N TEMPAT HARI/ KELOMPOK UMUR KONSELOR DISKRIPSI KEGIATAN
O TANGGAL BUMIL BUSUI BALITA DEWASA LANSIA 1 SD Negeri 3 Jumat, V AYUNING RICA Makanan yang bergizi merupakan Donoyudan 25 Januari PUTRI yang ter dapat makanan pokok, sayur, Lauk 2019 ( Protein hewani dan protein nabati ) dan buah. Makanan pokok mengandung karbohidrat yang memiliki fungsi sebagai sumber tenaga. Makanan pokok tidak hanya nasi tetapi juga bisa berasal dari kentang, singkong, beras merah, jagung, gandum, mie dll. Sayur merupakansumber vitamin dan mineral terutama Vit A, Vit C, zat besi, fosfor, karoten. Kandungan didalam sayur tidak sama misalkan bayam banyak mengandung Fe / zat besi berbeda dengan Wortel mengandung Vitamin, maka dari itu hendaklah kita tidak memilih beberapa sayuran saja. Lauk mengandung sumber protein hewani dan nabati. Sumber protein hewani ( daging ayam, ikan, telur ) protein nabati (tempe, tahu, kacang-kacangan). Buah merupakan sumber berbagai vitamin. Adapun pembagian makanan kita dalam sekali makan yaitu : 2/3 dari piring terisi makanan pokok dan sayur 1/3 dari piring terisi lauk dan buah. Pola hidup yang sehatjuga harus minum air sebanyak 8 gelas sehari dan melakukan aktivitas fisik. 2 Gedung PKK Sabtu, 26 V WIJIATI Germas merupakan suatu kegiatan Desa Januari 2019 yang mengajak masyarakat untuk Donoyudan menerapkan pola hidup yang sehat. Germas sendiri merupakan suatu tindakan yang sistematis dan terncana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kekmampuannya. Pelaksanaan kegiatan Germasharuslah dimulai dari lingkup keluarga terlebih dahulu, karena keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang akan membentuk kepribadian seseorang. Germas dapat dilakukan dengan cara : melakukan aktifitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, menggunakan jamban. 3 Gedung PKK Selasa, 29 V WIJIATI Stunting adalah kondisi dimana anak Desa Krikilan Januari 2019 mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan anak lebih pendek dari pada teman seusianya. Stunting dapat disebabkan karena tidak tercukupinya asupan gizi anak baik di dalam kandungan atau saat anak sudah lahir. Asupan gizi yang kurang dapat terjadi karena beberapa faktor : faktor ekonomi, faktor pengetahuan ibu dan faktor lingkungan, selain itu stunting juga bisa terjadi akibat asupan gizi saat anak masih dibawah 2 tahun tidak tercukupi ( tidak diberikan Asi eksklusif atau MPASI ) Risiko yang dialami oleh anak stunting : a. Kesulitan belajar b. Risiko terserang penyakit infeksi c. Risiko terhadap penyakit kronis d. Anak tidak lincah e. Prestasi belajar tidak optimal
LAMPIRAN
Penyuluhan di SD Negeri 3 Donoyudan Penyuluhan di Gedung PKK Desa Donoyudan