Hasil Dan Pembahasan Enjenering NV

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tata letak Tambak

Tata letak tambak Udang kaki putih PT. Bandeng Jaya berada di Desa

Surumana, Kecamatan Banawa selatan, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi

Tengah. Memiliki luas 250 Ha, dalam satu lokasi terdapat 6 petak kolam yang

telah beroperasi, tiap petak tambak memiliki lebar atas 50,7 M sedangkan lebar

bawah atau di dalam kolam 47,2 M. panjang kolam antara atas dan bawah juga

berbeda dimana panjang tambak atas 68,6 M dan panjang bawah yaitu 65,4 M.

pengukuran pada pematang juga dilakukan untuk mengetahui panjang, lebar dan

luas dimana ketinggian pematang 2,40 M, luas pematang 3,27 M panjang

pematang sesuai panjang dan luasan tambak.

Gambar 1. Tata letak tambak


(Sumber): google
4.2 Teknologi yang diterapkan

Teknologi yang diterapkan pada tambak udang PT. Bandeng Jaya adalah

sistem budidaya secara intensif, hal itu ditandai oleh penggunaan alat yang ada di

tambak tersebut. Sistem budidaya intensif dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu

mulai dari kualitas lingkungan budidaya atau perairannya, kualitas benih dan

pakan. (Erlania, 2010).

Teknologi budidaya intensif adalah teknologi yang cukup maju dalam

budidaya perairan, dengan teknologi ini produksi dapat ditingkatkan. Penerapan

sistem budidaya intensif ialah kolam air mengalir, kolam air deras, kolam bulat,

tambak, keramba, sangkar dan KJA. Contoh keuntungan penerapan dalam sistem

intensif adalah penambahan input berupa pakan dan kincir pada budidaya bandeng

konsumsi dengan lama pemeliharaan empat bulan, padat tebar ditingkatkan

sampai 50.000 nener/ha/musim, menghasilkan bandeng konsumsi 5.000 kg

(Yakob dan Ahmad, 1997).

Menurut Prihatman (2000), ciri-ciri tambak udang intensif yaitu: memiliki

luasan tambak antara 0,2-0,5 ha/petak. Petak kolam terbuat dari tanah yang

dilapisi dengan plastic HDPE secara menyeluruh. Petakan tambak berbentuk bujur

sangkar yang dilengkapi dengan saluran pembuangan ditengahnya.. Terdapat pipa

pembuangan kotoran yang terbawa angin serta air hujan yang berada di pojok

dipasang secara permanen. Menggunakan sistem aerasi untuk menambahkan

suplai oksigen terlarut (DO). Frekuensi penggantian air lebih sering dilakukan

menggunakan pompa.
4.3 Bagian utama Tambak

Bagian utama tambak pada Tambak udang PT. Bandeng Jaya dapat kita

lihat pada gambar 2.

Gambar 2. Bagian utama tambak


(sumber): dokumentasi pribadi

Bagian utama tambak merupakan yang didalamnya dilakukan

pemeliharaan udang sampai pemanenan dilakukan, pada tambak udang intensif

PT.Bandeng Jaya memiliki 6 petakan tambak utama yang beroperasi selama ini

untuk pemeliharaan sampai dengan pemanenen. Sebelum dialirkan air di tampung

pada tandon 1- 5 jika hal itu diperlukan, karena air ditampung pada tendon

berdasarkan pemanfaatan tandon. Tandon 1-3 merupakan tandon sedimentasi

dimana air yang dialirkan dari laut ditampung pada tandon 1 untuk memisahkan

air dengan padatan-padatan yang lebih besar, kemudian air dialirkan di tandon 2

untuk perlakuan yang sama hanya yang membedakan adalah sedimen yang

dipisahkan diameternya lebih kecil dibandingkan pada tandon 1 dan begitupun

yang berlaku pada tandon 3. Tandon 4 dan 5 adalah tandon treatment yaitu

penerapan bahan-bahan kimia ataupun probiotik jika terindikasi udang atau


kualitas air di kolam utama mengalami gangguan atau perubahan yang

memerlukan treatment.

4.4 Sarana pendukung lainnya

Berdasarkan observasi yang dilakukan di lokasi maka dapat kita lihat

sarana pendukung yang ada sebagai berikut:

Gambar 3. Saluran pemasukan air Gambar 4. Pembangkit listrik

Gambar 5. Pengaliran air dari laut Gambar 6. Pengaliran air ke tandon 1

Gambar 7. Susunan batako Gambar 8. Kipas kincir


Tambak dikatakan intensif berdasarkan sarana dan prasarana pendukung

yang diterapkan. Fasilitas pendukung yang digunakan dalam tambak budidaya

udang kaki putih (Panaeus vannamei) PT. Bandeng Jaya yaitu :

1. Kincir

2. Plastik HDPE

3. Alat untuk mengukur ketinggian air

4. Alat ukur kualitas air (pH meter, termometer, salinometer, dan DO meter).

5. Pompa air.

6. Alat pembangkit listrik

4.5 Kegiatan Budidaya

Kegiatan budidaya di tambak adalah budidaya udang Kaki putih (Panaeus

vannamei), hal ini sesuai dengan nama perusahaan tersebut yaitu Tambak udang

intensif PT. Bandeng Jaya. Budidaya udang Kaki putih di era sekarang mampu

memberikan penghasilan yang besar dan merupakan bisnis yang menjanjikan.

Udang ini merupakan jenis udang yang berasal dari daerah subtropis. Udang Kaki

putih memiliki daya tahan tubuh yang cukup kuat sehingga bisa dikembang

biakan di daerah tropis seperti indonesia. Usaha budidayakan udang Kaki putih

merupakan salah satu pilihan yang tepat bagi para pembudidaya tambak mulai

dari teknologi budidaya udang ekstensif hingga supra intensif. Secara umum

udang ini dapat hidup pada salinitas 0-50 ppt hal ini sesuai dengan pernyataan

Supono (2006), Namun untuk hidup dan berkembang secara optimal salinitas

yang dibutuhkan antara 15-30 ppt, akan tetapi diperoleh hasil dilokasi bahwa

ternyata udang Kaki putih bisa hidup dan bertahan pada salinitas 0 ppt dengan
perlakuan khusus, hal ini bertolak belakang dengan pemahaman kita selama ini

dan juga gagasan yang diberikan orang-orang teoristis bahwa udang Kaki putih

hanya dapat hidup pada salinitas dengan kisaran salintas tertentu .

Anda mungkin juga menyukai