Investor
Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan
dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi
yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk
membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual
investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang
memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk
membayar deviden.
Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka
juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa,
manfaat pensiun, dan kesempatan kerja,
Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta
bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan terutama kalau mereka terlibat dalam
perjanjian jangka panjang atau tergantung pada perusahaan
Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasannya
berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu
berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga
membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan,
menetapkan kebijakan pajak sebagai dasar untuk menyusun statistik
pendapatan nasional dan statistik lainnya.
Masyarakat
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan
informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir
kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
1. Metode Komparatif.
Metode ini digunakan dengan memanfaatkan angka-angka laporan
keuangan danmembandingkan dengan angka-angka laporan keuangan
lainnya. Misalnyaperbandingan dalam beberapa tahun contohnya,
laporan keuangan tahun 2001dibandingkan dengan laporan keuangan
tahun 2002, atau perbandingan dengan budget (anggaran perusahaan).
2. Metode Analisis.
Analisis ini harus menggunakan teknik perbandingan laporan keuangan
beberapa tahundan dari sini digambarkan trendnya. Trend analysis ini
biasanya dibuat melaluigrafik.Dan untuk itu perlu dibantu oleh
pengetahuan statistik misalnya menggunakan linear programming ,
rumuschi square, rumus y = a + bx.
Angka Dasar
1. Rasio Likuiditas
Rasio ini menunjukan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva,
lebih besar rasionya maka lebih aman, supaya aman porsi hutang
terhadap aktiva harus lebih kecil.
3. Rasio Profitabilitas.
1. Profit Margin.
Angka ini menunjukan berapa besar presentase pendapatan bersih yan
g diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik
karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba
cukup tinggi.
2. Return On Total Assets. Rasio ini menunjukan berapa besar laba bersih
diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai aktiva.
3. Return On Investment. Rasio ini menunjukan berapa persen diperoleh
laba bersih bila diukur dari modalpemilik. Semakin besar maka akan
semakin baik.
4. Operating Ratio. Menunjukan biaya operasi per rupiah penjualan,
semakin besar rasio ini berarti semakin buruk.
4. Rasio Aktivitas.
Rasio ini menunjukkan berapa kali nilai aktiva berputar jika diukur dari
nilai penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik artinya
kemamapuan aktiva tetap menciptakan penjualan tinggi.
Misalnya tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005, karena tahun 2002 koperasi
dianggap mulai menjalankan operasi usaha dengan lancar dan stabil
makatahun 2002 digunakan sebagai tahun dasar (starting point) untuk
dasar analisa tahun-tahun selanjutnya.
Dari tahun-tahun yang telah berjalan, akan diambil tahun yang dianggap
koperasi berjalan dengan sangat stabil, dan paling berprestasi
sehingga tahun-tahun yang lain akan diukur atau dibandingkan dengan
tahun tersebut.