Anda di halaman 1dari 20

Share 0 More Next Blog» Create Blog Sign In

Ridwan' Red
Tips - Artikel

Beranda Profil My Facebook My Twitter

ABOUT ME ARSIP BLOG MY FACEBOOK


► 2013 (7) Wawan Ridwan Y. Untubah

▼ 2012 (73)
▼ Oktober (4)
Definisi Aki
Wawan Ridwan
Inilah 9 Merek Laptop Yang Paling Awet
Untuba
Defini Algoritma
http://ridwan994.blog
spot.com/ John Titor Penjelajah Waktu
Lihat profil lengkapku ► September (2)
► Juli (9)
JAM ► Juni (3)
► Mei (11)
► Februari (10)
► Januari (34)
► 2011 (15) Buat Lencana Anda

SELASA, 23 OKTOBER 2012 KALENDER


PALU
Definisi Aki
KATAGORI
Batteray (1) Aki atau Storage Battery adalah sebuah sel atau elemen sekunder dan
Cerita (2) June 2013
merupakan sumber arus listrik searah yang dapat mengubah energy kimia S MT WT F S
Cinta (3) menjadi energy listrik. Aki termasuk elemen elektrokimia yang dapat - - - - - - 1
2345678
Games (4) mempengaruhi zat pereaksinya, sehingga disebut elemen sekunder. Kutub 9 101112131415
16171819202122
Info (12) positif aki menggunakan lempeng oksida dan kutub negatifnya menggunakan 23242526272829
lempeng timbale sedangkan larutan elektrolitnya adalah larutan asam sulfat. 30- - - - - -
Kesehatan (19)
lingkungan (3) Free Blog Content
Lucu (2)
Pengetahuan (17) Ketika aki dipakai, terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan endapat pada TOTAL PENGUNJUNG
anode (reduksi) dan katode (oksidasi). Akibatnya, dalam waktu tertentu
Puisi (2)
antara anode dan katode tidak ada beda potensial, artinya aki menjadi
9355
Teknologi (26)
Tips (29) kosong.

converted by Web2PDFConvert.com
Tips (29)
DJOKER
Umum (26)

MASUK

Aditya, Azwar,
Ridwan & Nizar

ENTRI POPULER
Definisi Aki
Aki atau Storage
SHARE IT Battery adalah
sebuah sel atau
Share this on Facebook elemen sekunder
dan merupakan
Tweet this sumber arus listrik
View stats searah yang dapat
(NEW) Appointment gadget >> mengubah energy
kimia ...
Supaya aki dapat dipakai lagi, harus diisi dengan cara mengalirkan arus listrik JAM PIKET ORGAN
kea rah yang berlawanan dengan arus listrik yang dikeluarkan aki itu. Ketika TUBUH MANUSIA
aki diisi akan terjadi pengumpulan muatan listrik. Tubuh
Pengumpulan jumlah muatan listrik dinyatakan dalam ampere jam disebut manusia merupakan
tenaga aki. Pada kenyataannya, pemakaian aki tidak dapat mengeluarkan keseluruhan struktur
fisik organisme man
seluruh energy yang tersimpan aki itu. Oleh karenanya, aki mempunyai usia yang teramat
rendemen atau efisiensi. kompleks. Sampai
TESTER BATERE KERING (SEL) saat ini dunia
modern khususnya
TESTER BATERE KERING (SEL). TESTER INI DAPAT MENGUJI dunia...
BERBAGAI JENIS BATERE SEL KERING DAN BATERAI
RECHARGABLE DENGAN TEGANGAN KURANG DARI 2 V. Komik
DIKONFIGURASI DENGAN IC LM3914 SEBAGAI INDIKATOR GRAFIK Lucu
BAR BERTINGKAT, IC LM3914 AKAN MEMINDAI TINGKAT TEGANGAN Berikut
DARI BATERAI YANG DIUJI DAN DRIVE 10 LED UNTUK ON ATAU OFF ini
BERDASARKAN TEGANGAN YANG TERDETEKSI. ARUS MENGEMUDI
beberapa komik lucu
[...] yang bisa membuat
RANGKAIAN PENGISI ACCU anda tertawa, atau
minimal menimbulkan
Rangkaian Pengisi Accu. Hampir semua jenis kendaraan-terutama senyuman di bibir
kendaraan bermotor, umumnya menggunakan accu. Fungsinya untuk anda. Jika anda
menghidupkan mesin dan mengaktifkan kerja sistem pengapian, membuat tetap tidak bis...
peran aki tak bisa disepelekan, bahkan masuk ke dalam kategori sangat
penting. Oleh karena itu, aki juga perlu mendapatkan perhatian dan CARA
MUDAH
perawatan khusus. Accu (aki) mobil ataupun motor yang paling banyak
digunakan adalah [...]

Membuat Charger Accu Cepat BERGAUL &


MENDAPATKAN
Rangkaian Charger Accu Cepat. Pelayanan yang cepat dan akurat sangat TEMAN
didambakan setiap orang. Dengan kecepatan pelayanan tentu tidak banyak Menurut pengalaman
waktu yang terbuang. Dengan demikian waktu bisa dimanfaatkan sebaik dan penelitian yang
mungkin. Mungkin Anda pernah mengeluh sewaktu mengisi ulang accu mobil telah saya lakukan
selama saya hidup di
atau sepeda motor Anda karena proses pengisiannya lama. Di saat yang dunia ini.Saya
sama Anda pun dituntut datang atau [...] mendapatkan
banyak pelajaran
Rangkaian Charger Ponsel Menggunakan Accu Sepeda Motor yang bisa diamb...
Rangkaian Charger Ponsel Menggunakan Accu Sepeda Motor. Ini adalah
Gaya
cara sederhana dan mudah untuk memanfaatkan arus dari batere (accu) Rambut
sepeda motor untuk mengisi Ponsel. Sebagian besar batere ponsel memiliki Pria Ala
tiga 1,2 volt sel membuat tegangan menjadi 3,6 volt. Untuk isi ulang yang Drama
cepat dari batere, setiap sel membutuhkan lebih dari 1,2 volt dan arus Korea
Ternyata tidak kaum
yangkebanyakan sepeda motor keluaran sekarang telah menggunakan aki perempuan saja
kering / MF type maintenance free namun ada juga motor2 baru yang tetap yang sering
masih mengandalkan aki basah sebagai battery penyimpan sumber arus kebingungan jika
kelistrikannya. saat ingin memotong
rambut, kaum pria
namun banyak pengguna motor yang mengeluh tegangan aki cepat pun pusing tujuh
drop, indikasinya tidak kuat untuk starter engine, padahal aki basah keliling dibuatnya....
mempunyai karakter arus lebih besar dari pada aki kering dan berpotensi
lebih awet asalkan dilakukan perawatan dengan benar, yups, berikut ini
beberapa tips untuk merawatnya…:

converted by Web2PDFConvert.com
1. Pantau kuantitas maupun kualitas air aki. Mestinya air aki selalu terjaga di
antara garis low level dan upper level yang biasa tertera pada kotak aki. Bila
berada di bawah low level segera tambahkan. Karena, air aki berfungsi untuk
membantu mendinginkan sel-sel aki. Bila air aki berkurang dan tidak segera
ditambah, sel-sel di dalam aki bisa menjadi berubah bentuk (melengkung,
harusnya sel-sel ini sejajar dan tegak lurus). Lengkungan sel-sel ini bisa
membuat plat positif dan negatif bersentuhan, yang akhirnya memicu
konsleting. Konsleting itulah yang membuat aki tidak mampu menyimpan
setrum. (isilah dengan air aki /aquades (H2O) jangan dair aqqu zuur (H2
SO4), karena aqqu zuur hanya dipakai untuk pengisian pertama, sewaktu aki
masih baru dibeli.
2. Periksa terminal-terminal pada aki. Cek apakah terjadi korosi atau tidak.
Korosi dapat dibersihkan dengan menyiramkan air panas pada terminal-
terminalnya, kemudian semprot dengan cairan penghilang karat. Lihat juga
kabel-kabel positif dan negatif. Mungkin kendor atau longgar. Korosi dan kabel
yang kendor membuat daya hantar arus listrik lemah. Sehingga, arus yang
mengalir ke motor starter kecil dan tidak cukup kuat untuk memutar mesin.
Beri gemuk atau grease pada terminal-terminal untuk mencegah korosi.
3. Selesai berkendara, matikan dulu komponen-komponen kelistrikan(apalagi
yg sitem head lamp nya ter relay langsung dengan aki, spt contohnya tiger,
megapro, atau vixion) sebelum mematikan mesin, agar pada saat dihidupkan
kembali beban accu fokus ke sistem STARTER.
4.jangan terlalu banyak menambah variasi kelistrikan diluar kelistrikan
standart nya sepeti contoh nya lampu variasi, klakson mobil, atau alarm,
(untuk alarm gunakan hanya saat parkir di luar rumah, karena saat alarm
bekerja kondisi parkir arus aki tersedot dan terkonsentrasi di situ, sebaiknya
saat parkir dirumah / dalam waktu yg lama cukup guanakn kunci ganda +
gembok yg double, untuk memper awet usia aki)
Ingat, daya tahan dan kekuatan aki sangat dipengaruhi perawatan. Biasanya,
dalam satu tahun aki sudah mulai bermasalah, misalnya tidak sanggup lagi
menyimpan tegangan dalam waktu yang lama. Dengan perawatan yang baik
dan tepat, masa pakainya bisa lebih dari satu tahun.

semoga bermanfaat untuk juragan2 yg masih memakai aki basah

Elemen kering atau baterai adalah sumber tegangan yang dapat lebih lama
mengalirkan arus listrik daripada elemen Volta. Elemen kering dibuat pertama
kali pada tahun 1866, kimiawan Perancis oleh George Leclanche.
Elemen kering ini terdiri atas Zn yang berbentuk bejana dan logam dalam Zn
ini dilapisi karbon (batang arang). Karena batang arang memiliki potensial
lebih tinggi daripada Zn, maka batang arang sebagai anoda, sedangkan Zn
sebagai katoda.
Di bagian dalam elemen kering ini terdapat campuran antara salmiak atau
amonium klorida (NH4Cl) serbuk arang dan batu kawi atau mangan dioksida
(MnO2). Campuran ini berbentuk pasta yang kering. Karena elemen ini
menggunakan larutan elektrolit berbentuk pasta yang kering maka disebut
elemen kering.
Pada elemen kering, NH4Cl sebagai larutan elektrolit dan MnO2 sebagai
depolarisator. Kegunaan dispolarisator yaitu dapat meniadakan polarisasi.
Sehingga arus listrik pada elemen kering dapat mengalir lebih lama sebab
tidak ada gelembung-gelembung gas.
Arus listrik pada baterai mengalir searah dan terjadi bila kutub positif
dihubungkan dengan kutub negatif. Oleh sebab itu aliran baterai dinamakan
Direct Current (DC). Untuk menambah tegangan listrik baterai dapat disusun
secara seri, yaitu disusun berurutan dengan kutub positif-negatif dengan
berselang-seling. Misalnya 3 buah baterai mempunyai tegangan 1,5 volt yang
disusun seri akan mempunyai tegangan 4,5 volt. Susunan seperti ini sering
kita jumpai pada alat-alat listrik sederhana seperti senter dan walkman.
Adapun pasangan paralel adalah jika masing-masing kutub baterai yang
sama saling dihubungkan, tegangan listrik yang didapat bertambah, tetapi
arus yang mengalir akan menjadi lebih besar.
Intip Bagian Aki , Kering-Basah Sama Saja
Komponen di dalam aki basah, hybrid dan kering sama saja
Sudah paham seluk-beluk aki dan bedanya . Biar lengkap dibahas juga
bagian penting aki . Apalagi fungsi aki tipe basah (konvensional), hybrid dan
kering (maintenance free), sama menyuplai setrum ke komponen kelistrikan
motor.

converted by Web2PDFConvert.com
Informasi ini sangat penting agar pemilik motor lebih paham tugas dan fungsi
aki , terutama saat melakukan perawatan juga dapat mengetahui kondisi aki
yang baik atau sudah rusak. Berikut ini bagian-bagiannya:
1. Kotak aki : Berfungsi sebagai rumah atau wadah dari komponen aki yang
terdiri atas cairan aki , pelat positif dan pelat negatif berikut separatornya.
2. Tutup aki : Berada di atas, tutup aki berfungsi sebagai penutup lubang
pengisian air aki ke dalam wadahnya. Sehingga aki tidak mudah tumpah. Di
aki kering tertentu tidak ada komponen ini. Kalaupun ada tidak boleh dibuka.
3. Lubang ventilasi : Untuk tipe konvensional ada di samping atas dan ada
slangnya. Berfungsi untuk memisahkan gas hydrogen dari asam sulfat serta
sebagai saluran penguapan air aki . Sedang tipe MF, gas hydrogen
dikondisikan lagi menjadi cairan sehingga tidak dibutuhkan lubang ventilasi.
4. Pelat logam: Terdiri dari pelat positif dan negatif. Untuk pelat positif dibuat
dari logam timbel preoksida (PbO2). Sedangkan pelat negatif hanya dibuat
dari logam timbel (Pb).
5. Air aki : Dibuat dari campuran air (H2O) dan asam sulfat (SO4).
6. Separator: Berada di antara pelat positif dan negatif, separator bertugas
untuk memisahkan atau menyekat pelat positif dan negatif agar tidak saling
bersinggungan yang dapat menimbulkan short alias hubungan arus pendek.
7. Sel: Adalah ruangan dalam wadah bentuk kotak-kotak yang berisi cairan
aki , pelat positif dan negatif berikut seperatornya.
8. Terminal aki : Keduanya berada di atas wadah, karena merupakan ujung
dari rangkaian pelat-pelat yang nantinya dihubungkan ke beban arus macam
lampu dan lainnya. Bagian ini terdiri dari terminal positif dan juga negatif.
Perubahan kimia pada aki
1. PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PELEPASAN MUATAN LISTRIK
Aki memberikan aliran listrik jika dihubungkan dengan rangkaian luar
misalnya, lampu, radio dan lain-lain. Aliran listrik ini terjadi karena reaksi kimia
dari asam sulfat dengan kedua material aktif dari plat positif dan plat negatif.
Pada saat pelepasan muatan listrik terus menerus, elektrolit akan bertambah
encer dan reaksi kimia akan terus berlangsung sampai seluruh bahan aktif
pada permukaan plat positif dan negatif berubah menjadi timbal sulfat. Jika
Aki tidak dapat lagi memberi aliran listrik pada voltage tertentu, maka aki
tersebut dalam keadaan lemah arus (soak)
.2. PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PENGISIAN MUATAN LISTRIK
Pada proses pengisian muatan listrik, kembali terjadi proses reaksi kimia
yang berlawanan dengan reaksi kimia pada saat pelepasan muatan. Timbal
peroksida terbentuk pada plat positif dan timbal berpori terbentuk pada plat
negatif, sedangkan berat jenis elektrolit akan naik, karena air digunakan untuk
membentuk asam sulfat. Aki kembali dalam kondisi bermuatan penuh.

PENURUNAN BERAT JENIS ACCU ZUUR


SELAMA PELEPASAN MUATAN LISTRIK
Berat jenis accu zuur akan turun sebanding dengan derajat pelepasan
muatan, jadi jumlah energi listrik yang ada dapat ditentukan dengan
mengukur berat jenis accu zuurnya, misalnya aki mempunyai berat jenis
accu zuur 1.260 pada 20°C, bermuatan listrik penuh, setelah melepaskan
muatan listrik berat jenisnya 1.200 pada 20°C, maka Aki masih mempunyai
energi listrik sebesar 70%

BERAT JENIS ACCU ZUUR TERGANTUNG DARI SUHU


Berat jenis accu zuur berubah tergantung dari temperaturnya, jadi
pembacaan berat jenis pada skala hudrometer kurang tepat sebelum
dilakukan koreksi suhu. Volume accu zuur bertambah jika dipanaskan dan
turun jika dingin, sedang beratnya tetap. Jika Volume bertambah sedang
beratnya tetap maka berat jenis akan turun. Berat jenis turun sebesar 0.0007
untuk kenaikan tiap derajat celcius dalam suhu batas normal Aki . Standar
berat jenis menurut perjanjian adalah untuk suhu 20°C.
Reaksi Kimia di Balik Kotak Aki
ACCU(mulator) atau sering disebut aki , adalah salah satu komponen utama
dalam kendaraan bermotor, baik mobil atau motor, semua memerlukan aki
untuk dapat menghidupkan mesin mobil (mencatu arus pada dinamo stater
kendaraan). Aki mampu mengubah tenaga kimia menjadi tenaga listrik. Di
pasaran saat ini sangat beragam jumlah dan jenis aki yang dapat ditemui.

Aki untuk mobil biasanya mempunyai tegangan sebesar 12 Volt, sedangkan


untuk motor ada tiga jenis yaitu, dengan tegangan 12 Volt, 9 volt dan ada juga

converted by Web2PDFConvert.com
yang bertegangan 6 Volt. Selain itu juga dapat ditemukan pula aki yang
khusus untuk menyalakan tape atau radio dengan tegangan juga yang dapat
diatur dengan rentang 3, 6, 9, dan 12 Volt. Tentu saja aki jenis ini dapat
dimuati kembali (recharge) apabila muatannya telah berkurang atau habis.

Dikenal dua jenis elemen yang merupakan sumber arus searah (DC) dari
proses kimiawi, yaitu elemen primer dan elemen
sekunder. Elemen primer terdiri dan elemen basah dan elemen kering.
Reaksi kimia pada elemen primer yang menyebabkan elektron mengalir dari
elektroda negatif (katoda) ke elektroda positif (anoda) tidak dapat dibalik
arahnya. Maka jika muatannya habis, maka elemen primer tidak dapat
dimuati kembali dan memerlukan penggantian bahan pereaksinya (elemen
kering). Sehingga dilihat dari sisi ekonomis elemen primer dapat dikatakan
cukup boros. Contoh elemen primer adalah batu baterai (dry cells).

Allesandro Volta, seorang ilmuwan fisika mengetahui, gaya gerak listrik (ggl)
dapat dibangkitkan dua logam yang berbeda dan dipisahkan larutan elektrolit.
Volta mendapatkan pasangan logam tembaga (Cu) dan seng (Zn) dapat
membangkitkan ggl yang lebih besar dibandingkan pasangan logam lainnya
(kelak disebut elemen Volta).

Hal ini menjadi prinsip dasar bagi pembuatan dan penggunaan elemen
sekunder. Elemen sekunder harus diberi muatan terlebih dahulu sebelum
digunakan, yaitu dengan cara mengalirkan arus listrik melaluinya (secara
umum dikenal dengan istilah ‘disetrum’). Akan tetapi, tidak seperti elemen
primer, elemen sekunder dapat dimuati kembali berulang kali.

Elemen sekunder ini lebih dikenal dengan aki . Dalam sebuah aki
berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (bolak-balik) dengan
efisiensi yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel
yaitu di dalam aki saat dipakai berlangsung proses pengubahan kimia
menjadi tenaga listrik (discharging). Sedangkan saat diisi atau dimuati, terjadi
proses tenaga listrik menjadi tenaga kimia (charging).

Jenis aki yang umum digunakan adalah accumulator timbal. Secara fisik aki
ini terdiri dari dua kumpulan pelat yang yang dimasukkan pada larutan asam
sulfat encer (H2S04). Larutan elektrolit itu ditempatkan pada wadah atau
bejana aki yang terbuat dari bahan ebonit atau gelas. Kedua belah pelat
terbuat dari timbal (Pb), dan ketika pertama kali dimuati maka akan terbentuk
lapisan timbal dioksida (Pb02) pada pelat positif.

Letak pelat positif dan negatif sangat berdekatan tetapi dibuat untuk tidak
saling menyentuh dengan adanya lapisan pemisah yang berfungsi sebagai
isolator (bahan penyekat). Proses kimia yang terjadi pada aki dapat dibagi
menjadi dua bagian penting, yaitu selama digunakan dan dimuati kembali
atau ‘disetrum’.

Reaksi kimia

Pada saat aki digunakan, tiap molekul asam sulfat (H2S04) pecah menjadi
dua ion hidrogen yang bermuatan positif (2H+) dan ion sulfat yang bermuatan
negatif (S04-). Tiap ion S04 yang berada dekat lempeng Pb akan bersatu
dengan satu atom timbal murni (Pb) menjadi timbal sulfat (PbS04) sambil
melepaskan dua elektron. Sedang sepasang ion hidrogen tadi akan ditarik
lempeng timbal dioksida (PbO2), mengambil dua elektron dan bersatu
dengan satu atom oksigen membentuk molekul air (H2O).

Dari proses ini terjadi pengambilan elektron dari timbal dioksida (sehingga
menjadi positif) dan memberikan elektron itu pada timbal murni (sehingga
menjadi negatif), yang mengakibatkan adanya beda potensial listrik di antara
dua kutub tersebut. Proses tersebut terjadi secara simultan, reaksi secara
kimia dinyatakan sebagai berikut :

Pb02 + Pb + 2H2S04 —–>2PbS04 + 2H20

Di atas ditunjukkan terbentuknya timbal sulfat selama penggunaan


(discharging). Keadaan ini akan mengurangi reaktivitas dari cairan elektrolit
karena asamnya menjadi lemah (encer), sehingga tahanan antara kutub

converted by Web2PDFConvert.com
sangat lemah untuk pemakaian praktis.

Sementara proses kimia selama pengisian aki (charging) terjadi setelah aki
melemah (tidak dapat memasok arus listrik pada saat kendaraan hendak
dihidupkan). Kondisi aki dapat dikembalikan pada keadaan semula dengan
memberikan arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arus yang terjadi
saat discharging. Pada proses ini, tiap molekul air terurai dan tiap pasang ion
hidrogen yang dekat dengan lempeng negatif bersatu dengan ion S04 pada
lempeng negatif membentuk molekul asam sulfat. Sedangkan ion oksigen
yang bebas bersatu dengan tiap atom Pb pada lempeng positif membentuk
Pb02. Reaksi kimia yang terjadi adalah :

2PbS04 + 2H20 —->PbO2 + Pb + 2H2S02

Aki kendaraan

Besar ggl yang dihasilkan satu sel aki adalah 2 Volt. Sebuah aki mobil terdiri
dari enam buah aki yang disusun secara seri, sehingga ggl totalnya adalah
12 Volt. Accu mencatu arus untuk menyalakan mesin (motor dan mobil
dengan menghidupkan dinamo stater) dan komponen listrik lain dalam mobil.
Pada saat mobil berjalan aki dimuati (diisi) kembali sebuah dinamo (disebut
dinamo jalan) yang dijalankan dari putaran mesin mobil atau motor.

Pada aki kendaraan bermotor arus yang terdapat di dalamnya


dinamakan dengan kapasitas aki yang disebut Ampere-Hour/AH
(Ampere-jam). Contohnya untuk aki dengan kapasitas arus 45 AH, maka
aki tersebut dapat mencatu arus 45 Ampere selama 1 jam atau 1
Ampere selama 45 jam.

Penulis sempat melakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik aki dan


hasilnya telah diseminarkan beberapa waktu yang lalu. Penelitian tersebut
dilakukan baik saat aki sedang di discharging maupun saat charging.
Metodenya adalah dengan mengukur tegangan jepit (Volt) antara kedua kutub
dari aki yang dibandingkan per satuan waktu (30 menit). Penelitian tersebut
dilakukan untuk aki 12 Volt, 9 Volt dan 6 Volt (meliputi aki mobil dan motor).

Pengamatan ini dilakukan selama kurang lebih lima sampai enam jam
untuk tiap jenis aki , dan hasilnya antara tegangan jepit diplot terhadap
perubahan waktu. Ternyata aki yang kutubnya terbuat dari timbal dan timbal
peroksida dan dicelupkan dalam cairan asam sulfat (yang banyak dipakai)
cukup baik hasilnya dalam mempertahankan beda potensial. Karena itu
kedua kutub aki timbal dan timbal peroksida mampu mempertahankan
perbedaan potensial antara kedua kutub secara stabil, sekalipun arus yang
melalui rangkaian cukup besar.

Menghemat aki

Bila mana aki yang setelah kurang lebih satu tahun kita pakai mulai rewel
alias ‘zwak’, ada beberapa tips yang dapat dicoba untuk lebih memperlama
umur aki , mengingat harganya cukup mahal.

Sebelum ‘disetrum’ ulang, buang seluruh cairan asam sulfat yang tersisa
dalam aki . Lalu dibilas dengan air murni sebanyak empat kali, dan isi dengan
cairan accu zuur. Setelah itu dapat ‘disetrum’. Pada pemakaian normal, aki
dapat bertahan selama satu sampai tiga bulan.

Atau dapat juga setelah mobil atau motor diparkir, lepaskan salah satu kabel
pada kutub positif aki , sehingga pada aki tak ada arus yang benar-benar
mengalir. Dan sebaiknya jangan menyalakan perlengkapan yang
memerlukan arus (radio atau tape) saat mobil sedang tidak dijalankan.

Dan sebelum terjadi dua hal di atas, perawatan dan pengecekan terhadap
tinggi permukaan air aki harus diperhatikan. Dan selain itu juga massa jenis
air aki juga harus diukur dengan hidrometer secara berkala.

Bila ternyata ketiga cara di atas tidak maksimal, mungkin sudah saatnya kita
perlu membeli aki baru. Kita juga harus ingat, semua barang memiliki umur
ekonomis, artinya setelah jangka waktu tertentu digunakan, barang tersebut

converted by Web2PDFConvert.com
ekonomis, artinya setelah jangka waktu tertentu digunakan, barang tersebut
secara perlahan-lahan akan berkurang kemampuannya dan rusak
Prinsip Kerja AKI
Saat baterai mengeluarkan arus

1. Oksigen (O) pada pelat positif terlepas karena


bereaksi/bersenyawa/bergabung dengan hidrogen (H) pada cairan elektrolit
yang secara perlahan-lahan keduanya bergabung/berubah menjadi air (H20).
2. Asam (SO4) pada cairan elektrolit bergabung dengan timah (Pb) di pelat
positif maupun pelat negatif sehigga menempel dikedua pelat tersebut.
Reaksi ini akan berlangsung terus sampai isi (tenaga baterai) habis alias
dalam keadaan discharge.

Pada saat baterai dalam keadaan discharge maka hampir semua asam
melekat pada pelat-pelat dalam sel sehingga cairan eletrolit konsentrasinya
sangat rendah dan hampir melulu hanya terdiri dari air (H2O)
, akibatnya berat jenis cairan menurun menjadi sekitar 1,1 kg/dm3 dan ini
mendekati berat jenis air yang 1 kg/dm3. Sedangkan baterai yang masih
berkapasitas penuh berat jenisnya sekitar 1,285 kg/dm3. Nah, dengan
perbedaan berat jenis inilah kapasitas isi baterai bisa diketahui apakah masih
penuh atau sudah berkurang yaitu dengan menggunakan alat hidrometer.
Hidrometer ini merupakan salah satu alat yang wajib ada di bengkel aki
(bengkel yang menyediakan jasa setrum/cas aki ). Selain itu pada saat
baterai dalam keadaan discharge maka 85% cairan elektrolit terdiri dari air
(H2O) dimana air ini bisa membeku, bak baterai pecah dan pelat-pelat
menjadi rusak.

Saat baterai menerima arus

Baterai yang menerima arus adalah baterai yang sedang disetrum/dicas


alias sedang diisi dengan cara dialirkan listrik DC, dimana kutup positif
baterai dihubungkan dengan arus listrik positif dan kutub negatif dihubungkan
dengan arus listrik negatif. Tegangan yang dialiri biasanya sama dengan
tegangan total yang dimiliki baterai, artinya baterai 12 V dialiri tegangan 12 V
DC, baterai 6 V dialiri tegangan 6 V DC, dan dua baterai 12 V yang
dihubungkan secara seri dialiri tegangan 24 V DC (baterai yang duhubungkan
seri total tegangannya adalah jumlah dari masing-maing tegangan baterai:
Voltase1 + Voltase2 = Voltasetotal). Hal ini bisa ditemukan di bengkel aki
dimana ada beberapa baterai yang duhubungkan secara seri dan semuanya
disetrum sekaligus. Berapa kuat arus (ampere) yang harus dialiri bergantung
juga dari kapasitas yang dimiliki baterai tersebut (penjelasan tentang ini bisa
ditemukan di bagian bawah).

Konsekuensinya, proses penerimaan arus ini berlawanan dengan proses


pengeluaran arus, yaitu :1. Oksigen (O) dalam air (H2O) terlepas karena
bereaksi/bersenyawa/bergabung dengan timah (Pb) pada pelat positif dan
secara perlahan-lahan kembali menjadi oksida timah colat (PbO2).2. Asam
(SO4) yang menempel pada kedua pelat (pelat positif maupun negatif)
terlepas dan bergabung dengan hidrogen (H) pada air (H2O) di dalam cairan
elektrolit dan kembali terbentuk menjadi asam sulfat (H2SO4) sebagai cairan
elektrolit. Akibatnya berat jenis cairan elektrolit bertambah menjadi sekitar
1,285 (pada baterai yang terisi penuh).
KOMPONEN AKI KERING DAN AKI BASAH
Aki atau battery atau bahasa kerennya accu berfungsi menyimpan energi
listrik, sekarang ini aki ada dua pilihan yaitu aki kering dan aki basah atau
yang biasa di sebut aki konvesional,di sini saya akan membahas komponen
aki yang seringdi pake di mobil atau motor
1. Terminal negatif dan terminal positifberfungsi menghubungkan arus listrik
2. Cover aki berfungsi penutup dilengkapi kode
3. Container berfungsi sebagai bak
4. Pelat negatif dan positif berfungsi sebagai pengumpul muatan listrik
negatif-positif
5. Element rest untuk menampung material aktif yang rontok
6. Separator sebagai pembatas pelat positif dan negatif
7. Partition sebagai pemisah antar sel
Mengenal Jenis - Jenis Aki
Accu atau aki (accumulattor) merupakan salah satu komponen penting pada
kendaraan bermotor, mobil, motor ataupun generator listrik yang dilengkapi

converted by Web2PDFConvert.com
dengan dinamo stater. Selain menggerakkan motor starter dan sumber
tenaga penerangan lampu kendaraan di malam hari, aki juga penyimpan
listrik dan penstabil tegangan serta arus listrik kendaraan.

Beragam jenis Aki dan Oli orisinil tersedia di Kauzai Oto, harga kompetitif dan
layanan prima

Aki terdiri dari beragam jenis , secara umum di pasaran kita mengenal dua
jenis aki , aki basah dan aki kering, dan lebih detail lagi jenis - jenis aki
sebagai berikut
:
aki basah konvensional
aki hybrid
aki kalsium
aki bebas perawatan/maintenance free (MF)
aki sealed

Aki Basah
Hingga saat ini aki yang populer digunakan adalah aki model basah yang
berisi cairan asam sulfat (H2SO4). Ciri utamanya memiliki lubang dengan
penutup yang berfungsi untuk menambah air aki saat ia kekurangan akibat
penguapan saat terjadi reaksi kimia antara sel dan air aki . Sel-
selnya menggunakan bahan timbal (Pb).
Kelemahan aki jenis ini adalah pemilik harus rajin memeriksa ketinggian level
air aki secara rutin. Cairannya bersifat sangat korosif. Uap air aki
mengandung hydrogen yang cukup rentan terbakar dan meledak jika terkena
percikan api.
Memiliki sifat self-discharge paling besar dibanding aki lain sehingga harus
dilakukan penyetruman ulang saat ia didiamkan terlalu lama.
Accu Hybrid

Pada dasarnya aki hybrid tak jauh berbeda dengan aki basah. Bedanya
terdapat pada material komponen sel aki . Pada aki hybrid selnya
menggunakan low-antimonial pada sel (+) dan kalsium pada sel (-). Aki jenis
ini memiliki performa dan sifat self-discharge yang lebih baik dari aki basah
konvensional.
Accu Calcium

Kedua selnya, baik (+) maupun (-) mengunakan material kalsium. AKi jenis
ini memiliki kemampuan lebih baik dibanding aki hybrid. Tingkat
penguapannya pun lebih kecil dibanding aki basah konvensional.
Accu Bebas Perawatan/Maintenance Free (MF)

Aki jenis ini dikemas dalam desain khusus yang mampu menekan tingkat
penguapan air aki . Uap aki yang terbentuk akan mengalami kondensasi
sehingga dan kembali menjadi air murni yang menjaga level air aki selalu
pada kondisi ideal sehingga tak lagi diperlukan pengisian air aki . Aki jenis ini
biasanya terbuat dari basis jenis aki hybrid maupun aki kalsium.
Accu Sealed ( aki tertutup)

Aki jenis ini selnya terbuat dari bahan kalsium yang disekat oleh jaring berisi
bahan elektrolit berbentuk gel/selai. Dikemas dalam wadah tertutup rapat.
Aki jenis ini kerap dijuluki sebagai aki kering. Sifat elektrolitnya memiliki
kecepatan penyimpanan listrik yang lebih baik.

Karena sel terbuat dari bahan kalsium, aki ini memiliki kemampuan
penyimpanan listrik yang jauh lebih baik seperti pada aki jenis calsium pada
umumnya. Pasalnya ia memiliki self-discharge yang sangat kecil sehingga
aki sealed ini masih mampu melakukan start saat didiamkan dalam waktu
cukup lama.
Kemasannya yang tertutup rapat membuat aki jenis ini bebas ditempatkan
dengan berbagai posisi tanpa khawatir tumpah. Namun karena wadahnya
tertutup rapat pula aki seperti ini tidak tahan pada temperatur tinggi sehingga
dibutuhkan penyekat panas tambahan jika ia diletakkan di ruang mesin.
3 cara cek alternator
1. Lepas kutub positif Aki
lepas kutub positif saat mesin hidup nyalakan mesin mobil, lalu diamkan
selama 1 menit, setelah itu cabut kutub positif aki dan liat reaksinya. apabila

converted by Web2PDFConvert.com
mobil langsung mati mesinnya, berarti altenator memang tidak dapat
membuat daya listrik yang menghantarkan ke aki (charge). apabila alternator
bermasalah, segera diperbaiki ke tukang alternator atau bisa juga ke tukang
dinamo starter untuk dimintai menggulung ulang dinamonya apabila memang
terdapat kerusakan
.
2. Cek Magnet Alternator
apakah ada magnet di altenatornya?

sama seperti cara pertama, mesin dinyalakan lalu kita tempelkan ujung
obeng ke bagian alternator. apabila terdapat magnet yang disebabkan
berputarnya kumparan dinamo, maka altenatornya masih berfungsi dengan
baik namun hal ini tak jarang bisa menipu, ada temen yang alternatornya
masih berasa magnetnya namun saat dicek oleh tukang servis altenartor,
ada kerusakan kecil sehingga terkadang indikator di panel dasboard menyala
saat mesin hidup.

3. Cek Voltase tegangan Aki


Indikator aki seperti terkadang menipu jangan mau percaya dengan indikator
aki seperti yang ada digambar, karena titik indikator tersebut hanya bertumpu
pada satu plat yang dekat dengan indikatornya saja, sehingga tidak dapat
membaca kondisi aki secara keseluruhan. mintalah tukang aki untuk
mengecek voltase, bandingkan antara mesin mati dan mesin hidup, apabila
mesin hidup namun voltase atau tegangannya tidak berubah naik maka
sudah dipastikan aki bermasalah.

mudah kan cara ngeceknya, usahakan tidak terlalu sering menguras aki
karena akan memperpendek umur aki itu sendiri, apabila kita memiliki aki
baru, jangan pernah dikuras, cukup tambahkan air akinya saja apabila
berkurang. setelah setahun aki mengalami masalah, barulah dicoba untuk
dikuras.
Cara Setrum Aki
Jika Aki pada kendaraan mengalami drop (tekor) alternatif yang dipakai
adalah dengan cara disetrum atau dalam bahasa sehari-hari adalah Charger
(baca:ces). Dengan menyetrumkan aki ke tukang setrum, akan lebih
menghemat biaya dari pada kita mengganti aki baru yang sudah siap pakai.
Tapi apakah semudah itu menyetrum aki ?? Berikut proses penyetruman aki
ala Bengkel Bangun.

Yang harus diperhatikan pada penyetruman aki atau apabila kita adalah
tukang strum adalah Volt dan Ah (Ampere Jam).
Contoh perhitungan sebagai berikut:

Jika sebuah aki dengan ukuran 12 Volt 50 Ah maka setelan pada strumannya
adalah pada posisi 12 V dan 5 Ah. Peritungan 5 Ah adalah besarnya Ah aki
dibagi 10. maka akan ketemu 50 : 10 = 5. Dengan demikian maka lama
penyetruman adalah 10 jam.

Jangka lama 10 jam adalah waktu yang sesuai untuk penyetruman aki ,
karena semakin lama peoses penyetruman akan semakin baik untuk kondisi
akinya. Tapi jika kita menambah Ah pada setruman aki memang akan
mempercepat pengisian, namun juga akan mempercepat kerusakan pada
aki .

Disamping pengaturan Volt dan Ah yang perlu diperhatikan adalah rangkaian


pada pemasangan aki jika pada saat yang sama menyetrum lebih dari satu.

PANDUAN MERAWAT AKI


Aki (Accu/Battery) merupakan komponen penting dalam kendaraan yang
memiliki fungsi sebagai berikut:
Sebagai alat penyedia arus listrik untuk starter mesin, penerangan,dan
kelistrikan aksesoris mobil, seperti: tape, alarm,dll.
Menstabilkan tegangan kendaraan dan mem-back-up alternator bila tidak
mampu memenuhi kelebihan beban listrik yang diperlukan di kendaraan.
Di kendaraan keluaran terbaru, aki berfungsi pula sebagai sumber arus listrik
yang diperlukan oleh sistem di mobil dapat tidak berfungsi.

converted by Web2PDFConvert.com
JENIS AKI

Jenis aki dapat ditentukan oleh kandungan timbal (Pb) dan kalsium (Ca) di
dalamnya. Di pasaran, terdapat tiga macam jenis aki , yakni:
1. Konvensional/ premium
Aki jenis ini membutuhkan perawatan (penambahan air aki ) secara berkala.
Plat positif dabn negatifnya menggunakan kandungan PbSb dan PbSb.
2. Hybrid ( low maintenance )
Aki jenis ini perawatannya lebih rendah jika dibandingkan dengan aki
konvensional karena laju penguapan air dan laju kehilangan muatan listriknya
sangat rendah. plat positif dan negatifnya menggunakan kandungan PbSb
dan PbCa. Kendaraan Toyota terbaru umumnya menggunakan aki tipe ini.
3. Bebas perawatan ( Maintenance free /MF)
Aki MF tidak perlu membutuhkan perawatan karena laju penguapan air dan
laju kehilangan muatan listriknya sangat rendah. Plat positif dan negatifnya
menggunakan kandungan PbCa dan PbCa.
Setiap jenis aki selalu ada kelebihan dan kekurangannya. Aki konvensional
juga sangat baik asal kita rajin merawatnya. Namun jika tertarik dengan aki
yang bebas perawatan, maka kita harus menyiapkan dana ekstra karena
harganya lebih mahal

TIPS MERAWAT AKI

Meski memiliki fungsi yang sangat vital, kadang perawatan aki kurang
diperhatikan. Kurangnya perawatan terhadap komponen ini, tentu saja dapat
menimbulkan masalah terhadap kinerja aki , salah satunya akan berakibat
lebih pendeknya usia pakai aki dari yang seharusnya. Berikut adalah tips
perawatan aki agar dapat bekerja secara optimal dan tentu saja tidak mudah
rusak.
1. Matikan Komponen Kelistrikan Ketika Mesin Mati
Selesai berkendara, matikan dulu komponen kelistrikan sebelum mematikan
mesin, agar muatan listrik pada aki tidak berkurang, dan saat dihidupkan
kembali, beban aki mampu memenuhi kebutuhan sistem starter.
2. Panaskan Mesin Kendaraan
Kendaraan yang jarang digunakan dapat memperpendek umur aki . untuk
kendaraan yang jarang digunakan sebaiknya secara rutin memanaskan
mesin secukupnya atau dapat pula melepas terminal negatif aki .
3. Periksa level air aki
permukaan air aki harus dipertahankan antara batas atas dan batas bawah,
oleh karena itu perlu diperiksa secara rutin minimal satu bulan sekali. Jika air
yang terdapat dalam aki berada di bawah batas bawah (lower level yang
tertera dalam kemasan aki ), sementara aki tersebut terus digunakan maka
hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan aki . Pengisian yang
melewati batas atas (berlebihan), airnya bisa meluap dan merusak bagian
kendaraan. Untuk menambah air aki yang berkurang, gunakan air aki biasa,
jangan menggunakan accu zuur, karena accu zuur hanya digunakan untuk
aki baru yang belum dipakai.
Catatan: air aki biasa = air murni/air suling; accu zuur = campuran air murni
dan sulfat(H2SO4).
4. Periksa Terminal Aki
Kondisi kendor dan karat pada terminal aki dapat mengakibatkan aliran arus
listrik tidak sempurna, hingga dapat menimbulkan ledakan pada aki akibat
percikan api pada bagian sambungan. Jika sambungan dengan terminal
kendor tinggal dikuatkan saja, namun jika dipermukaan terminal aki kotor atau
berkarat maka harus dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat.
5. Periksa Pengikat Aki
Pastikan aki diikat dengan kuat atau posisinya tidak bergeser bila mobil
berjalan. Aki yang sering terguncang umurnya menjadi lebih pendek. Namun
jangan terlalu kencang, karena akan mengakibatakan kerusakan fisik
(pecah/retak) pada badan aki itu sendiri..
6. Periksa Apakah Terdapat Kebocoran Aki
Berhati-hati pada area yang ditemukan kebocoran dari bagian badan aki ,
segera keringkan dan bersihkan area tersebut dan kuatkan penutup sumbat
pada aki . Apabila terjadi kebocoran dari aki badan, segera ganti aki dengan
yang baru.
7. Periksa Berat Jenis Aki
Jika aki telah diisi ulang, cek berat aki dengan menggunakan hydrometer
(biasanya terdapat di bengkel-bengkel). Jika berat jenisnya di bawah ukuran

converted by Web2PDFConvert.com
dari aki tersebut, gantilah aki tersebut dengan aki yang baru.
8. Pemasangan dan Pelepasan Aki
Untuk pemasangan aki , pastikan tidak ada benda-benda asing dalam kondisi
mati. Pada saat melepaskan kabel, maka lepaskan terlebih dahulu kabel
negatif baru kemudian kabel positif.
Untuk memastikan kondisi aki anda, selalu lakukan servis berkala di bengkel
resmi Toyota. bengkel Toyota akan merawat dan melakukan pengecekan aki
dengan seksama dengan peralatan aki tester yang canggih.
Jika Aki anda sudah aus , gantilah dengan TGB (Toyota Genuine Battery), aki
yang diproduksi khusus kendaran Toyota.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK KESELAMATAN


Tidak boleh menyalakan api dekat aki , seperti menyalakan korek, merokok
dan lain sebagainya, karena aki mengandung hidrogen yang mudah meledak.
Jauhkan dari jangkauan anak, karena komponen aki terbuat dari bahan kimia
yang berbahaya.
Gunakan kacamata pelindung pada saat memasang atau memperbaiki aki
karena air aki sangat berbahaya.
Hati-hati dengan accu zuur, karena dapat merusak kulit dan membutakan
mata.
Jika accu zuur mengenai mata anda, basuhlah segera dengan air bersih dan
segera pergi ke dokter. jika accu zuur mengenai kulit anda, basuhlah bagian
yang terkena accu zuur dengan seksama. Jika anda merasa sakit dan
terbakar, segera minta pertolongan dokter.
Merawat dan Mencegah Kerusakan Battery
Battery atau sering disebut accu merupakan sumber tenaga listrikpada
mobil. Accu juga butuh perawatan yang baik, sama halnya dengan mesin
karena fungsinya vital. Tanpa dukungan accu yang prima, dinamo starter
sebagai pemicu operasional mesin mobil akan sulit digerakan.Dan dengan
perawatan yang baik, usia pakai accu bisa dimaksimalkan hingga dua
tahunmasa pemakaiannya. Berikut tips agar usia accu bisa maksimal.
1 . Matikan perangkat elektronik. Setelah selesai menggunakan mobil,
matikan terlebih
dahulu berbagai aksesoris elektronik mobil, seperti lampu luar mobil, lampu
kabin, pendingin AC, dan perangkat audio sebelum mematikan kontak mesin.
Dengan perilaku ini, usia accu akan lebih panjang karena arus listrik tidak
tersedot percuma.
2 . Bersihkan terminal accu. Jaga agar terminal accu kutub positif dan kutub
negatif selalu bersih dan kering untuk mencegah karat. Jika terdapat karat
pada terminal accu, meski hanya satu lapisan tipis karat, dapat mengurangi
kemampuan accu mengirim atau menerima arus listrik. Dan jika terbentuk
garam asam pada terminal accu, copot terminal lalu bersihkan dengan air
panas. Namun bila terbentuk karat, bersihkan menggunakan sikat kawat atau
memakai cairan pembersih khusus seperti WD40. Perlu diingat, jangan
sesekali menggunakan cairan seperti WD40 untuk membersihkan bagian
yang terbuat dari plastik, karena akan membuat plastik menjadi rapuh.
Sebaliknya, gunakan pembersih khusus seperti Contact Cleaner, untuk
membersihkan soket berbahan plastik.
3 . Periksa air accu. Perhatikan volume air accu agar tetap sesuaidengan
kebutuhannya. Jangan kurang atau berlebihan. Kekurangan air accu dapat
menyebabkan kerusakan sel accu. Hal tersebut dapat berujung pada
pengurangan suplai arus listrik yang dihasilkan.Selain itu, sel accu yang
rusak mengakibatkan accu tidak mampu menyimpan listrik dengan
sempurna. Dan jika mengisi air accu secara berlebihan, proses elektrokimia
dapat memicu panas berlebihan pada accu.
4 . Pastikan posisi accu terpasangkuat pada tempatnya. Bila penempatan
accu renggang, getaran mobil dapat merusak bagian dalam accu, sehingga
memperpendek usianya. Usahakan tidak terdapat karat pada dudukan accu
di mobil. Bersihkan dengan sikat kawat atau cairan pembersih bila terdapat
karat pada dudukan accu.
5 . Mengistirahatkan accu. Jika mobil Anda tidak digunakan dalam waktu yang
cukup lama, lepas terminal negatif accu agar kondisi accu terjaga. Jam
memory system, audio, alarm, dan central lock akan terus bekerja jika accu
tetap terpasang.Akibatnya accu akan kehabisan daya listriknya. Pasalnya
accu tetap mengeluarkan energi listriknya kendati perangkat elektronik di
mobil tidak sedang dalam proses pemakaian.
Cara Memperbaiki Accu Soak Dengan Mudah
Cara Memperbaiki Aki Soak Rusak Dengan Mudah – Aki yang setiap harinya

converted by Web2PDFConvert.com
Cara Memperbaiki Aki Soak Rusak Dengan Mudah – Aki yang setiap harinya
selalu diforsir untuk memenuhi kebutuhan listrik pada motor, tidak boleh
sampai salah dalam perawatan. Jika anda salah dalam merawat aki, bisa
saja aki motor anda bisa cepat soak dan rusak. Kerusakan aki atau aki soak
bisa disebabkan oleh umur yang memang sudah tua dan ada juga karena
memang perawatan yang salah.. Langsung saja ikuti langkah – langkah
berikut untuk memperbaiki aki rusak atau aki soak secara mudah dan
sederhana
.
1. Sediakan dulu air sedikit panas (diatas hangat tetapi dibawah panas)
2. Buka semua penutup cairan aki, kemudian buang semua isinya. Hati-hati
kalo bisa jangan sampai kena kulit, karena air aki tersebut bisa menyebabkan
gatal yang lumayan.
3. Setelah terkuras habis, masukan air yang sedikit panas tersebut. Isi
setengahnya saja, kemudian tutup semua lubangnya kembali dengan
penutup semula.
4. Kocok-kocok aki tersebut hingga air yang ada didalamnya berubah warna
menjadi hitam .
Tujuan dari pengocokan aki tersebut adalah untuk membuang hasil sisa
reaksi yang menempel di element akidan di dasar box aki. Disamping itu,
pemberian air sedikit panas tersebut berfungsi untuk menghidupkan kembali
element yang sudah mati atau mati suri.
5. Jika air yang ada didalam aki sudah terlalu hitam dan pekat, anda bisa
membungnya dulu, kemudian mengulanginya lagi dari tahap 3.
6. Ulangi terus hingga kotoran hasil reaksi yang ada didalam aki bersih.
7. Jika dirasa sudah bersih , maka langkah terakhir, anda bisa memasukan
air aki jenis Zuur.
8. Setelah selesai, pasang aki pada motor anda. Tapi ingat, jangan langsung
menggunakan untuk menstarter mesin motor anda,tetapi diamkan dulu
sambil motor tersebut digunakan. Haltersebut bertujuan untuk mengisi arus
listrik dulu ke aki.
Ketahui Kerusakan Aki Sejak Dini
Aki atau accu yang sering soak belum tentu rusak, karena bisa jadi perangkat
pendukung kerja akinya yang bermasalah, jadi tidak usah panik atau
langsung mengganti dengan yang baru.
Hal seperti ini dapat dihindari, jika bisa mendeteksi lebih awal kerusakan yang
terjadi pada aki. Anda dapat gunakan hidrometer sebagai alat pendeteksinya
atau alat pendeteksi sederhana, seperti multitester, serta ikuti langkah-
langkah berikut :
- Gunakan hidrometer untuk mendeteksi kadar asam dan berat jenis air aki.
Pada tabung hidrometer terdapat tiga warna yang masing-masing punya arti
sendiri, yakni warna hijau menandakan kadar asam dan berat jenis air aki
terlalu ringan, akibatnya listrik yang dikirim ke aki tak bisa disimpan lama, jika
berwarna putih menandakan air aki bagus berarti sistem pengisiannya
normal, sedangkan warna merah berarti kerja alternator dan regulator terlalu
banyak memasok setrum (overcharge) pada aki.
- Apabila tidak ada alat deteksi, lakukan cara deteksi yang sederhana, yakni
nyalakan mesin dan copot terminal aki positif, jika mesin tetap hidup, berarti
alternator dan regulator bekerja normal.
- Jangan sekali-kali melepas terminal aki negatif (massa) karena salah satu
kabel massa di regulator tak akan tahan menanggung daya berlebihan.
- Alternatif alat deteksi yang lain dengan menggunakan multitester
(voltmeter). Gunakanmultitester pada arus DC di angka 50 Volt. Nyalakan
mesin dan hubungkan jarum merah multitester pada kepala aki positif dan
jarum hitam di kepalaaki negatif. Jarum harus menunjukkan angka 13,8 -
14,8 volt, jika kurang atau lebih berarti ada masalah pada alternator dan
regulator.
- Untuk mengetahui alternator dan regulator bermasalah atau tidak, dapat
dilacak dengan cara memosisikan kunci kontak ON tanpa mesin dinyalakan.
Kemudian gunakan obeng atau sesuatu yang bisa menghantarkan listrik.
- tempelkan batang obeng pada puli alternator, jika ada gaya tarik magnet
berarti alternator normal, hal itu berarti regulator yang bermasalah.
Sebaliknya jika alternator tidak mengandung magnet, kemungkinan lain
arangalternator aus dan menipis, sehingga tak mampu lagi menghasilkan
listrik.
Jenis kerusakan aki
I. Discharge / Under Charge :
Yaitu Kondisi kapasitas battery yang kurang, sebagai akibat ketidak

converted by Web2PDFConvert.com
seimbangan anatar pengeluaran arus dengan pengisian kembali.
Penyebab battery discharge a.l. :
1. Arus ampere pengisian pada charging system kendaraan kurang , (tidak
mencukupi) dari standar arus pengisian yang dibutuhkan battery
2. Tidak seimbangnya kondisi antara penggunaan battery untuk starter
dengan waktu hidup mesin (banyak starter).
3. Penambahan aksesoris yang berlebihan (tidak sesuai dengan kapa – sitas
battery yang terpasang pada kendaraan).
4. Battery yang sudah terpasang pada kendaraan / dalam kondisi Wet
charge, didiamkan dalam jangka waktu yang lama
II. Over Charge :
Yaitu kerusakan pada plate – plate dan separator battery, sebagai akibat
kelebihan arus pengisian, yang menyebabkan plate dan separator battery
sehingga tidak dapat menyimpanstroom.
Penyebab battery over charge diantaranya :
1. Arus ampere pengisian pada charging system kendaraan terlalu besar dari
standar arus pengisian yang dibutuhkan battery.
2. Pada saat penambahan elektrolite, banyak menggunakanaccu-zuur,
sehingga elektrolite dalam bettery menjadi pekat.
3. Pada waktu melakukan penambahan stroom diluart kendaraan (charge) ,
menggunakan ampere pengisian yang besar dalam jangka waktu yang lama.
III. Sulfation :
Yaitu kerusakan pada plate – plate battery sebagai akibat battery terlalu lama
didiamkan dalam kondisi kosong ( terlambat penyetruman), sehingga plate –
plate battery tidak dapat kembali ke kondisi semula.
Penyebab battery sulfation a. l . :
1. Kelalaian dalam penanganan, battery dibiarkan kosong tanpa adanya
penyetruman kembali.
2. Cairan elektrolite dibiarkan dalam kondisi kosong ( dibawah garis – lower
level ), sehingga sebagian permukaan plate dan separator tidak terendam
dalam cairan elektrolite yang dalam jangka waktu tertentu akan
mengakibatkan plate teroksidasi.
5 PENYEBAB KERUSAKAN AKI
Penyebab aki mobil cepat rusak adalah:
1. Hubungan pendek dalam kelistrikan.
2. Suplai arus listrik berlebih dari alternator.
3. Pemasangan peranti di kendaraan yang memerlukan suplai listrik besar,
seperti: audio, lampu tambahan, dan lainnya (jika beban pemakaian melebihi
kapasitas aki mobil).
4. Alternator lemah, sehingga suplai listrik tidak maksimal.
5. V-belt alternator kendur.
PENYEBAB KERUSAKAN AKI SECARA PREMATUR
Secara umum, aki rusak sebelum waktunya karena beberapa sebab di
bawah ini:
1. Panas!
2. Panas di bawah kap atau 'overcharging' menyebabkan kehilangan air,
jaring-jaring positif lebih cepat korosif atau hubungan pendek plat.
3. Sulfasi (sulfation) karena kehilangan air, kurang charge (undercharging),
atau aki lama tidak digunakan.
4. Kehilangan daya besar (deep discharges). Seperti meninggalkan mobil
dengan lampu menyala.
5. Penggunaan yang salah atau menggunakan daya aki yang terlalu kecil,
sehingga menyebabkan kehilangan daya lebih dari 10%
6. Getaran yang terlalu besar karena pengunci aki yang longgar.
7. Menggunakan air tak sesuai standar sehingga menyebabkan kalsium
sulfat.
8. Membeku karena baterai tidak ada daya.
Penyebab Air Aki Terlalu Cepat Berkurang
Tanda-tandanya jumlah air aki mobil anda lebih cepat habis jika dibanding
jumlah air aki mobil teman anda. Berikut ini beberapa penyebabnya :
Ada kebocoran pada aki Apabila terdapat keretakan pada kotak aki maka air
aki akan merembes ke luar. Dalam hal tersebut aki harus diganti atau
direparasi.

Aki dimuati melebihi batas. Hal ini karena penyetelan regulator tegangan
kurang tepat sehingga pemuatan melampaui batas. Jika ini terjadi maka air
aki akan menjadi panas sehingga air aki akan meluap dan mengalir ke luar

converted by Web2PDFConvert.com
melalui tutup-tutup aki. Dengan demikian maka air aki akan cepat berkurang
dengan cepat. Disamping itu, lampu-lampu akan cepat mati dan kontak-
kontak pemutus arus yang ada dalam distributor akan cepat menjadi kasar.
Deteksi awal kerusakan aki
Aki yang sering soak belum tentu rusak, karena bisa jadi perangkat
pendukung kerja aki yang bermasalah. Oleh karena itu jangan keburu
mengganti aki, periksa dulu penyebab kerusakannya. Gunakan hidrometer
sebagai alat pendeteksinya atau alat pendeteksi sederhana seperti
multitester.
Langkah-langkahnya :

Gunakan hidrometer untuk mendeteksi kadar asam dan berat jenis air aki.
Pada tabung hidrometer terdapat tiga warna yang masing-masing punya arti
tersendiri. Warna hijau menandakan kadar asam dan berat jenis air aki terlalu
ringan, akibatnya listrik yang dikirim ke aki tak bisa disimpan lama. Warna
putih menandakan air aki bagus berarti system pengisian bekerja normal.
Warna merah berarti kerja alternator dan regulator terlalu banyak memasok
setrum ( overcharge ) pada aki.
Apabila tidak ada alat deteksi, lakukan cara deteksi yang sederhana.
Nyalakan mesin dan copot terminal aki positif. Jika mesin tetap hidup, berarti
alternator dan regulator bekerja normal. Awas ! jangan sekali-sekali melepas
terminal aki negatif ( massa ) karena salah satu kabel masa di regulator tak
akan tahan menanggung daya berlebihan.
Alternatif alat deteksi yang lain dengan menggunakan multitester ( voltmeter
). Gunakan multitester pada arus DC di angka 50 volt. Nyalakan mesin dan
hubungkan jarum merah multitester pada kepala aki positif dan jarum hitam
di kepala aki negatif. Jarum harus menunjukkan angka 13,8–14,8 volt. Jika
kurang atau lebih berarti masalah ada pada alternator dan regulator.
Pengecekan regulator dan alternator bermasalah atau tidak dapat dilacak
dengan cara posisikan kunci kontak ON tanpa mesin dinyalakan. Kemudian
gunakan obeng atau sesuatu yang bisa menghantarkan listrik. Tempelkan
batang obeng pada puli alternator, jika ada gaya tarik magnet berarti
alternator normal. Hal itu berarti regulator yang bermasalah. Sebaliknya jika
alternator tidak mengandung magnet, kemungkinan lain arang alternator aus
dan menipis sehingga tak mampu lagi menghasilkan listrik.
KONSTRUKSI DAN CARA KERJA AKI
Dalam aki terdapat elemen dan sel untuk penyimpan arus yang mengandung
asam sulfat (H2SO4). Tiap sel berisikan pelat positif dan pelat negatif Pada
pelat positif terkandung oksid timah coklat (Pb 02), sedangkan pelat negative
mengandung timah (Pb).

Pelat-pelat ditempatkan pada batang penghubung. Pemisah atau separator


menjadi isolasi diantara pelat itu, dibuat agar baterai acid mudah beredar
disekeliling pelat.
Bila ketiga unsur kimia ini berinteraksi, muncullah arus listrik.Yang kita tahu
dalam dunia otomotif aki adalah sumber tenaga/simber arus yang di butuh
kan oleh kendaraan bermotor.Ternyata aki hanyalah sebagai tempat
cadangan/tampungan arus listrik.
Cara Kerja Aki atau battery
Baterai adalah suatu proses kimia listrik, dimana pada saat
pengisian/cas/charge energi listrik diubah menjadi kimia dan saat
pengeluaran/discharge energi kimia diubah menjadi energi listrik.Baterai
(dalam hal ini adalah aki ; aki mobil/motor) terdiri dari sel-sel dimana tiap sel
memiliki tegangan sebesar 2 V, artinya aki mobil dan aki motor yang memiliki
tegangan 12 V terdiri dari 6 sel yang dipasang secara seri (12 V = 6 x 2 V)
sedangkan aki yang memiliki tegangan 6 V memiliki 3 sel yang dipasang
secara seri (6 V = 3 x 2 V)
.

Antara satu sel dengan sel lainnya dipisahkan oleh dinding penyekat yang
terdapat dalam bak baterai, artinya tiap ruang pada sel tidak berhubungan
karena itu cairan elektrolit pada tiap sel juga tidak berhubungan (dinding
pemisah antar sel tidak boleh ada yang bocor/merembes).

Di dalam satu sel terdapat susunan pelat pelat yaitu beberapa pelat untuk
kutub positif (antar pelat dipisahkan oleh kayu, ebonit atau plastik, tergantung
teknologi yang digunakan) dan beberapa pelat untuk kutub negatif. Bahan

converted by Web2PDFConvert.com
aktif dari plat positif terbuat dari oksida timah coklat (PbO2) sedangkan
bahan aktif dari plat negatif ialah timah (Pb) berpori (seperti bunga karang).

Pelat-pelat tersebut terendam oleh cairan elektrolit yaitu asam sulfat


(H2SO4).

Saat baterai mengeluarkan arus

1. Oksigen (O) pada pelat positif terlepas karena


bereaksi/bersenyawa/bergabung dengan hidrogen (H) pada cairan elektrolit
yang secara perlahan-lahan keduanya bergabung/berubah menjadi air (H20).
2. Asam (SO4) pada cairan elektrolit bergabung dengan timah (Pb) di pelat
positif maupun pelat negatif sehigga menempel dikedua pelat tersebut.
Reaksi ini akan berlangsung terus sampai isi (tenaga baterai) habis alias
dalam keadaan discharge.

Pada saat battery dalam keadaan discharge maka hampir semua asam
melekat pada pelat-pelat dalam sel sehingga cairan eletrolit konsentrasinya
sangat rendah dan hampir melulu hanya terdiri dari air (H2O), akibatnya berat
jenis cairan menurun menjadi sekitar 1,1 kg/dm3 dan ini mendekati berat
jenis air yang 1 kg/dm3. Sedangkan baterai yang masih berkapasitas penuh
berat jenisnya sekitar 1,285 kg/dm3. Nah, dengan perbedaan berat jenis
inilah kapasitas isi

battery bisa diketahui apakah masih penuh atau sudah berkurang yaitu
dengan menggunakan alat hidrometer. Hidrometer ini merupakan salah satu
alat yang wajib ada di bengkel aki (bengkel yang menyediakan jasa
setrum/cas aki ). Selain itu pada saat baterai dalam keadaan discharge
maka 85% cairan elektrolit terdiri dari air (H2O) dimana air ini bisa membeku,
bak baterai pecah dan pelat-pelat menjadi rusak.

Air memiliki berat jenis 1 kg/dm3 (1 kg per 1000 cm3 atau 1 liter) dan asam
sulfat memiliki berat jenis 1,285 kg/dm3 pada suhu 20 derajat Celcius.kg =
kilogramdm3 = decimeter kubik = litercm3 = centimeter kubik / cc
(centimeter cubic)1 dm = 1 liter = 1000 cm3 = 1000 cc

Saat baterai menerima arus

Battery yang menerima arus adalah baterai yang sedang disetrum/dicas


alias sedang diisi dengan cara dialirkan listrik

DC , dimana kutup positif battery dihubungkan dengan arus listrik positif dan
kutub negatif dihubungkan dengan arus listrik negatif. Tegangan yang dialiri
biasanya sama dengan tegangan total yang dimiliki baterai, artinya baterai 12
V dialiri tegangan 12 V DC, baterai 6 V dialiri tegangan 6 V DC, dan dua
baterai 12 V yang dihubungkan secara seri dialiri tegangan 24 V DC (baterai
yang duhubungkan seri total tegangannya adalah jumlah dari masing-maing
tegangan baterai: Voltase1 + Voltase2 = Voltasetotal). Hal ini bisa ditemukan
di bengkel aki dimana ada beberapa baterai yang duhubungkan secara seri
dan semuanya disetrum sekaligus. Berapa kuat arus (ampere) yang harus
dialiri bergantung juga dari kapasitas yang dimiliki baterai tersebut
(penjelasan tentang ini bisa ditemukan di bagian bawah).

Konsekuensinya, proses penerimaan arus ini berlawanan dengan proses


pengeluaran arus, yaitu :1. Oksigen (O) dalam air (H2O) terlepas karena
bereaksi/bersenyawa/bergabung dengan timah (Pb) pada pelat positif dan
secara perlahan-lahan kembali menjadi oksida timah colat (PbO2).2. Asam
(SO4) yang menempel pada kedua pelat (pelat positif maupun negatif)
terlepas dan bergabung dengan hidrogen (H) pada air (H2O) di dalam cairan
elektrolit dan kembali terbentuk menjadi asam sulfat (H2SO4) sebagai cairan
elektrolit. Akibatnya berat jenis cairan elektrolit bertambah menjadi sekitar
1,285 (pada baterai yang terisi penuh).

Cairan elektrolit

Pelat-pelat baterai harus selalu terendam cairan elektrolit, sebaiknya tinggi


cairan elektrolit 4 - 10 mm diatas bagian tertinggi dari pelat. Bila sebagian
pelat tidak terendam cairan elektrolit maka bagian pada pelat yang tidak

converted by Web2PDFConvert.com
terendam tersebut akan langsung berhubungan dengan udara akibatnya
bagian tersebut akan rusak dan tak dapat dipergunakan dalam suatu reaksi
kimia yang diharapkan, contoh, sulfat tidak bisa lagi menempel pada bagian
dari pelat yang rusak, sebab itu bisa ditemukan konsentrasi sulfat yang
sangat tinggi dari ruang sel yang sebagian pelatnya sudah rusak akibat sulfat
yang sudah tidak bisa lagi bereaksi dengan bagian yang rusak dari pelat.
Oleh karena itu kita harus memeriksa tinggi cairan elektrolit dalam baterai
kendaraan bermotor setidaknya 1 bulan sekali (kalau perlu tiap 2 minggu
sekali agar lebih aman) karena senyawa dari cairan elektrolit bisa menguap
terutama akibat panas yang terjadi pada proses pengisian (charging),
misalnya pengisian yang diberikan oleh alternator.

Bagaimana jika cairan terlalu tinggi? Ini juga tidak baik karena cairan elektrolit
bisa tumpah melalui lubang-lubang sel (misalnya pada saat terjadi pengisian)
dan dapat merusak benda-benda yang ada disekitar baterai akibat korosi,
misalnya sepatu kabel, penyangga/dudukan baterai, dan bodi kendaraan
akan terkorosi, selain itu proses pendinginan dari panasnya cairan elektrolit
baterai oleh udara yang ada dalam sel tidak efisien akibat kurangnya udara
yang terdapat di dalam sel, dan juga asam sulfat akan berkurang karena
tumpah keluar; bila asam sulfat berkurang dari volume yang seharusnya
maka kapasitas baterai tidak akan maksimal karena proses kimia yang
terjadi tidak dalam keadaan optimal sehingga tenaga/kapasitas yang bisa
diberikan akan berkurang, yang sebelumnya bisa menyuplai -katakanlah- 7
ampere dalam satu jam menjadi kurang dari 7 ampere dalam satu jam, yang
sebelumnya bisa memberikan pasokan tenaga sampai -katakanlah- 1 jam
kini kurang dari 1 jam isi/tenaga baterai sudah habis.

Penyulfatan

Battery , digunakan ataupun tidak, akan mengeluarkan isinya (maksudnya


tenaga baterai keluar/berkurang bukan cairan elektrolit). Bila sedang tidak
digunakan maka pengeluaran tersebut terjadi secara perlahan yang biasa
disebut pengeluaran isi sendiri (self discharge). Cepat atau lambatnya
pengeluaran dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah suhu
elektrolit. Sebuah baterai tak terpakai yang berisi penuh akan habis isinya
dalam jangka waktu 3 bulan jika elektrolit memiliki suhu 40 derajat Celcius,
sedangkan makin dingin suhunya maka makin lambat isi berkurang, contoh,
elektrolit yang bersuhu 20 derajat Celcius isinya hanya akan hilang setengah
bagian (50%) dalam 3 bulan, dan yang bersuhu 15 derajat Celcius isinya
hanya akan berkurang sebesar 7-8% dalam 3 bulan.

Baterai yang sedang mengeluarkan isinya sendiri secara perlahan akan


menyulfat. Maksud penyulfatan adalah sulfat timah (PbSO4) yang terbentuk
selama pengeluaran membuat bahan aktif menjadi keras dan mati.

Penyulfatan kadang-kadang bisa dihilangkan dengan pengisian lambat (slow


charge) sehingga bagian-bagian dari timah sulfat (PbSO4) mencapai harga
yang normal. Penyulfatan yang sudah terlalu banyak pada satu baterai tidak
mungkin dihilangkan, baterai ini harus diganti. Penggantian cairan elektrolit
(biasa dikenal dengan pengurasan) tidak akan membantu atau tidak akan
banyak membantu karena yang sudah rusak disini adalah pelat-pelatnya,
kalaupun berhasil memiliki kapasitas setelah dikuras, dalam waktu yang
sangat singkat (tergantung pada tingkat kerusakan pelat-pelatnya) baterai
akan lemah (drop) kembali.

Mengatasi penyulfatan

1. Baterai yang tak terpakai disimpan pada ruangan yang bersuhu rendah
(suhu yang lebih dingin).

2. Baterai yang tak terpakai diisi dengan arus pengisian yang sangat rendah
yaitu dengan pengisian perawatan (maintenance charge) sampai penuh,
ATAU, baterai diisi secara teratur tiap bulan.Pada nomor 2, metode yang
paling baik adalah dengan pengisian perawatan (maintenance charge),
artinya Anda harus memiliki alat pengisi (charger) (lebih baik lagi kalau kuat
arus dari alat tersebut bisa Anda atur kuat lemahnya) yang secara otomatis
menghentikan proses pengisian jika baterai sudah terisi penuh dan kembali
menghidupkan proses pengisian jika isi baterai mulai berkurang (memiliki

converted by Web2PDFConvert.com
fitur deteksi). Jika tidak ada fitur otomatisasi maka terpaksa yang Anda
lakukan adalah mengisi baterai secara penuh menggunakan pengisian
lambat (slow charge) tiap bulan. Terpaksa disini disebabkan karena baterai
yang sudah terisi penuh tidak akan bertambah lagi isinya walaupun tetap
terus diisi, selain itu baterai yang terisi penuh akan kian bertambah panas bila
terus diisi/disetrum (overcharging) sehingga beresiko merusaknya, ditambah
lagi dengan terjadinya penguapan gas, dan terutama bahaya kemungkinan
meledak yang pada akhirnya merusak baterai secara total (sama sekali tidak
bisa dipergunakan) dan bahkan berbahaya bagi orang yang ada
disekelilingnya jika cairan asam dari baterai muncrat dan mengenai orang
tersebut! Ingat, cairan asam bisa mengorosi/merusak plat besi, apalagi
daging manusia! Termasuk juga cairan accu zur (cairan yang disikan pada
baterai baru yaitu saat pertama kali diisi) cukup korosif! Jadi berhati-hatilah
jika berhubungan dengan cairan accu zur terlebih lagi cairan yang telah ada
dalam baterai!

Battery Capacity

Kapasitas baterai adalah jumlah ampere jam (Ah = kuat arus/Ampere x


waktu/hour), artinya baterai dapat memberikan/menyuplai sejumlah isinya
secara rata-rata sebelum tiap selnya menyentuh tegangan/voltase turun
(drop voltage) yaitu sebesar 1,75 V (ingat, tiap sel memiliki tegangan sebesar
2 V; jika dipakai maka tegangan akan terus turun dan kapasitas efektif
dikatakan sudah terpakai semuanya bila tegangan sel telah menyentuh 1,75
V). Misal, baterai 12 V 75 Ah. Baterai ini bisa memberikan kuat arus sebesar
75 Ampere dalam satu jam artinya memberikan daya rata-rata sebesar 900
Watt (Watt = V x I = Voltase x Ampere = 12 V x 75 A). Secara hitungan kasar
dapat menyuplai alat berdaya 900 Watt selama satu jam atau alat berdaya 90
Watt selama 10 jam, walaupun pada kenyataannya tidak seperti itu
(dijelaskan di bawah ini). Kembali ke kapasitas baterai, pada kendaraan
bermotor kapasitas ini bisa dianalogikan sebagai volume maksimal tangki
bahan bakar namun yang membuat berbeda adalah kapasitas pada baterai
bisa berubah-ubah dari nilai patokannya, jadi mirip tangki bahan bakar mobil
yang bahannya terbuat dari karet. Sebagai ilustrasi saya beri contoh balon
karet, isinya bisa besar jika terus dimasukkan udara atau bisa juga kecil jika
udara yang ditiup sedikit saja. Nah, kapasitas baterai juga tidak tetap, mirip
contoh balon karet tadi, dimana ada tiga faktor yang menentukan besar
kecilnya kapasitas baterai yaitu :

Jumlah bahan aktif

Makin besar ukuran pelat yang bersentuhan dengan cairan elektrolit maka
makin besar kapasitasnya; makin banyak pelat yang bersentuhan dengan
cairan elektrolit maka makin besar kapasitasnya. Jadi untuk mendapatkan
kapasitas yang besar luas pelat dan banyaknya pelat haruslah ditingkatkan,
dengan catatan bahwa pelat haruslah terendam oleh cairan elektrolit. Dari
sini Anda kembali bisa menyadari betapa pentingnya bagi pelat-pelat agar
terendam oleh cairan elektrolit karena bagian dari pelat yang tidak terendam
sama sekali tidak akan berfungsi bagi peningkatan kapasitas!

Temperatur

Makin rendah temperatur (makin dingin) maka makin kecil kapasitas baterai
saat digunakan karena reaksi kimia pada suhu yang rendah makin lambat
tidak peduli apakah arus yang digunakan tinggi atapun rendah. Kapasitas
baterai biasanya diukur pada suhu tertentu, biasanya 25 derajat Celcius.

Waktu dan arus pengeluaran

Pengeluaran lambat (berupa pengeluaran arus yang rendah) mengakibatkan


waktu pengeluaran juga diperpanjang alias kapasitas lebih tinggi. Kapasitas
yang dinyatakan untuk baterai yang umum pemakaiannya pada pengeluaran
tertentu, biasanya 20 jam. Contoh: Baterai 12 V 75 Ah bisa dipakai selama 20
jam jika kuat arus rata-rata yang digunakan dalam 1 jam adalah 3,75 Ampere
(75 Ah / 20 h), sedangkan bila digunakan sebesar 5 Ampere maka waktu
pemakaian bukannya 15 jam (75 Ah / 5 A) tapi lebih kecil yaitu 14 jam,
sedangkan pada penggunaan Ampere yang jauh lebih besar, yaitu 7,5
Ampere maka waktu pemakaian bukan 10 jam (75 A / 7,5 A) tapi hanya 7

converted by Web2PDFConvert.com
jam!Hal ini bisa menjadi jawaban bagi mereka yang menggunakan UPS,
misal 500 VA atau 500 Watt.hour, yang mana baterai UPS hanya bertahan
lebih kurang 5 - 15 menit untuk komputer yang memerlukan daya 250 Watt,
padahal kalau berdasarkan hitungan kasar seharusnya bisa bertahan selama
2 jam (500 Watt.hour / 250 Watt).Saya beri satu contoh nyata, sebuah aki
kering 12 V dan 18 Ah mencantumkan nilai spesifikasi sebagai berikut :20 hr
@ 0,9 A = 18 A5 hr @ 3,06 A = 15,3 A1 hr @ 10,8 A = 10,8 A1/2 hr @ 18 A =
9 AJika dilihat dari spesifikasi maka aki ini memiliki kapasitas efektif sebesar
18 Ah namun suplai dari aki sebenarnya hanya bisa dilakukan selama :- 20
jam jika kuat arus yang dipakai hanya sebesar 0,9 A untuk tiap jam artinya
hanya memakai daya sebesar 10,8 Watt/jam (12 V x 0,9 A) -->Kapasitas =
18 Ah (0,9 A x 20 hour)- 5 jam jika kuat arus yang dipakai 3,06 A atau berdaya
36,72 Watt/jam (12 V x 3,06 A) -->Kapasitas = 15,3 Ah (3,06 A x 5 hour)- 1
jam jika kuat arus yang dipakai 10,8 A atau berdaya 129,6 Watt/jam (12 V x
10,8 A) -->Kapasitas = 10,8 Ah (10,8 A x 1 hour)- 1/2 jam jika kuat arus yang
dipakai sama dengan kapasitas efektifnya yang 18 Ah atau berdaya 216
Watt/jam (12 V x 18 A) -->Kapasitas = 9 Ah (18 A x 0,5 hour)Dari sini Anda
sudah bisa menyimpulkan bahwa makin rendah arus yang
dikeluarkan/dipergunakan maka baterai mampu menyuplai dalam waktu yang
lebih panjang artinya kapasitas baterai bisa sama persis dengan kapasitas
efektif sebesar 18 Ah bila menggunakan kuat arus seperduapuluh dari
kapasitas efektifnya (1/20 x 18 A) dan sebaliknya semakin besar pemakaian
arus makin kecil pula kapasitas baterai yang bahkan bisa cuma mencapai 9
Ah.Saya pribadi tidak tahu persis apa rumus yang bisa menghitung
hubungan flukutasi arus dengan kapasitas yang dihasilkannya tapi secara
kasar -berdasarkan data diatas- pemakain arus sebesar 60% dari kapasitas
efektifnya akan bertahan selama 1 jam. Jadi untuk mendapatkan kapasitas
baterai yang bisa menyalakan peralatan berdaya 300 Watt selama satu jam
digunakan perhitungan berikut :- Dapatkan ukuran Ampere, yaitu 25 A
(Ampere (I) = Daya / Voltase = P / V = 300 / 12 = 25)- Kapasitas efektif dari
baterai yang dicari adalah 41,67 Ah (Ampere / 60% = 25 x 100 / 60).

Pengisian baterai/Cas aki /Accu charging

Pengisian arus dialirkan berlawanan dengan waktu pengeluaran isi yang


berarti juga bahwa beban aktif dan elektrolit diubah supaya energi kimia
bateari mencapai maksimum.

Ada tiga metode pengisian bateari :

1. Pengisian perawatan (maintenance charging) digunakan untuk


mengimbangi kehilangan isi (self discharge), dilakukan dengan arus rendah
sebesar 1/1000 dari kapasitas baterai. Ini biasa dilakukan pada baterai tak
terpakai untuk melawan proses penyulfatan. Bila baterai memiliki kapasitas
45 Ah maka besarnya arus pengisian perawatan adalah 45 mA (miliAmpere).

2. Pengisian lambat (slow charging) adalah suatu pengisian yang lebih


normal. Arus pengisian harus sebesar 1/10 dari kapasitas baterai. Bila
baterai memiliki kapasitas 45 Ah maka besarnya arus pengisian lambat
adalah 4,5 A. Waktu pengisian ini bergantung pada kapasitas baterai,
keadaan baterai pada permulaan pengisian, dan besarnya arus pengisian.
Pengisian harus sampai gasnya mulai menguap dan berat jenis elektrolit
tidak bertambah walaupun pengisian terus dilakukan sampai 2 - 3 jam
kemudian.

3. Pengisian cepat (fast charging) dilakukan pada arus yang besar yaitu
mencapai 60 - 100 A pada waktu yang singkat kira-kira 1 jam dimana baterai
akan terisi sebesar tiga per empatnya. Fungsi pengisian cepat adalah
memberikan baterai suatu pengisian yang memungkinkannya dapat
menstarter motor yang selajutnya generator memberikan pengisian ke
baterai.

Hal-hal lain tentang baterai

Baterai yang terawat dengan baik dapat berfungsi sampai beberapa tahun,
sebaliknya jika tak terawat, baterai bisa diganti kurang dari satu tahun!
Pemegang baterai yang longgar bisa menyebabkan baterai tak tahan lama,
kabel starter yang rusak dapat mengakibatkan hubungan singkat sehingga

converted by Web2PDFConvert.com
baterai cepat rusak, dan baterai yang kotor dapat menyebabkan arus hilang
terutama pada kondisi cuaca yang lembab.

Gas-gas yang menguap pada waktu pengisian baterai dapat meledak


sehingga menggunakan api pada ruangan dimana baterai diisi terlarang
keras! Selain itu ruangan baterai harus dilengkapi dengan ventilasi yang baik
untuk mencegah timbulnya karat karena adanya gas asam sulfur. Campuran
timah pada baterai selalu beracun karena itu diperlukan kebersihan dan
kehati-hatian ekstra.

Memeriksa kondisi batere tidak bisa hanya dengan mengukur tinggi


tegangan/voltase yang dihasilkan tapi juga harus dengan memberikan beban
pada baterai tersebut.

Bila mengunakan baterai lebih dari satu dimana kondisinya secara


keseluruhan sudah lemah maka seluruh baterai harus diganti jadi tidak bisa
hanya sekedar mengganti baterai yang sudah lemah saja! Karena jika
sebagian diganti dan sebagian lain masih menggunakan baterai yang lama
maka peralatan listrik akan menggunakan karakteristik dari baterai terlemah
yaitu baterai lama yang masih dipakai dan berakibat penggantian baterai
yang lebih cepat; dalam jangka panjang biayanya justru lebih tinggi daripada
mengganti seluruh baterai sedari awal.

Selain itu alat pengisi baterai (charger) akan melihat keseluruhan baterai
sebagai satu kesatuan baterai sehingga baterai lama ada kemungkinan bisa
mengalami overcharging dan baterai baru mengalami undercharging yang
pada akhirnya mengakibatkan kerusakan baterai secara total terlebih lagi
hasil dari baterai gabungan tersebut menyebabkan peralatan listrik tidak
bekerja/berjalan secara memadai.
Aki kering maupun basah memiliki prinsip kerja yang sama termasuk
pengisian arusnya. Jadi substitusi dimungkinkan terjadi namun perlu
diperhatikan karakteristik dari peralatan yang menggunakannya dan sistem
yang ada.
Pengertian aki
Definisi Aki. Aki atau Storage Battery adalah sebuah sel atau elemen
sekunder dan merupakansumber arus listrik searah yang dapat mengubah
energy kimia menjadi energy listrik. Aki termasuk elemen elektrokimia yang
dapat mempengaruhi zat pereaksinya, sehingga disebut elemen sekunder.
Kutub positif aki menggunakan lempeng oksida dan kutub negatifnya
menggunakan lempeng timbale sedangkan larutan elektrolitnya adalah
larutan asam sulfat.

Ketika aki dipakai, terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan endapat pada
anode (reduksi) dan katode (oksidasi). Akibatnya,dalam waktu tertentu antara
anode dan katode tidak ada bedapotensial, artinya aki menjadi kosong.
Supaya aki dapat dipakai lagi, harus diisi dengan cara mengalirkan arus listrik
kea rah yang berlawanan dengan arus listrik yang dikeluarkan aki itu. Ketika
aki diisi akan terjadi pengumpulan muatan listrik.
Pengumpulan jumlah muatan listrik dinyatakan dalam ampere jam disebut
tenaga aki. Pada kenyataannya, pemakaian aki tidak dapat mengeluarkan
seluruh energy yang tersimpan aki itu. Oleh karenanya, aki mempunyai
rendemen atau efisiensi.
Diposkan oleh Wawan Ridwan Untuba di 17.56
Rekomendasikan ini di Google

Label: Batteray, Info


Reaksi:

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar

Link ke posting ini


Buat sebuah Link

converted by Web2PDFConvert.com
Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

CURSOS

PENCARIAN
Cari

PENGIKUT

BIRD TWET

Template Picture Window. Gambar template oleh ideabug. Diberdayakan oleh Blogger.

converted by Web2PDFConvert.com

Anda mungkin juga menyukai