Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

Kewirausaha
an
Motivasi Menjadi
Pengusaha
Sukses
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Suprapto, SP, M.Si

02
Ekonomi dan Bisnis Manajemen U001700010
,MM

Abstrak Kompetensi
Memahami dan menerapkan motivasi Mahasiswa Mampu menerapkan
pengusaha sukses motivasi pengusaha sukses
Latar Belakang

Latar Belakang

Untuk menjadi seorang wirausaha yang SUKSES dan KAYA itu bukan bakat, dan
juga tidak harus keturunan. Tapi, Sukses dan kaya itu mimpi atau visi. Mimpi yang menjadi
kenyataan. Artinya, kalau kita tidak berusaha sama sekali untuk menjadi kaya, misalnya
dengan jalan berwirausaha, maka mana mungkin kekayaan itu kita dapat.

Terlepas dari itu, tapi yang jelas, semua orang pasti punya mimpi. Setiap kita
menjalankan bisnis apapun, sebenarnya yang kita cari bukanlah semata-mata uang atau
ingin kaya. Tapi, karena adanya keinginan kita untuk mewujudkan mimpi tersebut. Sebagai
konsekuensi logis atas jerih payah kita adalah kita bisa mendapatkan keuntungan atau
uang, dan bisa juga aset kita yang semakin bertambah. Hal itu seiring dengan kegigihan
kita di dalam menjalankan bisnis.

Jika kita sebagai seorang entreprener atau wirausahawan, yang namanya mimpi-
mimpi bisnis tak akan ada habisnya. Seolah kita adalah sosok yang tak akan pernah
kehabisan mimpi. Apalagi, kita termasuk entreprener yang kreatif dan inovatif. Bisnis yang
satu maju pesat, bisnis yang lainnya ikut berkembang. Sementara, bisnis yang lainnya lagi
ikut bermunculan. Sehingga, tak terasa atau bagaikan sebuah mimpi, ternyata bisnis kita
semakin banyak. Aset yang kita miliki juga semakin bertambah.

Kalau bisnis kita semakin maju, tentu akan ada percepatan dalam penambahan
aset. Bukan tak mungkin, kita akan semakin pintar memutar bisnis kita, bahkan mampu
mendatangkan dana dari luar yang nantinya juga akan menjadi aset kita,itu semua berjalan
seiring dengan mimpi atau visi kita sebagai entreprener.

Entrepreneur itu sosok yang seharusnya tidak takut dengan mimpi.Apalagi mimpi
itu tidak perlu biaya. Tetapi, masalahnya adalah belum tentu semua orang punya
keberanian bermimpi. Sehingga tidak berlebihan kalau untuk bermimpi pun membutuhkan
sebuaah keberanian.Hal ini bisa terjadi karena kita terkadang masih terpaku pada mitos-
mitos yang tengah mentradisi di kalangan masyarakat luas. Misalnya, ada mitos yang
mengatakan bahwa kalau kita mau sukses, kita harus punya gelar sarjana. Padahal
kenyataannya, cukup banyak orang yang sukses tanpa menyandang gelar sarjana.
2019 Kewirausahaan
2 Suprapto, SP, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1.1 Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan, yaitu “Bagaimana menjadi wirausaha / entrepreneur yang sukses?”

2019 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Suprapto, SP, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
1.2 Tujuan

Tujuan dari menjadi pengusaha yang sukses adalah :


 Menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain.
 Meningkatkan nilai seorang wirausaha.
 Mempunyai pasif income.
 Menjadi seorang wirausaha muda.

A. Pengertian Wirausaha

Pengertian wirausaha berdasarkan pendapat Stephen P. Robbins dan

Mary Coulter (2010, p46) adalah proses di mana seseorang atau sekelompok

orang menggunakan usaha dan sarana yang terorganisasi untuk mengejar

peluang guna menciptakan nilai dan bertumbuh dengan memenuhi keinginan

dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan.

Josseph C. Schumpeter menyatakan bahwa seorang wirausaha adalah

orang yang mampu menghancurkan keseimbangan pasar yang baru dan

mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut.

Berdasarkan pendapat Retno Dewanti (2008) wirausahawan secara

umum adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan-tantangan dan

memanfaatkan peluang- peluang yang ada.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang telah disampaikan

sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa wirausaha adalah sebuah

pemikiran yang inovatif, kreatif, yang dijalankan dengan memperhitungkan

resiko-resiko yang akan dihadapinya dalam persaingan bisnis di sebuah industri

yang akan dimasukinya. Seorang wirausaha merupakan seseorang yang dapat

memberi inovasi, kreatifitas, memimpin dan juga mengarahkan apa yang menjadi

bisnisnya saat itu.

2019 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Suprapto, SP, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gheorghe Savoiu (2010)

menyebutkan bahwa terdapat empat hal yang perlu dimiliki oleh seorang

wirausahawan yaitu :

A. Proses ide, inovasi, dan kreasi

Yaitu memiliki ide untuk membuat inovasi atau mengkreasikan

sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan

nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga

pasar yang akan menggunakan hasil inovasi/kreasi tersebut

B. Komitmen yang tinggi

Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha

ini maka akan mendukung proses inovasi dan kreasi yang akan

timbul dalam kewirausahaan

C. Memperkirakan resiko

Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko

keuangan, fisik dan resiko sosial.

D. Memperoleh reward

Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau

kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan

reward berupa materi biasanya dianggap sebagai suatu bentuk

derajat dalam mengukur kesuksesan usahanya.


B. Faktor keberhasilan Entrepreneur
Dari analisis pengalaman di lapangan, beberapa faktor wirausaha untuk dapat
berhasil diantaranya, yaitu :

 Bersikap jujur dan berani, seorang wirausahawan perlu bersikap berani


mengambil resiko terhadap bisnis yang akan dijalankannya.

 Pandangan strategic, wirausahawan perlu mempunyai pandangan untuk


massa depan seperti: langkah apa yang harus diambil dimasa depan?produk
apa yang harus diluncurkan? Operasional perusahaan harus dikonsolidasi
atau expansi?

 Leadership, seorang wirausaha yang baik adalah yang dapat memberikan


panduan dan inspirasi bagi para karyawannya.

 Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain


dalam kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan
&Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10
kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :

 Knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu
yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.

 Knowingthe basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar


pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan
mengenalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi,
mengadministrasikan dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha.
Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara proses dan
pengolahan sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.

 Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna

terhadap usaha yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti


pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang sunggung-

sungguh dan tidak setengah hati.

 Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal

tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan

keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena

itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.

 Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan /

mengelola keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana

dan menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara

akurat.

 Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu

seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai

dengan kebutuhannya.

 Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur,

mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam

menjalankan perusahaan.

 Statisfying customer by providing high quality product, yaitu

memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan

barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.

 Knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara

bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (strength),

kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat),


2019 Kewirausahaan
6 Suprapto, SP, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik

terhadap dirinya dan terhadap pesaing.

 Copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan /

pedoman yang jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139).

2.2 Faktor Kegagalan Entrepreneur

Dalam menjalankan sebuah bisnis terkadang resiko kegagalan dan kerugian


dapat timbul karena banyaknya ketidakpastian yang terjadi dimasa yang akan
datang. Perusahaan perlu mempersiapkan cadangan strategi dalam menghadapi
resiko kegagalan tersebut.
Ciputra Group mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi penyebab
kegagalan dalam bisnis, diantaranya adalah:
 Kurang kemampuan manajerial Kebanyakan bisnis dimulai oleh orang-orang
yang tidak memiliki pengalaman. Banyak orang berpendapat bahwa
manajemen merupakan hal umum. Padahal, jika para pengusaha tidak tahu
bagaimana mengambil keputusan bisnis, kemungkinan besar dalam jangka
panjang mereka akan gagal dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini dapat Anda
siasati dengan mengikuti training manajerial.

 Lalai. Setelah pembukaan bisnis, biasanya para entrepreneur mundur dan


tidak fokus pada usahanya. Sikap itu akan membuat usaha yang telah
dibangun akan mati dengan sendirinya. Padahal, memulai suatu bisnis
membutuhkan suatu komitmen waktu dan kerja keras yang sungguh-
sungguh.

 Kurang pengendalian, Sistem pengendalian membantu para pengusaha


memonitor biaya, tingkat produksi, dan beberapa hal yang lain dalam
berbisnis. Bila sistem kontrol tidak menunjukkan kontrol pada tingkat awal,
maka para entrepreneur akan kesulitan menghadapi masalah besar
berikutnya.

2019 Kewirausahaan
7 Suprapto, SP, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Modal yang tidak cukup, Suatu bisnis harus memiliki cukup modal untuk dapat
bertahan tanpa pemasukan selama enam bulan. Pemilik bisnis baru hampir
pasti akan gagal bila mereka berharap dapat membayar semua tagihan di
bulan kedua dengan mengandalkan kuntungan di bulan pertama.

Sebuah riset yang dilakukan oleh Arthur, Gary dan Christine (2011)mengenai
berbagai penyebab umum sebuah kegagalan dalam bisnis. Menurutnya, di dalam
bisnis manapun dan dari negara manapun, umumnya terdapat 10 faktor penting
penyebab hancurnya sebuah bisnis, yaitu diantaranya (dan besarnya pengaruh faktor
tersebut pada kegagalan bisnisnya) :
Tidak memiliki perencanaan bisnis yang baik (berpengaruh 78%)

Terlalu optimis pada sales dan dana yang diperlukan (berpengaruh


73%)

Tidak mengenali atau mengabaikan kelemahan-kelemahannya dan


tidak berusaha mencari bantuan (berpengaruh 70%)

Lemah dalam keterampilan dan pemahaman manajemen arus kas


(berpengaruh 82%)

Tidak memiliki pengalaman bisnis yang cukup atau bisnisnya


tidak relevan dengan pengalaman berbisnis sebelumnya
(berpengaruh 63%).

Tidak punya kebijakan harga dengan baik (berpengaruh 77%)

Tidak berusaha memahami atau bahkan mengabaikan kompetitornya


(berpengaruh 55%)

Merekrut karyawan yang tidak tepat (berpengaruh 56%)

Tidak mempromosikan bisnisnya dengan baik (berpengaruh 65%)

2019 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Suprapto, SP, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
Tidak melakukan pemosisian perusahaannya dengan baik
(berpengaruh 71%)

C. Kesimpulan

Dengan memperhatikan kondisi bangsa Indonesia saat ini (seperti


banyaknya tenaga kerja, lapangan kerja yang sangat terbatas, rendahnya
produktivitas, masih belum optimalnya penggunaan sumber daya alam serta
ketidakstabilan ekonomi), maka peluang untuk meningkatkan produktivitas bangsa
melalui pengembangan kewirausahaan sangat diperlukan dan masih terbuka lebar.

Untuk menjadi seorang wirausaha yan sukese, seorang pengusaha harus


mempunyai pandangan strategic, wirausahawan perlu mempunyai pandangan
untuk massa depan seperti: langkah apa yang harus diambil dimasa depan?produk
apa yang harus diluncurkan? Operasional perusahaan harus dikonsolidasi atau
expansi?

Seorang pengusaha harus mempunyai Knowingthe basic business


management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara
merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalkan perusahaan, termasuk dapat
memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-
kegiatan.

Pengembangan kewirausahaan saat ini sangat dibutuhkan dalam rangka


memperluas kesempatan kerja serta mempersiapkan keunggulan bersaing bangsa
Indonesia pada era pasar global. Oleh karena itu perlu dibentuk inkubator bisnis
pada setiap perguruan tinggi yang berfungsi untuk mengadopsi pengembangan
kewirausahaan ke dalam proses belajar dan mengajar.

Perlu dikembangkan tim kerja, komitmen pimpinan, sinergi antar lembaga,


baik di dalam maupun di luar perguruan tinggi.

2019 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Suprapto, SP, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
Contoh kasus
Achmad Zaky
Achmad Zaky lahir pada 24 Agustus 1986 di kota Sragen, Indonesia. Beliau adalah
lulusan teknik informatika dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2004.Ketertarikannya
dengan dunia informatika tampak sejak bangku SD, dan terbukti dari kemenangannya di
berbagai kejuaraan dan olimpiade selama mengenyam pendidikan.

Setelah lulus dari ITB, Achmad Zaky mendirikan perusahaan jasa konsultasi
teknologi bernama Suitmedia. Zaky membuat sebuah website yang menjadi proyek internal
perusahaan. Proyek tersebutlah yang menjadi asal kesuksesan Achmad Zaky pendiri
bukalapak.com.

Setelah menyelesaikan pengembangan Bukalapak.com yang diselesaikan hanya


dalam kurun waktu dua bulan, Achmad Zaky mengajak para pedagang mall dan UMKM
untuk bergabung di Bukalapak.com. Tak disangka ajakan ini memperoleh respon sangat
positif, dan menjadikan Bukalapak.com tenar dalam sekejap.

Seiring dengan pertumbuhan yang sangat pesat, pendanaan dari investor kerap
berdatangan. Beberapa investor yang tertarik mendanai bukalapak.com antara lain adalah
500 Startups, Batavia Incubator, IMJ Investment, dan juga Elang Mahkota Teknologi Tbk
(EMTEK Group).

Bob Sadino
Bob Sadino Terlahir di Lampung, 9 Maret 1939, mendiang pengusaha dengan nama
lengkap Bambang Mustari Sadino ini termasuk salah satu pengusaha sukses yang sempat
mengalami jatuh-bangun sebelum akhirnya menorehkan kesuksesan besar. Setelah sekitar
sembilan tahun menjadi pegawai, Bob memutuskan untuk berhenti dan banting setir menjadi
pengusaha.

Usaha pertama yang dirintisnya adalah bisnis penyewaan mobil, dengan hanya
bermodalkan satu mobil Mercedes dan ia supiri sendiri. Namun karena musibah kecelakaan
yang menimpanya saat mengemudikan mobil yang disewakannya itu, bisnis itupun berhenti
di tengah jalan. Tidak putus semangat, ia kemudian beralih profesi sebagai buruh bangunan
yang dibayar dengan upah harian.

2019 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Suprapto, SP, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
Saat menjadi kuli tersebut, ia melihat adanya peluang bisnis yang lain, bisnis ternak
ayam dan telur ayam negeri. Dengan modal pinjaman tetangganya, akhirnya Bob mulai
menjalankan bisnis tersebut. Awalnya, Bob menawarkan sendiri dagangannya dari rumah ke
rumah di wilayah sekitar tempat tinggalnya, terutama kepada para ekspatriat, di bilangan
Kemang, Jakarta Selatan.

2019 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Suprapto, SP, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Bachruddin, Zaenal, Mudrajad Kuncoro, Budi Prasetyo Widyobroto, Tridjoko


Wismu Murti, Zuprizal, Ismoyo. 1996. Kajian Pengembangan Pola Industri Pedesaan
Melalui Koperasi dan Usaha Kecil. LPM UGM dan Balitbang Departemen Koperasi &
PPK, Yogyakarta.

Dwi, Benedicta Prihatin. 2003. Kewirausahaan: Dari Sudut Pandang Psikologi


Kepribadian. Jakarta: Grasindo.

Soetrisno, Loekman. 1995. “Membangun Ekonomi Rakyat Melalui Kemitraan:


Suatu Tinjauan Sosiologis“, makalah dalam Diskusi Ekonomi Kerakyatan, Hotel
Radisson, Yogyakarta, 5 agustus.

Suryana. 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju


Sukses, Ed III. Jakarta: Salemba Empat.

Wiratmo, Masykur. 1996. Pengantar Kewiraswastaan: Kerangka Dasar


Memasuki Dunia Bisnis, Ed I. Yogyakarta: BPFE.

2019 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Suprapto, SP, M.Si http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai