B0118058
Sastra Daerah III B
Pengantar Ilmu Budaya
Museum manusia purba Sangiran terbagi menjadi tiga ruangan utama, dimana setiap
ruangnya menyajikan koleksi dengan tema yang berbeda. Ruang pamer pertama
menampilkan temuan-temuan fosil dari situs Sangiran baik itu berupa fosil manusia purba
maupun fosil binatang purba yang hidup dimasa itu. Ruang pamer yang kedua bertemakan
“langkah-Langkah Kemanusiaan”, diruangan ini disajikan secara kronologis bagaimana alam
semesta ini terbentuk dan awal mula terciptanya kehidupan. Ruang pamer yang ketiga
merupakan ruang diorama, yang menyajikan diorama dari manusia purba atau lebih tepatnya
Homo erectus. Diorama-diorama di ruangan ini menceritakan bagaimana Homo erectus hidup
pada masa itu.
Jika dikaitkan dengan studi kebudayaan tentu Museum Manusia Purba Sangiran ini
merupan salah satu gudang pengetahuan budaya. Yang mana melalui Sangiran, kita dapat
mengetahui perkembangan kebudayaan yang dimulai dari masa prasejarah. Seperti misalnya
dimasa prasejarah, manusia belum mengenal pakaian hingga manusia mengenal pakaian.
Lagi jika dilihat dari perkembangan padaperalatan yang digunakan. Dimasa
prasejarah,peralatan yang digunakan untuk berburu misalnya, tentu sangatlah sederhana baik
itu dari sisi bahan maupun bentuknya. Kemudian dari bentuk sederhana itulah, manusia purba
mulai berpikir bagaimana agar alat yang digunakannya tersebut menjadi lebih efektif cara
kerjanya. Dapat disimpulkan kaitan Sangiran dengan studi kebudayaan adalah bagaimana
kebudayaan tersebut berkembang, yang dimulai dari masa prasejarah hingga masa kini.