Makalah Bentuk Resiko Pada Berbagai Sekt
Makalah Bentuk Resiko Pada Berbagai Sekt
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Bagi mereka yang bekerja sebagai penilai kelayakan kredit atau mengapraisal seorang calon
debitur apakah laayak atau tidak menerima kredit maka menjadi penting untuk memahami
berbagai bentuk risiko yang akan terjadi padaa berbagai sector bisnis serta permasalahan-
permasalahan yang mungkin timbul terutama pada saaat bisnis tersebut dijalankan.
Kondisi dan situasi tersebut menyebabkan seorang yang ingin berincestasi harus melakukan
sikap prudent (kehati-hatian) guna menghindari berbagai permasalahan yang akan timbul di
masa yang akan datang. Karena setiap orang tidak akan mengetahui apa yang akan terjadi di
masa yang akan datang. Karena ia tidak mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan
datang maka perlu melakukan antisipasi terhadap apa yang akan terjadi di kemudian hari dengan
mematangkan keputusan paada masa sekarang, yaitu dengan melihat permasalaahan dari
berbagai aspek.
1.2 Tujuan
1) Mendeskripsikan bentuk-bentuk risiko yang akan dialami oleh setiap sector bisnis
2) Bahwa dengan memahami risiko pada berbagai sector bisnis diharapkan akan membantu
para pebisnis memahami dengan baik setiap bentuk risiko yang akaan dialami dan
menyesuaikan keputusan yang di ambil ddengaan jenis usaha yang akan dilaksankaan
nanti.
3) Menjelaskan alternatif-alternatif solusi yang dapat diberikan dalam menyelesaikan berbagai
bentuk risiko bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
Bagi mereka yang akan membuka bisnis perlu membuat peta risiko yang mungkin akan
dialami padaa berbagai sector bisnis. Peta risiko tersebut mampu di buat dengan menerapkan dua
pondasi secaara umum yaitu, memiliki reference dan experience yang maksimal. Dalam
memahami berbagai bentuk risiko beserta solusinya, terdapat sector-sektor bisnis yang dapat
membantu para pebisnis, diantaranya :
1) Sektor Bisnis Pertanian dan Perikanan
Adapun bentuk risiko yang akan dialami pada sector bisnis ini adalah :
a) Produk yang dimiliki mudah mengalami pembusukan atau cepat mengalami kadaluarsa
(habis makan pakai).
Solusi yang dapat dilakukan adalah :
1. Menjual produk tersebut agar tepat waktu
2. Jumlah yang dipanen disesuaikan dengan kemampuan daya beli konsumen secara
tepat sehingga tidak ada barang yang tersisa.
3. Produk yang diperkirakan akan sulit terjual dan sebelum mengalami pembusukan,
maka sebaiknya diawetkan.
b) Harus memiliki tempat penyimpanan yang aman, bersih dan nyaman guna membuat
produk tersebut tetap segar.
Solusi yang dapat dilakukan adalah :
1. Memiliki lemari pendingin
2. Menjaga suhu produk selalu berada dalam kondisi stabil dan segar.
c) Pada produk perikanan khususnya harus dihindari masuknya berbagai bentuk bakteri,
dan penyakit lainnya karena sangat sensitive.
Solusi yang dapat dilakukan adalah : dibutuhkan selalu adanya pihak pengontrol, yang
bertugas meengontrol dan mengecek secara berkala setiap saat kondisi produk, seperti
kesegaran ikan dan sebagainya.
d) Membutuhkan penanggulangan dalam bidang penyediaan pestisida untuk jenis tanaman
jika terserang hama.
Solusi yang dapat diberikan, perusahaan harus selalu memiliki ketersediaan pestisida
dalam jumlah yang mencukupi, karena kadang kala ketika dibutuhkan ternyata tidak
tersedia di pasar atau harganya sedang mengalami kenaikan..
e) Membutuhkan peraatan yang intensif agar produk pertanian dan perikanan selalu dalam
keadaan baik.
Solusi yang dapaat dilakukaan adalah : Membuat suatu timeschedule sehingga peraatan
dan penanganan produk dapat dilakukan secara lebih sistemtis dan terkonsep.
f) Naik turunnya harga pupuk akan member pengaruh pada harga jual serta keuntungan
yang akan diperoleh.
Solusi yang dapat diberikan adalah perusahaan dapat melakukannya dengan cara
mempelajari secara baik tentang manajemen penghematan yaitu konsep pupuk yang
bersubsidi atau membeli pupuk sesuai dengan kebijakan pemerintah yaitu pupuk
dengan harga yang bersubsidi.
g) Pada sector pertanian sangat memiliki hubungan kuat dengan kondisi dan situasi cuaca.
Kondisi ini berakibat pada mundurnyamusim tanam padi hingga periode musim
kemarau.
Solusi yang dapat diberikan adalah :perusahaan beserta dengan masyarakat sekitar
meminta dukungan kuat dari pemerintah agar bersedia menyediakan dan membangun
suatu konsep agribisnis yang mosern dengan penyediaan infrastruktur pendukung yan
maksimal.
h) Risiko perubahan iklim global atau dampak timbulnya global warming.
Solusi yang dapat diberikan adalah perusahaan dan pihak lembaga terkait perlu
bekerjasama dalam usaha-usaha mengatasi permasalahan global warming.
i) Harus selalu mengikuti standar mutu yang berlaku baik didalam negeri dan luar negeri
teritama jika produk tersebut sudah memasuki pasar ekspor.
Solusi yang dapat diberikan adalah :
1. Manajemen perusahaan perlu mempelajari dengan baik setiap konsep dan aturan
tentang standar mutu yang berlaku baik dipasar tingkat nasional dan internasional.
2. Bahwa manajemen mutu saat ini tidak bisa lagi dianggap sederhana namun sudah
dianggap memiliki pengaruh besar bagi prestise suatu perusahaan.
2) Sector Bisnis Peternakan
Adapun bentuk risiko yang akan dialami pada sector bisnis ini adalah :
a. Produk yang dihasilkan raan terhadap penyakit,sehingga ini mampu memberi pengaruh
pada penurunan penjualan yang berakibat pada penurunan penjualan.
Solusi yang dapat diberiakan adalah :
1. Perusahaan harus selalu memiliki ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan sehingga
tidak selalu harus ke pasar.
2. Karena kadangkala pada saat ke pasar bisa saja obat yang diperlukan telah habis di
pasaran atau mengalami kelangkaan.
b) Membutuhkan peraatan yang intensif dan itu harus dilakukan berkala.
Solusi yang dapat diberikan adalah perusahaan harus memperhitungkan biaya untuk
mendatangkan dokter hewan.
c) Kualitas dan mutu bibit ternak mempengaruhi hasil perkembangan ternak ke depan serta
harga jualnya dipasaran.
Solusi yang dapat diberikan adalah perusahaan harus selalu memantau dan melihat
langsung kualitas dan mutu bibit tersebut.
Solusi yang bisa diberikan untuk seluruh bentuk risko yang dijelaskan adalah :
1. Sebaiknya perusahaan rokok menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan
melakukan kebijakan in-in solution dalam artian tidak memaksa kampenye secara
berlebihan hingga member kesan terlalu mencolok karena factor ingin mengejar
target penjualan.
2. Mencantumkan dan mempertahankan pada label rokok tentang bahaya merokok bagi
kesehatan terutama bagi ibu hamil, sehingga bentuk rasa simpati pada pihak-pihak
yang mengkampanyekan tentang bahaya merokok.
3. Mencari pangsa pasar baru dimana undang-undang atau peraturan tentang larangan
merokok belum begitu kuat dikampanyekan.
4. Ikut turut serta menyisihkan sebagian dari keuntungan untuk kepentingan masyarakat
dan bangsa khususnya sebagai bentuk wujud kepeddulian.
Adapun bentuk risiko yang akan dialami pada sector bisnis asuransi ini adalah :
a. Permasalahan pada saat klaim asuransi terjadi dan bagi pihak perusahaan asuransi harus
menyediakan dana sesuai dengan yang diepakati oleh kedua belah pihak dalam
perjanjian, seperti kebakaran, kematian, kecelakaan dan sebagainya.
b. Jika perusahaan asuransi membuka kantor di kawasan yang berdekatan dengan gunning
berapi, bencana tsunami, dan rawan gempa, maka pada saat terjadi bencana gunung
berapi dan sebagainya akan menjadi persoalan karena klaim asuransi yang harus
dibayarkan adalah bukan satu atau beberapa perusahaan atau juga individu saja namun
bersifat keseluruhan.
c. Pihak perusahaan asuransi akan berusaha menghindari menerima klien (anggota) yang
mencoba mengasuransikan produknya memiliki tingkat risiko yang tinggi jika terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan.
d. Secara internal bagi perusahaan asuransi risiko yang terjadi menyangkut dengan tindakan
ketidakjujuran yang dilakukan oleh para karyawan.
e. Risiko yang disebabkan oleh factor ketidakjujuran yang dilakukan oleh para audit
internal perusahaan.
f. Risiko keputusan manajemen menyangkut dengan keputusan pengalokasian dana yang
tidak tepat dan tidak mampu memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
g. Risiko global, kasus pada risiko global mampu member pengaruh pada penurunan
perolehan keuntungan, bahkan lebih jauh bias mengakibatkan pada hancurnya
perusahaan.
a. Harus memahami dengan dalam portofolio investasi dan portofolio kredit.
2. Sector bisnis perbankan (banking sector)
Adapun bentuk risiko yang akan dialami pada sector bisnis ini adalah :
b. Bagi perusahaan perbankan jika timbul permasalahan kredit macet seperti debitur tidak
sanggup lagi membayar cicilan dan jaminan seperti rumah, dimana ternyata rumah
agunan telah terbakar, terkena banjir besar, hancur karena gempa dan sebagainya.
c. Bagi perusahaan perbankan pada saat kredit telah dikucurkan ternyata beberapa bulan
kemudian yang meminjam kredit ternyata telah meninggal dunia, maka dalam
kesepakatan jika ada penjelasan bahwa peminjam kredit akan dihapusbukukan jika yang
bersangkutan meninggal maka memungkinkan akan terjadi, kondisi ini perbankan juga
akan mengalami kehilangan sejumlah dana dari para debitur.
d. Terjadi rush, yaitu penarikan besar-besaran oleh masyarakat dari setiap tabungan dan
deposito dan jenis lainnya yang mereka miliki karena ketidakpercayaan mereka pada
perbankan tersebut.
e. Kejahatan para “hacker”.
f. Kondisi dan situasi persaingan perbankan dalam negeri dan luar negeri yang semakin
tajam.
Solusi yang bisa diberikan adalah :
1. Penciptaan lingkungan yang fair adalah mengatur dan mempertegas kembali
mengenai asas kepemilikan atas asas manfaat.
2. Pembatasan secara tegas bagi perbankan asing untuk tidak masuk pada sector pasar
mikro(kecil)
3. Sebaiknya pemerintah memikirkan ruang gerak aktivitas perbankan berdasarkan jenis
dan kategorinya bukan atas dasar yag bersifat umum.
Pertumbuhan dan perkembangan bisnis real estate dan property dipengaruhi oleh berbagai
factor seperti naik turunnya suku bunga kredit perbankan dan nilai tukar mata uang asing serta
berbagai bentuk factor lainnya. Salah satu keijakan pemerintah dalam mengatasi masalah ini
adalah mewajibkan bagi para pengembang apartemen mewah agar ikut serta berkontribusi dalam
membangun rusun dengan harga yang terjangkau. Adapun bentuk risiko yang akan dialami pada
sector bisnis ini adalah :
a. Naik dan turunnya harga bahan material atau bahan bangunan, yang disebabkan oleh
kondisi ekonomi dalam dan luar negeri.
Solusi yang bisa diberikan adalah :
1. Perusahaan harus memiliki stock digudang yang mencukupi guna mengantisipasi
lonjakan harga dipasaran yang bersifat fluktuatif.
2. Perusahaan juga harus memiliki cadangan financial yang disimpan dalam bentuk
antisipasi.
b. Timbulnya kredit macet dari para pembeli perumahan.
Solusi yang bisa diberikan adalah perusahaan sebaiknya melakukan sikap hati-hati dalam
memilih calon pembeli.
c. Demonstrasi buruh terhadap tuntutan gaji yang terlalu rendah atau tidak sesuai dengan
UMR.
Solusi yang bisa diberikan adalah :
1. Sejak awal perusahaan harus selalu memahami dengan baik berapa UMR yang
diberlakukan disuatu daerah yang ana setiap daerah berbeda-beda.
2. Perusahaan harus menjalin kerja sama yang kuat dengan pihak serikat perusahaan.
d. Kualitas hasil desain real estate dan property sangat mempengaruhi daya minat
konsumen.
Solusi yang bisa diberikan adalah perusahaan melakukan perekrutan tenaga_tenaga muda
yang potensial.
Adapun bentuk risiko yang akan dialami pada sector bisnis ini adalah :
a. Bisnis agen perjalanan ini sangat dipengaruhi oleh kondisi pemilik angkutan dalam
menentukan tarif harga angkutan.
b. Pembeli tiket akan mengalami lonjakan biasanya pada saat musim liburan.
c. Situasi dan kondisi cuaca yang tidak menguntungkan sehingga mengurunkan niat banyak
pihak serta wisatawan untuk bepergian.
11) Sector bisnis angkutan darat, laut, dan udara (Transportation Business)
Bisnis angkutan saat ini semakin berkembang, perkembangan ini terjadi karena public
sebagai pengguna sarana transportasi menginginkan tersedianya sarana dan prasarana yang
efektif dan efisien.
Adapun bentuk risiko yang akan dialami pada sector bisnis ini adalah :
a) Naik dan turunnya harga bahan bakar akan mempengaruhi naik dan turunnya pendapatan.
b) Munculnya kredit lunak atau kemudahan mndapatkan kendaraan pribadi dengan angka
pembayaran di muka yang kecil menyebabkan banyak masyarakat yang mampu membeli
kendaraan secara pribadi.\
c) Bisnis angkutan sangat dipengaruhi oleh bisnis lain yang bersifat searah.
d) Biaya bagi izin trayek yang dikeluarkan berbeda-beda dan tergantung pada aturan yang
ditetapkan seperti jarak tempuh, jumlah keramaian dan sebagainya.
e) Memahami aturan dan ketentuan yang berlaku pada organisasi angkutan.
f) Biaya perawatan kenderaan secara berkala dan harga suku cadang yang sering naik dan
turun secra sulit diprediksi.
g) Peremajaan kendaraan bagi yang sudah tidak layak digunakan.
h) Jalanan kota yang semaki sempit sehingga menimbulkan kemacetan, membawa pengaruh
pada kerugian perusahaan.
Solusi yang dapat diberikan adalah :
a. Pihak manajemen perusahaan memahami dengan baik rute lalu-lintas yang memiliki
potensi rawan macet dan tidak macet, serta antisipasi jika terjadi kemacetan.
b. Mengusulkan kepada pihak ORGANDA agar memberikan kitikan kepada pihak terkait
untuk secepatnya menyelesaikan masalah ini.
Adapun bentuk risiko yang akan dialami pada sector ini adalah :
Adapun bentuk risiko yang akan dialami pada sector bisnis ini adalah :
Bisnis produk kecantikan semakin berkembang seiring dengan semakin tingginya perhatian
public untuk merawat dan menjaga kecantikan.Pada era sekarang ini hampir seluruh masyarakat
sudah mulai mengerti betapa pentingnya manfaat yang akan diperoleh jika tampil menarik.
Adapun bentuk risiko yang akan dialami pada sector bisnis ini adalah :
a) Bisnis kecantikan dimana segmentasi terbesarnya adalah kaum hawa karena keinginan
dari para wanita untuk selalu ingin tampil cantik dan menawan di mana sja berada.
b) Banyak produk kecantikan ini sangat dipengaruhi oleh presepsi atau pendapat public
terhadap suatu produk kecantikan.
c) Bila bisnis ini dilakukan oleh para pemul maka ia harus bersaing dengan berbagai
pebisnis yang telah berpengalaman dengan produk yang sudah terlebih dahulu terkenal.
d) Bisnis ini harus memiliki konsep pelayanan purna jual.
e) Keberadaan tenaga ahli dalam bidang kecantikan sangat mempengaruhi kualitas hasil
produk yang dipasarkan.
f) Bisnis produk kecantikan ini memiliki tingkat kerawanan tinggi untuk dipalsukan.
20) Sector bisnis penjualan kenderaan untuk jenis mobil dan sepeda motor
Kebutuhan akan kenderaan roda empat dan dua saat ini semakin meningkat, karena
masyarakat sudah mulai merasakan manfaat yang dapt diterima dengan kepemilikan kenderaan
mempercepat mobilisasi aktivitas.
Adapun bentuk risiko yang akan dialami pada sector bisnis ini adalah :
a. Bila mobil dan motor yang dibeli secara kredit namun ternyata konsumen macet
membayar, maka mobil dan motor tersebut harus ditarik.
b. Harus memiliki showroom di tempat yang strategis.
Solusi yang bisa diberikan adalah :
a. Showroom tersebut harus memiliki kelengkapan seperti sales, sparepart, hubungan
baik dengan berbagai perbankan dan leasing.
b. Memiliki hubungan baik dengan distributor dan pabrik kenderaan.
c. Produk yang ditawarkan memiliki kesan kuat dibenak konsumen.
Solusi yang dapat diberikan adalah pihak manajemen perusahaan harus memahami
dengan baik manajemen dalam bidang prilaku konsumen.
a) Adanya promosi pada even-even tertentu, namun tetap manerapkan customer selective
guna menghindari permasalahan masa akan datang.
b) Pada saat perusahaan melakukan kebijakan menaikkan target penjualan maka kenderaan
dijual secara kredit dengan DP yang rendah,namun masalahnya kenderaan yang dibawa
lari oleh pembeli sebelum kreditnya lunas.
c) Permasalahan bagi industry otomotif dalam negeri adalah dimana saat ini sudah mulai
banyak di masuki produk-produk luar negeri.
d) Produk otomotif kebanyakan bahan baku produksinya berasal dari luar negeri.
Solusi yang dapat diberikan adalah : sebaiknya pihak manajemen perusahaan memahami
dengan baik tentang risiko nilai tukar dan konsep manajemen keuangan internasional.
Tumbuh dan berkembangnya sector bisnis retail ini tidak terlepas dari naiknya tingkat
kebutuhan masyarakat terhadap berbagai produk yang disediakan dan mampu memuaskan
kebutuhan. Sehingga bisnis retail banyak bermunculan baik dalam skala besar, menengah
maupun dalam skala kecil. Adapun bentuk risiko yang akan dialami pada sector bisnis ini adalah:
a) Bisnis retail merupakan jenis bisnis dimana produk yang ditawarkan dipakai hingga
konsumen akhir.
Solusi yang dapat diberikan adalah perusahaan harus mengantisipasinya seperti
meletakkan barang berdasarkan tanggal sebelum kadaluarsa didepan dan yang masih jauh
dari kadaluarsa dibelakang pajangan.
b) Bisnis retail saat ini berkembang dengan pesat, salah satu permasalahan yang timbul
adalah tingginya angka persaingan karena hampir semua orang bisa membuka bisnis
retail dengan beranekaragam produk yang bisa mereka tawarkan.
Solusi yang dapat diberikan adalah perusahaan harus menerapkan rencana strategis baik
jangka pendek dan jangka panjang.
c) Risiko lain pada sector bisnis ini adalah terjadinya kebakaran dan bencana alam lainnya.
d) Pertumbuhan dan perkembangan bisnis retail ini secara umum dipengaruhi oleh tiga
factor utama yaitu ekonomi,demografi dan social budaya.
e) Produk yang dijual mengikuti trend an harus dijual berdasarkan selera konsumen.
f) Banyak barang yang dijual dipasok oleh para distributor dan mereka akan dating
g) Barang yangtidak laku harus ditukar kembali, oleh karena itu harus ada perjanjian purna
jual.
h) Perkembangan bisnis retail elektronik .
i) Banyak karyawan yang bekerja berasal dan bersifat outosourcing yang dipasok dari
perusahaan jasa penyedia tenaga kerja.
Solusi yang dapat diberikan adalah :
1. Sebaiknya perusahaan memiliki karyawan yang memiliki semangat loyalitas tinggi.
2. Perusahaan harus membangun struktur organisasi yang bertanggungjawab kepada
manajemen tingkat atas, dan pimpinan memiliki jadwal pemberian nilai bagi setiap
karyawan.
3. Bagi karyawan yang berprestasi terbaik perusahaan harus memberikan hadiah dan
penghargaan dengan cara memajang foto karyawan yang berprestasi pada tahun
tersebut.
4. Manajemen karyawan juga harus membangun semangat kreativitas bagi karyawan
untuk bekerja tanpa harus menunggu perintah dari pimpinan.
BAB III
KESIMPULAN