Anda di halaman 1dari 3

Nama : Thoriq Wisnu Aditama

NIM : 18/48984/TK/47485
PRODI : Teknik Nuklir

MENGCEGAH AJARAN RADIKALISME DAN INTOLERANSI SEBAGAI


MAHASISWA INDONESIA

Indonesia dibayang-bayangi oleh ancaman radikalisme yang menyebabkan marak


terjadinya kekerasan. Radikalisme adalah sebuah ide atau pemahaman baru yang dibuat-buat
oleh pihak tertentu dengan cara ekstrem dan keras untuk mencapai tujuan politik, agama,
sosial maupun lainnya. Pelaksanaan radikalisme dilakukan dengan segala macam cara demi
tercapainya kepentingan pribadi atau kelompok hingga memakan korban tak bersalah.
Penyebaran pengaruh radikalisme di Indonesia dilakukan kepada masyarakat melalui brain
washed. Teknologi yang berkembang sekarang memudahkan penyebaran inforasi dan
pengaruh dari kelompok radikal. Penggunaan senjata-senjata illegal guna membuat ancam
yang tak lepas dari aksi terorisme sehingga membahayakan kemanusiaan dan perdamaian
nasional maupun internasional. Kejahatan terorisme yang besar pernah terjadi di Indonesia
dalam peristiwa Bom Bali I pada 12 Oktober 2002 yang menimbulkan 202 korban jiwa dan
209 korban luka-luka. Peristiwa itu masih meyisakan duka bagi para korbannya.

Pertumbuhan paham radikalisme sangat luas dalam penyebarannya yang


menimbulkan pengaruh sikap intoleran pada sesama warga Indonesi dan munculnya jaringan
radikalisme serta terorisme. Praktik radikalisme yang mengatasnamakan dan berlandaskan
agama banyak melibatkan rumah ibadah dan kegiatan keaagamaan sebagai media untuk
menanamkan serta memberikan doktrin-doktrin radikalisme. Salah satu contohnya adalah
masjid dan pondok pesantren. Masjid sendiri fungsi utamanya adalah sebagai tempat ibadah
umat muslim. Namun, melalui kalimat persuasif dan ujaran kebencian kerap disampaikan
oleh oknum-oknum sehingga menanamkan dan menimbulkan sikap intoleran pada kehidupan
bermasyarakat dalam musilim kepada masyarakat non-islam sesame warga negara Indonesia.
Hal ini tentunya menyebabkan perpecahan dalam lingkungan sosial masyarakat Indonesia
yang memiliki banyak perbedaan agama.

Jaringan radikalisme dalam konteks agama terutama agama Islam muncul karena
adanya rasa simpati terhadap konflik perang internasional. Para pengikut aliran radikalisme
diajarkan pegetahuan serta kemampuan militer untuk berperang. Jaringan radikalisme
menganggap orang-orang yang tidak sepemikiran dengannya adalah musuh baginya. Mereka
dengan mudah mengatakan kelompok di luar mereka adalah kafir dan musuh lainnya yang
wajib diperangi (Zada, 2015). Pandangan intoleran dan paham radikalisme serta jaringan
radikalisme dapat dengan mudah berkembang di Indonesia karena penyebaran paham ini
menyalahgunakan kutipan ayat-ayat Al-Quran dan Hadist tentang perang dan jihad yang
dapat memengaruhi emosi, opini, sikap, tingkah laku, dan motivasi umat muslim yang
menimimbulkan pemikiran radikal dan tidak mau menerima perbedaan pandangan.
Pemaksaan kehendak yang dilakukan menimbulkan sikap intoleran yang mengancam
persatuan bangsa.

Menurut saya sebagai mahasiswa, para pemuda seperti kami dapat menjadi sasaran
empuk bagi penyebaran paham radikalisme karena usia peralihan menuju dewasa dan fase
pencarian jati diri mudah dimasuki dotrin-doktrin yang dianggap menjawab pertanyaan
tentang eksistensi kami. Mahasiswa lebih sering berinteraksi dengan dunia digital, dunia
internet, dan berbagai kelompok masyarakat didukung dengan sikap ingin tahu dan rasa
semangat yang besar membuat pemuda tertarik mengikuti komunitas atau organisasi di luar
kampus. Paham radikalisme dapat dengan mudah masuk melalui lingkaran pertemanan,
biasanya pmberi pengaruh memberikan kenyamanan layaknya teman yang saling mengerti
sehingga mahasiswa tersebut apabila tidak menyadari langsung akan susah terlepas dengan
pengaruh opini dan paham yang diberikan. Begitu terjadi tindak intoleran dan jaringan
radikalisme oleh mahasiswa akan susah dibawa kembali ke ideologi Pancasila karena mereka
sudah merasa memiliki pendirian dan menemukan jalan eksistensinya.

Banyak faktor yang membuat orang-orang tertarik terhadap paham radikalisme serta
jaringannya, salah satunya adalah faktor kepercayaan yang sangat mendominasi.
Radikalisme dalam konteks agama islam, ada sekelompok orang yang ingin menegakkan
syariat islam dengan cara singkat, keras dan ekstrem tanpa melihat atau menerima ide-ide lain
yang bedasar agama juga. Dengan adanya faktor kepentingan tertentu diatasanya, kemudian
syariat islam tersebut digunakan untuk mengubah tatanan sosial atau politik dengan cepat,
drastis, keras dan ekstrem melalui pembenaran tafsir firman Tuhan yang dianggap mereka
paling benar. Faktor psikologis seseorang dapat memengaruhi, seseorang akan meyakini
paham radikalisme untuk menunjukn eksistensi dan pride mereka. faktor finansial mendorong
orang untuk tertarik kepada propaganda radikalisme yang menawarkan janji kebutuhn
finansial.
Mahasiswa sebagai agent of change sudah sepatutnya ikut serta menjaga kesatuan
NKRI melawan paham radikalisme yang mengancam negara ini. Penyaringan informasi
sangat dibutuhkan, sebagai makhluk yang kritis sebaiknya tidak menerima mentah-mentah
opini maupun informasi yang belum pasti sumbernya dan diragukan baik buruknya.
Mendalami ilmu agama kepada guru yang tepat agar mendapat dasar untuk menyaring
informasi dan berteman dengan orang yang majemuk dapat membantu membuka pikiran agar
tidak kaku. Memperbanyak literasi tentang isu terkini dan tidak terlalu menutup diri akan
meminimalisir tekanan-tekanan dari doktrin yang dijuruskan. Wawasan kebangsaan dan
semangat pancasila perlu ditingkatkan agar semakin cinta kepada kesatuan NKRI.
Peran dan kontribusi mahasiswa dalam pencegahan paham radikalisme dan intoleransi
terhadap masyarakat sangat dibutuhkan, kaula muda seharusnya ikut mendorong masyarakat
agar tetap berteguh kepada ideologi Pancasila dengan cara memberi sikap teladan sebagai
makhluk intelektual yang cinta tanah air. Keikutsertaan mahasiswa dalam sosialisasi bahaya
radikalisme kepada masyarakat umum juga dapat membantu pemahaman masyarakat. Tidak
ikut memperkeruh suasana intoleransi yang terjadi di masyarakat. Apabila ditemukan hal-hal
yang mencurigakan dan dapat mengancam NKRI segera dilaporkan ke BNPT.

Anda mungkin juga menyukai