KONSTRUKSI
DI SUSUN OLEH :
1801411024
Assalammu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucapkan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena Rahmat dan
Karunia-Nya kami bisa menyelasaikan Tugas Makalah yang berjudul “PERATURAN DAN
HUKUM DALAM BIDANG KONSTRUKSI “ ini dengan lancar pada mata kuliah Dasar- dasar
Manajemen Konstruksi. Kehidupan yang layak dan sejahtera merupakan hal yang sangat wajar
dan diinginkan oleh setiap masyarakat, mereka selalu berusaha mencarinya dan tak jarang
menggunakan cara – cara yang tidak semestinya dan bisa berakibat buruk. Penulis mengucapkan
banyak terimakasih atas doa restu dan dorongan dari berbagai pihak - pihak yang telah membantu
penulis memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada search engine
google yang ikut berperan besar dalam pembuatan makalah ini sehingga membuat makalah ini
selesai dengan tepat waktu, guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar – dasar Manajemen
Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil Perancangan Jalan dan Jembatan, PNJ.
Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
oleh karena itu Penulis sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah ini
lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat
memberikan manfaat dan wawasan bagi kita semua.
Akhir kata, harapan kami Tugas Makalah ini bisa memberikan manfaat untuk pembaca dan
kita sekalian.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Untuk memahami apa saja peraturan dan hokum dalam pembangunan di bidang konstruksi.
2. Untuk mengetahui UU apa yang meyatakan mengenai perihal peraturan dalam konstruksi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 UU JASA KONSTRUKSI NO.2 TAHUN 2017
Ketentuan umum, jasa konstruksi merupakan layanan jasa konsultansi perencanaan
pekerjaan Konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan layanan jasa
konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi. Konsultansi konstruksi merupakan
layanan keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi pengkajian, perencanaan,
perancangan, pengawasan, dan manajemen penyelenggaraan konstruksi suatu bangunan.
Terdapat 8 bahasan pokok dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, yaitu:
a. Pembagian tanggung jawab
b. Pola persaingan sehat
c. Peran masyarakat
d. Lingkup pengaturan diperluas
e. Adanya aspek perlindungan hukum
f. Perlindungan bagi tenaga kerja
g. Adanya jaring pengaman atas investasi yang akan masuk
h. Jaminan K4
Undang–Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 menyatakan
bahwa, penyelenggaraan jasa konstruksi adalah bertujuan untuk :
a. Memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan Jasa konstruksi untuk
mewujudkan struktur usaha yang kukuh, andal, berdaya saing tinggi, dan
hasil jasa konstruksi yang berkualitas;
b. Mewujudkan ketertiban penyelenggaraan jasa konstruksi yang menjamin
kesetaraan kedudukan antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam
menjalankan hak dan kewajiban, serta meningkatkan kepatuhan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Mewujudkan peningkatan partisipasi masyarakat di bidang Jasa Konstruksi;
d. Menata sistem Jasa Konstruksi yang mampu mewujudkan keselamatan
publik dan menciptakan kenyamanan lingkungan terbangun;
e. Menjamin tata kelola penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang baik; dan
f. Menciptakan integrasi nilai tambah dari seluruh tahapan penyelenggaraan
jasa konstruksi.
Industri jasa konstruksi adalah industri yang mencakup semua pihak yang terkait
dengan proses konstruksi termasuk tenaga profesi, pelaksana konstruksi, dan juga para
pemasok yang bersama-sama memenuhi kebutuhan pelaku dalam industri. (Hillebrandt,
1985, dalam Sudarto, 2011).
3
2.3 PP NO. 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA
KONSTRUKSI
Ruang lingkup PP No. 28 Tahun 2000 terdiri dari 8 pokok utama yang terdiri dari
Klasifikasi dan Kualifikasi Usaha, Registrasi Badan Usaha, Akreditasi Asosiasi
Perusahaan Jasa Konstruksi, Jenis, Bentuk dan Bidang Usaha, Lembaga Jasa Konstruksi,
Sertifikasi Keterampilan Dan Keahlian Kerja Perizinan Usaha Jasa Konstruksi, dan
Forum Jasa Konstruksi.
Dalam peraturan pemerintah ini pada pasal 1 mengatur tentang lembaga jasa
konstruksi, kualifikasi, klasifikasi, sertifikasi, dan akreditasi. Klasifikasi adalah bagian
kegiatan registrasi untuk menetapkan penggolongan usaha di bidang jasa konstruksi
menurut bidang dan sub bidang pekerjaan atau penggolongan profesi keterampilan dan
keahlian kerja orang perseorangan di bidang jasa konstruksi menurut disiplin keilmuan
dan atau keterampilan tertentu dan atau kefungsian dan atau keahlian masing-masing.
Kualifikasi adalah bagian kegiatan registrasi untuk menetapkan penggolongan
usaha di bidang jasa konstruksi menurut tingkat/ kedalaman kompetensi dan kemampuan
usaha, atau penggolongan profesi keterampilan dan keahlian kerja orang perseorangan di
bidang jasa konstruksi menurut tingkat/kedalaman kompetensi dan kemampuan profesi
dan keahlian.
Sertifikasi adalah proses penilaian untuk mendapatkan pengakuan terhadap
klasifikasi dan kualifikasi atas kompetensi dan kemampuan usaha di bidang jasa
konstruksi yang berbentuk usaha perseorangan atau badan usaha. Sedangkan akreditasi
adalah suatu penilaian yang dilakukan lembaga terhadap asosiasi perusahaan jasa
konstruksi dan asosiasi profesi jasa konstruksi atas kompetensi dan kinerja asosiasi untuk
melakukan sertifikasi.
4
2.4 UU NO. 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN
UU tentang keinsinyuran dibutukan karena untuk menegaskan peran insinyur dan
iklim keinsinyuran, untuk melindungi masyarakat dan sekaligus untuk melindungi para
insinyur, untuk memudahkan jaminan profesi ”professional indemnity insurance’’ agar
setara daya saing internasional, untuk ketahanan nasional dan menambah jumlah insinyur
yg sejajar dengan teknologi maju, serta untuk Untuk payung hukum perjanjian
keinsinyuran internasional.
Terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dan penjelasan umum
semangat uu keinsinyuran UU No. 11 Tahun 2014, yaitu adalah:
a. Memajukan peradaban&kesejahteraan
b. Keinsinyuran yg handal & professional
c. K3L & keberlanjutan lingkungan
d. Keberlanjutan iptek, riset & peran Ir di industri
e. Meninglatkan minat ke pendidikan Ir
f. Mengelola insinyur asing
g. Kepastian hukum untuk insinyur dan masyarakat
h. Daya saing global
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
6
DAFTAR PUSTAKA
Jefri Tumelap, 2014. Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol. 4 No. 2. Manado.
ix