Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sumber Belajar Dan
Media Pembelajaran Dosen Pengampu : IBU Indri Novayanti Gala,
S.Pd , M.Pd

Di susun oleh kelompok :

Anghellycha.Melapa

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO
2019
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media


Kelemahan-kelemahan yang nampak menggejala dalam pemakaian media
merupakan bagian yang diperhitungkan dalam proses belajar-mengajar bukan
didasarkan pada pemikiran logis dan ilmiah, melainkan sekedar memenuhi
perkembangan majunya teknologi atau kebiasaan yang berkembang di lingkungan
sekolah. Seorang pelajar membiasakan untuk memakai media pengajaran yang telah
disediakan oleh suatu sekolah untuk membantu dalam mempermudah penyampaian
pesan pembelajaran, sehingga pemakaian media tersebut tidak didasrkan pertimbangan
pada kebutuhan dan karakteristik siswa atau kesesuaian dengan materi yang akan
disajikan dan tujuan yang akan dicapai.
Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baiak.
Meskipun demikian, kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa seorang guru memilih
salah satu media dalam kegiatannya dikelas atas dasar pertimbangan.
a) Ia merasa sudah akrab dengan media itu.
b) Ia merasakan bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih
baik daripada dirinya sendiri.
c) Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta
menuntutnya pada penyajian yang lebih testruktur dan terorganisir.
d) Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret.

Jadi dengan dasar pertimbangan inilah yang diharapkan oleh guru agar dapat
memenuhi kebutuhannya dalam mencapai. Mc. Connel (1974) mengatakan bila media
itu sesuai pakailah “If The Medium Fits, Use it!”. Hal yang menjadi pertanyaan di sini
adalah apa ukuran atau kriteria kesesuaian tersebut. Jawaban atas pertanyaan ini
tidaklah semudah pertanyaannya.

1
Beberapa faktor perlu dipertimbangkan, misalnya tujuan instruksional yang ingin
dicapai, karakteristik siswa atau sasaran, jenis rangsangan belajar yang diinginkan
(audio, visual, gerak, dan seterusnya), keadaan latar atau lingkungan, kondisi setempat
dan luasnya jangkauan yang ingin dilayani. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya harus
diterjemahkan dalam keputusan pemilihan media. Pada tingkat yang menyeluruh dan
umum pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor
berikut:

1. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas


dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar dan
pengembangan materi dan media), sumber-sumber yang tersedia ( manusia dan material).
2. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran beragam dari sisi tugas
yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian
hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap
katagori pembelajaran itu menuntut perilaku yang berbeda-beda dan dengan demikian
akan memerlukan teknik dan media yang berbeda-beda pula.
3. Hambatan dari sisi siwa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal,
seperti membaca, mengetik, dan menggunakan komputer, dan karakteristik siswa lainnya.
4. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivan biaya.
5. Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula:
a. Kemampuan mengakomodasikan penyajian stiimulus yang tepat (visual dan / atau
audio).
b. Kemampuan mengakomodasikan respon siswa yang tepat (tertulis, audio, dan /
atau kegiatan fisik).
c. Kemampuan mengakomodasikan umpan balik
d. Pemilihan media utama dan media skunder untuk penyajian informasi dan
stimulus.
6. Media skunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil
menggunakan media yang beragam. Dengan penggunaan media yang beragam, siswa
memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling
efektif sesuai dengan kebutuhan belajar mereka secara perorangan.

2
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu
mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut:
1. Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa
sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Lagi pula
pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan dan bermakna baginya. Oleh karena
itu, perlu untuk melahirkan minat dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang
terkandung dalam media pembelajarn itu.
2. Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-
beda. Faktor seperti intelegensia, tinkat pendidikan, kepribadiannya, dan gaya belajar
mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan
penyajian informasi melalui media harus berdasarkan tingkat pemahaman.
3. Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari
melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin
besar. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang mana yang harus mendapatkan
perhatian pokok dalam media pembelajaran.
4. Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau ketrampilan
fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urutan yang bernakna.
Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis
disusun dan diurut-urutkan secara teratur.
5. Persiapan sebelum belajar. Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar
atau memiliki pengalaman yang diperlukan secara memadai yang mungkin merupakan
persyaratan untuk penggunaan media dengan sukses. Dengan kata lain, ketika merancang
materi pelajaran, perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat pemahaman siswa.
6. Emosi. Pembelajarn yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat
berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk
menghasilkan respon emosional seperti takut, cemas, empati, cinta kasih, dan
kesenangan.

3
7. Partisipasi. Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus
menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya. Oleh karena itu
belajar memerlukan kegiatan. Partisipasi aktif oleh siswa jauh lebih baik daripada
mendengarkan dan menonton secara pasif. Dengan partisipasi kesempatan lebih besar
terbuka bagi siswa untuk memahami dan mengingat materi pelajaran itu.
8. Penguatan (reinforcement). Pembelajran yang didorong oleh keberhasilan amat
bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif mempengaruhi
perilaku di masa-masa yang akan datang.
9. Latihan dan pengulangan. Agar suatu pengetahuan atau keterampilan dapat menjadi
bagian kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah pengetahuan atau
keterampilan itu sering diulang dan dilatih dalam berbagai konteks. Dengan demikian ia
dapat tinggal dalm ingatan jangka panjang.
10. Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang
untuk menerapakan atau mentransfer hasil belajar pada masalh atau situasi baru. Tanpa
dapat melakukan ini, pemahaman sempurna belun dapat dikatakan dikuasai.

B. Kriteria Pemilihan Media


Kriteria pemilihan media haruslah dikembangkan sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan
sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan.
Prof. Ely dalam kuliahnya di Fakultas Pascasarjana IKIP Malang tahun 1982
mengatakan bahwa pemilihan media seyugyanya tid k terlepas dari konteknya bahwa
media merupakan komponen dari sistem intruksional secara keseluruhan, karena itu
meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-faktor lain seperti karakteristik
siswa, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber,
serta prosedur penilainnya juga perlu dipertimbangkan.
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan
didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis
media maupun topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita
inginkan dikemudian hari.

4
Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih media yaitu:

1. Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals)


Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan
pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis media apa saja yang cocok guna mencapai tujuan
tersebut.
2. Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content)
Yaitu bahan atau kajian apa yang diajarkan pada program pembelajaran tersebut.
Pertimbangan lainnya dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana
keadaan yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangankan media apa
yang sesuai dengan menyampaikan bahan tersebut.
3. Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Siswa
Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa atau guru. Yaitu
mengkaji sifat-sifat dan ciri-ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik
siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri dan kebiasaan
lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan.
4. Kesesuaian dengan Teori
Pemilihan media ini harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih
bukan karena fanatisme guru terhadap suatau media yang dianggap paling bagu, namun
didasrkan atas teori yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji
validitasnya. Pemilihan media harus merupakan bagian integral dari keseluruhan proses
pembelajaran yang fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas pembelajaran.
5. Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa
Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi
pula oleh gaya belajar siswa.
6. Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu yang Tersedia
Bagaimanapun bagusnya sebuah media apabila tidak didukung oleh fasilitas waktu yang
tersedia maka kurang efektif. Media juga terkait dengan user atau penggunaanya dalam
hal ini guru, jika guru tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan media tersebut
dengan baik maka akan sisa-sia, begitu juga fasilitas lainnya.

5
C. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan
indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan keterampilan
berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci, sistematis dan khusus.
Memilih media pembelajarn yang terbaik untuk standar kompetensi dan indikator suatu
pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang mudah. Karena pemilihan media tersebut
didasarkan pada berbagai prinsip dan faktor yang saling mempengaruhi.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan
oleh guru, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah
adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan
penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenagan yang mampu, terampil,
dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang
dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
media pembelajaran, yaitu:
a. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran.
Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum,
ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk
pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SMA, atau
siswa Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.
b. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik
tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya.
Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus
dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini
memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran
secara bervariasi.

6
c. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau
dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media pembelajaran
mana yang akan dipilih.

Selanjutnya perlu diingat bahwa tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa
menjelaskan semua permasalahn atau materi pembelajaran secar tuntas.

D. Tips dalam Memilih Media Pembelajaran


Sebelum memutuskan untuk memanfaatkan media dalam kegiatan pembelajaran
di dalm kelas, hendaknya guru melakukan seleksi terhadap media pembelajaran mana
yang akn digunakan untuk mendampingi dirinya dalam membelajarkan peserta didiknya.
Berikut ini beberapa tips atau pertimbangan-pertimbangan yang dapat digunakan guru
dalam melakukan seleksi terhadap media pembaelajaran yang akan digunakan.
1. Menyesuaikan Jenis Media denganMateri Kurikulum
Sewaktu akan memilih jenis media yang akn dikembangkan atau diadakan maka
perlu yang diperrhatiakan adalah jenis materi pelajaran yang mana yang terdapat di dalam
kurkulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media pembelajaran. Kemudian, dilakukan
telaah tentang jenis media apa yang diniai tepat untuk menyajikan materi pelajaran yang
dikehendaki tersebut.
Sebagai contoh misalnya, pelajaran Bahasa Arab, untuk kemampuan berbahasa
mendengarkan atau menyimak (maharah istima’), media yang lebih tepat digunakan
adalah media kaset audio. Sedangkan untuk kemampuan menulis atau tata bahasa, maka
media yang lebih tepat digunakan adalah media cetak. Sedangkan untuk mengajarkan
kepada peserta didik tentang cara-cara menggunakan organs of spech untuk menuturkan
kata atau kalima (pronounciation), mak media video akan lebih tepat digunakan.
2. Keterjangkauan dalam Pembiayaan
Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran hendaknya juga
mempertimbngakan ketersediaan anggaran yang ada. Kalau seandainya guru harus
membuat sendiri media pembelajaran, maka hendaknya dipikirkan apakah ada diantara
sesama guru yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan
media pembelajaran yang dibutuhkan. Kalau tidak ada, maka perlu dijajaki berapa besar
biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan mediannya.

7
3. Ketersediaan Perngkat Keras untuk Pemanfaatan Media Pembelajaran
Tidak ada gunannya merancang dan mengembangkan media secanggih apapun
kalau tidak didukung oleh ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas. Apa artinya
tersedia media pembelajaran online apabila, disekolah tidak tersedia perangkat komputer
dan fasilitas koneksi ke internet yang juga di dukung oleh Lokal Area Network (LAN).
Sebaliknya, pemilihan media pembelajaran sederhana(seperti misalnya media kaset
audio) untuk dirancang dan dikembangkan akan sangat bermanfaat karena peralatan /
fasilitas pemanfaatannya tersedia di sekolah atau mudah diperoleh di masyarakat, selain
itu sumber energi yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan pemanfaatan media
sederhana juga cukup mudah yaitu hanya dengan menggunakan baterai kering. Dari segi
ekspertis atau keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan media
sederhana seperti media kaset audio atau transparasi misalnya tidaklah terlalu sulit untuk
mendapatkannya. Tidaklah juga terlalu sulit untuk mempelajari cara-cara perancangan
dan pengembangan media sederhana.
4. Ketersediaan Media Pembelajaran di Pasaran
Karena promosi dan peragaan yang sangat mengagumkan/ mempesona atau
menjanjikan misalnya, sekolah langsung tertarik untuk membeli media pembelajarn yang
ditawarkan. Namun sebelum membeli media pembelajrannya (program), sekolah harus
terlebih dahulu membeli perangkat keras untuk pemanfaatannya. Setelah peralatan
pemanfaatan media pembelajarannya dibeli ternyata di antara guru ada atau belum tanu
bagaimana cara-cara mengoperasikan peralatan, pemanfaatan media pembelajaran media
pembelajaran yang akan diadakan tersebut. Di samping itu media pembelajarannya
(program) sendiri ternyata sulit didapatkan di pasaran sebab harus dipesan terlebih dahulu
untuk jangka waktu tertentu.
Kemudian, dapat saja terjadi bahwa media pembelajaran yang telah dipesan dan
dipelajri, kandungan materi pelajarannya sedikit sekali relevan dengan kebutuhan peserta
didik (sangat dangkal). Sebaliknya, dapat juga terjdi bahwa materi yang dikemas di
dalam media pembelajaran sangat cocok dari membantu mempermudah siswa memahami
materi pelajaran. Namun, yang menjadi masalah adalah bahwa media pembelajaran
tersebut sulit didapatkan di pasaran.

8
5. Kemudahan Memanfaatkan Media Pembelajaran
Aspek lain yang juga tidak kalh pentinnya untuk dipertimbangkan dalam
pengembangan atau pengadaan media pembelajaran adalah kemudahan guru atau peserta
didik memanfaatkannya. Tidak akan terlalu bermanfaat apabila media pembelajaran
dikembangkan sendiri atau yang dikontrakkan pembuatannya ternyata tidak mudah
dimanfaatkan, baik oleh guru maupun oleh peserta didik. Media yang dikembangkan atau
dibeli tersebut hanya akan berfungsi sebagai pajangan di sekolah.

E. Pemilihan Media Pembelajaran


Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah
kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan
pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan
mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Adapun dalam memilih media, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Memahami karakteristik setiap media
2. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
3. Sesuai dengan metode pelajaran yang digunakan
4. Sesuai dengan materi yang dikomuniasikan
5. Sesuai dengan keadaan siswa
6. Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan memperoleh media
7. Sesuai dengan keterampilan guru menggunakannya
8. Ketersediaan waktu menggunaknnya
9. Sesuai dengan taraf berfikir siswa.

Anda mungkin juga menyukai