Anda di halaman 1dari 18

Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum

51
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

PERWUJUDAN SILA KE EMPAT PANCASILA SETELAH PERUBAHAN


UNDANG-UNDANG DASAR 1945

Herlambang
Fakultas Hukum Universitas Bengkulu
Jl. WR. Supratman Kandang Limun Kota Bengkulu
Herlambang@unib.ac.id

Abstract
The most important topics discussed in community of law is the legal position
as the source of all sources of law. The next question is whether automatically any
laws either in the form of legislation, customs and court decisions that exist in
Indonesia has been based on the values contained in Pancasila. Pancasila as the
basic thoughts and as an aspiration of which order state law meant and intended to
bring happiness and prosperity, peace and freedom of the peoples of Indonesia.
Ideas to implement the values of Pancasila as the source af all sources of law in
Indonesia is the constitutional order. This paper discusses in further on the review of
the special values of the precepts fourth of Pancasila, namely democracy led by
wisdom of wisdom in consultative representation, consisting of characteristic
elements of democratic Indonesia; wisdom; deliberation and consensus and
representative institutions.
Keywords : Pancasila, democracy, Constitution.

Abstrak

Topik yang paling penting dibicarakan dalam komunitas pencinta hukum


adalah kedudukan hukum sebagai sumber dari segala sumber hukum. Pertanyaan
berikutnya adalah apakah secara otomatis segala produk hukum baik berbentuk
peraturan perundang-undangan, kebiasaan maupun putusan pengadilan yang ada
di Indonesia telah di dasarkan pada nilai-nilai yang terkandung di dalam
Pancasila. Pancasila sebagai pokok-pokok pikiran dan suatu cita-cita hukum
diantaranya agar supaya negara dimaksudkan dan ditujukan untuk mewujudkan
kebahagiaan dan kesejahteraan, perdamaian dan kemerdekaan dalam masyarakat
bangsa Indonesia. Ide dan gagasan untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang
terkandung Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia,
merupakan perintah konstitusional. Tulisan ini membahas secara lebih jauh
tentang penelaahan terhadap nilai-nilai khusus yang terkandung dalam sila
keempat dari Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebjaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan, yang terdiri dari unsur-unsur karakteristik
kerakyatan Indonesia, hikmat kebijaksanaan, musyawarah dan mufakat dan
lembaga perwakilan.

Kata Kunci : Pancasila, Demokrasi, Undang-Undang Dasar .

Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang


Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
52
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

PENDAHULUAN pada masa orde baru, pertama,


Topik Diskusi tentang Pancasila sudah terlanjur tercemar
Pancasila pada era Reformasi menjadi karena kebijakan rezim suharto yang
kurang bergairah jika dibandingkan menjadikan Pancasila sebagai alat
pada era sebelumnya. Beberapa politik untuk mempertahankan status
fenomena unik terjadi diseputar quo kekuasaannya1. orde baru
pancasila. Konflik terhadap hari Pembicaraan Pancasila sebagai
lahirnya Pancasila, 3 Pilar, dan yang Ideologi negara baru saja diterima
terbaru adalah kasus “Zaskia Gotik” oleh seluruh komponen bangsa
yang diangkat sebagai duta Pancasila sehingga seluruh organisasi yang ada
oleh FPKB. Peristiwa tersebut sudah di negara indonesia harus
sepantasnya membuat kita galau, berdasarkan pada Pancasila.
jangan-jangan pada masa yang akan Pertanyaan selanjutnya adalah
datang tinggal sedikit orang apakah seluruh aktivitas organisasi
mengenang Pancasila. Dulu orang tersebut sudah mencerminkan sila-
diingatkan betapa strategisnya sila Pancasila, sebagai contoh apakah
Pancasila, karena kedudukannya performance “Organisasi Pemuda
sebagai Falsafah Bangsa, Dasar Pancasila” dapat mewakli
negara dan sumber dari segala penampakan Pancasila Itu sendiri.
sumber hukum. Kini setiap upacara Topik yang paling penting
bendera, Pancasila dibaca oleh dibicarakan dalam komunitas
pemimpin upacara dan diikuti oleh pencinta hukum adalah kedudukan
seluruh peserta upacara. hukum sebagai sumber dari segala
Salah satu senjata pamungkas sumber hukum. Apakah secara
yang digunakan untuk menyerang otomatis segala produk hukum baik
usaha membumikan pancasila berbentuk peraturan perundang-
sebagai falsafah bangsa yang menjadi undangan, kebiasaan maupun
pedoman hidup bangsa Indonesia putusan pengadilan yang ada di
adalah gerakan tersebut dilakukan Indonesia telah di dasarkan pada
dengan metode indoktrinasi, sehingga
upaya pemaksaan tersebut berhenti 1 Azyumardi Asra yang dikutip oleh

bersama-sama dengan berhentinya Sadi Isra. Reaktualisasi Pancasila dalam


Kehidupan Multikulturalisme. Seminar
orde baru. Salah satu faktor yang nasional “Eksistensi Pancasila dalam era
Pluralisme”. BEM FH Univ, Atmajaya.
mempengaruhi eksistensi pancasila Yogyakarta. 2 Mei 2009.
Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang
Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
53
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

nilai-nilai yang terkandung di dalam globalisasi, dan bukan menjadi tuan


Pancasila. Pertanyaan ini selalu di negeri sendiri.3
menggoda untuk dijawab oleh PEMBAHASAN
pembelajar hukum. Para pendahulu
A. Implementasi Sila-sila Pancasila
yang mencoba memberikan kisi-kisi
dalam Konstitusi negara
dan menemukan karakteristik bagi
hukum pancasila. Mulai sejak Ide dan gagasan untuk
Soepomo, M, Yamin dan generasi yang mengimplementasikan nilai-nilai yang
lebih baru seperti Notonagoro, Padmo terkandung Pancasila sebagai
Wahyono, dan Romli Antasasmita. sumber dari segala sumber hukum di
Pancasila sebagai pokok-pokok Indonesia, merupakan perintah
pikiran dan sebagai suatu cita-cita konstitusional. Pancasila merupakan
hukum diantaranya agar supaya sumber nilai dan dan nilai nilai yang
negara dimaksudkan dan ditujukan terkandung didalamnya dibentuklah
untuk mewujudkan kebahagiaan dan norma-norma hukum oleh Negara.4
kesejahteraan, perdamaian dan Penjabarkan nilai-nilai yang
kemerdekaan dalam masyarakat terkandung di dalam sila-sila
bangsa Indonesia. Kemudian lebih Pancasila diberikan di dalam Undang-
jauh agar negara itu didasarkan atas Undang Dasar 1945.
pengakuan ketuhaan yang maha Esa, Dalam alinea ke empat
Pembukaan UUD 1945,
peri kemanusiaan, kebangsaan,
termuat unsur- unsur yang
kerakyatan dan keadilan sosial rakyat menurut ilmu hukum di
syaratkan bagi adanya suatu
Indonesia.2
tertib hukum di Indonesia
Tanpa sila-sila Pancasila, uang (rechts orde) atau (legai orde)
yaitu suatu kebulatan dan
akan dipertuhankan, korupsi menjadi
keseluruhan peraturan-
budaya kehidupan, kebangsaan peraturan hukum. Dengan di
cantumkanya Pancasila secara
(nasionalisme) sebagai keadulatan
formal didalam pembukaan
berbangsa dan bernegara akan UUD 1945, maka Pancasila
memperoleh kedudukan
diremehkan, dilecehkan, selanjutnya
kita tidak merasa risih menjadi jongos 3 Sri Edi Swasono. Pancasila dan
Tanggungjawab Intlektual kita. Seminar
nasional Strategi Pembudayaan nilai nilai
2 Roeslan Abdul Gani, yang dikutip Pancasila.dalam menguatkan semangat
oleh Heri Santoso dkk.Uj koherensi dan keindonesiaan. Prosiding Kongres
korespodensi. Aktualisasi nilai- nilai Pancasila Ke V Tahun 2013
pancasila dalam produk undang-undang, 4Ongki Setio Kuncono.Poisi
Pasca Reformasi (Tinjauan Filosofis, Pancasila sebagai landasan Hukum Di
sosiologis dan Yuridis.. Prosiding Kongres Indoesia. http://www.spocjournal.com/
Pancasila IV: Srategi Pelembagaan Nilai- hukum. diunduh pada hari selasa tanggal
Nilai Pncasila. https://books.google.co.id 12 April 2016 pukul 16.19
Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang
Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
54
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

sebagai norma dasar hukum partai dan golongan fungsional)


positif, dengan demikian tata memegang teguh cita-cita moral
kehidupan benegara tidak rakyat yang luhur. Hal ini
hanya bertopang pada asas- sebagaimana tercantum dalam
asas sosial, ekonomi, politik, pokok pikiran keempat yang
akan tetapi dalam perpaduanya bunyinya sebagai berikut “
dengan keseluruhan asas yang …..Negara berdasarkan atas
melekat padanya yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,
panduan asas- asas kultural.5 menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab “.
Undang-undang Dasar 1945 5. Merupakan sumber semangat
bagi Undang Undang Dasar
merupakan pokok-pokok pikiran
1945, bagi penyelenggara
utama para pendiri bangsa tentang Negara, para pelaksana
pemerintahan ( juga para
bagaimana negara ini diselenggarakan
penyelenggara partai dan
berdasarkan ketentuan hukum atau golongan fungsional) Hal ini
dapat dipahami karena
disebut sebagai negara hukum.
semangat adalah penting bagi
Kedudukan Pancasila sebagai dasar pelaksanaan dan
penyelenggaraan Negara karena
Negara tersebut menurut Kaelan,
masyarakat dan negara
yang dikutip oleh Ongki dapat Indonesia senantiasa tumbuh
dan berkembang seiring dengan
diperinci sebagai berikut :
perkembangan zaman dan
1. Pancasila sebagai dasar Negara dinamika masyarakat. Dengan
adalah merupakan sumber dari semangat yang bersumber pada
segala sumber hukum ( sumber asas kerokhanian Negara
tertib hukum) Indonesia. sebagai pandangan hidup
Dengan demikian Pancasila bangsa, maka dinamika
merupakan asas kerokhanoian masyarakat dan Negara akan
tertib hukum Indonesia yang tetap diliputi dan diarahkan
dalam Pembukaan UUD 1945 asas kerokhanian Negara.6
dijelmakan lebih lanjut dalsam
Empat Pokok Pikiran.
Nilai-nilai Pancasila bersifat
2. Meliputi suasana kebatinan (
Geistlicbenbintergrund) dari universal, sehingga harus
Undang Undang Dasar 1945.
diinternalisasi dalam kehidupan
3. Mewujudkan cita-cita hukum
bagi hukum dasar Negara ( baik berbangsa dan bernegara, termasuk
hukum dasar tertulis maupun
pembangunan hukum. Dalam
tidak tertulis )
4. Mengandung norma yang kaitannya dengan pembangunan,
mengharuskan Undang Undang
hukum mempunyai fungsi sebagai
Dasar mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan pemelihara ketertiban dan keamanan,
lain lain penyelenggara Negara (
sarana pembangunan, penegak
termasuk para penyelenggara

5 Sri Widayati. Arti Pancasila


Sebagai Sumber Hukum. http://www.g-
excess.com. Diunduh pada Hari selasa Op.Cit Ongki.. Lihat juga Kaelan.
6

tanggal 12 april 2016 pukul 16.21 Negara Kebangsaan Pancasila.


Paradigma. Yogyakarta 2013Hlm 472.
Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang
Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
55
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

keadilan dan pendidikan masyarakat.7 Ketuhanan. Kebebasan


beragama harus
Sehingga segala bentuk aktivitas
dilaksanakan berdasarkan
pengembangan (rechsbeoefening) pada tiga pilar, yaitu
freedom (kebebasan), rule
hukum nasional harus berdasarkan
of law (aturan hukum) dan
nilai -nilai yang termuat dalam tolerance (toleransi).
pancasila sebagai norma dasar
Kedua, asas
Negara.8 Negara hukum Pancasila perikemanusiaan
universal. Asas ini
mengandung lima asas, yaitu :
mengakui dan
Pertama, asas Ketuhanan memperlakukan manusia
Yang Maha Esa. Asas ini sesuai dengan harkat dan
tercantum pada martabatnya sebagai
Pembukaan UUD 1945 makhluk Tuhan, juga
alinea ke IV, yaitu “… mengakui persamaan
maka disusunlah derajat, persamaan hak
kemerdekaan kebangsaan dan kewajiban asasi
Indonesia itu dalam suatu manusia tanpa membeda-
UUD Indonesia yang bedakan suku, keturunan,
berkedaulatan rakyat agama, ras, warna kulit,
dengan berdasarkan kedudukan sosial, dan
Ketuhanan Yang Maha lainnya. Dalam
Esa.9 Berdasarkan Pembukaan UUD 1945
pernyataan ini, Indonesia merupakan perwujudan
merupakan negara yang dari asas perikemanusiaan
ber-Tuhan, agama dalam hukum positif
dijalankan dengan cara Indonesia dalam
yang berkeadaban, kehidupan sehari-hari hal
hubungan antar umat ini terlihat pada lembaga-
beragama, kegiatan lembaga yang didirikan
beribadahnya dan untuk menampung segala
toleransi harus yang tidak seimbang
berdasarkan pada dalam kehidupan sosial.

7Ali Taher Parasong. Internalisasi Ketiga, asas kebangsaan


Pancasila dalam Pembentukan atau persatuan dalam
peraturan Perundang-undangan di kebhinekaan, yaitu setiap
Indonesia. http://fhumj.org diunduh warga negara mempunyai
pada hari selasa tanggal 12 April 2016 kedudukan, hak, dan
pukul 1634 kewajiban yang sama.
8 Dani Pinasang . Falsafah Asas ini menunjukkan,
Pancasila Sebagai Norma Dasar bahwa bangsa Indonesia
((grundnorm) dalam rangka pengembanan bebas untuk menentukan
sistem hukum nasional. Jurnal Unsrat
nasibnya sendiri dan
Vol.XX/ No 3/Apri –juni/2012.
http://repo.unsrat.ac.id. Diunduh Pada berdaulat, sehingga tidak
Hari Jum‟at tanggal 15 April 016 pukul membolehkan adanya
11;14. campur tangan (intervensi)
9 Op Cit Ali Taher. Lihat Juga Yudi Latif, dari bangsa lain dalam hal
Negara Paripurna: Historisitas, mengenai urusan dalam
Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila, negeri.
Jakarta: Kompas Gramedia, 2011, hlm.
67.
Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang
Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
56
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

Keempat, asas demokrasi sini dimulai dengan pertanyaan :


permusyawaratan atau
apakah hakikat nilai itu? pertanyaan
kedaulatan rakyat.
Penjelmaan dari asas ini ini menginginkan jawaban yang
dapat dilihat pada
simultan, general dan abstrak.
persetujuan dari rakyat
atas pemerintah itu dapat Jawabannya haruslah bersifat hakiki
ditunjukkan bahwa
yaitu sesuatu yang harus ada pada
presiden tidak dapat
menetapkan suatu sesuatu dan apabila sesuatu itu tidak
peraturan pemerintah,
ada maka hilanglah makna akan
tetapi terlebih dahulu
adanya undang-undang sesuatu tersebut. Hal berarti dalam
artinya tanpa persetujuan
menjawab pertanyaan apakah hakikat
rakyat Presiden tidak
dapat menetapkan suatu nilai yang terkandung di dalam
peraturan pemerintah.
Pancasila tersebut, maka jawabannya
Kelima, asas keadilan harus mengenai sesuatu yang harus
sosial. Asas ini antara lain
ada pada sila-sila pancasila tersebut,
diwujudkan dalam
pemberian jaminan sosial yang menjadi karakteristik yang
dan lembaga negara yang
membedakan dengan niali-nilai
bergerak di bidang sosial
yang menyelenggarakan lainnya.
masalah-masalah sosial
Nilai yang dalam bahasa
dalam negara. 10
Inggrisnya adalah value biasa
diartikan sebagai harga,
Pengaturan tentang Majelis
penghargaan, atau taksiran.
permusyawaratan Rakyat di dalam Maksudnya adalah harga yang
melekat pada sesuatu atau
Undang-undang Dasar 1945
penghargaan terhadap sesuatu.
seharusnya bersumberkan pada nilai- Bambang Daroeso (1986:20)
mengemukakan bahwa nilai
nilai yang tekandung di alam sila-sila
adalah suatu kualitas atau
Pancasila penghargaan terhadap sesuatu,
yang dapat menjadi dasar
penentu tingkah laku
B. Nilai nilai yang terkandung dalam seseorang. Darji Darmodiharjo
(1995: 1) mengatakan bahwa
sila ke empat Pancasila
nilai adalah kualitas atau
keadaan sesuatu yang
bermanfat bagi manusia, baik
Pembahasan tentang nilai pada
lahir maupun batin. Sementara
dasarnya merupakan kajian filsafat, itu Widjaja (1985: 155)
mengemukakan bahwa menilai
khususnya bidang filsafat yang
berarti menimbang, yaitu
disebut aksiologi. Pertanyaan atau kegiatan menghubungkan
sesuatu dengan sesuatu yang
pemikiran kefilsafatan yang cirinya
lain (sebagai standar), untuk
antara lain kritis dan mendalam, di selanjutnya mengambil
keputusan. Keputusan itu
10Ibid dapat menyatakan : berguna
Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang
Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
57
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

atau tidak berguna, benar atau sehingga secara keseluruhanya


tidak benar, indah atau tidak
terpadu menjadi kebudayaan bangsa
indah, baik atau tidak baik dan
seterusnya. Menurut Fraenkel, Indonesia.13
sebagaimana dikutip oleh
Pancasila sebagai filsafat,
Soenarjati Moehadjir dan
Cholisin (1989:25), nilai pada memiliki karasteristik sistem filsafat
dasarnya disebut sebagai
tersendiri yang berbeda dengan
standar penuntun dalam
menentukan sesuatu itu baik, filsafat lainnya, di antaranya:
indah, berharga atau tidak.11
1. Sila-sila Pancasila merupakan
satu kesatuan sistim yang bulat
Pancasila merupakan suatu
dan utuh (sebagai suatu
sitem nilai, sudah memenuhi syarat totalitas). Dengan pengertian
lain, apabila tidak bulat dan
sebagai sebuah sistem, atau dengan
utuh atau satu sila dengan sila
kata lain Pancasila bersifat lainnya terpisah-pisah, maka itu
bukan pancasila.
sistematis/sistematik , karena:
2. Susunan Pancasila dengan
1. Pancasila terdiri dari beberapa suatu sistim yang bulat dan
Sila, yakni Lima Sila utuh itu dapat digambarkan
2. Diantara Lima Sila mempunyai sebagai berikut
hubungan yang sifatnya a. Sila 1, meliputi, mendasari,
hirarkis (Sila pertama: dan menjiwa: sila 2, 3, 4,
Ketuhanan mendasari dan dan 5.
menjiwai Sila kemanusiaan, b. Sila 2, diliputi, didasari, dan
Sila persatuan, Sila kerakyatan dijiwai sila 1, serta
dan Sila keadilan mendasari dan mcnjiwai sila
3. Diantara Sila-Sila dalam 3,4, dan 5.
Pacasila tidak saling c. Sila 3, diliputi, didasari, dan
bertentangan, bahkan dijiwai sila 1, 2, serta
merupakan satu kesatuan yang mendasari dan menjiwa; sila
bersifat komprehesif 4 dan 5. -
integralistik,12 d. Sila 4, diliputi, didasari, dan
dijiwai sila 1, 2, dan 3, serta
mendasari dan menjiwai sila
Pancasila pada hakikatnya
5.
adalah sistem nilai (Value) yang e. Sila 5, diliputi, didasari, dan
dijiwai sila 1, 2, 3, dan 4.
merupakan kristalisasi nilai-nilai
f. Pancasila sebagai suatu
luhur kebudayaan bangsa Indonesia substansi, artinya unsur
asli/permanen/primer
sepanjang sejarah, dan kebudayaan
g. Pancasila sebagai suatu yang
yang berakar dari unsur-unsur ada mandiri, yang unsur-
unsurnya berasal dari
kebudayaan luar yang sesuai
dirinya sendiri.
11 Nn. Teori Nilai. staff.uny.ac.id.

diunduh Pada hari Rabu Tanggal 13 April


2016. Pukul. 14.22 13ahmadnasher. Pancasila sebagai
12 Indri Djanarko. Pancasila sistem Filsafat.
sebagai sistem Filsafat. ahmadnasher.staff.gunadarma.ac.id.
http://indridjanarko.dosen.narotama.ac.i diunduh pada hari selasa tanggal 12 April
d. Diunduh pada hari selasa 2016. Pukul 12.40
Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang
Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
58
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

h. Pancasila sebagai suatu


kewajiban rakyat indonesia harus
realitas, artinya ada dalam
diri manusia Indonesia dan dilakukan secara musyawarah
masyarakatnya, sebagai
mufakat dengan berdasarkan hikmat
suatu kenyataan hidup
bangsa, yang tumbuh, dan kebijaksanaan. Musyawarah
hidup, dan berkembang
mufakat hanya dapat dilakukan di
dalam kehidupan sehari-
hari.14 dalam suatu lembaga perwakilan.

Secara aksiologis, nilai itu


1. Karakteristik kerakyatan Indonesia
Sila yang keempat
dibagi macamnya menurut kualitas
mencerminkahn tata cara dan
nilainya, yaitu ke dalam nilai baik dan
mekanisme dalam memperjuangkan
buruk yang dipelajari oleh etika, dan
nilai indah dan tidak indah yang usaha-usaha kerakyatan. Sila
keempat sering dijadikan sistem
dipelajari oleh estetika. Akan tetapi
demokrasi di Indonesia. Demokrasi
macam-macam nilai kemudian
itu sendiri bukan suatu wujud yang
berkembang menjadi beraneka ragam,
kaku, tetapi sistemnya tidak harus
tergantung pada kategori
penggolongannya. 15 seragam disemua tempat tetapi
disesuaikan dengan kondisi sosial-
Penelaahan terhadap nilai-nilai
kultural bangsa indonesia yang
yang terkandung dalam sila Keempat
demikian majemuk.16 Asas
dari pancasila yaitu; ”Kerakyatan
kekeluargaaan adalah suatu
yang dipimpin oleh hikmah
bangunan yang unggul dan dapat
kebjaksanaan dalam
diterapkan dalam masyarakat
permusyawaratan perwakilan”, harus
modern. Manifestasinya antara lain
mengingat satu hal bahwa
adalah keinginan untuk selalu
pembicaraan terhadap sila ke empat,
mendahulukan musyawarah dan
tidak dapat dipisahkan dari keempat
mufakat guna menghindar diktator
sila-sila lainnya di dalam pancasila.
mayoritas atau tiranim minoritas.17
Sila kempat pancasila secara harfiah
Pembicaraan mengenai kerakyatan
dapat dibaca menjadi, pengurusan
indonesia, maka satu hal yang harus
rakyat indonesia harus dilakukan
tetap diingat adalah bahwa terdapat
sesuai dengan karakteristik
Indonesia. Pengurusan hak dan 16 Ginanjar Kartasasita.
karakteristidka ns truktur masyarakat
14 Rowland Bismark Fernando indonesia m odern. disampaikanp ada
Pasaribu. Pancasila sebagi sistem Filsafat. sarasehan u ji sahih a tas pokok-pokok
staff.gunadarma.ac.id. diunduh pada hari pikiran golkar tentang gbhn 1998.
Jum‟at tanggal 15 April 2016 pukul 11.01 Jogyakarta 27 Juni 1997. Hlm 14-15
15 ibid 17 Ibid

Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang


Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
59
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

satu kenyataan adanya kemajemukan bijaksana (free and fair) dengan


struktur poiotik, ekonomi, soaial dan memberikan kesempatan
kultural.18 mendengarkan pendapat yang cukup
luas dan memberikan kesempatan
2. Hikmat kebijaksanaan bicara kepada semua pihak yang
Ciri kedua yang terkandung berkepentingan, maka keputusan
dalam nilai-nilai pada sila keempat yang diambil wajib mencerminkan
adalah penyelengaraan urusan hasil permusyawaratan19.
kerakyatan Indonesia harus 3. Musyawarah dan mufakat
dilakukan dangan hikmah Musayawarah Mufakat pada
kebijaksanaan, bukan kepentingan dasarnya adalah usaha untuk
pratis semata-mata. Prinsip mencari hakekat kebenaran, keadilan,
Demokrasi yang pada gilirannya kesempurnaan tertinggi dan terbaik
berdasarkan pemikiran dan falsafah dalam proses pengambilan keputusan
serta nilai yang terkandung dalam sila melalui suatu mekanisme yang damai
kedua (Kemanusiaan yang Adil dan dengan mengedepankan etika yang
Beradab). sesuai dengan kelaziman dan
Prinsip bahwa setiap kepatutan. Kelaziman dan kepatutan
keputusan yang diambil hendaknya yang dimaksud adalah yang sesuai
dicapai setelah dimusyawarahkan dan dengan agama, etika dan moral yang
dipertimbangkan segala segi dan menjadi tradisi yang hidup dan
aspek yang berkaitan dengan masalah berkembang dalam masyarakat
yang dibahas secara bijaksana. Jadi Indonesia. Kondisi aman damai dalam
secara seimbang dan tidak berat proses pengambilan keputusan akan
sebelah, atau berimplikasi pada pelaksanaan hasil
memenangkan/memprioritaskan kesepakatan dengan lancar sehingga
kepentingan satu golongan, apalagi
19Sunaryati Hartono. mencari
satu orang saja, di atas kepentingan makna nilai-nilai falsafah dl dalam
golongan yang lain. Prinsip bahwa pancasila sebagai weltanschauung bangsa
dan negara republik indonesia*
keputusan yang diambil secara Disampaikan dalam Forum Dialog
Nasional Bidang Hukum dan Non Hukum
aklamasi merupakan keputusan yang yang diselenggarakan oleh Badan
paling ideal. Prinsip bahwa manakala Pembinaan Hukum Nasional .
Kementenan Hukum dan Hak Asasi
kesimpulan yang dicapai setelah Manusia Rl pada tanggal 5-7 Oktober
2011 di Hotel Bidakara Jakarta.
dilaksanakan musyawarah secara
MENCARI MAKNA NILAI-NILAI FALSAFAH
Dl DALAM PANCASILA ...
perpustakaan.bphn.go.id. diunduh pada
Ibid, hlm, 16
18 hari sabtu 8 oktober 2016.
Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang
Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
60
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

mempermudah untuk terwujudnya yang seharusnya tetap dilestarikan


tujuan bersama20. dalam kehidupan berbangsa dan
Keputusan yang diambil secara bernegara. Prinsip Demokrasi Liberal
musyawarah itu wajib berbeda dengan prinsip Demokrasi
dihormati/disetujui dan Pancasila. Prinsip Demokrasi Liberal
dilaksanakan, berdasarkan itikad baik sebagaimana dikemukakan oleh
sesuai dengan semangat dan Immanuel Kant, yang bertumpu atas
pemahaman pengambilan keputusan, “liberty”(vrijheid) yang merupakan
pada saat pengambilan keputusan suatu kondisi yang memungkinkan
yang bersangkutan.21 pelaksanaan secara bebas dan hanya
Permusyawaratan seharusnya dibatasi seperlunya untuk menjamin
menjadi dasar pengambil keputusan koeksistensi yang harmonis antara
bagi seluruh pengambil keputusan di kehendak bebas individu dengan
Republik Indonesia baik bagi pembuat kehendak yang lain. Dari sinilah
undang-undang maupun pemerintah mengalir prinsip selanjutnya yaitu,
dan Hakim Pengadilan serta “freedom from arbitrary and
komponenn masyarakat lainya (Pers, unreasonable exercise of the poer and
LSM,Ornop dll). Dalam hal ini nilai- autority”. Sedangkan konsep equality
nilai Pancasila yang perlu dipakai mengandung makna yang abstrak dan
untuk menentukan batas-batas formal (abtrak –formal)23
antara kepatuhan pada hukum
Demokrasi Pancasila yang
(kepastian hukum) dan nilai-nilai
sangat mengedepankan nilai-nilai dan
kebebasan individu serta antara
etika moral sebagaimana
perilaku sosial yang masih dapat
teraktualisasi dalam idiologi negara
ditoler, sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila. Tradisi musyawarah dan
kepatuhan dan keadilan bagi
mufakat yang menjadi karakteristik
orang/masyarakat yang beradab.22
Saat ini kecendrungan
pengadopsian nilai-nilai demokrasi Siti Hasanah. Penguatan Tradisi
23

liberal melunturkan nilai-nilai tradisi Musyawara Mufakat dalam Sistem


Kekuasaan Negara:Studi T entang
Lembaga MPR di Masa Kini dan kan
datang.
20 Ibid https://publikasiilmiah.ums.ac.id.
21 Ibid Diunduh pada hari sabtu tanggal 8 oktober
22 Ibid 2016. Pukul 13.50
Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang
Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
61
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

atau ciri demokrasi Indonesia untuk mencapai mufakat akan tetapi


dijadikan sebagai pilar utama oleh system voting dengan prinsip one man
para pendiri bangsa yang diangkat
one vote yang lebih mengedepankan
kedalam format pelaksanaan fungsi hak individu yang berbeda dengan
dan tugas kenegaraan. 24 Tradisi ini esensi dasar musyawarah mufakat
menjadi seharusnya menjadi sendi dan kebersamaan.
utama dalam pengambilan kebijakan Esensi dasar yang terdapat
dan keputusan dalam lembaga MPR dalam musyawarah dan mufakat
yang merupakan lembaga adalah mencari hakekat kebenaran,
permusyawaratan Rakyat. 25 keadilan, kesempurnaan tertinggi
dan terbaik dalam proses
Di Indonesia tradisi
pengambilan keputusan melalui
musyawarah mufakat yang berasal
suatu mekanisme yang damai dengan
dari norma kebiasaan yang berlaku
mengedepankan etika yang sesuai
dalam bentuk yang sederhana pada
dengan kelaziman dan kepatutan.
komunitas desa yang kecil dan
Kelaziman dan kepatutan yang
terbatas, diangkat menjadi suatu
dimaksud adalah yang sesuai
gagasan bangsa setelah terbentuk
dengan agama, etika dan moral yang
negara Indonesia. Tradisi tersebut
menjadi tradisi yang hidup dan
disesuaikan dengan struktur negara
berkembang dalam masyarakat
modern dan diperluas pada wilayah
Indonesia. Kondisi aman damai
negara yang lebih besar dengan
dalam proses pengambilan
mempertahankan prinsip-prinsip
keputusan akan berimplikasi pada
pokoknya sebagaimana teraktualisasi
pelaksanaan hasil kesepakatan
dalam pancasila dan UUD 1945 yang
dengan lancar sehingga
menjadi ideologi dan konstitusi
mempermudah untuk terwujudnya
negara Indonesia. 26
tujuan bersama.27

Saat ini Musyawarah dan


Amandemen UUD 1945
mufakat yang seharusnya menjadi
merupakan langkah positif kearah
sendi utama dalam pengambilan
kemajuan, yang berupaya untuk
keputusan dalam lembaga MPR
mengembalikan esensi mendasar
menjadi berubah bukan musyawarah
dalam Demokrasi Pancasila yang

Ibid
24 selama beberapa puluh tahun
Ibid
25
26 Ibid 27 Ibid

Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang


Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
62
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

terkoptasi dalam belenggu penguasa. (saling menghormati) dan pro-


Nilai dasar demokrasi sebagai suatu eksistensi (saling Menghidupi)29.
pikiran menutut terjadinya 4. Lembaga perwakilan
kemerdekaan dan keadilan bagi setiap Dari aspek jumlah penduduk,
orang dalam kehidupan Indonesia yang memiliki jumlah
bermasyarakat dan bernegara, yang penduduk yang sangat banyak terdiri
konsekwensinya perlu diusahakan dari berjuta-juta jiwa tidak mungkin
dan dipeliharanya beberapa macam untuk dikumpulkan disuatu waktu
keseimbangan yaitu: dan tempat tertentu untuk ikut serta
a. Keseimbangan individu dan secara langsung menentukan
masyarakat
b. Keseimbangan diantara dimensi kebijakan pemerintahan, sehingga
hidup physik dan dimensi hidup dibutuhkan orang-orang tertentu yang
kerohanian yang permanen dari
bisa mewakili kepentingan mereka
pada manusi
c. Keseimbangan antara nilai-nilai dalam proses tersebut.30
integratif dan nilai desintegratif
Keanggotaan MPR dipilih oleh
d. Keseimbangan antara tujuan dan
untuk mencapai tujuan rakyat melalui mekanisme pemilihan
e. Keseimbangan antara
umum yang di Indonesia disebut
kemerdekaan dan keadilan, yakni
kemerdekaan yang menjamin pemilu legislatif. Di era orde lama
keadilan dan keadilan yang
dan orde Baru pemilihan umum
menjamin kemerdekaan.28
hanya dilakukan sekali dalam 5
Tradisi musyawarah warga
(lima) tahun dan tidak ada
yang dilandasi dengan hubungan
pembedaan antara pemilu legislatif
sosial intensif, kooperatif, interaktif
dan pemilu presiden. Sejak
dengan asas timbal-balik
bergulirnya Era Reformasi maka
(resiprositas), saling percaya dan
sistem pemilu di Indonesia
kerelaan berbagi yang merupakan
mengalami perubahan mendasar.
modal sosial-kultural yang sanggup
Pemilu legislatif dan pemilu presiden
membentengi dari kekacauan sosial
di laksanakan secara terpisah.
dengan relasi yang ko-eksistensi
Pemilu legislatisf dilaksanakan
terlebih dahulu. Setelah adanya
penetapan hasil pemilu legislatif
28 Fahrul Muzaqqi fahrul.
Musyawarah Mufakat: Gagasan dan maka tiap partai politik yang
Tradisi Genial Demokrasi Deliberatif di
memenuhi syarat berdasarkan
Indonesia Media Jurnal Politik Indonesia.
Volume : 1 - No. 2 Terbit : 10-2012.
Diunduh pada Hari Minggu tanggal 9 29 Ibid

ktober 2016 pukul 14.04 30 Siti Hasanah . Op.cit

Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang


Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
63
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

ketentuan perundangan-undangan bertolak belakang dengan aspirasi


mengajukan calon presiden dan wakil atau kehendak yang diwakilinya.32
Presiden. Tahapan selanjutnya Fungsi Majelis
dilakukan pemilihan presiden dan Permusyawaratan Rakyat Indonesia
wakil presiden yang dilakukan secara sering kali direduksi sebagai ogan
langsug oleh rakyat. Situasi inilah yang melaksanakan fungsi legislasi
yang sangat mempengaruhi peran semata-mata.
dan fungsi MPR sebagai lembaga Seringkali dipahami bahwa
yang dulu di Era Orde Baru memiliki fungsi legislasi hanya terkait dengan
otoritas yang sangat kuat karena fungsi pembuatan undang-undang
lembaga inilah yang memiliki dalam pengertian yang sempit.
kewenangan untuk memilih Presiden Karena itu, yang biasa dipahami
dan Wakil Presiden. Sejak terjadinya sebagai lembaga legislatif
perubahan sistem pemilu pasca berdasarkan UUD 1945 pasca
amandemen UUD 1945 maka Esensi reformasi hanya DPR dan DPD saja.
dasar nilai musyawarah dan mufakat Bahkan, banyak pula tokoh-tokoh
yang teraktualisasi dalam mekanisme politik kita yang memahaminya lebih
pengambilan kebijakan dan sempit lagi, yaitu bahwa lembaga
keputusan pemerintahan di lembaga yang mempunyai kewenangan
MPR khususnya berkaitan dengan langsung di bidang pembuatan
pemilihan presiden dan Wakil undang-undang itu hanya DPR,
Presiden menjadi hilang.31 sedangkan DPD hanya berfungsi
MPR saharusnya berfungsi sebagai „advisory council‟ terhadap
sebagai rumah atau tempat fungsi DPR.33
berkumpulnya para wakil rakyat yang Pelembagaan fungsi legislature
akan mewakili rakyat dalam beberapa itulah yang disebut parlemen. Di
segmen dan wilayah. Lembaga ini berbagai negara ada yang
merupakan corong aspirasi dan melembagakannya dalam satu forum
pengemban amanat dan kehendak saja (unicameral atau monocameral),
rakyat sehingga dalam menjalankan ada pula yang dua forum (bicameral),.
fungsi dan tugasnya tidak boleh
Ibid 32

Jimly Asshiddiqie. lembaga


33

perwakilan dan permusyawaratan rakyat


tingkat pusat.
www.jimly.com/makalah/namafile/40/Tri
kameralisme_DPD. Diunduh pada hari
31 ibid sabtu 8 Oktober 2016. Pukul 13.17
Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang
Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
64
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

Bahkan ada pula negara-negara yang


(2) menetapkan undang-undang
mempunyai struktur parlemen multi dasar.
(3) Majelis Permusyawaratan Rakyat
kameral atau terdiri atas lebih dari
melantik Presiden dan/atau Wakil
dua kamar atau lebih dari dua Presiden.
(4) Majelis Permusyawaratan Rakyat
institusi34. Salah satunya adalah
hanya dapat memberhentikan
Indonesia yang mempunyai tiga Presiden dan/atau Wakil Presiden
dalam masa jabatannya menurut
institusi atau tiga forum parlemen
undang-undang dasar.
sekaligus, yaitu DPR, DPD, dan MPR.
Dapat dikatakan bahwa Pasal 2
DPR merupakan lembaga perwakilan
UUD 1945 tersebut mengatur
politik (political representation), DPR
mengenai organ atau lembaganya,
merupakan perwakilan daerah
sedangkan Pasal 3 mengatur
(regional representation), sedangkan
kewenangan lembaga MPR itu. Di
MPR merupakan penjelmaan
samping itu, ada beberapa pasal lain
keseluruhan rakyat, baik dari segi
dalam UUD 1945 yang juga mengatur
politik maupun kedaerahan.35
tentang MPR, termasuk mengenai
C. Keberadaan MPR RI sebagai kewenangannya. Akan tetapi, pada
perwujudan Sila Ke empat.
bagian ini, yang dititik-beratkan
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya penegasan bahwa dalam UUD
terdiri atas anggota Dewan
1945, status MPR itu sebagai lembaga
Perwakilan Rakyat dan anggota
Dewan Perwakilan Daerah yang atau organ negara diatur secara
dipilih melalui pemilihan umum
eksplisit.36
dan diatur lebih lanjut dengan
undang-undang. Pengaturan kedudukan dan
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat
fungsi MPR di dalam UUD 1945 yang
bersidang sedikitnya sekali dalam
lima tahun di ibukota negara. asli menegaskan bahwa kedaulatan
(3) Segala putusan Majelis
rakyat Indonesia dijelmakan dalam
Permusyawaratan Rakyat
ditetapkan dengan suara yang tubuh MPR sebagai pelaku utama dan
terbanyak.
pelaksana sepenuhnya kedaulatan
Sedangkan Pasal 3-nya menyatakan: rakyat itu. Karena itu, bunyi rumusan
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat
asli Pasal 1 ayat (2) Bab I UUD 1945
berwenang mengubah dan
adalah “Kedaulatan adalah di tangan
34 Fatmawati, “Struktur dan rakyat dan dilakukan sepenuhnya
Fungsi Legislasi Parlemen dengan Sistem
Multikameral: Studi Perbandingan antara oleh MPR”. Di samping itu, pada Bab
Indonesia dan Berbagai Negara”,
III Pasal 6 ayat (2) ditentukan pula
Disertasi Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, Jakarta, 2009.
35 Jimli Asshidiqi, Op.cit 36 Fatmawati, Op.Cit.

Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang


Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
65
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

bahwa “Presiden dan Wakil Presiden memilih presiden atau wakil presiden
dipilih oleh Majelis Permusyawaratan untuk mengisi lowongan jabatan
Rakyat dengan suara yang presiden atau wakil presiden, dan
terbanyak”.37 „melantik‟ presiden dan/atau wakil
Dalam UUD 1945 setelah presiden.38
Perubahan Keempat, organ MPR juga Sebagai perbandingan dapat
tidak dapat lagi dipahami sebagai diketengahkan dalam Konstitusi
lembaga yang lebih tinggi Amerika Serikat disebutkan bahwa
kedudukannya daripada lembaga “All legislative power vested in
negara yang lain atau yang biasa Congress which consist of the Senate
dikenal dengan sebutan lembaga and the House of Representatives”.
tertinggi negara. MPR sebagai lembaga Segala kekuasaan legislatif berada di
negara sederajat levelnya dengan Kongres yang terdiri atas House of
lembaga-lembaga negara yang lain Representative dan Senat. Akan tetapi,
seperti DPR, DPD, Presiden/Wakil dalam Pasal 2 ayat (1) UUD 1945
Presiden, Mahkamah Konstitusi, ketentuan mengenai MPR,
Mahkamah Agung, dan Badan dirumuskan secara berbeda, yaitu
Pemeriksa Keuangan. Bahkan dalam “MPR terdiri atas anggota DPR dan
hubungan dengan fungsinya, organ anggota DPD yang dipilih melalui
MPR dapat dikatakan bukanlah organ pemilu dan diatur lebih lanjut dengan
yang pekerjaannya bersifat rutin. undang-undang”. Dengan demikian,
Meskipun di atas kertas, MPR itu MPR tidak dikatakan terdiri atas DPR
sebagai lembaga negara memang terus dan DPD, melainkan terdiri atas
ada, tetapi dalam arti yang aktual atau anggota DPR dan anggota DPD.
nyata, organ MPR itu sendiri Dengan demikian, MPR itu
sebenarnya baru dapat dikatakan ada merupakan lembaga yang tidak
(actual existence) pada saat terpisah dari institusi DPR dan DPD.39
kewenangan atau „functie‟nya
sedangkan dilaksanakan. SIMPULAN
Kewenangannya itu adalah mengubah Berdasarkan fakta dan kajian
dan menetapkan undang-undang yang diungkapkan pada bagian
dasar (UUD), memberhentikan terdahulu dapat disimpulkan
presiden dan/atau wakil presiden, beberapa hal, yaitu;

Ibid 38

Ibid
37 39 Ibid

Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang


Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
66
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

1. Bahwa setelah Perubahan


Ali Taher Parasong. Internalisasi
Undang Undang dasar 1945, Pancasila dalam Pembentukan
peraturan Perundang-undangan
maka keberadaan Majelis
di Indonesia. http://fhumj.org
Permusyawaratan Rakyat tidak diunduh pada hari selasa
tanggal 12 April 2016 pukul
lagi menjadi representasi
1634
penjelmaan Sila keempat;
Azyumardi Asra yang dikutip oleh
2. MPR bukan lagi sebagai lembaga
Sadi Isra. Reaktualisasi
tempat dilakukannya Pancasila dalam Kehidupan
Multikulturalisme. Semnar
permusyawaratan Rakyat dalam
nasional “eksistensi Pancasila
menentukan arah kebijakan dalam era Pluralisme”. BEM FH
Univ, Atmadjaya. Yogyakarta. 2
negara dan menentukan
Mei 2009.
pemimpinnya.
Dani Pinasang . Falsafah Pancasila
3. MPR tidak lagi mnjadi lembaga
Sebagai Norma Dasar
yang mempresentasikan lahirnya ((grundnorm) dalam rangka
pengembanan sistem hukum
keputusan yang dilakukan
nasional. Jurnal Unsrat Vol.XX/
dengan Hikmah Kebijaksanaan No 3/Apri –juni/2012.
http://repo.unsrat.ac.id.
4. MPR bukan lagi menjadi tempat
Diunduh Pada Hari Jum‟at
representasi perwakilan rakyat tanggal 15 April 016 pukul
11;14.
yang terdiri dari beberpa
komponen (politisi, Tokoh Fatmawati, Struktur dan Fungsi
Legislasi Parlemen dengan
Daerah, cerdik Cendikia,
Sistem Multikameral: Studi
entrepreneur, tokoh agama, Perbandingan antara Indonesia
dan Berbagai Negara”, disertasi
tokoh kebudayaan, dan lain
Fakultas Hukum Universitas
komponen dala segmen Indonesia, Jakarta, 2009.
masyarakat Indonesia) dan tidak
Fahrul Muzaqqi fahrul. Musyawarah
lagi menjadi reperesentasi Mufakat: Gagasan dan Tradisi
Genial Demokrasi Deliberatif di
daerah dan kearifan lokal yang
Indonesia Media Jurnal Politik
dimilikinya. Indonesia. Volume : 1 - No. 2
Terbit : 10-2012. Diunduh pada
Hari Minggu tanggal 9 ktober
DAFTAR PUSTAKA
2016 pukul 14.04
Ahmadnasher. Pancasila sebagai
Fatmawati, Struktur dan Fungsi
sistem Filsafat.
Legislasi Parlemen dengan
ahmadnasher.staff.gunadarma.a
Sistem Multikameral: Studi
c.id. diunduh pada hari selasa
Perbandingan antara Indonesia
tanggal 12 April 2016. Pukul
dan Berbagai Negara”, Disertasi.
12.40

Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang


Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
67
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

Fakultas Hukum Universitas Roeslan Abdul Gani, yang dikutip oleh


Indonesia, Jakarta, 2009. Heri Santoso dkk.Uj koherensi
dan korespodensi. Aktualisasi
Ginanjar Kartasasita. karakteristidka nilai- nilai pancasila dalam
ns truktur masyarakat indonesia produk undang-undang, Pasca
m odern. disampaikanp ada Reformasi (Tinjauan Filosofis,
sarasehan u ji sahih a tas pokok- sosiologis dan Yuridis.. Prosiding
pokok pikiran golkar tentang Kongres Pancasila IV: Srategi
gbhn 1998. Jogyakarta 27 Juni Pelembagaan Nilai-Nilai Pncasila.
1997. Hlm 14-15 https://books.google.co.id
Rowland Bismark Fernando Pasaribu.
Indri Djanarko. Pancasila sebagai Pancasila sebagi sistem Filsafat.
sistem Filsafat. staff.gunadarma.ac.id. diunduh
http://indridjanarko.dosen.narot pada hari Jum‟at tanggal 15 April
ama.ac.id. Diunduh pada hari 2016 pukul 11.01
selasa 4 Oktober 2016 puul
12.15 Siti Hasanah. Penguatan Tradisi
Musyawara Mufakat dalam
Jimly Asshiddiqie. lembaga Sistem Kekuasaan Negara:Studi
perwakilan dan T entang Lembaga MPR di Masa
permusyawaratan rakyat tingkat Kini dan kan datang.
pusat.
https://publikasiilmiah.ums.ac.i
www.jimly.com/makalah/namafi
le/40/Trikameralisme_DPD. d. Diunduh pada hari sabtu
Diunduh pada hari sabtu 8 tanggal 8 oktober 2016. Pukul
Oktober 2016. Pukul 13.17 13.50

Nn. Teori Nilai. staff.uny.ac.id. Sri Edi Swasono. Pancasila dan


diunduh Pada hari Rabu Tanggal Tanggungjawab Intlektual kita.
13 April 2016. Pukul. 14.22 Seminar nasional Strategi
Pembudayaan nilai nilai
Ongki Setio Kuncono.Poisi Pancasila Pancasila.dalam menguatkan
sebagai landasan Hukum Di semangat keindonesiaan.
Indoesia. Prosiding Kongres Pancasila Ke V
http://www.spocjournal.com/ Tahun 2013
hukum. diunduh pada hari
selasa tanggal 12 April 2016 Sri Widayati. Arti Pancasila Sebagai
pukul 16.19 Sumber Hukum. http://www.g-
excess.com. Diunduh pada Hari
Kaelan. Negara Kebangsaan selasa tanggal 12 april 2016
Pancasila. Paradigma. pukul 16.21
Yogyakarta 2013Hlm 472.
Sunaryati Hartono. mencari makna
perpustakaan.bphn.go.id. diunduh nilai-nilai falsafah dl dalam
pada hari sabtu 8 oktober 2016. pancasila sebagai
weltanschauung bangsa dan
negara republik indonesia*
Disampaikan dalam Forum
Dialog Nasional Bidang Hukum
dan Non Hukum yang
diselenggarakan oleh Badan
Pembinaan Hukum Nasional
Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang
Dasar 1945
Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum
68
p-ISSN: 1693-766X ; e-ISSN: 2579-4663, Vol. 26, No. 2, Agustus 2017

Yudi Latif, Negara Paripurna:


Historisitas, Rasionalitas, dan
Aktualitas Pancasila, Jakarta:
Kompas Gramedia, 2011, hlm.
67.

Herlambang, Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang


Dasar 1945

Anda mungkin juga menyukai