Anda di halaman 1dari 132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG


SAMPAH PLASTIK UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA
KELAS II SD

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Oda Nimas Ayu Prabu
NIM: 141134078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus yang selalu menyertai dengan Kasih-Nya.


2. Kedua orangtua peneliti, Bapak Rafael Maria Andreas Banu Pratyaksa dan
Ibu Lucia Sunasih yang memberikan doa, dukungan dan kasih sayang.
3. Kakak Matias Withaka Pradana yang memberikan dukungan serta
semangat.
4. Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Motto
Selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat
baik kepada semua orang

(Galasia 6:10)

Be a smart women not a beautiful women, because it’s useless to


be beautiful but brainless
(Oda Nimas)

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Oda Nimas Ayu Prabu


Nomor Mahasiswa : 141134078
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG SAMPAH


PLASTIK UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS II SD

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencatumkan nama saya
sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG SAMPAH


PLASTIK UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS II SD

Oda Nimas Ayu Prabu


Universitas Sanata Dharma
2018

Pendidikan lingkungan hidup tidak hanya memberikan pengetahuan


mengenai lingkungan tetapi juga meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan
dan kepedulian terhadap lingkungan. Buku cerita bergambar merupakan salah satu
media yang dapat digunakan untuk belajar mengenai pendidikan lingkungan idup.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan buku cerita bergambar tentang
sampah plastik untuk pembelajaran membaca kelas II SD.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi
dari Borg dan Gall yaitu : 1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2)
perencanaan, 3) mengembangkan format produk awal dengan instrumen yang
mengacu pada pengembangan materi menurut Tomlinson, 4) pengujian lapangan
awal/validasi 5) revisi produk atas hasil dari saran validator dan 6) uji coba
terbatas.
Hasil dari penelitian ini adalah buku cerita bergambar tentang sampah
plastik yang memiliki karakteristik 4 prinsip dasar pengembangan menurut
Tomlinson, pesan dalam buku dapa tersampaikan dan memiliki desain yang
menarik. Kualitas buku cerita memiliki skor rata-rata 4,4 (baik) dari skor
maksimal 5. Hal tersebut ditunjukkan dengan kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan dan ketertarikan siswa dalam membaca buku cerita
tersebut.

Kata Kunci : Pendidikan Lingkungan Hidup, pengembangan, sampah


plastik.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE DEVELOPEMENT OF PICTURE STORY BOOK ABOUT PLASTIC


WASTE FOR READING COMPREHENSION IN ELEMENTARY SCHOOL
GRADE II

Oda Nimas Ayu Prabu


Sanata Dharma University
2018

Environmental education not only provides knowledge about the


environment but also raises awareness of the environment and environmental
stewardship. Picture story books are one of the media that can be used to learn
about environmental education. The purpose of this research is to develop picture
story book about plastic waste for reading comprehension in elementary school
grade II.
This study is a modified research and development of Borg and Gall are:
1) initial research and information gathering, 2) Planning, 3) developing initial
product format using instrument refers to material development by Tomlinson 4)
initial field testing/validation 5) the result of product revision from validator
suggestion and 6) limited trials.
The result of this study was a picture story book about plastic waste
which had four characteristics of the basic development principles by Tomlinson,
the messages from the book could be delivered to the reader and it had interesting
design. The quality of the storybook was an average score of 4.4 (good) of a
maximum score of 5. It was showed by the ability from the students in answering
questions and by the students’ interest in reading the story book.

Key Words: environmental education, development, plastic waste.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasih dan karunia-Nya
peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN BUKU
CERITA BERGAMBAR TENTANG SAMPAH PLASTIK UNTUK
PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS II SD” sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Tidak lupa peneliti sampaikan terima kasih pada pihak-pihak yang
telah membantu selama proses penyusunan skripsi ini. Peneliti mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Dr. Yohanes Haryoso, S.Pd., M.Pd., sebagai Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., sebagai Ketua Prodi PGSD.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., sebagai Wakaprodi PGSD.
4. Wahyu Wido Sari M.Biotech selaku dosen pembimbing I yang dengan
kesabaran telah membimbing peneliti hingga peneliti mampu
menyelesaikan skripsi ini.
5. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku dosen pembimbing II
yang berkenan pula dalam membimbing peneliti.
6. Kepala sekolah dan guru SD Karangturi Klaten yang telah memberikan
izin mengadakan penelitian di sekolah ini.
7. Siswa kelas II SD Negeri Karangturi Klaten yang telah berkenan menjadi
subyek dalam penelitian.
8. Lucia Sunarsih (Ibu), Rafael Maria Andreas Banu Pratyaksa (Bapak) dan
Matias Withaka Pradana (Kakak) yang selalu memberikan dukungan
dalam bentuk doa dan apapun.
9. Theodorus Cahyono Adi Putra teman dekat yang selalu memberikan
motivasi, semangat dan tempat untuk bertukar pikiran.
10. Keluarga dekat Florentina Dian Vita Ika Sari dan Benedikta Laksita
Prabawati yang selalu menghibur peneliti dalam proses mengerjakan
skripsi.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11. Para sahabat Maria, Puput, Rossa, Vera, Arinta, Yosafat, Dwikuncoro
yang selalu memberikan semangat.
12. Teman-teman payung kolaboratif Agnes, Erlita, Angel, Sinung, Andi,
Agus dan Jeri yang menjadi tempat bertukar pikiran.
13. Keluarga Rumah Ijo (Albert, Tri, Santi, Monic dan Edo) yang
menyediakan tempat yang nyaman dalam mengerjakan skripsi ini.
14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi yang tidak
dapat peneliti sebutkan satu per satu.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak


kekurangan dan keterbatasan. Peneliti berharap, hasil penelitian ini dapat
memberikan inspirasi bagi para pembaca.

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xvii

DAFTAR BAGAN ........................................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Maslah ........................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 5
E. Definisi Operasional................................................................................................ 5
F. Spesifikasi Produk................................................................................................... 6

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ........................................................................................................ 7


1. Pendidikan Lingkungan Hidup ........................................................................ 7
2. Buku Cerita Bergambar................................................................................... 10
3. Membaca ......................................................................................................... 14
4. Siswa ............................................................................................................... 16
5. Sampah ............................................................................................................ 16
6. Gerakan Literasi Sekolah ................................................................................ 18
B. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................................................. 19
C. Kerangka Berpikir ................................................................................................ 23
D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................................... 25


B. Setting Penelitian .................................................................................................. 27
C. Prosedur Pengembangan ...................................................................................... 28
D. Teknik Pengumpulan Data . .................................................................................. 31
1. Wawancara . .................................................................................................... 31
2. Observasi . ....................................................................................................... 31
3. Kuesioner . ...................................................................................................... 32
E. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 32
1. Pedoman Wawancara. ..................................................................................... 32
2. Lembar Pengamatan . ...................................................................................... 33
3. Lembar Kuesioner . ......................................................................................... 35
F. Teknik Analisis Data . ........................................................................................... 40
1. Data Kualitatif ................................................................................................ 40
2. Data Kuantitatif . ............................................................................................. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Proses Pengembangan Produk . ...................................................................... 42

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal ........................................... 42


b. Perencanaan............................................................................................... 45
c. Pengembangan Format Produk Awal........................................................ 45
d. Pengujian Lapangan Awal ........................................................................ 52
e. Revisi Produk ............................................................................................ 55
f. Uji Coba terbatas . ..................................................................................... 63
2. Kualitas Produk . ............................................................................................. 65
B. Pembahasan ........................................................................................................... 66

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan . ......................................................................................................... 71
B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................................... 72
C. Saran . .................................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 73

LAMPIRAN .................................................................................................................... 76

DAFTAR RIWAYAT HIDUP . ................................................................................... 114

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru ............................................................... 32

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Guru . ............................................................................. 33

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan . ........................................................................ 33

Tabel 3.4 Instrumen Pengamatan ..................................................................................... 34

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lembar Observasi Implementasi ....................................................... 34

Tabel 3.6 Instrumen Pengamatan ...................................................................................... 34

Tabel 3.7 Kisi-kisi Validasi Produk .................................................................................. 36

Tabel 3.8 Kuesioner Validasi Produk ............................................................................... 37

Tabel 3.9 Kuesioner Uji Coba Produk .............................................................................. 38

Tabel 3.10 Kisi-kisi Angket Siswa.................................................................................... 39

Tabel 3.11 Angket Siswa .................................................................................................. 39

Tabel 3.12 Aturan Bobot Skor .......................................................................................... 40

Tabel 3.13 Kriteria Penilaian Kualitas Buku .................................................................... 41

Tabel 3.14 Pedoman Perubahan Rata-rata Tiap Aspek Menjadi Data .............................. 41

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Guru ..................................................................................... 42

Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Angket Siswa....................................................................... 45

Tabel 4.3 Tokoh Cerita ..................................................................................................... 49

Tabel 4.2 Hasil Validasi Dosen ......................................................................................... 51

Tabel 4.3 Hasil Validasi Guru ........................................................................................... 54

Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Uji Coba............................................................................. 64

Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Validasi ............................................................................... 65

Tabel 4.6 Kualitas Buku Cerita Bergambar ........................................................................ 6

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Sketsa Cover buku......................................................................................... 48

Gambar 4.2 Sketsa Tokoh Siswa ...................................................................................... 48

Gambar 4.3 Sketsa Tokoh Guru ........................................................................................ 49

Gambar 4.4 Cover Sebelum Revisi .................................................................................. 57

Gambar 4.5 Cover Sesudah Revisi.................................................................................... 58

Gambar 4.6 Kata Pengantar Sebelum Revisi .................................................................... 59

Gambar 4.7 Kata Pengantar Sesudah Revisi ..................................................................... 59

Gambar 4.8 Sebelum Revisi .............................................................................................. 60

Gambar 4.9 Sesudah Revisi .............................................................................................. 61

Gambar 4.10 Sebelum Revisi ............................................................................................ 62

Gambar 4.11 Sesudah Revisi ............................................................................................ 62

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Penelitian yang Relevan ................................................................................... 22

Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan .................................................................................. 30

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1a Surat Izin Penelitian ..................................................................................... 77

Lampiran 1b Surat Bukti Penelitian .................................................................................. 78

Lampiran 1c Surat Izin Validasi ....................................................................................... 79

Lampiran 2 Hasil wawancara ............................................................................................ 80

Lampiran 3 Hasil Rekapitulasi Angket Siswa .................................................................. 82

Lampiran4 Hasil Observasi ............................................................................................... 83

Lampiran 5a Angket Siswa 1 dan 2 .................................................................................. 86

Lampiran 5b Angket Siswa 3 dan 4 .................................................................................. 87

Lampiran 5c Angket Siswa 5 dan 6 .................................................................................. 88

Lampiran 5d Angket Siswa 7 dan 8 .................................................................................. 89

Lampiran 5e Angket Siswa 9 dan 10 ................................................................................ 90

Lampiran 5f Angket Siswa 11 .......................................................................................... 91

Lampiran 6a Validasi Dosen Ahli ..................................................................................... 92

Lampiran 6b Validasi Guru ............................................................................................... 94

Lampiran 7a Uji Coba Peorangan ..................................................................................... 96

Lampiran 7b Uji Coba Siswa 1 ......................................................................................... 98

Lampiran 7c Uji Coba Siswa 2 ....................................................................................... 100

Lampiran 7d Uji Coba Siswa 3 ....................................................................................... 102

Lampiran 7e Uji Coba Siswa 4 ....................................................................................... 104

Lampiran 7f Uji Coba Siswa 5 ........................................................................................ 106

Lampiran 7g Uji Coba Siswa 6 ....................................................................................... 108

Lampiran 8 Foto-foto Kegiatan Penelitian ...................................................................... 110

xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan hidup mengacu pada UU No. 4 Tahun 1982 dan UU No.

23 Tahun 1997 (dalam Soerjani, 2005) merupakan kesatuan ruang dengan

semua benda (kosmos), daya dan keadaan (tatanan alam), dan makhluk

hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi peri

kehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain. Oleh karena

itu definisi dari lingkungan hidup sangatlah luas yaitu lingkungan hidup

meliputi segala sesuatu organisme hidup beserta perilaku manusia yang

dapat mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk hidup. Salah satu

perilaku manusia yang mempengaruhi lingkungan adalah perilaku dalam

penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Sangat disayangkan bila

banyak penggunaan plastik dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan

plastik sebagai pembungkus makanan karena seperti yang telah kita ketahui

bahwa plastik dapat membahayakan bagi lingkungan. Dikatakan bahaya

bagi lingkungan apabila kita tidak dapat mengolah sampah plastik dan

menggunakan dengan bijak. Aryenti (dalam Pratama: 2014) mengemukanan

bahwa pengelolaan sampah secara sembarangan dan tidak menggunakan

metode yang tepat akan mengganggu kelestarian biotik dan abiotik. Untuk

itu perlulah kesadaran dalam penggunaan plastik.

Dari hasil angket yang disebar oleh peneliti kepada sebelas orang

siswa kelas II di SD Negeri Karangturi tentang tindak lanjut sampah plastik

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bungkus makanan atau minuman, tujuh orang siswa selalu membuang

sampah plastik bungkus makanan atau minuman di tempat sampah

sedangkan empat orang lainnya menuliskan pernah membuang sampah di

selokan sekolah, di jalan, dan dibuang di atas tutup tempat sampah yang

sebagaian besar sampah tersebut terbuat dari plastik. Sebelas orang siswa

tersebut tidak mengetahui tentang bahaya membuang sampah plastik secara

sembarangan. Salah satu perilaku manusia yang dapat mempengaruhi

lingkungan hidup adalah perilaku dalam membuang atau mengelola sampah.

Tidak jarang orang membuang sampah sembarangan baik itu di jalan

maupun di sungai.

Perlunya menjaga keseimbangan lingkungan hidup agar

mempertahankan keberlangsungan lingkungan hidup itu sendiri salah

satunya dengan mengolah sampah dengan benar. Untuk itu pendidikan

lingkungan hidup perlu diajarkan kepada siswa. Pendidikan lingkungan

tidak hanya memberikan pengetahuan tentang lingkungan tetapi juga

meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan dan kepeduliannya dengan

kondisi lingkungan (Hamzah, 2013: 35).

Salah satu cara untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang

Pendidikan Lingkungan Hidup adalah dengan media pembelajaran. Media

pembelajaran yang digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran

kepada siswa haruslah mudah diterima dengan baik sehingga pesan yang

akan disampaikanpun dapat tertuju. Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2010: 3)

mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah

2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat

siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap.

Sedangkan (Munadi, 2010: 7) mengutarakan bahwa media pembelajaran

dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan

menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta

lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan

proses belajar secara efisien dan efektif. Melalui pengertian tersebut guru,

buku, dan lingkungan sekolah merupakan media pembelajaran bagi siswa.

Cara yang menarik menyampaikan pendidikan lingkungan hidup yaitu

dengan buku cerita bergambar. Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005)

berpendapat bahwa buku cerita bergambar merupakan buku yang

menampilkan gambar dan teks dan keduanya saling menjalin. Buku cerita

bergambar menurut Huck dkk (dalam Nurgiyantoro, 2005) merupakan buku

yang menyampaikan pesan lewat dua cara yaitu lewat ilustrasi dan tulisan.

Membaca bagi anak akan lebih lengkap dan konkret jika dilakukan dengan

membaca tulisan beserta dengan mengamati gambar yang mengilustrasikan

tulisan tersebut. Untuk itu buku cerita bergambar perlu memperhatikan isi

yang sesuai dengan tema, bahasa yang digunakan, pemilihan jenis dan

ukuran huruf serta pemilihan gambar agar anak dapat memahami isi dari

buku tersebut. Serta menambah minat siswa akan membaca karena melalui

angket yang disebar oleh peneliti siswa kelas II SDN Karangturi tidak

terbiasa dalam membaca buku cerita, sebagian besar menjawab membaca

buku pelajaran. Melalui wawancara yang peneliti lakukan dengan guru kelas

3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

II, SDN Karangturi belum membiasakan gerakan literasi sekolah, sementara

itu orang tua kurang mendukung dalam kegiatan membaca. Untuk itu

ketersediaan sumber bacaan di sekolah sangatlah penting. Berdasarkan hasil

wawancara dengan guru kelas II SD Negeri Karangturi tidak ada buku cerita

bergambar sebagai salah satu media pembelajaran serta perpustakaan

sekolah kurang difungsikan dengan baik karena keterbatasan buku bacaan

yang tersedia.

Maka dari itu penulis tertarik untuk membuat buku cerita bergambar

untuk siswa kelas II tentang pendidikan lingkungan hidup yang berjudul

“Ke mana Sampah itu Pergi?”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengembangan buku cerita bergambar tentang sampah plastik

untuk pembelajaran membaca kelas II SD?

2. Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang sampah plastik untuk

untuk pembelajaran membaca siswa kelas II SD ?

C. Tujuan

1. Mengembangkan buku cerita bergambar tentang sampah plastik untuk

pembelajaran membaca kelas II SD.

2. Untuk mengetahui kualitas buku cerita bergambar tentang sampah plastik

untuk pembelajaran membaca kelas II SD.

4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa

menjadi salah satu refensi pembelajaran bagi siswa kelas II SD

2. Bagi guru

sebagai salah satu media dalam pembelajaran Pendidikan Lingkungan

Hidup

3. Bagi sekolah

menambah koleksi buku cerita bergambar bagi koleksi perpustakaan

4. Bagi mahasiswa

mengasah kemampuan mahasiswa dalam mengembangakan media

pembelajaran buku cerita bergambar dan sebagai pengalaman dalam

membuat buku cerita bergambar.

E. Definisi Operasional

1. Buku cerita bergambar adalah buku yang berisi informasi-informasi yang

dilegkapi dengan gambar yang menarik.

2. Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan suatu upaya untuk mengubah

sikap untuk meningkatkan ketrampilan, pengetahuan serta kesadaran

tentang permasalahan lingkungan.

3. Sampah plastik merupakan jenis sampah yang tidak dapat terutai dengan

sendirinya misalnya plastik pembungkus makanan.

4. Membaca adalah kegiatan untuk mencari suatu informasi.

5. Siswa kelas II adalah anak-anak yang sedang dalam masa sekolah.

5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Spesifikasi Produk

Produk yang dihasilkan berupa buku cerita bergambar yang

diperuntukkan siswa kelas II SD. Buku cerita ini mengacu pada kurikulum

Pendidikan Lingkungan Hidup dengan SK 3. Melakukan penanggulangan

pencemaran dan perusakan lingkungan, KD 3.1 Menyebutkan cara-cara

penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan. Tujuan dari buku

cerita bergambar ini adalah menyampaikan pesan pendidikan lingkungan

hidup kepada siswa khususnya cara mengolah sampah plastik dengan tepat.

Isi dari buku cerita bergambar ini menggunakan empat prinsip

pengembangan menurut Tomlinson (1988). Keempat prinsip itu diantaranya

materi pembelajaran membantu peserta didik merasa mudah belajar, materi

pembelajaran memiliki pengaruh kuat kepada peserta didik, materi

pembelajaran tersedia sesuai ddengan pembelajaran yang diajarkan dan

materi pembelajaran harus memperhitungkan efek positif dalam

pembelajaran.

Buku berukuran 20x20 cm, menggunakan kertas ivory 230 untuk

cover dan isi menggunakan art papper 120. Buku ini berisi tentang pesan

pendidikan lingkungan hidup mengenai bahaya sampah plastik dengan

menggunakan jenis tulisan arial 16. Berbagai macam warna digunakan

dalam pewarnaan buku ini agar terkesan menarik bagi siswa.

6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Pendidikan Lingkungan Hidup

a. Pengertian

Pendidikan lingkungan tidak hanya memberikan pengetahuan tentang

lingkungan tetapi juga meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan dan

kepeduliannya dengan kondisi lingkungan (Hamzah, 2013: 35). Melalui

pendidikan lingkungan seseorang belajar mengenai pentingnya lingkungan

serta keterkaitan dengan masalah ekonomi, sosisal, budaya dan pembangunan.

Pendidikan lingkungan mengarahkan seseorang kepada perubahan perilaku

yang ramah lingkungan. Dapat dikatakan bahwa pendidikan lingkungan hidup

adalah suatu usaha untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang mengenai

ketrampilan dalam alam. UNESCO (dalam Hamzah: 39) merumuskan

pengertian pendidikan lingkungan hidup yaitu suatu proses yang bertujuan

untuk menciptakan suatu masyarakat dunia yang memiliki kepedulian terhadap

lingkungan dan masalah-masalah yang terkait di dalamnya serta memiliki

pengetahuan, motivasi, komitmen, dan ketrampilan untuk bekerja, baik secara

perorangan maupun kolektif dalam mencari alternatif atau memberi solusi

terhadap permasalahan lingkungan hidup yang ada sekarang dan untuk

menghindari timbulnya masalah-masalah lingkungan hidup baru.

Pendapat-pendapat mengenai pendidikan lingkungan hidup tersebut,

peneliti menyimpulkan bahwa pendidikan lingkungan hidup merupakan suatu

7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

upaya yang mengarahkan masyarakat kepada sikap peduli tehadap lingkungan

agar masyarakat dapat menanggulangi masalah yang terjadi pada lingkungan

dan mencegah masalah baru yang akan timbul. Maka dari itu pendidikan

lingkungan hidup dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat tentang

ketrampilan mengenai alam.

b. Tujuan Pendidikan Lingkungan Hidup

Menurut padangan peneliti dari tujuan umum dari pendidikan lingkungan

hidup yang dituliskan oleh Hamzah, (2013: 48-49) antara lain guna membantu

menjelaskan masalah yang terjadi di segala bidang di kota maupun desa,

membuka pikiran kepada setiap orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan

serta belajar untuk mengembangkan pengetahuan dalam menjaga lingkungan

hidup dan membentuk pola pikir serta perilaku seseorang kepada lingkungan

hidup agar tetap menjaganya.

Konfrensi Tibilis (dalam Hamzah, 2013) menuliskan tujuan pendidikan

lingkungan hidup meliputi aspek-aspek seperti pengetahuan, sikap, kepedulian,

ketrampilan, partisipasi. Pengetahuan dapat membentuk siswa tentang konsep

lingkungan hidup beserta masalah-masalahnya. Pengetahuan tersebut

diimbangi dengan sikap peduli terhadap lingkungan serta motivasi dalam ikut

andil menjaga lingkungan hidup. Sikap, untuk membantu peserta didik

memperoleh seperangkat nilai-nilai dan sikap peduli terhadap lingkungan

hidup serta motivasi untuk berpartisipasi secara aktif dalam memperbaiki dan

melindungi lingkungan hidup. Kepedulian tersebut akan membantu siswa

dalam menumbuhkembangkan rasa terhadap masalah-masalah yang terjadi

8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dalam lingkungan hidup. Selain itu, tujuan dari pendidikan lingkungan hidup

bagi siswa ialah agar mereka memperoleh ketrampilan dalam menemukan

masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan serta memunculkan

gagasan dalam memecahkan masalah-masalah tersebut agar nantinya siswa

mempunyai kesempatan dalam berpartisipasi untuk membangun serta

memelihara lingkungan untuk keberlangsungan hidup.

Sementara itu menurut Yusuf, 2000 ( dalam Hamzah 2013: 49) juga

mengemukakan pendapat mengenai tujuan pokok adanya pendidikan

lingkungan hidup yang secara garis besar sama dengan apa yang telah

diuraikan diatas. Peserta didik diharapakan mampu untuk memahami tentang

lingkungan beserta permasalahannya agar nantinya dapat tumbuh sikap peduli

terhadap lingkungan hidup. Selain itu ketrampilan dalam melestarikan

lingkungan hidup supaya tercipta kehidupan yang aman. Untuk itu pendidikan

lingkungan hidup perlu untuk ditanamkan kepada siswa-siswa agar tercipta

kepedulian terhadap lingkungan maupun kepekaan terhadap masalah-masalah

yang terjadi pada lingkungan hidup supaya lingkungan hidup agar tetap lestari.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa

pendidikan lingkungan hidup mempunyai tujuan untuk menjelaskan segala

masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup agar membentuk individu

yang mempunyai konsep tentang lingkungan hidup dan pada akhirnya

mempunyai sikap peduli terhadap lingkungan.

9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Buku Cerita Bergambar

a. Pengertian

Buku cerita bergambar adalah buku yang menyampaikan cerita

bergambar dan teks keduanya saling menjalin, hal ini dikemukakan oleh

Mitchel (dalam Nurgiyantoro: 153). Gambar adalah segala sesuatu yang

diwujudkan secara visual kedalam bentuk dua dimensi sebagai hasil perasaan

dan pikiran. Gambar dapat dipergunakan sebagai media dalam

penyelenggaraan proses pendidikan sehingga memungkinkan terjadinya proses

belajar-mengajar. Dengan gambar siswa akan lebih mudah dalam memahami

isi bacaan. Untuk itu gambar yang terdapat dalam buku hendaknya mewakili

isi cerita. Media gambar yang menarik, akan menarik perhatian siswa dan

menjadikan siswa memberikan respon awal terhadap proses pembelajaran.

Media gambar yang digunakan dalam pembelajaran akan diingat lebih lama

oleh siswa karena bentuknya yang konkrit dan tidak bersifat abstrak. Gambar

adalah suatu bentuk ekspresi komunikasi universal yang dikenal khalayak luas.

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa buku cerita bergambar merupakan

kesatuan antara cerita dan gambar yang dapat mengilustrasikan cerita tersebut.

Ilustrasi memudahkan pembaca untuk memahami isi cerita.

b. Manfaat dan Fungsi Media Buku Cerita Bergambar

Fungsi serta pentingnya buku certa bergambar dituliskan oleh Mitchell

(dalam Nurgiantoro, 2005:159) antara lain membantu perkembangan emosi

anak, membantu anak belajar tentang dunia dan keberadaannya, supaya anak

belajar tentang orang lain serta hubungan yang terjadi dan pengembangan

10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

perasaan, memperoleh kesenangan, mengapresiasi keindahan, dan memberi

stimulus pada imajinasi.

Anak akan terbantu dalam mengekspresikan emosinya seperti senang,

sedih, takut, maupun kecewa yang nantinya akan mereka rasakan. Untuk itu

perlu penyaluran emosi tersebut agar anak dapat mengontrol diri dalam

memahami diri sendiri. Hal tersebut dapat dikembangkan melalui pembelajaran

lewat buku cerita bergambar. Buku cerita bergambar juga mengajarkan kepada

anak tentang kehidupan masyarakat dari zaman ke zaman, budaya masyarakat,

keadaan geografi, makhluk hidup serta permasalahan-permasalahan yang

pernah muncul atau sedang terjadi pada lingkungan karena lingkungan tidak

serta merta hanya mempelajari makhluk hidup saja melainkan juga sikap

makhluk hidup terhadap lingkungan. Dengan demikian anak akan mempunyai

gambaran mengenai lingkungannya dan apa saja yang dapat mereka lakukan

bagi lingkungan. Pada hakikatnya melalui buku cerita bergambar anak belajar

tentang kehidupan yang disajikan secara konkrit melalui kata-kata dan gambar

ilustrasi yang saling berkaitan.

Fungsi buku cerita bergambar juga menyinggung tentang kenikmatan

batin seperti kesenangan agar berjalan secara harmonis keseimbangan

kebutuhan fisik dan batin. Kenikmatan batin dapat diperoleh dari ilustrasi

gambar yang menarik serta realistik sehingga memudahkan anak untuk

berimajinasi dan hal-hal lucu dalam cerita maupun gambar yang mendorong

anak untuk tertawa setelah membacanya. Dengan demikian buku cerita

bergambar ini dapat menghilangkan penat bagi pembaca (anak).

11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Disamping itu buku cerita bergambar sebagai wujud apresiasi keindahan.

Keindahan tersebut diperoleh dari gambar-gambar ilustrasi serta cerita yang

disajikan. Sementara itu yang dikatakan keindahan tidak hanya apa saja yang

hanya bisa kita lihat melainkan yang kita rasakan. Keindahan lewat

kemenarikan alur cerita misalnya dapat dirasakan ketika telah membaca hingga

selesai. Karakter tokohpun juga dapat diapresiasi melalui keindahannya dengan

ciri khas yang dimiliki masing-masing tokoh. Sikap menghargai keindahan

tersebut haruslah terus dipacu karena pada dasarnya anak sudah memiliki sikap

tersebut agar dapat menunjang sikap dan perilaku yang halus pada anak.

Buku cerita dan gambar-gambar memiliki fungsi untuk mendorong

tumbuh dan berkembangnya imajinasi anak. Lewat cerita verbal, imajiasi

sudah terkembangkan tetapi dengan semakin dikonkretkan dan diperkuat. Hal

itu tidak saja memperkuat pemahaman terhadap cerita, tetapi juga daya

imajinasi.

Dari pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa manfaat buku

cerita bergambar adalah membantu anak dalam mengenal lingkungannya

secara lebih realistis serta mengajarkan kepada anak bagaimana mengapresiasi

karya orang lain.

c. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam buku cerita bergambar

Tentu saja dalam membuat buku cerita bergambar bagi anak tidak

semudah yang dibayangkan, tidak sekedar menuangkan apa yang kita mau agar

buku cerita bergambar menarik dan dapat mempunyai kualitas yang layak

sesuai dengan usia anak. Hal-hal yang haruslah diperhatikan dalam buku cerita

12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bergambar seperti posisi dan format gambar, bahasa, dan isi. Hal-hal tersebut

dituliskan oleh (Nurgiyantoro, 2005).

Hal yang pertama harus diperhatikan ialah format dan posisi gambar

karena itu merupakan hal yang paling jelas terlihat. Letak antara gambar dan

posisi tulisan pada umumnya untuk buku cerita bergambar bagi anak usia lebih

awal, gambar lebih mencolok serta realistik. Selain itu warna yang dipilih juga

warna yang menarik bagi anak seperti warna-warna yang cenderung terang.

Tidak beda dengan pemilihan warna yang harus sesuai, ukuran serta jenis

tulisan juga mendapat perhatian. Anak usia lebih awal seperti anak SD kelas 1

dan 2 akan jauh lebih mudah tertarik ketika tulisan berukuran besar dan jenis

tulisan yang mudah terbaca dikarenakan anak masih dalam proses awal

membaca.

Membaca akan jauh lebih mudah bagi anak usia 7-8 tahun jikalau bahasa

yang digunakan sederhana dan menarik. Sederhana bukan berarti

menyederhanakan kata sesingkat-singkatnya tetapi sederhana yang dimaksud

ialah mudah untuk dipahami. Dengan seperti ini kosa kata anak akan semakin

bertambah. Selain itu bahasa yang menarik juga perlu diperhatikan karena

anak-anak akan menyukai bahasa yang indah. Permainan bahasa seperti

pengulangan bunyi dan kata yang akan membuat bahasa menjadi lebih indah.

Isi buku bergambar tidak kalah penting dalam perhatian membuat buku

cerita bergambar. Cerita yang diangkat dalam buku bergambar bagi anak ini

haruslah berangkat dari sudut pandang anak sehingga cerita dapat mereka

dipahami. Pemahaman akan lebih mudah bila disertai dengan cerita yang

13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari atau biasa kita sebut dengan

realistik yang dapat diterima oleh akal sehat. Kaca mata anak biasanya

mengulik seputar keluarga, sekolah, teman bermain maupun interaksi dengan

lingkungan sekitar. Untuk itu tema buku cerita dapat mencakup dari

lingkungan sekitar anak.

Dapat disimpulkan bahwa format tulisan, posisi tulisan, jenis dan ukuran

tulisan yang digunakan, isi buku cerita dan bahasa harus diperhatikan dalam

pembuatan buku cerita bergambar.

3. Membaca

a. Pengertian

Membaca adalah satu teori dari empat kemampuan bahasa pokok, dan

merupakan satu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan (Tampubolon,

1987: 5). Keempat kemampuan bahasa pokok itu antara lain membaca,

mendengarkan, menulis dan berbicara. Keempat hal tersebut merupakan cara

dalam berkomunikasi seperti halnya membaca. Membaca merupakan

komunikasi antara pembaca dan penulis buku (lewat tulisan yang tertuang

dalam buku).

Sedangkan menurut pendapat dari (Sujanto, 1988: 5) mengemukakan

bahwa kegiatan membaca sebagai salah satu kegiatan menyimak, tidak lain

adalah menerima pesan dari buku-buku. Menerima pesan-pesan dari buku

dapat diartikan juga sebagai menerima informasi yang telah didapat setelah

melakukan kegiatan tersebut. Dalam pengertian sempit, membaca merupakan

kegiatan memahami makna yang terdapat dalam tulisan sementara dalam

14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengertian luas, membaca adalah proses pengolahan bacaan secara kritis-

kreatif yang dilakukan pembaca untuk memperoleh pemahaman menyeluruh

tentang bacaan itu, yang diikuti oleh penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi

dan dampak bacaan itu (Nurhadi, 2016: 2). Melihat dari pengertian sempit dan

luas mengenai membaca, dapat didefinisikan bahwa membaca yaitu kegiatan

memahami makna yang kemudian makna tersebut dikritisi.

Dari beberapa pendapat di atas, membaca dapat dikatakan sebagai salah

satu ketrampilan pokok dalam bahasa yang merupakan suatu kegiatan

menyimak untuk memperoleh informasi yang nantinya informasi tersebut dapat

kita kritisi.

b. Tujuan Membaca

Membaca sebagai upaya untuk memperoleh informasi juga merupakan

upaya dalam mengisi waktu luang. Kebiasaan membaca tersebut sangatlah

baik, dengan banyak menyisihkan atau mengisi waktu luang dengan membaca

kita akan mendapatkan banyak pengetahuan lewat membaca. Seperti pepatah

mengatakan bahwa “buku adalah jendela dunia” yang dapat dipahami bahwa

lewat membaca buku banyak informasi yang didapat. Berikut ini merupakan

tujuan membaca menurut (Nurhadi, 2016: 3-4) diantaranya ingin memahami

secara detail dan menyeluruh isi buku, menangkap gagasan utama buku secara

cepat, ingin mengetahui peristiwa penting yang terjadi maupun segala

informasu yang ingin didapat. Berbagai informasi yang ingin kita cari dapat

kita baca melalui berbagai macam sumber buku seperti buku cerita,

ensiklopedi, dan lain-lain.

15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Siswa

Tahap sensori motor merupakan tahap yang dimulai pada usia 0-2 tahun.

Perkembangan anak terlihat dalam gerak motorik seperti meraba dan mengisap.

Tahap yang kedua ialah masa pra operasional yang dimulai pada usia 2-8 tahun

ciri dari perkembangan ini adalah penggunaan tanda dan bahasa. Masa

operasional konkrit merupakan masa perkembangan pada usia 7 hingga 11

tahun dimana ciri khusus pada perkembangan ini adalah anak dapat menalar

secara logis melalui benda-benda konkrit. Sedangkan masa format operasional

merupakan perkembangan pada usia 11 tahun keatas ciri-cirinya adalah

hipotesis, abstrak, dan logis.

Siswa kelas II SD merupakan siswa yang rata-rata memiliki usia 7 hingga

8 tahun. Teori Jean Piaget (dalam Gunarsa, 1986: 156) mengatakan bahwa

anak dalam usia 7 hingga 11 tahun termasuk dalam tahap operasional konkrit.

Anak pada masa ini mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian

konkrit. Maka dari itu peneliti dapat menyimpulkan bahwa siswa kelas II SD

termasuk anak usia pada tahap operasional konkrit.

5. Sampah

Sampah menurut Hadiwiyoto (dalam Sejati, 2009: 15) dibedakan menjadi

tiga yaitu sampah organik/basah, sampah anorganik/kering dan sampah

berbahaya. Sampah organik atau sampah basah merupakan sampah yang dapat

hancur dengan sendirinya atau dapat hancur secara alami. Contoh dari sampah

organik yaitu sampah sisa makanan dan daun. Sementara sampah yang tidak

dapat terdegradasi secara alami atau hancur disebut dengan sampah anorganik

16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

atau kering, sampah anorganik seperti besi, logam, dan plastik. Sampah

berbahaya merupakan sampah yang dapat membahayakan bagi manusia karena

sampah ini memerlukan penanganan tersendiri seperti jarum suntik bekas,

limbah racun kimia dan batu baterai.

Pengelolaan sampah merupakan suatu kegiatan dalam upaya penanganan

sampah hingga tahap akhir. Semua sampah tersebut perlu untuk dikelola

dengan baik sesuai dengan jenisnya. Adapun tahap dalam pengelolaan sampah

menurut Sejati (2009) antara lain tahap penampungan, tahap pengumpulan

sampah, tahap pemindahan sampah, tahap pengangkutan, dan tahap

pembuangan akhir. Tahap penampungan artinya masyarakat menampung

sampah limbah rumah tangga atau yang lainnya pada tempat sampah yang

masyarakat sediakan. Sampah kemudian dikumpulkan dari sumber penghasil

sampah seperti pemukiman, kantor, sekolah, dan pasar. Tahap selanjutnya

adalah membawa sampah dari sumber tersebut menuju Tempat Penampungan

Sementara (TPS), pada tahap pengangkutan sampah dipindahkan dari TPS

menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan menggunakan truk. Tahap

terakhir adalah pembuangan akhir dimana sampah dimusnahkan di tempat

pembuangan akhir.

Cara pemusnahan sampah berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh

Damanhuri (dalam Sejati, 2009: 35) antara lain: 1) pemupukan dan pengurukan

tanah (open dumping), metode ini memusnahkan sampah secara langsung

dengan membiarkannya membusuk hingga menjadi bahan organik. Metode ini

peneliti pandang dapat membahayakan bagi kesehatan karena akan

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menimbulkan pencemaran tanah, udara bahkan penyakit; 2) pengomposan

(composing) dimana metode ini melakukan pengolahan agar sampah menjadi

pupuk, akan tetapi sampah yang dapat dikelola pada metode ini ialah sampah

daun-daunan; 3) pembakaran (incenerator) merupakan cara memusnahkan

sampah dengan dibakar. Cara ini dapat dengan mudah memusnahkan sampah,

akan tetapi dampak negatif yang akan muncul ialah penemaran udara sehingga

membuat penyakit; dan 4) pengurukan tanah (sanitary landfill) yaitu

menimbun sampah pada cekungan tanah dan menutupnya kembali dengan

tanah. Cara ini juga dapat menyebabkan pencemaran tanah jika sampah yang

ditimbun termasuk sampah anorganik.

Peneliti dapat menyimpulkan dari beberapa pendapat ahli tersebut, bahwa

sampah dapat terbagi menjadi sampah organik dan anorganik. Maka dari itu

pengelolaan sampah harus dilakukan dengan tepat agar tidak menimbulkan

masalah baru. Peneliti berpendapat bahwa peran masyarakat sangat penting

dalam pengelolaan sampah, masyarakat dapat meminimalisir penggunaan

sampah anorganik atau dapat memanfaatkannya kembali serta cara sederhana

yang dapat dilakukan ialah memisahkan tempat sampah organik dan anorganik

dimulai dari lingkungan rumah.

6. Gerakan Literasi Sekolah

Literasi dalam konteks GLS dapat diartikan sebagai kemampuan dalam

menjangkau, memahami serta menggunakan sesuatu secara cerdas lewat

berbagai aktivitas seperti membaca, melihat, menyimak, menulis, dan

berbicara. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah suatu upaya yang dilakukan

18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

secara menyeluruh agar menjadikan sekolah sebagai organisasi yang

mempunyai warga literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik (Faizah,

2016: 2). Gerakan Literasi Sekolah dilakukan selama 15 menit. Berdasarkan

beberapa pengertian diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa Gerakan

Literasi Sekolah adalah upaya pelibatan warga sekolah untuk tujuan

membiasakan kegiatan membaca bagi siswa.

Adapun tujuan dari Gerakan Literasi Sekolah menurut Kemendibud

(2016: 5) adalah dibagi menjadi tujuan umum dan khusus. Tujuan umum

Gerakan Literasi Sekolah adalah menumbuhkan budi pekerti peserta didik

melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwijudkan dalam

Gerakan Literasi Sekolah agar siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Sementara tujuan khususnya adalah menumbuhkembangkan budaya literasi

sekolah, meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat,

menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah

anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan, dan menjaga

keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan

mewadahi berbagai strategi membaca.

B. Penelitian yang relevan

Penelitian yang pertama adalah penelitian dari Wardhani (2011) yang

mempunyai judul “Perkembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis

Konservasi Lingkungan Untuk Pembelajaran Membaca Siswa SD Kelas

Rendah” Penelitian ini bertujuan untuk untuk menumbuhkan rasa peduli anak

terhadap lingkungan karena melihat perkembangan kondisi lingkungan yang

19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

semakin terabaikan. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah

karakteristik buku cerita bergambar berbasis konservasi lingkungan untuk

pelajaran membaca siswa SD kelas bawah. Penelitian ini menggunakan

Reaserch and Development (Penelitian dan Pengembangan) yang melalui enam

tahap pengembangan antara lain yaitu (1) survey pendahuluan, (2) awal

pengembangan protoipe buku cerita, (3) pengembangan prototipe buku cerita

bergambar, (4) validasi/ penilaian prototipe buku cerita bergambar, (5) revisi

atau perbaikan prototipe berdasarkan penilaian dan masukan dari guru dan ahli,

(6) tanggapan siswa terhadap prototipe buku cerita bergambar.

Penelitian yang kedua adalah penelitian yang ditulis oleh Muslicha

(2015) dengan judul “Metode Pengajaran Dalam Pendidikan Lingkungan

Hidup Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Pada Sekolah Adiwiyata di Jakarta)”.

Penelitian ini dibuat karena mengingat pentingnya Pendidikan Lingkungan

diajarkan kepada siswa sekolah dasar untuk memperoleh pengetahuan,

kesadaran dan mempunyai sikap dan perilaku peduli lingkungan. Kelebihan

dari penelitian ini adalah adanya analisis dalam metode efektif untuk

mengajarkan Pendidikan Lingkungan Hidup sehingga dapat membantu bagi

para pembaca.

Ketiga, penelitian yang ditulis oleh Pratama, Anggi Tyas (2014) dengan

judul “Sistem Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan di Sekolah Kota

Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengelolaan sampah yang ada

di sekolah serta memberikan solusi dalam alternatif pengelolaan sampah, inilah

yang menjadi kelebihan dari penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan hasil

20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bahwa pengelolaan sampah yang ada di sekolah-sekolah kota Medan dilakukan

secara konvensional artinya hanya ditimbun dan dibakar sehingga dapat

membahayakan bagi lingkungan. Teknik pengambilan data untuk penelitian ini

adalah observasi dan wawancara. Kekurangan dari penelitian ini adalah teknik

wawancara tidak dilakukan peneliti langsung dengan sekolah sebagai sumber

penelitian tetapi kepada dinas kebersihan kota Medan.

Berdasarkan ketiga penelitan di atas, terdapat relevansi dengan penelitian

ini antara lain yaitu kesamaan dalam mengembangkan buku cerita bergambar,

metode pengajaran Pendidikan Lingkungan Hidup, dan pengelolaan sampah.

Penelitian ini ada perbedaan dengan ketiga penelitian di atas, bahwa peneltian

ini mengembangkan buku cerita bergambar mengenai sampah plastik.

Keistimewaan penelitian ini adalah menawarkan buku cerita bergambar

sebagai salah satu cara dalam menanamkan pendidikan lingkungan hidup serta

terdapat ajakan dalam meminimalisir penggunaan plastik. Peneliti

mengembangakan buku cerita bergambar tentang sampah plastik untuk

pembelajaran membaca kelas II SD. Ketiga penelitian tersebut peneliti

gambarkan dengan bagan agar dapat dibaca lebih jelas.

21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penelitian I Penelitian II Penelitian III

Wardhani (2011) Muslicha (2015) Pratama, Anggi Tyas

“Perkembangan “Metode Pengajaran (2014)


Buku Cerita Dalam Pendidikan
Bergambar Berbasis Lingkungan Hidup “Sistem Pengolahan
Konservasi Pada Siswa Sekolah Sampah Ramah
Lingkungan Untuk Dasar (Studi Pada Lingungan Di
Pembelajaran Sekolah Adiwiyata di Sekolah Kota
Membaca Siswa SD Jakarta)” Medan”
Kelas Rendah”

“Pengembangan Buku Cerita


Bergmabar Tentang Sampah
Plastik Untuk Pembelajaran
Membaca Kelas II SD”

Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan

22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan lingkungan hidup merupakan upaya dalam mengajarkan

individu untuk peduli terhadap lingkungan dengan mengubah perilaku peduli

lingkungan supaya keseimbangan lingkungan tetap terjaga dalam

mempertahankan keberlangsungan lingkungan hidup itu sendiri. Mengajarkan

mengenai lingkungan kepada siswa merupakan salah satu cara

menumbuhkembangkan rasa peduli terhadap lingkungan.

Buku cerita bergambar merupakan salah satu media yang dapat

digunakan dalam mengajarkan kepada siswa mengenai pendidikan

lingkungan hidup. Buku cerita bergambar dapat mempermudah siswa dalam

memahami isi bacaan sehingga tujuan dari buku dapat tersampaikan karena

buku tersebut menyajikan gambar yang mampu menjelaskan isi dari bacaan

tersebut. Maka dari itu gambar dibuat semenarik mungkin dengan

memperhatikan warna yang mampu memikat siswa untuk membaca buku.

Sementara ketersediaan sumber bacaan di SD tempat penelitian kurang

memadahi. Untuk itu peneliti mengembangkan buku cerita bergambar

berbasis pendidikan lingkungan hidup.

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana pengembangan buku cerita bergambar tentang sampah plastik

untuk pembelajaran membaca siswa kelas II SD?

2. Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang sampah plastik untuk

pembelajaran membaca siswa kelas II SD menurut ahli?

23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang sampah plastik untuk

untuk pembelajaran membaca siswa kelas II SD menurut guru?

4. Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang sampah plastik untuk

pembelajaran membaca siswa kelas II SD berdasarkan uji coba terbatas?

24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian Research and Development atau

penelitian dan pengembangan. Penelitian pengembangan menurut Borg &

Gall (dalam Setyosari, 2010) adalah suatu proses yang dipakai untuk

mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Penelitian

pengembangan ini mempunyai langkah-langkah yang diawai dengan kajian

temuan penelitian yang akan dikembangkan, pengembangan produk

berdasarkan masalah-masalah yang ditemui alam penelitian, uji coba produk

serta revisi produk yang telah diujicobakan. Menurut Sugiyono (2010: 407),

research and development merupakan penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tetentu, dan menguji keefektifan produk tertentu. Untuk

dapat menghasilkan produk tertentu dalam penelitian analisis kebutuhan dan

untuk menguji kefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di

masyarakat luas.

Langkah pelaksanaan pengembangan menurut Borg dan Gall (2003)

dalam (Sugiyono, 2015) adalah:

1. Penelitian dan pengumpulan informasi awal

Penelitian dan pengumpulan informasi, yang meliputi analisis kebutuhan,

review literatur, penelitian dalam skala kecil, dan persiapan membuat

laporan yang terkini.

25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Perencanaan

Melakukan perencanaan yang meliputi pendefinisian ketrampilan yang

harus dipelajari, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan

uji coba kelayakan (dalam skala kecil).

3. Pengembangan format produk awal

Mengembangkan produk awal yang meliputi, penyiapan materi

pembelajaran, prosedur/penyusunan buku pegangan, dan instrumen

evaluasi.

4. Pengujian lapangan awal

Dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah, menggunakan 6 sampai dengan 12

subjek. Pengumpulan data wawancara, observasi, kuesioner. Hasilnya

selanjutnya dianalisis

5. Revisi Produk

Melakukan revisi utama pada produk didasarkan pada saran-saran pada uji

coba.

6. Uji coba lapangan utama

Dilakukan terhadap 5-15 sekolah dengan melibatkan 30-100 subjek. Data

kuantitatif hasil belajar dikumpulkan dan dianalisis sesuai tujuan khusus

yang ingin dicapai, atau jika memungkinkan dibandingkan dengan

kelompok kontrol.

7. Revisi Produk

Melakukan revisi terhadap produk yang siap dioperasionalkan berdasarkan

saran-saran dari uji coba.

26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Uji lapangan operasional

Uji lapangan, melibatkan 10-30 sekolah atau terhadao 40-200 subjek; dan

disertai wawancara, observasi, dan penyampaian angket dan kemudian

dilakukan analisis.

9. Revisi produk akhir

Revisi produk akhir, yaitu revisi yang dikerjakan berdasarkan uji lapangan

10. Diseminasi dan implementasi

Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk. Membuat laporan

mengenai produk pada pertemuan rofesional dan pada jurnal-jurnal.

Bekerjasama dengan penerbit untuk melakukan distribusi secara

komersial, memonitor yang telah didistribusikan guna membantu kendali

mutu.

B. Setting Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Karangturi Klaten.

2. Waktu

Bulan November 2017 sampai Maret 2018

3. Subyek penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II.

4. Obyek penelitian

Pengembangan buku cerita bergambar tentang sampah plastik.

27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Prosedur Pengembangan

Dari kesepuluh langkah menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2015)

peneliti hanya megambil sampai langkah ke 6 saja karena adanya

keterbatasan waktu serta biaya. Keenam langkah akan dijelaskan sebagi

berikut:

1. Penelitian dan pengumpulan informasi awal

Langkah yang pertama ialah menggali informasi mengenai penanaman

pendidikan lingkungan hidup yang diterapkan, kebiasaan siswa dalam

membaca dan pengumpulan data menegnai kebiasaan siswa terhadap

tindak lanjut dari sampah makanan atau minuman yang biasa mereka

konsumsi.

2. Perencanaan

Pengembangan buku cerita ini dibuat sesuai dengan hasil dari analisis

kebutuhan yang kemudian peneliti gunakan dalam membuat buku cerita

baik dari gambar, isi cerita, tokoh dan anatomi buku. Buku ini dibuat

dengan tujuan menyampaikan pesan dalam pendidikan lingkungan hidup

mengenai bahaya plastik bagi lingkungan yang nantinya akan divalidasi

oleh pakar, guru dan siswa sebelum diujicobakan.

3. Pengembangan format produk awal

Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen

evaluasi. Pengembangan buku cerita bergambar ini berdasarkan prinsip-

prinsip yang dikemukakan oleh Tomlinson (1998) diantaranya yaitu materi

pembelajaran harus membantu peserta didik merasa mudah belajar, materi

28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembelajaran semestinya memiliki pengaruh yang kuat kepada peserta

didik, materi pembelajaran semestinya tersedia sesuai dengan fokus

pembelajaran yang diajarkan, dan materi pembelajaran harus

memperhitungkan efek positif dalam pembelajaran.

4. Pengujian lapangan awal

Peneliti melakukan uji coba produk kepada pakar dan guru dengan

membagikan kuesioner. Hasil dari validasi tersebut peneliti analisis baik

kekurangan ataupun kelebihan dari produk tersebut.

5. Revisi produk

Memperbaiki atau menyempurnakan hasil produk berdasarkan saran-saran

hasil dari validasi oleh pakar dan guru.

6. Uji coba terbatas

Mengujicobakan kembali produk yang telah direvisi melalui dua kali

ujicoba, yang pertama ialah uji coba perorangan yang dilakukan oleh satu

orang siswa dan uji coba terbatas kepada 6 orang siswa kelas II SD Negeri

Karangturi.

29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Langkah 1 Langkah 2

Penelitian dan Pengumpulan Perencanaan


Informasi Awal

Merencanakan buku cerita dari


Wawancara, observasi, angket pengumpulan informasi awal dan
langkah-langkah berikutnya.

Langkah 4 Langkah 3

Pengujian Lapangan Awal Pengembangan Format


Produk Awal

Uji coba prouduk oleh pakar dan


guru. Mengembangkan buku dengan
melihat prinsip-prinsip dari
Tomlinson.

Langkah 5 Langkah 6

Revisi Produk Uji Coba Terbatas

Revisi dari hasil uji coba Uji coba perorangan oleh 1 orang
terhadap pakar dan guru. siswa dan uji coba terbatas oleh 6
orang siswa kelas II.

Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan

30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian pengembangan ini, teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara

lisan antara pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang yang

diinterviu (interviewee) dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan oleh peneliti. (Widoyoko, 2012: 40). Sedangkan menurut

Nasution (dalam Sudaryono, 2016: 82) berpendapat tentang definisi

wawancara yaitu suatu bentuk komunikasi vebal, jadi semacam

percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.

Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas II untuk

memperoleh analisis data untuk penerapan kurikulum Pendidikan

Lingkungan Hidup dan ketersediaan sumber bacaan.

2. Observasi

Sudaryono (2016: 87) mengemukakan bahwa observasi yaitu

melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat

dari dekat kegiatan yang sedang dilakukan. Observasi dilakukan dengan

tujuan untuk mendapatakan informasi atau gambaran yang luas tentang

permasalahan dalam penelitiannya melalui pengamatan terhadap lapangan.

Observasi dilakukan peneliti pada penjual di lingkungan sekolah tentang

makanan atau minuman yang dijajakan serta pengamatan terhadap

31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ketersediaan sumber bacaan di perpustakaan. Selain itu, observasi

dilakukan juga saat implementasi produk/uji coba.

3. Kuesioner

Kuesioner atau angket (dalam Widoyoko, 2010: 33) merupakan

metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Angket diberikan

pada siswa kelas II tentang kebiasaan dalam membaca dan tindak lanjut

atas sampah makanan atau minuman yang dikonsumsi di sekolah.

Sedangkan untuk validasi produk peneliti menggunakan kuesioner.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa

pedoman wawancara, lembar pengamatan, dan daftar pertanyaan.

1. Pedoman Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan guru dengan instrumen pedoman

wawancara. Berikut merupakan pedoman kisi-kisi dan wawancara dengan

guru.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru

No Topik Pertanyaan No Aitem


1. Pentingnya buku cerita bergambar 1,2
2. Ketersediaan bacaan 3
3. Minat baca siswa kelas II 4
4. Peran guru dan orangtua dalam menumbuhkan minat 5,6
baca
3. Implementasi pendidikan lingkungan hidup 7
4. Kondisi kantin sekolah 8
5. Jenis makanan dan minuman yang dijual 9

32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Guru

No Daftar Pertanyaan
1. Mengapa buku cerita bergambar diperlukan bagi ketrampilan
membaca siswa kelas II SD N Karangturi?
2. Bagaimana buku cerita bergambar dapat mempermudah siswa dalam
memahami buku cerita?
3. Bagaimana ketersediaan buku cerita bergambar di perpustakaan SD N
Karangturi?
4. Bagaimana minat baca siswa kelas II SD N Karangturi?
5. Bagaimana peran guru dalam menumbuhkan minat baca siswa di
sekolah?
6. Bagaimana peran orang tua dalam menumbuhkan minat baca siswa di
rumah?
7. Bagaimana cara sekolah mengenalkan dan menerapkan pendidikan
lingkungan hidup?
8. Bagaimana kondisi kebersihan kantin SD N Karangturi?
9. Jenis makanan dan minuman apa saja yang tersedia di kantin?

2. Lembar Pengamatan

Dalam melakukan observasi pengamatan untuk analisis kebutuhan peneliti

menggunakan instrumen lembar pengamatan sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan

No Topik Pertanyaan No
Aitem
1. Implementasi pendidikan lingkungan hidup 1
2. Pengelolaan kantin siswa 2,3
3. Kemampuan membaca siswa kelas II 4
4. Minat baca siswa kelas II 5
4. Peran guru dalam menumbuhkan minat baca siswa 6
5. Ketersediaan sumber bacaan di perpustakaan 7,8

33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 3.4 Instrumen Pengamatan

No Pernyataan Ya Tidak Deskripsi

1. SD N Karangturi sudah
menerapkan pendidikan
lingkungan hidup dengan baik.
2. Makanan yang tersedia di
kantin menggunakan plastik
sebagai pembunkus.
3. Minuman yang tersedia
merupakan minuman
kemasan/menggunakan tempat
plastik.
4. Seluruh siswa kelas II SD N
Karangturi sudah lancar dalam
membaca.
5. Minat baca siswa kelas II SD N
Karangturi tinggi.
6. Guru mendorong siswa untuk
membaca.
7. Sumber bacaan yang tersedia
lengkap.
8. Terdapat buku tentang
pendidikan lingkungan hidup.

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lembar Obsevasi Implementasi


No Topik Pertanyaan No Aitem
1. Buku cerita bergambar memberi efek positif kepada 1,2,3,4,5,6
siswa
2. Minat baca siswa kelas II 7,8
3. Kemampuan membaca siswa kelas II 9

Tabel 3.6 Instrumen Pengamatan


No Pernyataan Ya Tidak Deskripsi

1. Buku cerita bergambar


membuat siswa tertarik
untuk membacanya
2. Buku cerita bergambar
membuat siswa aktif untuk
bertanya
3. Siswa dapat menjawab

34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No Pernyataan Ya Tidak Deskripsi

pertanyaan seputar sampah


4. Buku cerita bergambar
membuat siswa mampu
menyampaikan pesan dari
buku tersebut.
5. Buku cerita bergambar
membuat siswa
mengetahui cara
pengelolaan sampah
plastic
6. Buku cerita bergambar
membuat siswa
mengetahui bahaya dari
sampah plastic
7. Siswa termotivasi untuk
membaca buku cerita
bergambar
8. Siswa menjadi termotivasi
untuk membaca jenis buku
lainnya
9. Siswa lancar dalam
membaca

3. Lembar Kuesioner

Peneliti menggunakan lembar kuisioner untuk validasi dan uji coba

produk. Lembar validasi produk akan digunakan untuk menguji kelayakan

buku cerita bergambar yang akan diberikan kepada satu dosen ahli, satu

guru kelas II dan satu siswa kelas II. Sementara uji coba produk akan

dilakukan oleh enam orang siswa. Sementara angket terbuka digunakan

oleh peneliti untuk menganalisis kebutuhan yang diberikan peda seluruh

siswa kelas II yang berjumlah 11 orang.

Pengembangan buku cerita bergambar ini mengacu pada prinsip-

prinsip pengembangan Tomlinson. Menurut Tomlinson (1998), dalam

35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengembangan materi pembelajaran bahasa hendaknya diperhatikan

beberapa prinsip dasar. Peneliti mengambil beberapa prinsip

pengembangan diantaranya yaitu:

a) Materi pembelajaran harus membantu peserta didik merasa mudah

belajar

b) Materi pembelajaran semestinya tersedia sesuai dengan fokus

pembelajaran yang diajarkan

c) Materi pembelajaran semestinya memiliki pengaruh yang kuat kepada

peserta didik

d) Materi pembelajaran harus memperhitungkan efek positif dalam

pembelajaran

Berikut adalah kisi-kisi dan kuesioner yang digunakan:

Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk untuk Ahli dan Guru

No Topik No Pertanyaan
1 Cover Buku
a. Judul buku
b. Warna
2 Isi Buku
a. Isi cerita
b. Mengandung PLH
c. Bahasa yang digunakan
d. Tampilan tulisan dan gambar
e. Ketertarikan isi buku
3 Anatomi Buku
a. Rancangan halaman
b. Tata letak
c. Jenis huruf

36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 3.8 Kuesioner Validasi Produk untuk Ahli dan Guru

No Aspek yang Dinilai Skor Komentar


SS S KS TS STS

Cover Buku
1. Judul mewakili selurh isi
buku cerita
2. Judul buku cerita menarik
bagi siswa untuk membaca
lebih lanjut
3. Gambar pada cover mewakili
judul buku
4. Warna buku cerita dapat
menarik siswa untuk
membaca

5. Buku cerita memberi efek


positif pada siswa
6. Buku cerita menyampaikan
pesan tentang pendidikan
lingkungan hidup
7. Buku cerita dapat
mempermudah siswa untuk
belajar
8. Isi buku cerita fokus dengan
materi yang diajarkan
9. Buku cerita membangun
karakter peduli terhadap
lingkungan sekitar pada siswa
10. Pemilihan kosa kata tepat
sehingga siswa mudah
memahami
11. Isi tulisan dan gambar saling
berkaitan
Anatomi Buku
10. Halaman urut dan tertata rapi
11. Jenis huruf dapat terbaca oleh
siswa
12. Ukuran huruf tidak terlalu
kecil
13. Jarak antara tulisan dan
gambar cukup sehingga
mudah dibaca

37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Tabel dibawah ini merupakan kuesioner yang diberikan kepada

enam orang siswa untuk menguji coba produk.

Tabel 3.9 Kuesioner untuk Uji Coba Produk

No Aspek yang Dinilai Skor Komentar


SS S KS TS STS
Cover Buku
1. Judul mewakili seluruh isi
buku cerita

2. Judul buku cerita menarik


untuk membaca lebih lanjut

3. Gambar pada sampul mewakili


judul buku

4. Warna buku cerita dapat


menarik untuk membaca

5. Buku cerita memberi efek yang


baik

6. Buku cerita berisi pesan


tentang pendidikan lingkungan
hidup
7. Buku cerita membuat belajar
lebih mudah

8. Isi buku cerita tentang


lingkungan hidup

38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No Aspek yang Dinilai Skor Komentar


SS S KS TS STS
9. Buku cerita membuat saya
ingin selalu membuang sampah
pada tempatnya dan
mengurangi penggunaan
sampah plastik
10. Kata-kata dalam buku mudah
untuk dipahami

11. Gambar sesuai dengan isi


cerita

Anatomi Buku
12. Halaman urut dan tertata rapi

13. Jenis huruf dapat terbaca

14. Ukuran huruf tidak kecil

15. Jarak antara tulisan dan gambar


cukup sehingga mudah dibaca

Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

Berikut adalah angket terbuka yang diberikan kepada siswa kelas II


yang berjumlah 11 orang siswa.
Tabel 3.10 Kisi-Kisi Angket Siswa

No Topik Pertanyaan No Aitem


1. Kegiatan membaca 1,2
2. Penggunaan tempat makanan/tempat minuman pada 3,4,5.
jajanan di kantin

Tabel 3.11 Angket Siswa

No Daftar Pertanyaan
1. Buku apa saja yang pernah kamu baca?
2. Apa manfaat dari membaca?

39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Makanan atau minuman apa saja yang pernah kamu beli di


kantin/sekolah?
4. Dari makanan/minuman tersebut, terbuat dari apa bungkusnya?
5. Apa yang kamu lakukan terhadap bungkus dari makanan/minuman
yang sudah kamu makan/minum?

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif diperoleh dari data analisis kebutuhan (hasil

wawancara dengan guru kelas, observasi lapangan dan kuesioner yang

dibagikan kepada siswa-siswa).

2. Analisis Data Kuantitatif

Analisis ini diperoleh dari data validasi oleh ahli, siswa dan uji coba

produk yang disusun dengan menggunakan skala Likert (skala 5) yang

memiliki aturan sebagai berikut:

Tabel 3.12 Aturan Bobot Skor

Skor Kriteria
5 Sangat baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang baik
1 Sangat kurang baik

40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Peneliti akan menghitung data kuantitatif dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1) Menghitung skor rata-rata

2) Mengkonversi skor rata-rata menjadi nilai kualitatif menurut

Widoyoko, 2009: 238 adalah

Tabel 3.13 Kriteria Penlilaian Kualitas Buku

No Interval Skor Kategori


1 ̅ >Mi + 1.8 Sbi Sangat baik
2 Mi + 0.6 Sbi < ̅ Mi + 1.8 Sbi Baik
3 Mi - 0.6 Sbi < ̅ Mi + 0.6 Sbi Cukup
4 Mi – 1.5 Sbi < ̅ Mi - 0.6 Sbi Kurang
5 ̅ Mi – 1.5 Sbi Sangat Kurang

Keterangan :
Mi : rerata ideal = ⁄ ( skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

Sbi : simpangan baku = ⁄ (skor tertinggi ideal - skor terendah ideal)


Merujuk pada tabel di atas, hasil penilaian kualitas produk buku dapat

dikategorikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.14 Pedoman perubahan Rata-rata tiap Aspek Menjadi Data

Rentang Skor Kriteria


Sangat Baik
3,5 4,2 Baik
2,7 3,4 Cukup
1,8 2,6 Kurang baik

41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Pengembangan

1. Pengembangan Buku Cerita Bergambar

Berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan dalam

bab III, peneliti mengembangkan buku cerita bergambar ini hingga langkah ke

enam yaitu:

a. Penelitian dan pengumpulan informasi awal

Analisis kebutuhan menjadi langkah awal dalam proses pengembangan

buku cerita bergambar ini. Analisis kebutuhan diperoleh dari wawancara,

observasi lapangan dan penyebaran angket. Wawancara dilakukan dengan

guru kelas II SD Negeri Karangturi. Wawancara yang peneliti lakukan

dengan guru kelas ialah seputar minat baca siswa, peran guru serta orang tua

dalam menumbuhkan minat baca, ketersediaan sumber bacaan,

implementasi pendidikan lingkungan hidup dan kondisi kantin sekolah.

Hasil wawancara peneliti dengan guru dapat dilihat pada lampiran halaman

80 pada lampiran 2.

Melalui hasil wawancara dengan guru, peneliti dapat memberikan

pendapat bahwa guru memahami peran buku cerita bergambar bagi siswa

yang dapat merangsang siswa untuk membaca serta mempermudah siswa

dalam memahami pesan yang disampaikan oleh buku. Senada dengan

pernyataan guru tersebut, Nurgiyantoro (2005 : 152) mengemukakan bahwa

gambar akan menjadi daya tarik bagi pembaca karena akan memperindah

42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

buku cerita dan memperkuat isi buku cerita. Hal ini tidak didukung dengan

ketersediaan buku cerita bergambar di perpustakaan sekolah sementara

peran guru kurang dalam menumbuhkan atau membiasakan siswa untuk

membaca hal ini ditunjukkan ketika guru menyatakan bahwa kegiatan

membaca dilakukan ketika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung.

Membiasakan siswa untuk membaca perlu dilakukan lebih khusus siswa

yang kurang lancar dalam membaca sementara peran orang tua dalam

menumbuhkembangakan minat membaca kurang.

Tujuan dari pendidikan lingkungan hidup menurut Hamzah, (2013: 48-

49) antara lain guna membantu menjelaskan masalah yang terjadi di segala

bidang di kota maupun desa, membuka pikiran kepada setiap orang untuk

lebih peduli terhadap lingkungan serta belajar untuk mengembangkan

pengetahuan dalam menjaga lingkungan hidup dan membentuk pola pikir

serta perilaku seseorang kepada lingkungan hidup agar tetap menjaganya.

Pendidikan lingkungan hidup dapat diimplementasikan di sekolah supaya

tercapailah tujuan tersebut, akan tetapi SD Negeri Karangturi belum

menerapkan pendidikan lingkungan hidup sehingga pengetahuan siswa

tentang lingkungan hanya diperoleh dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) saja.

Sedangkan kegiatan penyebaran angket kepada siswa membahas

tentang kegiatan membaca dan jenis makanan atau minuman yang pernah

siswa konsumsi. Rangkuman hasil angket siswa dapat dilihat pada lampiran

halaman 3 pada halaman 82. Hasil dari pernyataan pertama pada angket

43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 3 orang siswa atau 27% siswa

membaca buku pelajaran, 7 orang siswa atau 63% mengatakan bahwa buku

yang pernah mereka baca ialah buku cerita kancil dan 1 orang siswa tidak

memberkan jawaban atas pertanyaan angket nomor 1. Pada bulir pertanyaan

nomor 2 mengenai manfaat dari membaca, 9 orang siswa menjawab manfaat

dari membaca adalah supaya pintar atau mendapat ilmu dan 1 orang siswa

memberikan jawaban “supaya pintar membaca”. Dari kesebelas siswa yang

penelti bagikan angket, 1 orang siswa tidak menjawab pertanyaan pada

nomor 2. Kesebelas siswa menjawab “makanan kemasan” pada pertanyaan

nomor 3 tentang “Makanan atau minuman apa yang pernah kamu beli di

kantin/sekolah?” dan seluruh siswa menjawab “dari plastik” dari pertanyaan

angket nomor 4. Sebanyak 63% atau 7 orang siswa menjawab pertanyaan

nomor 5 tentang kebiasaan membuang sampah dengan jawaban “di tempat

sampah” dan 36,3 % atau 4 orang siswa menjawab di selokan, di jalan dan

di atas tutup tempat sampah atau dapat peneliti katakan bahwa 4 orang

siswa ini membuang sampah sembarangan.

Sementara untuk observasi peneliti mengamati mengenai implementasi

pendidikan lingkungan hidup, peran guru dalam menumbuhkan minat baca

siswa, dan ketersediaan sumber bacaan mengenai lingkungan hidup. Melalui

hasil dari observasi pengumpulan data awal, peneliti memperoleh data

bahwa pengimplementasian pendidikan lingkungan hidup dilaksanakan

tidak secara khusus melalui pembelajaran pendidikan lingkungan hidup

akan tetapi melalui pesan guru yang disampaikan secara lisan dan melalui

44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Oleh karena itu, sumber

bacaan mengenai pendidikan lingkungan hidup harus ditambah seperti

dengan buku cerita bergambar agar menarik perhatian siswa untuk

membaca. Bacaan atau buku mengenai pendidikan lingkungan hidup tidak

tersedia di perpustakaan sekolah. Contoh dari hal tersebut adalah ketika

guru mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan kelas dengan tidak

meninggalkan sampah di dalam laci meja terutama sampah pembungkus

makanan. Sementara makanan yang dijajakan di sekolah menggunakan

plastik sebagai pembungkusnya. Adapun jenis makanan dan minuman

tersebut ialah beragam makanan/minuman kemasan dan es teh dengan

plastik sebagai pembungkus.

b. Perencanaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku cerita berbasis

pendidikan lingkungan hidup mengenai tradisi pangan yang berkonsentrasi

pada bungkus makanan atau minuman yang biasa siswa konsumsi di

sekolah. Pengembangan buku cerita ini dibuat sesuai dengan kebtuhan yang

ada di SD penelitian yang selanjutnya akan divalidasi terlebih dahulu oleh

pakar. Buku ini dibuat dengan tujuan menyampaikan pesan dalam

pendidikan lingkungan hidup mengenai bahaya plastik.

c. Pengembangan format produk awal

Pada langkah ini peneliti mengembangkan format produk berdasarkan

perencanaan yang sudah dirancang pada langkah sebelumnya dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Konsep buku

Peneliti membuat buku cerita bergambar yang memiliki konsep

mengenai pengelolaan sampah plastik yang menyajikan alur pembungan

sampah, cara pengolahan sampah plastik yang kurang tepat dan ajakan

untuk mengurangi penggunaan plastik. Mitchel (dalam Nurgiyantoro:

2005) mengemukakan bahwa melalui buku cerita bergambar anak dapat

belajar tentang kehidupan, sama seperti halnya dengan buku cerita ini,

siswa belajar mengenai lingkungan hidup yang berkonsentrasi pada

sampah. Buku cerita bergambar ini diperuntukkan bagi siswa kelas II

Sekolah Dasar dalam kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup dengan

Standar Kompetensi 3. Melakukan penanggulangan pencemaran dan

perusakan lingkungan dan KD 3.1 Menyebutkan cara-cara

penanggulangan serta perusakan lingkungan.

2. Isi Buku

Isi dari buku cerita bergambar ini, peneliti buat berdasarkan 4

prinsip pengembangan menurut Tomlinson (1988). Keempat prinsip itu

antara lain materi pembelajaran harus membantu peserta didik merasa

mudah belajar, materi pembelajaran semestinya memiliki pengaruh yang

kuat kepada peserta didik, materi pembelajaran semestinya tersedia

sesuai dengan fokus pembelajaran yang diajarkan, dan materi

pembelajaran harus memperhitungkan efek positif dalam pembelajaran.

Sesuai dengan analisis kebutuhan, peneliti membuat buku cerita

bergambar dengan tema pendidikan lingkungan hidup yang mempunyai

46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pesan untuk mengurangi penggunaan plastik, ajakan untuk

memanfaatkan sampah plastik serta cara pengolahan sampah plastik yang

tepat. Peneliti ingin mengajak pembaca (siswa khususnya) untuk

memiliki sikap peduli terhadap lingkungan, sama halnya pendapat yang

dikemukakan oleh Yusuf (dalam Hamzah: 2013) bahwa salah satu tujuan

dalam pendidikan lingkungan hidup adalah membantu anak memiliki

kepedulian dan melestarikan lingkungan hidup. Maka dari itu, peneliti

berharap bahwa buku cerita bergambar ini dapat menumbuhkan sikap

peduli lingkungan terhadap siswa.

3. Desain Buku

Peneliti membuat sketsa buku dari hasil cerita yang telah ada.

Sketsa gambar, peneliti buat dengan mengunakan pensil 2b pada kertas

A4. Sketsa selanjutnya peneliti ilustrasikan dengan menggunakan

program corel draw x7 dengan bantuan ilustrator. Pewarnaan buku cerita,

peneliti memilih warna yang cerah serta halus agar tampilan buku cerita

menarik bagi siswa kelas II. Berikut merupakan contoh beberapa sketsa

yang peneliti buat:

47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4.1 Sketsa Cover buku

Gambar 4.2 Sketsa Tokoh Siswa

48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4.3 Sketsa Tokoh Ibu Guru

4. Tokoh

Tokoh-tokoh yang ada dalam buku “Ke mana Sampah Itu Pergi?”

antara lain adalah tiga orang siswa yang bernama Putra sebagai tokoh

utama, Adi, Bima, Bu Eka dan Pak Parjo. Berikut merupakan gambar

dari tokoh dalam buku cerita:

Tabel 4.1 Tokoh dalam Buku Cerita

Gambar Nama Tokoh

Putra

49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar Nama Tokoh

Adi

Bima

Bu Eka

Pak Parjo

50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Format Buku

Peneliti merancang buku cerita bergambar dengan ukuran 20 x 20

cm agar isi cerita dapat dituliskan lebih besar sehingga mudah terbaca.

Jenis tulisan yang digunakan adalah arial sementara ukurannya 16 supaya

tulisan terlihat lebih jelas yang kemudian nantinya dicetak dengan

menggunakan kertas ivory 230 untuk cover serta kertas art papper 120

untuk isi buku.

Buku cerita bergambar “Ke mana Sampah Itu Pergi?” terdiri dari

36 halaman. Halaman pertama merupakan cover buku, halaman ke 2

berisi kata pengantar, isi cerita berada pada halaman 2 hingga 33. Pada

halaman 34 terdapat kesimpulan dari buku dan di halaman akhir tertulis

biografi peneliti.

d. Pengujian lapangan awal

Pengujian lapangan awal atau validasi dilakukan oleh satu dosen dan

satu guru kelas II SD. Berikut akan dijabarkan hasil dari kedua hasil

validasi:

1) Hasil validasi dosen ahli

Validasi dosen ahli dilaksanakan pada tanggal 27 Febuari 2018

Tabel 4.2 Hasil Validasi Dosen Ahli

No Aspek yang Dinilai Skor Komentar


SS S KS TS STS
(5) (4) (3) (2) (1)
Cover Buku
1. Judul mewakili √
seluruh isi buku cerita
2. Judul buku cerita √
menarik bagi siswa

51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No Aspek yang Dinilai Skor Komentar


SS S KS TS STS
(5) (4) (3) (2) (1)
untuk membaca lebih
lanjut
3. Gambar pada cover √ Cover perlu
mewakili judul buku diarahkan
tentang
sampah dan
alur
pembuangan.
4. Warna buku cerita √
dapat menarik siswa
untuk membaca
Isi Buku
5. Buku cerita memberi √
efek positif pada siswa
6. Buku cerita √
menyampaikan pesan
tentang pendidikan
lingkungan hidup
7. Buku cerita dapat √
mempermudah siswa
untuk belajar
8. Isi buku cerita fokus √
dengan materi yang
diajarkan
9. Buku cerita √
membangun karakter
peduli terhadap
lingkungan sekitar
pada siswa
10. Pemilihan kosa kata √ Kosa kata
tepat sehingga siswa asing/sulit
mudah memahami perlu dibuat
mudah untuk
siswa kelas
II.
11. Isi tulisan dan gambar √
saling berkaitan
Anatomi Buku
12. Halaman urut dan √
tertata rapi
13. Jenis huruf dapat √
terbaca oleh siswa
14. Ukuran huruf tidak √

52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No Aspek yang Dinilai Skor Komentar


SS S KS TS STS
(5) (4) (3) (2) (1)
terlalu kecil
15. Jarak antara tulisan √ Jarak tulisan
dan gambar cukup terlalu rapat.
sehingga mudah
dibaca
Total Skor 56
Rata-rata Skor 3,73

Berdasarkan hasil validasi tersebut, buku cerita yang berjudul

“Kemana Sampah itu Pergi?” judul buku mewakili seluruh isi buku cerita

sehingga menarik bagi siswa untuk membacanya lebih lanjut. Selain itu

didukung dengan warna buku yang menarik bagi siswa tetapi menurut dosen

ahli, gambar pada cover tidak mewakili judul buku. Pada kolom komentar

diberikan saran yang membangun yaitu supaya cover diarahkan tentang

sampah dan alur pembuangannya.

Dilihat dari sisi isi buku cerita, dosen ahli berpendapat bahwa buku

cerita memberi efek yang positif kepada siswa mengenai pendidikan

lingkungan hidup yang dapat membangun karakter siswa menjadi peduli

terhadap lingkungan. Sementara itu pemilihan kosa kata menurut dosen ahli

kurang tepat sehingga untuk siswa kelas II SD sulit untuk memahami maka

dari itu dosen ahli menyarankan untuk menggunakan kosa kata yang mudah.

Menurut dosen ahli, buku cerita bergambar mempunyai halaman

yang urut serta tertata rapi. Jenis huruf yang digunakanpun baik artinya

dapat terbaca dengan jelas oleh siswa dan ukuranya tidak terlalu kecil.

Sementara pada aspek jarak antara tulisan dan gambar, menurut dosen ahli

53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tidak setuju terlihat pada komentar yang disampaikan yaitu jarak antara

tulisan dan gambar terlalu rapat. Secara keseluruhan dosen ahli memberikan

komentar umum dan saran perbaikan agar ukuran buku dapat diperkecil

serta membuat klimaks cerita yang kuat.

Dari hasil validasi dosen ahli tersebut, diperoleh skor total 56

dengan rata-rata 3,73 yang dalam konversi skala lima tergolong dalam

kategori “baik” dengan layak untuk digunakan atau diujicobakan dengan

revisi.

2). Hasil Validasi Guru

Validasi guru dilakukan pada tanggal 14 Maret 2018.

Tabel 4.3 Hasil Validasi Guru

No Aspek yang Dinilai Skor Komentar


SS S KS TS STS
(5) (4) (3) (2) (1)
Cover Buku
1. Judul mewakili √
seluruh isi buku cerita
2. Judul buku cerita √
menarik bagi siswa
untuk membaca lebih
lanjut
3. Gambar pada cover √
mewakili judul buku
4. Warna buku cerita √
dapat menarik siswa
untuk membaca
Isi Buku
5. Buku cerita memberi √
efek positif pada siswa
6. Buku cerita √
menyampaikan pesan
tentang pendidikan
lingkungan hidup
7. Buku cerita dapat √
mempermudah siswa

54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No Aspek yang Dinilai Skor Komentar


SS S KS TS STS
(5) (4) (3) (2) (1)
untuk belajar

8. Isi buku cerita fokus √


dengan materi yang
diajarkan
9. Buku cerita √
membangun karakter
peduli terhadap
lingkungan sekitar
pada siswa
10. Pemilihan kosa kata √
tepat sehingga siswa
mudah memahami
11. Isi tulisan dan gambar √
saling berkaitan
Anatomi Buku
12. Halaman urut dan √
tertata rapi
13. Jenis huruf dapat √
terbaca oleh siswa
14. Ukuran huruf tidak √
terlalu kecil
15. Jarak antara tulisan √
dan gambar cukup
sehingga mudah
dibaca
Total Skor 65
Rata-rata Skor 4,3

Dilihat dari hasil validasi tersebut, menurut guru judul buku sudah

mewakili isi buku cerita serta menarik bagi siswa untuk membaca lebih

lanjut ditambah lagi dengan warna buku yang menarik hal ini terlihat dari

guru yang memberikan tanda centang pada kolom sangat setuju dan setuju.

Sementara itu gambar pada cover sudah mewakili isi buku cerita guru

memberikan pendapat kurang setuju tetapi guru tidak memberikan

55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

komentar. Secara keseluruhan dari segi cover buku, menurut guru sudah

baik tidak ada komentar maupun saran mengenai cover dan judul buku.

Dilihat dari sisi isi buku, guru memberikan pendapat sangat setuju

pada aspek buku cerita memberi efek positif kepada siswa, buku cerita

menyampaikan pesan tentang pendidikan lingkungan hidup, buku cerita

membangun karakter peduli lingkungan terhadap siswa dan tulisan serta

gambar pada buku cerita saling berkaitan. Sementara guru memberikan

pendapat setuju pada aspek buku cerita dapat mempermudah siswa untuk

belajar, isi buku cerita fokus dengan materi yang diajarkan. Akan tetapi guru

memberikan pendapat tidak setuju pada aspek pemilihan kosa kata tepat

sehingga siswa mudah untuk memahami. Dari isi buku cerita, guru tidak

memberikan komentar apapun.

Pada bagian anatomi buku, guru juga tidak memberikan komentar

apapun karena pada aspek halaman urut dan tertata rapi serta jenis huruf

dapat terbaca oleh siswa, guru memberikan pendapat sangat setuju.

Sementara pendapat setuju dituliskan guru pada aspek ukuran huruf tidak

terlalu kecil dan jarak antara tulisan serta gambar cukup sehingga mudah

dibaca.

Secara keseluruhan guru memberikan komentar dan saran umum

bahwa kalimat terlalu panjang bagi siswa kelas dua sehingga siswa belum

bisa memahami dengan tepat. Berdasarkan hasil validasi tersebut, diperoleh

skor total 65 dengan rata-rata 4,3 yang berdasarkan konvensi skala lima

tergolong “sangat baik” dan dapat dilihat dari anatomi buku, isi dan judul.

56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

e. Revisi Produk

Pada tahap ini peneliti melakukan revisi produk atas saran serta

komentar yang telah diberikan oleh dosen ahli dan guru pada tahap

sebelumnya. Berikut akan dijelaskan revisi yang telah peneliti lakukan:

Gambar 4.4 Sebelum Revisi

57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4.5 Sesudah Revisi

Peneliti melakukan perbaikan atau revisi pada cover buku cerita

bergambar yang terlihat pada gambar 4.4 atas saran dari dosen ahli yang

mengatakan bahwa “cover perlu diarahkan tentang sampah dan alur

pembuangannya”. Maka dari itu peneliti melakukan revisi gambar seperti

terlihat pada gambar 4.5. Sebelum dilakukannya revisi, cover pada buku

cerita menggambarkan tiga orang siswa sedang berdiri di depan sekolah

yang mempunyai tempat sampah. Menurut dosen ahli, cover tersebut tidak

menggambarkan judul dari buku untuk itu pada gambar 4.5 peneliti

mengilustrasikan secara sederhana alur pembuangan sampah melalui

gambar tukang sampah yang mengambil sampah pada tempatnya dengan

gerobak yang kemudian dibawa oleh truk pengangkut sampah.

58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4.6 Sebelum Revisi

Gambar 4.7 Sesudah Revisi

59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berdasarkan hasil validasi dari guru, peneliti melakukan revisi pada

bagian kata pengantar. Terlihat perbedaan antara gambar 4.6 dan 4.7

mengenai isi dalam kata pengantar. Pada gambar 4.6 kata-kata yang

digunakan peneliti menurut guru terlalu panjang sehingga siswa kelas II

tidak dapat dengan mudah untuk memahami karena pilihan kosa kata yang

terlalu sulit, untuk itu peneliti mengubah bahasa dalam kata pengantar

menjadi lebih sederhana dan singkat seperti pada gambar 4.7. Pada kata

pengantar yang telah peneliti revisi, lebih mengajak siswa untuk membaca

buku cerita bergambar.

Gambar 4.8 Sebelum Revisi

60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4.9 Sesudah Revisi

Pada gambar 4.8 dan gambar 4.9 terlihat perbedaan begitu jelas,

gambar 4.8 mengilustrasikan tokoh Bu Eka yang sedang menjelaskan

bagaimana cara menanggulangi sampah plastik dan membuang sampah

pada tempatnya sedangkan gambar 4.9 mengilustrasikan bahwa sampah

plastik dapat dimanfaatkan sebagai tempat pensil atau tas. Peneliti

melakukan revisi pada bagian ini karena saran dari dosen ahli agar

memberikan contoh yang lebih konkrit kepada siswa mengenai pemanfaatan

sampah plastik.

61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4.10 Sebelum Revisi

Gambar 4.11 Sesudah Revisi

Peneliti melakukan perbaikan atas saran dari hasil validasi yang

nampak pada gambar 4.10 dan 4.11. Guru memberikan saran agar gambar

4.10 diganti dengan ilustrasi siswa yang sedang menjelaskan di depan kelas

62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

karena pada teks berisikan siswa yang sedang menjelaskan. Maka dari itu

peneliti melakukan revisi seperti pada gambar 4.11.

f. Uji coba terbatas

Pada tahap ini, peneliti melakukan uji coba perorangan terlebih dahulu

yang dilakukan oleh satu orang siswa yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 24

Maret 2018. Adapun hasil uji coba perorangan tersebut menurut konversi

skala lima buku cerita bergambar masuk dalam kriteria “sangat baik”.

Kriteria tersebut diperoleh dari hasil skor total 73 dengan rata-rata 4.8.

Siswa tidak memberikan saran atau komentar untuk perbaikan buku cerita

bergambar, maka dari itu pada hari Senin, 26 Maret 2018 peneliti

melakukan uji coba terbatas kepada 6 orang siswa kelas II SD Negeri

Karangturi. Peneliti melakukan uji coba produk dengan membagikan buku

cerita bergambar kepada enam orang siswa untuk dibaca yang kemudian

peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada siswa yang selanjutnya peneliti

membagikan kuesioner. Peneliti juga melakukan pengamatan dengan

panduan lembar observasi implementasi selama kegiatan uji coba

berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi implementasi yang dapat dilihat pada

lampiran 4 halaman 84, siswa tertarik dengan buku cerita bergambar,

dibuktikan dengan antusias siswa untuk membaca ketika peneliti

membagikan buku cerita bergambar. Akan tetapi buku cerita tidak dapat

memunculkan pertanyaan bagi siswa sehingga peneliti mengajukan

pertanyaan kepada keenam siswa terebut. Pertanyaan-pertanyaan tersebut

63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

diajukan peneliti seputar pesan apa yang telah disampaikan oleh buku cerita

bergambar dan sebagian besar siswa-siswa tersebut dapat menjawab dengan

tepat. Produk buku cerita bergambar ini juga membuat siswa tertarik untuk

membaca buku cerita bergambar lainnya.

Selanjutnya peneliti membagikan kuesioner kepada siswa untuk

mengetahui kelayakan buku cerita bergambar. Berikut merupakan

rekapitulasi nilai uji coba:

Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Uji Coba

Nama Siswa Total Skor Rata-rata


Salma 73 4,8
Faidan 75 5
Rehan 73 4,8
Naila 73 4,8
Melan 73 4,8
Atikah 72 4,8
Rata-Rata 4,8

Dari tabel rekapitulasi nilai uji coba tersebut terlihat bahwa diperoleh

rata-rata 4,8 dari keenam siswa. Berdasarkan skala lima, rata-rata tersebut

termasuk dalam kategori “sangat baik”.

64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Kualitas Buku Cerita Bergambar

Kualitas buku ceita bergambar dapat dilihat dari hasil nilai validasi

dosen ahli dan guru kelas II serta hasil uji coba terbatas. Berikut merupakan

hasilnya:

Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Validasi

Validator Total Skor Rata-rata


Dosen ahli 56 3,7
Guru kelas II 65 4,3
Rata-Rata 4

Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Uji Coba Terbatas

Nama Siswa Total Skor Rata-rata


Melan (uji coba 73 4,8
perorangan)
Salma 73 4,8
Faidan 75 5
Rehan 73 4,8
Naila 73 4,8
Melan 73 4,8
Atikah 72 4,8
Rata-Rata 4,8

Dari hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa dosen ahli memberikan

skor 56 dengan rata-rata 3,7 sementara guru kelas memberikan skor dengan

total 65 yang kemudian dirata-rata menjadi 4,3. Kedua rata-rata skor

validasi buku cerita bergambar tersebut adalah 4 dengan termasuk dalam

kategori “baik” dan rata-rata 4,8 untuk hasil uji coba terbatas. Maka dari itu,

kualitas cerita buku bergambar diperoleh dari rata-rata nilai validasi dan uji

coba. Berikut akan peneliti sajikan dalam tabel:

65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.6 Kualitas Buku Cerita Bergambar

Validator Rata-rata
Validasi 4
Uji coba 4,8
Total Rata-Rata 4,4

Kualitas buku cerita bergambar memiliki total rata-rata 4,4 yang

termasuk dalam kriteria “baik”. Sementara hal ini ditunjukkan dengan

adanya beberapa aspek yang mendukung buku cerita bergambar termasuk

dalam kategori “baik”, aspek tersebut antara lain judul mewakili seluruh isi

buku, buku cerita menyampaikan pesan tentang pendidikan ingkungan

hidup bagi siswa serta memberikan efek positif bagi siswa dan buku cerita

memiliki warna serta ilustrasi yang menarik bagi siswa untuk membaca.

B. Pembahasan

Produk buku cerita bergambar ini dikembangkan berdasarkan analisis

kebutuhan yang peneliti lakukan pada langkah awal yaitu penelitian dan

pengumpulan informasi awal. Pada langkah ini, peneliti menggali informasi

tentang pengimplementasian pendidikan lingkungan hidup, ketersediaan

sumber bacaan dan minat siswa dalam membaca. Melalui tahap ini peneliti

menemukan bahan dalam mengembangkan produk. Produk yang

dikembangkan oleh peneliti ialah buku cerita bergambar. Buku cerita

bergambar merupakan buku yang mempunyai ilustrasi sebagai pelengkap

dalam cerita serta lebih mengkonkritkan cerita. Menurut Nurgiyantoro, 2005:

153 menyampaikan bahwa ilustrasi (gambar) dan tulisan sama-sama

dimaksudkan untuk menyampaikan pesan agar tidak berdiri sendiri saling

66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mendukung untuk menyampaikan pesan. Buku cerita dengan judul “Ke mana

Sampah itu Pergi?” berisi tentang pengelolaan sampah plastik, bahaya sampah

plastik dan pemanfaatan sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti

memilih produk buku cerita bergambar supaya memudahkan siswa kelas II SD

dalam memahami isi cerita secara lebih konkrit melalui ilustrasi. Menurut teori

Jean Piaget (dalam Gunarsa, 1986: 156) mengatakan bahwa anak dalam usia 7

hingga 11 tahun termasuk dalam tahap operasional konkrit. Anak pada masa ini

mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian konkrit, untuk itu buku

cerita bergambar ini sesuai untuk siswa kelas II SD.

Buku cerita ini dibuat dengan tujuan menumbuhkan karakter sikap peduli

lingkungkan pada anak-anak sehingga anak mempunyai kesadaran serta

kepedulian terhadap lingkungan, senada dengan yang diungkapkan oleh

Hamzah, 2013: 35 bahwa pendidikan lingkungan hidup tidak hanya

memberikan pengetahuan tetapi juga meningkatkan kesadaran dan kepedulian

terhadap lingkungan. Pernyataan tersebut didukung dengan bukti setelah

peneliti melakukan implementasi produk, ketika istirahat berlangsung keenam

siswa tersebut membuang sampah bungkus makanan pada tempat sampah.

Adapun yang peneliti perhatikan dalam pembuatan produk ialah cover

buku yang meliputi judul mewakili seluruh isi buku cerita, judul menarik untuk

membaca lebih lanjut, warna buku menarik serta gambar pada cover mewakili

judul buku. Aspek lain yang penting dalam pembuatan buku ini yakni isi.

Peneliti menggunakan beberapa prinsip Tomlinson (1998) diantaranya yaitu

materi pembelajaran harus membantu peserta didik merasa mudah belajar,

67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

materi pembelajaran semestinya memiliki pengaruh yang kuat kepada peserta

didik, materi pembelajaran semestinya tersedia sesuai dengan fokus

pembelajaran yang diajarkan, dan materi pembelajaran harus memperhitungkan

efek positif dalam pembelajaran. Peneliti mempertimbangkan dengan baik

dalam pembuatan produk ini terutama pada aspek isi buku yang mencakup

buku memberi efek yang positif, berisi cerita tentang pendidikan lingkungan

hidup, akan membuat siswa lebih mudah dalam belajar serta pemilihan kosa

kata yang tepat untuk siswa kelas bawah. Tidak kalah penting peneliti

membuat ilustrasi yang sesuai dengan cerita agar terkesan menarik bagi siswa

serta dapat membantu siswa dalam berimajinasi tentang cerita yang tertulis.

Buku cerita yang peneliti kembangakan selanjutnya divalidasi oleh dosen

ahli dan guru kelas II. Validasi dosen ahli dilakukan pada tanggal 27 Febuari

2018 dengan perolehan rata-rata 3,7 yang tergolong dalam kategori “baik”.

Dosen ahli memberikan saran agar cover buku diganti agar sesuai dengan judul

buku cerita. Saran lain yang diberikan supaya memilih kosa kata yang tepat

agar siswa mudah memahami cerita. Pendapat lain diberikan oleh guru kelas II

melalui hasil validasi yang telah dilakukan pada tanggal 14 Maret 2018 tentang

struktur kalimat yang terlalu panjang yang akan membuat siswa kelas II SD

sulit untuk memahami kalimat dalam cerita tersebut. Guru memberikan skor

total 65 dengan rata-rata 4,3. Validasi guru menunjukkan buku cerita termasuk

dalam kategori “sangat baik”. Dari kedua hasil validasi tersebut diperoleh rata-

rata 4 dan termasuk dalam katergori “baik” dengan layak diujicobakan dengan

revisi.

68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dari hasil validasi tersebut, diperolehlah komentar serta saran perbaikan

produk bagi peneliti. Untuk itu, peneliti melakukan revisi pada bagian-bagian

yang telah disarankan oleh dosen ahli dan guru kelas II. Adapun bagian-bagian

tersebut antara lain mengganti cover, menuliskan kembali kata pengantar serta

beberapa kalimat yang dianggap sulit dipahami siswa, dan mengilustrasikan

kembali gambar yang belum sesuai dengan cerita.

Uji coba terbatas pertama kali dilakukan oleh seorang siswa, pada uji coba

ini tidak ada saran/komentar untuk perbaikan produk. Uji coba dilanjutkan

kepada enam orang siswa peneliti lakukan seusai pengerjaan revisi pada

produk. Uji coba produk dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2018 pada pukul

08.00 WIB. Langkah pertama yang peneliti lakukan ialah memberikan

pengantar sedikit tentang apa yang harus mereka lakukan. Setelah itu, peneliti

meminta keenam siswa membaca buku cerita bergambar. Untuk menguji

produk yang peneliti buat, keenam siswa tersebut peneliti bagikan kuesioner

yang berisikan tentang penilaian terhadap buku cerita bergambar. Dari

penilaian keenam siswa, didapatkan hasil produk dalam kategori “sangat baik”

dengan nilai rata-rata 4,8. Peneliti meyakini bahwa keempat prinsip

pengembangan yang peneliti gunakan menurut Tomlinson memberikan

pengaruh yang baik kepada peserta didik terbukti dengan : 1) materi

pembelajaran membantu peserta didik mudah belajar, nampak ketika siswa

antusias untuk membaca serta dapat menjawab pertanyaan dari peneliti dengan

tepat; 2) materi pembelajaran sesuai dengan fokus yang diajarkan, keempat

siswa mampu menjawab pertanyaan dari inti pesan buku cerita; 3) materi

69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembelajaran memberikan pengaruh kuat, dibuktikan dengan keempat siswa

mampu menyebutkan cara-cara pengolahan sampah plastik; 4) materi

pembelajaran harus memperhitungkan efek postif dalam pembelajaran, hal ini

terbukti ketika siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai buku tersebut

yang sesuai dengan KD 3.1 Menyebutkan cara-cara penanggulangan

pencemaran dan perusakan lingkungan pada pembelajaran Pendidikan

Lingkungan Hidup.

Buku cerita bergambar ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Buku

cerita dapat menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan dan memiliki

ilustrasi serta warna yang menarik siswa untuk membaca. Kedua hal tersebut

merupakan kelebihan yang ditawarkan oleh buku cerita bergambar ini.

Kekurangan juga dimiliki oleh buku ini yaitu adanya beberapa kosa kata atau

istilah asing yang kurang tepat dan belum ada wadah bagi siswa untuk

memberikan umpan balik seteah membaca buku tersebut.

70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan mengenai buku cerita

bergambar, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil dari pengembangan buku cerita bergambar dikembangakan dengan

menggunakn enam langkah dari Borg and Gall (dalam Sugiyono 2015)

yaitu : 1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, diperoleh hasil

wawancara, angket dan observasi di SD N Karanguri; 2) perencanaan,

berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan informasi awal penelitian ini

mengembangkan buku cerita bergambar tentang sampah plastik; 3)

pengembangan format produk awal dengan mengacu pada pengembangan

materi menurut Tomlinson; 4) pengujian lapangan awal, dilakukan oleh 2

validator yaitu dosen ahli dan guru kelas; 5) revisi produk; dan 6) uji coba

terbatas, diawali dengan uji coba perorangan dilanjutkan dengan uji coba

terbatas kepada enam orang siswa.

2. Kualitas buku cerita bergambar ditentukan berdasarkan hasil validasi dan uji

coba terbatas. Kualitas buku cerita bergambar memiliki total rata-rata 4,4

yang termasuk dalam kriteria “baik”. Peneliti meyakini bahwa keempat

prinsip pengembangan menurut Tomlinson memberikan pengaruh yang baik

kepada peserta didik terbukti dengan : 1) materi pembelajaran membantu

peserta didik mudah belajar, nampak ketika siswa antusias untuk membaca

serta dapat menjawab pertanyaan dari peneliti dengan tepat; 2) materi

71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembelajaran sesuai dengan fokus yang diajarkan, keempat siswa mampu

menjawab pertanyaan dari inti pesan buku cerita; 3) materi pembelajaran

memberikan pengaruh kuat, dibuktikan dengan keempat siswa mampu

menyebutkan cara-cara pengolahan sampah plastik; 4) materi pembelajaran

harus memperhitungkan efek postif dalam pembelajaran, hal ini terbukti

ketika siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai buku tersebut yang

sesuai dengan KD 3.1 Menyebutkan cara-cara penanggulangan pencemaran

dan perusakan lingkungan pada pembelajaran Pendidikan Lingkungan

Hidup.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat ketrebatasan, antara lain:

1. Kurangnya umpan balik untuk siswa dalam buku cerita bergambar.

C. Saran

Berikut merupakan saran bagi perbaikan dan pengembangan untuk

penelitian yang selanjutnya:

1. Peneliti mencantumkan daftar pertanyaan untuk melihat pemahaman siswa

setelah membaca buku tersebut.

72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2010). Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Gunarsa, S. (1986). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: BPK

Gunung Mulia.

Hamzah, S. (2013). Pendidikan lingkungan sekelumit wawasan pengantar.

Bandung: PT Refika Aditama.

Mulischa, A. (2015). Metode pengajaran daalam pendidikan lingkungan hidup

pada siswa sekolah dasar (studi pada sekolah adiwiyata di Jakarta). Jurnal

Pendidikan, Volume 16, Nomor 2, September 2015, 110-126. Diakses pada

tanggal 17 Januari 2018, dari

http://jurnal.ut.ac.id/index.php/JP/article/download/252/206/.

Munadi, M. (2010). Media pembelajran sebuah pendeatan baru. Jakarta: Gaung

Persada.

Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra anak pengantar pemahaman dunia anak.

Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Nurhadi. (2016). Teknik membaca. Jakarta: Bumi Aksara.

Pratama, A. (2014). Sistem pengolahan sampah ramah lingkungan di sekolah kota

Medan. Jurnal Pendidikan, vol 3, no 2. Diakes pada tanggal 17 Januari 2018,

dari http://ejurnal.lp2m-iainambon.id/index.php/biosel/article/view/171.

Sejati, K. (2009). Pengolahan sampah terpadu dengan sistem node, sub point,

center point. Yogyakarta: Kanisius.

73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:

Kencana.

Soerjani, M. (2005). Lingkungan hidup: pendidikan, pengelolaan lingkungan dan

pembangunan berkelanjutan. Jakarta: IPPL.

Sudaryono. (2016). Metode penelitian pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan kuantitatif, kualitatif, rnd.

Bandung: Alfabeta.

Sujanto. (1988). Ketrampilan berbahasa membaca-menulis-berbicara untuk mata

kuliah dasar umum bahasa indonesia. Jakarta: Depertemen Pendidikan

Kebudayaan.

Tampubolon. (1987). Kemampuan membaca teknik membca efektif dan efisien.

Bandung: Offset Angkasa.

Tomlinson, B. (1988). Material development in language teaching. Cambridge:

Cambridge University.

Wardhani, P. (2012) Pengembangan buku cerita bergambar berbasis konservasi

lingkungan untuk pembelajaran membacasiswa kelas rendah. Skripsi. Jurusan

Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negri

Semarang, diakses pada tanggal 17 Januari 2018 dari

http://lib.unnes.ac.id/11951/1/2101407161a.pdf.

Widoyoko, (2009). Evaluasi program pembelajaran: panduan praktis bagi

pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Widoyoko, (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Kemendikbud. (2016). Buku saku gerakan literasi sekolah. Jakarta: Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.

75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 1a Surat Izin Penelitian

77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 1b Surat Bukti Pelaksanaan Penelitian

78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 1c Surat Bukti Pelaksanaan Penelitian

79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 2 Hasil Wawancara

Tabel Hasil Wawancara dengan Guru

No Daftar Pertanyaan Hasil Wawancara


1. Mengapa buku cerita Gambar dalam buku akan menstimulus serta
bergambar diperlukan bagi merangsang siswa untuk tertarik membaca
ketrampilan membaca cerita.
siswa kelas II SD N
Karangturi?
2. Bagaimana buku cerita Gambar akan membantu siswa terutama
bergambar dapat siswa yang belum lancar dalam membaca
mempermudah siswa dalam untuk menggambarkan apa yang ada dalam
memahami buku cerita? isi buku.
3. Bagaimana ketersediaan Buku cerita bergambar yang tersedia di
buku cerita bergambar di perpustakaan hanya terbatas.
perpustakaan SD N
Karangturi?
4. Bagaimana minat baca Dua orang siswa di kelas II ada yang belum
siswa kelas II SD N lancar dalam membaca sehingga siswa
Karangturi? tersebut terkadang malas untuk membaca.
Sementara 9 siswa lainnya sudah lancar
dalam membaca, jika diberi tugas untuk
membaca mereka lakukan dengan antusias
tetapi ketika diberi pertanyaan seputar apa
yang telah dibaca hanya beberapa siswa saja
yang bisa menjawab, yang artinya belum
seluruh siswa membaca dengan baik dalam
arti belum memahami isi buku yang mereka
baca.
5. Bagaimana peran guru Membiasakan siswa untuk membaca
dalam menumbuhkan minat bersama-sama saat di kelas.
baca siswa di sekolah?
6. Bagaimana peran orang tua Peran orang tua atau wali kelas II kurang
dalam menumbuhkan minat karena orang tua biasanya hanya
baca siswa di rumah? membiasakan anak untuk belajar dengan
mengerjakan pekerjaan rumah yang telah
guru berikan.
7. Bagaimana cara sekolah Dengan cara memberi contoh atau nasihat
mengenalkan dan kepada siswa melalui pelajaran IPA.
menerapkan pendidikan
lingkungan hidup?
8. Bagaimana kondisi SD Negeri Karangturi tidak mempunyai
kebersihan kantin SD N kantin, para siswa biasanya membeli
Karangturi? makanan pada penjual di luar sekolah atau

80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No Daftar Pertanyaan Hasil Wawancara


warung yang berada di depan sekolah.
9. Jenis makanan dan Makanan dan minuman yang biasanya dijual
minuman apa saja yang ialah aneka macam makanan kemasan, bakso
tersedia di kantin? bakar, cilok, aneka minuman kemasan, es teh
serta es jeruk yang dibungkus dengan plastik.

81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 3 Hasil Angket Siswa

Tabel Rangkuman Hasil Angket Siswa

No Daftar Pertanyaan Jawaban


1. Buku apa saja yang pernah kamu - 3 orang siswa menjawab buku LKS
baca? (buku pelajaran)
- 7 orang siswa menjawab buku cerita
kancil
- 1 orang siswa tidak menjawab
2. Menurut mu, apa manfaat dari - 9 orang siswa menjawab “agar pintar
membaca? atau mendapat ilmu”
- 1 orang siswa menjawab “supaya pintar
membaca”
- 1 orang siswa tidak menjawab
3. Makanan atau minuman apa yang Semua siswa menjawab berbagai macam
pernah kamu beli di jenis maknan kemasan
kantin/sekolah?
4. Dari makanan/minuman tersebut, Semua siswa menjawab “plastik”
terbuat dari apa bungkusnya
5. Apa yang kamu lakukan terhadap - 7 orang siswa menjawab di tempat
bungkus dari makanan/minuman sampah
yang sudah kamu makan/minum? - 4 orang siswa menjawab membuang
sampah secara sembarangan (selokan,
jalan, di atas tempat sampah)

82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 4 Hasil Observasi

Hasil Obseravsi

No Pernyataan Ya Tidak Deskripsi

1. SD N Karangturi sudah √ Meskipun tidak ada


menerapkan pendidikan pelajaran khusus tentang
lingkungan hidup dengan pendidikan lingkungan
baik. hidup, guru selalu
mengajarkan untuk sikap
peduli lingkungan.
2. Makanan yang tersedia di √ SD N Karangturi tidak
kantin menggunakan plastik mempunyai kantin,
sebagai pembungkus. seluruh siswa membeli
makanan pada penjual
yang berada di luar
halaman sekolah yang
menjual makanan
kemasan serta makanan
dengan bungkus plastik.
3. Minuman yang tersedia √ Seluruh penjual minuman
merupakan minuman menjajakan minuman
kemasan/menggunakan kemasan atau es teh
tempat plastik. dengan bungkus plastik.
4. Seluruh siswa kelas II SD N √ Dari sebelas orang siswa,
Karangturi sudah lancar dalam dua siswa belum lancar
membaca. dalam membaca.
5. Minat baca siswa kelas II SD √ Siswa kelas II SD N
N Karangturi tinggi. Karangturi hanya
membaca saat KBM
berlangsung / tidak ada
yang mengunjungi
perpustakaan saat
istirahat.
6. Guru mendorong siswa untuk √ Guru mendorong siswa
membaca. untuk membaca dengan
cara membaca bersama-
sama setiap bacaan yang
ada pada mata pelajaran
7. Sumber bacaan yang tersedia √ Perpustakaan sekolah
lengkap. sebatas menyediakan buku
mata pelajaran dan
majalah anak dan
kurangnya sumber bacaan
buku cerita bergambar.

83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No Pernyataan Ya Tidak Deskripsi

8. Terdapat buku tentang √ Tidak terdapat buku


pendidikan lingkungan hidup. mengenai pendidikan
lingkungan hidup.

Hasil Observasi Implementasi

No Pernyataan Ya Tidak Deskripsi

1. Buku cerita bergambar √ Ketika peneliti membagikan buku


membuat siswa tertarik cerita bergambar, keenam siswa
untuk membacanya antusias untuk melihat kemudian
langsung membaca buku tersebut.
2. Buku cerita bergambar √ Seusai siswa membaca, peneliti
membuat siswa aktif memberi kesempatan siswa untuk
untuk bertanya bertanya tetapi tidak ada seorangpun
siswa yang bertanya.
3. Siswa dapat menjawab √ Peneliti mengajukan pertanyaan
pertanyaan seputar “apa yang kalian lakukan terhadap
sampah sampah pembungkus makanan atau
minuman?” Keenam siswa
menjawab untuk membuang sampah
tersebut pada tempat sampah.
4. Buku cerita bergambar √ Peneliti meminta siswa untuk
membuat siswa mampu menyampaikan pesan dari buku
menyampaikan pesan tersebut. Empat siswa mampu
dari buku tersebut. menyampaikan pesan dari buku
yaitu membuang sampah pada
tempatnya, menggunakan botol
minum sebagai tempat minum dan
dilarang untuk membakar sampah
plastik.
5. Buku cerita bergambar √ Empat orang dari enam siswa dapat
membuat siswa menjawab pertanyaan peneliti
mengetahui cara “setelah membaca buku tersebut, apa
pengelolaan sampah yang dapat kamu lakukan terhadap
plastik sampah plastik?”, berikut jawaban
dari keenam siswa:
Siswa 1: “dibuat tempat pensil dari
botol”

84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 2 : “tidak tahu”


Siswa 3 : “dibuang ke tempat
sampah”
Siswa 4: “dibuang ke tempat
sampah”
Siswa 5 : tidak menjawab
Siswa 6: “plastik dijahit menjadi
tas”
6. Buku cerita bergambar √ Peneliti mengajukan pertanyaan
membuat siswa kepada enam orang siswa mengenai
mengetahui bahaya dari bahaya dari sampah plastik. Berikut
sampah plastik adalah jawabnya:
Siswa 1 : “kalau dibakar bikin
batuk-batuk”
Siswa 2 : “gak tau bu”
Siswa 3 : “membuat sesak nafas
jika dibakar”
Siswa 4 : “buat tanah gak subur.”
Siswa 5 : tidak menjawab
Siswa 6 : “udara jadi tidak segar
kalau sampah plastiknya dibakar.”
7. Siswa termotivasi untuk √ Semua siswa yang melakukan uji
membaca buku cerita coba tertarik untuk membaca buku
bergambar cerita bergambar lainnya setelah
peneliti mengajukan pertanyaan.
8. Siswa menjadi √ Keenam siswa tidak tertarik untuk
termotivasi untuk membaca jenis buku lainnya selain
membaca jenis buku buku cerita bergambar karena buku
lainnya cerita bergambar menarik.
9. Siswa lancar dalam √ Salah satu siswa kurang lancar
membaca dalam membaca.

85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5a Angket Siswa 1 dan 2

86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5b Angket Siswa 3 dan 4

87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5c Angket Siswa 5 dan 6

88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5d Angket Siswa 7 dan 8

89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5e Angket Siswa 9 dan 10

90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5f Angket Siswa 11

91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 6a Validasi Dosen Ahli

92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 6b Validasi Guru

94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 7a Uji Coba Perorangan

96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 7b Uji Coba Siswa 1

98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 7c Uji Coba Siswa 2

100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 7d Uji Coba Siswa 3

102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 7e Uji Coba Siswa 4

104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 7f Uji Coba Siswa 5

106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 7g Uji Coba Siswa 6

108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 8 Foto-foto Kegiatan Penelitian

110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BIOGRAFI PENELITI

Oda Nimas Ayu Prabu, lahir di Klaten, 4


April 1996. Peneliti menempuh pendidikan formal
di SD Kanisius Sidowayah Klaten sampai pada
tahun 2008, SMP Pangudi Luhur 1 Klaten pada
tahun 2011, dan SMA Pangudi Luhur Sedayu pada
tahun 2014. Pada tahun 2014 penulis melanjutkan
studi S1 di Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Selama menjadi mahasiswa PGSD
2014, peneliti aktif mengikuti kegiatan di beberapa
bidang, seperti: (1) Kegiatan wajib INSADHA,
INFISA, INSIPRO, dan KMD. (2) Mengikuti Unit Kegiatan Prodi PGSD paduan
suara “PGSD Choir” sebagai ketua. (3) Mengikuti kegiatan kepanitiaan “Parade
Gamelan Anak ke-7” pada tahun 2014. (4) Mengikuti kegiatan kepanitiaan
Inisiasi Prodi sebagai koordinator dampok pada tahun 2015. (5) Week-End Moral
sebagai peserta pada tahun 2015. (6) Peserta Lomba Debat Mahasiswa Se-Jawa
Tengah-DIY di Universitas Muhamadiyah Surakarta pada tahun 2015. (7) Peserta
Kuliah Umum PGSD “Masa Depan Toleransi di Tangan Guru” pada tahun 2015.
(8) Peserta Kuliah Umum Implementasi Kurikulum Tiga Belas di Sekolah Dasar
pada tahun 2015. (9) Kursus Mahir Dasar Pramuka pada tahun 2015. (9) Ketua
Bidang Acara Inisiasi Prodi PGSD pada tahun 2016. (10) Peserta English Club
Program pada Agustus 2014-Mei 2016.

114

Anda mungkin juga menyukai