BUNTOK 73711
NON PERAWATAN
2) ADMINISTRASI KESEHATAN,
3) ANALISIS KESEHATAN
4) APOTEKER
NOMOR HP : 081226392815
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
Dari tahun ke tahun sudah cukup banyak hasil yang dicapai, hal ini disebabkan karena
semakin terarah dan terencananya kinerja kami, serta didukung dengan informasi dan data yang
memadai sehingga program-program dapat berjalan dengan baik, minimal kegiatan pelayanan
kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, kesling, pemberantasan penyakit menular, penyakit tak
menular dan peran serta masyarakat serta tenaga kesehatan yang melayani.
Data / informasi kesehatan diperlukan untuk perencanaan dan evaluasi kegiatan di sektor
kesehatan selanjutnya dan juga merupakan bagian terpadu dari pembangunan manusia
seutuhnya
status kesehatan masyarakat, maka upaya preventif melalui pelayanan dasar yang mudah dan
Profil kesehatan tahun 2017 sebagai salah satu bagian dari Sistem informasi Puskesmas
dapat menggambarkan keadaan kesehatan dan pencapaiannya dalam upaya pelayanan di wilayah
kerja puskesmas buntok. sehingga hasilnya dapat diketahui oleh semua pihak terutama bagi
pihak-pihak yang terkait dengan harapan dapat memberikan dorongan dan solusi dalam setiap
A. Keadaan Geografi
Jakarta – palangka raya dengan transportasi udara Pesawat jarak tempuh 60 menit
Bandara Cilik Riwut Palangka raya ke Dinkes Kabupaten Barito Selatan dengan
transportasi darat (mini bus atau mobil) dengan jarak tempuh 4 jam dengan biaya
Rp.130.000
Dinas kesehatan Kabupaten Barito Selatan ke Puskesmas Buntok (PP) jarak tempuh
30 menit dengan transportasi darat (mobil, atau sepeda motor) Rp. 30.000
2. Batas Wilayah
Ditinjau secara geografis wilayah kerja Puskesmas Buntok yang terletak di Kecamatan
Selatan.
3. Luas Wilayah
Luas Wilayah Kerja Puskesmas Buntok adalah 28.500 Ha (lebih rinci lihat tabel 2.1 )
yang merupakan daratan rendah dan gambut serta dilalui sungai Barito yang terdiri dari ; tanah
Tabel 2.1. Luas Wilayah diwilayah Puskesmas Buntok Kecamatan Dusun Selatan
NO KELURAHAN / DESA LUAS (Ha)
1 3
2
3 Jelapat 7200
4 Pamait 2900
Sumber Data : BPS Kab.Barsel, Kec.Dusun Selatan Dalam Angka Tahun 2013
Jarak tempuh tiap desa dan kelurahan yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Buntok ke ibu kota kabupaten Barito Selatan yaitu kota Buntok dapat dilalui menggunakan
sarana transportasi darat dan air dengan jarak tempuh relative dekat seperti terlihat pada table
dibawah ini:
Tabel 2.2. Jarak Tempuh Desa/Kelurahan ke Kota Kabupaten
Jarak ke kabupaten
NO KELURAHAN / DESA
( Km )
1 2 3
1 Buntok Kota 1
2 Hilir Sper 3
3 Jelapat 3
4 Pamait 7
5 Danau Ganting 5
Sumber Data : BPS Kab.Barsel, Kec.Dusun Selatan Dalam Angka Tahun 2013
B. Demografi Penduduk
Demografi penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Buntok pada tahun 2017
berjumlah 32.296 jiwa dengan jumlah 8.274 KK, dan dilihat dari jumlah penduduk
perjenis kelamin menunjukkan jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi 9,2 % dari
penduduk berjenis kelamin perempuan sebesar 15.999.jiwa ,untuk lebih jelas dapat
b. Pedagang sebesar 11 %
2. Sarana ibadah
Sarana ibadah terdiri dari masjid 14 buah dan langgar/mushola 27 buah, gereja
Kristen 11 buah , Katolik 1 buah dan pura/ balai basarah tempat sembahyang umat
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat agar dapat terwujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal, dimana Puskesmas tersebut berada atau disebut “ HEALTH CENTER “.
Sejak tahun 1984 fungsi Puskesmas kian berkembang hingga kini, UPTD Puskesmas
Buntok pada saat dalam melaksanakan kegiatan usaha kesehatan pokok UPTD Puskesmas
Buntok dibantu oleh Puskesmas Pembantu , polindes dan pos kesehatan desa .
Pada awal berdirinya Puskesmas Buntok mempunyai beban wilayah kerja cukup luas
yaitu terdiri dari 19 desa dan 3 kelurahan tapi sesuai dengan perkembangan maka, Pustu Desa
Baru ditingkatkan menjadi Puskesmas induk sesuai dengan SK Bupati Nomor : 87 Tahun 2010,
tanggal 20 Pebruari 2010 dan Pada tahun 2012 Puskesmas Buntok kembali dipecah menjadi
menjadi UPTD Puskesmas Buntok dan Sababilah sehingga daerah binaan Puskesmas Buntok
lebih kecil dari sebelumnya dan tersisa 3 Kelurahan 2 Desa binaan dan satu anak desa, maka
Puskesmas Buntok yang pada akhirnya mempunyai 3 unit Pustu dan 5 unit Poskesdes ( 3
Kelurahan 9 Desa ).
baik untuk merekam semua kegiatan Puskesmas serta diperlukan pula sistim pelaporan yang
sifatnya akurat, tepat waktu, konsisten. Jelaslah bahwa untuk mewujudkan hasil kerja yang baik
diperlukan pula kerja yang baik dari semua pihak yang terkait, tentunya juga dari staf yang
UPTD Puskesmas Buntok yang ada sekarang adalah Puskesmas pengganti dari
Puskesmas yang kini telah dikembangkan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Barito Selatan dan menjadi Unit Pelayanan Teknis Daerah yang ada dibawah Dinas Kesehatan
Puskesmas Buntok awalnya dibangun pada tahun 1984 dan mulai aktif berfungsi pada
awal maret tahun 1984 terletak di jalan Tugu dekat gereja Imanuel. Selama berdirinya
puskesmas Buntok telah mengalami beberapa kali pindah, pada tahun 1985 dengan
perkembangan kota Buntok, Puskesmas dipindah ke jalan Pelita tepatnya dibelakang kantor
Pada tahun 1992 Puskesmas Buntok sudah tidak mampu lagi untuk dikembangkan
pembangunan fisiknya karena sudah tidak memadai lagi sebagai Puskesmas perkotaan, pada
tahun 1995 lokasi Puskesmas Buntok dipindah kejalan Pahlawan No. 29 RT. 37 Buntok sampai
sekarang.
UPTD Puskesmas Buntok adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung
wilayah kerja Kecamatan Dusun Selatan dimana UPTD Puskesmas Puskesmas Buntok mengacu
pada apa yang diharapkan Departemen Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Barito
pemulihan kesehatan) yang ditujukan kepada masyarakat Indonesia tanpa membedakan jenis
kelamin, usia, suku, kaya, miskin sejak pembuahan sampai tutup usia “. Untuk mewujudkan
hal tersebut maka disepakatilah Visi, Misi dan motto Puskesmas Buntok yang mulai dicetuskan
oleh dr. Hj. Yulia Setiawati yang menjadi Kepala Puskesmas Buntok priode tahun 2002 – 2009 .
1. Visi
2. Misi
c. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat, professional merata dan terjangkau dan
dan lingkungan.
3. Motto
ulang yang bertujuan untuk menyesuaikan perkembangan dan tuntutan perkemangan fungsi dan
peran puskesmas saat sekarang ini dan disyahkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD
Adapun Visi , Misi , Motto UPTD Puskesmas Buntok terbaru tersebut adalah sebagai
berikut ;
“Terwujudnya pelayanana kesehatan yang prima, optimal dan bermutu untuk menjadikan
Pada tahun 2015 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Buntok kembali direvisi
semakin majemuk. Pola struktur Organisasi Puskesmas UPTD Buntok Kabupaten Barito
Selatan sebagai Puskesmas kawasan perkotaan mengacu pada aturan Permenkes Nomor 75
tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, dengan pola struktur sebagai berikut:
1. Kepala Puskesmas
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha, membawahi beberapa kegiatan diantaranya
f. Pelayanan persalinan
g. Pelayanan kefarmasian
h. Pelayanan laboratorium
membawahi:
a. Puskesmas Pembantu
b. Puskesmas Keliling
c. Bidan Desa
Untuk lebih lengkap dan jelasnya mengenai struktur organisasi UPTD Puskesmas
organisasi ke tingkat puskesmas pembantu dan poskesdes juga dalam lingkup pelayanan
46
dalam gedung puskesmas Buntok juga dibuat alur Pelayanan Pengunjung sebagai berikut
PASIEN
LOKET / KARTU
POLI /
RUANG
, berjumlah 112 orang terdiri dari 70 orang PNS, 1 orang CPNS, 21 orang Kontrak Daerah
dan 20 orang Tenaga Suka Rela, tenaga medis dan non medis, akan tetapi dari data tersebut
dan dilihat berdasar jumlah kunjungan pasien/ klien UPTD Puskesmas Buntok merasa
kekurangan tenaga pada dokter umum, tenaga apoteker, dan tenaga analis Laboratorium dan
juga bagian administrasi yang secara ketenagaan maupun pendidikan administrator khusus
perawat pada ketiga bagian tersebut sehingga kekurangan pada bagian tersebut dapat
ditutupi.
H. Sarana dan Prasarana UPTD Puskesmas Buntok
Faktor penunjang lain dalam pelayanan kesehatan adalah sarana dan prasarana.
Puskesmas
umum, UGD dan ruang tindakan, 1 buah ruang kesehatan anak, , 1 ruang
KIA/KB, ruang pojok gizi,rujukan, ruang ASI, ruang kelas ibu hamil dijadikan
2) Gedung Administrasi
Puskesmas.
Gedung berupa 1 ruang tunggu dengan kursi yang tidak memadai untuk
kunjungan pasien, ruang pendaftaran dan rekam medic , ruang Poli Umum,
ruang laboratorium, ruang KIA, ruang pemeriksaan kesehatan anak dan ruang
kesehatan gigi dan mulut, dan ruangan gizi, 1 buah toilet pasien , 1 buah toilet
Pegawai Negeri Sipil dengan nilai ditetapkan sesuai peraturan Bupati. Kapitasi
gudang Farmasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten, dana pengadaan obat berasal
Puskesmas.
berasal dari dana BOK, Kapitasi JKN, dan APBD. Dana yang dapat digunakan
tahun 2017 oleh Puskesmas Buntok untuk dana Operasional berasal dari APBD
sebesar Rp. 19.911.795, dana JKN Rp. 927.308.630, dan dana BOK Tahun 2017
Rp. 218.195.000.
Ganting dan Pos kesehatan Desa (Poskesdes) ada 6 (enam) unit, yaitu: Buntok
c. Kendaraan Operasional
Unit penunjang lainnya adalah kendaraan operasional yang terdiri dari: mobil
operasional ambulance sebanyak 1 buah baik dan1 buah rusak sedang dan sepeda
motor dinas 5 buah di induk dan 6 buah tersebar di Pustu dan Poskesdes.
2. Sarana Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
optimal diperlukan kerjasama pemerintah dan masyarakat . Dalam hal ini masyarakat
sangat diperlukannya oleh pemerintah sebagai mitra pendukung aktif dalam bentuk
Di UPTD Puskesmas Buntok UKBM tersebut didukung oleh 230 orang kader
posyandu balita dan 121 kader aktif dan 92 orang kader posyandu lansia dan 65 aktif ,
kader jumantik berjumlah 50 orang serta beberapa orang dukun bayi terlatih untuk
membantu bidan dalam tindakan pertolongan pertama persalinan disaat bidan atau tenaga
kesehatan lain tidak ditempat saat persalinan terjadi. Selain tenaga masyarakat tersebut
Tabel 2.5. Rekapitulasi Sarana Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat Tahun 2017
1 Posyandu Lansia 9
2 Posyandu Pratama 8
3 Posyandu Madya 5
4 Posyandu Purnama 10
5 Posyandu Mandiri -
6 Pos Obat Desa -
7 Rumah Bersalin -
8 Poliklinik (balai pengobatan) 3
9 Praktek Dokter 14
10 Praktek Perawat / Bidan/Nutrisionis 5/17/1
11 Apotek 6
12 Toko Obat 14
13 Laboratorium Mandiri 1
Sumber Data :
1 . BPS Kab.Barsel, Kec.Dusun Selatan Dalam Angka Tahun 2013
2. Data UPTD Puskesmas Buntok Tingkat Kab. Barito Selatan Tahun 2017
BAB III
Pengunjung diwilayah kerja UPTD Puskesmas Buntok baik pasien sakit yang
berobat rawat jalan dengan status pasien dengan menggunakan kartu jaminanan asuransi
tak mampu menanggung biaya pengobatan dengan surat keterangan tidak mampu
(SKTM) dari kelurahan maupun pasien dengan biaya berobat mandiri atau pasien umum
atau sekedar mengurus keterangan berbadan sehat atau bebas narkotika dari dokter .
Adapun jumlah kunjungan pada UPTD Puskesmas Buntok selama tahun 2017
Total
No Pasien
2.223
1. Baru
12.152
2. JKN
10.633
3. Umum
2.294
4 JPKM/ PBI
50
5 SKTM
4.294
6 KIR
680
7 Imunisasi
Jumlah 32.236
Sumber : Data UPTD Puskesmas Buntok Tingkat Kab. Barito Selatan Tahun 2017
Tabel 3.2. Kunjungan Berdasarkan Poli / Ruang Tahun 2017
KET
No POLI / RUANG JUMLAH
Dan dari jumlah pasien yang berkunjung ke Puskesmas Buntok yang dirujuk ke
RSUD Buntok atau ketingkat pelayanan yang lebih tinggi lainnya didapat data rujukan
tahun 2017 :
o SKTM : 68 orang
wilayah kerja UPTD Puskesmas Buntok telah dilaksanakan berbagai program kesehatan.
Mencakup upaya kesehtan wajib dan upaya kesehatan pengembangan sebagai bentuk
program pelayanan kesehatan kepada masyarakat, untuk gambaran hasil dari upaya
secara umum terdiri dari kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan kegiatan Peran
Serta Masyarakat adapun hasil yang dicapai pada tahun 2017 sebagai berikut :
N PENCA CAK
O INDIKATOR SASARAN TARGET PAIAN (%)
Penyuluhan Perilaku hidup Bersih dan
A Sehat pada
1 Rumah Tangga Rumah 100 8813 2557 29
2 Institusi Pendidikan ( Sekolah ) Sekolah 69 34 49
3 Institusi Sarana Kesehatan Sarkes 9 8 78
4 Institusi TTU Lokasi 9 0 0
5 Institusi Tempat Kerja Institusi 56 1 0
B Bayi Mendapat ASI Eksklusif (80 %) Bufas 569 61 10,7
Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan
C Bersumber Masyarakat
1 Posyandu Madya ( Baru ) Posyandu 5 5 100
2 Posyandu Purnama(45%) Posyandu 10 10 100
3 Posyandu Mandiri (25 %) Posyandu 0 0 0
4 RW Siaga Aktif ( 95 %) Posyandu 8 8 100
D Penyuluhan Napza (15 %) Kelompok 4 4 -
Komunikasi Interpersonal dan Konseling
E (KIP/K) 19759
Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di
F Dalam Gedung Kegiatan 12 9 75
G Penyuluhan Massal
H Penyuluhan perorangan
Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui
I Kunjungan Rumah 194
Sumber : Kordinator Program Promkes UPTD Puskesmas Buntok Tahun 2017
Dari 8.078 buah rumah seluruhnya yang terdata ada 5375 rumah sehat yang diperiksa
sarana sanitasi dasarnya. Dibawah ini terlihat gambaran hasil pencapaian program kesehatan
lingkungan di wilayah Puskesmas Buntok Kecamatan Dusun Selatan tahun 2017 adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.2 . Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan Tahun 2017
angka kematian ibu dan bayi. Upaya yag dilakukan di tingkat upaya kesehatan dasar
adalah meningkatkan cakupan KIA di wilayah kerja masing-masing UPTD. Pada tahun
2017, KIA UPTD Puskesmas Buntok telah melaksanakan kegiatan dan memperoleh data
cakupan KIA:
Tabel 3.4. Cakupan Upaya Kesehatan Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2017
N INDIKATOR
SASARAN TARGET CAK %
O
X X X
A Kesehatan Ibu
Ibu
639 635 99
1 Bumil K1 Hamil
Ibu 639 581 91
2 Bumil K4 Hamil
Ibu 639 635 99
3 Fe 30 Bumil Hamil
Ibu 639 635 99
4 Fe 90 Bumil Hamil
Ibu 639 198 31
5 TT1 Bumil Hamil
Ibu 639 61 0
6 TT2 Bumil Hamil
Ibu 639 374 59
7 TT2+ Hamil
Ibu 127 78 61
8 Bumil Resti Dilayani Hamil
Ibu
9 Bumil Resti Dirujuk Hamil 127 15 12
10 Partus dengan Nakes Bulin 610
11 Partus dengan DK Bulin - 1
12 Bufas Dapat Vit A 2 kali Ibu Nifas 610 545 89
13 KF1 Ibu Nifas 610 545 89
14 KF2 Ibu Nifas 610 545 89
15 KF3 Ibu Nifas 610 531 87
B Kesehatan Neonatus/Bayi X X X X
1 KN1 Neonatus 581 541 93
2 KN2 Neonatus 581 541 93
3 KN3 Neonatus 581 534 91
4 KN Lengkap Neonatus 581 534 91
Penanganan dan atau rujukan neonatus Bayi
5 resiko tinggi (<20%) 88 3 8
Bayi
6 Cakupan BBLR ditangani (<20%) 88 22 25
7 Neonatus dengan Komplikasi Ditangani 88 22 25
8 Neonatus dengan Komplikasi Dirujuk 88 3 3
9 K1 Bayi 581 497 85
10 K4 Bayi 581 564 97
C Upaya Kesehatan Balita dan anak Pra Sekolah X X X
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
1 Balita 2246 619 27
kembang Balita ( Kontak Pertama )
N INDIKATOR
SASARAN TARGET CAK %
O
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
Anak 2246 1752 78
2 kembang Anak Pra sekolah
Anak Balita 12-59 Bln Yg Dilayani SDIDTK
Balita 2246 1238 55
3 Minimal 2 x /thn
Anak Balita 12-59 Bln Yg Mendapat Pelayanan
Balita 2246 1343 59
4 Pertumbuhan & Perkembangan 8x/thn
D Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja X X X
Pelayanan Kes. anak sekolah dasar olh
Anak 49 49 100
1 nakes/tenaga terlatih/Guru UKS/Dokter Kecil
2 Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja Anak 2246 1747 77
3 Jumlah Sekolah yang melakukan UKS Sekolah 49 49 100
Sumber : Kordinator Program KIA UPTD Puskesmas Buntok Tahun 2017
N Indikator (%)
sasaran Capaian
o
Ditemukan 1 orang balita dengan status berat badan dibawah garis merah pada
anak balita yang ditimbang berupa S atau jumlah seluruh balita di tingkat Puskesmas, K
atau jumlah balita yang memiliki kartu menuju sehat (KMS) ditingkat puskesmas dan D
atau jumlah balita yang datang keposyandu dan timbang pada bulan ini ditingkat
puskesmas. Sehingga ketiga data tersebut dalam pemanfaatannya disajikan dalam bentuk
indikator % D/S dan % K/S untuk tingkat puskesmas, desa ataupun kecamatan.
Dan untuk pengelolaan program ditingkat Puskesmas Buntok tahun 2017 adalah
sebagai berikut :
terdiri dari pemberian kapsul vitamin A warna merah (dosis 200.000.ui ) untuk anak
balita usia 12 bulan sampai 59 bulan adalah 2307 anak balita (69 %) , dan kapsul
vitamin A berwarna biru (dosis 100.000.ui ) untuk bayi usia 6 – 11 bulan untuk tahun
Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia pada ibu hamil, dan ibu nifas
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Buntok pada tahun 2017 dilaksanakan melalui
suplementasi tablet besi . Adapun Cakupan pemberian tablet besi pada ibu hamil
dengan tablet besi minimal sebanyak 90 tablet yang diberikan setiap hari 1 tablet
selama minimal 90 hari berturut-turut selama kehamilan yaitu 581 ibu hamil.
6) Pojok Gizi
Pada klinik gizi ini dilakukan pelayanan gizi berupa konsultasi gizi, meliputi
penyakit diabetes melitus, hipertensi, hiper kolesterol , balita gizi buruk, anemia gizi bagi
ibu hamil dan balita serta pasien lainnya yang memerlukan konsultasi gizi terkait nutrisi
anggota keluarganya.
Bumil KEK 46
8
9. Diet lainnya 9
JUMLAH TOTAL : 344
Sumber : Data Kordinator Pelayanan Gizi Tahun 2017
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Tabel 3.7 . Hasil Kegiatan Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Tahun 2017
selama tahun 2017 tercatat 1070 orang dari jumlah kunjungan pasien yang berobat.
Pneumonia : 0 orang .
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang bekerjasama dengan dinas kesehatan dan hasil di
f. Pelayanan imunisasi
Cakupan pelayanan imunisasi bayi di wilayah kerja Puskesmas Buntok pada tahun
Polio 4 mencapai 92 %.
dilaksanakan imunisasi terhadap anak sekolah dasar (BIAS) untuk kelas I sampai
dengan kelas III pada bulan oktober 2017. Cakupan imunisasi campak kelas I SD
Sepanjang tahun 2017 tercatat 7 kasus kasus gigitan HPR, dan dilakukan cuci
luka terhadap kasus gigitan HPR ada 2 kasus. Dan ada 2 kasus menerima vaksinasi
terhadap kasus gigitan HPR yang terindikasi. Dari 7 kasus diatas. Ada 5 kasus yang
dilakukan kunjungan rumah untuk mengidentifikasi bekas luka gigitan HPR. Selain
penanganan pertama setelah gigitan HPR. Pasien juga tetap dilakukan observasi
selama 1 bulan. Selain itu disarankan kepada pihak keluarga dan masyarakat agar
apabila pasien yang terkena gigitan HPR terlihat memiliki tanda-tanda terkena virus
rabies agar segera membawa pasien tersebut ke tenaga kesehatan atau Fasilitas
2) Penemuam epidemiologi : 0
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV dan IMS selama ini tetap
berjalan dan kegiatan yang dilakukan pada kegiatan upaya pencegahan berupa
penyuluhan dan kerjasama dengan BNN Kabupaten Barito selatan melalui kordinasi
Pada tahun 2017 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Tidak Menular
yang telah dilaksanakan yakni pelayanan konseling keperawatan kepada klien rawat
jalan di puskesmas dan tindak lanjut kunjungan rumah, kunjungan pada komunitas
dsb.
UPTD Puskesmas Buntok tahun 2017 melaksanakan kunjungan pada keluarga
rawan/resti dan juga pada keluarga yang mempunyai masalah kesehatan . Pada tahun
2017 melalui kegiatan kunjungan rumah pada keluarga rawan ditemukan kasus sebanyak
107 kasus, program perkesmas telah dibenahi sehingga telah memiliki pencatatan, buku
register tertulis, laporan bulanan dan kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga rawan.
f. Upaya Pengobatan
Dari hasil pelayanan rawat jalan dicatat Sepuluh penyakit terbanyak di wilayah kerja
2 Gastritis 2332
3 Hipertensi 1926
4 Typoid 1067
5 Diare 1067
7 Dispepsia 571
8 Faringitis 547
9 CC 467
10 Dermatitis 405
Sumber : Data Rakon UPTD Puskesmas Buntok Tingkat Kab. Barito Selatan Tahun 2017
g. Pelayanan Kefarmasian, dan Laboratorium
1) Pelayanan Kefarmasian
2) Pelayanan Laboratorium
- Test kehamilan : 10
i) Follow Up : 21
j) Akhir pengobatan : 23
k) Akhir Sisipan : -
l) Rujukan : -
kesehatan jiwa, lansia, indera, gigi dan mulut serta pelayanan kesehatan tradisional
sederhana dan penyuluhan serta rujukan juga dilakukan bersama PKK dan Dinas terkait
lainnya melakukan sosialisasi senam lansia dalam rentang waktu yang disepakati dalam
jadwal posyandu lansia di setiap Posyandu yang ada di wilayah binaan Puskesmas
Buntok.
dan apabila berat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Buntok. Pasien - pasien yang menderita
bersifat ringan serta melanjutkan program pengobatan dari sistim rujuk balik Rumah
Sakit Jiwa Sesuai dengan obat-obatan yang ada di Puskesmas. Dari pencatatan pelaporan
yang ada di Puskesmas Buntok terdapat gangguan penyakit jiwa sebanyak 23 orang
dengan kasus skizofrenia, halusinasi, psikosis. Pengobatan teratur 19 orang dan tidak
teratur 4 orang.
dalam upaya penemuan dini dan rujukan kasus gangguan jiwa serta penemuan dan
penanganan secara dini kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah Napza, dll,
Kegiatan Usaha kesehatan sekolah dan usaha kesehatan gigi sekolah mencakup
seluruh Sekolah Dasar /Madrasyah ibtidaiyah sampai pada tingkat Sekolah Menengah
Pertama dan Sekolah Menengah Atas yang ada diwilayah Kerja Puskesmas Buntok
kestrad ) yang di bina oleh UPTD Puskesmas Buntok ada 3 kelurahan dan 2 buah desa ,
yaitu; Buntok kota, Hilir Sper, Jelapat, Pamait serta Danau Ganting. Dengan hasil rincian
sebagai berikut :
- Ramuan / akar-akaran : -
- Pendekatan Agama :
jemaah haji, monitoring dan penyuluhan selama masa tunggu, pengesian catatan
kesehatan pada buku calon jemaah haji dan pemeriksaan akhir jemaah haji sebelum
1. Januari – Maret 11 13 24
2. April – Juni 5 5 10
3. Juli – September 8 8 16
kegiatannya baik didalam maupun diluar puskesmas sebagai bentuk pelaksanaan Sistem
informasi puskesmas ( simfomas ) atau yang dulu disebut sistem pencatatan dan
bulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan yang sebelumnya hasil laporan
bulanan tersebut diolah petugas Sistem informasi puskesmas dalam bentuk laporan
tertulis triwulan, tahunan yang disampaikan sebagai bahan data dan evaluasi kegiatan
Puskesmas pada saat rapat kordinasi Puskesmas dengan Dinas Kesehatan Kabupaten
A. KESIMPULAN
1. UPTD Puskesmas Buntok yang terdiri dari 3 ( tiga) buah pustu dan 5 ( lima )
Poskesdes yang tersebar pada 2 desa dan 3 kelurahan binaan, dengan luas wilayah
kerja 28.500 hektar . Jumlah penduduk sebanyak 32.296 jiwa , 8.274 kepala
2. Jumlah Petugas puskesmas berdasarkan data bulan 2017 berjumlah 112 orang dan
dari jumlah tersebut 70 orang berstatus PNS, 1 orang CPNS, 21 orang Kontrak
daerah, dan 20 orang TKS yang tersebar di puskesmas induk dan di pustu dan
polindes.
seperti tenaga dokter Umum, tenaga administrasi kesehatan, Analis Kesehatan, dan
Apoteker.
cukup baik didalam dan luar gedung , hanya pencapaian program untuk beberapa
masyarakat tentang pentingnya arti kesehatan bagi diri dan keluarganya, misalnya
masih banyak orang tua susah untuk membawa balitanya ke posyandu untuk
Serta Upaya kesehatan pengembangan pun perlu pembenahan dan kerjasama lintas
program dan lintas sektor yang optimal untuk menunjang keberhasilan program yang
hanya untuk berobat tetapi juga untuk konsultasi tentang kesehatannya dan juga
keperluan lain misalnya membuat KIR kesehatan, KIR Kesehatan Calon Jemaah
B. SARAN
1. UPTD Puskesmas Buntok memerlukan bimbingan teknis secara berkala dari Dinas
Kesehatan bagi petugas terkait untuk perbaikan dan peningkatan kinerja program
3. Sebagaimana data kunjungan pasien jika di rata-rata jumlah kunjungan pasien antara
101 – 128 orang perhari. Sedangkan ruangan dan pra sarana berupa ruang tunggu
dan kursi tunggu yang kurang yang kami miliki terutama ruang tunggu pada ruang
4. Begitu juga perlunya tambahan toilet pada Puskesmas induk yang hanya 2 (dua)
PENUTUP
Demikian Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Buntok Tahun 2017 ini disusun dengan
harapan dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan program kesehatan di wilayah kerja
Profil ini disajikan dalam bentuk narasi dan tabel dengan harapan dapat memudahkan
bagi pembaca dalam pencarian dan penggunaan data yang berkaitan dengan kesehatan yang ada
Kepada semua pihak baik dalam lingkungan kesehatan maupun dinas atau jawatan
terkait yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan profil ini disampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Akhirnya kami berharap profil ini bisa bermanfaat untuk lebih meningkatkan derajat
Penyusun,
Tim Penyusun
PROFIL
UPTD PUSKESMAS BUNTOK
TAHUN 2017