Laporan Geologi Laut Desa Bunati Kalsel.
Laporan Geologi Laut Desa Bunati Kalsel.
BAB 1
PENDAHULUAN
Batuan adalah singkapan dasar benua yang berasal dari hasil pelapukan
bahan organik melalui proses biologis maupun kimiawi. Kompleks batuan dasar di
Kalimantan Selatan (termasuk pegunungan Schwaner) mewakili singkapan dasar
benua terbesar di Indonesia. Batuan dasar adalah batuan di dasar lapisan stratigrafi
yang umumnya lebih tua dari batuan di atasnya. Batuan ini biasanya mengalami
metamorfosis bila terkena panas. Hasil metamorfosis batuan ini yang khas adalah
batuan pualam yang berasal dari batu kapur; batu sekis hijau yang berasal dari
batuan vulkanik, batu geneis yang berasal dari batu pasir atau granit.
Wilayah propinsi Kalimantan Selatan luasnya kurang lebih 3.753.051 ha,
dan memiliki garis pantai yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda di
setiap daerah. Adapun luas wilayah Kalimantan Selatan menurut kelas ketinggian
yang dibagi menjadi 6 kelas ketinggian menunjukkan wilayah Kalimantan Selatan
sebagian besar berada pada kelas ketinggian 25-100 m di atas permukaan laut yakni
31,29% Wilayah kalimantan Selatan keberadaanya dibelah oleh pegunungan
Meratus yang membujur arah utara-selatan, bentuk Geologi wilayah Kalimantan
Selatan sebagian besar berupa Aluvium Muda dan Formasi Berai.
Bunati adalah suatu daerah dibagian selatan Kalimantan Selatan yang
berdekatan dengan pantai angsana. Sebagian tanah singkapan Pantai Bunati terdiri
dari jenis batuan dan terdapat karakterstik pantai yang sangat berubah-ubah sesuai
dengan perubahan musim yang terjadi. Kondisi pantai Bunati terdiri dari hamparan
pasir, muara sungai, tanjung yang terdapat singkapan batuan batubara serta aktivitas
pelabuhan khusus sehingga wilayah perairan pantai Bunati merupakan arus
pelayaran kapal pengangkut batubara (atau yang disebut dengan Tongkang) yang
tidak menutup kemungkinan mempengaruhi geomorfologi pantai Desa Bunati.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diadakan kajian mengenai struktur
geologi yang berkaitan dengan mata kuliah geologi laut, untuk menjelaskan jenis
dan singkapan batuan yang berada di pesisir pantai tersebut dan mengetahui proses
geomorfologi pantai tersebut.
2
Wilayah pengambilan data ini meliputi area pesisir Bunati Kab. Tanah
Bumbu Kalimantan Selatan, yang mencakup pantai dan laut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Secara estimologi geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang
artinya Bumi dan Logos yang artinya ilmu, jadi Geologi adalah ilmu yang
mempelajari bumi (Anonim,2012). Menurut Holmes dalam Saragih (2012)
menyatakan bahwa geologi merupakan ilmu ppengetahuan yang menguraikan
tentang evolusi bumi secara menyeluruh beserta penghuninnya. Secara menyeluruh
beserta penghuninya, sejak awal pembentukannya hingga sekarang, yang dapat
dikenali dapat batuan. Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet
bumu termasuk komposisi keterbentukannya dan sejarahnya.
Geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang masa sekarang
atau masa yang lampau dari bentuk-bentuk morfologi, struktur bumi, lingkuungan
dan kehidupan fosil yang terdapat pada batuan. Bidang utama yang dipelajari
adalah semua jenis batuan, tanah dan air dalam tanah batuan yang bermanfaat untuk
pencarian bahan-bahan tambang minyak dan gas, endapan mineral maupun dapat
sebagai konsultan bidang geologi teknik. Ahli geologi dapat mengungkapkan
fenomena alam tentang bencana gempa bumi dan tsunami, gunung meletus, banjir,
gerakan tanah dll (Sukartono, 2010).
Menurut Hadiwidoyo (1976) bahwa ilmu geologi adalah pengetahuan alam
yang mempelajari litosfer (Lithos : batu, phere : lapisan) dan gejala-gejalanya,
semula ilmu geologi ditempatan sebagai ilmu murni bagian dari lmu pengetahuan
alam yang bersifat deskriptif klasik yaitu pengetahuan yang mempelajari atau
menyelidiki lapisan-lapisan batuan yang ada dalam kerak bumi dan menuliskan
sejarah perkembangannya. Menjelang akhir abad ke-20 bidang geologi mengalami
perkembangan yang pesat, geologi dari ilmu murni lambat laun berubah menjadi
salah satu disiplin yang digunakan manusia masa kini secara intensif dalam upaya
mengubah lingkungan alam demi untuk kehidupannya yang layak.
4
Cakupan dari ilmu geologi sangat luas seperti yang tersebut dalam
definisinya, yaitu mempelajari bumi seutuhnya. Sehingga untuk memudahkan
dalam mempelajari bumi, maka ilmu geologi dapat dipecah menjadi beberapa
cabang ilmu geologi semakin bertambah seiring dengan kemajuan ilmu dan
teknologi.
Dari apa yang telah diuraikan diatas, dapat diketahui beberapa kepentingan
dalam mempelajari ilmu geologi. Di bawah ini beberapa kepentingan tersebut :
1. Ilmu geologi dapat membantu untuk mengetahui dan memahami awal terjadi
dan struktur dari bumi sebagai planet khususnya daratan dan lautan yang
menyusun kerak bumi.
2. Ilmu geologi dapat membantu menjelaskan karakteritik dan babbling alam
yang sangat bervariasi dan bagaimana bentang dan yang sangat berbeda ini
dapat terbentuk dan dimanfaatkan oleh manusia.
3. Pengetahuan geologi sangat membantu untuk mengetahui dimana mineral dan
batuan berharga dapat dijumpai.
4. Keberadaan material bangunan sangat tergantung pada kondisi geologi suatu
daerah. Pengetahuan geologi sangat membantu para ahli bangunan untuk
mendapatkan material bahan bangunan.
5. Ilmu geologi sangat penting dalam hubungannya dengan sumber daya air,
karena keberadaan air sangat tergantung juga pada jenis atau macam
batuannya.
6. Pengetahuan geologi sangat membantu untuk memprediksikan atau
meramalkan kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana alam seperti
longsoran, aktivitas gunung api dan sebagainya (Anonim, 2009).
Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang
bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Adapun deformasi
batuan adalah perubahan bentuk dan ukuran pada batuan sebagai akibat dari gaya
yang bekerja di dalam bumi. Secara umum pengertian geologi struktur adalah ilmu
yang mempelajari tentang bentuk arsitektur batuan sebagai bagian dari kerak bumi
serta menjelaskan proses pembentukannya. Beberapa kalangan berpendapat bahwa
geologi struktur lebih ditekankan pada studi mengenai unsur-unsur struktur geologi,
seperti perlipatan (fold), rekahan (fracture), patahan (fault), dan sebagainya yang
merupakan bagian dari satuan tektonik (tectonic unit), sedangkan tektonik dan
geotektonik dianggap sebagai suatu studi dengan skala yang lebih besar, yang
mempelajari obyek-obyek geologi seperti cekungan sedimentasi, rangkaian
pegunungan, lantai samudera dan sebagainya.
Dalam geologi dikenal 3 jenis struktur yang dijumpai pada batuan sebagai
produk dari gaya gaya yang bekerja pada batuan, yaitu: (a). Kekar (fractures) dan
Rekahan (cracks); (b). Perlipatan (folding); dan (c). Patahan/Sesar (faulting).
Ketiga jenis struktur tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis unsur
struktur, yaitu:
a) Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya
yang bekerja pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran. Secara
umum dicirikan oleh: a). Pemotongan bidang perlapisan batuan; b). Biasanya
terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb; c) kenampakan
10
adalah bentuk lipatan yang cekung ke arah atas dan lipatan antiklin adalah lipatan
yang cembung ke arah atas.
konsep jurus dan kemiringan juga dapat dipakai, dengan demikian jurus (Strike
dan dip) dan kemiringan dari suatu bidang sesar dapat diukur dan ditentukan.
Strike atau jurus adalah arah garis yang dibentuk dari perpotongan bidang
planar dengan bidang horizontal ditinjau dari arah utara, sedangkan Dip
adalah derajat yang dibentuk antara bidang planar dan bidang horizontal yang
arahnya tegak lurus dari garis strike. Apa itu bidang planar? Bidang planar ialah
bidang yang relatif lurus, contohnya ialah bidang perlapisan, bidang kekar, bidang
sesar, dll.
Reverse Fault (Bidang Sesar < 45°) Thrust Fault (Bidang Sesar < 15°)
Normal Fault (Dip Slip Fault) Normal Fault (Oblique Normal Fault)
BAB III
METODE PRAKTEK
Lokasi pengambilan data batuan yang berada di Desa Bunati adalah di setiap
garis pantai di daerah tersebut. Adapun prosedur yang dilakukan pada saat
pengambilan data di lapangan yaitu:
1. Pengambilan data batuan
a. Mengamati dan mendokumentasikan jenis batuan yang terdapat disepanjang
pantai lokasi praktek.
b. Mengidentifikasi sampel batuan yang diperoleh di lapangan
c. Mengklasifikasikan berdasarkan jenis batuannya
d. Kelandaian pantai dan pembuatan peta
2. Pengambilan data kelandaian pantai
a. Menentukan titik lokasi yang akan di ambil datanya
b. Melakukan pengambilan data menggunakan theodolit dan waterpass
c. Mencatat hasil pengukuran tersebut.
14
Strike Dip pada batuan umumnya muncul pada batuan hasil pengendapan
(sedimen). Tapi juga ditemukan pada batuan metamorf yang berstruktur foliasi.
Penulisan strike dan dip hasil pengamatan ialah :
N (Derajat Strike) E/ (Derajat Dip) dan dibaca North to East (Nilai Strike) and
(Nilai Dip). Contoh: N 70o E/30o
Strike dip pada perlapisan batuan dapat diukur dengan menggunakan
kompas Geologi. Kompas Geologi mumpuni untuk mengukur strike dip karena
memiliki klinometer juga bulls eye. Klinometer adalah rangkaian alat yang
berguna untuk mengukur kemiringan dan Bulls eye adalah tabung isi gelembung
udara berguna untuk memposisikan kompas geologi agar menjadi horizontal.
15
Kompas geologi
http://doctorgeologyindonesia.blogspot.com/2010/05/kompas-geologi.html
Desa Bunati merupakan desa nelayan yang memanjang dari timur ke barat,
sebelah utara berbatasan dengan Desa Karang Indah, sebelah barat berbatasan
dengan Desa Angsana, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa dan sebelah
timur dengan Muara Sebamban. Sebelah timur sungai desa merupakan
perkampungan nelayan. Mayoritas penduduk Desa Bunati berasal dari suku Bugis,
Banjar dan Jawa.
4.2. Jenis-Jenis Batuan Di Pantai Desa Bunati
Adapun data jenis batuan yang diperoleh dari praktek lapang Geologi Laut
di Pantai Bunati adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1. Data – data jenis batuan
No Kelompok batuan Jenis batuan Keterangan
Batuan Lempung atau tanah liat adalah kata umum untuk partikel mineral
berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung
mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus. Unsur – unsur ini,
silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling banyak menyusun kerak
bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat
dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Batuan ini terbentuk dari magma asam oleh aksi letusan gunung api yang
mengeluarkan materialnya ke udara, kemudian mengalami transportasi secara
horizontal dan terakumulasi sebagai batuan piroklastik. Batu apung mempunyai
sifat vesicular yang tinggi, mengandung jumlah sel yang banyak (berstruktur
selular) akibat ekspansi buih gas alam yang terkandung di dalamnya, dan pada
umumnya terdapat sebagai bahan lepas atau fragmen-fragmen dalam breksi
gunungapi. Sedangkan mineral-mineral yang terdapat dalam batu apung adalah :
feldspar, kuarsa, obsidian, kristobalit, tridimit
terdapat di lokasi praktek yaitu gisik (beach) dan lidah pasir (sand spit). Gisik yang
terbentuk pada lokasi praktik disebabkan oleh arus dan gelombang. Arus di desa
Bunati merupakan arus sepanjang pantai. Angkutan sedimen pada desa Bunati
dipengaruhi oleh arus dan gelombang pecah. Transport sedimen bergerak sejajar
garis pantai dan mengendap pada daerah pecahnya gelombang (surf zone). Material
gisik pada pantai bunati berupa pasir halus. Sebagaimana terlihat pada gambar 4.
beraturan, di mana banyak terdapat sand dune (gumuk pasir) yang tidak beraturan
sebagai akibat pengaruh gelombang dan arus pasut baik dari sungai maupun laut.
Bentuk relief desa Bunati menunjukkan bahwa adanya sedimentasi di
daerah muara sungai sehingga daerah tersebut lebih dangkal. Sedimentasi adalah
masuknya muatan sedimen ke dalam suatu lingkungan perairan tertentu melalui
media air dan diendapkan di dalam lingkungan tersebut.
(a)
24
(b)
(c)
Gambar 7. Bentuk Profil Dasar Perairan Bunati (a) Profil pertama yang berada di
sebelah barat sungai, (b) Profil kedua yang berada di ujung muara sungai dan (c)
Profil ketiga yang berada di sebelah timur sungai