BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemberian Informasi dan Edukasi pada Pasien dan Keluarga diberikan ketika
pasien berinteraksi dengan Dokter, Perawat, Gizi, Farmasi, Therapis, dan lain
sebagainya. Masing-masing memberikan penyuluhan/pendidikan secara spesifik
mulai dari pasien baru masuk, dalam proses perawatan/pelaksanaan therapi dan
persiapan pasien pulang.
B. INFORMASI
C. EDUKASI
Pemberian Informasi dan Edukasi pada Pasien dan Keluarga adalah upaya-
upaya yang dilaksanakan dalam rangka memberikan penyuluhan/ pendidikan
kesehatan pada pasien atau keluarga agar mereka dapat menolong dirinya sendiri
serat mampu menghadapi masalah kesehatan potensial (yang mengancam) dengan
cara mencegahnya dan mengatasi masalah kesehatan yang sudah terjadi dengan
cara menanganinya dengan cara efektif dan efisien.
BAB II
RUANG LINGKUP
Sasaran dari pemberian informasi dan edukasi adalah pasien dan keluarga
pasien sebagai berikut:
TATA LAKSANA
a. Jam pelayanan
Akses informasi ini dapat diperoleh melalui Customer Service, Admission, dan
website.
Secara ringkas ada 6 (enam) hal yang penting diperhatikan agar efektif dalam
berkomunikasi dengan pasien, yaitu:
d. Hasil dan interpretasi dari tindakan medis yang telah dilakukan untuk
menegakkan diagnosis
e. Prognosis
4. Di mana menyampaikannya
c. Ruang diskusi
5. Bagaimana menyampaikannya
b. Persiapan meliputi:
4. Bila kesulitan dengan bahasa, pasien dapat menggunakan bahasa isyarat atau
dengan melibatkan keluarganya
Berikut ini contoh petugas kesehatan melakukan verifikasi tentang edukasi dan
informasi kepada pasien dan keluarga:
1. Apabila pasien pada tahap cara memberikan edukasi dan informasi, kondisi
pasien baik dan senang, maka verifikasi yang dilakukan dengan menanyakan
kembali edukasi yang telah diberikan.
3. Apabila pasien pada tahap cara memberikan edukasi dan informasi, pasiennya
mengalami hambatan fisik, maka verifikasinya adalah dengan pihak keluarganya
dengan pertanyaan yang sama: “Dari materi edukasi yang telah disampaikan,
kira-kira apa yang bpk/ibu bisa pelajari?”.
4. Apabila pasien pada tahap cara memberikan edukasi dan informasi, ada
hambatan emosional (marah atau depresi), maka verifikasinya adalah dengan
tanyakan kembali sejauh mana pasiennya mengerti tentang materi edukasi yang
diberikan dan pahami. Proses pertanyaan ini bisa via telepon atau datang
langsung ke kamar pasien setelah pasien tenang.
A. PENGERTIAN
B. TUJUAN
1. Tindakan pencegahan
2. Intervensi diit
3. Peralatan khusus
5. Manajemen nyeri
6. Penyakit
7. Pengobatan
8. Transfuse darah
9. Vaksinasi
Jenis kegiatan yang rutin dilaksanakan Rumah Sakit seperti Posyandu dan
pendidikan kesehatan di Daerah Binaan, pendidikan kesehatan di sekolah, siaran
radio/televisi yang sudah bekerjasama dengan Rumah Sakit. Semua kegiatan harus
terdokumentasikan dalam bentuk laporan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS).
DIREKTUR
WIWIK IRAWATI