Anda di halaman 1dari 6

1.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fokus utama pertanian modern saat ini yaitu produktivitas, efisiensi, mutu
dan kontinuitas dari produk hasil pertanian yang diharapkan terus meningkat dan
terpelihara. Produk-produk pertanian yang siap dipasarkan merupakan produk yang
telah dikemas dengan kualitas tinggi dan memiliki standar tertentu. Tentu saja produk
yang mempunyai mutu tinggi tersebut dihasilkan melalui serangkaian proses yang
tidak hanya menggunakan muatan konsep konvensional, namun juga mengarah pada
pemanfaatan teknologi terbaru. Dalam bidang pertanian, salah satu teknologi yang
dapat dimanfaatkan untuk menunjang produktivitias dan peningkatan mutu produksi
adalah mower.
Salah satu bentuk teknologi yang sudah diterapkan untuk pemenuhan kebutuhan
manusia adalah alat pemotong rumput. Dahulu, manusia menggunakan alat potong
manual untuk memotong rumput. Kemudian seiring berjalannya waktu dan
perkembangan teknologi, diterapkanlah metode-metode lain ke dalam alat pemotong
rumput tersebut. Diantara metode yang telah diterapkan ke dalam alat pemotong
rumput adalah penambahan motor bakar. Motor bakar ini digunakan sebagai
penggerak pisau pemotong. Dengan adanya penambahan ini, aktivitas manusia dalam
melakukan pemotongan rumput menjadi lebih mudah. Namun dalam perjalanannya,
terlihat kembali aspek-aspek yang masih dapat dikembangkan sebagai bentuk fasilitas
penunjang dalam melakukan aktivitas pemotongan rumput.
Mulanya mower hanya digunakan untuk memotong rumput liar, namun dengan
semakin berkembangnya teknologi maka mesin mower yang sebelumnya hanya
menggunakan satu jenis mata pisau untuk memotong rumput kini sudah berkembang
menjadi dua mata pisau potong yang berfungsi untuk memotong batang tanaman
diataranya ada mata pisau yang terbuat dari besi yang memiliki dua mata pisau ataupun
dengan menggunakan nilon. Keberadaan mower sangatlah penting karena rumput
yang tumbuh sendiri dengan bebas sering kali dianggap sebagai pengganggu atau
gulma. Keberadaan dari gulma tersebut pada lahan pertanian dapat merugikan karena
dapat menjadi pesaing tanaman dalam menyerap hara bahkan menghambat mobilisasi
dalam suatu areal pertanaman karena rumputnya telah menutupi lahan. Oleh karena itu
rumput harus dipotong, atau dicabut hingga ke akarnya. Tetapi untuk mengurus
semuanya dengan lahan yang sangat luas membutuhkan waktu dan tenaga untuk
membuat halaman menjadi rapi serta terawat dengan baik. Maka dengan menggunakan
mower diharapkan waktu yang digunakan lebih singkat dan hasilnya pun lebih baik.
Berdasarkan uraian pada paragraf sebelumnya, maka dilakukanlah praktikum
tentang mower agar mahasiswa mampu untuk melakukan identifikasi terhadap
jenis-jenis mower, untuk mengetahui fungsi dari setiap komponen yang ada pada
mower, serta mampu dalam mengoperasikan mower dengan baik dan benar.
1.2. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari praktikum mower yaitu untuk mempelajari cara mengoperasikan mower
serta mengetahui bagian-bagian dari mower. Sedangkan kegunaannya yaitu agar dapat
menerapkan cara penggunaan maupun cara mengoperasikan mower dalam kehidupan
sehari-hari terlebih dalam bidang teknologi pertanian.
2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mower

Mower adalah mesin yang fungsinya untuk memotong atau merapihkan rumput. Mesin
ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan pertanian saja, namun dibutuhkan untuk
merapihkan area taman, membersihkan halaman atau pekerjaan lainnya. Mower
diciptakan pada tahun 1831 oleh seorang warga negara Inggris bernama Edwin Beard
Budding. Mesin ini sengaja diciptakan untuk memudahkan dan menyederhanakan
pemotongan rumput yang mulanya hanya dapat dikerjakan secara manual dengan
sebilah pedang rumput, pacul kecil atau alat tradisional lain yang membutuhkan waktu
lebih lama dan tenaga yang tidak sedikit. Saat ini telah berkembang berbagai jenis
mower untuk dimanfaatkan dalam menunjang kerja untuk memberantas populasi
gulma pada lahan pertanian (Suastawa dkk., 2013).
Mower yang lazim digunakan di masyarakat saat ini adalah mower dengan tipe
motor bakar yang digunakan dengan digendong. Selain itu juga terdapat mower tipe
motor listrik. Keuntungan mesin pemotong rumput dengan motor listrik adalah biaya
produksi yang rendah sehingga harga jual diharapkan cukup kompetitif terhadap mesin
pemotong rumput motor bakar. Biaya operasional peralatan ini terutama hanya berupa
konsumsi energi listrik untuk pengisian baterai, sedangkan biaya perawatan peralatan
adalah pengisian air baterai dan penggantian baterai serta beberapa piranti mekanik
dan elektronik. Dengan biaya produksi yang rendah serta biaya operasional dan
perawatan yang rendah, diharapkan peralatan ini merupakan substitusi pemotong
rumput motor bakar. Pemanfaatan peralatan ini secara masif akan menyumbang
penghematan konsumsi bahan bakar (Suastawa dkk., 2013).
Pada saat ini telah banyak dilakukan modifikasi dari mesin pemotong rumput tipe
gendong, diubah menjadi direct couple untuk dapat menggantikan pemanenan padi
dengan cara manual. Torsi pemotongan dan kualitas hasil pemotongan merupakan
informasi penting dalam merancang mesin pemotong rumput tipe rotari. Berdasarkan
hasil penelitian yang pernah dilakukan, parameter-parameter utama pisau pemotong
rumput tipe rotari yang berpengaruh terhadap efisiensi gaya dan torsi pemotongan
rumput adalah kecepatan putar pisau, kecepatan maju pemotongan, jari-jari
pemotongan, jumlah dan pemasangan pisau. Satuan batang rumput menunjukkan
bahwa kecepatan pemotongan berpengaruh terhadap kebutuhan energi dan hasil
pemotongan. Untuk mendapatkan pemotongan yang efisien dibutuhkan kecepatan
linier pada mata pisau di atas kecepatan kritis (25-30 mls). Pengaruh kecepatan putar,
jumlah pisau dan sudut potong pisau terhadap kebutuhan torsi pemotongan pada saat
pemotongan rumput dilapangan. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat suatu
keterkaitan untuk setiap parameter dalam menghasilkan proses pemotongan yang baik
sebagai output dari kegiatan yang dilakukan (Suastawa dkk., 2013).
2.2 Prinsip Kerja Mower

Prinsip kerja mower dengan cara memanfaatkan gerakan putaran, tujuannya agar
tenaga yang dihasilkan dari proses berputar tersebut mampu memotong bagian rumput
yang terkena oleh pisau mower. Kemudian pada mesin pemotong rumput tipe
gendong, untuk menghidupkan mesinnya hanya dengan menarik bagian tuas yang
letaknya berada di dekat mesin. Pada saat menggunakan mesin pemotong rumput
dilakukan dengan cara berjalan maju, bukan mundur. Jika terdapat batu di tanah mower
terlebih dulu dihindarkan sehingga pisau pemotongnya tidak rusak atau cacat karena
mengenai batu saat diaplikasikan (Wijaya, 2014).
Menurut Ohoiwutun (2010), berdasarkan prinsip kerja dan kegunaannya, mesin
pemotong rumput memiliki teknik perawatan yang spesifik agar dapat digunakan
dalam jangka waktu yang lama sebagai berikut:
A. Operator selalu memastikan oli atau pelumas penuh dan menggantinya secara
rutin.
B. Mengisi bensin sebelum menggunakan.
C. Memanaskan mesin sebelum menggunakan, tujuannya untuk meminimalisir
kemacetan yang terjadi.
D. Mengganti saringan udara secara rutin agar kerja mesin tidak terhambat.
E. Menggunakan pisau pemotong yang standar dan sesuai dengan spesifikasi.
F. Menghindari air masuk kedalam tabung bensin.
G. Membersihkan karburator secara rutin.
H. Menggunakan mesin pemotong rumput sesuai dengan kapasitasnya.
I. Merawat motor mesin secara rutin enam bulan sekali dengan membersihkan kerak
yang menempel pada piston, ruang bakar, knalpot, dan sekrup mesin.

2.3 Bagian-Bagian Alat Pemotong Rumput

Menurut Ohoiwutun (2010), bahwa secara umum alat pemotong rumput merupakan
alat yang sering digunakan para petani untuk membasmi gulma, alat pemotong rumput
umumnya terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
A. Unit motor
Merupakan bagian yang menyuplai sejumlah energi untuk dikonversi menjadi
bentuk lain dalam hal ini menjadi putaran untuk melakukan proses pemotongan pada
gulma.
B. Unit transmisi
Merupakan unit yang berfungsi sebagai bagian untuk meneruskan daya dari motor
menuju ke bagian penggerak pisau yang akan memanfaatkannya sebagai sumber daya
putar.
C. Unit pelindung
Alat yang dipasang pada alat pemotong rumput yang dirancang untuk menjaga
jarak minimum antara operator dan pisau potong ketika alat sedang dijalankan.
D. Pisau potong
Alat yang berputar dengan dengan tepi yang tajam untuk memotong.
E. Poros dan selubung poros
Poros alat berupa batang yang berfungsi meneruskan daya selubung poros.
Selubung poros yang digunakan untuk melindungi batang transmisi daya.
F. Unit kendali
Alat pendukung yang pada alat pemotong rumput yang digunakan oleh operator
untuk menahan, mengerakkan, dan mengarahkan pisau potong.

2.4 Jenis-jenis Mower

Menurut Ulinuha (2017), secara umum jenis-jenis mower terdiri atas:


A. Mesin pemotong rumput gendong
Cara mengoperasikan mesin ini adalah dengan digendong. Dari segi harga, mesin
ini tidak terlalu mahal sehingga banyak diminati oleh masyarakat. Penggunaannya
sangat fleksibel karena mesin jenis gendong ini dapat digunakan dimana saja tanpa
peduli permukaan tanahnya rata atau tidak. Banyak digunakan oleh para petani yang
memiliki kebun-kebun di ladang. Kebanyakan dari mereka menggunakan mesin jenis
gendong ini untuk membasmi rumput-rumput liar yang memang mengganggu dan
menghambat laju pertumbuhan dari tanaman yang ditanam. Mesin ini sangat mudah
digunakan, karena jika dilihat dari penggunaannya hanya perlu menekan saklar untuk
menghidupkan atau menyalakan mesin dan mengarahkannya pada rumput yang akan
dipotong.
B. Mesin pemotong rumput dorong
Mesin potong rumput dorong ini banyak digunakan untuk pemotongan rumput
pada permukaan atau tekstur tanah yang rata. Rumput yang dapat dipotong harus
memiliki ketinggian yang tidak melebihi ketinggian mesin itu sendiri, karena
umumnya pisau pemotong berada di bawah mesinnya. Mesin jenis dorong ini memang
sangat mudah untuk digunakan, hanya perlu menyalakan mesin dan mendorongnya ke
arah rumput yang akan dipotong. Namun mesin jenis ini kurang cocok digunakan
untuk pemotongan rumput di area perkebunan, karena umumnya rumput yang tumbuh
adalah rumput liar yang tidak beraturan.
C. Mesin pemotong rumput mobil mini
Jenis mesin pemotong ini, cara menggunakannya praktis dan tidak capek seperti
menggunakan mesin pemotong yang lain. Caranya adalah dengan mengendarai di
atasnya. Bentuknya seperti mobil kecil (mini) dibagian bawahnya terdapat mesin
pemotong. Mesin berbentuk mobil mini ini merupakan inovasi terbaru dari jenis-jenis
sebelumnya. Mesin jenis ini cocok digunakan untuk pemotongan rumput pada tekstur
lahan atau tanah yang rata. Oleh karenanya mesin ini banyak digunakan untuk
memotong rumput penghias taman, rumput lapangan sepak bola atau lapangan golf
yang memang permukaan tanahnya tidak memiliki benjolan ataupun berbatu.
Menurut Wijaya (2014), bahwa jenis-jenis mesin pemotong rumput (mower)
berdasarkan jenis dan bentuk mata pisau yang digunakan dibedakan atas beberapa
jenis sebagai berikut:
A. Reel mower
Terdiri dari sebuah silinder reel yang berputar dilengkapi dengan pisau-pisau
berbentuk helik, dan menghasilkan efek potong dengan adanya pisau horisontal yang
tetap (bed knife). Reel mower mempunyai kualitas pemotongan terbaik diantara mesin
mower lainnya.
B. Rotary mower
Terdiri atas pisau yang berputar. Cara pemotongan berdasarkan impak. Mata
pisaunya perlu diasah kembali bila helai daun lebih banyak pecah ketika dipotong.
C. Flail mower
Mempunyai komponen-komponen yang terdiri dari banyak pisau kecil yang
diengsel pada batang horisontal. Ketika batang berputar, pisau-pisau tersebut akan
mengembang yang dikarenakan gaya sentrifugal.

Anda mungkin juga menyukai