Anda di halaman 1dari 9

DUA BINTANG

Gadis itu tengah menatap banyak bintang yang bertaburan dilangit malam yang sunyi, dia
menemukan satu bintang yang paling terang dari yang bersinar. Bintang itu indah, dia suka
memandanginnya, dia suka melihat sinarnya, indahnya membuat dia lupa tentang masalahnya.
Dia Alya Adara Megantara gadis cantik penyuka bintang yang hoby mendrible bola
basket,gadis ceroboh dan juga pelupa,dia dulu sedingin es kepada siapapun namun setelah
seseorang hadir mengubah dunia nya,menjadi sehangat mentari.
Mungkin inilah keindahan Allah SWT yang memberikan dia mata yang sempurna,agar
melihat suatu hal yang indah pula. Walaupun bintang itu milik Allah tapi dengan menikmatinya
membuat hati tenang.Bintang itu indah saat ia bersinar, dia selalu berharap andai setiap malam
dia bisa melihat bintang itu bersinar dan menerangi kelamnya malam.
Altair Mahesa Bagaskara nama yang sudah tidak asing lagi didengar,sang pemilik nama
sudah menjadi pusat perhatian saat pertama kali mos karena ketampanannya bahkan sekarang dia
adalah satu most wanted SMA GALAKSI NUSANTARA yang bahkan terkenal diluaran
sekolah.Dia kapten tim futsal dengan segudang prestasi dan pesona yang mampu membuat orang
lain enggan berkedip hanya untuk melihatnya.Kata orang dia mungkin sempurna namun menurut
seorang Alya Adara Megantara dia tidak lebih dari seorang cowok jail yang sering membuatnya
kesal karena selalu menyembunyikan novel yang sedang dia baca
Kring.. kring.. kring
Banyak siswa berhamburan keluar dari kelasnya masing masing untuk segera pulang ada
yang hendak ekskul terlebih dahulu atau ada yang malah akan berkumpul dulu dengan teman
temannya.
Seorang gadis dan laki laki bertubuh tinggi tegap itu berjalan dengan santainya di koridor
sekolah tanpa menghiraukan orang orang yang terus menatap mereka
"Dar besok lo harus nonton pertandingan gue." Kata cowok itu yang lebih terdengar sebagai
intruksi baginya yang harus dijalankan
"Nggak ahh males ntar gue cuma di suruh jadi tukang foto lagi."kata gadis itu sambil menyindir
cowok yang ada disampingnya
"Lahh lagian lu mau aja di suruh sama itu cewek cewek itu." Kata cowok itu sambil menahan
tawa mengingat kejadian itu
"Fans lo tuh ganas ganas dibilangin gue gak mau malah pada marah marah kan serem." Kata
gadis itu sambil bergidig ngeri
"Yee kan lebih serem lo dar apalagi kalo udah marah marah." Kata cowok itu
Cewek itu berhenti berjalan dan langsung memberikan tatapan tajam kepada cowok yang berada
disampingnya
"Lagian lo sih mau aja di ajak foto sama itu cewek cewek centil." Hardik gadis itu
"Yee kan emang gue mah baik hati dan tidak sombong." Katanya dengan penuh percaya diri
"Bilang aja sekalian modus kan lo." Ucap gadis itu
"Hehehe..."
Setelah sampai diparkiran mereka berdua langsung bergegas menaiki motor cowok itu namun
dibelakang ada seorang gadis yang kini tengah berusaha untuk menaiki motor itu
"Motor lu kapan pendeknya sih?dari dulu tinggi mulu kan susah nih naeknya." Umpat gadis itu
"Yee dasar lo nya aja yang pendek,jadi kapan lo tingginya Alya Adara Megantara." Ejek cowok
itu
"Sorry ya gue udah tinggi,lo sama motor lo aja yang ketinggian Altair Mahesa Bagaskara."
Sangkal gadis itu
"Makanya kalo diajak lari pagi itu bangun bukan malah tidur lagi." Ujar cowok itu sambil
membantu gadis itu untuk menaiki motornya
"Udah deh cepetan jalan,ngomel mulu lo." Kata gadis itu
"Iya deh iya."
Setelah sampai dirumah dara
"Dar ntar besok gue jemput ya berangkatnya bareng gue aja." kata cowok itu
"Nggak mau ahh ntar ko nyuruh cepet cepet lagi." Tolak gadis itu
"Makanya lo siap siap,biar ntar pas gue datang kita langsung berangkat."kata cowok itu
memaksa
"Tapi gue...."sebelum gadis itu menyelesaikan ucapannya cowok tadi sudah melaju dengan
motornya sambil berteriak
"Pokoknya besok gue jemput."
"Dasar cowok nyebelin,sekarang maksa lagi." Gadis itu berjalan sambil terus merutuki cowok itu
Banyak orang yang berkata gadis itu beruntung karena bisa berdekatan dengan seorang
Altair.Banyak gadis yang menginginkan berada didekat Alta namun tidak ada celah untuk bisa
dekat dengannya.
"Maaa.. dara pulang."
"Ehh anak mamah udah pulang,dianter sama siapa pulangnya?" Tanya mamahnya
"Biasa mah kang ojek langganan."kata gadis itu sambil tersenyum
"Maksud kamu Alta?" Tanya mamahnya lagi
"Itu mamah tau." Kata nya dengan cengiran lebar diwajahnya
"Ko gak diajak masuk altanya?" Tanya mamahnya lagi
"Nggak,udah ya mah dara mau ke kamar,besok alta mau ke sini dia minta dara buat nonton
pertandingannya." Ucapnya kepada sang mamah
"Ohh yaudah kamu ke kamar istirahat,biar besok gak kesiangan." Kata mamahnya
Keesokan harinya
"Assalamualaikum..." Kata seorang laki laki dengan celana panjang dan baju tim futsalnya
dipadukan dengan jaket berwarna army yang di bagian dada baju nya terdapat logo sekolah SMA
GALAKSI NUSANTARA
"Waalaikumsalam,ehh alta mau jemput dara ya?" Jawab seorang wanita yang membukakan pintu
itu
"Iya mah." Jawab cowok itu sambil mencium tangan wanita didepannya
"Ayo duduk dulu ntar mamah panggilin daranya." Kata wanita sambil berjalan menujur kamar
dara
Wanita itu kemudian mengetuk pintu kamar anaknya
"Dara cepet bangun itu ada alta udah nungguin kamu." Kata mamahnya
"Iya mah dara udah bangun ko ntar dara nyusul keluar."
Gadis itu sudah siap dengan baju berwarna peach yang dipadukan dengan celana panjang putih
dan sedikit olesan liptin dibibirnya yang menambah kesan cantik pada dirinya namun tidak
berlebihan
"Ayo al gue udah siap." Kata gadis itu yang baru keluar dari kamarnya
"Yaudah ayo." Jawab cowok itu
"Mah dara sama alta berangkat dulu ya." Kata gadis itu kepada sang mama sambil mencium
tangan mamah yang diikuti oleh cowok tinggi itu
"Semangat ya alta mamah doain semoga kamu menang." Kata mama
"Iya amin makasih mah." Kata cowok itu dengan senyuman menghiasi wajahnya
Pertandingan antara SMA GALAKSI NUSANTARA vs SMA BINA BANGSA berlangsung
dengan seru banyak gadis yang berteriak histeris ketika melihat para idolanya sedang bertanding
terkecuali Dara.Pertandingan sudah berakhir dan dimenangkan oleh SMA GALAKSI
NUSANTARA dengan point 5:3
"Dara.." tiba tiba ada suara laki laki yang memanggilnya
Gadis itu menoleh mencari seseorang yang memanggilnya tadi
"Ayah? Ucap gadis itu sambil bergetar
"Iya sayang ini ayah."Kata laki laki setengah baya dengan senyum diwajahnya dan sedang
berjalan mendekati gadis itu
Tak terasa tetesan air mata berjatuhan di pipi gadis itu,dia berlari dan terus berlari tanpa tau akan
kemana,dia mengacuhkan laki laki yang sedang memanggilnya terus menerus.Dia sudah jauh
berlari dan akhirhya dia terduduk di bawah rindangnya pohon sambil berusaha menenangkan hati
agar tidak ada lagi tetesan air mata yang jatuh di pipinya,tiba tiba ada tangan yang menyentuh
bahunya,diapun menoleh dan mendapati seorang cowok
"Ngapain lo disini? mending lo kesana,rayain kemenangan lo." Ucap gadis itu sambil berusaha
menyeka air mata yang masih jatuh dipipinya
"Kemenangan gue gak berarti tanpa adanya lo disamping gue dar,padahal gue persembahin
kemenangan gue tadi buat lo." Kata cowok itu,iya dia alta
"Selamat atas kemenangan lo ya al,gue ikut seneng dan bangga sama lo." Ucap gadis itu dengan
senyum yang dipaksakan dia tidak mau membuat cowok yang ada dihadapannya ikut sedih
karena ulahnya
"Gak usah dipaksain kalo lo mau nangis ya nangis aja dar,luapin semua yang lo rasain,gue siap
ko jadi pendengar yang baik,lo jangan berusaha nutupin kesedihan lo karena lo ga mau liat gue
ikutan sedih."ucap cowok itu seperti mengetahui apa yang sedang gadis itu pikirkan
Tiba tiba air mata itu menetes lagi dan semakin deras membahasi pipi gadis itu
"Gue gak bisa al gue belom bisa nerima ayah gue yang dateng tiba tiba." Ucap gadis itu sambil
sesenggukan
"Kenapa?,bukannya dia ayah lo?"tanya cowok itu
"Iya dia ayah gue tapi gue kaget karena dia kembali,gue belom bisa nerima dia al,gue gak
mungkin benci dia,gue cuma marah,kecewa,dan sedih karena dia ninggalin gue,dan sekarang dia
kembali membuat semua rasa itu menyesakan bagi gue al."Cicit gadis itu
Cowok itu masih diam,dia menunggu gadis itu bercerita dengan sendirinya tanpa paksaan
apapun
"Dulu waktu gue kecil ayah ninggalin gue dan mamah gue gak tau apa apa tentang apa yang
terjadi sama mereka,gue cuma bisa nangis sambil peluk boneka gue."
"Gue kecewa karena disaat gue butuh tapi dia gak ada disamping gue al,saat anak perempuan
lain bisa ngerasain cinta pertama adalah ayahnya gue gak bisa ngerasain itu al,disaat anak lain
dianter ke sekolah sama ayahnya gue nggak al,saat ayah lain nungguin anak nya didepan sekolah
gak ada sosok ayah yang nungguin gue al,disaat yang lain bisa nyeritain hal apapun tentang
ayahnya,gue cuma bisa diam aja,disaat yang lain nyeritain saat mereka bercanda bareng ayah
nya,gue gak ngerasain itu al,disaat yang lain bisa maen bareng ayahnya gue cuma bisa liatin
doang,menginjak remaja saat ada cowok yang ngedeketin atau berani dateng ke rumah ayah pasti
akan jadi seorang laki laki yang paling bawel menyangkut anak gadisnya,gue pengen rasain itu
semua al gue iri sama mereka yang bisa peluk ayahnya kapanpun dia mau gue iri sama mereka
yang bisa ngerasain cinta pertama mereka adalah ayahnya,gue iri al.Gue pengen dilindungin
sama ayah,gue pengen disayang sama ayah,gue pengen dibelaain sama ayah kalo mamah lagi
marah,gue pengen bisa cerita ke dia kalo ada cowok yang gangguin gue dan gue berharap bisa
peluk ayah al,gue kangen ayah gue dan bahkan mungkin gue hampir lupa muka ayah gue kalo
gue gak sesekali liat fotonya lagi." Ungkap gadis itu akhirnya
"Gue cuma punya kakek dia yang gantiin ayah buat gue,dia yang antar jemput gue,dia yang rela
ujan ujanan demi jemput gue pulang latihan basket,gue sayang banget sama dia al,kakek yang
jadi cinta pertama gue bukan ayah.Disaat cewek lain menjadikan ayahnya sebagai sosok panutan
laki laki yang ia harap hadir dimasa depannya kelak tapi gue menjadikan kakek gue sebagai
panutan itu bukan ayah gue al.Tapi kakek udah gak ada sekarang,lo tau gak rasanya gimana?gue
ngerasa kehilangan sosok ayah untuk kedua kalinya." Tangis gadis itu semakin menjadi
mengingat kakek nya yang kini sudah tidak ada lagi disampingnya
Cowok yang ada dihadapannya kini berusaha menengkan gadis yang tengah tersedu sedu
itu dia mengusap lembut kepala gadis itu sambil mengenggam tangannya
"Kata orang ngusap kepala dan megang tangan orang yang lagi sedih itu bisa ngalirin energi
positif,dar gue berharap lo bisa maafin ayah lo,karena gue yakin dia punya alasan kenapa dia
ninggalin lo." Kata cowok itu sambil mengusap air mata yang jatuh dipipi gadis itu
"Gue gak tau harus gimana al,gue takut kalo ketemu ayah lagi gue bakal bereaksi kayak tadi."
Ucap gadis itu
"Lo kuatin diri lo dulu,supaya lo gak bereaksi kayak tadi,gue yakin ayah lo pasti sedih ngeliat
anaknya malah menghindarin dia dar."kata cowok itu
Gadis itu hanya tersenyum melihat ketulusan cowok yang ada dihadapannya ini,dia bersyukur
karena Allah masih berbaik hati mengirimkan orang orang baik yang terus mengelilinginya
"Gue yakin lo bisa ngelewatinnya,lo cewek yang kuat dar gue percaya itu,yakin ke diri lo sendiri
kalo lo mampu,lo bisa,mungkin sekarang Allah udah ngizinin lo bisa ketemu ayah lo lagi,lo bisa
peluk dia kapanpun lo mau,lo bisa bercanda sama ayah lo,jadi lo gak perlu iri lagi sama yang
lain." Ucap cowok itu meyakinkan
"Makasih al lo selalu ada buat gue,makasih karena lo tulus banget sama gue,makasih selalu
dengerin cerita gue,makasih udah nguatin gue,gue bersyukur karena bisa kenal lo." Ujar gadis itu
dengan tulus
"Sama sama dar,lo tau sahabat itu kayak bintang meskipun dia gak selalu terlihat tapi dia selalu
dan menjadi yang paling terang ketika gelap datang,semangat Alya Adara Megantara." Kata
cowok itu dengan senyuman menghiasi wajah tampannya yang kini tengah menghapus air mata
yang jatuh dipipinya
"Makasih banyak Altair Mahesa Bagaskara." Balas gadis itu dengan senyuman yang tak kalah
menawannya.
Cowok itu seketika terpesona dengan senyuman indah yang menghiasi wajah gadis cantik
dihadapannya ini
"Jangan jadiin itu sebagai alasan untuk lo menutup diri kepada ayah lo atau siapapun
itu.Belajarlah dari masa lalu,hidup untuk hari ini dan bermimpi untuk masa depan indah yang
harus lo wujudkan menjadi nyata bukan semu belaka." Kata cowok itu
"Sejak kapan lo jadi bijak dan puitis gini al."kata gadis itu tak menyangka
"Dari dulu kali,lo nya aja yang baru sadar,lo tau gak kahlil gibran?" Tanya cowok itu
"Taulah yang penyair itu kan gue suka banget sama karya dia." Ucap gadis itu
"Nahh dia itu bisa kayak terkenal karena gue yang ngajarin dia." Kata cowok itu sambil
membanggakan diri
"Boong lo kebangetan al." Ejek gadis itu sambil tertawa
"Gapapa kali dar yang penting lo bisa ketawa lagi." Katanya sambil tersenyum
"Iya deh iya makasih ya Altair Mahesa Bagaskara." Ucap gadis itu
"Sama sama Alya Adara Megantara."
Tanpa mereka sadari ada seorang laki laki setengah baya yang sedari tadi memperhatikan kedua
remaja tersebut dan sekarang dia sedang berjalan menghampiri keduanya
"Dara." Panggil laki laki setengah baya itu sambil mendekat ke arah anak gadisnya
"Dara maafin ayah karena udah ninggalin kamu,bukan kemauan ayaj untuk ninggalin kamu,tapi
keadaan pada waktu itu yang mengharuskan ayah untuk ninggalin kamu,maafin ayah sayang."
Ucap laki laki setengah baya itu dengan mata yang berkaca kaca
"Apa alasan ayah ninggalin dara waktu itu?"tanya gadis itu kemudian
"Ayah belum bisa jelasin itu sekarang sayang."kata laki laki itu lembut
"Kenapa?" Tanya gadis itu lagi
"Karena kamu belum dewasa untuk mengerti permasalahan ayah yang cukup rumit pada waktu
itu." Jelas laki laki itu
"Maafin ayah dara,ayah benar benar minta maaf sama kamu." Kata laki laki itu dengan air mata
yang jatuh dipipinya
Gadis itu tidak tega melihat ayahnya menangis dan dia melihat ada ketulusan yang terpancar
diraut wajah ayah nya itu
"Dara maafin ayah,tapi ayah jangan tinggalin dara lagi." Kata gadis itu sambil menangis
"Iya ayah janji gak bakal ninggalin dara lagi." Ucap laki laki itu meyakinkan sambil memeluk
anak gadisnya yang sudah lama ia rindukan
"Dan untuk kamu,saya berterima kasih karena kamu sudah menjaga dara dan kamu juga mampu
untuk menenangkan dara,saya rasa kamu membawa pengaruh yang baik untuk anak saya,dan
saya izinkan kamu untuk tetap berdekatan dengan dara asalkan kamu berjanji untuk selalu
menjaganya,tidak menyakitinya apalagi membuatnya kecewa dan menangis,cukup saya yang
pernah mengecewakan dia."kata laki laki setengah baya itu dengan lirih
"Iya om saya janji."kata laki laki itu dengan senyuman tulus diwajahnya
Hari berganti hari bulan berganti tahun tak terasa mereka sudah sampai di penghujung kisah
mereka di masa sma,kisah indah yang dilalui bersama akan segera berakhir
Tibalah hari pelulusan,banyak yang berfoto bersama atau bahkan sedang menikmati masa masa
terakhir berkumpul bersama sebelum meneruskan perjuangannya untuk menggapai cita
"Al makasih ya untuk 3 tahun yang udah kita lewati bersama,makasih udah mau jadi sahabat
gue,karena hadirnya lo,kisah sma gue jadi lebih berwarna."ucap gadis itu sambil mengingat kisah
yang sudah mereka ukir bersama di masa sma
"Gue juga mau berterima kasih sama lo dar,makasih juga karena lo mau jadi sahabat gue,dan gue
juga bersyukur karena bisa kenal lo dar." Kata cowok itu
"Ohh iya gue juga punya kenang kenangan buat lo dar gue bikin ini sendiri loh."kata cowok itu
sambil menyerahkan gelang dengan liontin berbentuk bintang itu
"Wahh gelang nya bagus al gue suka,gue juga punya sesuatu buat lo."balas gadis itu sambil
memberikan jam tangan berwarna hitam dengan gambar bintang yang ada didalamnya
"Gue pakein gelang ini buat lo dan lo pakein jam tangan ini buat gue." Perintah cowok itu
"Yaudah sini." Kata gadis itu sambil memakaikan jam ditangan cowok yang ada dihadapannya
kini
"Sekarang gantian." Kata cowok itu
"Ohh iya dar gue mau bilang sama lo kalo gue bakal daftar buat seleksi akademi polisi setelah ini
dan lo semangat ya buat jadi dokternya,gue tau kok lo dari dulu pengen banget jadi dokter kan."
Kata cowok itu
"Lo kok tau sih kalo gue mau jadi dokter?" Tanya gadis itu dengan wajah kebingungan
"Apasih yang gue gak tau tentang lo,lo aja yang gak tau tentang gue." Kata cowok itu sembari
memalingkan wajah agar gadis itu tidak melihat raut kekecewaan diwajahnya
"Yee lo kok baper sih,gue tau ko,gue tau kok arti nama lo,altair itu bintang sama kayak nama gue
adara yang berarti bintang." Kata gadis itu dengan mata yang berbinar
"Sebernya gue udah tau sih,cuma ya,gue pengen lo cari tau sendiri,makanya gue gak kasih tau."
Ujar cowok itu
"Al,lo jangan lupain gue ya apalagi kalo lo udah jadi bapak polisi." Ucap gadis itu dengan puppy
eyes nya
"Lo juga ntar kalo udah jadi dokter dan gue sakit pokoknya gue pengen yang rawat gue itu lo."
Ucap cowok itu sambil menerawang masa depan
"Orang lain mah gak mau sakit kali al.Gue doain supaya lo tetep sehat kan ada ibu dokter yang
nanti jagain lo,haha" Kata gadis itu dengan tawa yang menghiasi wajah cantiknya
"Yakan kalo dara,amin makasih doanya,bner ya lo harus jagain gue biar gue tetep sehat."kata
cowok itu dengan penuh harap
"Iya siap ndan." Kata gadis itu sambil memberi hormat
"Ohh iya gue gak minta lo buat nunggu gue tapi suatu saat gue bakal datang lagi dan kalo disaat
gue kembali lo masih sendiri gue pengen ketemu lo,keluarga lo dan terutama ayah lo,gue bakal
minta restu dia buat jadiin lo sebagai ibu bhayangkari nya gue.Gue gak bisa janjiin apapun buat
lo tapi gue bakal buktiin kata kata gue tadi."Kata cowok itu dengan senyum yang mampu
membuat orang lain terpesona akan indahnya
"Apaan sih lo"ucap gadis itu dengan pipi yang merona merah karena malu
"Beneran dar gue bakal buktiin ke lo." Ucap cowok itu berusaha meyakinkan
"Iya gue tunggu,semangat ndan,gue doain semoga lo lulus seleksinya dan jadi bapak poliai
beneran."Kata gadis itu dengan senyum yang menghiasi wajahnya
"Semangat juga ibu dokter."
Mereka pun tertawa bersama menikmati detik demi detik waktu yang akan segera
berhenti dipenghujung kisah mereka di masa sma.
Altair Mahesa Bagaskara sahabatnya, dia sama kaya bintang.Kata katanya bisa bikin
seseorang tersihir buat berubah. Sama halnya dengan bintang yang bisa menyihir orang lain
dengan keindahan saat sinarnya sangat benderang dilangit malam.Walaupun cuma malam untuk
bisa lihat bintang tapi itu berarti baginya. Sebentar yang bermakna.Thanks ya al,sekarang gue tau
seberapa berharga sinar bintang dimata gue.Kata gadis itu dengan mata terpejam menikmati
malam diantara banyak bintang bertaburan dilangit luas, diatas rerumputan halaman
Altair Mahesa Bagaskara Alya Adara Megantara

Anda mungkin juga menyukai