ABSTRAK.......................................................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR TABEL............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
BAB V: PENUTUP..........................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
kehidupan, yaitu suatu usaha manusia agar dapat mengembangkan potensi dirinya
baik.1
TimpengembangIlmuPendidikanFIP-UPI,IlmuDanAplikasiPendidikan,(Jakarta:
ImperialBhaktiUtama,2007), h. 75.
kemandirian.
Besar, pembelajaran masih belum aktif didalam kelas, siswa kurang antusias
dalam menjawab pertanyaan, bahkan setiap guru bertanya hanya sebagian siswa
3
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta, Bumi Aksara, 2009),
hal.91.
saja yang mampu menjawab, masih banyaknya siswa mengalami kesulitan dalam
siswa menjadi kurang aktif, jenuh, bosan, dan tidak termotivasi untuk belajar
sehingga menyebabkan siswa menjadi pasif dan kurang aktif. Hal ini tentunya
juga memberikan dampak pada hasil belajar siswa dalam pembelajaran dimana
Hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik, oleh sebab
itu perlu adanya model pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar
B. RumusanMasalah
berikut:
1. Untukmengetahuiaktivitas guru dalammenerapkan model Problem
D. ManfaatPenelitian
Adapunmanfaat yang diharapkandarihasilpenelitianiniadalah:
1. Secarateoritis
Karyailmiahinidiharapkanmampumenambahwawasan dan
dapatdijadikantambahandalammemperkayakhasanahpengetahuansertadapa
pengetahuantentangpenggunaanmodeldalamsebuahpembelajaran.
b. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi
1. Hasil Belajar
belajar.4 Hasil belajar yang utama adalah pola tingkah laku yang bulat yang
diperoleh oleh setiap siswa setelah proses belajar. Di dalam proses belajar siswa
mengerjakan hal-hal yang dipelajari sesuai dengan tujuan dan maksud belajar.
Hasil belajar akan dinyatakan dalam bentuk penugasan penggunaan sikap dan
nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi
atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman
terorganisasi.5
masalah, walaupun guru sudah menyiapkan apa saja harus dibahas. Proses
sistematis dan logis.6 Permasalahan yang ada nantinya akan dipecahkan oleh
siswa secara berkelompok menggunakan ilmu yang telah diperolehnya dan pada
3. Tema
Tema adalah konsep atau prinsip yang menjadi fokus pengikat untuk
tema yang peneliti maksud adalah tema yang terdapat dalam buku guru dan siswa
yang akan diajarkan kepada siswa yaitu kerukunan dalam bermasyarakat yang
BAB II
LANDASAN TEORI
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang disiapkan untuk membantu
peserta didik mempelajari secara spesifik sebagai ilmu pengetahuan, sikap dan
yang berpijak dari teori psikologi yang digunakan sebagai pedoman bagi guru
masalah nyata (autentik) yang tidak terstruktur dan bersifat terbuka sebagai
masalah dan berfikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru. Berbeda
sebagai pemicu bagi proses belajar peserta didik sebelum mereka mengetahui
konsep formal. Peserta didik secara kritis mengidentifikasi informasi dan strategi
Bruce Joyce and Marsha Weil, Models f Teaching (Boston: Allyn and Bacon, 2009), hlm.
7.
9
Muhammad Fathurrohman, Model-model Pembelajaran Inovatif (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2015), hlm. 30.
10
Model Problem Based Learning berkaitan dengan penggunaan intelegensi
dari dalam diri individu yang berada dalam sebuah kelompok orang atau
tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru
Learningmerupakansuatupendekatandimanapesertadidikdihadapkan pada
masalahautentik (nyata)
sehinggamerekadiharapkandapatmenyusunpengetahuansendiri,
melaksanakanaktivitaspembelajaran.
d. Menurut Ward, model Problem Based Learningadalahsuatu model
pembelajaran yang
melibatkanpesertadidikuntukmemecahkansuatumasalahmelaluitahap-
tahapmetodeilmiahsehinggapesertadidikdapatmempelajaripengetahuan
sekaligusmemilikiketerampilanuntukmemecahkanmasalah.
e. Menurut Ratna ningsih, model Problem Based Learning adalah suatu
bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan
keterampilanmemecahkanmasalah, sertauntukmemperolehpengetahuan
dan konsepesensialdarimateripembelajaran.
pada peserta didik dengan menghadapkan peserta didik pada berbagai masalah
yang dihadapi dalam kehidupannya. Permasalahan ini dapat diajukan dari guru
kepada peserta didik, dari peserta didik dan guru, atau dari peserta didik sendiri,
yang kemudian dijadikan pembahasan dan dicari pemecahannya sebagai kegiatan-
penegtahuannya sendiri.
a. membantusiswamengembangkankemampuanberpikir dan
memecahkanmasalah.
b. belajar berbagai peran orang dewasa melalui keterlibatan mereka dalam
pengalaman nyata.
c. menjadi para siswa yang otonom atau mandiri.14
12
dipelajarinya sesuai atau tidak dengan teori yang ada dan terlatihnya siswa dalam
berpikir ilmiah.
sebagai berikut:
nentukanpengetahuanbarubagipesertadidik
3. Meningkatkankeaktifanpesertadidikdalambelajar
4. Membantupesertadidikmenyampaikanpengetahuanmerekauntukmemah
amimasalahdalamkehidupannyata
5. Membantupesertadidikuntukmengembangkanpengetahuanbarunya dan
pesertadidikuntukmengaplikasikanpengetahuan yang
menerusuntukbelajar.15
15
banyak waktu
b. Seringterjadikesulitandalammenemukanpermasalahan yang
sesuaidengantingkatberfikirpesertadidik,
mengalamikesulitandalamperubahankebiasaanbelajardarisemula yang
a. Permasalahanmenjadiawalpembelajaran
b. Permasalahan yang diangkatadalahpermasalahan yang ada di dunia
nyata
c. Permasalahanmembutuhkanperspektifganda
d. Permasalahanmenantangpengetahuan yang dimilikiolehpesertadidik
e. Belajarpengarahandirimenjadihal yang utama
f. Pemanfaatansumberpengetahuan yang beragammerupakan proses yang
16
dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Proses pembelajaran
pemberian stimulan kepada peserta didik supaya mampu berfikir kritis dan
menjadi problem solver. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan
17
pembelajaran yang ingin dicapai oleh guru, menjelaskan logistik yang diperlukan,
yang dipilihnya.
2. Mengorganisasikansiswauntukbelajar
sesuai seperti laporan, video, model dan membantu mereka untuk berbagi tugas
dengan kelompoknya.
perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
19
didefinisikan sebagai berikt: belajar ialah sat prses saha yang dilakkan seserang
ntk memperleh sat perbahan tingkah lak yang bar secara keselrhan, sebagai hasil
adalah salah sat ran yang sangat penting dalam dnia ntk melakkan perbahan ke
dilakukannya. Perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang melalui
belajarnya disebut hasil belajar. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku
yang timbul, misalnya tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengetahuan baru,
kurikulum yang berlaku saat ini yang telah disempurnakan, antara lain bahwa “
suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil
20
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosda Karya, 2006). Hal: 20.
Tinggi rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh seseorang siswa di
sangat berhubungan antara satu dengan yang lain. Jika ada guru yang mengatakan
bahwa dia tidak ingin berhasil dalam mengajar, adalh ungkapan seorang guru
yang sudah putus asa dan jauh dari kepribadian seorang guru. Mustahil setiap
guru tidak ingin berhasil dalam mengajar. Apalagi jika guru itu hadir kedalam
tetapi kegagalan yang yang ditemui. Disebabkan oleh berbagai faktor sebagai
berbagai faktor itu juga sebagi pendukungnya. Berbagai faktor dimaksud adalah
tujuan, guru, anak didik, kegiatan pengajaran, alat evaluasi, dan suasana evaluasi.
tuanyalah yang memasukkannya untuk dididik agar menjadi orang yang berilmu
pengetahuan dikemudian hari. Kepercayaan orang tua anak diterima oleh guru
dengan kesadaran dan penuh keikhlasan. Maka jadilah guru sebagai pengemban
dengan anak didik dengan bahan sebagai perantaranya. Guru yang mengajar, anak
didik yang belajar. Maka guru adalah orang yang menciptakan lingkungan belajar
bagi kepentingan belajar anak didik. Anak didik adalah orang yang digiring ke
dalam lingkungan belajar yang telah diciptakan oleh guru. Gaya mengajar guru
sudah dipelajari oleh anak didik guna kepentingan ulangan. Biasanya bahan
pelajaran itu sudah dikemas dalam bentuk buku paket untuk dikonsumsi oleh anak
didik. Setiap anak didik dan guru wajib mempunyai buku paket tersebut guna
alat evaluasi, faktor suasana evaluasi juga merupakan faktor yang mempengaruhi
kelas. Semua anak didik dibagi menurut kelas masing-masing. Besar kecilnya
jumlah anak didk yang dikumpulkan didalam kelas akan mempengaruhi suasana
BAB III
METODE PENELITIAN
A. RancanganPenelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
masalah pembelajaran didalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk
dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.23
merasatidakpuasdenganhasilkerjanya. Dengandidasarkanatankesadaransendiri,
bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan lazim
22
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), 105-118.
23
Bagan 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Mc.Tanggat.26
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
1. Perencanaan (Planning)
yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan
25
a. Menentukan KI dan KD
b. MerumuskanIndikator
c. MenetapkanMateri
d. Menyusun RPP untuksetiapsiklus
e. Menyusunalatevaluasi.
a. Melaksanakantesawal
b. Melaksanakan proses Pembelajaran
c. Melaksanakantesakhir.
Tahap 3: Pengamatan
sama. Adapun hal yang dilakukan saat pengamatan adalah sebagai berikut:
tindakanberlansung.
b. Mencatatkendala- kendala yang dihadapi guru penelitiselama proses
pembelajaranberlansung.
c. Mendokumentasikan proses tindakanpembelajaranmenggunakan model
Tahap 4 : Refleksi
yang dianggap masih kurang sehingga dapat diperbaiki pada siklus berikutnya.27
B. SubjekPenelitian
Adapun yang menjadisubjekdalampenelitianiniadalahseluruhsiswakelas V
Alasanpemilihankelastersebutkarenaberdasarkanobservasiawaldilakukan oleh
V. Penelitimemilihlokasitersebutkarenamasihkurangnyakemampuan guru
siswaterhadapkegiatanpembelajarandenganmenggunakan model
27
berbentukpilihangandauntukmengetahuikemampuansiswadalam proses
digunakandalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:
1. Observasi
Observasimerupakanteknikpengumpulan data
digunakanuntukmengukurketerampilanpengetahuan, intelegensi,
individuataukelompok.28Tesdapatdiberikankepadasiswasebelummaupunsesudahbe
diberikansebelumdimulainyakegiatanbelajarmengajar.
akanmemberikehidupandalamkegiatanpenelitian.29Tahapanalisamerupakantahap
dengansiswaselamapembelajaranberlangsungdianalisisdenganmenggunakanrumus
persentaseyaitu:
P=
Keterangan:
P : angka persentase
Tabel 3.1 Katagori kriteria penilaian Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa
29
4 0 - 49,99 Kurang
2. Tes
Tesinidiberikanuntukmengetahuiketuntasanbelajarsiswamelaluipenerapan
Persentasehasilbelajarsiswadidapatkandenganmenggunakanrumus:
P=
Keterangan:
30
Anas Sudijono, PengantarStatistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2004), hal: 40-85.