Bab 1 - 3
Bab 1 - 3
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan dalam dunia bisnis dimasa sekarang ini dirasa semakin ketat,
terlebih didukung oleh majunya teknologi informasi, komunikasi dan perubahan
lingkungan eksternal yang sangat cepat. Maka perusahaan yang mampu untuk
mengikuti perkembangan-perkembangan tersebut yang akan dapat bertahan dalam
persaingan dan juga dapat menjaga kelangsungan hidupnya. Selain itu perusahaan
juga harus mempunyai manajemen keuangan yang mampu memanfaatkan peluang
untuk mendapatkan modal dan memanfaatkannya dengan baik.
Manajemen Keuangan merupakan suatu proses dalam kegiatan keuangan
perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan
serta meminimalkan biaya perusahaan dan juga upaya pengelolaan keuangan
suatu badan usaha atau organisasi untuk dapat mencapai tujuan keuangan yang
telah ditetapkan.
Manajemen keuangan menjadi bagian yang sangat penting bagi
perusahaan. Banyak perusahaan yang berkala besar maupun kecil, baik bersifat
profit motif maupun non profit motif akan mempunyai perhatian besar di bidang
keuangan, terutama dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju,
persaingan antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya semakin ketat, belum
lagi kondisi perekonomian yang tidak menentu mengakibatkan banyak perusahaan
yang tiba-tiba mengalami kehancuran. Oleh karena itu, agar setiap perusahaan
dapat bertahan atau bahkan bisa tumbuh dan berkembang, perusahaan harus
mencermati pengelolaan keuangan perusahaan. Dalam pengelolaan keuangan
dibutuhkan suatu media penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis.
Media tersebut berupa anggaran perusahaan yang diterbitkan secara periode, bisa
tahunan, semesteran, triwulan, bulanan, atau bahkan harian.
Manajemen Keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana
(raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
Manajer keuangan bertugas dalam menentukan jumlah aset yang layak dari
2
administrasi dan umum, biaya iklan, pembelian aktiva tetap dan pengeluaran
lainnya atau dapat di katakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan
sehari-hari. Salah satu rencana kegiatan yang dibuat oleh manajemen dalam upaya
menentukan kas minimal ini adalah dengan menyusun anggaran kas.
Anggaran kas merupakan budget yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang semua jumlah kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu
ke waktu selama periode tertentu dimasa yang akan datang, baik perubahan yang
berupa penerimaan kas maupun yang berupa pengeluaran kas. Dapat dikatakan
bahwa anggaran kas akan memiliki peranan yang penting dalam mengendalikan
kas, dimana kegunaanya terutama untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam menambah dana dari sumber- sumber intern dan sekaligus memperkirakan
saldo kas pada setiap akhir tahun anggaran yang ditetapkan, Munandar
(2007:153). Sebagian besar perusahaan harus membuat rencana jangka panjang
maupun rencana jangka pendek untuk arus uang mereka. Anggaran kas jangka
pendek termasuk dalam rencana laba tahunan. Anggaran kas padadasarnya
meliputi dua bagian:
(1) Penerimaan kas yang direncanakan.
(2) Pengeluaran kas yang direncanakan.
Menurut Munandar (2013:311) Anggaran kas merupakan anggaran yang
direncanakan secara terperinci mengenai jumlah kas beserta perubahannya dari
waktu kewaktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa
pengeluaran kas, maupun yang berupa penerimaan kas. Dari pengertian tersebut,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa anggarankas adalah suatu perencanaan yang
menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk mengetahui kapan akan
terjadi surplus dan defisit untuk suatu periode yang akan datang.
Dengan menyusun anggaran kas dapat diketahui kapan perusahaan dalam
keadaan kekurangan kas dan kelebihan kas. Kelebihan atau kekurangan kas
merupakan selisih kas yang tersedia dengan kas yang dibutuhkan. Kas yang
dibutuhkan adalah total pengeluaran kas ditambah dengan saldo kas minimum
sesuai kebijakan setiap perusahaan. Saldo kas minimum adalah jumlah kas
terendah yang dirasakan cukup oleh perusahaan. Jumlah saldo kas minimum
4
adalah Koperasi Simpan Pinjam Wahana Mandiri yang terletak di Kota Palopo
Sulawesi Selatan.
Oleh karenanya, Koperasi Simpan Pinjam Wahana Mandiri Palopo adalah
badan usaha yang bergerak dibidang pelayanan jasa keuangan dalam hal ini
memberikan bantuan pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan
dana atau modal untuk mendirikan sebuah usaha. Koperasi Simpan Pinjam
Wahana Mandiri Palopo dalam pelaksanaan kegiatannya memeberikan kebijakan
dalam sistem pembayaran oleh konsumen dengan cara kredit perhari, perminggu,
dan perbulancara pembayaran kredit adalah cara pembayaran yang dilakukan oleh
konsumen dengan mengangsur pembayaran atas pinjaman yang telah diambil,
cara pembayaran ini kadangkala membuat perusahaan kurang efektif dalam
pengelolaan keuangannya sehingga kadang membuat perusahaan kesulitan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan pencapaian profitabilitas ditahun
selanjutnya dikarenakan setiap konsumen dalam melakukan pembayaran dengan
cara mengangsur terkadang ada konsumen yang menungak pembayarannya atau
terlambat dalam membayar cicilannya, maka dari itu manajemen Koperasi
Simpan Pinjam Wahana Mandiri Palopo diharapkan sangat teliti dalam
pengelolaan keuangan. Dalam pengelolaan keuangan yang efektif Koperasi
Simpan Pinjam Wahana Mandiri Palopo perlu melakukan kegiatan penganggaran
kas tepat sasaran yang merupakan suatu fungsi penting bagi keberhasilan usaha
yang digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian keuangan. Penerapan
prinsip penganggaran yang tepat dan pelaksanaan fungsi penganggaran yang
efisien dan efektif akan menunjang tercapainya tujuan dari perusahaan.
Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul Analisis Anggaran Kas Sebagai Alat Pengendalian
Keuangan Pada Koperasi Wahana Mandiri Palopo.
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka
rumusan masalah yang diidentifikasikan dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana
penganggaran kas yang digunakan sebagai alat pengendalian keuangan pada
Koperasi Wahana Mandiri Palopo ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang diwujudkan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui penganggaran kas yang digunakan sebagai alat pengendalian
keuangan pada Koperasi Wahana Mandiri Palopo.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Menjadi sarana awal untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan
pada disiplin ilmu keuangan khususnya mengenai anggaran kas, serta sebagai
studi banding antara teori yang didapat dengan praktek yang ada.
A. Penelitian Terdahulu
B. Pengertian Anggaran
Semakin berkembang dan majunya suatu perusahaan maka akan semakin
kompleks aktivitas yang dijalankan. Aktivitas pada masing-masing bagian harus
direncanakan secara cermat. Salah satu bentuk rencana tersebut adalah disusun
dalam anggaran perusahaan pada periode yang akan datang. Pengertian anggaran
menurut Nafarin (2013:11) yang mendefenisikan Anggaran adalah rencana tertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan
umumnya dinyatakan dalam satuan uang dalam waktu tertentu.
Menurut Nafarin (2009:12) Anggaran sebagai suatu rencana keuangan
periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran
merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama
periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam bentuk financial, sedangkan
penganggaran adalah proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran
Mardiasmo, (2009:61). Sedangkan menurut Halim (2007:164) Anggaran
merupakan sebuah rencana yang disusun dalam bentuk kuantitatif dalam satuan
moneter untuk satu periode dan periode anggaran biasanya dalam jangka waktu
satu tahun.
C. Penyusunan Anggaran
Menurut Harahap (2012:20), metode yang dapat dipergunakan dalam
penyusunan anggaran adalah sebagai berikut :
1. Otoriter atau Top Down, anggaran yang disusun, ditetapkan sendiri oleh
pimpinan organisasi dan anggaran ini dilaksanakan oleh bawahan, tanpa
adanya keterlibatan bawahan dalam penyusunan anggaran.
2. Demokrasi atau Bottom up, anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan
oleh karyawan. Anggaran disusun mulai dari bawahan sampai atasan yang
ada dalam suatu organisasi, dimana bawahan diserahkan sepenuhnya
menyusun anggaran yang ditargetkan pada masa akan dating.
10
3. Campuran antara Top Down dan Bottom Up, metode terakhir ini
merupakan campuran dari kedua metode yang diatas. Penyusunan
anggaran dimulai dari atas dan selanjutnya diserahkan untuk dilengkapi
dan dilanjutkan oleh karyawan bawahaan perusahaan.
D. Pengertian Kas
Menurut Rahman (2013:132) Kas merupakan pembayaran yang siap dan
bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Laba bersih yang
dihasilkan suatu perusahaan belum menjamin bahwa perusahaan tersebut
memiliki uang kas yang cukup. Untuk menjalankan operasi, melakukan investasi,
dan membayar utang, perusahaan harus memiliki kas, dan bukannya laba bersih.
Guna menjalankan aktivitas perusahaan, kas sangatlah penting kedudukannya
karena kas merupakan unsur modal kerja dan juga merupakan bagian dari aset
lancar. Kas adalah kekayaan perusahaan yang merupakan sejumlah dana yang ada
di perusahaan. Kas merupakan salah satu unsur modal kerja sangat penting artinya
untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari dan mempunyai kedudukan
sentral dalam menjaga kelancaran operasi perusahaan serta sebagai penunjang
keputusan strategi jangka panjang. Dalam perusahaan, operasional kas harus
benar-benar mencukupi dalam setiap aktivitas perusahaan, karena dengan adanya
kas yang cukup maka dapat menunjang kegiatan operasional, dan sebaliknya
11
I. Selisih (Varians)
Menurut Cokins, dkk dalam Irwandi (2015) Selisih adalah besarnya
penyimpangan (deviasi) hasil operasi aktual dari operasi yang diharapkan. Selisih
(varians) merupakan petunjuk tentang adanya ketidaktepatan, sehingga
manajemen perlu menganalisis penyebab terjadinya selisih (varians). Selisih
(varians) adalah suatu sinyal, selisih (varians) yang besar, bisa menguntungkan
juga bisa merugikan perusahaan. Jika varians menguntungkan diberi simbol F
(farvorable), dan varians yang tidak menguntungkan diberi simbol U
(unfarvorable) sebaiknya di investigasi dan di analisis.
Menurut Munandar (2007:11) di dalam penyusunan suatu anggaran
sering terjadi dimana terdapat perbedaan atau selisih (varians) antara anggaran
dan realisasinya, hal tersebut dikarenakan beberapa faktor seperti:
16
J. Kerangka Pikir
UNIT KEUANGAN
SELISIH / VARIANS
PENGENDALIAN KEUANGAN
F. Definisi Operasional
1. Anggaran Kas merupakan anggaran yang direncanakan secara terperinci
mengenai jumlah kas beserta perubahannya dari waktu kewaktu selama
periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa pengeluaran kas,
maupun yang berupa penerimaan kas. Dari pengertian tersebut, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa anggaran kas adalah suatu perencanaan yang
menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk mengetahui kapan
akan terjadi surplus dan defisit untuk suatu periode yang akan datang.
2. Pengendalian keuangan merupakan merupakan upaya yang dilakukan agar
investasi, alokasi biaya, dan perolehan laba berjalan sesuai dengan rencana
perusahaan.