Anda di halaman 1dari 12

SKENARIO SIMULASI GAWAT DARURAT

Tema : Gempa Bumi

BREAKING NEWS

Senin, 22 Agustus 2019, gempa bumi yang diperkirakan berkekuatan 7 SR terjadi di daerah Jatinangor. Gempa tersebut diduga berasal dari
pergerakan sesar lembang yang telah diperkirakan BNPB akan terjadi. Salah satu area yang terkena dampak gempa adalah Fakultas Keperawatan Universitas
Padjadjaran, dan dilaporkan bahwa jumlah korban sementara adalah 8 orang. Namun, jumlah korban masih bisa bertambah dikarenakan proses evakuasi yang
belum selesai. Petugas medis Padjadjaran Nursing Corps dikerahkan ke lokasi dalam upaya pemberian pertolongan pertama.

Data

Jumlah Korban : 10 Orang

Jumlah anggota PNC yang diturunkan : Orang

1. Breaking News : Dubbing


2. Komandan : M. Rifki Maulana
3. PJ Posko (1) : Nadia
4. Triage : (4)
a. Ajeng
b. Febby
c. Ayu M
d. Risna
5. Evakuasi : (10)
a. Nenden N
b. Anggita
c. Milenia
d. Santi M
e. Dian A
f. Hanny
g. Epi
h. Firman
i. Malihatun
j. Ardyanti

6. Penanganan : (9)
a. Sinta DA
b. Olivia
c. Novia
d. Rahma
e. Yuyun
f. Sherlina
g. Nopi
h. Annisa Y.
i. Santi A.

7. Korban : (10)
a. Dede
b. Finka
c.
KORBAN

Total 10 : 2 Hijau, 4 Merah, 3 Kuning, 1 Hitam

NO. TRIAGE EVAKUASI PENANGANAN


GENDER KRONOLOGI
KEDATAN KASUS
TINDAK PASIEN
GAN POS WARNA PENOLONG JENIS PENOLONG PEMEGANG
AN
Korban histeris karena
menyaksikan gedung Lab
runtuh dan melihat korban
lain yang tergeletak di
sekitarnya, sementara
Bina korban kurang berhati-hati
Korban histeris karena
Trust terhadap sekitar yang
mengalami gempa
Triage PJ Posko menyebabkan korban
secara langsung dan
TTV : (Nadia) tersungkur dan disekitar
melihat korban di
HR = 80 telapak tangan terdapat
1 sekitarnya, juga terdapat Korban
Hijau - Komandan x/menit Dilanjutkan Perempuan luka terbuka dan lesi.
(mahasiswa) luka terbuka dan laserasi mandiri
RR = ditangani oleh
sepanjang 3 cm disekitar
15x/meni Rahma (tim Korban ditemukan dalam
telapak tangan karena
t penanganan) kondisi menjerit-jerit
digunakan sebagai
Penangan dengan mengatakan “teman
tumpuan.
an luka saya masih di dalam,
tolooongg”, namun saat
mendengar perintah
komandan, korban dapat
mengikuti perintah.
Tersebut
2 Korban meraung- Korban Bina trust PJ Posko Korban yang sedang duduk
Hijau - Komandan Perempuan
(anak-anak) meraung histeris dan Mandiri Triage di dilanjut tim di dalam ruangan bersama
ketakutan setelah posko penanganan ayahnya tiba-tiba melarikan
melihat ayahnya HR = 70 (Sherlina) diri saat terjadi gempa.
meninggal tertimpa x/menit Ketika hendak keluar dari
reruntuhan. Terdapat RR = 24 ruangan, pintu sudah ter-
laserasi di lengan x/menit block oleh reruntuhan
sepanjang 5 cm dan Members sehingga mereka berdua
lecet di kedua lutut. ihkan dan terjebak di dalam ruangan.
menutup Sang ayah menyuruh
laserasi anaknya berlindung di
pada bawah meja dan sang ayah
lengan berusaha membuka jalan.
Members Namun, ayah korban
ihkan tertimpa runtuhan
lecet pada bangunan dan mengalami
lutut perdarahan di bagian
kepala. Ayah korban
meninggal di tempat.

Korban di temukan di
bawah meja dalam kondisi
menjerit-jerit memanggil
ayahnya. Ketika
disleamatkan oleh
komandan, korban
memaksa untuk
menghampiri sang ayah.
Korban histeris dan menjerit-jerit karena shock akibat gempa  Komandan memberikan perintah kepada siapa saja yang ingin selamat untuk mendekatinya Korban dapat
mengikuti intruksi komandan lalu dievakuasi dan mendapat penanganan serta triase di posko
-di dep Korban sedang berusaha
3 Seorang korban -dekap Malihatun Sinta
Merah Ajeng (2) pendarah Perempuan untuk menyelamatkan diri
(mahasiswa) mengalami perdarahan (celah (bantu) (infus)
an
masif tingkat 4di sempit) Hanny (bantu) (dibalut Olive dari lantai 2, saat melewati
bagian femur dekstra, -tandu tekan) (infus) pintu kaca Korban tidak
dan mengalami lipat Yang bawa ke - Jaga menyadari adanya pecahan
penurunan kesadaran (dibawa posko : kesadar Ajeng kaca yang masih menempel
dengan tanda-tanda 2 org) Santi M an (Triage pada sela-sela pintu sehingga
vital: Dengan (tandu) korban ulang dan ketika korban berusaha
HR : 115x/menit bantuan Firman (tandu) - Minima jaga keluar akhirnya mengenai
RR : 12x/menit 4 orang lisir kesadaran) femur dekstra korban, hal
CRT : 5 detik pada Ajeng (jaga pergera tersebut menyebabkan
kaki kanan kesadaran) kan pendarahan massive.
- Berikan
Status Mental : Semi- intake sehingga ditemukan dalam
koma dengan GCS 4 cairan kondisi terlentang dengan
melalui robekan yang cukup dalam
IV Line (panjang = 10 cm dan
2 Jalur dalam= 3 cm) pada femur
sebagai deksttra dan darah terus
tindaka menerus mengalir sehingga
n mengalami penurunan
prevent kesadaran akibat pendarahan
if agar massive.
pasien
tidak
mengal
ami
syok
hipovol
emik
-Evaluasi
TTV
setiap
2x/menit
-Meminta
Rujukan
Ke PJ
Posko
8iSaat ditemukan, korban ditriase dan tim triase melakukan dep pendarahan tim triase meminta bantuan pada komandan untuk memanggil tim evakuasi 4 orang dengan
membawa tandu lipat sebagai alat evakuasi (4 orang)  korban di bawa ke posko dengan 2 orang tim penanganan memberikan input IV Line 2 jalur, monitor ttv serta
meminta rujukan kepada pj posko
Korban terjatuh dari tangga
Korban ditemukan - Pemasan
lantai 2 saat hendak
dalam kondisi tengkurap gan neck
menyelamatkan diri keluar
di bawah tangga dan colar di
dari gedung. Saat terjatuh,
ditemukan jejas di Red
korban terpelanting dengan
bagian leher serta Zone Santi A
-Log roll posisi tangan kanan terlebih
beberapa laserasi Dian - Jaga (penangana
-Long dahulu sebagai tumpuan, saat
sepanjang 2 cm di kedua Ardyanti kesadara n-
Spinal hendak bangun leher korban
ekstremitas atas. Epi n korban pemberian
Board yang masih dalam posisi
4 Korban dicurigai nenden - Monitor oksigen)
Merah Risna (2) (dibawa Perempuan miring terinjak oleh korban
(mahasiswa) mengalami cidera TTV Risna
4 org) gempa yang berusaha keluar
servikal - Meminta (triage
-Neck dari gedung.
Risna (jaga rujukan ulang dan
HR : 124x/menit collar
kesadaran) ke PJ menjaga
RR : 10x/menit Korban ditemukan dalam
Posko kesadaran)
CRT : 2 dtk keadaan tengkurap dengan
- Pemberi
jejas di leher serta beberapa
Status mental : buruk, an
lesi di kedua ekstremitas atas
tidak mengikuti perintah bantuan
dan mengalami penurunan
napas.
kesadaran.
.Korban ditriase oleh tim triase  tim triase meminta bantuan kepada komandan untuk memanggil tim evakuasi 3 orang dengan membawa tandu long spinal board sebagai alat
evakuasi dan untuk melakukan log roll serta pemasangan neck collar  korban dibawa ke posko  tim penanganan menjaga kesadaran korban dan meminta rujuka kepada pj
posko
Korban yang sedang bekerja
di dalam gedung tiba tiba
panik saat gempa terjadi. Dia
berlari menyelematkan diri
Ditemukan korban keluar gedung dan sempat
1.kompre
dengan riwayat kelainan terbentur tembok karena
s es di
jantung terlihat hilang keseimbangan.
dahi
mengalami kesulitan (kondisio
bernapas, sambil nal) Korban ditemukan di luar
Yuyun
memegangi dada Anggita 2. gedung dan terlihat kesulitan
(Kompresi,
sebelah kiri dan disertai Milenia Penangan bernapas sambil memegangi
Evakuas Annisa
benjolan di bagian an BHD dada sebelah kiri. Korban
5 i 2 orang yuniar
frontal dengan tanda- merah Febbie (2) (Febiie 3. Perempuan juga terlihat lemas dengan
(K3L) (becak (Ventilasi)
tanda vital : komunikasi menjaga benjolan di dahi akibat
becakan)
dengan kesadaran terbentur tembok. Namun,
HR: 80x/menit korban Febbie(Tria
korban) masih bisa mengikuti
RR: 32x/menit 4. ge ulang)
perintah dari tim triage dan
meminta evakuasi.
rujukan
Status Mental : kepada PJ
mengikuti perintah Saat sudah sampai di posko,
posko
korban tiba-tiba mengalami
cardiac arrest. Saat dikaji
oleh tim penanganan korban
mengalami henti napas dan
henti jantung.
Korban ditriase oleh tim triase  kemudian dievakuasi ke posko  saat sampai posko tiba-tiba korban mengalami henti napas dan jantung akibat penyakit jantungnya yang
kambuh penanganan BHD (RJP + pemberian ventilasi udara)  muncul napas spontan pada korban  tim penanganan meminta rujukan pada pj posko
6 Terdapat luka tusuk Evakuas Anggita Fiksasi Novia
(penjaga dibagian perut korban, Merah Ayu (1) i 4 orang Hanny luka Nopi Perempuan Korban yang sedang
kantin) memar dan bengkak dengan Malihatun tusuk (penangana berjualan di kantin tiba-tiba
pada pergelangan tandu Santi M dengan n) melarikan diri saat terjadinya
tangan dekstra lipat menggun gempa. Ketika melarikan
(dicurigai dislokasi). akan Ayu diri, korban tersandung
mitela (Triage reruntuhan gedung dan
RR: 32x/menit
“donat” ulang) akhirnya terjatuh dengan
HR: 90x/menit (di red tumpuan hanya
zone) menggunakan tangan kanan.
CRT: 3 detik oleh tim Korban dapat bangkit, tetapi
Status mental : baik, triage, korban hilang keseimbangan
mengikuti perintah fiksasi dan jatuh tersungkur dengan
pergelang bagian perut tertancap pisau.
an yang Setelah tertancap pisau
dislok korban dapat membalikkan
(tim badan dan ditemukan dalam
triage) keadaan telentang oleh tim
penangan evakuasi
an Korban ditemukan di lokasi
dislokasi yang mengharuskan Teknik
dengan evakuasi merayap dan jalan
prinsip gorilla.
“RICE “,
penangan
an luka
tusuk,
Bina
trust,
Meminta
rujukan
kepada pj
posko
Korban ditriase oleh tim triase sambil ditenangkan. Luka tusuk pada bagian perutnya difiksasi dengan balutan donat  Dislokasi pada pergelangan tangan kanan dibalut
menggunakan mitela  korban dievakuasi ke posko  korban mendapat penanganan dislokasi “RICE”  tim penanganan meminta rujukan kepada pj posko
Saat berlangsungnya gempa,
Seorang korban Balut korban melarikan diri dari
mengalami perdarahan tekan dalam gedung menuju
pada bagian temporal bagian lapangan, tetapi saat sudah
disertai sesak nafas temporal, sampai di depan pintu korban
melatih tertimpa reruntuhan. Namun,
7 RR: 24X / menit teknik
Sinta korban masih bisa
(mahasiswa) Kuning Febbie (1) Bridal Epi nafas Perempuan
HR : 99x/menit Febby (TU) menyelamatkan diri.
dalam,
CRT: < 3 detik bantu
dengan Saat ditemukan, korban
oxycen mengalami sesak napas
Status mental: baik
dan bina diduga karena kelelahan dan
mengikuti perintah
trust korban menangis akibat
trauma
Korban ditemukan oleh tim triase lalu ditangani dengan membalut area kepala yang terluka kemudian latih nafas  dievakuasi menuju posko  di posko mendapat
penanganan dan ditriase ulang
Seorang Korban fraktur Korban hendak
tertutup tibia sinista, menyelamatkan diri saat
disertai laserasi pada terjadi gempa. Karena pintu
pipi kanan keluar sudah tidak dapat
Evakuas
Dian dibuka akibat tertutup
8 TTV i 3 orang Olive, Santi
Anti Balut runtuhan gedung, korban
(Mahasiswa) Kuning Ayu (2) dengan A, Yuyun Perempuan
HR = 90 x/menit Firman (kaki) bidai berinisiatif melarikan diri
beca- Ayu (TU)
melalui jendela. Korban jatuh
RR = 25 x/menit becaan
tersungkur dengan kaki kiri
CRT 2 dtk tebentur runtuhan tembok.
Dan laserasi pada pipi kanan
Statrus mental : baik, akibat tergores paving
mengikuti perintah halaman f.kep. Korban
ditemukan mengerang
kesakitan dalam posisi
terduduk sambil memegangi
kaki kirinya.
Korban ditemukan oleh tim triase lalu ditriase dan diberi pertolongan pertama pada fraktur dengan memfikasai kaki korban dengan kaki yang sehat  dievakuasi menuju posko
 di posko mendapat penanganan dengan menggunakan bidai dan penanganan wound care pada pipi kanan korban meminta rujukan kepada pj posko
Ditemukan korban Evakua .Perawat Korban yang saat kejadian
dengan luka lecet di si 2 an luka sedang berada di depan
kedua telapak tangan, orang robek gedung akademik 1
dan luka robek selebar jarak berusaha menyelamatkan
5 cm dengan jauh 2. diri dengan berlari kearah
kedalaman 0,1 mm untuk Perawata lapangan Fkep, akan tetapi
pada pipi kirinya. n luka kakinya kanannya
korban
Korban merasakan lecet tersandung dan inversi
sadarka
nyeri pada ankle sehingga membuatnya
n diri 3.
kanan sehingga tersungkur aspal, dengan
(satu Pembalu
membuatnya kesulitan A.Y, Novia posisi kedua telapak
9 Kuning Ajeng (1) memeg Anggit, Milen tan pada Perempuan
untuk berjalan. Ajeng (TU) tangan yang berusaha
ang ankle
menahan badannya yang
kaki, kanan
jatuh dan pipi kirinya
satu agar
HR :90x/menit menggores batu yang
imobilis
memeg berada di atas aspal.
RR : 24 x/menit asi,
ang
menggu
CRT : 2 badan
nakan
di perban
belakan elastis
Status mental : baik, g
dapat mengikuti korban)
perintah

Ditemukan korban Korban tertimpa reruntuhan


tanpa napas dan bangunan pada bagian kiri
pulsasi, mengalami ekstremitas bawah
perdarahan massive di
Evakuas
10 femur sinistra yang Triage Korban ditemukan dalam
i 1 orang Nopi
Kang Dede menyebabkan syok Hitam Risna (1) Firman ulang di Laki-laki kondisi terlentang dengan
(mengge Risna (TU)
(Satpam) hipovolemik dan posko kondisi tidak terdapat napas
ndong)
dilatasi pupil dan denyut nadi.

Status mental : buruk,


tidak mengikuti perintah
Korban ditriase dan dibuka jalan napas oleh tim triase  dievakuasi menuju posko  ditriase ulang dan cek dilatasi pupil

EVAKUASI YANG DIBUTUHKAN

1. Mandiri, mengikuti arahan komandan


2. Evakuasi 3 orang dekap + Tandu lipat (evakuasi evakuasi 4 orang)
3. Log roll + evakuasi dengan tandu LSB
4. Bridal
5. Evakuasi 3 orang dengan beca-becaan
6. Evakuasi 2 orang jarak jauh
7. Evakuasi 1 orang (menggendong)

PENANGANAN YANG DIBUTUHKAN

1. Bina trust
2. Balut & bidai fraktur
3. Latih napas
4. Triage ulang.
5. BHD
6. Pemberian input cairan infus
7. Wound care
8. Penanganan pada orang pingsan
9. Meminta rujukan

Anda mungkin juga menyukai