PENDAHULUAN
BAB II
1
PEMBAHASAN
2
Trakea
Trakea( batang tenggorokan) memanjang dari laringofaring setinggi kartilago
krokoid pada bagian atas carina (disebut juga bifurcatiotracheae). Trakea memiliki 15-
20 cincin kartilago berbentuk huruf C yang memperkuat dan melindungi trakea untuk
mencegahnya kolaps atau mengalami ekspansi berlebih saat tekanan berubah di dalam
sistem pernapasan. Carina adalah struktur berbentuk rigi setinggi T6 atau T7. Carina
memiliki ujung syaraf sensorik yang menyebabkan batuk jika makanan atau air
terhirup secara tidak sengaja.
Paru
Paru terbagi menjadi regio-regio berbeda yang disebut lobus. Terdapat tiga
lobus pada paru kanan dan dua lobus pada paru kiri. Masing-masing paru dikelilingi
oleh dua membran perlindungan tipis yang disebut pleura parietalis dan pleura
visceralis. Pleura parietalis melapisi dinding toraks, sedangkan pleura visceralis
melapisi paru itu sendiri. Ruangan diantara dua pleura, yaitu ruang pleura, berukuran
kecil dan terdiri dari film tipis cairan pelumas. Cairan ini mengurangi fiksi diantara
dua pleura, yang memungkinkan kedua lapisan saling bergesekan selama bernapas.
Cairan ini juga membantu pleura visceralis dan pleura varietalis menempel satu sama
lain.
3
Gambar 1. Peralatan spirometer yng digunakan pengambilan data menurut vernier orde code
SPR-BTA.
Keterangan gambar:
Noseclip
Mouthpleace
Filter bakteri
Spirometer
Sistem antar muka
Laptop dengan aplikasi
Dari proses pengambilan data, aplikasi Logger Pro membaca nilai flow rate (aliran
udara). Hasil dari bacaan spirometer berupa grafik flow rate
4
2.3 Trend Issue Gangguan Sistem Pernapasan
Penyakit paru akibat kerja merupakan penyakit atau kelainan paru yang terjadi akibat
terhirupnya partikel, kabut, uap atau gas yang berbahaya saat seseorang sedang bekerja.
Tempat tertimbunnya bahan-bahan tersebut pada saluran pernapasan atau paru dan jenis
penyakit paru yang terjadi tergantung pada ukuran dan jenis yang terhirup. Beberapa jenis
partikel yang diantaranya bisa menyebabkan penyakit paru yaitu partikel organis dan
anorganik. Selain itu gas dan bahan aerosol lain seperti gas dari hidrokarbon, bahan kimia
insektisida, serta gas dari pabrik plastik dan hasil pembakaran plastik. Masa waktu untuk
timbulnya penyakit ini cukup lama, waktu yang terpendek adalah lima tahun. Partikel
anorganik yang jika terhirup dalam jumlah banyak dapat pula menimbulkan gangguan paru,
hal ini banyak terjadi pada pekerja di pabrik semen, asbes, keramik, dan tambang. Di
indonesia, penyakit atau gangguan paru akibat kerja yang disebabkan oleh debu diperkirakan
cukup banyak, meskipun data yang ada ,asih kurang. Hasil pemeriksaan kapasitas paru yang
dilakukan di Balai HIPERKES dan keselamatan kerja sulawesi selatan pada tahun 1999
terhadap 200 tenaga kerja di di delapan perusahaan, diperoleh hasil sebesar 45% responden
yang mengalami restrictive (penyempitan paru), dan 1% responden yang mengalami
obstructive). Debu yang terhirup oleh tenaga kerja dapat menimbulkan kelainan fungsi atau
5
kapasitas paru. Kelainan tersebut terjadi akibat rusaknya jaringan paru-paru yang dapat
berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas kerja.
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap kedudukan dalam
suatu sistem. Jika seorang perawat peran yang dijalankan harus sesuai dengan lingkup
kewenangan perawat. Peran menggambarkan otoritas seseorang yang diatur dalam sebuah
aturan yang jelas.
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterprestasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan khususnya dalam
pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan. Perawat juga berperan dalam
mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien meliputi:
BAB III
6
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem yang terpenting karena bernapas merupakan
suatu tanda bahwa makhluk hidup tersebut hidup. Dengan bernapas, tubuh manusia akan
menghasilkan energi yang digunakan untuk melakukan suatu aktivitas. Mulut, hidung, rongga
hidung,dan faring merupakan orga-organ pada saluran nafas bagian atas. Fungsi bagian
sistem ini adalah menghangatkan, menyaring ,dan melembabkan udara yang dihirup. Saluran
napas bagian bawah meliputi laring, trakea, bronkus primer kanan dan kiri, serta semua isi
kedua paru. Pada penelitian ini responden mengisi kuesioner untuk menjadi faktor-faktor
yang mempengaruhi bilangan reynolds, meliputi usia 22 tahun, riwayat penyakit pernapasan,
lamanya merokok (tahun), jumlah batang yang dihisap dalam 1 hari dan kebiasaan olahraga.
Besar sampel sebanyak 56 orang poposif simplynya berjenis kelamin laki-laki yang memiliki
kebiasaan merokok aktif. Pada perusahaan industri Penyakit paru akibat kerja merupakan
penyakit atau kelainan paru yang terjadi akibat terhirupnya partikel, kabut, uap atau gas yang
berbahaya saat seseorang sedang bekerja. Tempat tertimbunnya bahan-bahan tersebut pada
saluran pernapasan atau paru dan jenis penyakit paru yang terjadi tergantung pada ukuran dan
jenis yang terhirup. Peran advokasi kepada klien memiliki Peran dilakukan perawat dalam
membantu klien dan keluarga dalam menginterprestasikan berbagai informasi dari pemberi
pelayanan khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan.