NO KEGIATAN
1 PERSIAPAN
1. Informed Consent
a. Menyapa Pasien
b. Menjelaskan Tujuan
c. Menjelaskan Keuntungan dan Kerugian Tindakan
d. Menjelaskan keuntungan yang mungkin tejadi selama tindakan
e. Menjelaskan resiko yang mungkin tejadi selama tindakan
f. Pastikan keluaraga atau Klien mengerti dengan penjelasan yang
telah diberikan
g. Persetujuan Tindakan.
2. Alat
a. Penutupan mata
b. Bubuk Kopi
c. Alkohol
d. Vania
e. Snellen chart / kertas koran
f. Senter
g. Tounge Spatel
h. Gula
i. Garam
j. Kasa
k. Bengkok
3. Lingkungan
b. Pasang Sampiran bila perlu
c. Atur Pencahayaan
d. Ciptakan lingkungan yang nyaman
4. Pasien
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
5. Perawat
a. Cuci tangan
2 I. PEMERIKSAAN GCS
Glasgow Coma Scale (GCS) dengan degridasi membuka mata (4),
respon Verbal (5), dan gerak motorik (6) (Total GCS=15)
E = membuka mata
Spontan :4
Dengan perintah :3
Rangsangan nyeri :2
M = Motorik
Sesuai perintah :6
Menunjuk/lokalisir nyeri :5
Ekstensi Abnormal/deserebrasi :2
V = Verbal
Orientasi baik : 5
o Respon Pupil :
Pandangan pasien ke depan, amati besar kedua pupil pasien, lalu
hidupkan senter, arahkan ke samping mata, kemudian sorotkan
kearah pupil, apakah pupil mengecil setelah mendapat cahaya,
lakukan kiri dan kanan dengan cara yang sama.
4) Nervus V Trigeminus
o Sensasi Raba :
Mata Pasien ditutup, sentuh secara halus menggunakan rambut atau
ujung kapas bagaian muka pasien atas kiri dan kanan serta dagu,
bila pasien merasakan sentuhan suruhlah pasien mengangkat
tangannya.
o Sensasi Nyeri :
Pasien tetap menutup mata, gunakan ujung jarum untuk menyentuh
bagian otot-otot muka atas kiri, kanan, bawah kiri kanan dan dagu,
bila pasien merasa nyeri suruhlah mengangkat tangan.
2. Brudzinski I
Cara : Mengamati gerakan fleksi kaku sewaktu dagu
digerakkan menyentuh sternum.
Hasil (+) bila respon fleksi kedua tungkai dilutut
3. Brudzinski II
Pasien tidur telentang, fleksikan salah satu tungkai dipaha
dalam keadaan lutut fleksi.
hasil (+)Terjadi fleksi lutut kontra lateral.
4. Tanda Laseque
Cara : Tekuk lutut kearah abdomen.
Hasil, kurang dari 70º tanda Laseque positif
5. Tanda Kernig
Cara, Pasien dalam posisi telentang. Fleksikan tungkai pada
paha dengan lutut dalam keadaan fleksi. Kemudian luruskan
lutut 1300 Ulangi pada sisi sebelahnya
Hasil pemeriksaan
Lutut : dapat diluruskan tanpa kesulitan: normal. Adanya
tahanan sewaktu gerakan meluruskan lutut iritasi meningen
(sudut kurang dari 1300) bila unilateral dapat disebabkan karena
iritasi radiks atau HNP.
3 DEKONTAMINASI
4 EVALUASI
b. ROM Pasif
ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain (perawat)
atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang
normal (klienpasif). Kekuatanotot 50 %.
Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan
mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri,
pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008).
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian dengan
menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki
pasien. Sendi yang digerakkan pada ROM pasif adalah seluruh persendian tubuh atau hanya pada
ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.
2. ROM Pasif
1. Indikasi :
a. Pada daerah dimana terdapat inflamasi jaringan akut yang apabila dilakukan
pergerakan aktif akan menghambat proses penyembuhan
b. Ketika pasien tidak dapat atau tidak diperbolehkan untuk bergerak aktif pada
ruas atau seluruh tubuh, misalnya keadaan koma, kelumpuhan atau bed rest total
2. Sasaran :
a. Mempertahankan mobilitas sendi dan jaringan ikat
b. Meminimalisir efek dari pembentukan kontraktur
c. Mempertahankan elastisitas mekanis dari otot
d. Membantu kelancaran sirkulasi
e. Meningkatkan pergerakan sinovial untuk nutrisi tulang rawan serta difusi
persendian
f. Menurunkan atau mencegah rasa nyeri
g. Membantu proses penyembuhan pasca cedera dan operasi
h. Membantu mempertahankan kesadaran akan gerak dari pasien
b. ROM Pasif
ROM Pasif tidak dapat :
Mencegah atrofi otot
Meningkatkan kekuatan dan daya tahan
Membantusirkulasi
2. Bahu
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menaikan lengan dari posisi di samping rentang
tubuh ke depan ke posisi di atas kepala, 180°
Ekstensi Mengembalikan lengan ke posisi di rentang
samping tubuh, 180°
Hiperektensi Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku rentang
tetap lurus, 45-60°
Abduksi Menaikan lengan ke posisi samping di atas rentang
kepala dengan telapak tangan jauh dari 180°
kepala,
Adduksi Menurunkan lengan ke samping dan rentang
menyilang tubuh sejauh mungkin, 320°
Rotasi dalam Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan rentang
menggerakan lengan sampai ibu jari 90°
menghadap ke dalam dan ke belakang,
Rotasi luar Dengan siku fleksi, menggerakan lengan rentang
sampai ibu jari ke atas dan samping kepala, 90°
Sirkumduksi Menggerakan lengan dengan lingkaran rentang
penuh, 360°
3. Siku
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakkan siku sehingga lengan bahu rentang
bergerak ke depan sendi bahu dan tangan 150°
sejajar bahu,
Ektensi Meluruskan siku dengan menurunkan rentang
tangan, 150°
4. Lengan bawah
Gerakan Penjelasan Rentang
Supinasi Memutar lengan bawah dan tangan rentang
sehingga telapak tangan menghadap ke 70-90°
atas,
Pronasi Memutar lengan bawah sehingga telapak rentang
tangan menghadap ke bawah, 70-90°
5. Pergelangan tangan
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakan telapak tangan ke sisi rentang
bagian dalam lengan bawah, 80-90°
Ekstensi Mengerakan jari-jari tangan sehingga rentang
jari-jari, tangan, lengan bawah berada 80-90°
dalam arah yang sama,
Hiperekstensi Membawa permukaan tangan dorsal ke rentang
belakang sejauh mungkin, 89-90°
Abduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke rentang
ibu jari, 30°
Adduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke rentang
arah lima jari, 30-50°
7. Ibu jari
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Mengerakan ibu jari menyilang rentang
permukaan telapak tangan, 90°
Ekstensi menggerakan ibu jari lurus menjauh dari rentang
tangan, 90°
Abduksi Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang
30°
Adduksi Mengerakan ibu jari ke depan tangan, rentang
30°
Oposisi Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari
-
tangan pada tangan yang sama.
8. Pinggul
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Mengerakan tungkai ke depan dan atas, rentang
90-120°
Ekstensi Menggerakan kembali ke samping rentang
tungkai yang lain, 90-120°
Hiperekstensi Mengerakan tungkai ke belakang tubuh, rentang
30-50°
Abduksi Menggerakan tungkai ke samping rentang
menjauhi tubuh, 30-50°
Adduksi Mengerakan tungkai kembali ke posisi rentang
media dan melebihi jika mungkin, 30-50°
Rotasi dalam Memutar kaki dan tungkai ke arah rentang
tungkai lain, 90°
Rotasi luar Memutar kaki dan tungkai menjauhi rentang
tungkai lain, 90°
Sirkumduksi Menggerakan tungkai melingkar -
9. Lutut
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Mengerakan tumit ke arah belakang paha, rentang
120-130°
Ekstensi Mengembalikan tungkai kelantai, rentang
120-130°
11. Kaki
Gerakan Penjelasan Rentang
Inversi Memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang
10°
Eversi Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang
10°
NO KEGIATAN
INFORMED CONCENT
1. Menyapa pasien dan keluarganya
2. Menjelaskan tujuan
3. Menjelaskan prosedur tindakan
4. Menjelaskan keuntungan/kerugian tindakan
5. Menjelaskan bila pasien tidak dapat melakukan sendiri maka
dilakukan mobilisasi pasif dan sebaliknya dilkukan sendiri (aktif)
apabila pasien mampu.
6. Pastikan keluarga / pasien mengerti dengan penjelasan yang
diberikan
7. Persetujuan tindakan (lisan / tulisan)
PERSIAPAN ALAT
PERSIAPAN LINGKUNGAN
PERSIAPAN PASIEN
PERSIAPAN PENOLONG
PROSEDUR KERJA
1. AKTIVE ROM
a. Leher
Fleksi : Kepala digerakkan menunduk kedepan 900 dengan
dagu diatas dada.
Ekstensi : Kepala digeakkan 900 keatas dengan posisi lurus
dengan badan.
Hyperekstensi : Kepala ditarik kebelakang 900 dengan posisi
mengadah keatas.
Lateral Fleksi : Kepala ditekukan kesamping 900 menuju
bahu.
Rotasi : Kepala digerakkan dalam posisi melingkar 900
kekanan dan 900 kekiri dan depan dan belakang.
b. Bahu
Fleksi : Lengan ditingkat 1800 dari samping menuju keatas
sampai diatas kepala.
Ekstensi : Digerakkan keposisi istirahat disamping badan.
Hyperektensi : Lengan digerakkan kebelakang badan
dengan susut 500.
Abduksi : Lengan ditarik keatas samping badan dengan
punggung tangan diatas, digerakkan kesisi badan 1800 ke
posisi diatas kepala.
Adduksi : Lengan digerakkan dari atas kepala 1800
kesamping tubuh.
Rotasi eksterna : Dengan lengan disamping, tekukan siku,
lengan digerakkan kedepan dan belakang 900 sehingga
telapak tangan menghadap kedepan.
Rotasi Interna : Dengan lengan disamping, tekukan siku,
lengan digerakkan kebelakang 900 sehingga telapak tangan
menghadap kebelakang.
Sirkumduksi : Lengan digerakkan dengan lingkaran penuh
3600 diputar sepanjang sisi badan.
c. Siku
Fleksi : Siku ditekuk dengan telapak tangan menghadap
muka, dengan sudut 1500 menuju bahu.
Ekstensi : Siku dari posisi fleksi diluruskan kembali.
d. Lengan Bawah
Supinasi : Lengan bawah diputar 900 sampai telapak tangan
menghadap kemuka.
Pronasi : Lengan bawah diputar 900 sampai telapak tangan
menghadap kebawah.
e. Pergelangan Tangan
Fleksi : Tangan ditekuk 900 kebawah dengan telapak kanan
menghadap kebawah.
Ekstensi : Tangan digerakkan 900 dengan posisi lurus dengan
lengan.
Hyperekstensi : Tangan ditekuk keatas, punggung tangan
diatas dengan sudut 900.
Abduksi : Pergelangan tangan, dengan jari-jari dirapatkan
ditekuk keluar menuju ula.
Adduksi : Pergelangan tangan dengan jari-jari dirapatkan
ditekuk kedepan menuju radius.
g. Pinggul
Fleksi : Tungkai digerakkan keatas kemuka 900.
Ekstensi : Tungkai digerakkan kembali ke posisi lurus sejajar
dengan tubuh.
Hyperekstensi : Tungkai digerakkan kebelakang tubuh 500.
Sirkumduksi : Tungkai digerakkan dalam lingkaran 3600.
Abduksi : Tungkai digerakkan kesamping menjauhi tubuh
450.
Adduksi : Tungkai digerakkan 450 mendekati tubuh.
Rotasi Interna : Tungkai dan kaki diputar kedalam 900.
Rotasi Eksterna: Tungkai dan kaki diputar kelaur 900.
h. Lutut
Fleksi : Lutut ditekuk diangkat kebelakang dan atas 900.
Ekstensi : Lutut digerakkan kembali sejajar tubuh.
i. Pergelangan Kaki
Plantar fleksi : Kaki digerakkan kebawah 450
Dorsi Fleksi : Kaki digeakkan keatas 450
Eversi : sisi luar kaki ditekuk kesamping keluar diputar.
Inversi : Kaki diputar dengan sisi medial, diputar kedalam.
j. Jari Kaki
Fleksi : Jari-jari ditekuk kebawah 900
Ekstensi : Jari-jari sejajar kembali dengan punggung.
Hyperekstensi : Jari-jari ditekuk keatas 450.
Abduksi : Jari-jari digerakkan menjauhi satu sam lain 150
Adduksi : Jari-jari digerakkan merapat.
k. Pinggang
Fleksi : Pinggang ditekuk kedepan 900
Ekstensi : Pinggang diluruskan kembali
Hyperesktensi : Pinggang ditarik kedlam 300
Lateral Fleksi : tubuh ditarik kekedua sisi 450
Rotasi : Tangan dipinggang, pinggang digerakkan melingkar
3600.
2. PASSIVE ROM
Posisi Supinasi
a. Lengan dan bahu
Lengan klien disamping tubuh, tangan kanan penolong
memegang pergelangan tangan pasien dan tangan kiri di siku
pasien.
Fleksi dan rotasi eksternal bahu.
Abduksi dan rotasi eksternal bahu.
Adduksi bahu
Rotasi interna dan eksterna bahu
Fleksi dan ekstensi siku
Pronasi dan supinasi lengan bawah.
DEKONTAMINASI
EVALUASI