Legal Audit Kelompok 10 Fix-1
Legal Audit Kelompok 10 Fix-1
Dosen Pengampu:
Mustolih SH.I., M.H., CLA
Disusun oleh:
KELOMPOK 10
Nabiela Umda Barara 11160490000020
Alfin Muhammad Ikbal 11160490000030
Muhammad Riski Firmansyah 11160490000036
Aulia Kharunisaa 11160490000049
Ahmad Tamam 11160490000058
Mala Aprilyas 11160490000087
I. INFORMASI LEMBAGA
Penasihat :
KH. Najib Abdul Qadir
KH. Ali Akbar Marbun
KH. Zamzami Amin
H. M. Sulton Fatoni, M.Si
KH. Muadz Thohir
H. Muhammad Said Aqil, S.Pd
II. DOKUMEN
Pendapat hukum ini terbatas pada persoalan prosedur pendirian lembaga amil
zakat yang diatur di Indonesia. Dalam Peraturan Badan Amil Zakat Nasional
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Tata Cara Permohonan
Rekomendasi Izin Pembentukan Dan Pembukaan Perwakilan Lembaga Amil
Zakat pada Pasal 3 s/d Pasal 10 mengenai pendaftaran dan izin rekomendasi.
Pendaftaran :
(1) Pembentukan LAZ sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) harus
mendapat izin Menteri atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri.
(2) Untuk mendapatkan izin sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) harus
memenuhi persyaratan:
Sebelum terdaftar menjadi lembaga amil zakat, calon lembaga amil zakat
harus mendapatkan rekomendasi dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Selain merujuk pada Peraturan BAZNAS Nomor 3 Tahun 2019, lembaga amil
zakat tunduk terhadap peraturan yang berlaku di Indonesia yaitu:
V. KESIMPULAN
1. Melengkapi Persyaratan
Hal ini merujuk pada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi agar
mendapat izin pendirian dari menteri atau pejabat yang ditunjuk oleh
menteri untuk dapat melanjutkan tahap berikutnya. Selanjutnya agar
mendapat izin dari menteri atau pejabat yang ditunjuk harus memenuhi
syarat-syarat administratif bagi calon Lembaga Amil Zakat yang akan
didirikan.
2. Permohonan Rekomendasi
Proses ini dibagi menjadi skala nasional, provinsi dan kabupaten/kota
yaitu:
LAZ berskala nasional, provinsi dan kabupaten /kota dapat diajukan oleh
organisasi masyarakat sesuai dengan tingkat dari masing-masing skala
daerahnya. Lalu setelah mendapat rekomendasi dari organisasi
masyarakat maka LAZ yang akan didirikan wajib memenuhi syarat formil
dan materil kepada BAZNAS. Kemudian setelah menyerahkan syarat
formil dan materil kepada BAZNAS, lalu Direktur Jendral memberikan
izin pendirian kepada LAZ yang akan dibentuk sesuai dengan
rekomendasi BAZNAS.
3. Verifikasi
Setelah melalui tahapan rekomendasi, BAZNAS akan melakukan
verifikasi kelengkapan berkas administratif dan factual terhadap
permohonan tertulis berdasarkan pengajuan rekomendasi izin
pembentukan LAZ yang akan dilakukan oleh verifikator yang ditugaskan
oleh BAZNAS sesuai ketentuan lembaga. BAZNAS akan memberikan
rekomendasi pembentukan LAZ kepada pemohon apabila telah memenuhi
peraturan perundang-undangan, namun apabila tidak memenuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan BAZNAS berwenang untuk menolak
permohonan rekomendasi tersebut disertai dengan alasan tertulis dalam
bentuk surat resmi.
VI. REKOMENDASI
VII. PENUTUP