Anda di halaman 1dari 1

Akhirnya ia berhenti di setengah perjalan dan mengubah jalur menuju tempat yang sepi pengendara, ia

berusaha berpikir untuk tidak sekolah tetapi ibunya juga tidak marah saat ia pulang. Berbagai ide ia coba
pikirkan, hingga akhirnya ia mendapatkan sebuah ide cemerlang, ia melihat bagian mesin motornya dan
melihat sambungan businya, ia mempunyai ide melepaskan bagian businya supaya motornya tidak bisa
menyala, tetapi ia tidak melepaskan sampai ujung kabelnya, hanya ditarik sedikit, hal ini supaya ibunya
percaya bahwa motornya benar-benar mogok.

Setelah ide itu dilakukan hans pun menyambungkan lagi kabel businya, dan pulang menuju rumahnya,
sampai di terobosan rumahnya ia pun melakukan idenya melepaskan kabel busi motornya, kemudian ia
mendorong seakan-akan motornya benar-benar mogok.

“Bu… Bu” hans memanggil ibunya.

“Loh hans kamu kok pulangnya cepat sekali, kamu bolos sekolah ya” ibunya langsung berpikiran bahwa
hans bolos sekolah.

“Tidak bu, tadi saat di tengah perjalan motornya mogok, jadi terpaksa mendorong motornya pulang”.
Meluncur semua juluran lidah kebohongan hans.

Tetapi ibunya kurang percaya kepada hans.

“Kamu bohong pasti, coba ibu lihat motornya”. Ibunya mencoba menghidupkan motor, tetapi tidak bisa
hidup.

Dan akhirnya kebohongan hans membuat yakin ibunya dan hans pun tidak mendapat omelan ditambah
lagi ia diizinkan ibunya lewat telepon. Sungguh hari yang melegakan sementara.

Namun sebuah kebohongan pasti akan terbongkar. Dan akhirnya setelah sekian lama ibu hans pun
akhirnya mengetahui kebohongan hans dan saat itu hans menjelaskan penyebab kebohongannya, dan
akhirnya ibunya kini tau penyebab kebohongannya, saat itulah ibunya membimbing hans, memberi
arahan yang baik dan memanggil dokter psikolog untuk pemulihan mental hans supaya hans lebih baik
lagi.

Anda mungkin juga menyukai