Praktikum ini dilakukan di Laboratorium Biorin Pusat Antar Universitas,
IPB University, dari tanggal 20 Agustus hingga 29 Agustus 2019 pukul 11.00-16.00 WIB. Bahan dan Alat
Alat yang digunakan pada percobaan ini antara lain,sentrifus, micropippete,
tabung eppendorf, corong eppendorf, vaccume dry, microwave, freezer dan set alat elektroforesis. Bahan yang digunakan adalah kultur E.coli DH5α yang mengandung plasmid PGEM-TEasy, solution I, solution II, solution III, larutan PCI (phenol:chlorofom:isopropanol), EtOH 100% etanol 70%, ddH2O, Rnase.
Prosedur Percobaan
Isolasi DNA Plasmid
Kultur bakteri yang digunakan, yaitu Escherichia coli yang mengandung
plasmid PGEM-Teasy. Sebanyak 1.5 ml kultur dipindahkan ke dalam tabung eppendorf 1.5 ml. Kemudian dipisahkan antara media dengan kultur bakteri dengan sentrifugasi 10000 rpm, 4°C selama 10 menit. Selanjutnya kultur bakteri yang terdapat pada pelet disuspensikan ke dalam 100 µl solution buffer I/buffer suspensi (Tris HCl pH 7.5 + EDTA) dan dihomogenkan dengan vortex. Kemudian ditambahkan 200 µl solution buffer II/buffer lisis (0.2M NaOH, 1% SDS). Suspensi dihomogenkan dengan membolak-balik tabung secara perlahan kurang lebih 10 kali dan didiamkan selama 5 menit dalam es. Selanjutnya ditambahkan solution buffer III/buffer netralisasi (1.32 M Na-asetat pH 4.8) ditambahkan sebanyak 150 µl dan diamkan selama 10 menit dalam es. Kemudian dihomogenkan lagi dengan membolak-balik tabung. Setelah itu, disentrifugasi 10000 rpm, 20°C selama 15 menit. Supernatan yang diperoleh kurang lebih 350 µl dipindahkan ke tabung baru, kemudian ditambahkan dengan PCI (Phenol- chloroform-isoamylalkohol) sebanyak 1x volume supernatan yang diambil. Selanjutnya disentrifugasi 10000 rpm, 20°C selama 10 menit. Fase atas yang mengandung DNA plasmid ditambahkan EtOH 100% sebanyak 1000 µl dan dibolak-balik perlahan. Presipitasi DNA plasmid disimpan pada freezer semalaman, kemudian disentrifugasi 10000 rpm, 4°C selama 25 menit. Selanjutnya pelet yang diperoleh ditambahkan 500 µl EtOH 70% dan disentrifugasi kembali dengan kecepatan 10000 rpm, 4°C selama 5 menit. Pelet DNA plasmid kemudian dikeringkan dalam oven 60°C selama 20-25 menit. Kemudian ditambahkan 15-20 µl dH2O dan RNAse sebanyak 0.2 x volume (1 mg/mL). Setelah itu diinkubasi pada suhu 37°C selama 10 menit. DNA plasmid yang berhasil diisolasi dianalisis kemurnian dan konsentrasinya dengan elektroforesis dan spektrofotometer. Pembuatan Agarose
Gel agarose 1% dibuat dengan mensuspensikan 0.35 gram agarose ke dalam
buffer TAE 1x (Tris-HCl pH 8.3 40 mM, asam asetat pekat 1.98 mM, EDTA 1 mM), dipanaskan pada microwave 100oC hingga jernih selama 1 sampai 2 menit. Setelah suhu gel agarose tidak terlalu panas, gel dicetak dengan menggunakan gel tray (cetakan gel) dan dipasang sisir untuk membuat sumuran. Setelah gel mengeras, sisir dilepas kemudian gel dipindah ke dalam electroforesis chamber yang sudah diisi dengan buffer TAE.
Elektroforesis DNA Plasmid
Sebanyak 5 µl DNA plasmid dicampur dengan 1 µl larutan loading dye.
Kemudian sampel DNA tersebut serta penanda kuantitas (marker λ) dipipet sebanyak 6 µl kedalam masing-masing sumur pada gel agarosa. Selanjutnya running dengan tegangan 100 volt selama 28 menit (DNA bergerak dari muatan negatif ke positif). Setelah itu gel direndam dalam larutan ETBR (Etidium Bromide) selama 10 menit. Setelah itu, dibilas dengan akuades. Gel hasil elektroforesis diamati dibawah GelDoc/Transluminator. Jumlah DNA plasmid dianalisis dengan membandingkan antara pendaran pita DNA plasmid yang dianalisis dengan pendaran pita DNA penanda (marka λ). Bentuk DNA plasmid ditentukan dengan melihat jumlah pita di dalam gel.
Kuantifikasi DNA Plasmid dengan Spektrofotometer
Suspensi DNA plasmid yang diperoleh, sebanyak 3 µl ditambahkan dengan
697 µl ddH2O. Suspensi DNA plasmid kemudian dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 260 nm dan 280 nm. Nilai absorbansi pada panjang gelombang 260 nm dikonversikan ke dalam konsentrasi, yaitu 1 OD260 = 50 µg/ml. Kemurnian DNA diketahui melalui nilai absorbansi 260 nm dibandingkan dengan nilai absorbansi 280 nm, DNA dikatakan murni apabila tingkat kemurniannya berada diantara 1.8 – 2.0. g Konsentrasi DNA =Abs. λ 260×50 µg/mL ×faktor pengenceran ml Abs.λ 260 Kemurnian DNA= Abs.λ 280