IPAL BOJONGSOANG
Tugas ini disusun guna melengkapi nilai mata kuliah Rekayasa Prasarana
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNVERSITAS PASUNDAN
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air Limbah adalah air yang telah digunakan yang berasal dari kegiatan
domestik maupun industri. Air limbah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Black
Water, air limbah yang berasal dari WC (Kotoran Manusia/Tinja) dan Grey
Water, air limbah yang berasal dari kamar mandi, mencuci, kegiatan komersial
dan limbah pabrik. Air limbah harus diolah agar tidak membahayakan bagi
kesehatan, karena air limbah banyak mengandung kuman dan bakteri yang dapat
menularkan berbagai penyakit, selain itu juga pentingnya pengelolaan air limbah
karena untuk menjaga nilai estetika dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Maka dari itu, diperlukan prasarana untuk mengolah air limbah agar
mengurangi dampak-dampak yang akan terjadi jika air limbah tidak diolah.
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bojongsoang adalah salah satu
lembaga yang bergerak dibidang Pengolahan Air Limbah yang berada dibawah
naungan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) Bojongsoang mengolah limbah secara konvensional atau tidak
melalui proses kimiawi karena hanya mengolah air limbah Grey Water dari
kegiatan rumah tangga, perkantoran, rumah sakit dan kegiatan komersil lainnya,
yang berasal dari 4 daerah dikota dan kabupaten bandung, yaitu wilayah
Bandung barat, Bandung utara, Bandung tengah-selatan dan Bandung utara.
Sedangkan untuk Limbah yang dihasilkan oleh Industri tidak diolah pada
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bojongsoang.
1.2. Tujuan
Tujuan dari kunjungan lapangan ini adalah untuk mengetahui sumber Air
Limbah yang diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bojongsoang
dan Proses pengolahan Air Limbah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Bojongsoang.
Bak Penampungan
2. Pompa Limbah Cair
Alat Pompa
Pengolahan Mekanis :
1. Open Chanel
Air Limbah yang berasal dari Stasiun Pompa yang dialirkan melalui
pipa-pipa, kemudian dialirkan secara terbuka pada saluran Open Chanel
dengan panjang 3,5 meter terbentang dari Jalan Tol Purbaleunyi sampai
dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bojongsoang, kondisi air
yang mengalir pada Open Chanel keruh (berwarna coklat), berbau dan
banyak mengandung sampah.
Air limbah yang dialirkan dari Open Chanel kemudian masuk pada
Proses pertama, yaitu Manual Bar Screen, dimana sampah-sampah yang
berukuran besar dipisahkan secara manual oleh petugas, kendala pada proses
manual bar screen adalah, ketika hujan tiba, air meluap akibat tercampurnya
air limbah dengan air hujan, kemudian di Over Flow pada bak disamping
Manual bar screen. Namun ketika musim kemarau, air yang datang ke proses
manual bar screen hanya sedikit. Kemudian setelah melewati proses manual
bar screen, air dialirkan melalui gorong-gorong yang dibangun didalam tanah
dan melewati singai cicadas sampai pada bak penampung.
3. Bak penampung
Ketika air yang dialirkan dari Proses manual bar screen penuh, maka
dengan otomatis mesin Screw (pompa uril) berputar. Setelah air kembali
dialirkan oleh pompa uril, maka masuk kedalam proses mechanical bar
screen.
Bak Penampung
Mesin Screw (Pompa Uril)
Air yang telah melewati proses Mechanical Bar Screen menuju Proses Grit Chamber
Air yang telah terpisah dari pasir kemudian menuju proses Biologis
Pengolahan Biologis :
Air yang masuk dari saluran proses mekanis menuju proses biologis
terbagi menjadi 2 jalur untuk dialirkan pada kolah set A dan kolam set B
yang alirannya dapat diatur oleh petugas. Kemudian, aliran yang masuk ke
kolam set A terbagi lagi untuk masuk ke 3 kolam.
Kondisi air pada tahap ini berbusa, yang menandakan bahwa bakteri
aktif mengolah air limbah.
Air pada proses Anaerobik diproses selama 2-3 hari yang kemudian
dialirkan dengan pintu air yang selalu terbuka menuju bak fakultatif.
2. Proses Fakultatif
Pada proses ini, kedalaman kolam hanya setinggi 2 meter, dan sudah
ada oksigen. Dalam Proses Fakultatif ini masih terdapat lumpur namun tidak
sebanyak pada proses Anaerobik. Kondisi air pada tahap ini sudah dapat
dihidupi hewan air, seperti ikan nila, ikan mas. Dan masa tinggal air selama
5-6 hari sebelum masuk ke proses maturasi.
3. Proses Maturasi
Kemudian air pada tahap maturasi ini dialirkan langsung ke badan air,
yaitu anak sungai citaum. Air yang masuk ke sungai citarum hanya 70%,
Karena 20% air digunakan para petani untuk mengairi sawahnya, dan 10%
sisa adalah penguapan. Di awal pembuatan IPAL Bojongsoang sudah ada
MOU mengenai pemanfaatan Air yang telah disepakati dengan warga bahwa
ketika IPAL Bojongsoang dibangun, harus membantu warga sekitar dan tidak
dipungut biaya. Namun agar Air IPAL Bojongsoang harus terjual, maka
IPAL Bojongsoang membuat MOU dengan salah satu Industri untuk
bekerjasama.
Proses maturasi ini memakan waktu sekitar 4-5 hari, sehingga tahap
biologis dari proses Anaerob, proses fakultatif dan proses maturasi berdurasi
selama sekitar 12 hari.
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Air limbah yang diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Bojongsoang merupaka limbah Grey Water yang berasal dari Kegiatan Rumah
tangga, Perkantoran dan kegiatan Komersil. Proses yang dilakukan pada IPAL
Bojongsoang mulai dari pengumpulan dan pemompaan pada Stasiun Pompa
yang selanjutnya dialirkan melalui Open Chanel, Manual Bar Screen,
Mechanical Bar Screen, Grit Chamber, dan Proses Biologis yang meliputi
Proses Anaerobik, Proses Fakultatif dan Proses Maturasi.