Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis diperlukan suatu strategi yang tepat
guna memenangkan persaingan tersebut. Strategi di tingkat operasional akan memegang
kendali utama terlaksananya tujuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Memberikan
perhatian kepada lingkungan merupakan cara terbaik untuk merumuskan strategi yang akan
diterapkan guna menghadapi persaingan.
Lingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan. Lingkungan eksternal adalah lingkungan umum serta lingkungan industri di luar
internal perusahaan yang merupakan suatu peluang atau hambatan bagi perusahaan.
Lingkungan tidak hanya semata-mata merefleksikan lingkungan ekologi, tetapi juga
menjelaskan gambaran keseluruhan terhadap kekuatan lingkungan eksternal.
Hal tersebut dapat berdampak pada aktivitas organisasi dari segala aspek.
LINGKUNGAN INTERNAL
Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu :
1. Tenaga kerja (Man)
2. Modal (Money)
3. Material / bahan baku (Material)
4. Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)
5. Metode (Methods)
Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk menentukan Strength(kekuatan) perusahaan,
dan juga mengetahui Weakness (kelemahan) perusahaan.
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2, yaitu :
b. Pemasok
Pemasok juga mempunyai kekuatan tawar menawar terhadap peserta industri, karena
pemasok merupakan ancamnan serius yang perlu diperhitungkan. Untuk itu perusahaan perlu
membina hubungan yang erat. Pemasok yang kuat dapat menekan laba industri yang dapat
mengimbangi dengan kenaikan harganya. Pem,asok ini akan bartambah kuat apabila para
pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan , tidak menghadapi produk pengganti, produk
pemasok merupakan input yang penting bagi hasil produksi industri, hal ini merupakan
pelanggan yang penting bagi pemasok dan pemasok menghadapi integrasi ke depan dari
pemakai. Kekuatan pemasok dapat dikendalikan oleh suatu perusahaan besar (misalnya
perusahaan kelompok konglomerat sehingga semuanya persediaan pemasok dicaplok oleh
perusahaan tersebut.
c. Pesaing
Persaingan terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan adanya tekanan atau melihat
adanya peluang untuk memperbaiki posisi. Strategi bersaing yang efektif meliputi tindakan –
tindakan ofensif atau defensif guna menciptakan posisi yang aman ( defendable position )
terhadap kekuatan- kekuatan pesaing. Ada tiga faktor penting yang perlu diperhatikan
mengenai persaingan, yaitu:
1. Masuk dan keluarnya pesaing
2. Ancaman produk atau jasa pengganti
3. Kemungkinan terjadinya perubahan dalam strategi pesaing
4. Publik (masyarakat )
Publik (masyarakat ) sering mengisukan sesuatu produk atau suatu perusahaan atau suatu
merk, sehingga amat mempengaruhi permintaan barang tersebut. Isu publik ini kadang-kadang
tajam dibandingkan dengan ancaman lainnya. Isu ini bisa saja dilansir secara sengaja oleh
kelompok tertentu yang memang menginginkan kehancuran atau bisa saja secara tidak sengaja.
Oleh karena itu perusahaan harus waspada terhadap isu-isu masyarakat ini.
A. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi yang perlu dianalisis adalah :
1. Siklus ekonomi : depresi, resesi, kebangkitan ( recovery ) dan kemakmuran (prosperity).
2. Gejala inflansi dan deflasi : jika inflasi sangat tinggi maka pengendalian gaji dan harga
semakin berat.
3. Kebijaksanaan moneter : perubahan tingkat suku bunga, devaluasi dan sebagainya.
4. Neraca pembayaran : surplus atau defisit dalam hubungannya terhadap perdagangan
luar negeri. Hal ini mengganggu atau memberikan peluang.
B. Faktor Demografi
Faktor demografi terdiri dari :
1. Perubahan jumlah penduduk akan mempengaruhi permintaan misalnya, pada daerah
yang jumlah penduduknya menurun, tentu akan memindahkan usahanya ke daerah
yang penduduknya tumbuh.
2. Perubahan struktur usia penduduk akan mempengaruhi pemindahan jenis produk
sesuai dengan perubahan umurnya.
3. Distribusi pendapatan.
4. Tingkat pengangguran.
C. Faktor Geografi
Faktor geografi juga penting diamati oleh perencana strategi, untuk menentukan peluang
dan ancaman perusahaan, terutama dalam menentukan penambahan lokasi baru bagi
perluasan perusahaan.
D. Faktor Teknologi
Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan perusahaan, karena
perubahan teknologi dapat memberi peluang besar ( meningkatkan hasil / tujuan )atau bisa
mengancam kedudukan perusahaan. Bahkan perubahan teknologi dapat merupakan
malapetaka tenaga kerja, karena akan menggeser mereka dan bertambah banyaklah
pengangguran. Dan juga perubahan teknologi akan mempengaruhi daur hidup produk,
misalnya dengan munculnya mesin foto copy maka pasar kertas stensil mengalami penurunan
drastis.
E. Faktor Pemerintah
Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan, dapat
merupakan peluang bagi perusahaan dan dapat pula hambatan / ancaman bagi perusahaan.
F. Faktor Sosial
Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat, khususnya langganan dan
karyawan.
G. Faktor Politik
1. Kekuatan politik.
2. Perbedaan ideologi.
Komponen Analisis Lingkungan Bisnis
a. Scanning : mengidentifikasi petunjuk awal dari perubahan dan kecenderungan
lingkungan bisnis.
b. Monitoring : mendeteksi arti melalui observasi terus-menerus atas perubahan dan
kecenderungan lingkungan bisnis.
c. Forcasting : Mengembangkan proyeksi atas hasil yang diantisispasi berdasarkan
perubahan dan kecenderungan yang dimonitor.
d. Assesing : Menentukan waktu dan pentingnya perubahan dan kecenderungan
lingkungan bisnis untuk strategi perusahaan dan manajemennya.
2. Informasi tertulis atau dokumentasi yang dapat diketahui dengan cara membaca informasi
yang disediakan oleh orang lain untuk berbagai tujuan.cara lain adalah merancang Sistem
Informasi Manajemen (SIM) dengan cara menyusun jalur informasi secara teratur dan
akurat. Misalnya dari jurnal perdagangan, jurnal ekonomi, jurnal keuangan, dll.
Karakteristik analisis lingkungan bisnis dalam menentukan seberapa jauh baiknya perencana
strategi menetapkan keputusannya, hal ini tergantung dari:
1. Pengalaman
Semakin berpengalaman dan semakin cerdas eksekutif maka semakin besar informasi yang
dapat di tanganinya dengan kualitas tinggi. Eksekutif yang lebih tua biasanya lebih lamban
dalam mengambil kjeputusan, akan tetapi lebih baik dalam menyelesaikan pekerjaannya.
KESIMPULAN
Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal atau keadaan ekstern badan usaha atau
industri yang mempengaruhi kegiatan organisasi atau kekuatan atau institusi diluar organisasi
bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis.
Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang. analisis
lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan
(monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing).
Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri, antara lain sebagai berikut :
1. Ancaman dari Pendatang Baru
2. Tingkat rivalitas diantara para pesaing yang sama
3. Tekanan dari produk pengganti
4. Kekuatan tawar menawar pembeli
5. Kekuatan tawar menawar pemasok