Jumat, 30 Agustus 2019 - 19:06 WIB | Penulis : Dhany Lukito | Editor : Administrator
“Kerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN selain memberikan kontribusi positif
bagi pembangunan kesehatan di negara masing-masing, juga dapat memperkuat kerja sama
kesehatan ASEAN yang dapat bernyumbang bagi pencapaian kesehatan untuk seluruh rakyat
di kawasan Asia Tenggara,” kata Menteri Nila Jumat (30/8).
Perjanjian Kerja Sama Kesehatan Indonesia dan Vietnam yang merupakan pembaharuan
MoU sebelumnya pada tahun 1992 mencakup bidang kerja sama yaitu: (1) Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit, (2) Kefarmasian dan Alat Kesehatan; (3) Pelayanan Kesehatan; (4)
Kesehatan Masyarakat; (5) Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; dan (6) Obat
Tradisional.
Sedangkan, Kerja Sama Kesehatan Indonesia dan Laos merupakan perjanjian baru dan
mencakup bidang kerja sama yaitu: (1) Kesehatan Masyarakat; (2) Pelayanan Kesehatan; (3)
Kefarmasian dan Alat Kesehatan; (4) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; dan (5)
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dilansir dari InfoPublik.
Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kesehatan, Acep Somantri menyatakan
bahwa Kementerian Kesehatan telah memprioritaskan pembentukan MoU Kerja Sama
Kesehatan dengan negara-negara tetangga perbatasan dan negara-negara anggota ASEAN
untuk memperkuat pembangunan sistem kesehatan nasional.
“Saat ini telah ditandatangani MoU Kerja Sama Kesehatan Indonesia dengan Brunei
Darussalam, Singapura, Vietnam dan Laos, serta Timor-Leste dan Papua New Guinea,” ucap
Acep.