Anda di halaman 1dari 72

Umum

 Hampir 80% kesimpulan mengenai keadaan


yang dihadapi didapat dari wawancara dengan
penderita jika sadar, keluarga atau saksi
 Penatalaksanaan yang paling penting adalah
menjaga jalan napas dan tanda vital secara
teratur
 Penyebab umum: infeksi, keracunan atau
kegagalan satu atau lebih sistem tubuh
Perubahan tanda vital yang
tidak normal sudah mengarah
pada kedaruratan medis
Gejala :
 Demam
 Nyeri
 Mual, muntah
 BAK berlebihan atau tidak sama sekali
 pusing, perasaan mau pingsan, merasa
akan kiamat
 Sesak atau merasa sukar bernafas
 Rasa haus dan lapar yang berlebihan,
rasa aneh pada mulut
Tanda :
1. Perubahan status mental
2. Perubahan irama jantung
3. Perubahan pernafasan
4. Perubahan keadaan kulit
5. Manik mata sangat lebar atau
sangat kecil
Tanda :

6. Bau khas dari mulut atau hidung


7. Aktivitas otot tidak normal (kejang
atau kelumpuhan)
8. Gangguan saluran cerna: mual,
muntah, diare
Beberapa Gangguan
Medis yang Umum
Ditemukan
Kedaruratan Medis
 Gangguan jantung dan pernapasan

 Gangguan kesadaran atau perubahan


status mental

 Gangguan akibat perubahan


lingkungan

 Keracunan

 Lain-lain
Gangguan Jantung
 Dewasa ini meningkat
 Gejala utama nyeri dada dan sesak
napas
 Gangguan sirkulasi peredaran darah
jantung  jantung rusak
 Sering karena perlemakan
Penyakit Jantung: Faktor risiko
 Tidak dapat diubah :
 Genetik, etnis, kelamin, riwayat
penyakit
 Dapat diubah:
 Merokok, tekanan darah tinggi, kadar
kolesterol, aktivitas fisik
 Penyulit:
 Obesitas, penyakit gula, stress
Gangguan Jantung: Penyakit
 Angina pektoris Nyeri pada jantung
 Infark miokard (serangan jantung)  Matinya
otot jantung
 Gagal jantung kongestif keadaan dimana
ada cairan berlebihan di dalam paru-paru dan
atau organ lainnya yang disebabkan oleh
jantung memompa tidak cukup baik (tidak
adekuat
Angina Pektoris
Arteriosklerosis
Serangan Jantung
Serangan Jantung
Gangguan Jantung:
Gejala dan tanda
1. Perasaan tidak enak, nyeri atau rasa berat di dada.
Nyeri sering menyebar ke lengan kiri, leher, rahang dan
punggung
2. Nyeri berkembang beberapa menit dengan permulaan
yang tiba-tiba.
3. Penderita akan memegang dadanya dan sedikit
membungkuk
4. Sering penderita tidak ada respon, henti napas dan
denyut nadi tidak teraba.
 Gejala 1 – 4 khas pada serangan jantung namun dapat
dialami pada keluhan jantung lainnya.
Serangan Jantung
Gangguan Jantung: Gejala dan tanda
5.Gangguan pernapasan
6.Nadi tidak normal (cepat, lemah atau tidak
teratur).
7.Palpitasi (jantung terasa berdenyut-
denyut).
8.Mungkin terlihat pelebaran pembuluh balik
di daerah leher, dan tubuh bagian atas.
9.Bengkak-bengkak sering tampak pada
daerah pergelangan kaki, perut
membengkak.
Gangguan Jantung: Gejala dan tanda
10. Mual, muntah, rasa tidak enak di lambung.
11. Kepala terasa ringan.
12. Rasa lemas yang muncul mendadak.
13. Kulit termasuk selaput lendir pucat, abu-abu
atau kebiruan.
14. Keringat berlebihan.
15. Merasa kiamat.
Gangguan Jantung : Penatalaksanaan

1. Tenangkan penderita dan jangan panik.


2. Jangan tinggalkan penderita sendiri.
3. Istirahatkan penderita
4. Airway, oksigen
5. Kendorkan semua ikatan pada tubuh penderita.
6. Jangan beri makan atau minum.
7. Bila penderita tidak respon maka segera lakukan
tindakan Bantuan Hidup Dasar sesuai dengan bab
IV.
8. Bawa penderita segera ke fasilitas kesehatan
Gangguan
Pernapasan
Gangguan pernapasan
 Infeksi saluran napas atas dan bawah
 Edema paru akut
 Penyakit paru obstruktif menahun
 Pneumothorax spontan (udara dalam paru-
paru karena kebocoran paru-paru)
 Asma atau alergi
 Sumbatan jalan napas
 Emboli paru
 Hiperventilasi
Gangguan pernapasan: Gejala dan
tanda
1.Sukar untuk menyelesaikan suatu kalimat tanpa
berhenti untuk menarik napas
2.Suara napas tambahan
3.Tampak kerja otot bantu napas.
4.Posisi tripod
5.Irama dan kualitas pernapasan tidak normal.
Tripod Position
Gangguan pernapasan: Gejala dan tanda
6. Perubahan warna kulit (pucat, kemerahan atau
sianosis)
7. Perubahan status mental
8. Nadi cepat
9. Batuk darah
10. Demam (radang paru-paru)
Penatalaksanaan

1. Nilai pernapasan penderita apakah sudah adekuat, berikan


bantuan napas bila perlu. Jaga agar jalan napas selalu
terbuka.
2. Letakkan penderita pada posisi yang paling nyaman
biasanya duduk tegak.
3. Berikan oksigen bila ada sesuai ketentuan.
4. Tenangkan penderita. Akibat kurangnya udara penderita
merasa sangat tidak nyaman dan ketakutan, jangan
menganggap kasar perlakuannya.
5. Bawa penderita segera ke RS/dokter/Puskesmas terdekat.
Gangguan Kesadaran atau
Perubahan status mental
1.Kekurangan oksigen dalam darah
(hipoksemia).
2.Hipoglikemia atau hiperglikemia
3.Pitam otak (Stroke).
4.Kejang umum.
5.Demam, infeksi.
6.Keracunan termasuk obat dan alkohol.
7.Cedera kepala.
8.Gangguan jiwa.
Stroke/pitam otak / Cerebral
Vascular Accident (CVA)
Stroke : penyebab
Trombosis Otak:
Gumpalan atau bekuan yang menyumbat pembuluh
darah otak, sehingga mengurangi pengaliran darah
yang mengandung oksigen ke otak
Perdarahan otak:
Pecahnya arteri, ada daerah di otak yang tidak
mendapatkan suplai darah. Darah yang keluar arteri
akan meninggikan tekanan intrakarnial pada otak
dan mempengaruhi fungsi otak
Penyebab
Gejala dan tanda
a. Nyeri kepala, mungkin gejala awal atau satu-
satunya gejala .
b. Kehilangan kesadaran.
c. Berbagai tingkat respon.
d. Rasa kesemutan atau kelumpuhan dari wajah dan
atau alat gerak.
e. Sukar berbicara.
Gejala dan tanda
f. Penglihatan kabur.
g. Kejang.
h. Manik mata tidak sama kiri dan kanan.
i. Kehilangan kontrol saluran kemih dan
pelepasan.
j. Faktor risiko meningkat dengan bertambahnya
usia.
Penatalaksanaan
1. Tenangkan penderita dan jangan panik.
2. Jangan tinggalkan penderita sendiri.
3. Baringkan penderita  penilaian dini
4. Pastikan jalan napas penderita terbuka dengan
baik.
5. Berikan oksigen bila ada.
6. Kendorkan semua ikatan pada tubuh penderita.
7. Jangan beri makan atau minum.
8. Bawa fasilitas kesehatan.
9. Hati-hati membawa penderita bila ada kelumpuhan
Gangguan Kadar Gula Darah
 Kadar gula darah dalam tubuh diatur oleh
hormon yang bernama insulin.

Insulin adalah hormon yang di produksi


pankreas untuk mengatur metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein
Gangguan Kadar Gula Darah
 Ada 2 macam gangguan kadar gula
darah :
 Kadar gula darah tinggi :
HIPERGLIKEMIA
 Kadar gula darah rendah :
HIPOGLIKEMIA
Hiperglikemia
Sebab : Insulin rendah, gula terlalu banyak
Gejala dan tanda :
 Bertahap 12 – 24 jam
 Kesadaran menurun
 Napas berbau manis
 Nadi cepat dan lemah
 Banyak BAK
 Kulit kemerahan dan kering
 Lapar dan haus
 Penampilan seperti mabuk
Hipoglikemia
Sebab : Insulin tinggi, gula rendah
1. Seperti mabuk, limbung, bicaranya
mengacau.
2. Bertindak aneh.
3. Agresif dan atau gelisah.
4. Nadi cepat.
5. Kulit teraba dingin, keriput.
6. Lapar.
7. Sakit kepala.
8. Kejang-kejang.
Penanganan
 Tidak perlu membedakan antara
Hiperglikemia atau hipoglikemia
 Penilaian Dini
 Oksigen sesuai protokol
 Berikan gula bila penderita sadar
 Bawa ke fasilitas kesehatan
Histeria
Kejiwaan
1. Hilang kesadaran sesaat dengan sikap terkesan
dibuat-buat.
2. Mungkin berguling-guling di tanah.
3. Napas cepat.
4. Tidak dapat bergerak atau jalan, tanpa sebab yang
tampak jelas.
1. Pingsan (Syncope/collapse) :
Disebabkan peredaran darah yang ke organ otak
berkurang karena:
 akibat emosi yang hebat
 berada dalam ruangan yang penuh orang tanpa
udara segar yang cukup
 letih dan lapar
 terlalu banyak mengeluarkan tenaga.
Gejala dan tanda:
 Perasaan limbung.
 Pandangan berkunang-kunang dan telinga
berdenging.
 Lemas, keluar keringat dingin.
 Menguap.
 Dapat menjadi tidak ada respon, yang biasanya
berlangsung hanya beberapa menit.
 Denyut nadi lambat.
Penatalaksanaan :
 Baringkan penderita dengan tungkai
ditinggikan (20 – 30 Cm).
 Longgarkan pakaian.
 Usahakan penderita menghirup udara
segar.
 Periksa cedera lainnya.
Penatalaksanaan :
 Beri selimut, agar badannya hangat.
 Bila pulih, usahakan istirahatkan
beberapa menit.
 Bila tidak cepat pulih, maka:
- periksa napas dan nadi.
- posisikan stabil.
- bawa ke fasilitas kesehatan
2. Ayan atau Epilepsi
Kekakuan tubuh dan alat gerak
beberapa saat yang disertai
kejang dan diikuti hilangnya
kesadaran
Gejala dan tanda

 Pandangan penderita mendadak kosong,


merasa mendengar atau melihat sesuatu
 Teriakan tercekik
 Jatuh tiba-tiba, berbaring kaku sesaat,
punggung melengkung
 Wajah dan leher kebiruan dan sembab
 Gerakan kejang otot
Gejala dan tanda
 Tidak ada respon
 Mulut berbuih, kadang berdarah
 Mungkin lidah tergigit
 Mungkin kehilangan kendali BAB dan BAK
spontan
 Kembali sadar dalam waktu yang tdak terlalu
lama, bingung atau mungkin tidak sadar yang
terjadi
 Setelah kejang, penderita kelelahan dan
tidur
Penatalaksanaan
 Lindungi penderita dari cedera
 Jangan menahan atau melawan kejang
 Lindungi lidah penderita dari tergigit
 Posisikan stabil segera setelah kejang hilang
 Rawat cedera akibat kejang
 Bila serangan berlalu, akan tidur, lakukan:
- jaga airway
- biarkan istirahat
- hindarkan penderita dari ketegangan dan
rasa malu sekeliling
3. Kegawat-daruratan Karena
Cuaca Panas
A. Kejang/kram karena cuaca panas
(Heat cramps)
B. Kelelahan karena cuaca panas
(Heat exhaustion)
C. Sengatan karena cuaca panas
(Heat stroke)
A. Kejang/kram karena cuaca panas
(Heat cramps)
Terjadi akibat kehilangan garam tubuh yang
berlebihan melalui keringat.
Gejala dan Tanda:
 Kejang pada otot yang disertai nyeri
 Tungkai dan perut.
 Kelelahan.
 Mual
 Mungkin pingsan
Perawatan Pra RS
 Baringkan penderita di tempat teduh.
 Beri minum kepada penderita, bila perlu
campur sedikit garam. JANGAN
MEMBUANG WAKTU UNTUK MENCARI
GARAM.
 Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Catatan : Waspada syok !!!
B. Kelelahan karena cuaca panas
(Heat exhaustion)
Terjadi akibat kondisi yang tidak fit
pada saat melakukan aktivitas di
lingkungan yang suhu udaranya relatif
tinggi, yang mengakibatkan
terganggunya aliran darah.
Gejala dan tanda :
 Pernapasan cepat dan dangkal.
 Nadi lemah.
 Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan
selaput lendir pucat
 Pucat, keringat berlebihan.
 Lemah.
 Pusing, kadang tidak respon.
Penanganan Pra RS
 Baringkan penderita di tempat yang teduh.
 Kendorkan pakaian yang mengikat.
 Tinggikan tungkai penderita sekitar 20 – 30
cm.
 Berikan oksigen bila ada.
 Beri minum bila penderita sadar.
 Rujuk ke fasilitas kesehatan.
C. Sengatan karena cuaca panas
(Heat stroke)
 Merupakan keadaan yang mengancam
nyawa.
 Suhu tubuh menjadi terlalu tinggi dan
pada banyak kasus penderita tidak lagi
berkeringat.
 Bila tidak diatasi dengan segera, maka
sel otak akan segera mati
Gejala dan tanda:
 Pernapasan cepat dan dalam.
 Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tetapi
lemah.
 Kulit teraba kering, panas kadang
kemerahan
 Manik mata melebar.
 Kehilangan kesadaran.
 Kejang umum atau gemetar pada otot.
Perawatan Pra RS
 Turunkan suhu tubuh penderita secepat
mungkin.
 Letakkan kantung es pada ketiak, lipat paha,
dibelakang lutut dan sekitar mata kaki serta di
samping leher.
 Bila memungkinkan, masukkan penderita ke
dalam bak berisi air dingin dan tambahkan es
ke dalamnya.
 Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Kegawat-daruratan Karena Cuaca Panas
Heat Heat Heat Stroke
Cramps Exhaustion
Kejang otot Ada Tidak Tidak
Merasa sakit Ada Ada Ada
Pernafasan Bervariasi Cepat & Dalam, lama-kelamaan
dangkal menjadi dangkal
Nadi Bervariasi Lemah Cepat & kuat
Kulit Tidak Pucat, dingin & Kemerahan, panas &
berubah basah kering
Penurunan Sangat Kadang-2 Sering
kesadaran jarang
4. Kegawat-daruratan Karena
Cuaca Dingin
Suhu lingkungan tidak perlu sampai beku
untuk mencetuskan hipotermia. faktor angin
dan kekurangan makanan memperburuk
hypothermia/hipotermia

Hypothermia
- Hypothermia ringan
- Hypothermia sedang
Tanda dan Gejala
Hypothermia Ringan
 1. Menggigil.
 2. Terasa melayang.
 3. Pernapasan cepat, nadi lambat.
 4. Gangguan penglihatan.
 5. Reaksi mata lambat.
 6. Gemetar.
Tanda dan Gejala
Hypothermia Berat

1. Pernapasan sangat lambat.


2. Denyut nadi sangat lambat.
3. Tidak ada respon.
4. Manik mata melebar dan tidak
bereaksi.
5. Alat gerak kaku.
6. Tidak menggigil.
Perawatan Pra RS untuk Hypothermia

 Rawat penderita dengan hati hati,


berikan rasa nyaman.
 Penilaian dini dan pemeriksaan
penderita.
 Pindahkan penderita dari lingkungan
dingin.
 Jaga jalan napas dan berikan oksigen
bila ada.
Perawatan Pra RS Untuk
Hypothermia
 Ganti pakaian yang basah, selimuti
penderita, upayakan agar tetap kering.
 Bila penderita sadar dapat diberikan
minuman hangat secara pelan pelan.
 Pantau tanda vital secara berkala.
 Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Frostbite
Frostbite

Anda mungkin juga menyukai