Anda di halaman 1dari 2

Hak Guna Usaha

Hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai oleh negara guna perusahaan, perikanan
atau peternakan. HGU diberikan untuk waktu paling lama 25 tahun, atas permintaan pemegang
hak jangka waktu tersebut dapat diperpanjang dengan waktu paling lama 25 tahun. HGU dapat
diberikan kepada orang atau badan hukum.

Ciri Hak Guna Usaha adalah sebagai berikut: HGU tergolong hak atas tanah yang kuat;
HGU bisa diwariskan; HGU dapat dijadikan jaminan utang; dapat diperalihkan kepada pihak
lain;dapat dilepaskan oleh empunya; harta dipergunakan untuk keperluan usaha pertanian,
perikanan dan peternakan.

Yang dapat mempunyai HGU ialah WNI dan badan hukum yang didirikan menurut hukum
Indonesia dan berkedudukan di Indonesia. HGU terjadi karena penetapan Pemerintah, dan dengan
cara lain yaitu terjadi karena konversi menurut UUPA. Hak-hak lama yang dikonvensi menjadi
HGU ialah: hak erfpacht, hak milik adat dan hak-hak lain yang sejenis sebagaimana yang disebut
dalam pasal II Ketentuan Konvensi.

HGU dapat beralih dan diperalihkan kepada pihak lain. Pemindahan HGU memerlukan
izin dari instansi yang berwenang. HGU bisa hapus karena: jangka waktunya berakhir; dihentikan
sebelum jangka waktu berakhir karena sesuatu syarat tidak terpenuhi; dilepaskan oleh pemegang
haknya sebelum jangka waktunya berakhir; dicabut untuk kepentingan umum; tanahnya
ditelantarkan; tanahnya musnah dank arena ketentuan Pasal 30 ayat (2) UUPA.

Pengaturan lebih lanjut Hak Guba Usaha dalam peraturan Pemerintah No.40 Tahun 1996
tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah, sebagai berikut:
Subjek HGU:

Yang dapat mempunyai Hak Guna Usaha adalah: Warga Negara Indonesia; Badan hukum
yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia (Pasal 2).
Pemegang Hak Guna Usaha yang tidak lagi memenuhi syarat, dalam jangka waktu satu
tahun wajib melepaskan atau mengalihkan Hak Guna Usaha itu kepada pihak lain yang memenuhi
syarat. Apabila dalam jangka waktu tersebut Hak Guna Usaha itu dilepaskan atau dialihkan, Hak
Guna Usaha tersebut hapus karena hukuman dan tanahnya menjadi tanah Negara (Pasal 3).

Tanah tanah yang dapat diberikan dengan Hak Guna Usaha adalah tanah Negara dengan
ketentuan sebagai berikut:

1) Dalam hal tanah yang akan diberikan dengan Hak Guna Usaha itu adalah tanah Negara
yang merupakan kawasan hukum, maka pemberian Hak Guna Usaha dapat dilakukan
setelah tanah yang bersangkutan dikeluarkan dari statusnya sebagai kawasan hutan.
2) Pemberian Hak Guna Usaha atas tanah yang telah dikuasai dengan hak tertentu sesuai
ketentuan yang berlaku, pelaksanaan ketentuan Hak Guna Usaha tersebut baru dapat
dilaksanakan setelah menyelesaikannya pelepasan hak tersebut sesuai dengan tata cara
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3) Dalam hal di atas tanah yang akan diberikan dengan Hak Guna Usaha itu terdapat tanaman
dan /atau bangunan milik pihak lain yang keberadaanya berdasarkan atas hak yang sah,
pemilik bangunan dan tanaman tersebut diberi ganti kerugian yang dibebankan pada
pemegang Hak Guna Usaha baru (ketentuan Pasal 4 Peraturan Pemerintah No.40 Tahun
1996).

Luas minimum tanah yang dapat diberikan dengan Hak Guna Usaha adalah lima hektar. Luas
maksimum tanah yang dapat diberikan dengan Hak Guna Usaha kepada perorangan adalah dua
puluh lima hektar. Luas maksimum tanah yang dapat diberikan dengan Hak Guna Usaha kepada
badan hukum ditetapkan oleh Menteri dengan memperhatikan pertimbangan dari pejabat yang
berwenang dibidang usaha yang bersangkutan, dengan mengingat luas yang diperlukan untuk
pelaksanaan suatu usaha yang paling berdayaguna di bidang yang bersangkutan (Pasal 5).

Anda mungkin juga menyukai