Anda di halaman 1dari 2

Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 7 No.

1 Juni 2009:51-59

Roughness
Roughness Energy
Landscape 2.5.1 Wind atlas
Length Index
Class Type
(Z0, m) (%) Wind Atlas merupakan salah satu
Agricultural komponen penting yang harus dihitung
land with terlebih dahulu dimana diperlukan data
many hasil pengukuran kecepatan angin di
houses,
lokasi. Perhitungan mencakup ekstrapolasi
shrubs and
pada ketinggian pengukuran kecepatan
plants,
Or 8 metre angin pada panjang kekasaran permukaan
2,5 0,2000 31 yang berbeda, frekuensi distribusi
tall
sheltering kecepatan dan arah angin termasuk
hedgerows densitas energi sesuai data hasil
with a pengukuran pada lokasi tersebut.
distance
Approx 2.5.2 Peta vektor
250m.
Analisa potensi kecepatan angin
Villages,
small pada suatu lokasi menggunakan WAsP
towns, memerlukan data berupa peta digital.
agricultural Batas luas wilayah yang terkandung
land with dalam suatu peta vektor disebut
many or boundary layer sedangkan batas luas
Tall wilayah yang dianalisa disebut nodes.
3,0 0,4000 24
sheltering
Luas wilayah yang dibatasi oleh nodes
hedgerows,
biasanya lebih kecil dari luas wilayah
forests and
very rough
boundary layer. Peta digital yang
and digunakan dalam WAsP harus yang
Uneven mengandung informasi mengenai kontur,
terrain kekasaran dan/atau ketinggian dataran
Larger pada lokasi, serta obstacles atau blocking
cities with (disebut orografi). Format peta yang
3,5 0,8000 18
tall dapat digunakan adalah *.map. Oleh
buildings
karena itu, jika format peta digital dalam
Very large
bentuk selain *.map maka diperlukan
cities with
4,0 1,6000 13 tall building
konversi.
and
2.5.3 Sistem konversi energi angin
skycrapers
Dalam melakukan analisa energi
2.5 WAsP yang dihasilkan di suatu lokasi
WAsP merupakan perangkat lunak diperlukan karakteristik dari turbin
yang dapat digunakan untuk memprediksi angin atau SKEA, yang digambarkan
iklim angin, sumber potensi angin dan dalam bentuk kurva daya serta data-
data lain di antaranya tinggi hub,
produksi energi yang dihasilkan oleh
diameter rotor, kecepatan angin cut-in
SKEA atau ladang angin (windfarm),
dan cut-out dan lain lain.
berdasarkan pada data angin yang
diukur pada suatu lokasi. Model-model 2.6 Rapat Daya Angin (Wind Power
yang terdapat dalam perangkat lunak ini Density)
antara lain complex terrain flow, Daya angin berbanding lurus
perubahan roughness dan penempatan dengan kerapatan udara, dan kecepatan
lokasi-lokasi obstacles. Komponen utama angin pangkat tiga yang alirannya tidak
WasP dapat diuraikan sebagai berikut. mengalami gangguan seperti diungkap-

54
Analisa Potensi Energi Angin dan …..(Soeripno MS et al.)

kan dengan persamaan berikut  Indeks kekasaran (Roughness index/


(J.F.Manwell, J.G.Mc Gowan, 2002): RIX),%.
1
PW = A  v 3 (Watt/m2) (2-5) 3.1 Data Kecepatan Angin
2
Dengan: Data kecepatan angin yang
PW = Daya dalam angin, (Watt) digunakan adalah hasil pengukuran di
A = Luas arean sapuan rotor SKEA (m2) lokasi untuk periode setahun mulai
 = Densitas udara, (=1,225 kg/m3) Maret 2006 sampai dengan Maret 2007.
v = Kecepatan angin, (m/s) Pengukuran kecepatan angin dilakukan
pada level ketinggian 50 meter di atas
Rapat daya diklasifikasikan
permukaan tanah dan diletakkan pada
dalam 7 kelas seperti diperlihatkan pada
titik koordinat 06º58’36.6” lintang
Tabel 2-2. (J.F.Manwell, J.G.Mc Gowan,
2002) selatan dan 105º23’29.5” bujur timur.

Tabel 2-2: KLASIFIKASI RAPAT DAYA 3.2 Data Peta Vektor


10 m 30 m 50 m Peta vektor yang digunakan berupa
Class WDP V WDP V WDP V
W/m2 m/s W/m2 m/s W/m2 m/s
peta digital produksi BAKOSURTANAL
1 0-100 0-4,4 0-160 0-5,1 0-200 0-5,6 dengan kode peta 1109-224, wilayah
100- 4,4- 160- 5,1- 200- 5,6-
2
150 5,1 240 5,8 300 6,4 Binuangeun. Jenis proyeksi yang
3
150- 5,1- 240- 5,8- 300- 6,4- digunakan pada peta vektor tersebut
200 5,6 320 6,5 400 7,0
200- 5,6- 320- 6,5- 400- 7,0- dalam WAsP adalah UTM, zona 48
4
250 6,0 400 7,0 500 7,5 (+105,00º), skema Datum WGS 1984.
250- 6,0- 400- 7,0- 500- 7,5-
5 Luas peta vektor yang digunakan sekitar
300 6,4 480 7,4 600 8,0
300- 6,4- 480- 7,4- 600- 8,0- 15km  9km , dibatasi oleh sumbu x dan y
6
400 7,0 640 8,2 800 8,8
400- 7,0- 640- 8,2- 800- 8,8- seperti diperlihatkan pada Gambar 3-1
7
1000 9,4 1600 11,0 2000 11
dan Tabel 3-1.

Perkiraan energi listrik yang


dihasilkan SKEA sesuai spesifikasinya
dalam setahun berdasarkan potensi
angin di lokasi dihitung dengan
menggunakan persamaan (Stuart Romero,
2006):
E E  8 , 760  10 3 Vcut  in Pe ( v ) f ( v ) dv
Vcut  out (kWh/yr) (2-6)

dengan: Gambar 3-1: Peta Vektor


Pe(v) = sesuai model kurva daya SKEA
f(v) = distribusi Weibull pada lokasi
Tabel 3-1: LUAS BATASAN PETA VEKTOR
Batas
3 DATA DAN PEMBAHASAN Min Max Proyeksi
Sumbu
x 596002,0 611002,0 East
Parameter-parameter indikator
potensi energi angin yang dihitung y 9245013,0 9254009,0 North
software WAsP adalah sebagai berikut:
 Kecepatan angin rata-rata (mean Sedangkan luas wilayah yang di
speed), m/s, analisa potensi energi anginnya dibatasi
 Rapat daya (power density), W/m2, oleh nilai sumbu x dan y seperti
 Energi tahunan yang dihasilkan (Annual diperlihatkan dalam Gambar 3-2 dan
Energy Production atau AEP),Wh, Tabel 3-2.
55

Anda mungkin juga menyukai