Teknik Pemilihan Media Pembelajaran
Teknik Pemilihan Media Pembelajaran
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sumber Belajar Dan
Media Pembelajaran Dosen Pengampu : IBU Indri Novayanti Gala,
S.Pd , M.Pd
Anghellycha.Melapa
Jadi dengan dasar pertimbangan inilah yang diharapkan oleh guru agar dapat
memenuhi kebutuhannya dalam mencapai. Mc. Connel (1974) mengatakan bila media
itu sesuai pakailah “If The Medium Fits, Use it!”. Hal yang menjadi pertanyaan di sini
adalah apa ukuran atau kriteria kesesuaian tersebut. Jawaban atas pertanyaan ini
tidaklah semudah pertanyaannya.
1
Beberapa faktor perlu dipertimbangkan, misalnya tujuan instruksional yang ingin
dicapai, karakteristik siswa atau sasaran, jenis rangsangan belajar yang diinginkan
(audio, visual, gerak, dan seterusnya), keadaan latar atau lingkungan, kondisi setempat
dan luasnya jangkauan yang ingin dilayani. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya harus
diterjemahkan dalam keputusan pemilihan media. Pada tingkat yang menyeluruh dan
umum pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor
berikut:
2
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu
mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut:
1. Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa
sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Lagi pula
pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan dan bermakna baginya. Oleh karena
itu, perlu untuk melahirkan minat dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang
terkandung dalam media pembelajarn itu.
2. Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-
beda. Faktor seperti intelegensia, tinkat pendidikan, kepribadiannya, dan gaya belajar
mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan
penyajian informasi melalui media harus berdasarkan tingkat pemahaman.
3. Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari
melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin
besar. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang mana yang harus mendapatkan
perhatian pokok dalam media pembelajaran.
4. Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau ketrampilan
fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urutan yang bernakna.
Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis
disusun dan diurut-urutkan secara teratur.
5. Persiapan sebelum belajar. Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar
atau memiliki pengalaman yang diperlukan secara memadai yang mungkin merupakan
persyaratan untuk penggunaan media dengan sukses. Dengan kata lain, ketika merancang
materi pelajaran, perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat pemahaman siswa.
6. Emosi. Pembelajarn yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat
berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk
menghasilkan respon emosional seperti takut, cemas, empati, cinta kasih, dan
kesenangan.
3
7. Partisipasi. Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus
menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya. Oleh karena itu
belajar memerlukan kegiatan. Partisipasi aktif oleh siswa jauh lebih baik daripada
mendengarkan dan menonton secara pasif. Dengan partisipasi kesempatan lebih besar
terbuka bagi siswa untuk memahami dan mengingat materi pelajaran itu.
8. Penguatan (reinforcement). Pembelajran yang didorong oleh keberhasilan amat
bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif mempengaruhi
perilaku di masa-masa yang akan datang.
9. Latihan dan pengulangan. Agar suatu pengetahuan atau keterampilan dapat menjadi
bagian kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah pengetahuan atau
keterampilan itu sering diulang dan dilatih dalam berbagai konteks. Dengan demikian ia
dapat tinggal dalm ingatan jangka panjang.
10. Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang
untuk menerapakan atau mentransfer hasil belajar pada masalh atau situasi baru. Tanpa
dapat melakukan ini, pemahaman sempurna belun dapat dikatakan dikuasai.
4
Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih media yaitu:
5
C. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan
indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan keterampilan
berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci, sistematis dan khusus.
Memilih media pembelajarn yang terbaik untuk standar kompetensi dan indikator suatu
pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang mudah. Karena pemilihan media tersebut
didasarkan pada berbagai prinsip dan faktor yang saling mempengaruhi.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan
oleh guru, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah
adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan
penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenagan yang mampu, terampil,
dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang
dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
media pembelajaran, yaitu:
a. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran.
Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum,
ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk
pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SMA, atau
siswa Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.
b. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik
tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya.
Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus
dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini
memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran
secara bervariasi.
6
c. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau
dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media pembelajaran
mana yang akan dipilih.
Selanjutnya perlu diingat bahwa tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa
menjelaskan semua permasalahn atau materi pembelajaran secar tuntas.
7
3. Ketersediaan Perngkat Keras untuk Pemanfaatan Media Pembelajaran
Tidak ada gunannya merancang dan mengembangkan media secanggih apapun
kalau tidak didukung oleh ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas. Apa artinya
tersedia media pembelajaran online apabila, disekolah tidak tersedia perangkat komputer
dan fasilitas koneksi ke internet yang juga di dukung oleh Lokal Area Network (LAN).
Sebaliknya, pemilihan media pembelajaran sederhana(seperti misalnya media kaset
audio) untuk dirancang dan dikembangkan akan sangat bermanfaat karena peralatan /
fasilitas pemanfaatannya tersedia di sekolah atau mudah diperoleh di masyarakat, selain
itu sumber energi yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan pemanfaatan media
sederhana juga cukup mudah yaitu hanya dengan menggunakan baterai kering. Dari segi
ekspertis atau keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan media
sederhana seperti media kaset audio atau transparasi misalnya tidaklah terlalu sulit untuk
mendapatkannya. Tidaklah juga terlalu sulit untuk mempelajari cara-cara perancangan
dan pengembangan media sederhana.
4. Ketersediaan Media Pembelajaran di Pasaran
Karena promosi dan peragaan yang sangat mengagumkan/ mempesona atau
menjanjikan misalnya, sekolah langsung tertarik untuk membeli media pembelajarn yang
ditawarkan. Namun sebelum membeli media pembelajrannya (program), sekolah harus
terlebih dahulu membeli perangkat keras untuk pemanfaatannya. Setelah peralatan
pemanfaatan media pembelajarannya dibeli ternyata di antara guru ada atau belum tanu
bagaimana cara-cara mengoperasikan peralatan, pemanfaatan media pembelajaran media
pembelajaran yang akan diadakan tersebut. Di samping itu media pembelajarannya
(program) sendiri ternyata sulit didapatkan di pasaran sebab harus dipesan terlebih dahulu
untuk jangka waktu tertentu.
Kemudian, dapat saja terjadi bahwa media pembelajaran yang telah dipesan dan
dipelajri, kandungan materi pelajarannya sedikit sekali relevan dengan kebutuhan peserta
didik (sangat dangkal). Sebaliknya, dapat juga terjdi bahwa materi yang dikemas di
dalam media pembelajaran sangat cocok dari membantu mempermudah siswa memahami
materi pelajaran. Namun, yang menjadi masalah adalah bahwa media pembelajaran
tersebut sulit didapatkan di pasaran.
8
5. Kemudahan Memanfaatkan Media Pembelajaran
Aspek lain yang juga tidak kalh pentinnya untuk dipertimbangkan dalam
pengembangan atau pengadaan media pembelajaran adalah kemudahan guru atau peserta
didik memanfaatkannya. Tidak akan terlalu bermanfaat apabila media pembelajaran
dikembangkan sendiri atau yang dikontrakkan pembuatannya ternyata tidak mudah
dimanfaatkan, baik oleh guru maupun oleh peserta didik. Media yang dikembangkan atau
dibeli tersebut hanya akan berfungsi sebagai pajangan di sekolah.