Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada mata
pelajaran IPS, dengan menerapkan metode studi kasus. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian
Tindakan Kelas dengan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV
yang berjumlah 24 siswa.. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode studi kasus pada pembelajaran IPS dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. pelaksanaannya yaitu: a) siswa mengenal gejala, b)
siswa menganalisis permasalahannya, c) Siswa membuat hipotesis, d) siswa mencari sumber
informasi tentang faktor penyebab permasalahan, e) Siswa membuat solusi untuk permasalahan
tersebut, f) siswa membuat kesimpulan. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dilihat dari
hasil tes yang diberikan dimana pada pra tindakan presentasenya (42%), pada siklus I meningkat
menjadi (67%) dan meningkat lagi pada siklus II menjadi (79%).
permasalahan yang ada dalam kehidupan kurang memahami, selain itu menentukan
manusia. Hal ini menuntut siswa untuk kebenaran suatu masalah ; masalah yang
mengkaji masalah tersebut berdasarkan sudah dianalisis akan dikaji kebenarannya
pengalaman, dan untuk tahap hal ini yang membuat siswa kurang
menyimpulkan siswa harus memberikan mampu menentukan kebenaran tersebut.
solusi yang tepat. Penggunaan metode Contohnya siswa dalam menganalisis
dalam pembelajaran yang dapat digunakan faktor penyebab dari permasalahan
dalam meningkatkan kemampuan berpikir tersebut, siswa mengumpulkan informasi
kritis siswa di Sekolah Dasar adalah atau data untuk menentukan kebenaran
dengan menggunakan metode studi kasus. suatu permasalahan, dan menemukan
Metode studi kasus ini bukan hanya solusi yang tepat dalam menyelesaikan
sekedar metode mengajar, tetapi juga suatu permasalahan.
metode berpikir sebab dimulai dengan Saat melakukan observasi dan
mencari data sampai dengan menarik wawancara guru menyatakan bahwa dari
kesimpulan. jumlah 24 siswa kelas IV hanya 42% yang
Namun pada kenyataannya siswa dapat memenuhi KKM dan 58% yang
Sekolah Dasar dalam mengerjakan suatu belum memenuhi ketuntasan yang dilihat
materi pada mata pelajaran IPS dari dokumentasi siswa dalam
kemampuan berpikir kritisnya masih mengerjakan soal dalam mengkaji suatu
kurang. Hal ini dapat dilihat dari hasil masalah.
observasi peneliti serta wawancara pada Dari hasil wawancara dengan guru
tanggal 5 Februari 2015 bersama guru kelas IV, guru memberikan keterangan
kelas IV SD Krapyak Wetan Sewon dimana dalam pelaksanaan pembelajaran
Bantul disekolah tersebut. Dilihat dari yang mengkaji tentang suatu permasalahan
hasil dokumentasi peneliti mendapat data kemampuan berpikir kritis siswa memang
berupa nilai siswa yang berupa tugas yang masih kurang optimal. Hal itu bisa terjadi
membahas tentang permasalahan sosial disebabkan metode studi kasus ini belum
dalam pembelajaran IPS kemampuan diterapkan oleh guru, karena dalam proses
berpikir kritis siswa masih kurang. Hasil pembelajaran metode yang umum
dokumentasi dapat dilihat dari beberapa digunakan guru metode ceramah,
indikator yang menunjukkan bahwa pembelajaran yang berpusat pada guru.
kemampuan berpikir kritis siswa masih Selain itu pengetahuan guru mengenai
kurang seperti menganalisis ; dalam ruang lingkup berpikir kritis kurang. Hal
menganalisis sebuah masalah siswa masih ini dapat diketahui dari hasil wawancara
Upaya Meningkatkan Kemampuan …. (Isti Yuadarma) 581
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Siswoyo, dkk. (2011). Ilmu
Pendidikan . Yogyakarta : UNY
Press.
Adun Rusyna. (2014). Keterampilan
berpikir.Yogyakarta : Ombak.
Martinis Yamin. (2007). Kiat
Pembelajaran Aktif. Jakarta:
Gaung Persada.
Sundawa, dkk. (2006). Pembelajaran dan
Evaluasi Hasil Belajar IPS.
Bandung : Remaja Rosdakarya.