Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3. Pola Eliminasi
a. Sebelum Sakit : BAB sekali per dua atau tiga hari. BAK 7-8 kali sehari.
b. Sejak Sakit : Dan saat sakit di rumah sakit klien per dua atau tiga hari, dengan
konsistensi padat warna kuning, dan selama di rumah sakit klien terpasang
dower cateter mulai tanggal. Dalam satu hari -+ 800 CC warna kuning pekat
9. Pola Reproduksi
a. Sebelum Sakit : Pasien memiliki 6 orang anak.
b. Sejak Sakit : Pasien tidak bisa memenuhi kebutuhan seksual karena badannya
yang lemah dan nyeri pada kakinya serta tidak bisa melakukan aktivitas
secara mandiri.
C. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Lemah,
b. Kesadaran : Composmentis, GCS : 15 ( E4 M6 V5)
c. Tanda-tanda Vital :
TD : 150/90 mmHg
RR : 24 x/min
HR : 96 x/min
T : 36,6 0 C
d. Pemeriksaan kepala dan leher :
Kepala : bentuk mesocepal, tidak terdapat benjolan dan kulit kepala bersih.
Rambut : rambut pendek, sudah ditumbuhi uban dan penampilan bersih.
Mata : bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis dan sclera berwarna
kemerahan.
Hidung : bentuk hidung simetris, hidung bersih, tidak terdapat polip dan tidak
terdapat peradangan.
Mulut : tidak terdapat peradangan, sariawan dan mulut bersih
Gigi : terdapat karies gigi, tidak menggunakan gigi palsu dan gigi tampak
bersih.
Telinga : telinga simetris, tidak ada gangguan pendengaran dan liang telinga
bersih.
Leher : bentuk simetris, tidak terdapat distensi vena jugularis, tidak terdapat
pembesaran kelenjar limfa.
e. Pemeriksaan Integumen : Turgor kulit kering, tidak elastis dan terdapat beberapa
lesi.
f. Pemeriksaan dada/thorax :
Paru-Paru
Inspeksi : simetris
Perkusi : sonor kanan kiri
Palpasi : fermitus kanan dan kiri, tidak ada ketinggalan gerak
Auskultasi : vasikuler kanan kiri, S1 S2 murni, iktus cordis teraba
g. Pemeriksaan payudara
Inspeksi : bentuk simetris kedua payudara
Palpasi : tidak teraba benjolan.
h. Abdomen
Inspeksi : Perut kelihatan lebih besar, dengan diameter 30 cm
Palpasi : Abdomen supel, hati dan limfe tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Peristaltik 20x/menit
i. Genetalia : Tidak ada kelainan di regio inguinal. Klien terpasang dower catheter
j. Ekstremitas : Terdapat ulkus di telapak kaki kiri, luas ulkus dengan diameter
kurang lebih 5cm kedalamannya kurang lebih 1cm, nampak jaringan nekrotik
warna putih. Terdapat oedema dibagian kaki distal kanan kiri. Infus terpasang
ditangan kiri.
k. Neurologis :
Tingkat kesadaran pasien Compos mentis (GCS 15) E 4 /V 5/ M 6
D. Pemeriksaan Penunjang
E. Terapi
ANALISA DATA
DO :
Pengkajian Nyeri
P: nyeri bertambah saat
beraktifitas.
Q: seperti terbakar
R: ekstremitas bawah.
S: 5-6
T: hilang timbul dan nyeri
hanya pada saat digerakkan
Pasien meringis kesakitan
ketika nyeri muncul
P : Lanjutkan intervensi
Lanjutkan perawatan luka
Melakukan perawatan luka dengan prinsip streil
Memotivasi untuk melakukan perawatan sehari
sekali
2 19/12/2019 Nyeri S:
18.00 akut Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang tidak
berhubun seperti saat masuk RS.
gan Pasien mengatakan sudah bisa istirahat.
dengan:
Agen
injuri fisik O:
TTV
TD : 130/80
HR : 92
RR : 24
S : 36,3
Pengkajian Nyeri
P: nyeri bertambah saat beraktifitas.
Q: seperti terbakar
R: ekstremitas bawah.
S: 3-4
T: hilang timbul dan nyeri hanya pada saat
digerakkan
Pasien meringis kesakitan ketika nyeri muncul
A :Masalah belum teratasi
Mampu mengontrol nyeri
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
berkurang
Tidak mengalami gangguan tidur
P : Lanjutkan intervensi
Kolaborasi pemberian analgetik
Motivasi untuk melakukan teknik nafas dalam
saat yeri datang
3 19/12/2019 Ketidakseimban S:
18.00 gan nutrisi Pasien mengatakan sudah mulai enak untuk makan
kurang dari
kebutuhan O:
tubuh Asupan makanan terakhir saat dikaji habis ½ porsi
berhubungan pemberian.
dengan
hilangnya nafsu
A : Masalah belum teratasi
makan
Gula darah masih belum dalam batas normal
Nafsu makan masih sedikit
P : Lanjutkan intervensi
Memotivasi untuk mengatur jadwal makan
jenis makanan serta waktu penyuntikan insulin
Memotivasi untuk melakukan control rutin