Judul indikator Kepatuhan pemberian label obat high alert oleh petugas
farmasi
Defenisi Operasional High alert medications adalah obat – obatan yang
memiliki resiko tinggi untuk menyebabkan/
menimbulkan adanya komplikasi/ membahayakan
pasien secara signifikan jika terdapat kesalahan
penggunaan (dosis, interval dan pemilihannya).
Tujuan Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga
keselamatan pasien untuk labelisasi obat
Dimensi mutu □aksebilitas keselamatan dan keamanan
□efektifitas □ kesinambungan pelayanan
□efesisensi □ berorientasi pada pasien
Dasar pemikiran / alas Obat high alert memiliki resiko lebih tinggi
an pemilihan menyebabkan insiden ketika tidak dilakukan manajemen
yang benar.Pemberian lebel adalah langkah pertama
mengidentifikasi obat high alert agar diperlakukan
sesuai standar yang berlaku
Numerator Jumlah obat high alert yang diberi label
Denominator Jumlah seluruh obat high alert yang di serahkan/dikeluarkan
Formula pengukuran Jumlah obat high alert yang tidak diberi label : jumlah
seluruh obat high alert yang diserahkan x100% = …..%
Metodologi Retrospective
pengumpulan data □ Sensus harian
Cakupan data Total populasi/sampel
Frekwensi Tiap bulan
pengumpulan data
Frekwensi analisa data Tiap semester
Metodologi analisis Statistik=run-chart/control chart/pareto/bar diagram
data □tren,banding dgn rs lain/nasional,dgn standar,dgn
praktik yang baik
Sumber data survey
Semua obat high alert
Semua obat non high alert
PIC Data Tim pasien safety
Pengumpulan data
Pelaporan
Analisa data
Publikasi □ eksternal internal
STANDAR 4 MEMASTIKAN LOKASI PEMBEDAHAN YANG
BENAR,PROSEDUR YANG BENAR,PEMBEDAHAN PADA
PASIEN YANG BENAR
Judul indikator Kepatuhan pelaksanaan time out pada pasien yang akan
di operasi
Defenisi Operasional Suatu cara yang dilakukan oleh dokter operator dan perawat
Instalasi Bedah sebelum melakukan tindakn pembedahan
terhadap pasien .
Tujuan Memastikan operasi tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat
pasien
Dimensi mutu □aksebilitas keselamatan dan keamanan
□efektifitas □ kesinambungan pelayanan
□efesisensi □ berorientasi pada pasien
Dasar pemikiran / alas Prosedur time out yang tapat dan benar akan:
an pemilihan 1. Meminimalkan resiko insiden salah tempat
2. Operasi Meminimalkan resiko insiden prosedur
yang salah yang dilakukan
3. Menginformasikan dan membimbing operator
untuk melaksanakan operasi dengan tepat dan
benar sesuai rencana
Numerator Jumlah pelaksanaan time out yang lengkap dlm satu
bulan
Denominator Jumlah pasien yang dilakukan operasi dalam bulan yang
sama
Formula pengukuran Jumlah pengisian form time out yang lengkap
: jumlah pasien operasi x 100%=…..%
Metodologi Retrospective
pengumpulan data □ Sensus harian
Cakupan data Total populasi/sampel
Frekwensi Tiap bulan
pengumpulan data
Frekwensi analisa data Tiap semester
Metodologi analisis Statistik=run-chart/control chart/pareto/bar diagram
data □tren,banding dgn rs lain/nasional,dgn standar,dgn
praktik yang baik
Sumber data Survey dan rekam medik
inklusi Semua pasien operasi
eksklusi Pasien batal operasi
PIC Data Tim pasien safety
Pengumpulan data
Pelaporan
Analisa data
Publikasi □ eksternal internal
STANDAR 4 MEMASTIKAN LOKASI PEMBEDAHAN YANG
BENAR,PROSEDUR YANG BENAR,PEMBEDAHAN PADA
PASIEN YANG BENAR