1. Penjualan
Secara umum penjualan PT SRI MUSTIKA JAYA terbagi menjadi 2:
a. Penjualan Kepada Perusahaan Ritel
PT SRI MUSTIKA JAYA menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan ritel di
seluruh Indonesia, baik yang berbentuk hypermarket dan/atau supermarket.
b. Penjualan Beli-Putus
PT SRI MUSTIKA JAYA juga melakukan penjualan beli putus kepada beberapa
perusahaan distributor baik di Indonesia maupun di luar negeri.
2. Pemasaran
Secara umum, pemasaran dibagi menjadi:
a. Pemasaran Melalui Pasar Tradisional
Pemasaran di pasar tradisional dilakukan dengan memberikan banner nama untuk
outlet-outlet tradisional yang menjual produk PT SRI MUSTIKA JAYA. Hal ini
bertujuan agar masyarakat luas yang terbiasa berbelanja di pasar tradisional dapat
mengenali produk dari PT SRI MUSTIKA JAYA.
b. Pemasaran Melalui Media Massa
Pemasaran melalui media massa dilakukan untuk menunjang promosi secara masal.
Pemasaran ini dilakukan melalui media cetak dan online.
c. Pemasaran Melalui Pasar Modern
Pemasaran di pasar Modern dilakukan dengan menyewa stand kecil (display spacing)
untuk menampilkan produk PT SRI MUSTIKA JAYAA. Hal ini bertujuan agar
pelanggan yang terbiasa berbelanja di supermarket dan hypermarket dapat mengenali
dan tertarik dengan produk PT SRI MUSTIKA JAYA.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Tanggal
02/01/19
Pembuatan
Departemen Penjualan dan Tanggaal Revisi __/__/__
Pemasaran
Penanggung
Manajer Penjualan
Jawab
No. 001/SOP/PP/PTSMJ/I/2019
Dokumen Terkait :
1. Surat Pembelian
2. Surat Pesanan Pelanggan
3. Surat Pesanan Penjualan
4. Faktur Penjualan
5. Picking Ticket
6. Slip Pengepakan
Standar:
1. Staf Penjualan menerima pesanan dari pelanggan via telepon atau langsung di kantor
pusat.
2. Pesanan dari pelanggan diterima dalam bentuk Surat pembelian milik perusahaan
pelanggan melalui fax, email, atau secara langsung dan dituliskan kedalam Surat
Pesanan Pelanggan.
3. Staf Penjualan mengecek barang-barang yang dipesan oleh pelanggan di database
persediaan barang.
4. Apabila barang yang dipesan tersebut telah habis, maka staf penjualan akan
mengkonfirmasi pelanggan mengenai pemenuhan pemesanan.
5. Bila pelanggan masih mau menunggu barang pesanan, maka barang tersebut dicatat
sebagai backorder. Bila tidak, pemesanan dapat dibatalkan.
6. Staf Penjualan melakukan verifikasi pesanan pelanggan mencakup data pelanggan
secara lengkap termasuk alamat penyerahan barang yang diinginkan pelanggan,
kuantitas, dan merawat validasi data tersebut melalui workstation yang ada pada
bagian penerimaan pesanan (Staf Penjualan).
7. Staf Penjualan mencatat pesanan pelanggan ke sistem komputer dan menerbitkan
dokumen Pesanan Penjualan (Surat Pesanan Penjualan) dan Faktur Penjualan
(Faktur Penjualan)
8. Dokumen Pesanan Penjualan ini selanjutnya disalin menjadi 4 rangkap. Salinan
pertama disimpan sebagai arsip. Salinan kedua diberikan pada Staf Gudang (Bagian
Produksi). Salinan ketiga diserahkan ke Staf Piutang (Bagian Keuangan). Salinan
keempat diberikan kepada Staf Delivery.
9. Dokumen Faktur Penjualan disalin menjadi 3 rangkap. Salinan 2 diarsip oleh Staf
Penjualan. Salinan asli dan salinan 3di serahkan ke Staf Piutang yang nantinya akan
dilanjutkan ke pelanggan untuk diotorisasi oleh pelanggan.
10. Faktur Penjualan tersebut dapat dikirim ke alamat pelanggan via fax.
11. Setelah diotorisasi, pelanggan akan mengirimkan kembali satu salinannya ke Staf
Kas/Staf Piutang untuk fungsi penagihan.
12. Setelah menerima Surat Pesanan Penjualan dari Staf Penjualan, Kepala Bagian
Gudang menyiapkan Picking Ticket (tiket pengambilan barang).
13. Picking Ticket tersebut dibuat 2 rangkap. Salinan pertama diarsipkan oleh Bagian
Gudang. Salinan kedua diserahkan ke Staf Delivery.
14. Setelah menerima barang-barang pesanan dan Picking Ticket dari bagian gudang, Staf
Delivery mencocokkan semua daftar pesanan yang ada di Dokumen Pesanan
Penjualan, Picking Ticket, dan menerbitkan Slip Pengepakan.
15. Slip Pengepakan dibuat menjadi 4 rangkap. Salinan kedua diserahkan kebagian
gudang untuk diarsipkan. Salinan ketiga diserahkan ke Staf Penjualan untuk
diarsipkan. Salinan pertama dan keempat diserahkan ke Kurir untuk nantinya
diotorisasi oleh pelanggan yang kemudian dikirim kembali salinan keempat dan
diserahkan ke staf piutang.
16. Staf gudang menempelkan Slip Pengepakan ke kotak barang dan mempersiapkannya
ke Kurir untuk dimasukkan dalam container.
17. Kurir siap mengantarkan barang-barang ke pelanggan.
18. Setelah barang sampai ke pelanggan, pelanggan memastikan daftar pesanannya yang
ada di Slip Pengepakan. Bila barang yang dikirim tidak sesuai dengan yang dipesan
maka akan dilakukan prosedur selanjutnya (diatur dalam SOP miss order)
19. Pelanggan akan mengotorisasi dokumen Slip Pengepakan tersebut.
20. Setelah diotorisasi oleh pelanggan salinan keempat akan diarsipkan oleh pelanggan.
Sedangkan salinan pertama dikirim melalui fax untuk diarsipkan kembali ke bagian
Staf Delivery.
Flow Chart Penjualan Pesanan
Surat Pesanan
E A Penjualan 2 B
Customer C
Menyerahkan
Surat Staf Delivery
Menyiapkan Picking
Pemeblian, Mencocokkan Kurir mengirim Slip Pengepakkan4
Ticket berdasarkan Slip Pengepakkan4
divisi semua dokumen barang ke Surat Pesanan
data Surat Pesanan
penjualan (salinan Surat pelanggan dan Faktur Penjualan 3 3
Penjualan
Penjualan,
menulis Surat Pesanan Penjualan membawa
menyiapkan barang Faktur Penjualan 1
Pesanan dan Picking Ticket), Salinan
Pelanggan menyiapkan slip
pengepakkan.
Surat Pesanan
Pelanggan
Slip Pengepakkan 4
Picking Ticket 2 Mengirimkan 2
Slip Pengepakkan 1 salinan Faktur
Picking Ticket 1
Penjualan ke
Mengecek list Slip Pengepakkan 4
pelanggan
pesanan di Slip Pengepakkan 3 Slip pengepakkan 2 untuk
database dan Slip Pengepakkan 2 diotorisasi
mengkonfirmasika
Customer
nnya ke pelanggan
Slip Pengepakkan 1
Surat Pesanan c
Penjualan 2 Customer
Surat Pesanan D
Memasukkan data Kurir
dari Surat Pesanan Penjualan 4
Pelanggan ke Surat
Pesanan Penjualan
Mengembalika
Faktur n salinan
Kurir membawa
Penjualan 3 Faktur
kembali Slip
Faktur Penjualan ke
Pengepakkan yang
Penjualan bagian
Faktur telah diotorisasi
1 Surat Pesanan keuangan
Penjuala oleh pelanggan
Surat Pesanan 4
Penjualan untuk diarsip
n 2 Surat Pesanan 3
Penjualan D
Penjualan
Surat Pesanan 2
Penjualan 1
Slip Pengepakkan4
Faktur Penjualan 1
D
B A
Slip Pengepakkan4 D
Slip Pengepakkan 3
D
B
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Tanggal
02/01/19
Pembuatan
Departemen Penjualan dan Tanggaal Revisi __/__/__
Pemasaran
Penanggung Manajer
Jawab Penjualan
No. 002/SOP/PP/PTSMJ/I/2019
Dokumen Terkait :
1. Surat Pembelian
2. Surat Pesanan Pelanggan
3. Surat Pesanan Penjualan
4. Faktur Penjualan
5. Picking Ticket
6. Slip Pengepakan
Standar:
Surat Pesanan
F B Penjualan 2 C
Staf Pemasaran D
Menyerahkan Surat
Pembelian dan
diviFaktur Penjualan
penjualan menulis ke Staf Delivery
dalam Surat Pesanan Menyiapkan Picking
Mencocokkan Kurir mengirim
Pelanggan Ticket berdasarkan Slip Pengepakkan4
semua dokumen barang ke Surat Pesanan
data Surat Pesanan
(salinan Surat pelanggan dan Faktur Penjualan 3 3
Penjualan
Menawarkan Penjualan,
Pesanan Penjualan membawa
produk ke menyiapkan barang Faktur Penjualan 1
dan Picking Ticket), Salinan
Pelanggan
menyiapkan Slip
Surat Pesanan
Pengepakkan.
Pelanggan
Slip Pengepakkan 4
Picking Ticket 2 Mengirimkan 2
A Slip Pengepakkan 1 salinan Faktur
Mengecek list Picking Ticket 1 Penjualan ke
pesanan di Slip Pengepakkan 4 pelanggan
Slip Pengepakkan 2 ntuk
database dan Slip Pengepakkan 3
mengkonfirmaFakt Slip Pengepakkan 2 diotorisaFaktur
ur Penjualan
A
Penjualankannya
Slip Pengepakkan 1
ke pelanggan
Picking Ticket 2 D A
F
Memasukkan data Surat Pesanan
dari Surat Pesanan Penjualan 4
D
Pelanggan ke Surat
Pesanan Penjualan DiviFaktur Penjualan Mengembalika
Pemasaran n salinan sales
Faktur Kurir membawa
invoice ke
Penjualan 3 kembali Slip
bagian
Faktur Pengepakkan yang
Staf Pemasaran keuangan
Penjualan 1 telah diotorisaFaktur
Faktur untuk
Surat Pesanan Penjualan oleh
Penjuala diarFaktur
Surat Pesanan 4
Penjualan pelanggan
n2 Penjualanp
Surat Pesanan 3
Penjualan DD
Penjualan
Surat Pesanan 2
Penjualan 1
Menawarkan
barang pada Slip
Slip Pengepakkan4
Pengepakkan 1
calon pembeli
Faktur Penjualan 2
D
C B
Slip Pengepakkan4 D
Customer
Slip Pengepakkan 3
B
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Tanggal
02/01/19
Pembuatan
Departemen Penjualan dan Tanggaal Revisi __/__/__
Pemasaran
Penanggung
Manajer Penjualan
Jawab
No. 003/SOP/PP/PTSMJ/I/2019
Dokumen Terkait :
1. Surat Pembelian
2. Surat Pesanan Pelanggan
3. Surat Permohonan Pembuatan Draf Kontrak Ekspor
4. Surat Pesanan Pelanggan
5. Faktur Penjualan
6. Picking Ticket
7. Slip Pengepakan
8. Bill of Lading
9. Bukti Setor
Standar:
1. Staf promosi melakukan promosi dan menawarkan produk kecalon customer.
2. Apabila tertarik, Staf Penjualan menerima permintaan (order) ekspor dari pelanggan
setelah dilakukan promosi oleh divisi pemasaran.
3. Staf penjualan mengirimkan Dokumen Permohonan Draft Kontrak Ekspor ke Staf
Perizinan (Bagian Legal dan Administrasi) untuk mempersiapkan Surat Kontrak
Ekspor.
4. Pesanan dari pelanggan diterima dalam bentuk Surat Pesanan Pelanggan dari
pelanggan melalui fax atau secara langsung yang kemudian dicatat dalam pesanan
form. Permintaan secara lisan melalui telepon tidak dapat dilayani.
5. Staf Penjualan mengecek barang-barang yang dipesan oleh pelanggan di database
persediaan barang.
6. Apabila barang yang dipesan tersebut telah habis, maka staf penjualan akan
mengkonfirmasi pelanggan mengenai pemenuhan pemesanan.
7. Bila pelanggan masih mau menunggu barang pesanan, maka barang tersebut dicatat
sebagai backorder. Bila tidak, pemesanan dapat dibatalkan.
8. Staf Penjualan melakukan verifikasi pesanan pelanggan mencakup data pelanggan
secara lengkap termasuk alamat penyerahan barang yang diinginkan pelanggan,
kuantitas, dan merawat validasi data tersebut melalui workstation yang ada pada
bagian penerimaan pesanan (Staf Penjualan).
9. Staf Penjualan mencatat pesanan pelanggan ke sistem komputer dan menerbitkan
dokumen Pesanan Penjualan (Surat Pesanan Pelanggan), Faktur Penjualan (Faktur
Penjualan), dan Surat Permohonan Pembuatan Draf Kontrak Ekspor ke Staf
Perizinan untuk membuat Surat Kontrak Ekspor (diatur dalam SOP Kontrak dan
kelengkapan Dokumen Ekspor).
10. Surat Pesanan Penjualan ini selanjutnya disalin menjadi 4 rangkap. Salinan pertama
disimpan sebagai arsip. Salinan kedua diberikan pada Staf Gudang (Bagian Produksi)
berfungsi sebagai Surat Permintaan Pengadaan Barang. Salinan ketiga diserahkan ke
Staf Kas (Bagian Keuangan). Salinan keempat diberikan kepada Bagian Pengiriman
Barang (staf pengiriman dan barang)
11. Surat Faktur Penjualan disalin menjadi 3 rangkap. Salinan 2 diarsip oleh Staf
Penjualan. Salinan 1&3 di serahkan ke Staf Kas/Staf Piutang yang nantinya akan
dilanjutkan ke pelanggan untuk diotorisasi oleh pelanggan.
12. Faktur Penjualan dapat dikirim ke alamat pelanggan via fax. Staf Kas juga
mendaftarkan Pemberitahuan Ekspor Barang ke Bank Devisa.
13. Setelah diotorisasi, pelanggan akan mengirimkan kembali satu salinan Faktur
Penjualan ke Staf Pencatatan untuk fungsi penagihan dan Surat Kontrak Ekspor ke
Staf Penjualan.
14. Setelah menerima Surat Pesanan Pelanggan dari Staf Penjualan, Kepala Bagian
Gudang menyiapkan Picking Ticket (tiket pengambilan barang).
15. Picking Ticket tersebut dibuat 2 rangkap. Salinan pertama diarsipkan oleh Bagian
Gudang. Salinan kedua diserahkan ke Staf Delivery.
16. Setelah menerima barang-barang pesanan dan Picking Ticket dari bagian gudang, Staf
Delivery mencocokkan semua daftar pesanan yang ada di Dokumen Pesanan
Pelanggan, Picking Ticket, dan menerbitkan Slip Pengepakan (slip pengepakan).
17. Slip Pengepakan dibuat menjadi 4 rangkap. Salinan kedua diserahkan ke bagian
gudang untuk diarsipkan. Salinan ketiga diserahkan ke Staf Penjualan untuk
diarsipkan. Salinan pertama diserahkan ke Kurir untuk nantinya diotorisasi oleh
pelanggan.dan keempat diserahkan ke staf piutang.
18. Staf Pengiriman dan Barang menempelkan Slip Pengepakan ke kotak barang dan
mempersiapkannya Bill of Lading ke Kurir untuk dimasukkan dalam container.
19. Kurir siap mengantarkan barang-barang ke pelabuhan untuk diserahkan ke bagian
ekspedisi, setelah selesai sampai ke pelabuhan kurir membawa kembali salinan bill of
lading dan Slip Pengepakan untuk di arsipkan kembali di divisi penjualan.
20. Staf Penjualan mengkonfirmasi Staf Kas untuk pencairan pemasukan .
21. Bukti pembayaran diarsipkan di Bagian Keuangan.
Flow Chart Penjualan Ekspor
Divisi Penjualan DIVISI PRODUKSI DIVISI
KEUANGAN Divisi Legal
Surat Pesanan
F A Penjualan 2 B C
A
Divisi Pemasaran Customer D
Surat Jual-Beli
Ekspor 2
Surat Jual- H
BeliEkspor 1
Customer
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Tanggal
02/01/19
Pembuatan
Departemen Penjualan dan Tanggaal Revisi __/__/__
Pemasaran
Penanggung
Manajer Penjualan
Jawab
No. 004/SOP/PP/PTSMJ/I/2019
Dokumen Terkait :
1. Surat Permohonan Kredit
2. Surat Pesanan Penjualan
3. Garansi Bank
Standar:
1. Staf penjualan menerima pesanan pelanggan dari calon pembeli yang menunjukkan
jenis dan jumlah barang yang diminta melalui telepon atau secara langsung.
2. Calon pembeli mengajukan surat permohonan kredit dengan lengkap kepada divisi
penjualan. Divisi penjualan akan meneruskannya kepada Bagian akuntansi keuangan.
3. Bagian akuntansi keuangan melakukan verifikasi kelayakan pemberian kredit kepada
pelanggan.
4. Pelanggan yang diperbolehkan mengajukan kredit adalah pelanggan yang memenuhi
syarat :
a. Customer memberikan Bank Garansi sebesar jumlah kredit yang diajukan.
b. Besarnya pengajuan kredit sesuai dengan kesepakatan pelanggan dengan
perusahaan.
c. Minimal telah melakukan pelunasan DP sebesar 50% dari total invoice
5. Termin penjualan kredit yaitu n/14, n/30.
6. Salinan Kredit yang telah disetujui dibuat 2 rangkap. 1 rangkap asli diarsipkan di
bagian akuntansi keuangan, rangkap lainnya dikembalikan ke divisi penjualan.
7. Pelanggan melunasi pembayaran tepat waktu
8. Apabila pembayaran tidak dilunasi tepat waktu, bank garansi yang diberikan akan
langsung dicairkan oleh staf kas setelah konfirmasi dari bagian penjualan bahwa
belum ada pelunasan.
Divisi
Divisi Penjualan
Keuangan
Surat Pemohonan
Customer Kredit dan bank
garansi Bank
Garansi
2
Surat permohonan
Surat Permohonan Kredit 1 (yang telah
Kredit 2 (yang telah disetujui)
Garansi Bank
disetujui)
Garansi Bank
D
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Tanggal
02/01/19
Pembuatan
Departemen Penjualan dan Tanggaal Revisi __/__/__
Pemasaran
Penanggung
Manajer Penjualan
Jawab
No. 005/SOP/PP/PTSMJ/I/2019
Dokumen Terkait :
1. Picking Ticket
2. Slip Pengepakan
3. Surat Pesanan Pelanggan
Standar:
1. Kurir membawa kembali Slip Pengepakan yang berisi keterangan adanya jumlah
barang yang kurang.
2. Slip Pengepakan diserahkan ke staf pengiriman dan barang.
3. Staf Pengiriman dan Barang memeriksanya dan memastikan jumlah barang tersebut.
4. Kemudian Staf pengiriman dan barang menyerahkan Slip Pengepakan tersebut ke Staf
Penjualan.
5. Staf Penjualan melakukan verifikasi jumlah barang dan mengupdate jumlah barang
yang ada di database untuk segera dilakukan pengeluaran barang kembali.
6. Staf Penjualan mengcopy Slip Pengepakan tersebut menjadi 3 salinan. Salinan
pertama di arsipkan sendiri, salinan kedua diserahkan ke bagian Gudang untuk
dilakukan verifikasi, pengupdate-an database barang dikomputer dan pengeluaran
barang baru yang kurang tersebut. Salinan ketiga diserahkan ke bagian keuangan
untuk dijadikan arsip dan pemberitahuan.
7. Kepala Gudang mengeluarkan Picking Ticket yang baru.
8. Picking Ticket dibuat 2 rangkap. Salinan pertama diarsip sendiri oleh bagian gudang.
Salinan kedua diserahkan ke Staf Pengiriman dan Barang memeriksanya untuk
diarsipkan dan fungsi pengepakan barang.
9. Setelah menerima barang dan Picking Ticket, Staf Pengiriman dan Barang
memeriksanya mencocokkan semua list jumlah barang yang kurang yang ada di Slip
Pengepakan dari Kurir tadi dengan daftar yang ada di Picking Ticket, baru kemudian
menerbitkan Slip Pengepakan yang baru.
10. Slip Pengepakan dibuat menjadi 4 rangkap. Salinan kedua diarsipkan oleh bagian
gudang. Salinan ketiga diserahkan ke Staf Penjualan. Salinan pertama dan keempat
diserahkan ke Kurir untuk nantinya dibawa ke pelanggan untuk diotorisasi dan salinan
keempat diberikan ke staf piutang kembali.
11. Setelah sampai di pelanggan, pelanggan mengecek kembali kelengkapan pesanan
barang. Kemudian pelanggan mengotorisasi salinan Slip Pengepakan tadi.
12. Setelah salinan Slip Pengepakan diotorisasi, Kurir membawa kembali satu salinan
lainnya untuk diserahkan ke Staf Pengiriman dan Barang yang nantinya akan
diarsipkan dan diberitahukan ke Bagian Keuangan.
Flow Chart Miss Order
Divisi Penjualan Diviis Produksi Divisi Keuangan
slip pengepakkan 2 D
Kurir A B C
Customer
slip pengepakkan 4
Kurir
Membawa kembali
salinan slip
pengepakkan yang Memberitahukan
telah diotorisai oleh ke Staf Keuangan
pelanggan, dan mengenai
menyerahkannya Pengiriman
ke Staf Delivery tersebut
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Tanggal
02/01/19
Pembuatan
Departemen Penjualan dan Tanggaal Revisi __/__/__
Pemasaran
Penanggung Manajer
Jawab Pemasaran
No. 006/SOP/PP/PTSMJ/I/2019
Dokumen Terkait :
1. Perencanaan materi promosi
2. Proposal Promosi
Standar:
Menyusu
n
perencan
aan
pemasran
Hasil susunan
perencanaan
pemasaran Proposal Promosi
Proposal Promosi
No
Meminta
persetujuan
direktur penjualan
dan pemasaran
Yes/No
Yes
Proposal Promosi
Melaksanakan
materi promosi
di Pasar
Proposal Promosi D
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Tanggal
02/01/19
Pembuatan
Departemen Penjualan dan Tanggaal Revisi __/__/__
Pemasaran
Penanggung
Manajer Pemasaran
Jawab
No. 007/SOP/PP/PTSMJ/I/2019
Dokumen Terkait :
1. Form Permintaan Kas
2. Bukti Pengeluaran Kas
3. Proposal Promosi
Standar:
Manajer pemasaran A
Proposal Promosi
Proposal Promosi
Form permintaan
kas
Membuat
daftar
perminta Melakukan
an dana review
Proposal promosi No
D
Form permintaan Yes/No
kas
Yes
A Memproses
pengeluaran
kas rupiah
D 2
Bukti pengeluaran
Kas
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Tanggal
02/01/19
Pembuatan
Departemen Penjualan dan Tanggaal Revisi __/__/__
Pemasaran
Penanggung
Manajer Penjualan
Jawab
No. 008/SOP/PP/PTSMJ/I/2019
Dokumen Terkait :
1. Surat Perencanaan Penjualan
Standar:
Surat Perencanaan
Penjualan 2
A
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Tanggal
02/01/19
Pembuatan
Departemen Penjualan dan Tanggaal Revisi __/__/__
Pemasaran
Penanggung Manajer
Jawab Penjualan
No. 009/SOP/PP/PTSMJ/I/2019
Dokumen terkait :
1. Surat permohonan pendaftaran merek dagang
2. Dokumen berisi logo perusahaan
Standar
1. Divisi pemasaran menyusun perencanaan merk dagang dan beserta logo
2. Perencanaan yang telah dibuat rangkap dua diserahkan kepada direktur penjualan dan
pemasaran dan meminta otorisasi.
3. Direktur penjualan dan pemasaran kemudian meminta persetujuan direktur utama.
4. Setelah diotorisasi dan disetujui kemudian arsip yang asli diserahkan kepada divisi
legal dan salinan keduanya disimpan sebagai arsip.
Flowchart Pendaftaran Merek Dagang
Meminta
otorisasi
direktur surat permohonan
surat permohonan
penjualan dan pendaftaran merk
pemasaran dagangpendaftaran
ke divisi merk
legal dagang
dan admke divisi
Merk/logo dagang
legal dan adm
perusahaan
Merk/logo dagang
perusahaan
Divisi Pemasaran
surat permohonan surat permohonan
pendaftaran merk pendaftaran merk
dagang ke divisi dagang ke divisi
Merk/logo dagang
legal dan adm legal dan adm
Merk/logo dagang perusahaan
perusahaan
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Tanggal
02/01/19
Pembuatan
Departemen Penjualan dan Tanggaal Revisi __/__/__
Pemasaran
Penanggung Manajer
Jawab Penjualan
No. 010/SOP/PP/PTSMJ/I/2019
Dokumen Terkait :
1. Kontrak ekspor
2. Dokumen Permohonan Pembuatan Draf Kontrak Ekspor.
Standar:
1. Departemen Penjualan dan Pemasaran memberikan dokumen permohonan pembuatan
draf kontrak ekspor beserta daftar negara tujuan ekspor perusahaan kepada Divisi
Legal dan Administrasi.
2. Divisi Legal dan Administrasi, dalam hal ini Staf Perijinan, membuat draf kontrak
baku untuk kegiatan ekspor sesuai dengan daftar negara tujuan ekspor yang telah
didapat.
3. Draf kontrak tersebut diberikan kepada Departemen Penjualan dan Pemasaran untuk
disetujui dan dilanjutkan menjadi kontrak ekspor resmi, jika ditolak maka akan
dikembalikan ke Divisi Legal dan Administrasi untuk direvisi.
4. Departemen Penjualan dan Pemasaran bagian Penjualan bersama-sama dengan
Manajer Legal dan Administrasi Umum mengadakan pertemuan dengan pihak
perwakilan negara tujuan ekspor dan menetapkan isi kontrak yang akan desepakati,
jika isi kontrak ditolak maka akan dikembalikan ke Divisi Legal dan Administrasi
untuk direvisi kembali.
5. Dengan didampingi oleh notaris, isi kontrak yang telah disepakati kemudian
ditandatangani oleh kedua belah pihak yaitu perwakilan negara tujuan ekspor dan
perusahaan, serta dibubuhi oleh meterai.
6. Kontrak yang telah baku dan sah/resmi dibuat menjadi dua rangkap dokumen asli,
masing-masing untuk Departemen Penjualan dan Pemasaran bagian Penjualan, pihak
importir dan satu salinan untuk Divisi Legal dan Administrasi.
7. Konsumen membuka Letter of Credit (L/C) melalui bank koresponden di negaranya
dan mengirimkan L/C tersebut ke Bank Devisa yang ditunjuk di Indonesia, kemudian
Bank Devisa yang ditunjuk memberitahu diterimanya L/C tersebut kepada
perusahaan.
8. Setelah L/C diterima oleh perusahaan, Departemen Produksi dalam hal ini Bagian
Pengiriman menyiapkan produk yang dipesan oleh konsumen dimana keadaan produk
tersebut harus sesuai dengan yang tercantum dalam Perjanjian Jual Beli dan L/C.
9. Departemen Produksi mempersiapkan Packing List, Sales Invoice dan juga Quality
Statement of Product dan memberikannya ke Divisi Legal dan Administrasi untuk
dilampirkan sebagai dokumen kelengkapan ekspor.
10. Divisi Legal dan Administrasi dengan didampingi oleh Bagian Pajak mengisi formulir
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan mendaftarkan PEB ke Bank Devisa.
11. Divisi Legal dan Administrasi mengajukan Dokumen Keterangan Asal produk kepada
Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
12. Bagian Pengiriman melakukan pemesanan ruang kapal, dan kemudian mengirimkan
barang ke pelabuhan disertai dengan semua dokumen kelengkapan ekspor yang akan
diperiksa oleh Bea Cukai.
13. Setelah produk dikapalkan dan semua dokumen telah dilengkapi, perusahaan dapat
mencairkan L/C yang telah didapat ke Bank Devisa dengan menyerahkan dokumen-
dokumen kelengkapan ekspor.
Flow Kontrak ekspor , Surat Permohonan Pembuatan Draf Kontrak Ekspor.
D
Surat Daftar Negara
Permohonan Draf Tujuan Ekspor
1
Kontrak Ekspor Surat
Daftar Negara Permohonan Draf 3
Tujuan Ekspo Kontrak Ekspor
2
2
Draf/revisi Kontrak Membuat/ Kontrak Ekspor
D Resmi
Ekspor revisi draf
Kontrak
Ekspor
D
Draf/revisi Kontrak
Disetujui Ditolak Ekspor
2
D Kontrak
Ekspor Baku Importir
Ditanda
tangani
1 2
D Kontrak Ekspor Kontrak Ekspor
3
Resmi Resmi
Importir
Bank Devisa
Dinas Terkait