Anda di halaman 1dari 19

BAB I

HASIL OBSERVASI

Kegiatan PPL dilaksanakan pada 13 September sampai 9 November. Guna


menunjang kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan tersebut, maka salah
satu tahapan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL sebagai kegiatan awal adalah
melaksanakan kegiatan observasi lapangan (Sekolah). Observasi merupakan suatu
metode pengumpulan data dengan cara pengamatan terhadap berbagai sumber situasi
dan aspek yang berkaitan dengan sekolah tempat pelaksanaan PPL.
Selain itu observasi ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi serta
mengenal secara mendalam tentang lingkungan sekolah MI Riadhul Ulum Ampenan.
Adapun hasil dari observasi meliputi:
A. PESERTA DIDIK

Hasil observasi yang telah dilakukan kami mendapatkan informasi tentang

siswa-siswi yang ada di MI Riadhul Ulum Ampenan dari mereka yang memiliki

beragam potensi terlebih dibidang ekstrakulikuler. Dalam proses pembelajaran

tidak sedikit dari siswa yang terkadang cenderung malas dalam mengikuti

pembelajaran. Selain itu siswa terkadang menganggap guru adalah teman

bermainnya, sehingga siswa menganggap remeh mata pelajaran itu dan kurang

menghormati gurunya, namun selebihnya siswanya sangat aktif dan responsif

dalam suatu permasalahan.

Siswa yang ada di MI Riadhul Ulum. ini berjumlah 6 kelas. Pada saat

observasi pertama kita di bagi untuk mengajar disetiap kelas yang ada, dan pada

saat itu saya dan teman cowok sekaligus ketua kelompok saya mengajar dikelas 6

secara bergantian sesuai dengan jurusan.


Siswa-siswi di madrasah ibtidaiyah mayoritas berasal dari Ampenan dan

beberapa dari luar daerah. Meski demikian mereka tetap semangat untuk

berangkat kesekolah meskipun jarak antara sekolah dan rumah siswa-siswi

lumayan jauh namun semangat untuk menuntut ilmu tidak pernah putus asa

meskipun harus berjalan kaki pergi kesekolah.

Pertama saya masuk ke kelas 6 disana saya menemukan banyak siswa-siswi

yang tidak senang belajar, kurang menghormati guru, bahkan ada juga yang

sering mengejek gurunya sendiri, teryata ketika saya konsultasi sama guru

famong mengenai masalah siswa-siswi kelas 6 tersebut teryata penyebab

kenakalan mereka karena kurangnya kasih sayang orang tua dan kebayakan orang

tua siswa-siswi yang ada di MIRiadhul Ulum mengalami Broken

Home.(perceraian)
A. Guru-guru, kepala madrasah/ibtidaiyah

Guru adalah faktor utama yang meyebabkan suatu program pendidikan

dapat berlangsung tanpa adanya kehadiran seorang guru, proses belajar

mengajar tidak akan berjalan dengan baik, karena tidak akan mungkin siswa

dapat belajar sendiri tanpa bimbingan dari seorang Guru. Menyadari akan

pentingnya kedudukan seorang guru bagi keberhasilan proses pembelajaran.

Kesadaran akan tanggung jawab sebagai guru yaitu pendidik dan

pengajar sangat diperhatikan dan dipegang teguh. Guru-guru di MI Riadhul

Ulum memiliki kompetensi dan kemampuan yang sangat bagus. Baik dalam

hal mengajar yaitu memberikaan ilmu pengetahuan maupun memberikan

didikan dan bimbingan bagaimana supaya anak didik mereka menjadi

manusia yang cerdas dan berakhlak mulia, lebih-lebih guru-guru yang ada di

MI Riadhul Ulum ini juga sebagian besar mengajar di ekstrakulikuler

pengajian setiap jumat sore sampai malam sabtu, itupun ustaznya berbeda-

beda, di kegiatan pondok pesantren MI Riadhul Ulum sehingga tidak

diragukan lagi kemampuan dan ilmu agama yang dimiliki dalam mendidik

siswa-siswanya menjadi manusia yang berakhlak.

Guru-guru yang ada di MI Riadhul Ulum juga mengajarkan peserta

didiknya sholat duha secara berjamaah secara rutin kecuali hari senin dan

sabtu, karena pada hari senin peserta didik melakukan upacara dan sabtunya

peserta didik melakukan senam pagi dari kelas 1 sampai kelas 6


Tanggung jawab sebagai pendidik dan pengajar yang begitu besar sangat

dijunjung tinggi. Hal ini terlihat dari guru-guru yang rajin masuk kesekolah,

mereka mengajarkan kepada siswa-siswinya untuk taat kepada peraturan

sekolah untuk datang tepat waktu dan tentunya pulang pada saat jam sekolah

sudah selesai.

No Nama Jabatan Pljran yg


diampu
1 Achyar Rosyidi, S.Pd.I. Kepala sekolah Matematika
2 Lalu Suherman,SPd. Bendahara/guru Bahasa indo
3 Mashur, S.Pd.I Guru mata pelajaran fikih
4 Al-Insanul S.Amd,Com Guru mata pelajaran SBK
5 Hafizah Susanti, S.pd Guru kelas 1
6 Mustam Sikin,S,pd Guru mata pelajaran Quran hadis
7 Siti Mahmudah Ap, S,pd Guru kelas 2
8 Sri Astuti, S.pd Guru kelas 4
9 Iskandar Wali kelas Olahraga
10 Nujhaini, S.Pd,I Guru mapel Agama
1. Kepala Madrasah

a. Sebagai Edukator/ Pendidikan

Sebagai seorang edukator, kepala sekolah dituntut untuk dapat

membimbing guru, siswa, karyawan memberi contoh mengajar yang baik.

Kepala sekolah juga mempunyai hak penuh dan bertanggung jawab

atas terlaksananya kegiatan pendidikan atau administrasi sekolah. kepala

sekolah juga wajib melakukan supervisi terhdap bawahannya untuk

mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai.

b. Sebagai Manajer

Sebagai manajer, fungsi kepala sekolah adalah sebagai berikut:


a) Merencanakan, menyusun, membimbing dan mengawasi kegiatan

sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan.

b) Menginterogasi dan mengkoordinasikan kegiatan administrasi sekolah.

c) Menjalin hubungan kerjasama dengan orang tua siswa dan lembaga

pemerintah swasta.

d) Melaporkan kegiatan administrasi kepada atasan.

c. Sebagai Admistrator

Tugas kepala sekolah sebagai administrator antara lain mengelola

KBM dan PK, kesiswaan, keuangan, mengelola administasi sarana dan

prasarana serta persuratan.

d. Sebagai Supervisor

Sebagai supervisor, kepala sekolah harus mampu menyusun program

supervisi, melaksanakan program supervisi serta mengunakan hasil

supervisi sebagai bahan acuan untuk mengeluarkan keputusan.

e. Sebagai Leader/Pemimpin

Sebagai seorang pemimpin, tugas kepala sekolah adalah mengambil

keputusan dan menjaga keberlangsungan komunikasi dengan staf di

bawahnya agar dapat tercipta suatu organisasi yang solid guna mencapai

hasil pembelajaran yang memuaskan.

f. Sebagai Inovator

Sebagai innovator, kepala sekolah bertugas untuk

mencari/menemukan gagasan baru untuk pembaharuan keadaan sekolah.


g. Sebagai Motivator

Sebagai motivator, kepala sekolah dituntut untuk mengatur lingkungan

kerja dan suasana kerja serta menerapkan prinsip penghargaan dan

hukuman.

kumpulan dari 2 orang atau lebih untuk melakukan kerja sama dalam

mencapai suatu tujuan.organisasi madrasah yang dimaksud disini adalah :

a. Kepala sekolah

Kepala sekolah mempunyai hak penuh untuk menyelanggarakan

pendidikan sekolah dan bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan

pendidikan atau administrasi sekolah. Kepala sekolah juga wajib

melakukan supervisi terhadap bawahannya untuk mengetahui tingkat

keberhasilah yang di capai.

Tugas kepala sekolah antara lain:

1) Memimpin dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pendidkan

dan pengajaran

2) Mengatur penyelenggaraan urusan tata usaha

3) Mengatur urusan kepegawaian

4) Mengatur anggaran pendapatan dan biaya sekolah

5) Mengatur pengadaan sarana dan prasarana

6) Membuat laporan tahunan

b. Wakil kepala sekolah dan bidang kesiswaan


Tugas pokok Wakasek bagian kesiswaan adalah menyusUn dan

melaksanakan program-program siswa yaitu :

1) Melaksanakan penerimaan siswa baru

2) Merancang dan malaksanakan kegiatan ekstrakurikuler

3) Membina OSIS dan mengatur tata tetib madrasah

c. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum

Wakil kepala sekolah bidang kurikulum mempunyai beberapa

tugas yaitu :

1) Merancang pembagian tugas

2) Mengelola sistem kredit pengajaran umum dan pengajaan khusus

3) Mengadakan penilaian dan kegiatan yang berhubungan dengan

kurikuler

4) Memberikan penilaian tehadap kegiatan belajar mengajar

5) Mencatat isi dan tujuan kurikulum serta penerapan proses belajar

d. Satgas kurikulum

e. Wakil kepala sekolah bagian sarana prasarana

Memiliki tugas dalam penyedian sarana prasarana yang mendukung

proses belajar mengajar, dan hal-hal yang terkait dengan perlengkapan

untuk sekolah.

f. Wakil kepala sekolah bagian hubungan masyarakat

(HUMAS)Bertanggung jawab dalam hal:


1) Mengadakan kerja sama dengan BP, untuk mengadakan interaksi

dengan orang tua murid

2) Menangani masalah pengelolaan dan pengembangan program.

Mengadakan peringatan hari-hari besar nasional.

g. Ketua program studi

h. Kepala tata usaha

Bertanggng jawab dalam melaksanakan urusan administrasi

keuangan dan administrasi kepegawaian madrasah yang dibantu oleh

stafnya.

i. Bimbingan dan konseling

Menangani dan betanggung jawab dalam bidang :

1) Penyusunan dan program bimbingan dan konseling

2) Mengelola dan mngembangkan program bimbingan dan konseling

3) Monitor dan mengkoordinasi pelaksanaan bimbingan dan konseling

j. Guru

Adapun yang menjadi kewajiban guru di sekolah adalah :

1) Mendidik siswa berkaitan dengan sopan santun dan tata tertib sekolah

2) Membimbing dan mengarahkan siswa agar menjadi siswa yang baik

dan bertanggung jawab

3) Mengajarkan materi pelajaran kepada siswa

4) Sebagai teladan bagi siswa

A. Sarana/perlengkapan
Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung dalam kegiatan belajar

mengajar. Dengan adanya sarana dan prasarana, kegiatan belajar mengajar akan

dapat berjalan dengan baik. Sarana dan prasarana yang ada di MA. Quraniyah

meliputi:

1. Ruang kepala madrasah

Untuk menunjang kegiatan kepala madrasa di MI. Riadhul Ulum terdapat

ruang khusus bagi Kepala Madrasah/Ibtidaiyah dalam melaksanakan tugasnya

dengan tenang, nyaman dan aman. Ruang Kepala madrasah terletak paling

ujung kiri dekat gerbang masuk pintu sekolah. Di dalam ruang kepala

madrasah tersebut terdapat meja dan kursi kerja kepala madrasah ibtidaiyah,

lemari untuk menyimpan berkas dan terdapat sofa untuk tamu.

2. Ruang guru

Ruang ini berfungsi sebagai tempat mempersiapkan kegiatan

pembelajaran dan kegiatan lain yang menunjang pelajaran. Dalam ruangan ini

dilengkapi dengan meja dan kursi untuk guru, karena sebagian besar guru

yang ada di Mi Riadhul Ulum ini guru tidak tetap sehingga sebagian besar

hanya datang untuk mengajar dan setelah itu pulang karena memiliki tugas di

madrasah yang lain. Selain itu masing masing guru juga memiliki loker

tempat menyimpan berkas-berkas penting.

Di samping itu di ruang guru ini juga terdapat papan data pendidik,

papan kompetensi guru, dan papan tata tertib guru, laptop dan mesim printer

didekat meja pak guru Lalu suherman yang sebagai coordinator.


3. Ruang kelas

Kelas yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar secara fisik dalam keadaan cukup baik dan dari ukuran masing-

masing kelas, kebersihannya serta sirkulasi udaranya cukup baik dan nyaman

namun pada siang hari udaranya sangat panas karena kebetulan pantai

ampenan tidak jauh dari lokasi sekolah.

a) satu ruang kelas untuk kelas satu MI Riadhul Ulum yang berada di lantai

satu, bersamaan dengan ruang Uks sekaligus ruang perpustakaan, di dalam

ruang kelas ini dilengkapi dengan 1 meja dan 1 kursi untuk guru, 1 buah

papan tulis, 13 meja,13 bangku dan daftar hadir siswa serta papan data

untuk siswa.

b) dua ruang untuk kelas 2 MI Riadhul Ulum, yaitu ruang kelas yang berada

dilantai 2 di sebelah ruang guru yang dilengkapi dengan 1 meja dan kursi

untuk guru, meja , bangku, dan daftar hadir siswa, serta 1 papan data

siswa. Untuk ruang kelas terletak di sebelah ruang kepala madrasah,

dengan perlengkapan 1 meja dan kursi untuk guru, meja dan bangku untuk

siswa, 1 buah papan tulis, daftar hadir siswa dan satu papan data siswa.

c) satu ruang untuk kelas 3 yang ada dilantai 2 juga bersebelahan dengan

kelas 2. Ruang kelas ini dilengkapi dengan sarana seperti di kelas lain

yaitu 1 meja dan kursi untuk guru, papan tulis, daftar hadir siswa dan 1

papan data siswa.

4. Musholla
Musholla tempat melaksanakan sholat secara berjamaah, baik itu

sholat duha sekaligus shlolat zuhur secara berjamaah, tidak itu saja musholla

MI Riadhul Ulum juga sebagai tempat sarana yasinan/tahlilan setiap hari

jumat, sekaligus tempat mengaji sore para jamah kampong banjar ampenan

5. Ruang tata usaha

Sebagai bagian dari sekolah, tata usaha mempunyai ruang khusus

sehingga segala tugas-tugasnya dalam membantu kelancaran belajar mengajar

dapat berjalan dengan lancar dan optimal. Sarana dan prasarana yang terdapat

di ruang TU yaitu, computer, meja computer, lemari dan printer.

6. Ruang UKS

Ketersediaan ruang UKS sangat penting demi kenyamanan dan

kelancaran proses pembelajaran, fasilitas yang tersedia didalam ruang UKS

yaitu dipan dan kasur tempat istirahat untuk siswa yang kurang sehat, dan

lemari obat.

7. Kantin

Kantin sekolah terletak di sebelah kelas 4 dibawah tangga, kantin ini

tersedia perlengkapan pelajaran, snack,nasi bungkus,gorengan dan lain-lain

dengan menggunakan lemari etalase.

8. Toilet

Terdapat 2 buah toilet siswa, dan 2 buah toilet guru,yang berdekatan dengan

musholla.
B. Perpustakaan

Ruang perpustakaan merupakan salah satu sarana yang harus ada dalam setiap

madrasah karena akan dapat menunjang proses belajar mengajar. Perpustakaan

sebagai tempat belajar untuk menambah referensi keilmuan siswa sudah cukup

mendukung. Penyediaan buku-buku referensi dan sumber bacaan lainnya sudah

tersedia di ruang perpustakaan. Fasilitas yang dimiliki dalam perpustakaan masih

kurang tapi sudah cukup memadai, adapun perlengkapan sebagai penunjang

perpustakaan antara lain; buku-buku pelajaran, dan lemari buku.

C. Kondisi fisik sekolah

Kondisi fisik dari Madrasah MI Riadhul Ulum ini merupakan bangunan yang

di bangun permanen dengan fasilitas yang dapat di kategorikan memiliki fasilitas

yang lengkap, dengan data-data sebagai berikut:

Nama Sekolah/ Madrasah : MI. RIADHUL Ulum Ampenan

Status : Swasta

Nama Yayasan : Pondok Pesantren MI Riadhul Ulum Amp

Nama Kepala Madrasah :

Alamat Madrasah : Jl. Sintung Ampenan

Desa/Kelurahan : Ampenan

Kecamatan : Ampenan

Kabupaten/Kota : Lombok Barat


Provinsi : Nusa Tenggara Barat

D. Masyarakat sekitar

MI Riadhul Ulum berada di tengah-tengah perkampungan masyarakat akan

tetapi hal tersebut tidak menjadi kendala dalam proses pembelajaran. Sebagian

besar siswa-siswi yang sekolah di pondok pesantren MI Riadhul Ulum ini adalah

warga asli dari Ampenan Kampung banjar sehingga orang tua murrid khususnya

tersebut karena setiap jam makan mereka mengantarkan makanan ke anak mereka

masing-masing. Akan tetapi hal tersebut tidak mengganggu kenyamanan MI

Riadhul Ulum, sekolah ini ini di bangun 100 % dari dukungan masyarakat sekitar

agar anak-anak yang kurang mampu khususnya dapat mengenyam pendidikan

lebih tinggi lagi.

E. Masalah-masalah yang dihadapi sekolah

Masa anak-anak adalah masa dimana anak berada dalam proses kematangan

menjadi dewasa, mencari jati diri dan menganggap diri mampu untuk hidup

sendiri. Wajar apabila tingkah laku dan pergaulannya seperti gaya anak-anak

barat, berwatak keras, ego tinggi, emosi sulit dikendalikan, sulit diatur dan tidak

mau di bawah kendali orang lain. Mereka ingin bebas menentukan jalan hidup

mereka sendiri entah itu baik atau tidak.

Oleh karena itu, tugas yang sangat berat untuk diemban oleh madrasah MI

Riadhul Ulum terutama guru bagaimana mendidik mereka untuk menjadi anak-

anak yang baik dan pintar. Membentuk prilaku-prilaku yang wajar, faham dan

menyadari nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan


madrasah. Madrasah kadang sering menghadapi siswa yang nakal, suka berkelahi,

membuat keributan, sering membolos dan bahkan tidak masuk madrasah, tidak

menghargai guru, suka mengganggu teman yang lain, kadang tidak mengerjakan

tugas dari guru, sering terlambat dan kadang tidak menjaga kebersihan.

Tentunya madrasah akan bertindak cepat dan bijaksana dalam menyelesaikan

masalah yang menyangkut siswa. Tetapi, apabila siswa melakukan kesalahan

yang akan merusak nama baik madrasah maka dari pihak madrasah akan

bertindak tegas.

F. Kesimpulan dan saran

1. Kesimpulan

MI Riadhul Ulum Ampenan merupakan madrasah/ibtidaiyah yang bisa

di bilang maju dan sangat terkenal sekali dengan kemampuannya dalam

menjaga kebersihan khususnya dalam hal ibadah, selain itu madrasah ini juga

sangat disiplin dalam melaksanakan ibadah misalnya solat duha dan solat

wajib berjamaah, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi madrasah ini.

Kemajuan madrasah ini dibidang ilmu pengetahuan tidak bisa diragukan lagi,

karena mampu mencetak siswa-siswa yang berbakat dalam berbagai bidang,

sekalipun tidak sedikit siswa yang masih tidak memiliki kemauan dalam

belajar. Akan tetapi itu bukan menjadi hambatan/halangan untuk

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, tetapi itu justru merupakan


tantangan bagi guru-guru untuk lebih maksimal dalam melaksanakan tugasnya

sebagai pendidik dan pembimbing agar lebih baik untuk kedepannya.

2. Saran

Semangat belajar dari siswa-siswi MI Riadhul Ulum masih kurang

terutama yang laki-laki masih sering bolos, jarang sekali kita temukan yang

bersemangat dalam belajar meski ada tapi tidak banyak. Oleh karenanya hal

ini menjadi PR bagi kita semua sebagai dewan guru untuk dapat menyadari

siswa siswi akan pentingnya pendidikan. Selain itu jam sekolah khususnya

sete;ah solat zuhur sangat tidak efektif bagi siswa untuk belajar karena mereka

dalam keadaan lapar yang membuat mereka jarang bisa focus untuk belajar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MI Riadhul Ulum


Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : VI / 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi
1. Mengenal ketentuan mandi wajib

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan ketentuan mandi wajib setelah haid

C. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa dapat menjelaskan hal-hal yang menyebabkan harus mandi wajib
 Siswa dapat menjelaskan tentang rukun mandi wajib dan sunnah-sunnah
mandi wajib
 Siswa dapat menjelaskan tentang perbedaan mandi wajib dengan mandi biasa

D. Materi Pembelajaran
 Mandi wajib setelah haid

E. Metode Pembelajaran
 Ceramah
 Tanya jawab
 Penugasan

F. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
 Memulai dengan salam, menyapa siswa dan berdo’a.
 Appersepsi, mengajukan pertanyaan tentang mandi wajib
 Motivasi, membangkitkan minat dan menumbuhkan kesadaran siswa
untuk menguasai materi tentang mandi wajib.
 Meminta siswa menyiapkan buku teks Fiqih.
2. Kegiatan Inti
 Eksplorasi: Guru meminta masing-masing siswa membaca buku teks Fiqih
tentang mandi wajib.
 Elaborasi: Siswa mencatat hasil temuan masing-masing dalam buku
catatan tentang mandi wajib
 Konfirmasi: Guru meminta beberapa siswa untuk mengemukakan hasil
temuan tentang mandi wajib
 Elaborasi: Guru melakukan tanya jawab tentang mandi wajib.
 Elaborasi: Guru menggali pengalaman siswa melalu bacaan, film atau
sinteron dengan tema mandi wajib
 Elaborasi: Meminta siswa untuk membaca dalil tentang mandi wajib.

3. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penguatan atas temuan siswa dan menyimpulkan materi
tentang mandi wajib
 Melontarkan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi mandi
wajib
 Siswa menyalin kesimpulan dalam buku catatan masing-masing

G. Alat/Sumber Belajar
 Kamus, ensiklopedi islam, buku/kitab Fikih, tabloid / bulletin

H. Penilaian

Indikator Teknik Bentuk


Pencapaian Penilai Penilai Contoh Instrumen
Kompetensi an an
 Menyebutkan  Jelaskan pengertian
Tes Tulis Uraian
pengertian mandi mandi wajib!
wajib Tes lisan  Sebutkan sebab
 Menyebutkan sebab mandi wajib!
mandi wajib  Sebutkan rukun
 Menyebutkan rukun mandi wajib dan
mandi wajib sunnah mandi
 Menyebutkan wajib!
sunnah mandi wajib  Apa perbedaan
 Membedakan antara antara mandi wajib
mandi wajib dengan dengan mandi
mandi biasa biasa?

Mengetahui .............. , ...............................


Kepala Madrasah Guru famong
........................................... ..........................................
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai