Anda di halaman 1dari 41

TA LOKASI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BUNTOK

NAMA PUSKESMAS : UPTD PUSKESMAS BUNTOK

ALAMAT : JL. PAHLAWAN NO.29 RT.37 RW.IV

BUNTOK 73711

KODE PUSKESMAS : P. 6204040201

KATEGORI : PUSKESMAS PERKOTAAN

NON PERAWATAN

SKOR TERPENCIL/ SANGAT TERPENCIL : -

JENIS NAKES DIPERLUKAN : 1) DOKTER UMUM

2) ADMINISTRASI KESEHATAN,

3) ANALISIS KESEHATAN

4) APOTEKER

CONTACT PERSON : dr. H. NORMAN WAHYU

NOMOR HP : 081226392815

ALAMAT SUREL : uptdpkmbuntok@gmail.com

UNIT BINWIL : DINAS KESEHATAN


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya

subsistem upaya kesehatan;

Dari tahun ke tahun sudah cukup banyak hasil yang dicapai, hal ini disebabkan karena

semakin terarah dan terencananya kinerja kami, serta didukung dengan informasi dan data yang

memadai sehingga program-program dapat berjalan dengan baik, minimal kegiatan pelayanan

kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, kesling, pemberantasan penyakit menular, penyakit tak

menular dan peran serta masyarakat serta tenaga kesehatan yang melayani.

Data / informasi kesehatan diperlukan untuk perencanaan dan evaluasi kegiatan di sektor

kesehatan selanjutnya dan juga merupakan bagian terpadu dari pembangunan manusia

seutuhnya

sebagai insan yang sehat, cerdas dan produktif.

Dalam rangka peningkatan pemerataan mutu pelayanan kesehatan guna peningkatan

status kesehatan masyarakat, maka upaya preventif melalui pelayanan dasar yang mudah dan

murah akan lebih mendapat prioritas.

Profil kesehatan tahun 2017 sebagai salah satu bagian dari Sistem informasi Puskesmas

dapat menggambarkan keadaan kesehatan dan pencapaiannya dalam upaya pelayanan di wilayah

kerja puskesmas buntok. sehingga hasilnya dapat diketahui oleh semua pihak terutama bagi

pihak-pihak yang terkait dengan harapan dapat memberikan dorongan dan solusi dalam setiap

permasalahan yang kami hadapi.


BAB II

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS BUNTOK

A. Keadaan Geografi

1. Perjalanan Menuju Lokasi

Transportasi yang digunakan :

Jakarta – palangka raya dengan transportasi udara Pesawat jarak tempuh 60 menit

kisaran biaya Rp.600.000 sd Rp. 1.200.000.

Bandara Cilik Riwut Palangka raya ke Dinkes Kabupaten Barito Selatan dengan

transportasi darat (mini bus atau mobil) dengan jarak tempuh 4 jam dengan biaya

Rp.130.000

Dinas kesehatan Kabupaten Barito Selatan ke Puskesmas Buntok (PP) jarak tempuh

30 menit dengan transportasi darat (mobil, atau sepeda motor) Rp. 30.000

2. Batas Wilayah
Ditinjau secara geografis wilayah kerja Puskesmas Buntok yang terletak di Kecamatan

Dusun Selatan,Kabupaten Barito Selatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut ;

Sebelah Utara : Wilayah kerja Puskesmas Kalahien Kabupaten Barito Selatan.

Sebelah Selatan : Wilayah kerja UPTD Puskesmas Baru Kabupaten Barito

Selatan.

Sebelah Barat : Kecamatan Kuala Kapuas Kabupaten Kapuas.

Sebelah Timur : Wilayah kerja Puskesmas Sababilah Kabupaten Barito Selatan.

3. Luas Wilayah

Luas Wilayah Kerja Puskesmas Buntok adalah 28.500 Ha (lebih rinci lihat tabel 2.1 )

yang merupakan daratan rendah dan gambut serta dilalui sungai Barito yang terdiri dari ; tanah

sawah, tanah kering, hutan.

Tabel 2.1. Luas Wilayah diwilayah Puskesmas Buntok Kecamatan Dusun Selatan
NO KELURAHAN / DESA LUAS (Ha)
1 3
2

1 Buntok Kota 7200

2 Hilir Sper 4200

3 Jelapat 7200

4 Pamait 2900

5 Danau Ganting 7000

LUAS TOTAL 28.500

Sumber Data : BPS Kab.Barsel, Kec.Dusun Selatan Dalam Angka Tahun 2013

4. Jarak Tempuh ke Kota Kabupaten

Jarak tempuh tiap desa dan kelurahan yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas

Buntok ke ibu kota kabupaten Barito Selatan yaitu kota Buntok dapat dilalui menggunakan

sarana transportasi darat dan air dengan jarak tempuh relative dekat seperti terlihat pada table

dibawah ini:
Tabel 2.2. Jarak Tempuh Desa/Kelurahan ke Kota Kabupaten

Jarak ke kabupaten
NO KELURAHAN / DESA
( Km )

1 2 3

1 Buntok Kota 1

2 Hilir Sper 3

3 Jelapat 3

4 Pamait 7

5 Danau Ganting 5

Sumber Data : BPS Kab.Barsel, Kec.Dusun Selatan Dalam Angka Tahun 2013

B. Demografi Penduduk

1. Distribusi Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

Demografi penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Buntok pada tahun 2017

berjumlah 32.296 jiwa dengan jumlah 8.274 KK, dan dilihat dari jumlah penduduk

perjenis kelamin menunjukkan jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi 9,2 % dari

penduduk berjenis kelamin perempuan sebesar 15.999.jiwa ,untuk lebih jelas dapat

dilihat pada tabel 2.2 berikut ;

Tabel 2. 3 . Distribusi Penduduk diwilayah UPTD Puskesmas Buntok

Kelurahan / Jumlah Jumlah Penduduk


NO Jumlah Penduduk
Penduduk
Desa Laki-laki (Jiwa) Perempuan (Jiwa)
(Jiwa)
1 Buntok Kota 15.862 7.987 7.875
2 Hilir Sper 14.066 7.069 6.997
3 Jelapat 2.747 1.436 1.311
4 Pamait 823 415 408
5 Danau Ganting 397 207 190
TOTAL 33.895 17.114 16.781
Sumber Data : BPS Kab.Barsel, Kec.Dusun Selatan Dalam Angka Tahun 2013
2. Distribusi Penduduk berdasarkan Kelompok Penduduk

Untuk mengetahui distribusi penduduk berdasarkan kelompok penduduk dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.4. Distribusi Penduduk berdasarkan Kelompok Penduduk

diwilayah UPTD Puskesmas Buntok

Kelompok Jumlah Kelompok


Jumlah Jiwa
No Penduduk Jiwa No Penduduk

1 Penduduk 33.895 7 Wanita usia subur 9.152

2 Bayi 569 8 Ibu hamil 626

3 Anak Balita 3.492 9 Ibu menyusui 598

4 Neonatus 569 10 Ibu bersalin 598

5 Remaja Putri 4.386 11 Pra lansia 2.311

6 PUS 5.425 12 Usila(60 th keatas) 2.069

C. Keadaan Sosial Ekonomi dan Budaya

1. Mata pencaharian penduduk

Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Buntok Kecamatan

Dusun Selatan adalah :

a. Penyadap karet / berkebun / bertani ada 66 % .

b. Pedagang sebesar 11 %

c. Sektor Jasa ( PNS, karyawan swasta) ada 10 %

d. Lain – lain, mencapai 13 %.

2. Sarana ibadah

Sarana ibadah terdiri dari masjid 14 buah dan langgar/mushola 27 buah, gereja

Kristen 11 buah , Katolik 1 buah dan pura/ balai basarah tempat sembahyang umat

Hindu Kaharingan ( Balai Basarah ) ada 1 buah.


3. Sarana pendidikan

Sarana pendidikan cukup berkembang , yaitu berdasarkan data dari Dispora

Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015 terdiri dari ;

a. Taman Kanak-kanak /Pendidikan Anak Usia Dini : 17 buah

b. Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah : 20 buah

c. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama / Tsanawiyah : 10 buah

d. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas /Aliyah : 9 buah

e. Perguruan Tinggi : 2 buah

f. Sekolah Luar Biasa : 1 buah

D. Sejarah Singkat UPTD Puskesmas Buntok

Puskesmas juga merupakan pusat pembangunan kesehatan dengan tujuan meningkatkan

kemampuan masyarakat untuk hidup sehat agar dapat terwujudkan derajat kesehatan masyarakat

yang optimal, dimana Puskesmas tersebut berada atau disebut “ HEALTH CENTER “.

Sejak tahun 1984 fungsi Puskesmas kian berkembang hingga kini, UPTD Puskesmas

Buntok pada saat dalam melaksanakan kegiatan usaha kesehatan pokok UPTD Puskesmas

Buntok dibantu oleh Puskesmas Pembantu , polindes dan pos kesehatan desa .

Pada awal berdirinya Puskesmas Buntok mempunyai beban wilayah kerja cukup luas

yaitu terdiri dari 19 desa dan 3 kelurahan tapi sesuai dengan perkembangan maka, Pustu Desa

Baru ditingkatkan menjadi Puskesmas induk sesuai dengan SK Bupati Nomor : 87 Tahun 2010,

tanggal 20 Pebruari 2010 dan Pada tahun 2012 Puskesmas Buntok kembali dipecah menjadi

menjadi UPTD Puskesmas Buntok dan Sababilah sehingga daerah binaan Puskesmas Buntok

lebih kecil dari sebelumnya dan tersisa 3 Kelurahan 2 Desa binaan dan satu anak desa, maka

Puskesmas Buntok yang pada akhirnya mempunyai 3 unit Pustu dan 5 unit Poskesdes ( 3

Kelurahan 9 Desa ).

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Puskesmas diperlukan system pencatatan yang

baik untuk merekam semua kegiatan Puskesmas serta diperlukan pula sistim pelaporan yang

sifatnya akurat, tepat waktu, konsisten. Jelaslah bahwa untuk mewujudkan hasil kerja yang baik
diperlukan pula kerja yang baik dari semua pihak yang terkait, tentunya juga dari staf yang

mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya masing – masing.

UPTD Puskesmas Buntok yang ada sekarang adalah Puskesmas pengganti dari

Puskesmas yang kini telah dikembangkan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Barito Selatan dan menjadi Unit Pelayanan Teknis Daerah yang ada dibawah Dinas Kesehatan

dan Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Selatan.

Puskesmas Buntok awalnya dibangun pada tahun 1984 dan mulai aktif berfungsi pada

awal maret tahun 1984 terletak di jalan Tugu dekat gereja Imanuel. Selama berdirinya

puskesmas Buntok telah mengalami beberapa kali pindah, pada tahun 1985 dengan

perkembangan kota Buntok, Puskesmas dipindah ke jalan Pelita tepatnya dibelakang kantor

Itwilkab Barito Selatan.

Pada tahun 1992 Puskesmas Buntok sudah tidak mampu lagi untuk dikembangkan

pembangunan fisiknya karena sudah tidak memadai lagi sebagai Puskesmas perkotaan, pada

tahun 1995 lokasi Puskesmas Buntok dipindah kejalan Pahlawan No. 29 RT. 37 Buntok sampai

sekarang.

Dalam perkembangannya Puskesmas Buntok sebagai suatu kesatuan organisasi

pelayanan kesehatan dasar telah mengalami beberapa kali pergantian Pimpinan.

Yang pernah memimpin Puskesmas Buntok adalah :

1. dr. H. MASRIL : Tahun 1984 – 1985

2. Bidan ROSMIATI ANDELEN : Tahun 1985 – 1987

3. dr. H. MUHAMAD SANYOTO : Tahun 1987 – 1988

4. dr. F.X. TEGUH. H.U : Tahun 1988 – 1992

5. dr. TRI YUNIS MIKO. W : Tahun 1992 – 1993

6. dr. FELIX. M. SUSANTO : Tahun 1993 – 1997

7. dr. H. IRMAN, M. Kes : Tahun 1997 - 2000

8. DR. drg. A. HARIS, M.Kes : Tahun 2000 – 2002

9. dr. Hj. YULIA SETIAWATI : Tahun 2002 – 2009

10. H. KASPUL ANWAR, S. Kep : Tahun 2009 – Mei Tahun 2011

11. RACHMADI. P : Mei Tahun 2012 - April 2015


12. Hj.ENDANG SUGIARTI W,S.Kep,Ns : April Tahun 2015 – Januari 2018

13. dr.H.Norman Wahyu : Januari 2018 – sd sekarang

E. Visi , Misi , Motto UPTD Puskesmas Buntok

UPTD Puskesmas Buntok adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung

memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarakat di

wilayah kerja Kecamatan Dusun Selatan dimana UPTD Puskesmas Puskesmas Buntok mengacu

pada apa yang diharapkan Departemen Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Barito

Selatan adalah “ pelayanan yang meliputi pelayanan promotive (peningkatan kesehatan),

pelayanan preventive (pencegahan), pelayanan kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (

pemulihan kesehatan) yang ditujukan kepada masyarakat Indonesia tanpa membedakan jenis

kelamin, usia, suku, kaya, miskin sejak pembuahan sampai tutup usia “. Untuk mewujudkan

hal tersebut maka disepakatilah Visi, Misi dan motto Puskesmas Buntok yang mulai dicetuskan

oleh dr. Hj. Yulia Setiawati yang menjadi Kepala Puskesmas Buntok priode tahun 2002 – 2009 .

1. Visi

- Mewujudkan Puskesmas yang mandiri dengan pelayanan prima, untuk

menjadikan masyarakat Kecamatan Dusun Selatan yang sehat.

2. Misi

a. Meningkatkan pelayanan sesuai standar kesehatan

b. Menjalankan program-program kesehatan yang telah ditetapkan

c. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat, professional merata dan terjangkau dan

juga mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

d. Meningkatkan dan memelihara derajad kesehatan individu, keluarga, masyarakat

dan lingkungan.

3. Motto

‘ Tebarkan senyum Ucapkan Salam ‘.


Pada tahun 2015 Visi dan Misi serta Motto PTD Puskesmas Buntok direvisi

ulang yang bertujuan untuk menyesuaikan perkembangan dan tuntutan perkemangan fungsi dan

peran puskesmas saat sekarang ini dan disyahkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD

Puskesmas Buntok, Nomor : /TU-2/065/11-2015 , Tanggal ; Nopember 2015

Adapun Visi , Misi , Motto UPTD Puskesmas Buntok terbaru tersebut adalah sebagai
berikut ;

VISI UPTD PUSKESMAS BUNTOK

“Terwujudnya pelayanana kesehatan yang prima, optimal dan bermutu untuk menjadikan

masyarakat yang sehat dan mandiri.”

MISI UPTD PUSKESMAS BUNTOK

1. Meningkatkan pelayanan sesuai SOP

2. Mengoptimalkan peran dan fungsi Puskesmas dalam menjalankan program-program

yang telah ditetapkan.

3. Meningkatkan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan dibidang kesehatan.

4. Mendorong kerjasama antar lintas sektor dalam pembangunan dibidang kesehatan.

MOTTO UPTD PUSKESMAS BUNTOK


“TERSENYUM = TERDEPAN, SEHAT, NYAMAN, UTUH, MANDIRI “.

F. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Buntok

Pada tahun 2015 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Buntok kembali direvisi

menyesuaikan tuntutan perkembangan kebutuhan pelayanan kesehatan dimasyarakat yang

semakin majemuk. Pola struktur Organisasi Puskesmas UPTD Buntok Kabupaten Barito

Selatan sebagai Puskesmas kawasan perkotaan mengacu pada aturan Permenkes Nomor 75

tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, dengan pola struktur sebagai berikut:

1. Kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas selaku manejerial yang mengkoordinir dan bertanggung jawab

terhadap semua kegiatan di wilayah kerja UPTD puskesmas Buntok.


2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha, membawahi beberapa kegiatan diantaranya

Sistem Informasi Puskesmas, kepegawaian, rumah tangga, dan keuangan.

3. Penanggungjawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan Masyarakat

Penanggungjawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat membawahi:

a. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS

b. Pelayanan kesehatan lingkungan

c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM

d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM

e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

f. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat

4. Penanggungjawab UKM Pengembangan

Membawahi upaya pengembangan yang dilakukan Puskesmas, antara lain:

a. Pelayanan kesehatan jiwa

b. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat

c. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer

d. Pelayanan kesehatan olahraga

e. Pelayanan kesehatan indera

f. Pelayanan kesehatan lansia

g. Pelayanan kesehatan kerja

h. Pelayanan kesehatan lainnya :

1). Pelayanan Kesehatan PKPR

2). Pelayanan Kesehatan PKPA

3). Pelayanan Kesehatan UKGS/UKGS

4). Pelayanan Kesehatan Haji

5). Pelayanan Posyandu Balita


5. Penanggungjawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium

Membawahi beberapa kegiatan, yaitu :

a. Pelayanan pemeriksaan umum

b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut

c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP

d. Pelayanan gawat darurat

e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP

f. Pelayanan persalinan

g. Pelayanan kefarmasian

h. Pelayanan laboratorium

6. Jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan,

Jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan,

membawahi:

a. Puskesmas Pembantu

b. Puskesmas Keliling

c. Bidan Desa

d. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

Untuk lebih lengkap dan jelasnya mengenai struktur organisasi UPTD Puskesmas

Buntok dapat dilihat dibawah ini ;

Bagan Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Buntok Tahun 2018


G. Alur Pelayanan Pengunjung Puskesmas Buntok

Untuk memperlancar kegiatan dalam Puskesmas Buntok selain dibuat struktur

organisasi ke tingkat puskesmas pembantu dan poskesdes juga dalam lingkup pelayanan
46
dalam gedung puskesmas Buntok juga dibuat alur Pelayanan Pengunjung sebagai berikut

ALUR PELAYANAN PENGUNJUNG/PASIEN


PUSKESMAS BUNTOK

PASIEN

LOKET / KARTU

POLI /
RUANG

UMUM ANAK KIA /KB GIGI P


A
S
I
APOTEK
E
N
LABORATORIUM SEDERHANA
P
sederhana U
KLINIK GIZI / SANITASI / PKPR L
A
N
TATA USAHA G

SURAT KETERANGAN / RUJUKAN


H. Sumber Daya Manusia Kesehatan di UPTD Puskesmas Buntok

Ketenagaan di UPTD Puskesmas Buntok Kecamatan Dusun Selatan cukup memadai

, berjumlah 112 orang terdiri dari 70 orang PNS, 1 orang CPNS, 21 orang Kontrak Daerah

dan 20 orang Tenaga Suka Rela, tenaga medis dan non medis, akan tetapi dari data tersebut

dan dilihat berdasar jumlah kunjungan pasien/ klien UPTD Puskesmas Buntok merasa

kekurangan tenaga pada dokter umum, tenaga apoteker, dan tenaga analis Laboratorium dan

juga bagian administrasi yang secara ketenagaan maupun pendidikan administrator khusus

sehingga untuk mengatasi hal tersebut bagian kepegawaian menempatkan/ memperbantukan

perawat pada ketiga bagian tersebut sehingga kekurangan pada bagian tersebut dapat

ditutupi.
H. Sarana dan Prasarana UPTD Puskesmas Buntok

1. Sarana dan Prasarana

Faktor penunjang lain dalam pelayanan kesehatan adalah sarana dan prasarana.

UPTD Puskesmas Buntok mempunyai Sarana dan prasarana antara lain:

a. Gedung Pelayanan rawat Jalan dan Gedung Administrasi dalam Gedung

Puskesmas

Dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu:

1) Ruang Pelayanan Rawat Jalan

Dibangun permanen dioperasionalkan untuk menunjang pelayanan

kesehatan. Terbagi menjadi 6 (enam) ruang , yaitu: 1 (satu) ruang pemeriksaan

umum, UGD dan ruang tindakan, 1 buah ruang kesehatan anak, , 1 ruang

KIA/KB, ruang pojok gizi,rujukan, ruang ASI, ruang kelas ibu hamil dijadikan

1 (satu), 1 ruang laboratorium, 1 ruang farmasi/apotek , 1 ruang pendaftaran

dan rekam medik.

2) Gedung Administrasi

Terdiri dari 1 buah ruang tata usaha/administrasi, 1 ruang keuangan, 1

ruang SP2TP dan Sekretariat Akreditasi , kesehatan lingkungan/ klinik sanitasi

, 1 ruang gudang obat dan Imunisasi, 1 gudang logistic/barang, 1 gudang

barang/ alat kadaluwarsa/rusak, 1 ruang rapat/aula dan ruangan Kepala

Puskesmas.

3) Sarana dan prasarana penunjang Lainnya dalam Gedung

Sarana dan prasarana penunjang lainnya sebagai penunjang dalam

Gedung berupa 1 ruang tunggu dengan kursi yang tidak memadai untuk

kunjungan pasien, ruang pendaftaran dan rekam medic , ruang Poli Umum,

ruang laboratorium, ruang KIA, ruang pemeriksaan kesehatan anak dan ruang

kesehatan gigi dan mulut, dan ruangan gizi, 1 buah toilet pasien , 1 buah toilet

pegawai , 1 areal parkir pasien , 1 garasi mobil dinas puskesmas.


Ketersediaan listrik, air dan jaringan internet tersedia dengan baik di

wilayah Puskesmas Buntok. Rumah dinas terdapat 4 buah rumah, 2 rumah

paramedis, dan 2 buah rumah dokter.

Komitmen Pemerintah daerah untuk memberikan intensif daerah untuk

Pegawai Negeri Sipil dengan nilai ditetapkan sesuai peraturan Bupati. Kapitasi

JKN diterima sesuai ketentuan JKN dan Peraturan Menteri Kesehatan.

Penyedian dan pengadaan obat-obatan di Puskesmas didapatkan dari

gudang Farmasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten, dana pengadaan obat berasal

dari APBD, disalurkan sesuai amprahan permintaan obat masing-masing

Puskesmas.

Pembiayaan Kesehatan Puskesmas buntok untuk menunjang kegiatan

berasal dari dana BOK, Kapitasi JKN, dan APBD. Dana yang dapat digunakan

tahun 2017 oleh Puskesmas Buntok untuk dana Operasional berasal dari APBD

sebesar Rp. 19.911.795, dana JKN Rp. 927.308.630, dan dana BOK Tahun 2017

Rp. 218.195.000.

Manajemen Puskesmas untuk setiap tahunnya telah disusun Rencana

Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) yang

bersumber dari dana BOK.

b. Unit Puskesmas Pembantu dan Pos kesehatan Desa

Terdapat 3 (tiga) Puskesmas Pembantu (Pustu) diwilayah kerja UPTD

Puskesmas Buntok yaitu; Puskesmas Pembantu (Pustu) Jelapat, Pamait, Danau

Ganting dan Pos kesehatan Desa (Poskesdes) ada 6 (enam) unit, yaitu: Buntok

Seberang , Jelapat, Buntok Kota , Pamait , Danau ganting.

c. Kendaraan Operasional

Unit penunjang lainnya adalah kendaraan operasional yang terdiri dari: mobil

operasional ambulance sebanyak 1 buah baik dan1 buah rusak sedang dan sepeda

motor dinas 5 buah di induk dan 6 buah tersebar di Pustu dan Poskesdes.
2. Sarana Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan agar dapat bejalan secara

optimal diperlukan kerjasama pemerintah dan masyarakat . Dalam hal ini masyarakat

sangat diperlukannya oleh pemerintah sebagai mitra pendukung aktif dalam bentuk

upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan

diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, yang bertujuan

memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat itu sendiri

dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar .

Di UPTD Puskesmas Buntok UKBM tersebut didukung oleh 230 orang kader

posyandu balita dan 121 kader aktif dan 92 orang kader posyandu lansia dan 65 aktif ,

kader jumantik berjumlah 50 orang serta beberapa orang dukun bayi terlatih untuk

membantu bidan dalam tindakan pertolongan pertama persalinan disaat bidan atau tenaga

kesehatan lain tidak ditempat saat persalinan terjadi. Selain tenaga masyarakat tersebut

juga didukung sarana UKBM seperti tabel berikut :

Tabel 2.5. Rekapitulasi Sarana Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat Tahun 2017

No Jenis UKBM Jumlah

1 Posyandu Lansia 9
2 Posyandu Pratama 8
3 Posyandu Madya 5
4 Posyandu Purnama 10
5 Posyandu Mandiri -
6 Pos Obat Desa -
7 Rumah Bersalin -
8 Poliklinik (balai pengobatan) 3
9 Praktek Dokter 14
10 Praktek Perawat / Bidan/Nutrisionis 5/17/1
11 Apotek 6
12 Toko Obat 14
13 Laboratorium Mandiri 1
Sumber Data :
1 . BPS Kab.Barsel, Kec.Dusun Selatan Dalam Angka Tahun 2013
2. Data UPTD Puskesmas Buntok Tingkat Kab. Barito Selatan Tahun 2017
BAB III

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS BUNTOK

A. Jumlah Kunjungan ke Pelayanan Kesehatan

Jumlah kunjungan merupakan gambaran pemanfaatan masyarakat terhadap

fasilitas kesehatan yang ada.

Pengunjung diwilayah kerja UPTD Puskesmas Buntok baik pasien sakit yang

berobat rawat jalan dengan status pasien dengan menggunakan kartu jaminanan asuransi

kesehatan (ASKES) dan kartu jaminan kesehatan masyarakat (JAMKESMAS) , pasien

tak mampu menanggung biaya pengobatan dengan surat keterangan tidak mampu

(SKTM) dari kelurahan maupun pasien dengan biaya berobat mandiri atau pasien umum

atau sekedar mengurus keterangan berbadan sehat atau bebas narkotika dari dokter .

Adapun jumlah kunjungan pada UPTD Puskesmas Buntok selama tahun 2017

adalah sebagai berikut:

1. Kunjungan Dalam Gedung berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, dapat digambarkan kunjungan masyarakat pada

kegiatan dalam gedung UPTD Puskesmas Buntok per triwulannya :

Tabel 3.1. Kunjungan Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017

Total
No Pasien
2.223
1. Baru
12.152
2. JKN
10.633
3. Umum
2.294
4 JPKM/ PBI
50
5 SKTM
4.294
6 KIR
680
7 Imunisasi

Jumlah 32.236

Sumber : Data UPTD Puskesmas Buntok Tingkat Kab. Barito Selatan Tahun 2017
Tabel 3.2. Kunjungan Berdasarkan Poli / Ruang Tahun 2017

KET
No POLI / RUANG JUMLAH

1. Poli Umum 15.827

2 Poli Anak 4.341

3. Poli KIA / KB 1.980

4. Poli Gigi 1.687

5. Ruang Tata Usaha / lain 5.952


Jumlah 30.135
Sumber : Data UPTD Puskesmas Buntok Tingkat Kab. Barito Selatan Tahun 2017

2. Rujukan Pasien ke tingkat pelayanan lebih tinggi

Dan dari jumlah pasien yang berkunjung ke Puskesmas Buntok yang dirujuk ke

RSUD Buntok atau ketingkat pelayanan yang lebih tinggi lainnya didapat data rujukan

tahun 2017 :

 Pasien dirujuk: : 4.934 orang

 Pasien rujukan BPJS/ASKES : 4.499 orang

 Pasien rujukan Non BPJS : 435 orang

o SKTM : 68 orang

o Pasien Rujukan umum : 367 orang

B. Hasi Pelayanan Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan

UPTD Puskesmas Buntok Tahun 2017

Dalam rangka peningkatan taraf kehidupan masyarakat dan derajat kesehatan di

wilayah kerja UPTD Puskesmas Buntok telah dilaksanakan berbagai program kesehatan.

Mencakup upaya kesehtan wajib dan upaya kesehatan pengembangan sebagai bentuk

program pelayanan kesehatan kepada masyarakat, untuk gambaran hasil dari upaya

kesehatan tersebut pada tahun 2017 dapat dikemukakan sebagai berikut :


1. Hasil Pelayanan Upaya Kesehatan Wajib

a. Upaya Promosi Kesehatan

Kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas Buntok Kecamatan Dusun Selatan

secara umum terdiri dari kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan kegiatan Peran

Serta Masyarakat adapun hasil yang dicapai pada tahun 2017 sebagai berikut :

Tabel 3.2 . Hasil Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Tahun 2017

N PENCA CAK
O INDIKATOR SASARAN TARGET PAIAN (%)
Penyuluhan Perilaku hidup Bersih dan
A Sehat pada
1 Rumah Tangga Rumah 100 8813 2557 29
2 Institusi Pendidikan ( Sekolah ) Sekolah 69 34 49
3 Institusi Sarana Kesehatan Sarkes 9 8 78
4 Institusi TTU Lokasi 9 0 0
5 Institusi Tempat Kerja Institusi 56 1 0
B Bayi Mendapat ASI Eksklusif (80 %) Bufas 569 61 10,7
Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan
C Bersumber Masyarakat
1 Posyandu Madya ( Baru ) Posyandu 5 5 100
2 Posyandu Purnama(45%) Posyandu 10 10 100
3 Posyandu Mandiri (25 %) Posyandu 0 0 0
4 RW Siaga Aktif ( 95 %) Posyandu 8 8 100
D Penyuluhan Napza (15 %) Kelompok 4 4 -
Komunikasi Interpersonal dan Konseling
E (KIP/K) 19759
Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di
F Dalam Gedung Kegiatan 12 9 75
G Penyuluhan Massal
H Penyuluhan perorangan
Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui
I Kunjungan Rumah 194
Sumber : Kordinator Program Promkes UPTD Puskesmas Buntok Tahun 2017

b. Upaya Kesehatan Lingkungan

Dari 8.078 buah rumah seluruhnya yang terdata ada 5375 rumah sehat yang diperiksa

sarana sanitasi dasarnya. Dibawah ini terlihat gambaran hasil pencapaian program kesehatan

lingkungan di wilayah Puskesmas Buntok Kecamatan Dusun Selatan tahun 2017 adalah sebagai

berikut :
Tabel 3.2 . Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan Tahun 2017

Sasaran Target Pencap Cak


A Penyehatan Air aian (%)
Sarana
37 37 100
1 Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih 100
Pembinaan Kelompok Masyarakat / Kelompok
- - -
2 Kelompok Pemakai Air 100
Penduduk yang Memiliki Akses terhadap Air
36.609 30.904 84
3 Minum Berkualitas
4 Kualitas Air Minum yang Memenuhi Syarat 37 37 100
B Hygiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman X X

Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Sarana


114 80 70
1 Makanan ( 70 %)
Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan( 70 Sarana
18 18 100
2 %)
Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan
X X X 36
C Limbah
Inspeksi Sanitasi Sarana Pembuangan Sampah Sarana 68
7524 5150
1 dan Limbah 100
Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban
X X X 73.7
D Keluarga
Pemeriksaan Penyehatan Lingkungan pada Sarana
7542 5150 68
1 Perumahan 100
2 Desa yang melaksanakan STBM Desa 2 2 100
Cakupan Penduduk Stop Buang Air Besar
33836 30609 77
3 Sembarangan (BABS)

E Pengawasan Sanitasi Tempat - tempat Umum X X X 73.7

1 Inspeksi Sanitasi Tempat - tempat Umum Sarana 62 40 64


2 Sanitasi Tempat Umum memenuhi Syarat Sarana 62 35 56

H Pengendalian Vektor X X X 100

Pengawasan Tempat - tempat potensial Lokasi


perindukan vektor di pemukiman penduduk 5 5 100
1 dan sekitarnya
Pemberdayaan sasaran/kelompok/pokja Kelompok
potensial dalam upaya pemberantasan tempat
0 0 0
perindukan vektor penyakit di pemukiman
2 penduduk dan sekitarnya
Desa / lokasi potensial yang mendapat Desa/Lok
5 5 100
3 intervensi pemberantasan vector
Penyakit Menular
4 . PSN 0 0 0
Sumber : Kordinator Program Kesling UPTD Puskesmas Buntok Tahun 2017
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak / Keluarga Berencana

1) Upaya Kesehatan Ibu Anak

Salah satu sasaran pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah penurunan

angka kematian ibu dan bayi. Upaya yag dilakukan di tingkat upaya kesehatan dasar

adalah meningkatkan cakupan KIA di wilayah kerja masing-masing UPTD. Pada tahun

2017, KIA UPTD Puskesmas Buntok telah melaksanakan kegiatan dan memperoleh data

cakupan KIA:

Tabel 3.4. Cakupan Upaya Kesehatan Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2017

N INDIKATOR
SASARAN TARGET CAK %
O
X X X
A Kesehatan Ibu
Ibu
639 635 99
1 Bumil K1 Hamil
Ibu 639 581 91
2 Bumil K4 Hamil
Ibu 639 635 99
3 Fe 30 Bumil Hamil
Ibu 639 635 99
4 Fe 90 Bumil Hamil
Ibu 639 198 31
5 TT1 Bumil Hamil
Ibu 639 61 0
6 TT2 Bumil Hamil
Ibu 639 374 59
7 TT2+ Hamil
Ibu 127 78 61
8 Bumil Resti Dilayani Hamil
Ibu
9 Bumil Resti Dirujuk Hamil 127 15 12
10 Partus dengan Nakes Bulin 610
11 Partus dengan DK Bulin - 1
12 Bufas Dapat Vit A 2 kali Ibu Nifas 610 545 89
13 KF1 Ibu Nifas 610 545 89
14 KF2 Ibu Nifas 610 545 89
15 KF3 Ibu Nifas 610 531 87
B Kesehatan Neonatus/Bayi X X X X
1 KN1 Neonatus 581 541 93
2 KN2 Neonatus 581 541 93
3 KN3 Neonatus 581 534 91
4 KN Lengkap Neonatus 581 534 91
Penanganan dan atau rujukan neonatus Bayi
5 resiko tinggi (<20%) 88 3 8
Bayi
6 Cakupan BBLR ditangani (<20%) 88 22 25
7 Neonatus dengan Komplikasi Ditangani 88 22 25
8 Neonatus dengan Komplikasi Dirujuk 88 3 3
9 K1 Bayi 581 497 85
10 K4 Bayi 581 564 97
C Upaya Kesehatan Balita dan anak Pra Sekolah X X X
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
1 Balita 2246 619 27
kembang Balita ( Kontak Pertama )

N INDIKATOR
SASARAN TARGET CAK %
O
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
Anak 2246 1752 78
2 kembang Anak Pra sekolah
Anak Balita 12-59 Bln Yg Dilayani SDIDTK
Balita 2246 1238 55
3 Minimal 2 x /thn
Anak Balita 12-59 Bln Yg Mendapat Pelayanan
Balita 2246 1343 59
4 Pertumbuhan & Perkembangan 8x/thn
D Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja X X X
Pelayanan Kes. anak sekolah dasar olh
Anak 49 49 100
1 nakes/tenaga terlatih/Guru UKS/Dokter Kecil
2 Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja Anak 2246 1747 77
3 Jumlah Sekolah yang melakukan UKS Sekolah 49 49 100
Sumber : Kordinator Program KIA UPTD Puskesmas Buntok Tahun 2017

2) Upaya Pelayanan Keluarga Berencana

Tabel 3.5. Cakupan Upaya Pelayanan Keluarga Berencana Di wilayah


UPTD Puskesmas Buntok Tahun 2017

N Indikator (%)
sasaran Capaian
o

1 Peserta KB Aktif di Puskesmas (CU) PUS 4263 4173 97


2 Akseptor Aktif MKET di Puskesmas Orang 4263 570 13,3
3 Akseptor MKET dengan komplikasi 0
4 Akseptor MKET mengalami kegagalan 0
Sumber : Data Rakon UPTD Puskesmas Buntok Tingkat Kab. Barito Selatan Tahun 2017

d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Tabel 3.6. Cakupan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat Di wilayah


UPTD Puskesmas Buntok Tahun 2016
NO INDIKATOR SASARAN TARGET CAK %
1 Balita 0-59 Bln Ditimbang (D/S) Balita 85% 2758 1573 57
2 Balita 0-59 Bln Naik BB (N/S) Balita 85% 2758 1181 42,8
Bayi 6-11 Bln Mendapat Vit.A Dosis
Bayi 85% 526 269 51
3 Tinggi 100.000 IU
Balita 12-59 Bln Mendapat Vit.A Dosis
Balita 85% 2246 2072 92
4 Tinggi 200.000 IU
5 Bufas Vit.A Bufas 85% 610 585 96
6 Bumil Fe90 Bumil 95% 639 573 90
7 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Balita 0 0 0
8 Bayi 0-6 Bln ASI Ekslusif Bufas 80% 526 61 11,5
Balita 0-59 Bln Gizi Kurang Mendapat
Balita 1 1 100
9 PMT Pemulihan
Ibu Rumah Tangga Mengkonsumsi
Orang100% 50 50 100
10 Garam Beryodium
11 Surveilans Gizi Di Puskesmas Desa 100% 5 5 100
Sumber : Data Kordinator Pelayanan Gizi Tahun 2017
Upaya perbaikan gizi di wilayah kerja Puskesmas Buntok tahun 2017 telah

dilaksanakan dengan pencapaian sebagai berikut :

1) PMT Pemulihan balita gizi kurang

Ditemukan 1 orang balita dengan status berat badan dibawah garis merah pada

kartu menuju sehat ( KMS ) dan telah mendapat PMT Pemulihan.

2) Pemantauan pertumbuhan balita

Pemantauan pertumbuhan balita pada tahun 2017 dilakukan di 23 posyandu dan

28 TK/PAUD di bawah lingkup Puskesmas Buntok.

3) Pengelolaan program penimbangan

Sedangkan untuk pengelolaan program penimbangan dengan memanfaatkan data

anak balita yang ditimbang berupa S atau jumlah seluruh balita di tingkat Puskesmas, K

atau jumlah balita yang memiliki kartu menuju sehat (KMS) ditingkat puskesmas dan D

atau jumlah balita yang datang keposyandu dan timbang pada bulan ini ditingkat

puskesmas. Sehingga ketiga data tersebut dalam pemanfaatannya disajikan dalam bentuk

indikator % D/S dan % K/S untuk tingkat puskesmas, desa ataupun kecamatan.

Dan untuk pengelolaan program ditingkat Puskesmas Buntok tahun 2017 adalah

sebagai berikut :

 Tingkat partisipasi masyarakat ( % D/S ) : 47,0 %.

 Cakupan program ( % N/S ) : 35,0 %

4) Cakupan pemberian vitamin A

Cakupan pemberian vitamin A bagi balita di wilayah kerja Puskesmas Buntok

terdiri dari pemberian kapsul vitamin A warna merah (dosis 200.000.ui ) untuk anak

balita usia 12 bulan sampai 59 bulan adalah 2307 anak balita (69 %) , dan kapsul
vitamin A berwarna biru (dosis 100.000.ui ) untuk bayi usia 6 – 11 bulan untuk tahun

2017 mencapai 84,0 %

5) Cakupan Pemberian tablet besi

Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia pada ibu hamil, dan ibu nifas

di wilayah kerja UPTD Puskesmas Buntok pada tahun 2017 dilaksanakan melalui

suplementasi tablet besi . Adapun Cakupan pemberian tablet besi pada ibu hamil

dengan tablet besi minimal sebanyak 90 tablet yang diberikan setiap hari 1 tablet

selama minimal 90 hari berturut-turut selama kehamilan yaitu 581 ibu hamil.

6) Pojok Gizi

Pada klinik gizi ini dilakukan pelayanan gizi berupa konsultasi gizi, meliputi

penyakit diabetes melitus, hipertensi, hiper kolesterol , balita gizi buruk, anemia gizi bagi

ibu hamil dan balita serta pasien lainnya yang memerlukan konsultasi gizi terkait nutrisi

yang berhubungan dengan pendukung kesembuhan penyakit yang dideritanya atau

anggota keluarganya.

Tabel 3.6 . Hasil Kegiatan Pelayanan di Pojok Gizi Tahun 2017

NO JENIS DIET JUMLAH PASIEN KET


1 Diabetes Mellitus 10
2. Hipertensi 15
3. Hiper Kolesterol 8
4. Hiper Trigliserida 8
5. Anemia 5
6. Obesitas/ Gizi lebih 0

7. Balita Gizi Kurang 240

Bumil KEK 46
8
9. Diet lainnya 9
JUMLAH TOTAL : 344
Sumber : Data Kordinator Pelayanan Gizi Tahun 2017
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Tabel 3.7 . Hasil Kegiatan Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Tahun 2017

NO INDIKATOR SASARAN TARGET CAK %


Pengobatan penderita TB Paru
1 ( DOTS ) BTA positif Orang 60 44 73
Pengobatan penderita TB Paru
2 ( DOTS ) BTA negatif Rontgen positif Orang 0 22 -
B Malaria *) X X X X
1 Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada
penderita malaria klinis*) % 811
2 Penderita Malaria Klinis yang diobati Orang 0
3 Penderita '+' (positif) malaria yang diobati
sesuai standar Orang 0
C Kusta X X X
1 Penemuan tersangka penderita Kusta Orang 0
2 Pengobatan Penderita Kusta Orang 0
3 Pemeriksaan Kontak Penderita Orang 0
D Pelayanan Imunisasi *) X X X
1 BCG Bayi 95% 581 563 96
2 HB0 Bayi 581 434 74,7
3 DPTHB1 Bayi 0 0
4 DPTHB2 Bayi 0 0
5 DPTHB3 Bayi 0 0
6 DPTHBHib1 Bayi 581 548 94
7 DPTHBHib2 Bayi 581 552 95
8 DPTHBHib3 Bayi 581 549 94
9 Polio 1 Bayi 581 563 96
10 Polio 2 Bayi 581 484 83
11 Polio 3 Bayi 581 479 82
12 Polio 4 Bayi 581 539 92
13 Campak Bayi 0 0
14 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD Anak 100 787 761 97
15 Imunisasi Td pada anak kelas 2 & 3 SD Anak 100 759 754 99
16 Imunisasi Campak anak kelas 1 SD Anak 100 0 0
17 Imunisasi DPTHBHib Batita Batita 1621 420 25
18 Imunisasi Campak Batita Batita 1621 318 19
E Diare X x X X
Penemuan Penemuan Kasus diare di
1 Puskesmas Orang 0 1070
Kasus Diare ditangani oleh Puskesmas
2 dengan oral rehidrasi Orang 0 555
Kasus Diare ditangani dengan
3 Rehidrasi intravena Orang 0 0
F ISPA X X X
1 Kasus Ispa Orang 7920
Penemuan Kasus Ispa pnemonia dan
pnemonia berat oleh Puskesmas dan
1 Kader Orang 0
Jumlah kasus pnemonia dan pnemonia
2 berat ditangani Orang 0
3 Jumlah kasus pnemonia berat / dengan Orang 0
tanda bahaya ditangani / dirujuk
G Demam Berdarah Dengue ( DBD ) *) X x X
1 Angka Bebas Jentik ( ABJ ) % 118 94
2 Cakupan Penyelidikan Epidemiologi
( PE ) % 0 0
3 Pelatihan Kader Jumantik Orang 60 60 100
NO INDIKATOR SASARAN TARGET CAK %
H Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan
X X X X
HIV / AIDS
1 Kasus PMS yang diobati Orang 0 0
2 Klien yang mendapat penaganan
HIV/AIDS Orang 0 0
J Pencegahan dan Penanggulangan Rabies *) X X X X
1 Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR % 0 3
2 Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR
yang berindikasi % 0 3
K Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis X X X X
1 Kasus Filariasis yang ditangani Orang 0 0 0
2 Prosentase penduduk minum obat dari
jumlah penduduk Orang 0 0 0
Prosentase penduduk minum obat dari
3 jumlah sasaran Orang 0 0 0

1. Pencegahan dan pemberantasan Penyakit Menular

a. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Penyakit TB Paru

Hasil Program P2 TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Buntok adalah :

 BTA positif ( + ) : 22 orang


 BTA negatif ( - ) rontgen ( + ) : 22 orang
 Penderita yang diobati : 44 orang
 Penderita yang sudah sembuh : 18 orang

 Sisanya sedang pengobatan : 24 orang

b. Program Pemberantasan Penyakit Diare

 Hasil pelayanan Program P2 Diare di wilayah kerja UPTD Puskesmas Buntok

selama tahun 2017 tercatat 1070 orang dari jumlah kunjungan pasien yang berobat.

c. Program Pemberantasan Penyakit ISPA

Hasil Pelayanan Program Pemberantasan Penyakit ISPA di wilayah Puskesmas

Buntok sebagai berikut :


 Non Pneumonia : 7920 orang .

 Pneumonia : 0 orang .

 Pneumonia berat : 0 orang .

d. Program Pemberantasan Penyakit Kusta

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang bekerjasama dengan dinas kesehatan dan hasil di

laboratorium tidak ditemukan penyakit kusta.

e. Program Pemberantasan Penyakit Malaria

Pasien yang diduga menderita malaria dan dilakukan pemeriksaan spesimen

darah sebanyak 811 pemeriksaan dan 0 orang positif mengidap malaria.

f. Pelayanan imunisasi

 Cakupan pelayanan imunisasi bayi di wilayah kerja Puskesmas Buntok pada tahun

2017 adalah: BCG 96 %, DPTHBHib3 94 %, untuk imunisasi Campak 19 % dan

Polio 4 mencapai 92 %.

Untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada anak direncanakan akan

dilaksanakan imunisasi terhadap anak sekolah dasar (BIAS) untuk kelas I sampai

dengan kelas III pada bulan oktober 2017. Cakupan imunisasi campak kelas I SD

yaitu DT : 761 orang dan TD kelas II-III 754 orang.

g. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Rabies

Sepanjang tahun 2017 tercatat 7 kasus kasus gigitan HPR, dan dilakukan cuci

luka terhadap kasus gigitan HPR ada 2 kasus. Dan ada 2 kasus menerima vaksinasi

terhadap kasus gigitan HPR yang terindikasi. Dari 7 kasus diatas. Ada 5 kasus yang

dilakukan kunjungan rumah untuk mengidentifikasi bekas luka gigitan HPR. Selain

mengidentifikasi luka, dilakukan penyuluhan tentang bahaya gigitan HPR dan

penanganan pertama setelah gigitan HPR. Pasien juga tetap dilakukan observasi

selama 1 bulan. Selain itu disarankan kepada pihak keluarga dan masyarakat agar

apabila pasien yang terkena gigitan HPR terlihat memiliki tanda-tanda terkena virus
rabies agar segera membawa pasien tersebut ke tenaga kesehatan atau Fasilitas

kesehatan terdekat untuk dilakukan penanganan lebih intensif.

h. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Demam Berdarah Dengue

Hasil kegiatan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Demam Berdarah

Dengue (DBD) tahun 2017 :

1) Angka bebas jentik : 94 %

2) Penemuam epidemiologi : 0

3) Pelatihan Kader jumantik : 0

4) Penderita kasus DBD : 0 kasus

i. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis

Pada tahun 2017 upaya pencegahan dan penanggulangan filariasis yaitu

dilakukan dengan kegiatan Survey darah Jari.

j. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV dan IMS

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV dan IMS selama ini tetap

berjalan dan kegiatan yang dilakukan pada kegiatan upaya pencegahan berupa

penyuluhan dan kerjasama dengan BNN Kabupaten Barito selatan melalui kordinasi

dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan.

k. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Tidak Menular

Pada tahun 2017 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Tidak Menular

sudah dibentuk posbindu PTM Kesehatan Haji.

l. Perawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)

Pada dasarnya lingkup perawatan kesehatan masyarakat merupakan tugas pokok

yang telah dilaksanakan yakni pelayanan konseling keperawatan kepada klien rawat

jalan di puskesmas dan tindak lanjut kunjungan rumah, kunjungan pada komunitas

khusus seperti warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan, tempat-tempat tuna susila ,

dsb.
UPTD Puskesmas Buntok tahun 2017 melaksanakan kunjungan pada keluarga

rawan/resti dan juga pada keluarga yang mempunyai masalah kesehatan . Pada tahun

2017 melalui kegiatan kunjungan rumah pada keluarga rawan ditemukan kasus sebanyak

107 kasus, program perkesmas telah dibenahi sehingga telah memiliki pencatatan, buku

register tertulis, laporan bulanan dan kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga rawan.

f. Upaya Pengobatan

a) Kunjungan rawat jalan umum ada 15.827 Orang

b) Kunjungan rawat jalan gigi 1.687 Orang

Dari hasil pelayanan rawat jalan dicatat Sepuluh penyakit terbanyak di wilayah kerja

UPTD Puskesmas Buntok pada tahun 2017 adalah :

Tabel 3.8 . Pencatatan 10 Penyakit Terbanyak diwilayah


UPTD Puskesmas Buntok Tahun 2017

No Nama Penyakit Jumlah Ket

1 Infeksi Saluran Pernapasan Atas 5937

2 Gastritis 2332

3 Hipertensi 1926

4 Typoid 1067

5 Diare 1067

6 Kelainan Refraksi 577

7 Dispepsia 571

8 Faringitis 547

9 CC 467

10 Dermatitis 405

Sumber : Data Rakon UPTD Puskesmas Buntok Tingkat Kab. Barito Selatan Tahun 2017
g. Pelayanan Kefarmasian, dan Laboratorium

1) Pelayanan Kefarmasian

Tabel 2.8 . Pencatatan 6 Jenis Obat Terbanyak Terpakai


diwilayah UPTD Puskesmas Buntok Tahun 2017

No Nama Obat Jumlah Ket


1 PARACETAMOL 121.000
2 CEFADROXIL 76.950
3 AMOXICILLIN 76.950
4 DEXAMETASONE 0,5 Mg 74.000
5 CTM 68.000
6 AMOXILIN 57.300
Sumber : Data Rakon UPTD Puskesmas Buntok Tingkat Kab. Barito Selatan Tahun 2017

2) Pelayanan Laboratorium

Hasil laboratorium UPTD Puskesmas Buntok tahun 2017 melaksanakan pemeriksaan

laboratorium sederhana dengan hasil sebagai berikut :

a) Pemeriksaan Spesimen Darah : 13591

b) Pemeriksaan Spesimen Urin : 3954

c) Spesimen NAPZA ( OPI, BZO, AMP ) : 570

d) Pemeriksaan Spesimen Ibu Hamil :

- Urine Protein pada ibu Hamil : 71

- Test kehamilan : 10

- Hemoglobin pada Ibu Hamil : 493

e) Pemeriksaan Spesimen Darah (trombosit) DBD : 63

f) Pemeriksaan Spesimen Darah Malaria :

- Malaria Negatif (-) : 313

- Malaria Positif (+) : -

g) Pemeriksaan Spesimen sputum TB :

- Sputum BTA Negatif (-) : 135

- Sputum BTA Positif (+) : 26


h) Konversi : 23

i) Follow Up : 21

j) Akhir pengobatan : 23

k) Akhir Sisipan : -

l) Rujukan : -

2. HasiL Pelayanan Upaya Kesehatan Pengembangan

UPTD Puskesmas Buntok juga memberikan pelayanan Upaya Kesehatan

pengembangan yang meliputi beberapa pelayanan kesehatan meliputi: pelayanan

kesehatan jiwa, lansia, indera, gigi dan mulut serta pelayanan kesehatan tradisional

komplementer, pelayanan kesehatan olahraga dan pelayanan kesehatan kerja

a. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia merupakan bentuk pembinaan dan pemantauan

kesehatan kelompok usia lanjut.

UPTD Puskesmas Buntok tahun 2017 mempunyai 9 ( sembilan ) posyandu lansia

secara rutin setiap bulannya melaksanakan penimbangan, pemeriksaan kesehatan

sederhana dan penyuluhan serta rujukan juga dilakukan bersama PKK dan Dinas terkait

lainnya melakukan sosialisasi senam lansia dalam rentang waktu yang disepakati dalam

jadwal posyandu lansia di setiap Posyandu yang ada di wilayah binaan Puskesmas

Buntok.

b. Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan

Puskesmas Buntok melaksanakan kegiatan pengobatan mata dengan kasus ringan

dan apabila berat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Buntok. Pasien - pasien yang menderita

katarak tahun 2017 sebanyak 45 orang.


c. Kesehatan Jiwa

Puskesmas Buntok tahun 2017 melaksanakan pengobatan gangguan jiwa yang

bersifat ringan serta melanjutkan program pengobatan dari sistim rujuk balik Rumah

Sakit Jiwa Sesuai dengan obat-obatan yang ada di Puskesmas. Dari pencatatan pelaporan

yang ada di Puskesmas Buntok terdapat gangguan penyakit jiwa sebanyak 23 orang

dengan kasus skizofrenia, halusinasi, psikosis. Pengobatan teratur 19 orang dan tidak

teratur 4 orang.

Dalam penanganan kasus gangguan jiwa petugas UPTD Puskesmas Buntok

kedepan memerlukan adanya bantuan kelompok masyarakat yang diberdayakan khusus

dalam upaya penemuan dini dan rujukan kasus gangguan jiwa serta penemuan dan

penanganan secara dini kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah Napza, dll,

dari rujukan kader dan masyarakat.

d. Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi

1) Hasil Pelayanan gigi Masyarakat

a) Tindakan Pencabutan gigi tetap : 78 kasus

b) Tindakan Pencabutan gigi sulung : 631 kasus

c) Tindakan Penambalan gigi tetap : 141 kasus

d) Tindakan Penambalan gigi sementara : 169 kasus

e) Kasus Rujuk ke Rumah Sakit : 241 kasus

2) Usaha Kesehatan Sekolah dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah

Kegiatan Usaha kesehatan sekolah dan usaha kesehatan gigi sekolah mencakup

seluruh Sekolah Dasar /Madrasyah ibtidaiyah sampai pada tingkat Sekolah Menengah

Pertama dan Sekolah Menengah Atas yang ada diwilayah Kerja Puskesmas Buntok

dengan hasil kegiatan di tahun 2017 sebagai tertera ditabel berikut :


Tabel 3.3 . Hasil Kegiatan Usaha kesehatan sekolah dan usaha kesehatan gigi
sekolah Tahun 2017

No Indikator Target (%) Realisasi C (%)


1 Murid SD/MI mendapat perawatan UKGS - 707 -
Sumber : Data UPTD Puskesmas Buntok Tingkat Kab. Barito Selatan Tahun 207

e. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer

Untuk kegiatan pelayanan kesehatan tradisional komplementer , UPTD

Puskesmas Buntok pada tahun 2017 mengadakan pendataan kesehatan tradisional (

kestrad ) yang di bina oleh UPTD Puskesmas Buntok ada 3 kelurahan dan 2 buah desa ,

yaitu; Buntok kota, Hilir Sper, Jelapat, Pamait serta Danau Ganting. Dengan hasil rincian

sebagai berikut :

- Dukun Bayi / Dukun Beranak : 12 orang

- Tukang Urut / Tukang Pijat : 64 orang

- Tukang Pijat Tuna Netra : 2 orang

- Ramuan / akar-akaran : -

- Pendekatan Agama :

- Pembinaan TOGA dan pemanfaatannya pada sasaran masyarakat :133 KK

- Pembinaan Pengobatan Tradisional yang menggunakan tanaman obat : -

- Pembinaan Pengobatan Tradisional dengan keterampilan : -

- Pembinaan Pengobatan Tradisional lainnya:-

f. Upaya Kesehatan Pelayanan Kesehatan Haji

Kegiatan ini meliputi; pemeriksaan awal kesehatan calon jemaah haji,

pemberian Surat Keterangan Kesehatan untuk keperluan mendaftar sebagai calon

jemaah haji, monitoring dan penyuluhan selama masa tunggu, pengesian catatan

kesehatan pada buku calon jemaah haji dan pemeriksaan akhir jemaah haji sebelum

berangkat ke Arab Saudi, serta monitoring kesehatan setelah kembali.


Tabel 3.7. Kunjungan Pelayanan Haji berdasarkan jenis kelamin Tahun 2017

No Triwulan Laki-laki Perempuan Total

1. Januari – Maret 11 13 24

2. April – Juni 5 5 10

3. Juli – September 8 8 16

4 Oktober- Desember 62 71 133

g. Upaya Kesehatan Pengembangan lainnya

Untuk Upaya Kesehatan Pengembangan lainnya di UPTD Puskesmas Buntok

mencakup pelayana Kesehatan Haji, Pelayanan Kesehatan PKPR, Pelayanana

Kesehatan PKPA, Pelayanan Kesehatan Kerja .

C. Sistem Informasi Puskesmas

Puskesmas Buntok selalu melaksanakan kegiatan pencatatan hampir disemua

kegiatannya baik didalam maupun diluar puskesmas sebagai bentuk pelaksanaan Sistem

informasi puskesmas ( simfomas ) atau yang dulu disebut sistem pencatatan dan

pelaporan terpadu puskesmas ( SP2TP.)

Pusekesmas Buntok tahun 2017 melaksanakan pencatatan pelaporan sesuai

dengan register yang ada pada program masing-masing,kemudian di laporkan setiap

bulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan yang sebelumnya hasil laporan

bulanan tersebut diolah petugas Sistem informasi puskesmas dalam bentuk laporan

tertulis triwulan, tahunan yang disampaikan sebagai bahan data dan evaluasi kegiatan

Puskesmas pada saat rapat kordinasi Puskesmas dengan Dinas Kesehatan Kabupaten

Barito Selatan yang rutin dilaksanakan.


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. UPTD Puskesmas Buntok yang terdiri dari 3 ( tiga) buah pustu dan 5 ( lima )

Poskesdes yang tersebar pada 2 desa dan 3 kelurahan binaan, dengan luas wilayah

kerja 28.500 hektar . Jumlah penduduk sebanyak 32.296 jiwa , 8.274 kepala

keluarga dengan tingkat pendidikan sebagian besar ( 39 % ) lulus SD dan sederajat.

2. Jumlah Petugas puskesmas berdasarkan data bulan 2017 berjumlah 112 orang dan

dari jumlah tersebut 70 orang berstatus PNS, 1 orang CPNS, 21 orang Kontrak

daerah, dan 20 orang TKS yang tersebar di puskesmas induk dan di pustu dan

polindes.

3. Ada beberapa tenaga profesi yang memerlukan tenaga berkompentensi dibidangnya

seperti tenaga dokter Umum, tenaga administrasi kesehatan, Analis Kesehatan, dan

Apoteker.

4. Secara keseluruhan UPTD Puskesmas Buntok telah melaksanakan fungsinya dengan

cukup baik didalam dan luar gedung , hanya pencapaian program untuk beberapa

desa masih kurang. Ditambah masih kurangnya kesadaran dan pengetahuan

masyarakat tentang pentingnya arti kesehatan bagi diri dan keluarganya, misalnya

masih banyak orang tua susah untuk membawa balitanya ke posyandu untuk

penimbangan dan imunisasi sehingga cakupan D/S masih rendah.

5. Perlunya pembenahan beberapa Upaya Kesehatan wajib seperti promkes, perkesmas.

Serta Upaya kesehatan pengembangan pun perlu pembenahan dan kerjasama lintas

program dan lintas sektor yang optimal untuk menunjang keberhasilan program yang

maksimal sesuai visi, misi UPTD Puskesmas Buntok.

6. Tingginya kunjungan ke wilayah kerja UPTD Puskesmas Buntok bukan berarti

hanya untuk berobat tetapi juga untuk konsultasi tentang kesehatannya dan juga
keperluan lain misalnya membuat KIR kesehatan, KIR Kesehatan Calon Jemaah

Haji, surat keterangan kelahiran dan lain-lain.

B. SARAN

1. UPTD Puskesmas Buntok memerlukan bimbingan teknis secara berkala dari Dinas

Kesehatan bagi petugas terkait untuk perbaikan dan peningkatan kinerja program

upaya kesehatan wajib dan pengembangan.

2. UPTD Puskesmas Buntok masih mengharapkan adanya tambahan tenaga dokter

umum, administrasi kesehatan, Analis Kesehatan dan Apoteker.

3. Sebagaimana data kunjungan pasien jika di rata-rata jumlah kunjungan pasien antara

101 – 128 orang perhari. Sedangkan ruangan dan pra sarana berupa ruang tunggu

dan kursi tunggu yang kurang yang kami miliki terutama ruang tunggu pada ruang

farmasi dan ruang pemeriksaan umum kurang nyaman.

4. Begitu juga perlunya tambahan toilet pada Puskesmas induk yang hanya 2 (dua)

buah dirasa sudah tidak memadai lagi.


BAB V

PENUTUP

Demikian Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Buntok Tahun 2017 ini disusun dengan

harapan dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan program kesehatan di wilayah kerja

UPTD Puskesmas Buntok.

Profil ini disajikan dalam bentuk narasi dan tabel dengan harapan dapat memudahkan

bagi pembaca dalam pencarian dan penggunaan data yang berkaitan dengan kesehatan yang ada

diwilayah UPTD Puskesmas Buntok.

Kepada semua pihak baik dalam lingkungan kesehatan maupun dinas atau jawatan

terkait yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam

penyusunan profil ini disampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Akhirnya kami berharap profil ini bisa bermanfaat untuk lebih meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat khusunya di wilayah kerja UPTD Puskesmas Buntok.

Buntok , 10 Januari 2017

Penyusun,

Tim Penyusun
PROFIL
UPTD PUSKESMAS BUNTOK
TAHUN 2017

NOMOR AGENDA : 20 / TU-1/065/DI/01-2018


TANGGAL AGENDA : 10 Januari 2018

Kepala UPTD Puskesmas Buntok


Kabupaten Barito Selatan,

dr.H. NORMAN WAHYU


NIP. 19811207 201001 1 006
PROFIL
UPTD PUSKESMAS BUNTOK
TAHUN 2017

Anda mungkin juga menyukai