Tensimeter
A. Manfaat dan Fungsi
Fungsi dan Manfaat tensimeter (Sphygmomanometer) adalah untuk
untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara manual saat
memompa maupun mengurangi tekanan pada manset. Tensi darah
normal manusia dewasa adalah 100-130 mmHg untuk tekanan sistolik
dan 60-90 mmHg untuk tekanan diastolic.
Pengoperasian (SOP)
Pemeriksa memasang kantong karet terbungkus kain (cuff) pada lengan atas.
Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.
Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara memompakan udara ke
dalamnya. Kantong karet yang membesar akan menekan pembuluh darah
lengan (brachial artery) sehingga aliran darah terhenti sementara.
Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat udara.
Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada dua hal yang harus
diperhatikan pemeriksa. Pertama, jarum penunjuk tekanan, kedua bunyi
denyut pembuluh darah lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat
terdengat denyut untuk pertama kalinya, nilai yang ditunjukkan jarum
penunjuk tekanan adalah nilai tekanan sistolik.
Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut yang terdengar
lewat stetoskop akan menghilang. Nilai yang ditunjukkan oleh jarum
penunjuk tekanan saat bunyi denyut menghilang disebut tekanan diastolik.
C. Perawatan dan Penyimpanan
D. Kalibrasi
1. Sebelum dipakai, air raksa harus selalu tetap berada pada level angka nol (0
mmhg).
2. Pompa manset sampai 200mmhg kemudian tutup katup buang rapat-rapat.
Setelah beberapa menit, pembacaan mestinya tidak turun lebih dari 2mmhg (
ke 198mmhg). Disini kita melihat apakah ada bagian yang bocor.
3. Laju Penurunan kecepatan dari 200mmhg ke 0 mmhg harus 1 detik, dengan
cara melepas selang dari tabung kontainer air raksa.
4. Jika kecepatan turunnya air raksa di sphygmomanometer lebih dari 1 detik,
berarti harus diperhatikan keandalan dari sphygmomanometer tersebut.
Karena jika kecepatan penurunan terlalu lambat, akan mudah untuk terjadi
kesalahan dalam menilai. Biasanya tekanan darah sistolic pasien akan terlalu
tinggi (tampilan) bukan hasil sebenarnya. Begitu juga dengan diastolik.
2. Stetoskop
A. Manfaat dan Fungsi