Agama : Islam
Ibu pasien mengatakan anaknya BAB cair 7-8 kali disertai muntah >10 kali.
dalam satu hari. Ibu pasien mengatakan anaknya demam naik turun.
Pasien masuk IGD RSUD Kabupaten Bekasi pada tanggal 19 November 2019
pukul 17.30 WIB dengan keluhan ibu pasien mengatakan anaknya BAB cair 7-8
kali dalam satu hari, ibu pasien mengatakan anaknya BAK 1 kali pada saat jam
05.30 WIB, muntah >10 kali. Pasien tampak lemas. Ibu pasien mengatakan
anaknya tidak mau makan. ibu pasien mengatakan anaknya demam naik turun
sejak 1 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Pada saat pengkajian
pemeriksaan suhu hasil: 38.6 0C. Sudah minum obat sanmol dari bidan namun di
muntahkan. Pasien dipindahkan ke ruang sakura 1 pada tanggal 19 November
kehamilan tidak ada masalah, selama hamil ibu pasien tidak memiliki riwayat
3. Postnatal : Ibu mengatakan bayi lahir dalam keadaan normal dan sehat, tidak ada
riwayat penyakit
sebelumnya
tindakan operasi
Keterangan
: laki-laki
: Perempuan
: Pasien
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Tidak ada masalah dalam keluarga maupun
saudara.
3. Hubungan dengan teman sebaya : Ibu pasien mengatakan anaknya berinteraksi baik
dengan temannya. Ibu pasien mengatakan anaknya malu jika bertemu orang yang
baru dikenal.
4. Lingkungan rumah : ibupasien mengatakan rumah rapih bersih jauh dari industri dan
susu formula dan snack biskuit atau buah. Selama sakit pasien tidak
2. Tidur : sebelum sakit Tidur selama 12 jam. Selama sakit pasien tampak
tidur terus.
3. Eliminasi : sebelum sakit BAK : 3-6x sehari warna kuning muda jernih, BAB :
1x sehari konsistensi lembek. selama sakit BAB cair 7-8 kali dan saat
4. Instirahat tidur : sebelum sakit Ibu pasien mengatakan istrahat tidurnya tidak ada
masalah. Selama sakit pasien tampak tidur terus, jika bangun rewel.
5. Aktivitas : sebelum sakit Ibu pasien mengatakan pasien dapat menggosok gigi
3. Perkembangan Motorik Halus : pasien mampu membuat menara kubus 4-6 tingkat
Mengerti
2) TB dan BB : 12.5 kg TB : 93 cm
3) Lingkar Kepala : 45 cm
4) Lingkar Lengan : 15 cm
5) Suhu : 36,8 C
7) Pernafasan : 28 x/menit
2. Pengkajian Kardiovaskuler
4. Tampilan umum
5. Kulit
1) Warna : coklat
7. Pengkajian Respiratori
1) Bernafas spontan
8. Pengkajian Neurologik
2) Pemeriksaan kepala :
9. Reaksi pupil
1) Ukuran : 2/2
10. Aktivitas kejang : tidak ada kejang dan tidak memiliki riwayar kejang
3) Asupan dan haluaran : ibu pasien mengatakan pasien tidak mau makan dan minum
14. Abdomen
1) Muntah ; jumlah, frekuensi dan karakteristiknya: muntah > dari 10 kali, kurang lebih
2) Feses ; jumlah, frekuensi dan karakteristiknya: bab cair 7-8 kali, kurang lebih 250 cc
Fungsi ginjal
16. Genitalia
badannya
20. Persendian
3) Adanya edema dan nyeri : tidak ada edema dan nyeri pada sendi
Kulit :
1) Warna : coklat
23. Abdomen
Darah rutin
Kimia Klinik
* Duplo
Paket Elektrolit
DS : Kekurangan Kehilangan
1. - Ibu pasien mengatakan anaknya BAB cair volume cairan cairan aktif
7-8 kali disertai muntah >10 kali dalam
satu hari.
- Ibu pasien mengatakan pasien tidak mau
makan dan minum
- Ibu pasien mengatakan pasien rewel
DO :
- Pasien tampak lemas
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit kurang elastis
Input :
Makan/minum : -
Infus 18.00-23.00 (5 jam)= 30 cc/jam
x 5 jam = 150 cc
Output:
Muntah = 60 cc
BAK + BAB = 150 cc
Kenaikan suhu = suhu saat ini –
suhu normal (37)
38,6 - 37 = 1,6
Setiap kenaikan 1C x 12 %
1,6 x 12 % = 19,2 %
Iwl saat pengkajian :
(30-2) x 12,5 x 5 : 24 = 72,9 = 73 cc/5
jam
Iwl dengan kenaikan suhu = 73 +
14,6 = 87,6
BC = input – output
= 150 – ( 150 + 60 + 87,6 )
= (- )148,6 cc
- Hasil pemeriksaan elektrolit
Natrium 131 mmol/L
Kalium 5,1 mmol/L
Chlorida 100 mmol/L
2. DS : Hipertemia Proses infeksi
1. Ibu pasien mengatakan pasien demam naik
turun
DO :
2. Badan pasien teraba hangat
3. Tidak ada kejang
4. Suhu : 38,6 C
5. Leukosit : 16,7 10^3/ uL
3. DS : Risiko Ketidak
1. Ibu pasien mengatakan pasien tidak mau ketidakseimbang mampuan
makan dan minum an nutrisi kurang mengabsorbsi
DO : dari kebutuhan
nutrisi
1. BBI = 2n + 8 tubuh
( 2 x 2,2 ) + 8 = 12,4 kg
2. Antropometri :
Bb : 12.5 kg
Tb : 93 cm
Lk : 45 cm
LL : 15 cm
3. Biokimia :
Hb : 12.7 mg/dL
Ht : 38 %
4. Clinic :
Pasien tampak lemas
Mukosa bibir kering
Bising usus 10x/menit.
5. Diet :
Diet makanan lunak rendah serat
RENCANA KEPERAWATAN
Natrium 131
mmol/L
Kalium 5,1
mmol/L
Chlorida 100
mmol/L
3 DS : III Setelah
1. Ibu pasien mengatakan dilakukan Manajemen Nutrisi
pasien tidak mau asuhan - Monitor berat
makan dan minum keperawatan badan
DO : selama 3x24 - Indentifikasi
1. Antropometri : jam status nutrisi
Bb : 12.5 kg diharapkan - Monitor mual dan
Tb : 87 cm kebutuhan muntah
Lk : 45 cm nutrisi klien - Berikan makanan
LL : 15 cm terpenuhi sedikit tapi sering
2. Biokimia : dengan - Identifikasi
Hb : 12.7 Kriteria Hasil adanya alergi atau
Ht : 38 : intoleransi
3. Clinic : - Intake makanan yang
Pasien tampak makan dimiliki pasien
lemas meningkat - Menganjurkan
Mukosa bibir - Intake ibu pasien untuk
kering minum memberikan
4. Diet : meningkat makanan favorit
Diet makanan lunak anak
rendah serat - Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrisi yan
dibutuhkan
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
II Rabu, 20-11-2019
1. Memonitor suhu S:
tiap 8 jam - Ibu pasien mengatakan anaknya
2. Monitor warna demam naik turun
kulit, suhu, dan - Ibu pasien mengatakan pasien sudah
kelembaban di kompres air hangat di dahi dan
3. Memantau adanya ketiak
kejang O:
4. Mengajarkan -Badan pasien teraba hangat
orang tua untuk -Tidak ada kejang
mengkompres air -Suhu : 38,2 oC
hangat (pada dahi, -Pasien diberikan terapi paracetamol
lipatan paha dan 125 mg
aksila) A : Hipertemia
5. Menganjurkan P : lanjutkan intervensi
orang tua - Monitor suhu tiap 2 jam
memberikan - Anjurkan keluarga untuk melakukan
pakaian tipis yang kompres air hangat jika pasien
menyerap demam
6. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian
antipiretik :
paracetamol 125
mg
Rabu, 20-11-2019
III 1. Mengkaji adanya S:
alergi makanan - Ibu pasien mengatakan anaknya
2. Berkolaborasi tidak mau makan.
dengan keluarga - Ibu pasien mengatakan pasien tidak
untuk memberikan memiliki alergi terhadap makana
makanan yang - Ibu mengatakan anaknya kurang
disukai pasien aktif
sesuai dengan diet - Ibu pasien mengatakan anaknya
3. Berkolaborasi muntah 4 kali
dengan tim gizi O:
untuk menentukan - Anak tampak lemas.
status gizi pasien - Bising usus 10x/menit.
dan kemampuan - Mukosa bibir kering
pasien untuk A : Risiko ketidakseimbangan nutrisi
memenuhi kurang dari kebutuhan tubuh
kebutuhan gizi : P : lanjutkan intervensi
BBRS (Bubur - Kolaborasi dengan keluarga untuk
Rendah Serat) membantu pasien makan
- Edukasi keluarga pasien tentang
nutrisi seimbang untuk anak
2
I Kamis, 21-11-2019 S:
1. Memonitor status - Ibu pasien mengatakan anaknya BAB
hidrasi pasien ampas 2 kali
2. Memonitor O:
- Mukosa lembab
Balance Cairan
- Turgor kulit elastis
3. Berkolaborasi - Intake :
pemberian cairan Makan/minum : 800 cc/24 jam
intravena : Asering Infus = 30 cc/jam= 720 cc/24jam
10 tpm Output :
4. Berkolaborasi Bab ampas = 100 cc/24jam
Urine = 850 cc/24jam
dengan dokter IWL = 350 cc/24jam
dalam pemberian BC : Intake-Output
terapi : Lacto-B 1520-1300 = (+) 220
5. Menganjurkan
keluarga untuk A : Kekurangan Volume Cairan
memberikan
P : Lanjutkan intervensi
makanan rendah - Observasi diare
serat sedikit tapi - Monitor BC/shif
sering
6. Edukasi keluarga
untuk diberikan
asupan minum
sedikit tapi sering
II S:
Kamis, 21-10-2019
- Ibu pasien mengatakan anaknya
1. Memonitor suhu
demam naik turun
tiap 8 jam
O:
2. Monitor warna
- Badan pasien teraba hangat
kulit, suhu, dan
- Tidak ada kejang
kelembaban
- Suhu : 36,5 oC
3. Memantau adanya
kejang
A : hipertermi teratasi
P : Intervensi dihentikan
III Kamis , 21-09-2019 S:
- Ibu pasien mengatakan anaknya
1. Memonitor sudah mau makan ¼ porsi
frekuensi makan - Ibu pasien mengatakan anaknya
2. Berkolaborasi menghabiskan 3 botol susu formula
dengan keluarga dalam sehari
untuk membantu - Ibu pasien mengatakan anaknya
pasien makan tidak lemas
3. Menganjurkan
keluarga pasien O:
untuk memberikan - Pasien cukup aktif
makanan favorit - BBRS (bubur rendah serat) di
anak (puding) habiskan pasien ¼ porsi
sesuai anjuran ahli - Makanan dan minuman pasien 800
gizi cc/hari
P : Intervensi dilanjutkan
- Diit lanjut (BBRS)
- Monitor BB
III
Jumat, 22-11-2019
S:
1. Memonitor - Ibu pasien mengatakan anaknya
frekuensi makan sudah mau makan
2. mendorong - Ibu pasien mengatakan anaknya mau
keluarga pasien makan puding dan minum susu
untuk memonitor
asupan makanan O:
harian - Pasien cukup aktif
3. menganjurkan - Bubur rendah serat di habiskan
keluarga untuk pasien 1/2 porsi
memberikan
makanan cemilan A : Risiko ketidakseimbangan nutrisi
untuk pasien yang kurang dari kebutuhan tubuh
rendah serat
P : Pasien rencana pulang aps
Discharge planning =
- Berikan edukasi tentang makanan
yang tepat jika pasien diare
Edukasi ibu tentang PHBS(Cuci
Tangan).