Project Management
Project Management
ENTREPRENEURSHIP AND
INNOVATION MANAGEMENT
Perencanaan Keuangan
(Financial Planning)
11
Ekonomi Pasca Sarjana MK35007 Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM
Abstract Kompetensi
Dalam kewirausahaan perlu Mahasiswa diberikan pemahaman dan
dimunculkan jiwa entrepreneur, yang kesadaran tentang konsep dasar
dalam hal ini tidak dapat secara mudah mengenai perencanaan keuangan
dibentuk, perlu kemauan, keberanian, (financial planning)
dan kompetensi dalam menjadi
entrepreneur (pengusaha).
I. Pendahuluan
Panitia anggaran, hal ini dilakukan pada perusahaan yang besar, karena kegiatan-
kegiatan perusahaan yang cukup kompleks dengan ruang lingkup yang cukup luas,
sehingga bagian administrasi untuk menjamin dan tidak mampu lg menyusun anggaran
sendiri tanpa partisipasi secara aktif bagian-bagian lain dalam perusahaan yang sudah
duduk dalam panitia anggaran. Tim penyusunan anggaran ini diketahui oleh seorang
pimpinan perusahaan dengan anggota-anggota yang mewakili bagian pemasaran, bagian
produksi, bagian pembelanjaan serta bagian personalia. Di dalam panitia anggaran inilah
diadakan pembahasan tentang rencana-rencana kegiatan yang akan datang sehingga
anggaran yang tersusun nanti merupakan hasil kesepakatan bersama sesuai dengan
kondisi, fasilitas, serta kemampuan masing-masing bagian secara terpadu. Kesepakatan
bersama ini sangat penting agar dalam pelaksanaannya benar-benar disukung oleh seluruh
bagian yang ada dalam perusahaan, sehingga memudahkan terciptanya kerja sama yang
saling menunjang dan terkoordinasi dengan baik.
2. Bottom Up Budgeting
Penyusunan anggaran yang disiapkan oleh pihak yang akan melaksanakan anggaran
tersebut keuntungannya adalah bahwa penyusun anggaran adalah bagian-bagian yang
benar-benar membutuhkan dana atau yang akan memberi penghasilan sehingga tingkat
keakuratannya sangat tinggi. Kelemahannya adalah waktu penyusunan yang lama dan
kurangnya koordinasi antar bagian.
Perencanaan (planning) dan peramalan (forecasting) merupakan dua hal yang selalu
diperbandingkan. Perencanaan mengindikasikan apa yang seharusnya terjadi di masa yang
akan datang (normatif), sedangkan peramalan terkait dengan apa yang akan terjadi di masa
yang akan datang (positif). Agak sulit dipahami, karena aga berbeda antara pengertian
perencanaan di satu pihak dengan peramalan di pihak lain.
Perencanaan dihubungkan dengan pengelolaan (how to manage): Planning,
Implementation and Evaluation. Planning adalah suatu uraian tugas /kegiatan usaha yang
disusun secara logis, sistematik, terukur, dan dapat dicapai. Tugas / kegiatan tersebut
dilaksanakan, diorganisasikan, dipantau /diawasi, dilakukan perbaikan seperlunya agar tidak
menyimpang dari yang direncanakan. Setiap tugas / kegiatan yang dilakukan dilaporkan dan
dievaluasi dengan membandingkannya dengan yang direncanakan apakah sesuai atau
tidak.
Sementara peramalan kerap bertukar tempat dengan estimasi, prakiraan, proyeksi,
ekspektasi dan lain sebagainya (how to analyze). Jika how to manage bersifat manajerial
maka how to analyze bersifat akademis (scientific). Bantuan akademik terhadap kebutuhan
manajerial tidak bisa diabaikan. Karena perencanaan yang baik sangat ditentukan hasil
peramalan yang baik. Sebab, peramalan yang baik sangat mengandalkan basis
data/informasi (empiric) yang baik.
II. Pembahasan
Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses dasar yang dipergunakan untuk memilih tujuan
dan menentukan ruang lingkup pencapaiannya. Suatu perencanaan adalah suatu aktivitas
integratif yang berusaha memaksimumkan efektivitas seluruhnya dari suatu organisasi
sebagai suatu sistem, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi yang
bersangkutan.
Kesimpulan
Perencanaan keuangan merupakan aspek penting dari operasi dan sumber
penghasilan perusahaan karena memberikan petunjuk yang mengarahkan,
mengkoordinasikan dan mengontrol kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan. Dua
aspek penting dalam proses perencanaan keuangan adalah :
a. Perencanaan uang tunai, meliputi persiapan dari penyusunan budget kas perusahaan.
b. Perencanaan laba, perencanaan laba perusahaan yang dibuat dalam bentuk laporan
keuangan proforma.
Bentuk-bentuk rencana keuangan dapat secara lengkap dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
Pada dasarnya peramalan penjualan dapat dibedakan menjadi dua yaitu: peramalan
subyektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan orang yang menyusunnya.
Dalam hal ini pandangan orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil
ramalan tersebut. Kedua yaitu peramalan yang obyektif , yaitu peramalan yang didasarkan
atas data yang relevan pada masa lalu dengan menggunakan metode-metode dalam
penganalisaan tersebut.
Model yang dapat digunakan dalam peramalan keuangan yaitu meliputi :
a. Metode rasio konstan (constant ratio method)
b. Metode regresi linier
c. Metode prosentase penjualan.
Adair, John, Kepemimpinan yang Memotivasi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Cocheu Ted, Making Quality Happen: How Trainig Can Turn Strategy into Real
Improvement. San Francisco: Jossey-Bass Publishers. 1993.
Daniels, Aubrey C. 2005. Maximum Performance: Sistem Motivasi Terbaik bagi Kinerja
Karyawan. Jakarta; Bhuana Ilmu Populer.
Djokosantoso Moeljono, Beyond Leadership, 12 Konsep Kepemimpinan, Jakarta, Elex
Media Komputindo, 2004.
Domingo, Rene T, Quality means Survival: Caveat Vendidor Let The Seller Beware.
Singapore : Prentice Hall. 1997.
Froggatt, Wayne. 2004. Choose to be Happy: Panduan Membentuk Sikap Rasional dan
ealistik. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer.
Griffin W. Ricky dan Ebert J. Ronald, Business, edisi-5. New Jersey : Prentice Hall
International Inc.1999.
Heller, R. 2003. Selling Successfully. Jakarta: Dian Rakyat.
Hughes Richard L., Ginnett Robert C., dan Curphy Gordon J., Leadership, third edition.
Singapore : Irwin/McGraw-Hill. 1999.
Kusnadi, Masalah, Kerjasama, Konflik, dan Kinerja (Kontemporer & Islam). Malang : Taroda.
2002.
Lesmana, R. dan Rudy Surjanto. 2003. Financial Perforance Analyzing Pedoman Menilai
Kinerja Keuangan Untuk Perusahaan Tbk., Yayasan, BUMN, BUMD, dan Organisasi
Lainnya. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Lindsay M. William dan Petrick A. Joseph, Total Quality and Organization Development.
Florida:St. Lucie Press. 1997.
Meredith, G.G. 1996. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Jakarta: Pustaka Binaman Presindo.
Maslow Abraham, 1970, Motivation and Personality, New York: Harper & Row.