Anda di halaman 1dari 12

Fakultas Komputer YENI SUSANTI

TUGAS 1 - 88675543

AUDIT SISTEM INFORMASIDAN PROSEDUR NYA


Studi Kasus Audit Teknologi Informasi Kejahatan Di Dunia
Perbankan
Yeni susanti
165100114
Fakultas Komputer
yenisusanti.student@umitra.ac.id

Abstract

Audit laporan keuangan (general audit on financial statement audit) ini dilakukan
untuk mengetahui tingkat kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh
perusahaan (sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan tidak ada salah saji
materialistis). Audit ini termasuk general audit. Apabila sistem akuntansi perusahaan
merupakan sistem berbasis komputer/teknologi informasi, maka perlu dilakukan audit
terhadap sistem aplikasi (komputerisasi) akuntansi tersebut atau komponen teknologi
informasi (hardware, software, netware, infrastructures, dan bahkan dataware atau
data yang ada di database dari sistem informasi akuntansi tersebut.

Kata Kunci : laporan audit keuangan .

A. PENDAHULUAN systems audit). Pada awalnya


EDP audit dilakukan hanya
Udit Sistem Informasi dan dalam rangka audit laporan
keuangan.
Prosedur
Dalam perkembangannya
kemudian, karena pentingnya
Istilah EDP-Audit (electronic dan makin besarnya investasi
data processing audit), atau dalam TI. Organisasi
computer audit, kini lebih perusahaan makin merasakan
sering disebut dengan audit perlunya audit operasional
sistem informasi (information terhadap fungsi TI-nya. Maka

1
Fakultas Komputer YENI SUSANTI
TUGAS 1 - 88675543

secara umum audit sistem menguji sistem dan


informasi dimaksudkan untuk pengendalian internnya, dan
mengavaluasi tingkat dalam rangka memeriksa data
kesesuaian antara sistem akuntansi (substantine test).
informasi dengan prosedur Selain alasan tersebut, audit TI
bisnis (bisnis processes) makin diperlukan sehubungan
perusahaan (atau kebutuhan dengan resiko yang semakin
pengguna, user needs), untuk tinggi di bidang sistem berbasis
mengetahui apakah suatu teknologi informasi, yaitu
sistem informasi telah didesain antara lain:
dan diimpilmentasikan secara  Resiko penggunaan teknologi
efektif, efisien, dan ekonomis, secara tidak layak (tidak tepat)
memiliki mekanisme  Kesalahan berantai atau
pengamanan aset, serta pengulangan kesalahan secara
menjamin integritas data yang cepat konsistem pada sistem
memadai.Audit SI berbasis berbasis komputer
teknologi informasi dapat  Logika pengolahan salah
digolongkan dalam tipe atau (dapat menyebabkan
jenis-jenis pemeriksaan: kesalahan-kesalahan serius).
a) Audit laporan keuangan  Ketidakmampuan
(general audit on menterjemahkan kebutuhan
financial)Dalam hal ini audit (sistem tidak sesuai).
terhadap aspek-aspek teknologi  Konsentrasi tanggungjawab,
informasi pada suatu sistem antara lain konsentrasi data
informasi. akuntansi berbasis pada satu lokasi atau orang-
teknologi informasi adalah orang TI (khususnya database
dilaksanakan dalam rangka administrator).
audit keuangan.  · Kerusakan sistem komunikasi
b) Audit sistem informasi yang dapat berakibat pada
(SI) sebagai kegiatan tersendiri, proses atau data.
terpisah dari pada keuangan. Data input atau informasi bisa
Sebetulnya audit SI pada saja tidak akurat, kurang
hakekatnya salah satu dari mutakhir, palsu.
bentuk audit operasional, tetapi Ketidakmampuan
kini lebih dikenal sebagai satu mengendalikan teknologi.
satuan jenis audit tersendiri Praktek pengamanan sistem
yang tujuan utamanya lebih informasi yang tidak efektif,
untuk meningkatkan IT kurang memadai atau bahkan
governance. mungkin tidak direncanakan
dengan baik.Penyalahgunaan
Makin Perlunya Audit TI atau kesalahan pengoperasian
Audit TI sangat diperlukan atau penggunaan data.
karena akuntan yang Akses sistem yang tidak
melakukan audit laporan terkendali.
keuangan harus memahami dan

18
Fakultas Komputer YENI SUSANTI
TUGAS 1 - 88675543

berikutnya (b) adalah audit


Audit Laporan Keuangan terhadap data substantif untuk
Audit laporan keuangan mengakses data akuntansi yang
(general audit on financial ada di dalam file/media
statement audit) ini dilakukan komputer, misalnya yaitu
untuk mengetahui tingkat penjualan, nilai piutang, dan
kewajaran laporan keuangan sebagainya.
yang disajikan oleh perusahaan
(sesuai dengan standar Audit Arround the Computer
akuntansi keuangan dan tidak Dalam pendekatan audit di
ada salah saji materialistis). sekitar komputer, auditor
Audit ini termasuk general (dalam hal ini harus akuntan
audit. Apabila sistem akuntansi yang registered, dan
perusahaan merupakan sistem bersertifikasi akuntan publik)
berbasis komputer/teknologi dapat mengambil kesimpulan
informasi, maka perlu dan merumuskan opini dengan
dilakukan audit terhadap sistem hanya menelaah struktur
aplikasi (komputerisasi) pengendalian dan
akuntansi tersebut atau melaksanakan pengujian
komponen teknologi informasi transaksi dan prosedur
(hardware, software, netware, verifikasi saldo perkiraan
infrastructures, dan bahkan dengan cara sama seperti pada
dataware atau data yang ada di sistem akuntansi manual.
database dari sistem informasi Kunci pendekatan audit ini
akuntansi tersebut. ialah pada penelusuran
Pemeriksaan TI khususnya transaksi terpilih mulai dari
untuk memahami/menguji dokumen sumber sampai ke
struktur pengendalian intern bagan-perkiraan (akun) dan
klien (sebagaimana diwajibkan laporannya. Keunggulan
dalam standar pemeriksaan metode audit di sekitar
akuntan publik) dan dalam komputer adalah:
rangka pengujian substantif  Pelaksanaan audit lebih
(atas transaksi serta terhadap sederhana.
saldo akun).  Auditor yang memiliki
Pemeriksaan/audit laporan pengetahuan minimal di bidang
keuangan terdiri dari dua tahap, komputer dapat dilatih dengan
yaitu (a) audit pengendalian mudah untuk melaksanakan
(test of controls), yaitu audit.
memriksa apakah proses dan  Kelemahannya adalah jika
program komputer sudah betul, kondisi (user requirements)
memerikasa apakah berubah, mungkin sistem
pengendalian sistem memadai, itupun perlu diredesain dan
dan apakah pengendalian perlu penyesuaian (update)
aplikasi sudah cukup baik. program-program, bahkan
Sedangkan pemeriksaan tahap

19
Fakultas Komputer YENI SUSANTI
TUGAS 1 - 88675543

mungkin struktur data/file, audit ini, namun jelas bahwa


sehingga auditor perlu audit through the computer
menilai/menelaah ulang apakah memerlukan tenaga ahli auditor
sistem masih berjalan dengan yang terampil dalam
baik. pengetahuan teknologi
informasi dan mungkin perlu
Audit Through the Computer biaya yang besar pula.
Dalam pendekatan audit ke
sistem komputer (audit through Audit with the Computer
the computer) auditor Audit dengan komputer untuk
melakukan pemeriksaan kegiatan pendukung dan
langsung terhadap program- administrasi paling sering
program dan file-file komputer digunakan, bahkan meskipun
pada audit SI berbasis TI. sistem klien yang diaudit telah
Auditor menggunakan berbasis komputer. Selain
komputer (software) atau untuk kegiatan administratif,
dengan cek logika atau listing penyusunan program audit dan
program (desk test on logic or kuesioner serta pencatatan-
programs source code) untuk pencatatan dan pelaporan hasil
menguji logika program dalam audit, komputer biasanya juga
rangka prngujian digunakan oleh auditor atau
pengendalianyang ada pada pegawai perusahaan klien
komputer. Selain itu auditor untuk melakukan analisis atau
juga dapat meminta penjelasan pengikgtisaran, pembuatan
dari para teknisi komputer grafik dan tabel-tabel tentang
mengenai spefikasi sistem hasil audit, sertapemaparan
dan/atau program yang diaudit. atau presentasi hasil audit
Keunggulan pendekatan audit (misalnya dengan Microsoft
dengan pemeriksaan sistem Word, PowerPoint, dan Excel).
komputerisasi, ialah:
(a) Auditor memperoleh Prosedur Audit Keuangan
kemampuan yang besar dan (TI)
efektif dalam melakukan a) Perencanaan audit (Audit
pengujian terhadap sistem Planning)
komputer. Langkah pertama dalam
(b) Auditor akan merasa lebih perencanaa audit adalah untuk
yakin terhadap kebenaran hasil menetapkan ruang lingkup dan
kerjanya. tujuan pemeriksaan. Pada audit
(c) Auditor dapat menilai laoran keuangan, pemeriksaan
kemampuan sistem komputer dilakukan oleh editor (akuntan)
tersebut untuk menghadapi ekstern dan independen
perubahan lingkungan. terhadap laporan keuangan
Sebetulnya mungkin tidak perusahaan, ditujukan kepada
dapat dikatakan sebagai suatu para pemegang saham pihak
kelemahan dalam pendekatan lain terkait. Tujuan audit untuk

20
Fakultas Komputer YENI SUSANTI
TUGAS 1 - 88675543

menilai kelayakan atau dilakukan dengan prosedur


kewajaran (fairness) laporan yang telah ditetapkan.
keuangan yang disajikan oleh  Dilakukan substantive test,
perusahaan. yang terdiri dari:
b) Pemahaman sistem dan a. Tests of transactions yang
struktur pengendalian internnya bertujuan untuk mengevaluasi
Pada tahap ini yang dilakukan apakah terdapat kekeliruan atau
adalah pemahaman terhadap kesalahan
sasaran yang akan ddiaudit, b. Tests of balances or
pengumpulan informasi awal, overall results yang bertujuan
dan identifikasi resiko, antara untuk menjamin laporan
lain: keuangan yang dihasilkan
 Pemahaman sistem adalah benar dan akurat
informasi untuk e) Komunikasi hasil
pelaksanaan transaksi pemeriksaan
 Penentuan Segera setelah pekerjaan
kemungkinan salah saji pemeriksaan diselesaikan dan
dalam tiap tahap diperoleh kesimpulan pendapat
pelaksanaan transaksi auditor, perlu disiapkan laporan
 Penentuan aktivitas hasil audit mengenai temuan-
pengendalaian untuk temuan dan rekomendasi-
deteksi salah saji. rekomendasinya. Dalam
 Penentuan prosedur penyelesaian audit (completion
audit untuk deteksi of the audit) dibuat kesimpulan
efektivitas dan rekomendasi untuk
aktiviasipengendalian dikomunikasikan pada
Penyusunan program manajemen.
audit pengendalian
c) Pengumpulan bukti audit Tujuan Audit SI
Bukti audit dikumpulkan a) Pengamanan aset
dengan sejumlah instrumen Aset informasi suatu
audit, pengujian, dan prosedur perusahaan seperti perangkat
yang bermacam-macam keras (hardware), perangkat
d) Evaluasi buktipemeriksaan lunak (software), sumber daya
Setelah bukti-bukti audit manusia, dan data harus dijaga
dikumpulkan, auditor dengan sistem pengendalian
mengevaluasi bukti audit intern yang baik agar tidak ada
tersebut sesuai dengan tujuan penyalahgunaan aset
dari audit dan kemudian: perusahaan.
 Dilakukan tests of controls b) Efektifitas sistem
yang bertujuan untuk Efektifitas sistem informasi
mengetahui apakah perusahaan memiliki peranan
pengendalian yang ada telah penting dalam proses
pengmbilan keputusan. Suatu
sistem informasi dapat

21
Fakultas Komputer YENI SUSANTI
TUGAS 1 - 88675543

dikatakan efektif bila sistem Berhubungan dengan


informasi tersebut sudah kesesuaian dan kekuratan bagi
dirancang dengan benar (doing manajemen dalam pengolahan
the right thing), telah sesuai organisasi, pelaporan dan
dengan kebutuhan user. pertanggungjawaban.
Informasi yang dibutuhkan g) Menjaga integritas data
oleh para manajer dapat Integritas data (data integrity)
dipenuhi dengan baik. adalah salah satu konsep dasar
c) Efisiensi sistem sistem informasi. Data
Efisiensi menjadi sangat memiliki atribut-atribut seperti
penting ketika sumber daya kelengkapan kebenaran dan
kapasitasnya terbatas. Jika cara keakuratan.
kerja dari sistem aplikasi
komputer menurun maka pihak Perlunya kontrol dan audit
manajemen harus Faktor-faktor yang mendorong
mengevaluasi apakah efisiensi pentingnya kontrol dan audit SI
sistem masih memadai atau adalah antara lain untuk:
harus menambah sumber daya, a) Mendeteksi agar komputer
karena suatu sistem dapat tidak dikelola secara kurang
dikatakan efisien jika sistem terarah
informasi dapat memnuhi b) Mendeteksi resiko
kebutuhan user dengan sumber pengambilan keputusan yang
daya informasi yang minimal. salah akibat informasi hasil
Cara kerja sistem benar (doing proses sistem komputerisasi
thing right). salah/lambat/tidak lengkap
d) Ketersediaan c) Menjaga aset perusahaan
(Availability) karena nilai hardware, software
Berhubungan dengan dan dan personil lazimnya
ketersediaan dukungan/layanan tinggi
teknologi informasi (TI). TI d) Mendeteksi resiko error
hendaknya dapat mendukung komputer
secara kontinyu terhadap e) Mendeteksi resiko
proses bisnis kegiatan penyalahgunaan komputer
perusahaan. Makin sering (fraud)
terjadi gangguan (system f) Menjaga kerahasiaan
down) maka berarti tingkat g) Meningkatkan
ketersediaan sistem rendah. pengendalian evolusi
e) Kerahasiaaan penggunaan komputer
(Confidentiality)
Fokusnya ialah pada proteksi Tahapan Audit
terhadap informasi dan supaya a) Subjek Audit
terlindungi dari akses dari Tentukan/identifkasi
pihak yang idak berwenang. unit/lokasi yang diaudit
f) Kehandalan (Realibility) b) Sasaran audit

22
Fakultas Komputer YENI SUSANTI
TUGAS 1 - 88675543

Tentukan sistem secra spesifik, g) Laporan hasil audit


fungsi atau unit orgainisasi Siapkan laporan yang objektif,
yang akan diperiksa konsteuktif (bersifat
c) Jangkauan audit membangun) dan menampung
Identifikasi sistem secara penjelasan audit.
spesifik, fungsi atau unit
organisasi untuk dimasukkan Pendekatan Audit Berbasis
lingkup pemeriksaan. Resiko
d) Rencana pre-audit a) Mengumpulkan rencana
1. Identifikasi kebutuhan dan informasi
keahlian teknik dan sumber Pemahaman proses bisnis,
daya yang diperlukan untuk pengendalian resiko, hasil audit
audit tahun sebelumnya, penaksiran
2. Identifikasi sumber bukti resiko bawaan, dan informasi
untuk tes atau review seperti terkhir
fungsi flowchart, kebijakan, b) Mendapatkan pengertian
standard prosedur dan kertas internal control
kerja audit sebelumnya. Pahami lingkungan
e) Prosedur audit dan langka- pengendalian, penakisran
langkah pengumpulann bukti resiko, kontrol internal yang
audit sudah ada, penaksiran resiko
1. Identifikasi dan pilih deteksi
pendekatan audit untuk c) Melakukan tes ketaatan
memeriksa dan menguji Pengujian pelaksanaan
pengendalian intern kebijakan dan prosedur,
2. Identifikasi daftar individu pemisahan tugas dan fungsi,
untuk interview dan sebagainya
3. Identifikasi dan d) Melakukan test substantif
menghasilkan kebijakan yang Prosedur analitis, kebijakan
berhubungan dengan bagian, audit substantif lainnya,
standar dan pedoman untuk pengujian atas keandalan dan
interview keseimbangan laporan unit
4. Mengembangakn operasional (departemen)
instrumen audit dan e) Menyelesaikan audit
metodologi pengujian dan Menyusun
pemeriksaan kontrol internal temuan/rekomendasi,
f) Prosedur untuk evaluasi menyampaikan laporan hasil
1. Organisasikan sesuai audit.
kondisi dan situasi
2. Identifikasi prosedur Teknik Penaksiran Resiko
evaluasi atas tes efektifitas dan Ada beberapametode untuk
efisiensi sistem, evaluasi melakukan penilaian resiko,
kekuatan dari dokumen, yaitu:
kebijakan dan prosedur yang a) Pendekatan penaksiran
diaudit dengan sistem scoring sistem

23
Fakultas Komputer YENI SUSANTI
TUGAS 1 - 88675543

Pendekatan ini digunakan Tony Prasetyantono, pengamat


dengan mengutamakan audit perbankan, mengatakan berkurangnya
berdasarkan pada evaluasi kepercayaan publik pasti akan terjadi
faktor-faktor resiko menyusul berbagai kasus tersebut.
b) Penilaian resiko secara Namun, nasabah belum sampai pada
judgetmental satu tindakan menarik uangnya besar-
Yaitu keputusan dibuat besaran. Karena, jelas Tony, nasabah
berdasarkan pengetahuan tidak memiliki pilihan lain yang lebih
bisnis, instruksi manajemen baik untuk menempatkan uangnya.
eksekutif, sejarah kehilangan,
tujuan bisnis dan faktor-faktor Sejauh ini, ujar Tony, bank masih
lingkungan. dinilai sebagai tempat terbaik
c) Teknik kombinasi. menyimpan aset. “Apalagi yang
bersifat likuid, seperti rekening giro
B. PEMBAHASAN / STUDI KASUS dan tabungan,” katanya. “Namun,
Studi Kasus Audit Teknologi nasabah akan lebih se-lektif memilih
Informasi Kejahatan Di Dunia bank.”
Perbankan
Nasabah, lanjut dia, juga akan lebih
JAKARTA – Masyarakat resah memantau rekeningnya agar luput dari
melihat kasus pembobolan dana pembobolan. Tony menilai, kejahatan
nasabah di bank yang intensitasnya perbankan yang terjadi belakangan
meningkat sejak awal 2011. Kasus- lebih mengarah pada kesalahan
kasus yang terjadi dalam rentang kolektif. Penyebabnya, ia menjelaskan,
waktu berdekatan ini pun berdampak muncul dari sisi perbankan, nasabah,
pada makin kurangnya kepercayaan Bank Indonesia, maupun aturan
publik terhadap perbankan. hukumnya.

Dengan begitu, pengamat perbankan Tony mencontohkan, bank kerap


Mirza Adityaswara mengatakan, menyembunyikan penyimpangan
masyarakat akan lebih berhati-hati karena takut reputasinya rusak,
menggunakan layanan perbankan sedangkan nasabah tidak aktif
setelah mencuatnya kasus-kasus yang memantau rekening miliknya.
terjadi. “Masyarakat yang semula Sementara, BI memiliki keterbatasan
kurang awas, akan lebih waspada,” dalam memantau banyaknya
katanya, Ahad (2/5). perbankan yang ada di Tanah Air.
“Hukuman terhadap pelaku fra ud juga
Mirza berpendapat sistem perbankan ku-rang maksimal sehingga kurang
yang ada saat ini memang belum menimbulkan efek jera,” jelasnya.
sempurna. Ini, jelas dia, bukan hanya
terlihat dari sisi pegawai bank, Saat ini. Direktorat Kriminal Khusus
melainkan juga nasabah. “Jangan (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya sedang
tergoda melakukan penyelewengan,” menangani sembilan kasus perbankan
katanya. sejak Januari 2011. Bulan lalu, dana
deposito milik PT Elnusa Rp 111

24
Fakultas Komputer YENI SUSANTI
TUGAS 1 - 88675543

miliar di Bank Mega dicairkan tanpa Langkah pertama dalam perencanaa


seizin manajemen perusahaan tersebut audit adalah untuk menetapkan ruang
dengan pelaku melibatkan orang dalam lingkup dan tujuan pemeriksaan. Pada
bank. Sebelumnya, simpanan nasabah audit laoran keuangan, pemeriksaan
prioritas Citibank dibobol oleh dilakukan oleh editor (akuntan) ekstern
karyawan bank asing tersebut yang dan independen terhadap laporan
bernama Inong Malinda alias Malinda keuangan perusahaan, ditujukan
Dee. kepada para pemegang saham pihak
lain terkait. Tujuan audit untuk menilai
Kepala Bidang Humas Polda Metro kelayakan atau kewajaran (fairness)
Jaya Kombes Baharudin Djafar laporan keuangan yang disajikan oleh
mengatakan, kasus pembobolan bank perusahaan.
tak ha-nya terjadi di bank swasta. Pemahaman sistem dan struktur
Menurutnya, akhir pekan lalu, bank pengendalian internnya
milik negara pun tak luput dari jarahan Pada tahap ini yang dilakukan adalah
oknum pegawainya yang nakal. Dari pemahaman terhadap sasaran yang
sembilan kasus perbankan itu, polisi akan ddiaudit, pengumpulan informasi
berhasil menangkap 30 tersangkanya. awal, dan identifikasi resiko

Kasat Fiskal, Moneter, dan Devisa


Ditkrimsus Polda Metro Jaya AKBP E. DISKUSI
Arismunandar menambahkan, kasus Saya bersama teman saya
pembobolan dana perbankan biasanya bernama Alkha mendiskusikan
melibatkan orang dalam bank. tentang prosedur audit sistem
Sementara itu, Corporate Secretary informasi keuangan adalah ada
BSB, Evi Yulia Kurniawati, babarapaperencanaan audit
mengatakan pihaknya menjalankan keungan yaitu:
tata tertib sesuai standar dan a) Perencanaan audit (Audit
memperketat kontrol internal agar Planning)
terhindar dari kejahatan perbankan. Langkah pertama dalam
perencanaa audit adalah untuk
menetapkan ruang lingkup dan
C. ID SECURITY tujuan pemeriksaan. Pada audit
QWTD4452377-ASP-5244107 laoran keuangan, pemeriksaan
dilakukan oleh editor (akuntan)
D. KESIMPULAN ekstern dan independen
terhadap laporan keuangan
Istilah EDP-Audit (electronic data perusahaan, ditujukan kepada
processing audit), atau computer audit, para pemegang saham pihak
kini lebih sering disebut dengan audit lain terkait. Tujuan audit untuk
sistem informasi (information systems menilai kelayakan atau
audit). Pada awalnya EDP audit kewajaran (fairness) laporan
dilakukan hanya dalam rangka audit keuangan yang disajikan oleh
laporan keuangan. perusahaan.
Perencanaan audit (Audit Planning)

25
Fakultas Komputer YENI SUSANTI
TUGAS 1 - 88675543

b) Pemahaman sistem dan apakah terdapat kekeliruan atau


struktur pengendalian internnya kesalahan
Pada tahap ini yang dilakukan b. Tests of balances or
adalah pemahaman terhadap overall results yang bertujuan
sasaran yang akan ddiaudit, untuk menjamin laporan
pengumpulan informasi awal, keuangan yang dihasilkan
dan identifikasi resiko, antara adalah benar dan akurat
lain: e) Komunikasi hasil
Pemahaman sistem pemeriksaan
informasi untuk Segera setelah pekerjaan
pelaksanaan transaksi pemeriksaan diselesaikan dan
Penentuan diperoleh kesimpulan pendapat
kemungkinan salah saji auditor, perlu disiapkan laporan
dalam tiap tahap hasil audit mengenai temuan-
pelaksanaan transaksi temuan dan rekomendasi-
Penentuan aktivitas rekomendasinya. Dalam
pengendalaian untuk penyelesaian audit (completion
deteksi salah saji. of the audit) dibuat kesimpulan
Penentuan prosedur dan rekomendasi untuk
audit untuk deteksi dikomunikasikan pada
efektivitas manajemen.
aktiviasipengendalian
Penyusunan program
audit pengendalian
c) Pengumpulan bukti audit
Bukti audit dikumpulkan
dengan sejumlah instrumen
audit, pengujian, dan prosedur
yang bermacam-macam
d) Evaluasi buktipemeriksaan
Setelah bukti-bukti audit
dikumpulkan, auditor
mengevaluasi bukti audit
tersebut sesuai dengan tujuan
dari audit dan kemudian:
Dilakukan tests of controls
yang bertujuan untuk
mengetahui apakah
pengendalian yang ada telah
dilakukan dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
Dilakukan substantive test,
yang terdiri dari:
a. Tests of transactions yang
bertujuan untuk mengevaluasi

26
Fakultas Komputer YENI SUSANTI
TUGAS 1 - 88675543

POWERED FIREMONKEY
APPLICATION.”
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS
KEKAYAAN INTELEKTUAL
DALAM DUNIA
TEKNOLOGY BERBASIS
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.”
[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI
PERATURAN
PERUNDANGAN UU. NO 31
TAHUN 2000 TENTANG
DESAIN INDUSTRI
BERBASIS INFORMATION
TECHNOLOGY.”
[10] A. S. Putra,
F. REFERENCE “IMPLEMENTATION OF
PARADOX DBASE.”
[11] A. S. Putra,
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra, “IMPLEMENTATION OF
“Sistem Informasi Monitoring TRADE SECRET CASE
Inventori Barang Pada Balai STUDY SAMSUNG MOBILE
Riset Standardisasi Industri PHONE.”
Bandar Lampung,” J. Inform., [12] A. S. Putra,
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014. “IMPLEMENTATION
[2] A. S. Putra, “Paperplain: PATENT FOR APPLICATION
Execution Fundamental Create WEB BASED CASE STUDI
Application With Borland WWW. PUBLIKLAMPUNG.
Delphi 7.0 University Of Mitra COM.”
Indonesia,” 2018. [13] A. S. Putra,
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel “IMPLEMENTATION
Struktur Data, Audit Dan SYSTEM FIRST TO INVENT
Jaringan Komputer,” 2018. IN DIGITALLY INDUSTRY.”
[4] A. S. Putra, “ALIAS [14] A. S. Putra, “MANUAL
MANAGER USED IN REPORT & INTEGRATED
DATABASE DESKTOP DEVELOPMENT
STUDI CASE DB DEMOS.” ENVIRONMENT BORLAND
[5] A. S. Putra, DELPHI 7.0.”
“COMPREHENSIVE SET OF [15] A. S. Putra, “PATENT AS
PROFESSIONAL FOR RELEVAN SUPPORT
DISTRIBUTE COMPUTING.” RESEARCH.”
[6] A. S. Putra, “DATA [16] A. S. Putra, “PATENT FOR
ORIENTED RECOGNITION RESEARCH STUDY CASE
IN BORLAND DELPHI 7.0.” OF APPLE. Inc.”
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO [17] A. S. Putra, “PATENT
DELPHI XE 2 IN GPU- PROTECTION FOR

27
Fakultas Komputer YENI SUSANTI
TUGAS 1 - 88675543

APPLICATION INVENT.” Mengidentifikasi Hasil Curian


[18] A. S. Putra, “QUICK REPORT Kendaraan Bermotor Di Polda
IN PROPERTY Lampung,” SIMADA (Jurnal
PROGRAMMING.” Sist. Inf. dan Manaj. Basis
[19] A. S. Putra, “REVIEW Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
CIRCUIT LAYOUT 2018.
COMPONENT [27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
REQUIREMENT ON ASUS Zuhri, “Sistem Monitoring
NOTEBOOK.” Realtime Jaringan Irigasi Desa
[20] A. S. Putra, “REVIEW (JIDES) Dengan Konsep
TRADEMARK PATENT FOR Jaringan Sensor Nirkabel,”
INDUSTRIAL IJEIS (Indonesian J. Electron.
TECHNOLOGY BASED 4.0.” Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
[21] A. S. Putra, “TOOLBAR 221–232.
COMPONENT PALLETTE IN [28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and
OBJECT ORIENTED A. S. Putra, “Perancangan
PROGRAMMING.” Sistem Informasi SDM
[22] A. S. Putra, “WORKING Berprestasi pada SD Global
DIRECTORY SET FOR Surya,” in Prosiding Seminar
PARADOX 7.” Nasional Darmajaya, 2018, vol.
[23] A. S. Putra, “ZQUERY 1, no. 1, pp. 289–294.
CONNECTION
IMPLEMENTED
PROGRAMMING STUDI
CASE PT. BANK BCA Tbk.”
[24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and
I. Hartati, “Metode SAW
(Simple Additive Weighting)
sebagai Sistem Pendukung
Keputusan Guru Berprestasi
(Studi Kasus: SMK Global
Surya),” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.
1, no. 1, pp. 85–97.
[25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
“Knowledge Management
Online Application in PDAM
Lampung Province,” in
Prosiding International
conference on Information
Technology and Business
(ICITB), 2018, pp. 181–187.
[26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
B. Bachry, “Implementasi
Genetic Fuzzy System Untuk

28

Anda mungkin juga menyukai