Audit saat ini telah menjadi bagian penting dalam dunia akuntansi. Tuntutan- tuntutan
hukum yang biasanya dihadapi oleh auditor dan kerugian-kerugian keuangan yang terkait
dengan tuntutan tersebut memunculkan berbagai dimensi keperilakuan pada diri auditor,
khususnya aspek-aspek yang terkait dengan proses pengambilan keputusan dan aktifitas-
aktifitas auditor dalam mempertimbangkan sesuatu sebelum mengambil keputusan.
Salah satu karakteristik yang membedakan akuntan publik dengan auditor internal
berkaitan dengan keterkaitan secara pribadi. Akuntan publik terikat dengan catatan-
catatan suatu organisasi dan prinsip-prinsip akuntan si yang dibangun oleh badan profesi
akuntansi. Sebaliknya, auditor internal terkait dengan aktifitas-aktifitas manajemen dan
orang-orang yang menjalankanoperasi organisasi. Selain itu, auditor internal juga
berkaitan dengan memastikan kepatuhan terhadap prosedur, undang-undang, serta
praktik-praktik bisnis yang bersih. Praktik-praktik ini meliputi pelaksanaan praktik-
praktik yang ekonomis dan operasi yang efisien serta penetapan standar-standar
operasional untuk pencapaian efektifitas.
1
dari manajemen, yang berpengaruh dalam melakukan perbaikan operasional
manajemen.
4. PERUBAHAN MANAJEMEN
Terdapat tiga hal yang memungkinkan menimbulkan keengganan untuk
melakukan perubahan, yaitu:
1) Ketakutan terhadap apa yang tidak diketahui
2) Aspek birokrasi dari kenyataan perubahan
3) Aspek ego
Audit harus menggunakan pendekatan yang baik sehingga mampu membantu dalam
mendesain perubahan sebagaimana mereka mempengaruhi hubungan internal, baik
secara vertikal maupun horizontal.
5. PENGELOLAAN KONFLIK
Konflik dapat terjadi dalam hal:
a) Lingkup
b) Tujuan
c) Tanggungjawab
d) Nilai
2
Sikap yang dimunculkan satu atau beberapa orang profesional yang mempertahankan
nilai- nilai profesionalitasnya akan cenderung menjadi pemicu konflik. Ada empat
metode khusus yang secara umum digunakan untuk menyelesaikan konflik, yaitu:
a) Arbitrasi
b) Mediasi
c) Kompromi
d) Langsung
3
2) Pihak yang diaudit bertindak dalam gaya konfrontasional
3) Pihak yang diaudit menolak untuk mengambil berbagai tindakan selama atau
setelah audit.
1) Kondisi
2) Motivasi
3) Sikap atau dasar karakteristik pribadi diri dari seluruh tingakatan karyawan
Budaya Organisasi, unsur – unsurnya tercermin:
a) Komitmen karyawan
b) Kualitas pelatihan dan pengembangan staf
c) Pembuatan keputusan
d) Fokus manajemen
4
DAFTAR PUSTAKA
Ikhsan, Arfan, dan Muhammad Ishak. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba
Empat.
Lubis, Arfan Ikhsan. 2010. Akuntansi Keperilakuan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.