Anda di halaman 1dari 3

IRHAM NURSAN

Uji kandungan protein pada makanan menggunakan Biuret

A. Latar belakang
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang
dimakan oleh makhluk hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. Cairan yang dipakai untuk
maksud ini sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai

Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya diperoleh dari hasil bertani atau
berkebun yang meliputi sumber hewan, dan tumbuhan.

Protein adalah senyawa organic yang berbobot molekul tinggi berkisar beberapa
ribu sampai jutaan. Protein tersusun dari atom C, H, O, dan N serta unsure lainseperti P
dan S yang membentuk unit-unit asam amino. Protein berasal dari bahasa yunani kuno
“proteos” artinya yang utama. Protein terdapat pada semua sel hidup, kira-kira 50% dari
berat keringnya dan berfungsi sebagai pembangun struktur, biokatalis, hormon, sumber
energy, penyangga racun, pengatur pH, dan sebagai pembawa sifat turunan dari generasi
ke generasi.

BIURET
Biuret adalah senyawa dengan dua ikatan peptida yang terbentuk pada pemanasan dua
molekul urea. Uji biuret digunakan untuk mengetahui adanya ikatan peptida pada sampel protein.
Reagen biuret berfungsi untuk menguji kandungan protein dalam suatu zat
(makana) —–> apabila setelah ditetesi biuret, makanan/ sari makanan yang mengandung
protein akan berubah menjadi berwarna ungu.

B. Identitas
Uji kandungan protein pada makanan menggunakan Biuret

C. tujuan
1.Mengetahui kandungan protein pada makanan.
2.Mengetahui perubahan warna pada makanan yang mengandung protein apabila ditetesi
biuret.

D.hipotesis
Ada atau tidaknya kandungan protein pada makanan menggunakan Biuret

D. Variabel bebas
Bahan yang akan diujikan yaitu makan(putih telur dan tepung terigu)
E. Pengamatan
Hasil dari praktikum kandungan protein pada makanan menggunakan Biuret
No. Bahan Makanan Warna awal Warna setelah ditetesi Mengandung protein
biuret Ya Tidak
1. Putih Telur Putih
2. Tepung Terigu Putih

F. Variabel terikat dan kontrol


1. variabel terikat : makanan
2. variable kontrol : biuret

G. Alat
1. 2 Gelas Ukur (2 bahan makanan dan 1biuret)
2. 2 Pipet tetes (6 bahan makanan dan 1 biuret)
3. Platetes

Bahan

1. Tepung terigu
2. Putih telur

H. Prosedur praktikum

1. Haluskan semua bahan makanan seperti tepung terigu, dan putih telur,
2. Masukkan cairan biuret ke gelas ukur secukupnya
3. Masukkan kedua bahan makanan ke gelas ukur masing-masing
4. Ambil bahan makanan menggunakan pipet tetes, dan letakkan pada platetes (1 bahan
makanan, 1 pipet tetes)
5. Ambil cairan biuret menggunakan pipet tetes, lalu tetesi bahan makanan
6. Amatilah perubahan warna yang terjadi
KONSEP/TEORI FOKUS QUESTION METODOLOGI

Bagaimana cara
Value basic : Maksud dari Volue claim :
mengetahui bahwa
penelitian ini adalah untuk makanan memiliki 1. Buatlah kesimpulan
kandungan protein pada protein dengan berdasarkan hasil akhir
makanan menggunakan Biuret menggunakan biuret? pengamatan
2. Apakah data sesuai
Teori basic : Protein adalah senyawa dengan hipotesis?
organic yang berbobot molekul tinggi
berkisar beberapa ribu sampai jutaan. Data transformasion
Protein tersusun dari atom C, H, O,
dan N serta unsure lainseperti P dan S 1. buatlah kesimpulan dari
yang membentuk unit-unit asam pengamatan yang telah dilakukan
amino. Protein berasal dari bahasa
yunani kuno “proteos” artinya yang 2. gambarkan langkah-langkah
utama. Protein terdapat pada semua pengamatan yang telah dilakukan
sel hidup, kira-kira 50% dari berat
keringnya dan berfungsi sebagai
pembangun struktur, biokatalis,
hormon, sumber energy, penyangga
racun, pengatur pH, dan sebagai
pembawa sifat turunan dari generasi
ke generasi.
A. Alat
Conseptual basic : Jika sampel yang
1. 2 Gelas Ukur (2 bahan makanan dan 1biuret)
dicobakan berwarna ungu mudah maka 2. 2 Pipet tetes (6 bahan makanan dan 1 biuret)
sampel tersebut dinyatakan positif 3. Platetes
memiliki protein jika tdk memiliki Bahan
protein biasa berwarna biru muda pucat
1. Tepung terigu
2. Putih telur
Cara kerja :
1.Haluskan semua bahan makanan seperti tepung terigu, dan
putih telur,
2.Masukkan cairan biuret ke gelas ukur secukupnya
3.secukupnyaMasukkan kedua bahan makanan ke gelas ukur
masing-masing
4.Ambil bahan makanan menggunakan pipet tetes, dan
letakkan pada platetes (1 bahan makanan, 1 pipet tetes)
5.Ambil cairan biuret menggunakan pipet tetes, lalu tetesi
bahan makanan
6.Amatilah perubahan warna yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai