Unas
Unas
OLEH :
KELOMPOK 6
Arina (195401426239)
Cindy Putri Febrianti (195401426219)
Daella Amelia (195401426211)
Neli Rahayu (195401426387)
Yulia Tri Rizki (195401426241)
Referensi :
Suradi. 2013. Posisi dan perlekatan menyusui dan menyusu yang benar. Jakarta:
IDAI diakses pada tanggal 08-10-2019 pukul 22.00
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/posisi-dan-perlekatan-menyusui-dan-
menyusu-yang-benar
Wulandari & Handayani. 2011. Asuhan kebidanan ibu masa nifas. Yogyakarta:
Gosyen Publishing.
Dasar Teori
Menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan. Teknik menyusui yang tidak benar dapat
mengakibatkan putting susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga
mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu (Wulandari, dan
handayani, 2011)
Kunci keberhasilan pemberian ASI adalah menempatkan bayi pada posisi dan
perlekatan yang benar. Posisi dan perlekatan yang benar ini memungkinkan bayi
mengisap pada areola (bukan pada puting) sehingga ASI akan mudah keluar dari
tempat diproduksinya ASI dan puting tidak terjepit diantara bibir sehingga puting
tidak lecet. Setelah bayi selesai menyusu bayi perlu disendawakan dengan tujuan
untuk membantu ASI yang masih ada di saluran cerna bagian atas masuk ke dalam
lambung sehingga dapat mengeluarkan udara dari lambung agar bayi tidak muntah
setelah menyusu (Suradi, 2013).
Keselamatan Kerja
Langkah Kerja :
Petunjuk Penilaian:
(O) : Tidak mampu ( mahasiswa tidak melakukan tindakan )
(1) : Masih perlu perbaikan ( tindakan sudah dikerjakan, tetapi belum benar )
(2) : Mahir ( tindakan yang dikerjakan tepat dan benar )
3.
4.
Indikator Keberhasilan
Evaluasi