Anda di halaman 1dari 2

RHEUMATOID ARTHRITIS

No. Dokumen :

SOP No. Revisi : 00


TanggalTerbit : Januari 2019

Halaman : 1/3
Herdianto
NIP.19720406 199603 1002
UPTD PUSKESMAS
PULAU BANYAK

1. Pengertian Gastroenteritis dalah peradangan mukosa lambung dan ususu halus


yang ditandai dengan diare dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam
waktu 24 jam. Apabila diare > 30 hari disebut kronis.
2. Tujuan Memberikan kemudahan dan sebagai acuan bagi praktisi kesehatan
dalam pelayanan pada penyakit gastroenteritis

3. Kebijakan Kebijakan kepala puskesmas nomor 445/PKM PB/I/2019 tentang jenis-


jenis pelayanan UPTD Puskesmas pulau Banyak

4. Referensi 1. IDI. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Primer. Jakarta: Kementrian Kesehatan. 2014

5. Langkah- 1. Melakukan Anamnesa (Subjective)


Pasien datang ke dookter karena buang air besar (BAB) cair, dapat
langkah/prosedur
bercampur darah atau lendir, dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam
waktu 24 jam. Dapat disertai rasa tidak nyeman di perut (nyeri atau
lembung), mual dan muntah serta tenesmus.
2. Melakukan Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang
(Objective)

Pemeriksaan Fisik :

 berat badan, suhu tubuh, frkeuensi denyut nadi dan pernapasan


serta tekanan darah
 mencari tanda-tanda dehidrasi: kesadaran, rasa haus, dan turgor
kulit, abdomen, dan tanda-tanda tambahan lainnya: ubun-ubun
besar cekung atau tidak, mata cekung atau tidak, ada atau tidak air
mata, bibir, mukosa dan mulut, dan lidah kering atau basah.
 Pernapasan yang cepat indikasi adanya asidosis metabolic
 Bising usus yang lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemi
 Pemeriksaan ekstremitas: capillary refill time

Penegakan Diagnosa(Assessment)

Diagnosis Klinis ditegakkan berdasarkan anamnesa dan


pemeriksaan fisik. Untuk diagnosis definitif dilakukan pemeriksaan
penunjang.

Diagnose banding, demam tifoid, kriptosporidia, klitis


pseudomembran

Komplikasi: syok hipovolemik

4. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan pada pasien dewasa
Pada umumnya diare akutbersifat ringan dan sembuh dengan
sendirinya mel;alui dehidrasi dan obat antidiare, sehingga jarang
diperlukan evaluasi lebih lanjut
Terapi yang dapat diberikan:
 Memberikan cairan adekuat
 Obat antidiare (turuna opioid: loperamid atau obat untuk
,mengeraskan tinja: attapulgit 4x2 tablet sehari) dan
antimikroba untuk terapi definitive (ciprofloxacin 2x500 mg
selama 5-7 hari

6. Diagram alir

7. hal-hal yang perlu


diperhatikan

8. unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Laboratorium

9. Dokumen terkait

10. Rekaman historis


perubahan No. Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
diubah diberlakukan

buru-buru

Anda mungkin juga menyukai