Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, TUJUAN PENGGUNAAN DAN


KONSEP YANG BERKAITAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH STRATEGI


PEMBELAJARAN PAI

DOSEN PEMBIMBING: Dra. Hj. USMAIDAR, M.Pd


DISUSUN OLEH KELOMPOK SATU :

KARTIKA ARIYANTI

RAHMAD RAMADHAN

WINDI AULIA

SEMESTER: V (LIMA) PAI A

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH MAHMUDIYAH

T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Strategi Pembelajaran PAI dengan judul Pengertian, Ruang Lingkup, Tujuan
Penggunaan dan Konsep yang Berkaitan dengan Strategi Pembelajaran.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Tanjung Pura, 01 Oktober 2019

Kelompok Satu

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.................................................................1


B. Rumusan Masalah ..........................................................................1
C. Tujuan Makalah .............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................1

A. Pengertian dan Ruang Lingkup serta Tujuan Penggunaan Strategi


Pembelajaran ..................................................................................2
B. Konsep-Konsep yang Berkaitan dengan Strategi Pembelajaran ....4

BAB III PENUTUP .................................................................................13

A. Kesimpulan ..................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada awalnya, istilah strategi lazim digunakan dalam dunia militer


yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh sumber daya dan kekuatan
untuk memenangkan suatu peperangan. Dari situ, strategi dapat dimaknai
sebagai seni merencanakan perang atau seni memimpin bala tentara untuk
menghadapi musuh dimedan perang, dalam kondisi yang menguntungkan.
Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, istilah tersebut juga
diberlakukan diranah pendidikan terkhusus dalam dunia pembelajaran
yang dimaksudkan untuk dapat mempermudah sekaligus menguntungkan
pendidik dalam proses belajar mengajar. Melalui perkembangan tersebut
diperolehlah istilah strategi pembelajaran. Mempelajari strategi
pembelajaran bagi calon pendidik amatlah penting agar dapat
memudahkan proses pembelajaran, maka dari itu didalam makalah ini
penulis akan menjabarkan poin-poin dasar mengenai strategi pembelajaran
yang terdiri dari pengertian, ruang lingkup, tujuan serta konsep-konsep
yang berkaitan dengan strategi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan ruang lingkup serta tujuan penggunaan dari
strategi pembelajaran.
2. Apa saja konsep-konsep yang berkaitan dengan strategi pembelajaran.
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup serta tujuan
penggunaan dari strategi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui konsep-konsep yang berkaitan dengan strategi
pembelajaran.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Ruang Lingkup serta Tujuan Penggunaan Strategi


Pembelajaran
1. Pengertian Strategi Pembelajaran
Secara umum, strategi mempunyai pengertian suatu garis besar
haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan
sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan
kegiatan belajar mengajar untuk mencapau tujuan yang telah digariskan.1
Strategi pembelajaran adalah suatu rencana yang dilaksanakan
pendidik (guru) untuk mengoptimalkan potensi peserta didik agar siswa
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mencapai hasil yang
diharapkan.
Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh sebab itu,
sebelum menentukan strategi harus dirumuskan terlebih dahulu tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Maka strategi pembelajaran sebagai
suatu kegiatan pembelajaran harus dikerjakan baik oleh pendidik maupun
peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien.2
Beberapa pendapat para ahli tentang strategi pembelajaran, yaitu
sebagai berikut:
a. Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
b. Gerlach dan Ely (1980) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
merupakan cara-cara yang di pilih untuk menyampaikan metode

1
Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif,
dan Kontekstual (Jakarta: Kencana, 2015), h. 169.
2
Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana,
2014), h. 205.

4
pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu selanjutnya
dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran dimaksud
meliputi sifat lingkup dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat
memberikan pengalaman belajar peserta didik
c. Croppper (1990) mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan
pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Ia menegaskan bahwa setiap
tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam
kegiatan belajarnya seharusnya dapat dipraktikan.
Mengingat bahwa setiap tujuan dan metode pembelajaran berbeda
satu dengan yang lainnya, maka jenis kegiatan belajar yang harus
dipraktikan oleh peserta didik membutuhkan persyaratan yang berbeda
pula. Sebagai contoh: untuk menjadi peloncat indah, seseorang harus bisa
berenang terlebih dahulu (syarat loncat indah adalah berenang) atau untuk
menjadi pengaransemen (aranger) musik dan lagu, seseorang harus belajar
not balok terlebih dahulu, pada contoh diatas tampaklah bahwa setiap
kegiatan belajar membutuhkan latihan atau praktik langsung.3

2. Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran


Ruang lingkup strategi pembelajaran adalah batasan atau cakupan
kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Ruang Lingkup strategi
pembelajaran meliputi:
1. Guru/pendidik
Guru adalah pelaku pembelajaran, sehingga dalam hal ini
guru merupakan faktor yang terpenting. Di tangan gurulah
sebenarnya letak keberhasilan pembelajaran. Komponen guru tidak
dapat dimanipulasi atau direkayasa oleh komponen lain, dan

3
Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi (Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2013), h. 148.

5
sebaliknya guru mampu memanipulasi atau merekayasa komponen
lain menjadi bervariasi. Sedangkan komponen lain tidak dapat
mengubah guru menjadi bervariasi. Tujuan rekayasa pembelajaran
oleh guru adalah membentuk lingkungan peserta didik supaya sesuai
dengan lingkungan yang diharapkan dari proses belajar peserta didik,
yang pada akhirnya peserta didik memperoleh suatu hasil belajar
sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu, dalam merekayasa
pembelajaran, guru harus berdasarkan kurikulum yang berlaku.
2. Peserta Didik
Peserta didik merupakan komponen yang melakukan
kegiatan belajar untuk mengembangkan potensi kemampuan menjadi
nyata untuk mencapai tujuan belajar. Komponen peserta ini dapat
dimodifikasi oleh guru.
3. Materi
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials)
secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar
kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis
materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip,
prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.
Ditinjau dari pihak guru, materi pembelajaran itu harus
diajarkan atau disampaikan dalam kegiatan pembelajran. Ditinjau
dari pihak siswa bahan ajar itu harus dipelajari siswa dalam rangka
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dinilai
dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasar
indikator pencapaian belajar.4
4. Media
Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau
penyalur pesan. Dalam proses pembelajaran, kehadiran media
4
Badar Ibnu Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progesif, dan Kontekstual
(Jakarta: Prenadamedia Group, 2014), h. 151.

6
mempunyai arti yang cukup penting, karena ketidakjelasan bahan
yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai
perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada peserta
didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat
mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata
atau kalimat tertentu. Bahkan, keabstrakan bahan dapat dikonkretkan
dengan kehadiran media. Dengan demikian peserta didik dapat lebih
mudah mencerna bahan daipada tanpa bantuan media.
5. Tujuan
Tujuan merupakan dasar yang dijadikan landasan untuk
menentukan strategi, materi, media dan evaluasi pembelajaran. Untuk
itu, dalam strategi pembelajaran, penentuan tujuan merupakan
komponen yang pertama kali harus dipilih oleh seorang guru, karena
tujuan pembelajaran merupakan target yang ingin dicapai dalam
kegiatan pembelajaran.
6. Pendekatan-pendekatan
Pendekatan (approach) merupakan titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran. Strategi dan metode
pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau tergantung dari
pendekatan tertentu..
7. Metode
Metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang
telah disusun tercapai secara optimal.
8. Evaluasi
Komponen evaluasi merupakan komponen yang berfungsi
untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai
atau belum, juga bisa berfungsi sebagai sebagai umpan balik untuk
perbaikan strategi yang telah ditetapkan. Kedua fungsi evaluasi
tersebut merupakan evaluasi sebagai fungsi sumatif dan formatif.

7
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan setelah
sekumpulan program pelajaran selesai diberikan. Dengan kata lain
evaluasi yang dilaksanakan setelah seluruh unit pelajaran selesai
diajarkan. Adapun tujuan utama dari evaluasi sumatif ini adalah
untuk menentukan nilai yang melambangkan keberhasilan peserta
didik setelah mereka menempuh program pengajaran dalam jangka
waktu tertentu. Sedangkan maksud dari evaluasi formatif adalah
evaluasi yang dilaksanakan di tengah-tengah atau pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap
kali satuan pembelajaran atau subpokok bahasan dapat diselesaikan
dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah
terbentuk sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan.
9. Alokasi waktu
Para guru atau pendidik harus tahu alokasi waktu yang
dibutuhkan untuk menuntaskan pembelajaran dan waktu yang dipakai
pendidik untuk menyampaikan informasi pembelajaran.5

3. Tujuan Penggunaan Strategi Pembelajaran


Strategi pembelajaran memilki beberapa tujuan penggunaan dalam
proses belajar mengajar sebagaimana diuraikan berikut ini:
a. Sebagai proses pengembangan pengajaran sistematis yang digunakan
secara khusus sesuai dengan teori–teori pembelajaran dan pengajaran
untuk menjamin kualitasnya. Perencanaan ini akan menganalisis
kebutuhan dari proses belajar dengan alur yang sistematik untuk
mencapai tujuan pembelajaran, termasuk didalamnya melakukan
evaluasi terhadap materi pelajaran dan aktivitas pengajaran.
b. Sebagai disiplin ilmu pengetahuan yang senantiasa memperhatikan
hasil-hasil penelitian dan teori-teori tentang strategi pengajaran dan
implementasinya dalam pembelajaran.

5
Ibid, h. 153.

8
c. Sebagai sains, yakni mengkreasikan secara detail spesifikasi dari
pengembangan, implementasi, evaluasi dan pemeliaharaan terhadap
situasi ataupun fasilitas pembelajaran dalam lingkup unit-unit yang
luas dan sempit dari materi pelajaran dengan segala tindakan
kompleksitasnya.
d. Sebagai realitas, yakni ide pengajaran yang dikembangkan dengan
memberikan hubungan pengajaran setiap waktu. Dalam suatu proses
yang berjalan, perencana mengecek bahwa semua kegiatan telah seusai
dengan tuntutan sains serta dilaksanakan secara sistematik.
e. Sebagai suatu sistem, yakni susunan dari sumber-sumber dan prosedur-
prosedur yang menggerakkan pembelajaran. Pengembangan sistem
pembelajaran melalui proses yang sistematik selanjutnya
diimplementasikan dengan mengacu pada sistem perencanaan.
f. Sebagai teknologi, yakni suatu perencanaan yang mendorong
penggunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku
kognitif serta teori-teori konstrukif terhadap solusi dari problem
pengajaran.6
B. Konsep-Konsep yang Berkaitan dengan Strategi Pembelajaran
1. Desain Pembelajaran
Desain menurut bahasa diambil dari kata design (Bahasa Inggris)
yang berarti perencanaan atau rancangan. Desain pembelajaran yaitu cara-
cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah
ditetapkan strategi pembelajaran. Desain pembelajaran menurut istilah
dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Proses untuk menentukan metode pembelajaran apa yang paling baik


dilaksanakan agar timbul perubahan pengetahuan dan keterampilan
pada diri pembelajar ke arah yang dikehendaki.

6
Isnu Hidayat, 50 Strategi Pembelajaran Populer (Yogyakarta: DIVA Press, 2019), h.
33.

9
2. Rencana tindakan yang terintegrasi meliputi komponen tujuan,
metode dan penilaian untuk memecahkan masalah atau memenuhi
kebutuhan.
3. Proses untuk merinci kondisi untuk belajar, dengan tujuan makro
untuk menciptakan strategi dan produk, dan tujuan mikro untuk
menghasilkan program pelajaran atau modul atau suatu prosedur yang
terdiri dari langkah-langkah, dimana langkah-langkah tersebut di
dalamnya terdiri dari analisis, merancang, mengembangkan,
menerapkan dan menilai hasil belajar.7
2. Metode Pembelajaran
Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran
yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar
dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan
jenis strategi yang digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode akan
menunjukkan fungsionalnya strategi dalam kegiatan pembelajaran.

Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk


mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran
tertentu. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun
dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran,
diantaranya:
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Diskusi
d. Simulasi
e. Laboratorium

7
M. Agus Martawijaya, Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal (Jakarta: CV.
Masagena, 2016), h. 8.

10
f. Pengalaman lapangan
g. Penyelidikan
h. Brainstorming
i. Debat,
j. Simposium, dan sebagainya.
3. Model Pembelajaran

Istilah model pembelajaran diperkenalkan oleh B. Joyce dan


Marsha Well (1992). Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau
suatu pola yang digunakan sebagi pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku,
film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. Selanjutnya, Joyce menyatakan
bahwa setiap model pembelajaran mengarahkan kita ke dalam mendesain
pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa, sehingga
tujuan pembelajaran tercapai.

4. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau


sudut pandang seseorang terhadap proses pembelajaran, yaitu merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:

1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa


(student centered approach)

2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru


atau pendidik (teacher centered approach)8

8
Ibid, h. 9.

11
5. Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan
oleh seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa
yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara
teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang
jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode
diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya
tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini,
guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang
sama.

6. Taktik Pembelajaran
Taktik pembelajaran merupakan gaya seorang pendidik dalam
melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya
individual. Misalkan, terdapat dua orang yang sama-sama menggunakan
metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang
digunakannya. Dalam penyajiannya, pendidik yang satu cenderung banyak
diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang
tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi
lebih banyak menggunakan sejenis alat bantu elektronik karena dia memang
sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak
keunikan atau kekhasan dari masing-masing pendidik, sesuai dengan
kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan.
Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekaligus juga
seni (kiat).9

9
Ibid, h. 9.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran adalah suatu rencana yang dilaksanakan
pendidik (guru) untuk mengoptimalkan potensi peserta didik agar siswa
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mencapai hasil yang
diharapkan. Ruang lingkup strategi pembelajaran adalah batasan atau
cakupan kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam
pembelajaran untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Ruang
Lingkup strategi pembelajaran meliputi pendidik, peserta didik, materi,
media, tujuan, metode, pendekatan-pendekatan, evalusi dan alokasi waktu.
Tujuan penggunaan strategi pembelajaran adalah
a. Sebagai proses pengembangan pengajaran sistematis.
b. Sebagai disiplin ilmu pengetahuan.
c. Sebagai sains.
d. Sebagai realitas.
e. Sebagai suatu sistem.
f. Sebagai teknologi.
Konsep-konsep yang berkaitan dengan strategi pembelajaran,
yaitu:
1. Desain Pembelajaran
2. Metode Pembelajaran
3. Model Pembelajaran
4. Pendekatan Pembelajaran

5. Teknik Pembelajaran
6. Taktik Pembelajaran

13
DAFTAR PUSTAKA

Agus Martawijaya, M. Model Pembelajaran berbasis Kearifan Lokal, Jakarta:


CV. Masagena, 2016.

Badar, Ibnu Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progesif, dan


Kontekstual, Jakarta: Prenadamedia Group, 2014.

Hidayat, Isnu. 50 Strategi Pembelajaran Populer, Yogyakarta: DIVA Press, 2019.

Ibnu Badar Al-Tabany, Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,


Progresif, dan Kontekstual, Jakarta: Kencana, 2015.

Nata, Abuddin. Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta:


Kencana, 2014.

Suprihatiningrum, Jamil. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi, Yogyakarta:


Ar-Ruzz Media, 2013.

14

Anda mungkin juga menyukai