Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TUGAS AKHIR

POLICY BASED ROUTING DAN BANDWIDTH MANAJEMEN


MENGGUNAKAN QUEUE TREE PCQ UNTUK MENCEGAH
ROUTER OVERLOAD

NAMA : AFIF ABDURRAFI


NIM : 41516110063

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MERCU BUANA

2019
LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Proposal Tugas


Akhir dari mahasiswa :

Nama Mahasiswa : Afif Abdurrafi


NIM : 41516110063
Fakultas : Ilmu Komputer
Program Studi : Teknik Informatika
Judul : POLICY BASED ROUTING DAN
BANDWIDTH MANAJEMEN
MENGGUNAKAN QUEUE TREE PCQ
UNTUK MENCEGAH ROUTER OVERLOAD

Jakarta, tanggal bulan 2018


Disetujui dan diterima untuk di seminarkan,

Dosen Pembimbing Dosen Pengampu


Matakuliah Metodologi Penelitian

(..............Nama Pembimbing...........) (..............Nama Dosen...........)


NIP...................................... NIP......................................
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................................... 2
I. TOPIK .................................................................................................................... 4
II. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 4
III. RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 4
IV. TUJUAN DAN MANFAAT............................................................................... 4
A. Tujuan ................................................................................................................. 5
B. Manfaat ............................................................................................................... 5
V. BATASAN MASALAH......................................................................................... 5
VI. LANDASAN TEORI .......................................................................................... 5
A. Penelitian Terkait ................................................................................................ 5
B. Teori Pendukung ................................................................................................. 7
VII. METODOLOGI .................................................................................................. 9
A. Jenis Penelitian.................................................................................................... 9
B. Metode Pengumpulan Data ................................................................................. 9
C. Tahap Penelitian.................................................................................................. 9
VIII. DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11
I. TOPIK

POLICY BASED ROUTING DAN BANDWIDTH MANAJEMEN


MENGGUNAKAN QUEUE TREE PCQ UNTUK MENCEGAH ROUTER
OVERLOAD

II. LATAR BELAKANG

Penggunaan teknologi jaringan komputer pada SMP Cenderawasih untuk


memenuhi kebutuhan informasi yang cepat dan beragam dari waktu ke waktu semakin
meningkat. SMP Cenderawasih merupakan sekolah yang mengedepankan ilmu
pengetahuan teknologi informasi. Dimana para pelajar diajarkan ilmu pengetahuan
melalui teknologi selain dari buku, agar para pelajar dapat memahami,
membandingkan, dan mengetahui ilmu lebih luas dari media internet. Dengan semakin
banyak nya penggunaan internet dan bertambahnya permintaan bandwidth yang
digunakan sampai saat ini SMP Cenderawasih masih terkendala overload jaringan
sehingga banyak pengguna mengeluhkan internet lambat dan koneksi internet mati jika
isp tersebut sedang mati. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti akan
melakukan sebuah Policy Based Routing untuk memetakan lalu lintas akses internet
dan kontrol penuh terhadap dua jaringan, juga membutuhkan management bandwidth
queue tree untuk mengoptimalkan kinerja bandwith lebih adil kepada client sehingga
merata.

III. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah ditetapkan, maka rumusan


masalah yang muncul adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menentukan rute akses jaringan jika salah satu ISP down?
2. Bagaimana bisa mencegah penggunaan bandwith overload?
3. Bagaimana konfigurasi dan implementasi queue tree ?
IV. TUJUAN DAN MANFAAT

A. Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
- Meminimalisir overload pada traffic jaringan
- Membangun failover secara otomatis
- Mengetahui hasil kecepatan akses pada yang dihasilkan dari download dan
upload menggunakan sistem queue tree pcq

B. Manfaat
Sekolah dapat memaksimalkan penggunaan internet yang baik. Untuk
menghindari kematian total dari internet, meminimalisir dari beberapa
kesalahan Jaringan yang ada dan kualitas bandwith internet lebih teratur tidak
terjadi overload lagi.

V. BATASAN MASALAH

Adapun batasan masalah dari proyek ini adalah :


1. Analisa bandwidth menggunakan metode antrian queue tree pcq
2. Menggunakan 2 jaringan dengan memisahkan kedua ISP untuk
kebutuhan saling back-up.
3. Jaringan yang dibahas hanya pada SMP Cenderawasih 2 pada jaringan
Lab Komputer dan Ruang Kerja
4. Setiap perangkat LAN yang terhubung menggunakan IP Statik.
5. Hanya melakukan konfigurasi dan Implementasi, Tidak melakukan
perawatan dan pemeliharaan.

VI. LANDASAN TEORI

Pada landasan teori dapat menjelaskan penelitian terkait, kemudian


teori-teori pendukung yang berkaitan dengan penelitian.

A. Penelitian Terkait
Tabel 1 Penelitian Terkait
Topik Metode Hasil Referensi
Implementasi Implementasi Pada pengujian Pambudi,
metode Policy
Policy Base routing telah Ryo
Based Routing
Routing dan dan Failover membuktikan bahwa Muslim,
Failover gateway kedua isp Much
Menggunakan telah berhasil Aziz |
Router Mikrotik dipisahkan April 2017
untuk Membagi berdasarkan
Jalur Akses Internet kebutuhan
di FMIPA Unnes bandwidth lokal
ataupun
internasional.
Dengan demikian
tujuan penulis untuk
memperoleh
pemisahan jalur
internet antasa isp
pertama dan kedua
sesuai kebutuhan
client dan dapat
saling mem-backup
antar isp telah
tercapai.
ANALISA Analisa Per Metode antrian Peer I. Sari, S.
Connection Sukri |
BANDWIDTH Connection Queue
Queue Juni 2018
MENGGUNAKAN dinilai lebih efektif
METODE membagi bandwidth
ANTRIAN Per secara adil dan
Connection Queue merata kepada
masing-masing client
yang membutuhkan
bandwidth, terlihat
dari grafik
perhitungan nilai
QoS yang telah
dilakukan. Dengan
sama ratakan setiap
pengguna.

B. Teori Pendukung

Manajemen Bandwidth
Bandwidth merupakan kapasitas atau daya tampung kabel Ethernet
agar dapat dilewati trafik paket data dalam jumlah tertentu. Bandwidth juga
biasa berarti jumlah konsumsi paket data per satuan waktu dinyatakan
dengan satuan bit per second.

PCQ ( Peer Connection Queue )


Per Connection Queue merupakan penyempurnaan dari metode
Stochastic Fairness Queuing (SFQ). Cara kerja kedua metode ini sama, yaitu
berusaha dengan menyeimbangkan traffic dengan membuat beberapa sub
stream (sub queue). Namun karena merupakan penyempurnaan dari
Stochastic Fairness Queuing, metode Per Connection Queue memiliki
beberapa fitur tambahan. Pada Per Connection Queue, parameter yang dapat
dipilih untuk menjadi classifier adalah src-address, dst-address, srcport
maupun dst-port. Fungsi dari parameter itu adalah sebagai patokan atau
standar yang dapat digunakan untuk dijadikan tolak ukur pengujian metode
antrian Per Connection Queue. Menurut Towidjojo (2014).
PCQ Queue Terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Simple Queue
Simple Queue merupakan menu pada RouterOS untuk melakukan
manajemen bandwidth untuk skenario jaringan yang sederhana. Untuk
menggunakan Simple Queue, pekerjaan packet classification dan marking
packet tidak wajib dilakukan. Meskipun demikian, Simple Queue
sebenarnya juga bisa melakukan manajemen bandwidth terhadap
packetpacket yang sudah di marking.
2. Queue Tree
Queue Tree adalah konfigurasi queue yang bersifat satu arah, hanya
akan mampu melakukan queue terhadap satu arah jenis traffic. Jika sebuah
konfigurasi queue pada Queue Tree ditujukan untuk melakukan queue
terhadap bandwidth download, maka konfigurasi tersebut tidak akan
melakukan queue untuk bandwidth upload, demikian pula sebaliknya.
Sehingga untuk melakukan queue terhadap traffic upload dan download dari
sebuah komputer client, kita harus membuat 2 (dua) konfigurasi queue.

Policy Based Routing


Police Based Routing merupakan sebuah metode yang menyediakan
untuk routing jaringan yang telah disediakan oleh administrator. Policy
Based Routing menyediakan kontrol penuh untuk kemanan dan memelihara
suatu jaringan agar lebih terstruktur. PBR dapat memetakan dua atau lebih
jaringan koneksi dalam 1 tempat.

MikroTik
MikroTik OS merupakan sebuah system operasi Linux yang
diperuntukan sebagai Router Network. Dapat digunakan oleh pengguna yang
menggunakan system operasi Windows dengan menggunakan Aplikasi
tambahan Winbox. MikroTik diciptakan User Friendly agar dapat digunakan
siapa saja.

QoS ( Quality of Service )


Quality of Service merupakan metode pengukuran seberapa baik
jaringan dan merupakan usaha untuk mendefinisikan karateristik dan sifat
suatu layanan. Quality of Service digunakan untuk mengukur sekumpulan
atribut kinerja yang telah dispesifikasikan. QoS seperti nilai throughput yang
sangat baik, delay, jitter dan latency yang terkontrol.

Failover
Failover merupakan sistem proteksi berfungsi untuk memberikan 2 jalur
koneksi dimana jika salah satu jaringan mati maka koneksi masih akan tetap
berjalan dengan menggunakan jalur koneksi satu nya secara otomatis.
VII. METODOLOGI

A. Jenis Penelitian
Kuantitatif.

B. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara
Metode Wawancara mengumpulkan data dengan melakukan pertanyaan
dan jawaban secara langsung kepada sumber-sumber yang berhubungan
langsung dengan penelitian ini.
2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data secara langsung ke
lapangan dengan melakukan pengamatan dan pencatatan penelitian. untuk
mengetahui permasalahan yang dihadapi. Dalam observasi ini penelitian
dilakukan di SMP Cenderawasih 2.
3. Studi Pustaka
Pengumpulan data penulis menggunakan dari berbagai referensi buku
dan jurnal yang berhubungan dengan pembahasan dalam penelitian ini.

C. Tahap Penelitian
Tahapan Penelitian untuk mengembangkan sistem adalah NDLC
(Network Development Life Cycle ). dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1
1. Analisis
Tahap ini yaitu melakukan analisis terhadap permasalahan overload
yang dihadapi. Menganalisa kebutuhan software dan hardware yang akan
digunakan dalam implementasi penelitian saat ini sehingga permasalahan
tersebut terselesaikan.
2. Desain
Membuat topologi jaringan yang akan digunakan dalam penelitian
sesuai dengan kebutuhan dan untuk menghasilkan kinerja yang baik.
3. Simulation
Melakukan simulasi menggunakan tools Microsoft Visio 2016 untuk
menggambarkan topology jaringan.
4. Implementasi
Tahapan ini dilakukan teknik policy based routing, failover dan
bandwith management yang akan diterapkan pada sekolah SMP Cenderawasih.
5. Monitoring
Pada tahapan ini peneliti melakukan monitoring jaringan internet untuk
memastikan bahwa internet sudah berjalan sesuai dengan tujuan dilakukannya
implementasi.
6. Management
Tahapan ini dilakukan untuk mengelola jaringan yang sudah dibangun
meliputi perawatan dan pemeliharaan sistem. Pada metode ini peneliti tidak
sampai tahap ini hanya sampai monitoring, karena sudah sepenuh nya dilakukan
kepada pihak sekolah.
VIII. DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Prihantini, Master Bahasa Indonesia. Yogyakarta: PT Bentang


Pustaka, 2015.
[2] T. H. Clark and D. B. Stoddard, “Interorganizational Business Process
Redesign: Merging Technological and Process Innovation,” J. Manag.
Inf. Syst., vol. 13, no. 2, pp. 9–28, 2013.

Anda mungkin juga menyukai