Anda di halaman 1dari 19

I.

Identitas Pasien dan Orang Tua

Nama Anak : An.S

Usia : 2 Tahun 2 bulan

Jenis Kelamin : perempuan

Anak ke : 2 dari 2 bersaudara

Tanggal Masuk : 19-11-2019

Tanggal Pengkajian : 20-11-2019

Diagnosa Medik : GEA DS

Usia Ayah/ Ibu : 35 tahun/32 tahun

Agama : Islam

Suku Bangsa : WNI

Alamat : Kp. Bojong Koneng, Telaga Murni, Cikarang Barat

Pendidikan Ayah / Ibu : SMA

Pekerjaan Ayah / Ibu : karyawan swasta/IRT

II. Keluhan Utama

Ibu pasien mengatakan anaknya BAB cair 7-8 kali disertai muntah >10 kali.

dalam satu hari. Ibu pasien mengatakan anaknya demam naik turun.

III. Keadaan Sakit Saat ini

Pasien masuk IGD RSUD Kabupaten Bekasi pada tanggal 19 November 2019

pukul 17.30 WIB dengan keluhan ibu pasien mengatakan anaknya BAB cair 7-8

kali dalam satu hari, ibu pasien mengatakan anaknya BAK 1 kali pada saat jam

05.30 WIB, muntah >10 kali. Pasien tampak lemas. Ibu pasien mengatakan

anaknya tidak mau makan. ibu pasien mengatakan anaknya demam naik turun

sejak 1 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Pada saat pengkajian

pemeriksaan suhu hasil: 38.6 0C. Sudah minum obat sanmol dari bidan namun di
muntahkan. Pasien dipindahkan ke ruang sakura 1 pada tanggal 19 November

2019 pukul 23.00 WIB.

IV. Riwayat Kehamilan dan Persalinan

1. Prenatal : Ibu pasien mengatakan memeriksakan kehamilannya di bidan, selama

kehamilan tidak ada masalah, selama hamil ibu pasien tidak memiliki riwayat

jatuh ataupun sakit

2. Intranatal : Ibu mengatakan tempat melahirkan di bidan dekat tempat tinggalnya,

dengan persalinan normal. BB bayi 3,4 kg, PB 48 cm

3. Postnatal : Ibu mengatakan bayi lahir dalam keadaan normal dan sehat, tidak ada

kelainan pada bayi.

V. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

1. Penyakit masa kanak-kanak : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mempunyai

riwayat penyakit

2. Pernah dirawat di RS : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah dirawat

sebelumnya

3. Obat-obatan yang digunakan : Ibu pasien mengatakan sebelum ke rumah sakit

minum sanmol 2 x namun di muntahkan

4. Tindakan (operasi) : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah menjalani

tindakan operasi

5. Alergi : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat alergi

makanan, obat maupun cuaca.

6. Kecelakaan : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan


VI. Riwayat Keluarga (disertai Genogram)

Keterangan

: laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Tinggal Satu rumah

VII. Riwayat Sosial

1. Yang mengasuh : Pasien diasuh oleh ibu dan ayahnya.

2. Hubungan dengan anggota keluarga : Tidak ada masalah dalam keluarga maupun

saudara.

3. Hubungan dengan teman sebaya : Ibu pasien mengatakan anaknya berinteraksi baik

dengan temannya. Ibu pasien mengatakan anaknya malu jika bertemu orang yang

baru dikenal.
4. Lingkungan rumah : ibupasien mengatakan rumah rapih bersih jauh dari industri dan

jauh dari polusi.

VIII. Kebutuhan Dasar

1. Nutrisi : Frekuensi : sebelum sakit pasien makan 3x sehari dengan diselingi

susu formula dan snack biskuit atau buah. Selama sakit pasien tidak

mau makan dan minum.

2. Tidur : sebelum sakit Tidur selama 12 jam. Selama sakit pasien tampak

tidur terus.

3. Eliminasi : sebelum sakit BAK : 3-6x sehari warna kuning muda jernih, BAB :

1x sehari konsistensi lembek. selama sakit BAB cair 7-8 kali dan saat

ini belum BAK.

4. Instirahat tidur : sebelum sakit Ibu pasien mengatakan istrahat tidurnya tidak ada

masalah. Selama sakit pasien tampak tidur terus, jika bangun rewel.

5. Aktivitas : sebelum sakit Ibu pasien mengatakan pasien dapat menggosok gigi

dan memakai baju kadang dibantu. Selama sakit semua aktivitas

dibantu oleh ibu pasien.

IX. Pemeriksaan Tingkat Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Pertumbuhan Fisik : TB : 93 cm, BB : 12,5 kg

2. Perkembangan Motorik Kasar : pasien mampu melompat, dan melempar bola

3. Perkembangan Motorik Halus : pasien mampu membuat menara kubus 4-6 tingkat

4. Tidur : 12 jam / hari

5. Perkembangan Bahasa : pasien mampu menyebutkan 1 warna dan bicaranya dapat di

Mengerti

6. Perkembangan Sosial : pasien mampu menyebutkan nama teman-temannya


X. Tinjauan Sistem

1. Keadaan umum dan tanda-tanda vital

1) Keadaan Umum : sedang

2) TB dan BB : 12.5 kg TB : 93 cm

3) Lingkar Kepala : 45 cm

4) Lingkar Lengan : 15 cm

5) Suhu : 36,8 C

6) Nadi : 100 x/menit

7) Pernafasan : 28 x/menit

2. Pengkajian Kardiovaskuler

1) Nadi : 100 x/menit

2) Denyut Apeks-frekuensi, irama dan kualitas : denyut teraba , irama reguler

3) Nadi Perifer teraba kuat

3. Pemeriksaan toraks dan hasil auskultasi

1) Lingkar dada (toraks) : 49 cm

2) Adanya deformitas : tidak ada deformitas

3) Bunyi jantung : vesikuler tidak ada suara tambahan

4. Tampilan umum

1) Tingkat aktifitas : tidur di tempat tidur

2) Jari tangan (clubbing finger) : tidak ada

5. Kulit

1) Warna : coklat

2) Elastisitas : Turgor kulit tidak elastis


3) Suhu : teraba hangat

6. Edema : tidak ada

7. Pengkajian Respiratori

1) Bernafas spontan

(1) Frekuensi pernafasan, keadaan dan kesimetrisan : 28x/menit

(2) Pola nafas ; apnea, takipnea : reguler

(3) Retraksi : tidak retaksi dinding dada

(4) Pernafasan cuping hidung : tidak ada

(5) Posisi yang nyaman : supine

2) Hasil auskultasi toraks

(1) Bunyi nafas : vesikuler

3) Hasil pemeriksaan toraks

(1) Lingkar dada : 49 cm

(2) Bentuk dada : Simestris

8. Pengkajian Neurologik

1) Tingkat kesadaran : composmentis (hasil GCS) : E=4 M=6 V=5

2) Pemeriksaan kepala :

(1) Bentuk kepala : mesocepal

(2) Lingkar kepala : 45 cm

9. Reaksi pupil

1) Ukuran : 2/2

2) Reaksi terhadap cahaya : +/+

10. Aktivitas kejang : tidak ada kejang dan tidak memiliki riwayar kejang

11. Fungsi sensoris

Reaksi terhadap nyeri : pasien berteriak


12. Kemampuan intelektual (tergantung tingkat perkembangan)

1) Perkembangan menulis dan menggambar : pasien dapat meniru garis

2) Kemampuan membaca : anak belum bisa membaca

13. Pengkajian Gastrointestinal

1) Tugor kulit : kurang Elastis

2) Membran mukosa : kering

3) Asupan dan haluaran : ibu pasien mengatakan pasien tidak mau makan dan minum

14. Abdomen

Bising usus 10x/menit.

1) Muntah ; jumlah, frekuensi dan karakteristiknya: muntah > dari 10 kali, kurang lebih

100cc. Jika diberikan makanan atau minuman langsung dimuntahkan.

2) Feses ; jumlah, frekuensi dan karakteristiknya: bab cair 7-8 kali, kurang lebih 250 cc

15. Pengakajian Renal

Fungsi ginjal

1) Nyeri tekan pinggang atau suprapubik : tidak ada nyeri pinggang

2) saat ini pasien belum BAK

3) Adanya acites : tidak acites

16. Genitalia

Tidak ada iritasi, pasien berjenis kelamin perempuan

17. Pengkajian Muskuloskletal

Fungsi motorik kasar

Kekuatan otot penuh, 5/5, tidak ada Gerakan abnormal

18. Fungsi motorik halus

1) Manipulasi mainan : anak belum mampu memanipulasi mainan

2) Menggambar : anak mampu membuat gambar abstrak (coret coret) dan


meniru garis

19. Kontrol postur

1) Mempertahankan posisi tegak: anak sudah mampu berdiri tegak

2) Bergoyang-goyang: ibu pasien mengatakan anaknya sudah mampu menggoyangkan

badannya

20. Persendian

1) Rentang gerak baik

2) Kontraktur : tidak ada

3) Adanya edema dan nyeri : tidak ada edema dan nyeri pada sendi

4) Tonjolan abnormal : tidak ada

21. Tulang Belakang

Tidak ada kelainan tulang belakang

22. Pengkajian Hematologik

Tidak ada ptekie, tidak ada luka. Badan teraba hangat

Kulit :

1) Warna : coklat

2) tidak ada ptekie dan memar

23. Abdomen

1) tidak ada pembesaran hati

2) tidak ada pembesaran limpa

24. Pengkajian Endokrin

Kulit kering : turgor kurang elastis

25. Tampilan umum : pasien rewel


26. Obat-obatan saat ini

Nama Obat Dosis

Asering 500 cc (10 tpm)

Lacto – B 2x1bungkus (peroral)

Zinc 1x20 mg (peroral)

Ceftriaxone 1x500 mg (drip)

Paracetamol 3x125 mg (iv)

27. Pemeriksaan Laboraturium

Jenis pemeriksaan Hasil Niali Normal Interpretasi

Darah rutin

Hemoglobin 12.7 10.8-12.8 Normal

Hematokrit 38 35.0-43.0 Normal

Eritrosit 5,49 3.60-5.20 Meningkat

Trombosit 341 150-480 Normal

Leukosit 16.7 4.0-12.0 Meningkat

Kimia Klinik

Glukosa sewaktu stik 66 80-170 Menurun

* Duplo

Paket Elektrolit

Natrium 131 136-146 Normal

Kalium 5.1 3.5-5.0 Meningkat

Klorida ( Ci) 100 98-106 Normal


Analisa Data

Nama Pasien : An. S Ruangan : Sakura


No RM : 168347 Tanggal Masuk : 19-11-2019
Dokter : Tanggal Pengkajian : 20-11-2019
Dx. Medis : GEA DS

No. Data Problem Etiologi

DS : Kekurangan Kehilangan
1. - Ibu pasien mengatakan anaknya BAB cair volume cairan cairan aktif
7-8 kali disertai muntah >10 kali dalam
satu hari.
- Ibu pasien mengatakan pasien tidak mau
makan dan minum
- Ibu pasien mengatakan pasien rewel

DO :
- Pasien tampak lemas
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit kurang elastis
 Input :
Makan/minum : -
Infus 18.00-23.00 (5 jam)= 30 cc/jam
x 5 jam = 150 cc
 Output:
Muntah = 60 cc
BAK + BAB = 150 cc
 Kenaikan suhu = suhu saat ini –
suhu normal (37)
38,6 - 37 = 1,6
Setiap kenaikan 1C x 12 %
1,6 x 12 % = 19,2 %
 Iwl saat pengkajian :
(30-2) x 12,5 x 5 : 24 = 72,9 = 73 cc/5
jam
Iwl dengan kenaikan suhu = 73 +
14,6 = 87,6
BC = input – output
= 150 – ( 150 + 60 + 87,6 )
= (- )148,6 cc
- Hasil pemeriksaan elektrolit
 Natrium 131 mmol/L
 Kalium 5,1 mmol/L
 Chlorida 100 mmol/L
2. DS : Hipertemia Proses infeksi
1. Ibu pasien mengatakan pasien demam naik
turun
DO :
2. Badan pasien teraba hangat
3. Tidak ada kejang
4. Suhu : 38,6 C
5. Leukosit : 16,7 10^3/ uL

3. DS : Risiko Ketidak
1. Ibu pasien mengatakan pasien tidak mau ketidakseimbang mampuan
makan dan minum an nutrisi kurang mengabsorbsi
DO : dari kebutuhan
nutrisi
1. BBI = 2n + 8 tubuh
( 2 x 2,2 ) + 8 = 12,4 kg
2. Antropometri :
 Bb : 12.5 kg
 Tb : 93 cm
 Lk : 45 cm
 LL : 15 cm
3. Biokimia :
 Hb : 12.7 mg/dL
 Ht : 38 %
4. Clinic :
 Pasien tampak lemas
 Mukosa bibir kering
 Bising usus 10x/menit.
5. Diet :
 Diet makanan lunak rendah serat
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. S Ruangan : Sakura


No RM : 168347 Tanggal Masuk : 19-11-2019
Tanggal Pengkajian : 20-11-2019
Dx. Medis : GEA DS
No DS dan Do Dx Perencanaan
Kep

Tujuan dan Intervensi


kriteria hasil

1 DS : Setelah  Manajemen Cairan


- Ibu pasien mengatakan dilakukan - Monitor status
anaknya BAB cair 7-8 I asuhan hidrasi (misalnya,
kali disertai muntah keperawatan membrane mokosa
>10 kali dalam satu selama 3x 24 lembab, denyut
hari. jam nadi adekuat, dan
- Ibu pasien mengatakan diharapkan tekanan darah
pasien tidak mau keb.cairan ortostatik)
makan dan minum terpenuhi - Monitor tanda-
- Ibu pasien mengatakan dengan KH : tanda vital
pasien rewel - Balance - Monitor balance
cairan cairan pershift
seimbang - Asupan dan
DO : - Tidak ada haluaran
- Pasien tampak lemas tanda-tanda - Kolaborasi
- Mukosa bibir kering dehidrasi pemberian cairan
- Turgor kulit kurang IV : Asering 10
elastis. tpm
 Input : - Kolaborasi
Makan/minum : - dengan dokter
Infus 18.00-23.00 dalam pemberian
(5 jam)= 30 0bat : Zink dan L
cc/jam x 5 jam = Bio
150 cc - Edukasi kepada
 Output: keluarga pasien
Muntah = 60 cc untuk minum
sedikit tapi sering
Bab & Bak = 150
- Edukasi kepada
cc
keluarga pasien
cc/hari tentang personal
 Kenaikan suhu = hygien ( strerilkan
suhu saat ini – botol susu,
suhu normal (37) mencuci tangan
38,6 - 37 = 1,6 sebelum membuat
Setiap kenaikan susu)
1C x 12 %
1,6 x 12 % =
19,2 %
 Iwl saat
pengkajian :
(30-2) x 12,5 x 5 :
24 = 72,9 = 73
cc/5 jam
Iwl dengan
kenaikan suhu =
73 + 14,6 = 87,6
BC = input –
output
= 150 – (150 + 60 + 87,6 )
= (- )148,6 cc

Hasil pemeriksaan elektrolit

 Natrium 131
mmol/L
 Kalium 5,1
mmol/L
 Chlorida 100
mmol/L

2 DS : II Setelah  Monitor Tanda-


1. Ibu pasien mengatakan dilakukan Tanda Vital
pasien demam naik asuhan - Monitor suhu tiap
turun keperawatan 8 jam
DO : selama 3x24 - Monitor dan
1. Badan pasien teraba jam laporkan tanda
hangat diharapkan dan gejala
2. Tidak ada kejang suhu tubuh hipertermia
3. Suhu : 36,8 C dalam batas - Identifikasi
normal kemungkinan
dengan Kriteri penyebab
Hasil : perubahan tanda-
- Keadaan tanda vital
umum - Monitor warna
membaik kulit, suhu, dan
- Suhu tubuh kelembaban
dalam batas  Manajeman
normal Hipertemi
(36.5- - Anjurkan orang
37,5ᵒC) tua untuk
- Nadi dan mengkompres air
RR dalam hangat (pada
rentan dahi, lipatan paha
normal (70- dan aksila)
120x/menit) - Anjurkan orang
RR (20- tua memberikan
30x/menit) pakaian tipis yang
menyerap
keringat
- Kolaborasi
dengan dokter
dalam pemerian
antipiretik :
paracetamol 125
mg
- Edukasi terapi
cairan (
menganjurkan ibu
memberikan
minum sedikit
tapi sering )
- Berikan cairan
sesuai kebutuhan

3 DS : III Setelah
1. Ibu pasien mengatakan dilakukan  Manajemen Nutrisi
pasien tidak mau asuhan - Monitor berat
makan dan minum keperawatan badan
DO : selama 3x24 - Indentifikasi
1. Antropometri : jam status nutrisi
 Bb : 12.5 kg diharapkan - Monitor mual dan
 Tb : 87 cm kebutuhan muntah
 Lk : 45 cm nutrisi klien - Berikan makanan
 LL : 15 cm terpenuhi sedikit tapi sering
2. Biokimia : dengan - Identifikasi
 Hb : 12.7 Kriteria Hasil adanya alergi atau
 Ht : 38 : intoleransi
3. Clinic : - Intake makanan yang
 Pasien tampak makan dimiliki pasien
lemas meningkat - Menganjurkan
 Mukosa bibir - Intake ibu pasien untuk
kering minum memberikan
4. Diet : meningkat makanan favorit
Diet makanan lunak anak
rendah serat - Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrisi yan
dibutuhkan
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

No Dx Implementasi Evaluasi ( SOAP ) Paraf


Kep
1 I Rabu, 20-11-2019 S:
- Ibu pasien mengatakan anaknya tidak
1. Memonitor status mau makan dan minum
hidrasi pasien - Ibu pasien mengatakan anaknya BAB
2. Memonitor cair 2 kali sejak pindah ruang sakura
Balance Cairan O:
3. Berkolaborasi - BB : 12,5 kg
pemberian cairan - Mukosa bibir kering
intravena : asering - Tugor kulit kurang elastis
10 tpm - Anak terlihat rewel
4. Kolaborasi dengan - Mata cekung
dokter dalam - Intake
pemberian terapi: Makan/minum : -
Lacto-B dan Zinc Infus = 30 cc/jam x 7 jam = 210 cc/24
10 mg jam
5. Menganjurkan Jumlah Intake :
keluarga untuk Output
memberikan BAK 100 cc/7jam
makanan rendah Bab cair = 100 cc
serat sedikit tapi IWL = 87,6 cc
sering Jumlah output 302,14: cc
BC = Intake – Output
210 - 287,6 = (-) 77,6 cc/24 jam
A : Kekurangan Volume Cairan
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi diare
- Monitor BC/shif
- Anjurkan keluarga untuk
memberikan makanan sedikit tapi
sering
- Anjurkan keluarga untuk
memberikan minum sedikit tapi
sering

II Rabu, 20-11-2019

1. Memonitor suhu S:
tiap 8 jam - Ibu pasien mengatakan anaknya
2. Monitor warna demam naik turun
kulit, suhu, dan - Ibu pasien mengatakan pasien sudah
kelembaban di kompres air hangat di dahi dan
3. Memantau adanya ketiak
kejang O:
4. Mengajarkan -Badan pasien teraba hangat
orang tua untuk -Tidak ada kejang
mengkompres air -Suhu : 38,2 oC
hangat (pada dahi, -Pasien diberikan terapi paracetamol
lipatan paha dan 125 mg
aksila) A : Hipertemia
5. Menganjurkan P : lanjutkan intervensi
orang tua - Monitor suhu tiap 2 jam
memberikan - Anjurkan keluarga untuk melakukan
pakaian tipis yang kompres air hangat jika pasien
menyerap demam
6. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian
antipiretik :
paracetamol 125
mg

Rabu, 20-11-2019
III 1. Mengkaji adanya S:
alergi makanan - Ibu pasien mengatakan anaknya
2. Berkolaborasi tidak mau makan.
dengan keluarga - Ibu pasien mengatakan pasien tidak
untuk memberikan memiliki alergi terhadap makana
makanan yang - Ibu mengatakan anaknya kurang
disukai pasien aktif
sesuai dengan diet - Ibu pasien mengatakan anaknya
3. Berkolaborasi muntah 4 kali
dengan tim gizi O:
untuk menentukan - Anak tampak lemas.
status gizi pasien - Bising usus 10x/menit.
dan kemampuan - Mukosa bibir kering
pasien untuk A : Risiko ketidakseimbangan nutrisi
memenuhi kurang dari kebutuhan tubuh
kebutuhan gizi : P : lanjutkan intervensi
BBRS (Bubur - Kolaborasi dengan keluarga untuk
Rendah Serat) membantu pasien makan
- Edukasi keluarga pasien tentang
nutrisi seimbang untuk anak
2
I Kamis, 21-11-2019 S:
1. Memonitor status - Ibu pasien mengatakan anaknya BAB
hidrasi pasien ampas 2 kali
2. Memonitor O:
- Mukosa lembab
Balance Cairan
- Turgor kulit elastis
3. Berkolaborasi - Intake :
pemberian cairan Makan/minum : 800 cc/24 jam
intravena : Asering Infus = 30 cc/jam= 720 cc/24jam
10 tpm Output :
4. Berkolaborasi Bab ampas = 100 cc/24jam
Urine = 850 cc/24jam
dengan dokter IWL = 350 cc/24jam
dalam pemberian BC : Intake-Output
terapi : Lacto-B 1520-1300 = (+) 220
5. Menganjurkan
keluarga untuk A : Kekurangan Volume Cairan
memberikan
P : Lanjutkan intervensi
makanan rendah - Observasi diare
serat sedikit tapi - Monitor BC/shif
sering
6. Edukasi keluarga
untuk diberikan
asupan minum
sedikit tapi sering

II S:
Kamis, 21-10-2019
- Ibu pasien mengatakan anaknya
1. Memonitor suhu
demam naik turun
tiap 8 jam
O:
2. Monitor warna
- Badan pasien teraba hangat
kulit, suhu, dan
- Tidak ada kejang
kelembaban
- Suhu : 36,5 oC
3. Memantau adanya
kejang
A : hipertermi teratasi

P : Intervensi dihentikan
III Kamis , 21-09-2019 S:
- Ibu pasien mengatakan anaknya
1. Memonitor sudah mau makan ¼ porsi
frekuensi makan - Ibu pasien mengatakan anaknya
2. Berkolaborasi menghabiskan 3 botol susu formula
dengan keluarga dalam sehari
untuk membantu - Ibu pasien mengatakan anaknya
pasien makan tidak lemas
3. Menganjurkan
keluarga pasien O:
untuk memberikan - Pasien cukup aktif
makanan favorit - BBRS (bubur rendah serat) di
anak (puding) habiskan pasien ¼ porsi
sesuai anjuran ahli - Makanan dan minuman pasien 800
gizi cc/hari

A : Risiko ketidakseimbangan nutrisi


kurang dari kebutuhan tubuh

P : Intervensi dilanjutkan
- Diit lanjut (BBRS)
- Monitor BB

3 I Jumat, 22-11-2019 S : - Ibu pasien mengatakan anaknya BAB


ampas 2 kali
1. Memonitor status O : - mukosa bibir lembab
hidrasi pasien - Turgor kulit elastis
2. Memonitor Balance - Intake
Cairan Makan/minum : 800 cc/24 jam
3. Berkolaborasi Infus = 30 cc/jam x 24 jam = 720
pemberian cairan cc/24jam
intravena Output :
4. Kolaborasi dengan Bab ampas = 80 cc/24jam
dokter dalam urine = 1000 cc/24jam
pemberian terapi IWL = 350,17 cc/24 jam
5. Memberikan edukasi BC : Intake – Output
tentang keseimbangan 1520 – 1430,17 = (+) 89,83 cc/24 jam
cairan - Pasien terpasang infus asering 10 tpm
A : Kekurangan Volume Cairan
P : pasien rencana pulang aps
Dischaerge planning :
1. Perhatikan waktu cuci tangan
2. Bersihkan atau sterilkan botol minum
pasien
3. Modifikasi pemberian makanan agar
pasien tertarik untuk meningkatkan intake
4. Minum obat teratur sesuai jadwal
II Jumat, 22-11-2019 S:
- Ibu pasien mengatakan anaknya
1. Memonitor suhu tidak demam
tiap 2 jam O:
2. Memonitor warna - Suhu : 36,5
kulit, suhu, dan
kelembaban A : hipertermi teratasi
3. Memantau danya
kejang P : intervensi dihentikan
4. Berkolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
antipiretik

III
Jumat, 22-11-2019
S:
1. Memonitor - Ibu pasien mengatakan anaknya
frekuensi makan sudah mau makan
2. mendorong - Ibu pasien mengatakan anaknya mau
keluarga pasien makan puding dan minum susu
untuk memonitor
asupan makanan O:
harian - Pasien cukup aktif
3. menganjurkan - Bubur rendah serat di habiskan
keluarga untuk pasien 1/2 porsi
memberikan
makanan cemilan A : Risiko ketidakseimbangan nutrisi
untuk pasien yang kurang dari kebutuhan tubuh
rendah serat
P : Pasien rencana pulang aps
Discharge planning =
- Berikan edukasi tentang makanan
yang tepat jika pasien diare
Edukasi ibu tentang PHBS(Cuci
Tangan).

Anda mungkin juga menyukai