Anda di halaman 1dari 8

1.Apa yang dimaksud denganPemimpin ?

Jawab :
Pemimpin merupakan unsur yang sangat menentukan lancar tidaknya suatu organisasi
dalam mewujudkan tujuannya, kepemimpinan merupakan inti dan penggerakan daripada
administrasi dan manajemen.
Pemimpin (leader) adalah seseorang yang membimbing serta mengarahkan orang-orang
dalam suatu kelompok untuk bekerja mencapai tujuan sampai berhasil dengan penuh rasa
tanggung jawab. Dengan demikian, maka setiap pemimpin selamanya berhubungan dengan
suatu aksi dari sekelompok orang yang bekerjasama dalam ikatan yang teratur untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2 Apa yang dimaksud dengan Kepemimpinan ?


Jawab :
Sedangkan yang dimaksud dengan kepemimpinan (leadership) adalah sifat-sifat yang harus
dimiliki oleh seorang pemipin agar ia dapat mengarahkan bawahannya kepada tingkatan
dan tujuan yang akan dicapai.
Kepemimpinan adalah keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok,
dalam proses mengontrol gejala-gejala social
Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan untuk memimpin orang lain dan untuk
memperoleh hasil yang maksimal dengan perpecahan sesedikit mungkin dan kerja sama
yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah.

3. Apa pendapat GR Terry tentang kepemimpinan ?


Jawab :

Menurut G. R. Terry kepemimpinan ,adalah :


‘Leadership is the activity of influincing people to strix waillingly for mutual objective” artinya
kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang asal mau bekerja sama
dan bekerja secara sukarela untuk mencapait ujuan.

4.Bagaimana pendapat Chester Irving Barnand tentang kepemimpinan ?


Jawab :
Kepemimpinan adalah kemampuan pribadi untuk menegaskan keputusan yang memberikan
dimensi mutu dan dimensi kesusilaan kepada koordinasi kegiatan terorganisasi dan kepada
perumusan tujuan.

5.Kesimpulan pengertian kepemimpinan adalah ?


Jawab :
Jadi kepemimpinan pada dasarnya berarti seni atau kemampuan untuk mempengaruhi
orang-orang yang ada disekelilingnya. Setelah kita perhatikan pengertian kepemimpinan di
atas, jelas bahwa kepemimpinan bersifat kegiatan atau kemampuan bertindak dan
memimpin menyangkut orangnya atau orang yang menjalankan kepemimpinan dalam
proses manajemen.
6.Jelaskan pengertian pemimpin , menurut pendapat para ahli, ?
Jawab :
Menurut Herbert A. Simon ,Pemimpin adalah seseoran gyang dapat mempersatukan
orang-orang dalam mengejar suatu tujuan.
Menurut Prof. DR. H. Arifin Abdurachman ,Pemimpin sebagai orang yang dapat
menggerakan orang-orang yang ada disekelilingnya untuk mengikuti jejak pemimpin itu.
Menurut Prof. Dr. Sarwono Prawirotardjo Pemimpin adalah orang yang berhasil
menimbulkan pada bawahannya perasaan ikut serta, ikut bertanggung jawab terhadap
pekerjaan yang sedang diselenggarakan dibawah pimpinannya.
Menurut Lao Tzu ,Pemimpin yang terbaik adalah seseorangyang dapat membantu
mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya
itu. Dengan kata lain, pemimpin yang terbaik jika dapat menumbuhkan dan
mengembangkan bawahannya, sehingga akhirnya mereka memiliki keterampilan yang
menyamainya malah kalau bisa bawahannya melebihi atasannya.
Menurut Pancasila , seorang pemimpinharus bersikap mengayomi, mendorong , mengasuh
dengan perkataan lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah:
a. Ing ngarsa sung tuladha , seorang pemimpin harus mampu dengan sifat dan
perbuatannya menjadikan dirinya panutan bagi orang orang yang dipimpinnya.
b. Ing madya mangun karsa, seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat
berswakarsa dan berkreasi pada orang orang yang dipimpinnya.
c. Tut wurri Handayani, seorang pemimpin harus mampu mendorong orangorang yang
diasuhnya, berani berjalan didepan dan sanggup bertanggung jawab.

7.Jelaskan kesimpulan dari pengertian pemimpin tersebut ?


Jawab :
Pemimpin adalah setiap orang yang mempunyai bawahan, mampu membina, memberi
contoh, menggerakkan serta dapat mempengaruhi tingkah laku orang lain.
Seseorang dapat dikatakan pemimpin (leader) bila ia dapat menunjukan kepandaiannya,
kecerdasannya akan sanggup mempengaruhi dan menggerakan orang lain yang ada
disekelilingnya, meskipun dirinya tidak ada ikatan formal (resmi) dalam suatu organsiasi.
Pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok
bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.

8.Apakah seorang pemimpin dilahirkan atau ditempa (dilatih )?


Jawab :
Pihak yang berpendapat bahwa “pemimpin itu dilahirkan” melihat bahwa seseorang hanya
akan menjadi pemimpin yang efektif karena dia dilahirkan dengan bakat-bakat
kepemimpinannya.
Kubu yang menyatakan bahwa “pemimpin dibentuk dan ditempa” berpendapat bahwa
efektivitas kepemimpinan seseorang dapat dibentuk dan ditempa. Caranya adalah dengan
memberikan kesempatan luas kepada yang bersangkutan untuk menumbuhkan dan
mengembangkan efektivitas kepemimpinannya melalui berbagai kegiatan pendidikan dan
latihan kepemimpinan.

9.Apakah efektivitas kepemimpinan seseorang dapat dialihkan dari satu organisasi ke


organisasi yang lain oleh seorang pemimpin yang sama?
Jawab :
Untuk menjawab pertannyaan kedua dapat dirumuskan dua kategori yang sudah barang
tentu harus dikaji lebih jauh lagi:
Keberhasilan seseorang memimpin satu organisasi dengan sendirinya dapat dilaihkan
kepada kepemimpinan oleh orang yang sama di organisasi lain
Keberhasilan seseorang memimpin satu organisasi tidak merupakan jaminan
keberhasilannya memimpin organisasi lain.

10.Dari definisi-definisi di atas, dapat diketahui adanya unsur-unsur kepemimpinan.


Sebutkan unsur-unsur kepemimpinan itu !
Jawab :
Unsur-unsur kepemimpinan itu ialah :
a. Ada orang yang mempengaruhi (pimpinan)
b. Ada orang yang dipengaruhi (bawahan)
c. Pengaruh yang diberikan berupa pengarahan untuk mencapai tujuan tertent

11 . Jelaskan tentang tiga TEORI KEPEMIMPINAN ?


Jawab :
Ada tiga teori kepemimpinan yaitu :
1. Teori Genetis (Pembawaan Kelahiran / Keturunan)
Ajaran teori pembawaan kelahiran bersumber kepada pendapat yang mengatakan bahwa
munculnya seorang pemimpin karena pembawan kelahiran/keturunan. Inti dari teori ini
seseorang akan menjadi pemimpin karena ia memang memiliki darah pemimpin, ia telah
dilahirkan dengan bakat kepemimpinan yang diturunkan dari orang tuanya.
2. Teori Sosial (kemasyarakatan)
Ajaran atau teori sosial berpegang pada prinsip bahwa pada hakekatnya setiap orang dapat
menjadi pemimpin. Penganut aliran ini berpendapat bahwa pemimpin bukan milik atau
monopoli dari suatu kelompok/golongan orang-orang tertentu saja. Teori sosial
berkeyakinan bahwa seseorang memiliki kecakapan dan kemampuan menjadi pemimpin
karena pendidikan dan latihan yang diperoleh. Seseorang mampu menjadi pemimpin karena
tekun dalam praktek dan mendapat dukungan dari masyrakat, serta adanya kesempatan
yang tepat untuk menunjang timbulnya seorang pemimpin yang mengagumkan dan
disegani.
3. Teori Ekologi (Pengaruh Lingkungan)
Pandangan teori ini merupakan gabungan dari teori genetis dan teori sosial, yaitu seseorang
hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik, apabila ia pada waktu lahir memiliki bakat
kepemimpinan, bakat-bakat kepemimpinan tersebut harus dikembangkan dengan
pendidikan yang teratur dan pengalaman yang cukup. Di samping itu juga dapat
menunjukan prestise/kebanggaan, harga diri yang tinggi.

12. Sebutkan kunci kepemimpinan menurut Andrew E. Sikula !


Jawab :
Kunci kepemimpinan adalah :
a. Bahwa kepemimpinan itu merupakan proses,
b. Bahwa kepemimpinan itu berarti mengarahkan orang lain,
c. Bahwa kepemimpinan itu berarti memimpin orang lain,
d. Bahwa kepemimpinan itu dilakukan oleh orang tertentu untuk mengarahkan dan
membimbing usaha-usaha orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.

13. Koortz O’ Donnell mengatakan bahwa didalam menentukan hal tentang kepemimpinan
ini dengan segala sifat-sifat kita dapati dua teori yang masing-masing mempunyai
pengikut-pengikutnya.Jelaskan tentang teori pertama ?
jawab :
Teori yang pertama memperinci sifat-sifat kepemimpinan teori itu bernama teori “traitist” (dari
trait = sifat). Koortz menyebut diantara pendukung dari teori traitist ini adalah sarjana-sarjana
sebagai berikut :
1. Ordway Tead
2. Chester l. Barnard
3. Erwin H. Schell

14.Jelaskan teori sifat dari Ordway Tead ?


Jawab :
Ordway Tead telah sampai kepada 10 sifat-sifat yang dianggapnya perlu ada pada seorang
pemimpin, sifat-sifat itu adalah :
1. energi jasmani dan rohani, pemimpin umumnya memiliki keuletan yang
mengagumkan, kegiatan dan kecerdasan yang melebihi manusia biasa.
2. Selera akan tujuan an tujuan ,Ia memiliki kekuatan dan keyakinan tentang apa yang
akan dilaksanakan, dan dengan cara bagaimana mencapainya.
3. Enthusiasme ,Tujuan yang sehat dan baik belum cukup untuk menimbulkan semangat
untuk itu pada bawahannya harus digerakan, baik emosinya maupun harapan dan tekadnya.
Semangat adalah alat yang penting untuk seorang pemimpin, akan tetapi ia harus dapat
memberi arah dan semangat pada orang-orangnya itu.
4. Ramah-tamah ,Ini perlu untuk dapat menimbal-balikan simpati orang-orangnya itu.
5. Integritas ,Orang-orang akan memberikan kepercayaan mereka kepada pemimpin
mereka, apabila mereka yakin dan percaya, bahwa ia akan menepati janjinya.
6. Kemahiran teknis ,Dalam setiap hal si pemimpin hendaklah berpengertian yang cukup
tentang teknologi dan cara mencapai tujuannya, guna memberi pimpinan, semakin ia
mengerti hal-hal teknis itu, semakin mudah ia menghadapi persoalannya pada
perusahaannya.
7. Guna mencapai hasil yang nyata, pemimpin harus mengambil keputusan baik dalam
mencapai persoalan yang besar maupun kadang-kadang dalam persoalan yang kecil,
proses mengambil keputusan itu adalah menimbang-nimbang berbagai faktor, mungkin pula
berbagai pendapat dari kepala-kepala bagiannya dan sebagainya dengan pengumpulan
segala bahan keterangan dan faktor yang cukup.
8. Intelligensi adalah syarat yang mutlak pada seorang manajer tidak perlu
diragu-ragukan.
9. Akan tetapi selain dari hal-hal tersebut diatas berperan sebagai guru penting pula. Si
pemimpin dapat mengharapkan bantuan yang besar dari bawahannya, apabila mereka
mengerti bahwa tujuannya itu adalah untuk kepentingan mereka pula.
10. Akhirnya iman yang kuat. Pimpinan harus berani menanggung resiko dari
kepemimpinannya, jika perlu dengan mengorbankan segala yang berharga baginya. Di
dalam sejarah dunia tidak sedikit contoh yang kita lihar dari pada orang-orang yang beriman
pokok seperti itu.

15.Jelaskan teori sifat dari Chester Barnard ?


Jawab :
Chester Barnard (The Functions of the Executive) sebaliknya menunjukan pada dua segi
saja dari pada kepemimpinan, yaitu :
1.Superioritasnya pribadi di bidang teknik kepemimpinan.
yaitu superioritas dalam fisik, kemahiran, teknologi, penanggapan (perception),
pengetahuan, ingatan dan daya “imagination” verbeel dingskracth)
2.Superioritas pribadi dalam tekad, keuletan dan keberanian.
Tekad, keuletan dan keberanian seseorang dapat menentukan mutu tindakan yang
menyebabkan orang memuji dan mematuhinya.

16..Jelaskan teori sifat dari Erwin Schell ?


Erwin Schell berpendapat, bahwa tidak ada gunanya untuk memperinci sifat-sifat yang
essensial bagi pemimpin-pemimpin. Karena untuk itu kita harus menyebut semua budi
manusia, mental, moral dan jasmani. Tapi satu hal ia dapat pastikan, jika seorang pemimpin
tidak mempunyai priadi tertentu, maka ia akan gagal sebagai pemimpin
Sifat-sifat itu adalah :
a. Serba minat dan keramahan terhadap orang-orang.Seorang pemimpin pada akhirnya
adalah orang yang membentuk orang-orangnya. Yang menjadi soal baginya adalah “human
relationship’ (hubungan dengan sesama manusia) yang selalu berubah-ubah dan
menyimpang dari standard. Kita tidak dapat mengumpulkan sejumlah orang dan
menempatkan seorang lelaki, seorang perempuan dan anak-anak di dalam satu rumah dan
mengharapkan timbulnya suatu keluarga bahagia dari pada mereka.
b. Daya Kepribadian .Suatu organisasi memerlukan adanya eksekutif-eksekutif yang
mempunyai kekuatan pribadi yang lebih dari pada biasa. Sifat ini memang merupakan satu
dari pada unsur-unsur pokok yang agaknya membenarkan adanya hak wajar akan
kekuasaan bagi seseorang.
c. Kecondongan Serba Ilmu .Masalah yang dihadapai oleh si eksekutif kebanyakan
dapat diatasi oleh seorang yang mempunyai jiwa serba ilmu dalam arti ia harus dapat
berencana dan berfikir secara ilmu pengetahuan.

17. Apa yang dimaksud dengan Teori Serba Situasi Tentang Kepemimpinan ?
Jawab :
Teori ini hendak mencari jalan baru untuk mengidentifikasi pemimpin-pemimpin, ia bertolak
dari pokok pangkal, bahwa ada beberapa hal yang sangat diperlukan pada tiap-tiap
pemimpin, hal-hal itu adalah : cakap dan lincah, cerdas, stabil, dan ulet. Setelah itu
ditetapkan, maka ia menempatkan seorang kandidat pemimpin dalam suatu kelompok dan
melihat bagaimana ia bertindak dalam situasi yang dibuat serealistis mungkin, untuk
mentest kecakapannya dalam menghadapi situasi itu.
Inti kepemimpinan adalah menggerakan orang-orang untuk bekerjasama untuk suatu tujuan,
suatu cita-cita. Manajer yang memimpin perusahaan itu harus dapat meyakinkan
bawahannya untuk mengikutinya. Ia harus mempunyai kepribadian.
18. Jelaskan tentang aspek Internal dalam ASPEK KEPEMIMPINAN ?
Jawab :
Seorang pemimpin perlu menguasai dan mendalami aspek-aspek kepemimpinan agar
supaya mencapai hasil yang seoptimal mungkin dalam mengemudikan organisasi yang
dipimpinnya.
Aspek internal adalah kemampuan seorang pemimpin menguasai dan mendalami
organisasi kedalam. Pemimpin harus memiliki kualitas yang memadai akan segala hal
organsiasi secara menyeluruh dan garis besarnya, agar dapat menentukan kebijaksanaan
dengan tepat dan dapat mengambil tindakan-tindakan yang paling sesuai dengan tuntutan
dan perkembangan organisasi yang dipimpin.
Adapun yang diklasifikasikan atau digolongkan ke dalam aspek internal itu meliputi antara
lain bahwa seorang pemimpin harus :
a. Memahami dan mendalami tujuan organisasi.
b. Memahami struktur organisasi dan tata kerja dari organisasi yang dipimpinnya.
c. Mampu mengikuti perkembangan organisasi
d. Mampu mengatasi dan memecahkan masalah yang timbul secara cepat dan tepat.
e. Dapat menciptakan iklim kerja yang menyenangkan.
f. Dapat menjamin keselamatan dan keamanan kerja.
g. Memberi dorongan kepada para pegawai untuk bekerja lebih produktif dan efisien.
h. Menjamin dipenuhinya kebutuhan fisik minimum pegawai beserta keluarganya.
i. Memberi jaminan hari tua kepada pegawai dan sebagainya.

19. Jelaskan tentang aspek eksternal dalam ASPEK KEPEMIMPINAN ?


Jawab :
Aspek Eksternal ,Seorang pemimpin harus dapat dan mampu memahami serta mengikuti
aspirasi dan perkembangan masyarakat yang secara langsung atau tidak langsung sangat
berpengaruh kepada organisasi yang dipimpinnya.
Dalam kaitannya dengan aspek eksternal ini, seorang pemimpin harus mempunyai
kecakapan dan kemampuan yang antara lain untuk :
a. Mengadakan kontak atau hubungan dengan tokoh-tokoh atau pemuka-pemuka
masyarakat.
b. Mewakili organisasi didepan pengadilan atau diluar pengadilan
c. Dapat mengikuti keinginan dan selera masyarakat.
d. Dapat mengikuti kemajuan dan perkembangan masyarakat.
e. Mendapat bantuan dan dukungan masyarakat.
f. Menyatu dengan masyarakat.
g. Turut membantu meringankan beban masyarakat disekitarnya.
h. Dapat menarik kesan dan tanggapan positif masyarakat terhadap organisasi yang
dipimpinnya.
i. Dapat senantiasa menyesuiakan diri dengan apa yang hendak dicapai oleh organiasi
dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat.
Adapun inti dari aspek eksternal tidak lain merupakan manifestasi kelangsungan dari pada
aspek internal. Keberhasilan pelaksanaan aspek eksternal akan sangat pengaruhnya
kepada perkebangan dan kemajuan internal. Dengan demikian kegagalan aspek eksternal
akan berakibat kemunduran aspek internal dari pada organsasi yang bersangkutan.
20. Apa yang dimaksud dengan tipe atau gaya kepemimpinan itu ?
Jawab :
Tipe atau gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang untuk
mengintegrasikan tujuan orga-nisasi dan tujuan individu untuk mencapai tujuan bersama.

21. Jelaskan tentang TIPE TIPE KEPEMIMPINAN?


Jawab :
Kalau kita mengamati cara-cara pemimpin dalam melakukan kepemimpinannya, maka
cara-cara kepemimpinan itu dilakukan ke dalam 5 (lima) tipe, yaitu :
1. Tipe atau gaya Kepemimpin Otokratis
2. Tipe atau gaya Kepemimpinan Militeristis.
3. Tipe atau gaya Kepemimpinan Paternalistis.
4. Tipe atau gaya Kepemimpinan Kharismatis.
5. Tipe atau gaya Kepemimpinan Demokratis.

22. Jelaskan tentang gaya kepemimpinan Otokratis ?


Jawab :
Tipe Pemimpin Otokratis
Tipe pemimpin otokratis adalah suatu tipe dimana seorang pemimpin :
a. Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
b. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
c. Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata
d. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat
e. Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan approach (pendekatan) yang
mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum).
Dari sifat-sifat tersebut diatas jelas terlihat bahwa tipe pemimpin yang demikian tidak tepat
untuk suatu organisasi, dimana hak-hak azasi manusia yang menjadi bawahan itu harus
dihormati.
Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik antara lain:
menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya dalam menegakkan disiplin menunjukkan
keakuannyabernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi menggunakan
pendekatan punitif dalamhal terhadinya penyimpangan oleh bawahan.

23.Jelaskan tentang gaya atau tipe Kepemimpinan Militeristis ?


Jawab :
Tipe Pemimpin Militeristis.
Perlu diperhatikan dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis
berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe
militeristis adalah seorang yang memiliki sifat-sifat :
a. Menggerakkan bawahannya dengan cara memerintah
b. Tergantung pada jabatan/pangkat yang dimilikinya
c. Menuntut disiplin yang tinggi
d. Sukar menerika kritikan dari bawahan
Terlihat pula dari sifat-sifat tersebut bahwa seorang pemimpin yang militeristis bukanlah
seorang pemimpin yang ideal.
Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Adapun
sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah:
(1) lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku
dan seringkali kurang bijaksana,
(2) menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan,
(3) sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang
berlebihan,
(4) menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya,
(5) tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya,
(6) komunikasi hanya berlangsung searah

Anda mungkin juga menyukai