BahanPaparanMPPN VisiIndonesia2045 25september2017 PDF
BahanPaparanMPPN VisiIndonesia2045 25september2017 PDF
Disampaikan dalam Orasi Ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Indonesia
Jakarta, 26 September 2017
REPUBLIK
INDONESIA
Materi Paparan
Visi Indonesia dan Impian Indonesia 2015 – 2085
Demografi Indonesia
Pemerataan Pembangunan
2
REPUBLIK
INDONESIA
Visi Indonesia dan Impian Indonesia 2015 - 2085
3
REPUBLIK
INDONESIA
Pilar Visi Indonesia 2045
1 3
Pembangunan SDM Pemerataan Pembangunan
dan Penguasaan Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi
VISI 2045
PANCASILA
4
REPUBLIK
INDONESIA
Megatren Dunia
Perubahan Demografi
Geoekonomi Dunia
Perubahan Urbanisasi
Geopolitik Global
Megatren
Dunia
Kemajuan Perdagangan
Teknologi
2045 Internasional
5
REPUBLIK
INDONESIA
Demografi Global
PERTUMBUHAN PENDUDUK DUNIA
miliar
3
• Migrasi antar-negara tinggi terutama dari
Eropa
Penduduk dunia
2 Oceania
60
70
80
90
00
10
20
30
40
50
60
70
80
90
00
19
19
19
19
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
21
India 1722 -1
India 1674
51 50.5
50.1
2010 2045 50 2028-2031:
49
Dependency Ratio
48.6 terendah (46.9%) 48.4
238,5 juta 318,7 juta
Jumlah Penduduk1
48 47.7
2010: 47.2 47.3
46.9
2,5 1,9 47 Proporsi Penduduk Usia
Total Fertility Rate1
Produktif 50.5%
46
69,8 tahun 72,8 tahun
Harapan Hidup1 45
2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045
11,9 juta 42,8 juta
Jumlah lansia (65+)1 Jumlah penduduk usia produktif Indonesia KONDISI YANG DIHARAPKAN
merupakan yang terbesar di Asia Tenggara 2 1. Pembangunan berpusat pada manusia
51,1% 50,2% 2. Pemanfaatan bonus demografi dan bonus demografi
Rasio Ketergantungan1
kedua
3. Pengendalian urbanisasi dan pengelolaan migrasi
49,9% Penduduk tinggal 69,1%
di perkotaan2
4. Pertumbuhan penduduk dan persebarannya yang
seimbang
5. Perlindungan sosial yang komprehensif dan berkelanjutan
Sumber Data: 6. Peran strategis penduduk produktif Indonesia dalam
1 Perhitungan Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2045
2 UN Population Prospect 2010-2085 pembangunan internasional
7. Terjaganya nilai-nilai keluarga dan hubungan yang erat
antar generasi
7
Sebagian besar penduduk masih tinggal di Jawa1
REPUBLIK
INDONESIA
Jumlah & Kepadatan
Wilayah Penduduk
2010 2045
50.860 72.407
Sumatera
(106/km2) (151/km2)
140.941 176.177
Jawa Bali
(1.042/km2) (1.303/km2)
13.851 22.159
Kalimantan
(25/km2) (41/km2)
17.437 23.967
Sulawesi
(92/km2) (127/km2)
9.222 13.701
Nusa Tenggara
(137/km2) (204/km2)
6.207 10.277
Maluku Papua
(13/km2) (21/km2)
Masyarakat Tinggal di Perkotaan2
2010
49,9% Pertumbuhan penduduk yang
Di daerah lain seperti tinggi: Pada tahun 2035 hampir 90%
NTT, Sulawesi Barat • Tumbuhnya kota-kota kecil dan penduduk di Jawa tinggal di
dan Maluku, lebih dari sedang di seluruh wilayah perkotaan, dengan konsentrasi
2045 separuh penduduk masih Indonesia kepadatan penduduk perkotaan di
69,1% tinggal di wilayah • Terjadi di kota-kota besar dan di wilayah Jakarta – Bandung (76 juta
daerah peri urban akan orang).
perdesaan.
membentuk mega urban. Sumber Data:
1 Perhitungan Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2045
2 UN Population Prospect 2010-2085
8
Pertumbuhan Ekonomi 2016 - 2045:
REPUBLIK
INDONESIA
Menuju Negara Pendapatan Tinggi dan Salah Satu PDB Terbesar Dunia
6.4 %/th Pertumbuhan PDB 6.3 Pertumbuhan Industri - %/th 5,2 7,8
(21.0) (Peranan terhadap PDB - %) (22,5) (32,0)
USD 28,934 PDB perkapita di 2045
Reformasi struktural berjalan sesuai harapan 3.1 Pertumbuhan Pertanian - %/th 3,0 3,0
(13.5) (Peranan terhadap PDB - %) (7,8) (6,5)
serta pertumbuhan ekonomi dunia relatif tinggi
9
Skenario Pertumbuhan Ekonomi Tinggi
REPUBLIK
INDONESIA Menuju Negara Pendapatan Tinggi di 2035 dan PDB keempat Terbesar Dunia
35000
Getaway from 28,934
30000 Middle Income
Trap - 2034
25000
20,460
GDP per Capita (USD)
20000
5.5% 6.5% 7.0% 14,214
15000
9,715
10000 6,701
3,377 4,719
5000 7.0% 6.5% 6.0%
0
2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045
10
Ekonomi Indonesia 11
REPUBLIK
INDONESIA
Akan Menjadi Salah Satu Negara dengan PDB Terbesar di Dunia
Berdasarkan MER, ranking PDB Indonesia diperkirakan meningkat dari urutan ke-16 pada tahun 2015/16 menjadi urutan ke-9
pada tahun 2030 dan urutan ke-4 pada tahun 2045 (untuk PwC pada tahun 2050).
RANKING PDB BERDASARKAN MARKET EXCHANGE RATE (USD MILIAR) RANKING PDB BERDASARKAN MARKET EXCHANGE RATE (USD MILIAR)
Rank Negara 2015 Rank Negara 2030 Rank Negara 2045 Rank Negara 2016 Rank Negara 2030 Rank Negara 2050
1 USA 17947 1 USA 33514 1 China 70907 1 USA 18562 1 China 26499 1 China 49853
2 China 10866 2 China 32987 2 USA 56284 2 China 11392 2 USA 23475 2 USA 34102
3 Jepang 4123 3 India 7284 3 India 18536 3 Jepang 4730 3 India 7841 3 India 28021
4 Jerman 3356 4 Jepang 6124 4 INDONESIA 9313 4 Jerman 3495 4 Jepang 5468 4 INDONESIA 7275
5 Inggris 2849 5 Jerman 5473 5 Inggris 9045 5 Inggris 2650 5 Jerman 4347 5 Jepang 6779
6 Prancis 2422 6 Inggris 5284 6 Jepang 8148 6 Prancis 2488 6 Inggris 3530 6 Brazil 6532
7 Brazil 1775 7 Prancis 4168 7 Jerman 7976 7 India 2251 7 Prancis 3186 7 Jerman 6138
8 Italia 1815 8 Brazil 3219 8 Prancis 6532 8 Italia 1852 8 Brazil 2969 8 Meksiko 5563
9 India 2074 9 INDONESIA 2880 9 Brazil 5232 9 Brazil 1770 9 INDONESIA 2449 9 Inggris 5369
10 Rusia 1305 10 Kanada 2876 10 Australia 5148 10 Kanada 1532 10 Italia 2278 10 Rusia 5127
11 Kanada 1551 11 Italia 2859 11 Kanada 4909 11 Korea Selatan 1404 11 Korea Selatan 2278 11 Prancis 4705
12 Australia 1340 12 Australia 2710 12 Korea Selatan 4258 12 Rusia 1268 12 Meksiko 2143 12 Turki 4087
13 Korea Selatan 1378 13 Korea Selatan 2588 13 Italia 3959 13 Australia 1257 13 Rusia 2111 13 Korea Selatan 3539
14 Spanyol 1199 14 Rusia 2287 14 Rusia 3589 14 Spanyol 1252 14 Kanada 2030 14 Arab Saudi 3495
15 Meksiko 1144 15 Spanyol 2162 15 Meksiko 3260 15 Meksiko 1064 15 Spanyol 1863 15 Nigeria 3282
16 INDONESIA 889 16 Meksiko 2000 16 Spanyol 3130 16 INDONESIA 941 16 Australia 1716 16 Italia 3115
Sumber: Estimasi Bappenas berdasarkan skenario profil demografi yang baru Sumber: Estimasi Price Waterhouse Coopers (2017)
11
Ekonomi Indonesia 12
REPUBLIK
INDONESIA Akan Menjadi Salah Satu Negara dengan PDB Terbesar di Dunia
Berdasarkan PPP, ranking PDB Indonesia diperkirakan meningkat dari urutan ke-8 tahun 2015/16 menjadi urutan ke-4 (Bappenas) atau
urutan ke-5 (PwC) pada tahun 2030 dan urutan ke-4 pada tahun 2045 (untuk PwC pada tahun 2050).
RANKING PDB BERDASARKAN PURCHASING POWER PARITY (USD MILIAR) RANKING PDB BERDASARKAN PURCHASING POWER PARITY (USD MILIAR)
Rank Negara 2015 Rank Negara 2030 Rank Negara 2045 Rank Negara 2016 Rank Negara 2030 Rank Negara 2050
1 China 19327 1 China 45701 1 China 83447 1 China 21269 1 China 38008 1 China 58499
2 USA 17947 2 USA 33514 2 USA 56284 2 USA 18562 2 USA 23475 2 India 44128
3 India 8006 3 India 25235 3 India 55397 3 India 8721 3 India 19511 3 USA 34102
4 Jepang 4827 4 INDONESIA 6979 4 INDONESIA 17474 4 Jepang 4932 4 Jepang 5606 4 INDONESIA 10502
5 Jerman 3834 5 Jepang 6836 5 Jepang 10689 5 Jerman 3979 5 INDONESIA 5424 5 Brazil 7540
6 Rusia 3645 6 Jerman 5675 6 Inggris 8629 6 Rusia 3745 6 Rusia 4736 6 Rusia 7131
7 Brazil 3164 7 Inggris 5041 7 Jerman 8328 7 Brazil 3135 7 Jerman 4707 7 Meksiko 6863
8 INDONESIA 2847 8 Rusia 4946 8 Prancis 6414
8 INDONESIA 3028 8 Brazil 4439 8 Jepang 6779
9 Inggris 2671 9 Prancis 4088 9 Rusia 6039 9 Inggris 2788 9 Meksiko 3661 9 Jerman 6138
10 Prancis 2649 10 Meksiko 4085 10 Meksiko 5955
10 Prancis 2737 10 Inggris 3638 10 Inggris 5369
11 Meksiko 2228 11 Brazil 3995 11 Korea Selatan 5527
11 Meksiko 2307 11 Prancis 3377 11 Turki 5184
12 Italia 2171 12 Korea Selatan 3423 12 Kanada 4945
12 Italia 2221 12 Turki 2996 12 Prancis 4705
13 Kanada 1954 13 Italia 3084 13 Brazil 4506
13 Korea Selatan 1929 13 Arab Saudi 2755 13 Arab Saudi 4694
14 Korea Selatan 1847 14 Kanada 2876 14 Italia 4270
14 Turki 1906 14 Korea Selatan 2651 14 Nigeria 4348
15 Spanyol 1614 15 Spanyol 2637 15 Spanyol 3817
15 Arab Saudi 1731 15 Italia 2541 15 Mesir 4333
16 Australia 1245 16 Australia 2133 16 Australia 3747
16 Spanyol 1690 16 Iran 2354 16 Pakistan 4236
Sumber: Estimasi Bappenas berdasarkan skenario profil demografi yang baru
Sumber: Estimasi Price Waterhouse Coopers (2017)
12
Pembangunan Sumber Daya Manusia serta Penguasaan
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
REPUBLIK
INDONESIA
Ilmu Pengetahuan
Pendidikan
dan Teknologi
Kesehatan Kebudayaan
13
REPUBLIK
INDONESIA
Pendidikan
PENINGKATAN TARAF PENDIDIKAN RAKYAT INDONESIA DIPERCEPAT:
1. Meningkatnya rata-rata lama sekolah menjadi 12 tahun (2026 – 2035)
2. APK pendidikan tinggi mencapai 60% pada tahun 2045
3. Porsi tenaga kerja lulusan pendidikan menengah keatas sebesar 90% pada tahun 2045
4. Meningkatkan proporsi lulusan profesional dalam bidang ilmu teknik
5. Meningkatkan pendidikan vokasi berorientasi demand-driven
BIDANG KEILMUAN
KETEKNIKAN MENDAPATKAN
PERHATIAN BESAR
14
REPUBLIK
INDONESIA
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
SUMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI TERHADAP PEMBANGUNAN DITINGKATKAN:
1.Mencapai pengeluaran R&D menjadi 1,5 - 2,0% PDB tahun 2045 (Tahun 2013 GERD Indonesia sebesar 0,08% PDB).
2. Menjadikan Indonesia sebagai salah satu Pusat Pengembangan Iptek di Kawasan Asia dan Dunia, terutama dalam Ilmu
Pengetahuan Benua Maritim dan Teknologi Kemaritiman, Pusat Biodiversitas, Teknologi Material, Pusat Studi Kebencanaan dan Mitigasi
Bencana.
Gross Expenditure on R&D (GERD) terhadap PDB, 2013 Peringkat Indeks Daya Saing Global
15
REPUBLIK
INDONESIA
Kerjasama Perguruan Tinggi – Industri - Pemerintah
PERLUNYA KELEMBAGAAN KERJA SAMA PERGURUAN TINGGI, INDUSTRI (SWASTA), Pemerintah
DAN PEMERINTAH [TRIPLE HELIX]
16
Kesehatan
REPUBLIK
INDONESIA
Proyeksi penyebab kematian:
Transisi Epidemiologi: peningkatan beban dan kematian
Kardiovaskular, kanker, dan penyakit tidak menular lainnya
akibat penyakit tidak menular
meningkat signifikan
7%
13%
12.9%
37% 19.2%
3.2%
1990 2015 57%
6.0%
30%
56%
72.5%
Penyakit tidak menular Penyakit menular Cedera 63.5%
Sumber: Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles, 2014
17
REPUBLIK
Pembangunan Kesehatan
INDONESIA
18
REPUBLIK
INDONESIA
Kebudayaan
19
REPUBLIK
INDONESIA
Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Ketahanan Komitmen
Perdagangan
Pariwisata Kemaritiman
Pangan Luar Negeri
Lingkungan
Hidup
20
REPUBLIK
INDONESIA
Pembangunan Infrastruktur
Legenda:
= Ruas Jalan Utama
= Ruas Kereta Api
= PKN/Kota Besar
= PKW/Kota Sedang
= Kota Pelabuhan
= Aerotropolis
= Waduk / PLTA
= PLTN
= Airport & Perintis
• Konvensional:
• APBN • Pasar Modal Build, Operate, • Solicited
Transfer (BOT), (agenda
• Surat Utang/ • Obligasi Build, Operate, pemerintah)
KPBU Obligasi Lease (BOL),
• Unsolicited
25% • Penugasan Build, Operate,
(inisiatif swasta)
• Availability Pemerintah Own (BOO), dst.
Payment • Aliansi Strategis
SWASTA • PINA
Skenario MURNI
BUMN 15%
25%
Pembiayaan
Infrastruktur
Korporasi Strategis dan Special Delivery Unit
PEMERINTAH 35%
HUKUM & PARTISIPASI TATA
INSTITUSI MASYARAKAT
PERATURAN KELOLA
22
REPUBLIK
INDONESIA
Ketahanan Energi
Pemenuhan kebutuhan energi dengan peranan EBT yang semakin besar termasuk kemungkinan pemanfaatan energi
nuklir, pembangunan pembangkit listrik dan peningkatan konsumsi listrik per kapita
TARGET
2050 24%
TARGET 2025 2050
Peran energi Sebagai modal pembangunan
2050
Bauran EBT 23% 31%
25% 1.030 MTOE 31%
Penyediaan energi > 400 MTOE > 1.000 MTOE
Pembangkit Listrik > 115 GW > 430 GW
Listrik /kapita/thn 2.500 kWh 7.000 kWh
TARGET 20%
2025
Rasio elektrifikasi ∼100% ∼100%
22%
24
REPUBLIK
INDONESIA
Ketenagakerjaan
Tingkat Pengangguran Terbuka 3-4%
Zero Unskilled Workers,
Share tenaga kerja non-pertanian 89%, dan
Share tenaga kerja formal 85%
Perlatihan
Reformasi Transisi tenaga
berbasis Transformasi ke Peningkatan
ketenagakerjaan kerja dari
kompetensi industri produktivitas
yang lebih informal ke
yang mengikuti manufaktur pertanian
fleksibel formal
demand industri
25
REPUBLIK
INDONESIA
Industri
Modernisasi industri dengan perbaikan integrasi supply-chain dari hulu ke hilir
8,1%
Share PDB
32%
Inovasi
26
REPUBLIK
INDONESIA
Ekonomi Kreatif
Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Kreatif dan Digital kelas Dunia
27
REPUBLIK
INDONESIA
Pariwisata
Indonesia sebagai Destinasi Wisata Unggulan Asia dan Dunia dengan 85 juta Wisman
dan pertumbuhan devisa 4,9% / tahun
Potensi
51 taman nasional 12% mamalia
Tantangan
28
REPUBLIK
INDONESIA
Kemaritiman
Kontribusi sektor Perikanan, Pariwisata Bahari, dan Transportasi Laut menjadi 30% PDB di 2045
• Pemantapan sistem tatakelola 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP)
• Industrialisasi Perikanan menuju dunia
• Pembangunan struktur armada perikanan modern yang ocean-going
• Pengembangan wisata bahari kelas dunia
• Pengembangan water-front city kota pesisir
Paradigma Laut
Pemenuhan Peningkatan
Pembangunan
Pengembangan produk Modernisasi daya saing
SDM pertanian
Infrastruktur pertanian industri global produk
yang cerdas
Pertanian berstandar pertanian pangan dan
dan unggul
internasional pertanian
30
REPUBLIK
INDONESIA
Perdagangan Luar Negeri
Penguatan Pranata Percepatan
Pemantapan Ekspor
Ekspor Pertumbuhan Ekspor
Perubahan struktur ekspor dari Ekspor barang dan jasa bernilai Barang dan jasa berkualitas dunia
komoditas pada manufaktur dan tambah tinggi dan berbasis inovasi
jasa
31
REPUBLIK
INDONESIA
Komitmen Lingkungan Hidup
Menuju ekonomi hijau yang ditandai dengan penurunan emisi 41% dari baseline, IKLH > 80,
dan keanakeragamanan hayati yang termanfaatkan secara berkelanjutan
Baseline Emisi Indonesia Tahun 2000-2030 dalam ribu ton CO2e Target Pengurangan Emisi sampai dengan Tahun 2030
(Hasil Kaji Ulang)
32
REPUBLIK
INDONESIA
Pemerataan Pembangunan
Pemerataan Pendapatan
Pengentasan Kemiskinan
Kesejahteraan Petani
Pemerataan Infrastruktur
33
REPUBLIK
INDONESIA
Tingkat Kemiskinan 2045 Nol
Kemiskinan Per Provinsi Tahun 2015 dan 2045
20
• Dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif
18 (merata keseluruh desil pendapatan), tingkat
kemiskinan pada tahun 2045 mendekati nol
16 (0,02%).
• Extreme poverty (0,8 GK) zero pada tahun 2045
14
12
10
0
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
0.42
• Kebijakan pendapatan
0.4 turun ke tingkat ideal pada
tahun 2035 dan tetap
0.38 berada pada tingkat yang
aman sampai tahun 2045
0.36
• Tanpa kebijakan
0.34
pemerataan pendapatan,
0.32 Gini Ratio akan meningkat
mendekati 0,44 pada
tahun 2045
Skenario Dengan Intervensi Redistribusi
Skenario Tanpa Intervensi Kebijakan Redistribusi
Kutznet’s Hypothesis
Pembangunan ekonomi pada awalnya akan meningkatkan kesenjangan ekonomi.
Namun setelah mencapai rata-rata tingkat pendapatan tertentu, kesenajangan ekonomi akan turun sejalan dengan
demokratisasi dan pembangunan kesejahteraan rakyat
35
REPUBLIK
Kesejahteraan Petani
INDONESIA
36
Tantangan Pemerataan Pembangunan Daerah
REPUBLIK
INDONESIA
37
Target Pertumbuhan Ekonomi Wilayah 2016 – 2045 38
REPUBLIK
INDONESIA Wilayah Luar Jawa dan Kawasan Timur Indonesia tumbuh lebih tinggi
38
Pemerataan Infrastruktur
REPUBLIK
INDONESIA Konektivitas Antar Wilayah (Laut dan Udara)
Legenda:
= Kota Pelabuhan
= Jalur ALKI
Akses perekonomian di Kawasan Timur Indonesia Akses ke kawasan terpencil dan terluar
Sistem Transportasi untuk mendukung
diawali dengan pengembangan kota-kota disediakan melalui pembangunan
mobilitas penduduk dan distribusi
pelabuhan dan memanfaatkan potensi jalur pelabuhan dan bandara perintis
barang antarwilayah
perdagangan internasional
39
Pemerataan Infrastruktur
REPUBLIK
INDONESIA
Prasarana Perkotaan Dan Perdesaan
Infrastruktur Perkotaan
Ramah Lingkungan
PERUMAHAN
• Peningkatan Rumah Vertikal
• Rumah Bergerak/Terapung/Underground
• Bahan Bangunan Murah yang dapat diproduksi
massal
• Desain futuristik dan minimalis
• Fast Develop (self-assembled/Knock-Down
Material)
• Hemat Energi – Solar cell, etc
• Housing System Information
• Housing Career System
• Pengendalian Tata Ruang
Legenda:
TRANSPORTASI
= Kawasan Perkotaan Besar dan Sedang
Push
= Kawasan Agropolitan dan Minapolitan - Car Restriction (EeO, ERP, Parking Charge)
- Vehicle Quota System
Pull
- Target Modal Split 60% Public Transport, 10%
Perdesaan NMT
Perkotaan
- Coverage Area Public Transport 100%
Complex Fasilitas Compact - ITS Public Transport
Tinggi Mobilitas Rendah - Sedang - Transit Oriented Development
Perdagangan,
Jasa, Industri
Kegiatan Pertanian,
Ekonomi Pertambangan Infrastruktur Perdesaan
Keterbatasan Kendala Keterbatasan • Penguatan ciri khas budaya lokal/Local Wisdom
Asset Infrastruktur Akses • Peningkatan aksesibilitas transportasi
40
Pemerataan Infrastruktur
REPUBLIK
INDONESIA
Prasarana Dasar dan Lingkungan
Milik Sendiri Sewa/Kontrak/lainnya Buang Air Besar Sembarangan Tidak ada akses (fasilitas umum, dll)
Cubluk/ Akses Dasar Tangki Septik tanpa FSM
Tangki Septik dengan FSM Perpipaan (komunal, kawasan, kota)
41
REPUBLIK
Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan
INDONESIA
42
REPUBLIK
INDONESIA
Politik Dalam Negeri
43
REPUBLIK
Reformasi Birokrasi dan Kelembagaan
INDONESIA
44
REPUBLIK
Pembangunan Hukum serta Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
INDONESIA
45
REPUBLIK
INDONESIA
Pertahanan dan Keamanan
Nasionalisme dan
Ketertiban Pertahanan Berdaya Keamanan Insan
Masyarakat Yang Gentar Tinggi yang Bermartabat
Inklusif
46
REPUBLIK
INDONESIA
Politik Luar Negeri
“Politik luar negeri merupakan proyeksi dan cerminan dari kapasitas dan kapabilitas internal Indonesia, yang didukung oleh stabilitas politik
dalam negeri, rule of law, aparatur yang bersih dan netral, serta pertahanan dan keamanan yang mantap”
47
TERIMA KASIH