Anda di halaman 1dari 3

BAB III

PEMBAHASAN

1. – Penyekat listrik ditujukan untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara
kedua penghantar yang berbeda potensial atau untuk mencegah loncatan listrik
ketanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil-kecilnya (tidak melampui batas
yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).Sifat kelistrikan mencakup
resistivitas, permitivitas, dan sudut kerugian dielektrik.
- Beberapa sifat fisis dan kimia yang akan dibahas di sini adalah; sifat kemampuan
larut, resistansi kimia, higroskopisitas, permeabilitas uap, pengaruh tropis dan
resistansi radio aktif.
- Sifat kemampuan Larut
Sifat ini adalah diperlukan ketika menentukan macam bahan pelarut untuk
suatu bahan, misalnya : vernis, plastik, dan sebagainya. Juga ketika menguji bahan isolasi
atas kemampuannya tetap tahan di dalam cairan selama diimpregnasi dan selama
pemakaiannya (bahan isolasi trafo minyak).

Resistansi Kimia

Bahan isolasi mempunyai kemampuan yang berbeda ketahanannya terhadap korosi yang
disebabkan oleh : gas, air, asam, basa dan garam. Hal ini perlu diperhatikan untuk
pemakaian bahan isolasi yang digunakan di daerah yang kosentrasi kimianya aktif, suhu
di atas normal. Karena kecepatan korosi dipengaruhi pula oleh kenaikkan suhu. Bahan
isolasi yang digunakan pada instalasi tegangan tinggi harus mampu menahan terjadinya
ozon.

Artinya,bahan tersebut harus mempunyai resistansi ozon yang tinggi. Karena ozon
dapat menyebabkan isolasi berubah menjadi regas. Pada prakteknya,
bahan isolasi anorganik mempunyai ketahanan terhadap ozon yang baik.

- Higroskopisitas
Beberapa bahan isolasi ternyata mempunyai sifat higroskopisitas, yaitu sifat menyerap air
sekelilingnya. Uap air ternyata dapat mengakibatkan perubahan mekanis fisik (physico
mechanical) dan memperkecil daya isolasi. Untuk itu selama penyimpanan atau
pemakaian bahan isolasi agar tidak terjadi penyerapan uap air oleh bahan isolasi, maka
hendaknya bahan penyerap uap air yaitu senyawa P2O5 atau Ca Cl2. Bahan dielektrik
yang melekulnya berisi kelompok hidroksil (OH), higroskopisitasnya relatif besar.
Sedangkan bahan dielektrik seperti : parafin, polietilin dan politetra fluoro etilen adalah
bahan -bahan nonhigroskopis.Panas yang tinggi yang diterima oleh bahan penyekat dapat
mengakibatkan perubahan susunan kimia bahan.

Demikian juga pengaruh adanya kelembaban udara, basah yang ada di sekitar bahan
penyekat. Jika kelembaban tidak dapat dihindari, haruslah dipilih bahan penyekat yang
tahan terhadap air. Demikian juga adanya zat-zat lain dapat merusak struktur kimia
bahan. Mengingat adanya bermacam-macam asal, sifat dan ciri bahan penyekat, maka
untuk memudahkan kita dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan
membagi bahan penyekat berdasar kelompoknya. Pembagian kelompok bahan penyekat
adalah sebagai berikut :

MUKHAMMAD FATONI 1714121012


20
* Bahan tambang (batu pualam, asbes, mika, dan sebagainya)
* Bahan berserat (benang, kain, kertas, prespon, kayu, dan sebagainya)
* Gelas dan keramik
* Plastik
* Karet, bakelit, ebonit, dan sebagainya
* Bahan yang dipadatkan.

2. - Bahan isolasi gas adalah digunakan sebagai pengisolasi dan sekaligus


sebagai media penyalur panas. Bahan isolasi gas yang dibahas dalam bab ini adalah :
udara, sulphur hexa fluorida (SF6) sebagai titik berat di damping gas-gas lain yang
lazim digunakan di dalam teknik listrik.
-Bahan isolasi cair digunakan sebagai bahan pengisi pada beberapa peralatan
listrik, misalnya : transformator, pemutus beban, rheostat. Dalam hal ini bahan isolasi
cair berfungsi sebagai pengisolasi dan sekaligus sebagai pendingin. Karena itu
persyaratan untuk bahan cair yang dapat digunakan untuk isolasi antara lain :
mempunyai tegangan tembus dan daya hantar panas yang tinggi.

3. - Minyak transformator merupakan salah satu bahan isolasi cair yang


dipergunakan sebagai isolasi dan pendingin pada transformator. Sebagian bahan
isolasi minyak harus memiliki kemampuan untuk menahan tegangan tembus,
sedangkan sebagai pendingin minyak transformator harus mampu meredam panas
yang ditimbulkan, sehingga dengan kedua kemampuan ini maka minyak
transformator diharapkan akan mampu melindungi transformator dari gangguan.

- Sebagaimana dijelaskan dalam SPLN (49-1:1980). Adapun persyaratan yang harus


dipenuhi oleh minyak transformator adalah sebagai berikut :

1. Kejernihan

Kejernihan minyak isolasi tidak boleh mengandung suspensi atau endapan (sedimen).

2. Massa Jenis

Massa jenis dibatasi agar air tidak dapat berpisah dari minyak isolasi dan tidak
melayang.

3. Viskositas Kinematika

Viskositas memegang peranan penting dalam Pendinginan, yakni untuk menentukan


kelas minyak.

4. Titik Nyala

Titik nyala yang rendah menunjukan adanya kontaminasi zat gabar yag mudah
terbakar.

5. Titik Tuang

Titik tuang dipakai untuk mengidentifikasi dan menentukan jenis peralatan yang akan
menggunakan minyak isolasi.

MUKHAMMAD FATONI 1714121012


21
6. Angka Kenetralan

Angka kenetralan merupakan angka yang menunjukkan penyusutan adam minyak dan
dapat mendeteksi kontaminasi minyak, menunjukkan kecenderungan percobaan kimia
atau indikasi percobaan kimia dalam bahan tambangan.

7. Korosi Belerang

Korosi belerang kemungkinan dihasilkan dari adanya belerang bebas atau senyawa
belerang yang tidak stabil dalam minyak isolasi.

8. Tegangan Tembus

Tegangan tembus yang terlalu rendah menunjukkan adanya kontaminasi seperti air,
kotoran, atau partikal konduktif dalam minyak.

9. Kandungan Air

Adanya air dalam isolasi isolasi menyebabkan menurunnya tegangan tembus dan
tahanan jenis minyak isolasi akan mempercepat kerusakan serta pengisolasi.

4. -Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet.
Benda Magnetik yang bukan magnet dapat diolah menjadi magnet, namun setiap
benda memiliki tingkat kesulitan yang berbeda jika ingin diubah menjadi magnet.
Contoh benda ini adalah besi, baja, nikel, dll.

- Diamagnetik, yaitu benda menolak magnet, artinya benda ini tidak dapat
ditarik oleh magnet, contohnya emas, seng, merkuri.

5. -Poly Ethylene adalah suatu bahan yang termasuk dalam golongan polimer,
dalam bahasa komersial lebih dikenal dengan nama plastik, karena bahan tersebut
bersifat termoplastik. Jika polietilen diradiasi, maka bahan tersebut akan mengalami
perubahan strukturnya, yang pada umumnya akan terjadi perubahan sifat-sifat
fisisnya. Perubahan sifat- sifat fisis yang paling menonjol, adalah terjadinya
pembentukan ikat silang. Sejalan dengan pembentukan ikat silang, beberapa informasi
yang dapat diperoleh, yaitu :

1. Harga Derajat kristalinitas, yang diuji dengan difraksi sinar-x.

2. Kekuatan tarik, diuji dengan peralatan mesin instron-500.

3. Titik leleh, diuji dengan alat DSC-40.

- Poly Ethylene cross-linked (Cross-linked polyethylene) (PEX atau XLPE)


PEX atau XLPE adalah polietilena dengan kepadatan menengah hingga tinggi yang
memiliki sambungan cross-link pada struktur polimernya. Sifat ketahanan terhadap
temperatur tingi meningkat seperti juga ketahanan terhadap bahan kimia.

MUKHAMMAD FATONI 1714121012


22

Anda mungkin juga menyukai