Anda di halaman 1dari 14

RESPON REMAJA PUTRI DALAM MENGHADAPI

PERUBAHAN FISIK SAAT PUBERTAS


Arip Ambulan Panjaitan*), Sherly Angelia, Nurdaniah Apriani

Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia


Email korespondensi: arief.naburju92@gmail.com

ABSTRACT

The maturity of the section and the return of the body shape are the most influential on the
psychological life of adolescents, while it is very interesting for those who want a disproportionate
body shape. If they have not been prepared early and lack information from them, then the opposite
will occur. This study aims to determine the factors that influence young women in the morning. This
research is a quantitative research using cross sectional. Subjects were 41 respondents, data
collected through a structured questionnaire and processed with univariate and bivariate analysis
using chi- square test with a 95% confidence level. The results showed there was a relationship of
knowledge (p- value=0.033), family (p-value=0.026), source information (p-value=0.025) on the
attitude of young women inside. While there was no correlation between exercise (p-value=0.486) and
the attitude of young women in the body. Increase knowledge of young women by using information at
puberty, both through electronic and non-electronic media in order to help.

Keywords: Physical changes, puberty, adolescent

ABSTRAK

Kematangan seksual dan terjadinya perubahan bentuk tubuh sangat berpengaruh pada
kehidupan kejiwaan remaja, sementara itu perhatian remaja sangat besar terhadap
penampilan dirinya sehingga mereka merisaukan bentuk tubuhnya yang kurang proporsional
tersebut. Apabila mereka belum dipersiapkan sejak dini dan kurang mendapatkan informasi tentang
perubahan tersebut maka akan timbul kecemasan dan reaksi negatif lainnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi remaja putri dalam menghadapi perubahan
fisik saat pubertas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Subjek penelitian sebanyak 41 responden, data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur
dan diolah dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat
kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p-value=0,033),
dukungan keluarga (p-value=0,026), sumber informasi (p-value=0,025) terhadap sikap remaja putri
dalam menghadapi perubahan fisik. Sementera tidak ada hubungan antara olahraga (p-value=0,486)
dengan sikap remaja putri dalam menghadapi perubahan fisik. Meningkatkan pengetahuan pada
remaja putri yaitu dengan mencari informasi tentang perubahan fisik pada saat pubertas, baik melalui
media elektronik maupun non elektronik agar dapat mempersiapkan diri terhadap perubahan yang
terjadi.

Kata kunci: Perubahan fisik, pubertas, remaja putri

55
Panjaitan AA.dkk. Respon Remaja Putri dalam... 56
57 Jurnal Berkala Kesehatan, Vol. 4, No. 2, Nov 2018: 55-
60
DOI: 10.20527/jbk.v4i2.5491
P masa kesehatan tentang perubahan
E kanak- reproduksi dan fisik pada masa
N kanak menuju perilaku hidup sehat pubertas dengan
D masa serta memberikan tingkat
A dewasa. Tidak ada pelayanan stres
H batasan yang tajam kesehatan
U antara yang berkualitas mengatakan
L akhir masa kanak- kepada remaja (5). ada
U kanak dan awal Sumber hubungan antara
A masa pubertas, pengetahuan pengetahuan
N akan tetapi dapat tentang perubahan remaja putri tentang
Perubahan dikatakan bahwa fisik paling banyak perubahan fisik
fisik pubertas masa pubertas disebutkan remaja pada masa
dimulai diawali dengan wanita pubertas dengan
sekitar berfungsinya adalah guru (61%) tingkat stres pada
10 atau 11 ovarium dan dan teman (29%). siswi kelas VIII MTs
tahun pada diakhiri Sumber Muhammadiyah 1
remaja putri. saat ovarium pengetahuan Malang (7).
Kematangan telah berfungsi tentang perubahan Berdasarkan
seksual dan dengan mantap dan fisik dari orang tua penelitian
terjadinya teratur (3). (ibu dan ayah pada Anita
perubahan Hasil Survey remaja wanita jauh (2015),
bentuk tubuh Demografi lebih tinggi) (20%)
perilaku remaja
sangat dan dibandingkan
putri
Kesehatan dengan remaja pria
dalam
Indonesia 2012 (6%). Peran ibu
berpengaruh
(SDKI12) KRR sebagai sumber
pada menghadapi
menunjukan bahwa pengetahuan lebih
kehidupan kejiwaan menarche di SMP
pengetahuan menonjol
remaja, sementara Negeri 1 Deli
remaja tentang pada remaja
itu perhatian Tua juga
kesehatan wanita (18%)
remaja dipengaruhi oleh
reproduksi belum dibandingkan
sangat banyak faktor,
memadai yang remaja pria (4%)
besar diantaranya
dapat dilihat menurut Survey
Demografi dan pengetahuan, sikap,
dengan hanya
terhadap Kesehatan dukungan keluarga,
35,3% remaja
penampilan Indonesia (6). peran teman
perempuan dan
dirinya Hasil sebaya, media
31,2% remaja
penelitian informasi dan
laki-laki
sehingga Nurdiantini banyak lagi faktor
usia
mereka dkk (2017) lainnya. Penelitian
15-19 dilakukan di SMP
merisaukan bentuk tahun mengenai
tubuhnya yang hubungan Negeri 1 Deli Tua
mengetahui bahwa jumlah remaja putri
kurang proporsional perempuan dapat pengetahuan
tersebut. Apabila remaja putri kelas VII sebanya
hamil dengan satu 92 orang. Hasil
mereka sudah kali berhubungan
dipersiapkan dan wawancara
seksual (4). terhadap
Salah satu 10 siswi sudah
mendapatkan upaya kesehatan mengalami
anak yang menarche,
informasi tentang ditetapkan melalui perasaan mereka
perubahan tersebut instruksi Presiden ketika mengalami
maka mereka tidak yaitu menarche diperoleh
akan mengalami Pelayanan jawaban 6 orang
kecemasan dan Kesehatan Peduli (60%) merasa
reaksi negatif Remaja (PKPR) cemas, 2 orang
lainnya, tetapi bila di Puskesmas. (20%) merasa
mereka kurang Program ini senang. Setelah
memperoleh mulai ditanya lebih lanjut
informasi, maka dikembangkan pada ternyata mereka
akan merasakan tahun 2003 yang belum pernah
pengalaman yang bertujuan khusus mendapat
negatif(1,2). meningkatkan penjelasan
Pubertas pengetahuan
merupakan masa dan keterampilan
tentang
peralihan antara remaja tentang
Panjaitan AA.dkk. Respon Remaja Putri dalam... 58

A
menstruasi baik N
dari keluarga
maupun sekolah. P
E
M M
E B
T A
O H
D A
E S
Penelitian A
ini N
Hasil analisis
merupakan pada tabel 1
menunjukkan
penelitian bahwa sebagian
observasional besar remaja putri
memiliki
pengetahuan yang
analitik
kurang sebanyak 25
(61%) responden,
dengan kemudian
ditemukan
pendekatan cross sebagian besar
sectional. Penelitian remaja
dilaksanakan pada putri
Februari s.d. Maret memiliki sikap
2018 di SMP N 02 tidak mendukung
Sungai Raya terhadap perubahan
dengan subjek fisik saat pubertas
penelitian yaitui sebanyak 25
remaja putri yang responden (61%),
telah mengalami sebagian besar
menarch. Sampel remaja putri yang
diambil kurang
menggunakan mendapatkan
teknik simple dukungan
random sampling dari keluarga
sebanyak 41 sebanyak 26
responden. responden
Instrumen (63,4%), sebagian
penelitian dari remaja putri
menggunakan yang melakukan
kuesioner kemudian olahraga rutin
diolah dan sebanyak 22 orang
dianalisis (53,1%) dan
menggunakan sebagian dari
program komputer. remaja putri yang
Analisis bivariat sumber
menggunakan uji informasinya kurang
chi-square dengan sebanyak 23
tingkat kemaknaan responden (56,1
5% atau %).
0
,
0
5
.

H
A
S
I
L
D
59 Jurnal Berkala Kesehatan, Vol. 4, No. 2, Nov 2018: 55-
60
DOI: 10.20527/jbk.v4i2.5491
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Panjaitan AA.dkk. Respon Remaja Putri dalam... 60

Variabel n %
Pengetahuan
Baik 16 39,0
Kurang 25 61,0
Dukungan Keluarga
Mendukung 15 36,6
Tidak Mendukung 26 63,4
Olahraga
Rutin 22 53,7
Tidak Rutin 19 46,3
Sumber Informasi
Baik 18 43,9
Kurang 23 56,1
Sikap
Mendukung 16 39,0
Tidak Mendukung 25 61,0

Hasil uji statistik pada tabel1 harus mereka lakukan dengan perubahan itu
menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna (7).
antara pengetahuan dengan sikap remaja putri Pengetahuan siswi tentang pubertas
dalam menghadapi perubahan fisik saat dipengaruhi oleh informasi. Dan dari hasil
pubertas (OR=5,278; 95% CI=1,346-20,693; penelitiannya didapatkan bahwa pengetahuan
p=0,033). Hal ini berarti bahwa remaja putri merupakan salah satu faktor yang
yang berpengetahuan kurang memiliki mempengaruhi remaja putri tentang pubertas
risiko (9)
5,278 kali lebih besar bersikap tidak Hal ini sejalan dengan teori dari
mendukung dalam menghadapi perubahan fisik Notoatmodjo yang menyebutkan bahwa
saat pubertas. informasi yang diperoleh baik dari pendidikan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, formal maupun non formal dapat memberikan
dan ini terjadi setelah seseorang melakukan pengaruh jangka pendek sehingga
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. menghasilkan perubahan atau peningkatan
Tanpa pengetahuan seseorang tidak pengetahuan (10).
mempunyai dasar untuk mengambil keputusan Notoatmodjo mengungkapkan bahwa
dan menentukan tindakan terhadap masalah pendidikan mempengaruhi proses belajar,
yang dihadapi (8). makin tinggi pendidikan sesorang maka makin
Sejalan dengan penelitian Nurdiantini dkk mudah orang tersebut untuk menerima
(2017) yang mengemukakan bahwa semakin informasi. Dengan pendidikan tinggi maka
tinggi tingkat pengetahuan remaja putri tentang seseorang akan cenderung untuk mendapatkan
perubahan fisik pada masa pubertas, maka informasi, baik dari orang lain maupun dari
akan diikuti dengan semakin rendah tingkat media masa. Semakin banyak infomasi yang
stres pada remaja putri. Artinya ada hubungan masuk semakin banyak pula pengetahuan yang
antara pengetahuan remaja putri tentang didapat tentang kesehatan. Pengetahuan
perubahan fisik pada masa pubertas (7). sangat erat kaitannya dengan pendidikan
Pentingnya pengetahuan remaja tentang dimana diharapkan seseorang dengan
perubahan fisiknya karena masa remaja pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan
merupakan masa stress full sebagai akibat dari semakin luas pengetahuannya (10).
perubahan fisik dan biologis serta tuntutan Penelitian yang dilakukan Rohmaniyah
lingkungan, sehingga diperlukan suatu proses tentang gambar pegetahuan dan sikap remaja
penyesuaian dari diri remaja. Ketidaktahuan dalam menghadapi perubahan fisik saat
remaja mengenai perubahan yang terjadi pada pubertas. Hasil penelitiannya menunjukkan
dirinya dapat menimbulkan rasa cemas dan sebagian besar pengetahuan remaja putri
malu. Mereka akan bertanya-tanya apa yang
masih buruk terhadap perubahan fisik berpengetahuan baik. Hal ini disebabkan
saat pubertas yaitu sebanyak 47 orang (52,2%) karena kurangnya informasi mengenai
(11). perubahan fisik saat pubertas pada remaja
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, putri.
remaja putri yang berpengetahuan kurang
lebih banyak dibandingkan
remaja putri yang

Tabel 2. Analisis Bivariat

Sikap Remaja Putri


OR
Variabel Mendukung Tidak Mendukung p-value
(95% CI)
n % n %
Pengetahuan
Baik 10 62,5 6 37,5 5,278
0,033 (1,346-20,693)
Kurang 6 24,0 19 76,0
Dukungan Keluarga
Mendukung 2 13,3 13 86,7 0,132
0,026 (0,025-0,705)
Tidak Mendukung 14 53,8 12 46,2
Olahraga
Rutin 7 31,8 15 68,2 0,519
0,486 (0,145-1,849)
Tidak Rutin 9 47,4 10 52,6
Sumber Informasi
Baik 11 61,1 7 38,9 5,657
0,025 (1,436-22,386)
Kurang 5 21,7 18 52,6

Hasil uji statistik tabel 2 menunjukkan merupakan orang yang paling dekat bagi
bahwa ada hubungan bermakna antara remaja sehingga komunikasi pada hal-hal yang
dukungan keluarga dengan sikap remaja putri sensitif akan lebih terbuka. Keluarga berperan
dalam menghadapi perubahan fisik saat aktif dalam mengetahui kondisi remaja putri,
pubertas (OR=0,132; 95% CI=0,025-0,705; baik fisik maupun psikologis karena keluarga
p=0,026). Hal ini berarti bahwa remaja putri bersifat saling ketergantungan satu anggota
yang tidak mendapatkan dukungan keluarga keluarga dengan anggota keluarga lainnya (14).
mempunyai risiko 0,132 kali lebih besar Hasil uji statistik tabel 2 menunjukkan
mempunyai sikap tidak mendukung dalam bahwa tidak ada hubungan bermakna antara
menghadapi perubahan fisik saat pubertas olahraga dengan sikap remaja putri dalam
Kesiapan remaja putri dalam menghadapi perubahan fisik saat pubertas
menghadapi perubahan fisik memerlukan (OR=0,519; 95% CI=0,145-1,849; p=0,386).
dukungan orang tua dan saudara, dukungan Hal ini berarti bahwa remaja putri yang tidak
tersebut dapat berupa emosional, melakukan aktifitas fisik mempunyai risiko
penghargaan, dan instrumental seperti yang 0,519 kali lebih besar mempunyai sikap tidak
dikemukakan dalam penelitian Ayu (2013) (12). mendukung dalam menghadapi perubahan fisik
Dukungan keluarga sangat berpengaruh saat pubertas.
dalam kesiapan remaja putri dalam Menurut WHO kebiasaan olahraga
menghadapi suatu keadaan yaitu perubahan merupakan aktivitas fisik yang dilakukan paling
fisik saat pubertas. Bila anak tidak diberikan sedikit 10-15 menit. Olahraga teratur sebaiknya
dukungan keluarga, baik dukungan infomasi dilakukan paling sedikit dilakukan sebanyak 3
maupun emosional maka akan berpengaruh kali seminggu.
terhadap kesiapan remaja putri tersebut dalam Abdullah (2010) dalam penelitian Sofya
menghadapi perubahan fisik saat pubertas (2015) mengatakan bahwa terdapat hubungan
(13). antara usai menarche dengan kegiatan
Salangka G dkk (2017) mengemukakan olaharaga. Remaja putri yang aktif melakukan
bahwa dukungan keluarga yang diberikan aktivitas fisik mendapatkan menarche lebih
kepada remaja akan mempengaruhi lama dibanding dengan remaja putri yang tidak
kecemasan dan kesiapan remaja putri tersebut. aktif (15).
Hal ini dikarenakan anggota keluarga
Penelitian berbeda dengan kurang memiliki
Sofya menyatakan informasi, pengetahuan atau
mengemukakan terhambat oleh
bahwa remaja putri bahwa kegiatan fisik informasi rasa malu
yang seseorang yaitu jadi terhadap anak dan
telah remaja putri dengan pengetahuan bila sopan santun.
aktivitas fisik yang Sebagai oarang
menstruasi berlebihan, terjadi tua
menghabiskan lebih misalnya atlet proses
banyak waktu cenderung seperti seharusnya
menonton televisi mengalami pembandingan, memberitahu
dan sedikit aktivitas menarche diatas konsekuensi, tentang masalah-
olahraga dibanding 12-13 tahun. penghubungan, dan masalah yang
dengan remaja putri Aktivitas seperti perbincangan (9). terjadi pada
yang belum renang, sepeda, Kemajuan masa
mengalami dan lari teknologi sangat pubertas
mentruasi. Data dari marathon memudahkan
beberapa studi juga berhubungan semua orang misalnya
melaporkan dengan lambatnya termasuk remaja tumbuhnya
bahwa seseorang mendapatkan payudara, adanya
mengalami informasi. Saat menstruasi dan
peningkatan menarche. Aktivitas ini informasi sebagainya dan itu
aktivitas yang rutin dan tersaji dalam merupakan proses
olahraga dalam waktu lama, bentuk yang lebih normal yang dialami
berhubungan dapat menunda beraneka ragam oleh semua anak
dengan penundaan usia pubertas (15). dan mudah diakses, perempuan dan
usia menarche, Hasil analisis salah satunya membantu anaknya
sedangkan uji statistik adalah internet. agar tidak terlalu
peningkatan Tabel 2 hasil Bentuk informasi cemas dalam
aktivitas fisik seperti uji yang lain bisa menghadapi
menonton tv, statistik berupa media perubahan itu (9).
berhubungan menunjukkan cetak, media Jadi dapat
dengan percepatan bahwa adanya elektronik, dan juga kita ketahui
usia menarche (15). hubungan yang bisa di dapatkan bahwa
Menurut hasil bermakna dari sekolah informasi
penelitian Safitri antara misalnya dalam yang diperoleh baik
(2013) sumber pelajaran biologi, melalui media
menyimpulkan informasi dengan agama maupun massa, guru,
bahwa tidak ada sikap remaja putri bimbingan dan bahkan teman
hubungan yang dalam menghadapi konseling (16). sebaya merupakan
signifikan antara perubahan fisik saat Menurut salah satu faktor
aktivitas fisik pubertas penelitian yang
dengan usia (OR=5,657; 95% Nurhasanah mempengaruhi
menarch remaja CI=1,436-22,386; (2013) remaja putri tentang
putri. Hal ini p=0,025). Hal ini terdapat banyak pubertas.
disebabkan berarti bahwa alasan mengapa Notoatmodjo
pengukuran remaja putri yang remaja putri sering mengungkapkan
tidak mendapatkan tidak dipersiapkan bahwa
aktivitas fisik sumber informasi untuk menghadapi pendidikan
mungkin harus mempunyai risiko masa pubertas.
mempertimbangkan 5,657 kali lebih Misalnya orang mempengaruhi
semua aspek yaitu besar mempunyai tua yang proses belajar,
jenis dan tujuan sikap tidak
makin tinggi
aktivitas fisik, mendukung dalam
pendidikan
intensitas, efisiensi menghadapi
sesorang maka
, durasi, frekuensi perubahan
makin mudah
(yaitu waktu per fisik
orang tersebut
minggu) dan saat
untuk
pengeluaran energi pubertas.
Menurut menerima
spesifik dari informasi. Dengan
kegiatan yang pendidikan tinggi
dilakukan. Davenportdalam maka seseorang
Sofya penelitian akan cenderung
Nurhasanah tahun untuk mendapatkan
(2015) 2013 bahwa informasi, baik dari
pengetahuan
orang lain maupun putri A
dari media massa. dalam 1. Permono H.
Semakin banyak
infomasi yang menghadapi Peran
masuk semakin pubertas orangtua
banyak pula sebagai salah satu
pengetahuan yang faktor penentu dalam
didapat tentang mengurangi respon optimalisasi
kesehatan. negatif dalam tumbuh
menghadapi kembang anak
Pengetahuan purubahan fisik saat untuk
sangat erat pubertas. membangun
kaitannya
dengan U
karakter anak
pendidikan C
usia
dimana A
dini.
diharapkan P
Dalam:
seseorang A
N
Prosiding
dengan
pendidikan tinggi, T
E Seminar
maka orang
tersebut akan R
semakin luas I Nasional
pengetahuannya M Parenting;
(10). A 2013.
2. Herlina.
K K Mengatasi
E A masalah anak
S S dan
I I remaja melalui
M H buku.
P Peneliti Bandung:
U Pustaka
L mengucapkan
A terima
N kasih kepada
Hasil Kepala Sekolah
penelitian SMP N 02 Sungai
Raya yang telah
mendukung penuh
menunjukkan ada dalam penelitian
pengaruh antara ini, serta
Yayasan
pengetahuan,
dukungan Pendidikan
keluarga, sumber Kesehatan
informasi yang Windya yang
diperoleh remaja telah
putri mendanai penelitian
terhadap ini.
sikapnya
dalam D
menghadapi A
perubahan fisik. F
Sedangkan faktor T
olahraga tidak A
berpengaruh R
terhadap sikap
remaja putri P
dalam menghadapi U
perubahan fisik. S
Perlu penelitian T
lanjutan terkait A
kesiapan remaja K
Panjaitan AA.dkk. Respon Remaja Putri 60
dalam..
Panjaitan AA.dkk. Respon Remaja Putri 61
dalam..

C kes.go.id/resou M, Wahono T,
e rces/download/ Ruliansyah A. Kabupaten
n pusdatin/pro fil- Analisis Nagan
d kesehatan- perilaku
e indonesia/profil Raya
k -kesehatan- masyarakat
i indonesia- [skripsi].
a 2014.pdf terhadap
6. BPS, kepatuhan Meulaboh:
U minum obat
t BKKBN, filariasis di
a tiga desa
m Kemenkes.
a Survei Kecamatan
; demografi dan
kesehatan Majalaya
2 indonesia.
0 survei Kabupaten
1 demografi dan Bandung
3 kesehatan Tahun 2013.
. indonesia; Media
3. Nurhayati T. 2013. Litbangkes.
Perkembangan 7. Nurdiantini I, 2
Prastiwi S, 0
Nurmaningsari T. 1
perilaku Hubungan 4
psikososial ;
pengetahuan
pada remaja putri 2
tentang 4
masa (
perubahan 4
fisik )
pubertas.
pada masa :
Edueksos.
pubertas
2015; 4(1): 39-
dengan 1
53. tingkat stres.
4. Pusat Data 9
J Nurs 9
dan Informasi
N –
Kesehatan RI.
e 2
Situasi w 0
s 8
kesehatan . .
9. Wanti G.
reproduksi 2 Persepsi
0 masyarakat
remaja. 1 terhadap peran
Jakarta: 7 ganda
Pusat ; perempuan
Data dalam
dan 2 keluarga
( nelayan di
Informasi 1
Kesehatan RI; ) Gampong
2015. :
5. Kementerian Kuala
Kesehatan 5
Republik 1 Tuha
Indonesia. 1 Kecamatan
Profil –
kesehatan 2
indonesia 2014 Kuala
3
[internet]. .
Tersedia pada Pesisir
8. Astuti EP, Ipa
http://www.dep
Panjaitan AA.dkk. Respon Remaja Putri 62
dalam..

Uni 1.
ver 13. Marnah, Sabarisman.
sita Husaini, Ilmi B. Fenomena
s Analisis
Te perilaku kenakalan
uku masyarakat
Um
remaja
ar; dalam
20
14. dan
pemanfaatan kriminalitas.
10. Notoatmodjo S. pelayanan
Promosi Sosio Informa.
kesehatan 2015; 1(2):
kesehatan dan peserta
perilaku 1
Program 2
kesehatan. Keluarga
Jakarta: 1
Harapan (PKH) –
Rineka Cipta; di Kecamatan
2 4
Paminggir. 0
0 Berk Kesehat.
1 .
2014; 1(2):
2 130–
. 8
11. Rohmaniah .
SNI. 14. Salangka G,
Gambaran
pengetahuan
Rompas S,
dan sikap
remaja dalam
menghadapi Regar M.
perubahan Hubungan
fisik saat dukungan
pubertas di keluarga
Pondok dengan
Pesantren Al- kesiapan
Baqiyatussholi remaja putri
hat [skripsi]. dalam
Jakarta: menghadapi
Universitas menarche di
Islam Negeri SMP Negeri 1
Syarif Kawangkoan.
Hidayatullah; e-Journal
2014. Keperawatan
12. Laksmiwati (e-Kp). 2018;
IAA. Transformasi 6(1):
sosial dan 1
perilaku -
reproduksi 5
remaja. J Stud .
Jender 15. Sofya SNY.
S
RI Hubungan
K
A aktivitas
N fisik
DI dengan usia
. menarche
2 pada remaja
0 putri atlet dan
0 non atlet
3; [skripsi]. Bogor:
3( Institut
1) Pertanian
: Bogor; 2015.
2 16. Unayah N,
1-
3 Muslim D,

Anda mungkin juga menyukai